trauma brain injury

4
Trauma Brain Injury (TBI) Cedera kepala adalah trauma mekanik pada kepala yang terjadi baik secara langsung atau tidak langsung yang kemudian dapat berakibat kepada gangguan fungsi neurologis, fungsi fisik, kognitif, psikososial, bersifat temporer atau permanent. 1 Menurut Brain Injury Association of America, cedera kepala adalah suatu kerusakan pada kepala, bukan bersifat kongenital ataupun degeneratif, tetapi disebabkan oleh serangan atau benturan fisik dari luar, yang dapat mengurangi atau mengubah kesadaran yang mana menimbulkan kerusakan kemampuan kognitif dan fungsi fisik (Langlois, Rutland- Brown, Thomas, 2006). Klasifikasi cedera kepala: 1 1. Berdasarkan mekanisme 2. Cedera kepala tumpul, dapat disebabkan oleh kecelakaan kendaraan bermotor, jatuh, atau pukulan benda tumpul. 2. Cedera kepala tembus (penetrasi), disebabkan luka tembak atau pukulan benda tumpul. 1. Berdasarkan beratnya 2. Ringan (GCS 14-15) 3. Sedang (GCS 9-13) 4. Berat (GCS 3-8) 5. Berdasarkan morfologi 6. Fraktura tengkorak 7. Kalvaria 8. Linear atau stelata 9. Depressed atau nondepressed 10. Terbuka atau tertutup 11. Dasar tengkorak 12. Dengan atau tanpa kebocoran CNS 13. Dengan atau tanpa paresis N VII

Upload: wanda

Post on 08-Dec-2015

9 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

jdhfggewyg

TRANSCRIPT

Page 1: Trauma Brain Injury

Trauma Brain Injury (TBI)

Cedera kepala adalah trauma mekanik pada kepala yang terjadi baik secara

langsung atau tidak langsung yang kemudian dapat berakibat kepada

gangguan fungsi neurologis, fungsi fisik, kognitif, psikososial, bersifat

temporer atau permanent.1

Menurut Brain Injury Association of America, cedera kepala adalah suatu

kerusakan pada kepala, bukan bersifat kongenital ataupun degeneratif, tetapi

disebabkan oleh serangan atau benturan fisik dari luar, yang dapat

mengurangi atau mengubah kesadaran yang mana menimbulkan kerusakan

kemampuan kognitif dan fungsi fisik (Langlois, Rutland-Brown, Thomas,

2006).

Klasifikasi cedera kepala:1

1. Berdasarkan mekanisme

2. Cedera kepala tumpul, dapat disebabkan oleh kecelakaan

kendaraan bermotor,

jatuh, atau pukulan benda tumpul.

2. Cedera kepala tembus (penetrasi), disebabkan luka tembak

atau pukulan benda

tumpul.

1. Berdasarkan beratnya

2. Ringan (GCS 14-15)

3. Sedang (GCS 9-13)

4. Berat (GCS 3-8)

5. Berdasarkan morfologi

6. Fraktura tengkorak

7. Kalvaria

8. Linear atau stelata

9. Depressed atau nondepressed

10. Terbuka atau tertutup

11. Dasar tengkorak

12. Dengan atau tanpa kebocoran CNS

13. Dengan atau tanpa paresis N VII

3  Lesi intrakranial

Page 2: Trauma Brain Injury

a  Fokal

1. Epidural

2. Subdural

3. Intraserebral

4. Difusa

5. Komosio ringan

6. Komosio klasik

7. Cedera aksonal difusa

Klasifikasi cedera kepala dapat dilakukan dengan berbagai cara pembagian,

namun yang sering digunakan adalah berdasarkan keadaan klinis dan

patologis (primer atau sekunder seperti dijelaskan di atas). Untuk klasifikasi

berdasarkan keadaan klinis didasarkan pada kesadaran pasien yang dalam

hal ini menggunakan Glasgow coma scale (GCS) sebagai patokannya.

Terdapat tiga kategori yaitu CKR (GCS: 14-15), CKS (GCS: 9-13), dan CKB

(GCS ≤ 8) (Greenberg, 2001). Adapun pembagian cedera kepala menurut

Perdossi (2006) adalah sebagai berikut:

Minimal (Simple head injury)

Tidak ada penurunan kesadaran

Tidak ada amnesia post trauma

Tidak ada defisit neurologi

GCS = 15

Ringan (Mild head injury)

Kehilangan kesadaran <10 menit

Tidak terdapat fraktur tengkorak,

kontusio atau hematom

Amnesia post trauma < 1 jam.

GCS = 13-15

Sedang (Moderate head injury) Kehilangan kesadaran antara >10

menit sampai 6 jam

Page 3: Trauma Brain Injury

Terdapat lesi operatif intrakranial atau

abnormal CT Scan

Dapat disertai fraktur tengkorak

Amnesia post trauma 1 – 24 jam.

GCS = 9-12

Berat (Severe head injury)

Kehilangan kesadaran lebih dari 6 jam

Terdapat kontusio, laserasi, hematom,

edema serebral

abnormal CT Scan

Amnesia post trauma > 7 hari

GCS = 3-8

Adapun bila didapat penurunan kesadaran lebih dari 24 jam disertai defisit

neurologis dan abnormalitas CT Scan berupa perdarahan intrakranial,

penderita dimasukkan klasifikasi cedera kepala berat (Perdossi, 2006)

Tujuan klasifikasi tersebut adalah untuk pedoman triase di gawat darurat.

Adapun bila didapat abnormalitas CT Scan berupa perdarahan intrakranial,

penderita dimasukkan klasifikasi cedera kepala berat (Perdossi, 2006).