transportasi parepare

19
INTISARI Kemajuan transportasi akan membawa peningkatan mobilitas manusia, mobilitas faktor-faktor produksi dan mobilitas hasil olahan yang dipasarkan. Makin tinggi mobilitas yang dilakukan maka semakin cepat gerakan distribusi serta lebih singkat waktu yang diperlukan dalam mengolah bahan dan memindahkan nya dari tempat dimana bahan tersebut yang semula kurang bermanfaat ke lokasi dimana manfaatnya lebih besar. Peningkatan produktivitas, karena transportasi ini merupakan motor utama penggerak kemajuan ekonomi. Ekonomi yang berkembang akan ditunjukkan oleh adanya mobilitas yang tinggi, dengan ditunjang transportasi yang memadai dan lancar. Seperti hal nya negara-negara maju, mereka memiliki transportasi yang mendukung dalam setiap aktivitas yang mereka lakukan. Dengan transportasi yang baik, akan memudahkan terjadinya interaksi antara penduduk lokal dengan dunia luar. Keterisolasian merupakan masalah pertama yang harus ditangani.Transportasi berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan produsen dengan konsumen. Kajian transportasi dan perkembangan wilayah memiliki dimensi persoalan dengan rentang yang luas dan kompleks. Oleh karena itu untuk dapat memahami pola kerja transportasi dan aksesibilitas, dituntut untuk memiliki pandangan yang luas tidak hanya pada satu bidang kajian ilmu saja. Transportasi dan perkembangan wilayah merupakan hal yang sangat erat hubungannya. Dikarenakan dalam pengembangan wilayah haruslah memiliki transportasi yang mendukung. Kota Parepare merupakan kota jasa dan niaga yang memiliki dua pelabuhan utama yang salah satunya berfokus pada bongkar muat barang (Pelabuhan Cappa Ujung), sedangkan salah satunya 1

Upload: hasmiamustamin

Post on 26-Dec-2015

49 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

Geografi Transportasi

TRANSCRIPT

Page 1: Transportasi Parepare

INTISARI

Kemajuan transportasi akan membawa peningkatan mobilitas manusia, mobilitas

faktor-faktor produksi dan mobilitas hasil olahan yang dipasarkan. Makin tinggi mobilitas

yang dilakukan maka semakin cepat gerakan distribusi serta lebih singkat waktu yang

diperlukan dalam mengolah bahan dan memindahkan nya dari tempat dimana bahan tersebut

yang semula kurang bermanfaat ke lokasi dimana manfaatnya lebih besar. Peningkatan

produktivitas, karena transportasi ini merupakan motor utama penggerak kemajuan ekonomi.

Ekonomi yang berkembang akan ditunjukkan oleh adanya mobilitas yang tinggi, dengan

ditunjang transportasi yang memadai dan lancar. Seperti hal nya negara-negara maju, mereka

memiliki transportasi yang mendukung dalam setiap aktivitas yang mereka lakukan. Dengan

transportasi yang baik, akan memudahkan terjadinya interaksi antara penduduk lokal dengan dunia

luar. Keterisolasian merupakan masalah pertama yang harus ditangani.Transportasi berfungsi

sebagai jembatan yang menghubungkan produsen dengan konsumen. Kajian transportasi dan

perkembangan wilayah memiliki dimensi persoalan dengan rentang yang luas dan kompleks.

Oleh karena itu untuk dapat memahami pola kerja transportasi dan aksesibilitas, dituntut

untuk memiliki pandangan yang luas tidak hanya pada satu bidang kajian ilmu saja.

Transportasi dan perkembangan wilayah merupakan hal yang sangat erat hubungannya.

Dikarenakan dalam pengembangan wilayah haruslah memiliki transportasi yang mendukung.

Kota Parepare merupakan kota jasa dan niaga yang memiliki dua pelabuhan utama yang

salah satunya berfokus pada bongkar muat barang (Pelabuhan Cappa Ujung), sedangkan

salah satunya lagi berfokus pada pergerakan penumpang (Pelabuhan Nusantara). Kota

Parepare merupakan kota kedua terbesar di Propinsi Sulawesi Selatan, dan dikategorikan

sebagai Kota Sedang. Kota ini adalah pusat pengembangan KAPET. Parepare yang meliputi

Kota Parepare, Kabupaten Barru, Kabupaten Sidenreng Rappang, Kabupaten Enrekang dan

Kabupaten Pinrang sehingga potensial sebagai pusat perdagangan di kawasan ini.

Sarana transportasi merupakan salah satu sarana perhubungan yang sangat penting

dalam segala hal aktivitas manusia. Semakin berkembang sarana transportasi semakin mudah

terjalin hubungan antar manusia. Sejak jaman-jaman purba mobilitas masyarakat manusia

telah terjadi. Perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat yang lain telah terjadi.

1. PENDAHULUAN

Kebutuhan transportasi merupakan kebutuhan turunan (derived demand)

akibat aktivitas ekonomi, sosial, dan sebagainya. Dalam kerangka makro-ekonomi,

transportasi merupakan tulang punggung perekonomian nasional, regional, dan lokal, baik

1

Page 2: Transportasi Parepare

di perkotaan maupun di pedesaan. Harus diingat bahwa sistem transportasi memiliki sifat

sistem jaringan di mana kinerja pelayanan transportasi sangat dipengaruhi oleh integrasi

dan keterpaduan jaringan.

Sarana transportasi merupakan salah satu sarana perhubungan yang sangat penting

dalam segala hal aktivitas manusia. Semakin berkembang sarana transportasi semakin

mudah terjalin hubungan antar manusia. Sejak jaman-jaman purba mobilitas masyarakat

manusia telah terjadi. Perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat yang lain telah

terjadi. Mobilitas penduduk ini diikuti juga oleh mobilitas barang yang dibawa oleh

mereka. Oleh karena itu sarana transportasi sejak masa lampau telah dibutuhkan oleh

manusia. Pada masa sekarang dimana mobilitas manusia dan barang sangat tinggi, dan

terjadi bukan hanya didalam satu wilayah tetapi juga antar pulau dan bahkan antar

Negara, maka sarana transportasi sangat memegang peranan yang penting. Transportasi

adalah pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan

menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh manusia atau mesin. Transportasi

digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Sarana transportasi yang ada di darat, laut, maupun udara memegang peranan vital

dalam aspek sosial ekonomi melalui fungsi distribusi antara daerah satu dengan daerah

yang lain. Distribusi barang, manusia, dll. akan menjadi lebih mudah dan cepat bila

sarana transportasi yang ada berfungsi sebagaimana mestinya sehingga transportasi dapat

menjadi salah satu sarana untuk mengintegrasikan berbagai wilayah di Indonesia. Melalui

transportasi penduduk antara wilayah satu dengan wilayah lainya dapat ikut merasakan

hasil produksi yang rata maupun hasil pembangunan yang ada.

Kota Parepare merupakan salah satu daerah di Sulawesi Selatan yang memiliki

posisi strategis karena terletak pada jalur perlintasan transportasi darat maupun laut, baik

arah Utara – Selatan maupun Timur – Barat, dengan luas 99,33 km2 yang secara

geografis terletak antara 3o 57’ 39” - 4o 04’ 49” Lintang Selatan dan 119o 36’ 24” - 119o

43’ 40” Bujur Timur. Terdiri atas 4 (empat) kecamatan dan 22 (dua puluh dua) kelurahan,

yang secara administrasi memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut :

- Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Pinrang

- Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Sidenreng Rappang

- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Barru, dan

- Sebelah Barat berbatasan dengan Selat Makassar

Kota Parepare merupakan kota kedua terbesar di Propinsi Sulawesi Selatan, dan

dikategorikan sebagai Kota Sedang. Kota ini adalah pusat pengembangan KAPET. Kota

2

Page 3: Transportasi Parepare

Parepare yang meliputi Kota Parepare, Kabupaten Barru, Kabupaten Sidenreng Rappang,

Kabupaten Enrekang dan Kabupaten Pinrang sehingga potensial sebagai pusat

perdagangan di kawasan ini.

Wilayah Kota Parepare apabila ditinjau dari aspek topografinya terdiri dari daerah

datar sampai bergelombang, dengan klasifikasi kurang lebih 80% luas daerahnya

merupakan daerah perbukitan dan sisanya daerah datar dengan ketinggian 25 – 500 meter

diatas permukaan laut (mdpl), dengan dataran tinggi bergelombang dan berbukit

(88,96%) dengan fungsi dominan untuk lahan perkebunan (18,56%), kehutanan (43,04%),

dan daerah permukiman (1,57%), serta sebagaian kecil merupakan dataran rendah yang

rata hingga landai (11,04%) dengan fungsi permukiman (2,80%), pertanian (9,40%) dan

perikanan (0,24%). Kota Parepare sebagian besar wilayahnya berada pada ketinggian atau

perbukitan terutama pada wilayah Kecamatan Bacukiki dengan ketinggian >500 meter

dpl. Khusus untuk Kecamatan Ujung dan Kecamatan Soreang, berada pada ketinggian 0-

500 m dpl. Dengan kondisi seperti ini memperlihatkan bahwa morfologi Kota Parepare

terbagi atas morfologi rendah dan tinggi (perbukitan/pegunungan).

2. TRANSPORTASI MERUPAKAN TOLAK UKUR INTERAKSI ANTAR

WILAYAH

Keterhubungan dan ketergantungan antar wilayah yang saling membutuhkan dan

saling melengkapi antar wilayah, sehingga akan mewujudkan interaksi antara wilayah,

interaksi berarti terjadi kegiatan (aksi) antar wilayah (inter). Kegiatan yang dimaksudkan

adalah kegiatan arus barang dan arus manusia. Dalam pengembangan wilayah, arus

barang mempuyai peranan penting, oleh karena itu perlu ditonjolkan dalam analisis.

Kegiatan arus barang antar wilayah dilakukan melalui pusat-pusatnya, yaitu melalui

keterhubungan antar pusat besar, pusat sedang, pusat kecil, melalui keterhubungan dari

pusat besar ke pusat-pusat sedang dan arah sebalikny, melalui keterhubungan dari pusat

sedang ke pusat-pusat kecil dan arah sebaliknya, atau sering terjadi pula keterhubungan

dari pusat besar ke pusat sedang dan kemudian diteruskan kepusat-pusat kecil yang

tersebar letaknya, dan demikian arah sebaliknya.

Model pemilihan moda transportasi angkutan umum penumpang antarkota

Makassar-Parepare. Pada suatu pergerakan antarkota, faktor pemilihan moda memegang

peranan yang cukup penting. Mobil panther dan Bus Damri adalah angkutan umum

penumpang yang banyak digunakan oleh pelaku perjalanan antar kota Makassar –

Parepare, masing-masing moda tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan. Studi ini

3

Page 4: Transportasi Parepare

bertujuan menentukan faktor-faktor yang berpengaruh dan model pemilihan moda tipe

angkutan umum penumpang. Studi ini menggunakan model logit binomial yang

merupakan fungsi dari utilitas, dengan pendekatan disagregates model. Dari hasil analisis

diperoleh bahwa karakteristik pengguna dalam pemilihan moda adalah untuk pengguna

mobil panther lebih banyak berjenis kelamin laki-laki , berusia lebih muda,

pelajar/mahasiswa, dengan tingkat pendidikan terakhir adalah SMA; sedangkan untuk

pengguna bus Damri lebih banyak yang berjenis kelamin perempuan, berusia lebih tua

dengan jenis pekerjaan adalah pegawai swasta, dan tingkat pendidikan terakhirnya adalah

Diploma/Sarjana. Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pemilihan moda adalah untuk

pengguna mobil panther, lebih disebabkan karena waktu perjalanan yang singkat,

kemudahan akses dari tempat turun/terminal ke tujuan, serta ketersediaan angkutan.

Pengguna bus Damri lebih disebabkan karena kenyamanan dan keamanan dan lokasi

terminal yang terletak dalam kota.

Analisa ketersediaan sarana dan prasarana terminal bus Parepare. Terminal bukan

hanya sekedar dibangun sebagai peralihan dari suatu sistem transportasi ke sistem

transportasi yang lain, tetapi harus memikirkan kenyamanan yang antara lain fasilitas

utama dan fasilitas penunjang yang memadai. Tujuan dari penelitian ini adalah

menganalisa ketersediaan sarana dan prasarana yang terminal Bus Pare-Pare sesuai

dengan areal yang tersedia. Untuk luas areal perparkiran dalam terminal sesuai dengan

perhitungan pada jam puncak adalah 185, 64 m², dengan pembagian untuk areal

kedatangan luas 92,82 m2 dan untuk areal keberangkatan luas 92,82 m2. 2). Untuk luas

areal ruang tunggu penumpang adalah 703,71 m2 berkapasitas 1117 orang .3)

Dari fasilitas penunjang dalam terminal masih sudah memadai, namun ada yang

kurang terpakai. Kesimpulan Fasilitas utama dan penunjang dalam terminal masih sudah

memadai, namun ada yang kurang terpakai akibat sedikitnya penumpang yang naik dan

turun didalam terminal.

Pelabuhan Parepare merupakan pelabuhan nusantara, walaupun pada tahun 1999

ada 5 dan pada tahun 2000 ada 3 kapal samudera asing berlabuh disana. Kapal tersebut

mengangkut secara berturut-turut 176 wisatawan pada bulan Januari 2000, 223 wisatawan

pada bulan Pebruari 2000 dan 309 wisatawan pada bulan Maret 2000. Selain itu 361

kapal nusantara, 351 kapal lokal, 175 kapal rakyat serta 83 kapal khusus pertamina

berlabuh di pelabuhan. Pelabuhan ini merupakan gateway untuk mengangkut produksi

pertanian (beras) dan terutama peternakan untuk daerah produksi dalam Kapet Parepare

ini ditambah wilayah Palopo yang dikirim ke Surabaya, Kalimantan Selatan dan Sabah-

Tawau. Pelabuhan ini yang menunjang kota Parepare sebagai Kota Niaga.4

Page 5: Transportasi Parepare

Parepare merupakan kota pelabuhan yang memiliki pelabuhan sebagai prasarana

utama dalam transportasi laut, dimana pelabuhan yang terbesar adalah pelabuhan

nusantara sebagai pelabuhan penumpang. Kapal-kapal singgah di dermaga yang berada di

pusat kota. Terdapat 2 pelabuhan kota yakni pelabuhan induk Nusantara dan pelabuhan

Lontangnge dan pangkalan Cappa Ujung yang dapat disinggahi berbagai jenis

kapal. Selain kapal penumpang PELNI seperti Lambelu, Tidar, Agoamas juga kapal

kargo, kapal milik swasta nasional maupun pengusaha setempat. Disamping kapal

tradisional dan beberapa perahu nelayan Phinisi, bahkan banyak pula kapal pesiar

merapat menurunkan turis mancanegara guna melanjutkan perjalanan ke Tana Toraja dan

beberapa daerah tujuan wisata lainnya.

3. PERAN TRANSPORTASI TERHADAP AKSESIBILITAS WILAYAH

PEMUKIMAN

Dengan dibangunnya sarana transportasi, kegiatan ekonomi masyarakat,

pemberdayaan masyarakat, khususnya dalam pembangunan pada kawasan yang

mempunyai potensi ekonomi tinggi akan lebih mudah dikembangkan. Kegiatan ekonomi

masyarakat ini akan berkembang apabila mempunyai prasarana dan sarana transportasi

yang baik untuk aksesibilitas. Aksesibilitas ini dapat memacu proses interasi antar

wilayah sampai ke daerah yang paling terpencil sehingga tercipta pemerataan

pembangunan.

Hurst (1974) mengemukakan bahwa interaksi antar wilayah tercermin pada

keadaan fasilitas transportasi serta aliran orang, barang, maupun jasa. Transportasi

merupakan tolok ukur dalam interaksi keruangan antar wilayah dan sangat penting

peranannya dalam menunjang proses perkembangan suatu wilayah.

Masa perkembangan transportasi terwujud dalam bentuk bahwa kemajuan alat

angkut selalu mengikuti dan mendorong kemajuan teknologi transportasi. Perkembangan

ini telah memupus kegelapan dalam kehidupan manusia yang tidak terjamah oleh

kemajuan dalam jangka waktu yang lama. Transportasi dapat memajukan kesejahteraan

ekonomi dan masyarakat, menciptakan dan meningkatkan tingkat aksesibilitas dari

potensi-potensi sumber alam dan luas pasar. Sumber alam yang semula tidak

termanfaatkan akan terjangkau dan dapat diolah.

Secara umum kondisi prasarana jalan masih dalam kategori baik dan sedang,

walaupun ada beberapa ruas kondisinya jelek, namun masih mampu berperan melayani

lalu lintas keluar masuk kota maupun sirkulasinya di dalam wilayah kota.

5

Page 6: Transportasi Parepare

Prioritas pengembangan penyediaan sarana jalan yang diterapkan pada Kota

Parepare diarahkan terhadap pembangunan jalan Kolektor primer, Kolektor Sekunder,

Lokal Primer, Lokal Sekunder dan Arteri Sekunder termasuk peningkatan pelebaran

jalan.Panjang jalan dalam kota ini adalah 285,15 km sehingga ratio jalan adalah 2,87

terhadap luas kota. Ada 3 terminal di kota Parepare, yaitu :

a. Terminal induk di Lumpue

b. Terminal Watang Soreang, dan

c. Terminal Lapadde

Ketiganya melayani angkutan regional maupun lokal. PSD perumahan dan

permukiman di Kota Parepare saat ini yang sudah ada berupa :

a) Jalan setapak,

b) jalan lingkungan

c) saluran air hujan.

Kondisi PSD Perumahan dan permukiman yang ada masih sangat memadai, tetapi

masih sangat kurang mengingat masih banyak lokasi kumuh di Kota Parepare yang PSD

perumahan dan permukimannya sangat kurang.

Beberapa lokasi perumahan kumuh di Kota Parepare adalah sebagai berikut. :

a. Kecamatan Soreang

• RW Cempae 0,18 ha

• R Pusri 0,30 ha

• RW' Menara 18,15 ha

• RW 7 Samaenre 45 ha

• RW IV, V, Vl Kel. Kampung Pisang

• RW Tagwa Kel. Lakessi 0,2 ha

• RW Suka Karya Kel. Bukit Indah 7,13 ha

• RW Kolam Renang Kel. Ujung Lare 0,6 ha

b. Kecamatan Ujung

• RW Ujung Utara Kel. Ujung Sabbang 0,5 ha

• JI. Panorama timut Kel. Ujung Bulu

c. Kecamatan Bacukiki

• RW Dusungnge Kel. Sumpang Minangae 80 ha

• RW Lariang Nyarngnge Kel. Lompoe 100 ha

• RW Kampung Mandar Kel. Bumu Harapan.

6

Page 7: Transportasi Parepare

4. PERAN AKSESIBILITAS DALAM MENGURANGI KEMISKINAN

PEMUKIMAN

Salah satu hal yang penting tentang transportasi dengan perkembangan

wilayah adalah aksesibilitas. Yang dimaksud aksesibilitas adalah kemampuan atau

keadaan suatu wilayah, region, ruang untuk dapat diakses oleh pihak luar baik secara

langsung atau tidak langsung. Pembangunan perdesaanpun menjadi kian lambat dan

terhambat hanya karena minimnya sarana transportasi yang ada (Hensi Margaretta, 2000).

Dengan adanya transportasi dapat membuka jalan komunikasi antar daerah

sehingga terjadi aliran barang, jasa, manusia, dan ide-ide sebagai modal bagi suatu daerah

untuk maju dan berkembang.

Aksesibilitas yang baik juga akan mendorong minat swasta dan masyarakat untuk

menanamkan modalnya dalam rangka pengembangan wilayah. Dengan demikian akan

memajukan kegiatan perekonomian masyarakat, dan dapat mengentaskan atau setidaknya

dapat mengurangi kesenjangan pembangunan antar wilayah yang memiliki potensi sama

atau berbeda .

Pembangunan infrastruktur jalur Kereta Api Makassar-Parepare sepanjang sekitar

144 kilometer dimulai. Peletakan batu pertama atau groundbreaking proyek senilai sekitar

Rp6,4 triliun ini, dilakukan Selasa (12/8).

Jalur  KA Makassar-Parepare itu menghubungkan dua pelabuhan utama di

Sulawesi Selatan, yaitu Pelabuhan Parepare yang merupakan pelabuhan utama

penghubung Sulawesi ke Kalimantan, dan Pelabuhan Makassar yang merupakan hub

regional penghubung Indonesia Barat dan Timur.

Data Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia

(KP3EI) menyebutkan jalur kereta api tersebut dipastikan mengurangi biaya logistik

angkutan barang dari kedua pelabuhan tersebut.memasuki tahap berdasarkan Menteri

Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung, saat groundbreaking di Makassar,

berharap seluruh Pulau Sulawesi bisa terkoneksi dengan kereta api sehingga pertumbuhan

ekonominya lebih tinggi, penyerapan tenaga kerjanya lebih besar, kemiskinannya

berkurang, dan  kesejahteraan rakyatnya bertambah.

Wali Kota Parepare, Taufan Pawe saat memeriksa kelayakan angkutan yang

ditunjuk oleh pihak sekolah untuk mengantar para pelajar saat mereka berangkat, atau

pulang sekolah.Untuk sementara ini, Dinas Pendidikan Kota Parepare, menunjuk SMPN

10, Parepare sebagai percontohan program angkutan gratis bagi pelajar di Parepare.

Kabarnya, sebagai langkah awal pihak sekolah setempat menunjuk enam unit angkutan,

7

Page 8: Transportasi Parepare

atau petepete di parepare. Kabarnya, tiap unit angkutan tersebut dibayar sekitar Rp 750

ribu tiap bulannya. Dana itu diambilkan dari dana BOS.

Dalam sambutannya, program transportasi gratis merupakan bentuk kepedulian

Pemerintah Kota Parepare, terhadap pendidikan.

"Saya berobsesi bahwa seluruh anak-anak Parepare tidak boleh putus sekolah

gara-gara keterbatasan ekonomi. Karena itu, tak hanya transportasi gratis, saya juga

berharap seluruh sekolah yang ada, untuk menggratiskan iuran komite," imbau Taufan.

Ia juga memuji Kepala Dinas Pendidikan Kota Parepare,  Mustafa Mappangara,

yang dinilainya mampu membaca roh visi misi sebagaimana disampaikannya di DPRD

Kota Parepare pada kampanye lalu. Ia berharap, para kepala sekolah mampu berkreasi

dan berinovasi mencari sumber-sumber pembiayaan untuk mendukung program sekolah

gratis yang digagasnya.

5. PERAN TRANSPORTASI DALAM PENGEMBANGAN WILAYAH

Salah satu cirri (karakteristik) utama pemngembangan wilayah adalah interaksi

antar wilayah. Interaksi antar wilayah meliputi perpindahan penduduk, barang, sarana

produksi dan pembangunan lainya dari suatu wilayah ke wilayah-wilayah lain, dari

wilayah asal ke wilayah-wilayah tujuan.

Berpindahnya barang dari suatu tempat asal ke tempat tujuan adalah konsekuensi

dari kesepakatan perdagangan antar pembeli dan penjual atau merupakan hasil transaksi

perdagangan. Prinsip dalam perdagangan adalah saling menguntungkan bagi penjual dan

pembeli. Di samping barang terdapat jasa dalam interaksi antar wilyah, yang

dimaksudkan adalah jasa transportasi yang melayani pengangkutan barang dan manusia

dari tempat asal ke tempat tujuan.

Jasa transportasi merupakan unsure pembentuk pertumbuhan dan pengembangan

wilyah. Perpindahan penduduk, barang dan sarana produksi dan pembangunan

diharapkan memberikan manfaat positif, yaitu melaksanakan kegiatan produktif,

meningkatkan produksi dan produktivitas, ataupun menunjang pembangunan proyek,

pembangunan pabrik/industry dan instalasi penting. Dilihat dari segi pengembangan

wilayah, jasa pelayanan transportasi membarikan konstribusi yang sangat besar dalam

melayani angkutan perpindahan penduduk, barang, sarana produksi dan sarana

pembangunan antar wilayah.

Sekitar 90 % jalan di kota Parepare berkonstruksi hotmix dengan kondisi yang cukup

baik. Kota ini memiliki jalan lingkar luar (outer ringroad) untuk lalu lintas regional dan dilewati

8

Page 9: Transportasi Parepare

jalan nasional Trans Sulawesi. Transportasi umum di kota Parepare tersedia dalam jumlah yang

memadai, terutama berupa angkutan kota (pete-pete), taksi dan ojek motor untuk jalur darat serta

kapal motor tempel untuk jalur laut. Kota Parepare adalah salah satu peraih penghargaan Wahana

Tata Nugraha yaitu penghargaan Pemerintah Pusat di bidang pengelolaan lalu lintas dan

transportasi. Untuk transportasi laut terdapat beberapa unit pelabuhan yaitu:

1. Pelabuhan Nusantara, merupakan pelabuhan utama terbesar kedua di Sulawesi

Selatan setelah Makassar. Pelabuhan ini disinggahi oleh kapal berbobot mati 1000

– 2000 ton, berfungsi sebagai tempat bongkar muat barang dan orang untuk

pelayaran Nusantara (antar pulau) maupun samudra (antar negara).

2. Pelabuhan Lontangnge dan Pangkalan Cappa Ujung, merupakan pelabuhan

perahu motor atau kapal kayu, berfungsi sebagai tempat bongkar muat barang dan

orang untuk pelayaran lokal (antar daerah) dan pelayaran nusantara terutama

untuk Kawasan Timur Indonesia dan Kalimantan.

3. Pelabuhan Pertamina, merupakan pelabuhan khusus untuk kapal tanker yang

memuat bahan bakar. Pelabuhan ini dilengkapi dengan dermaga, tempat

penambahan tanker sebesar 6.500 dwt, depot pertamina berbentuk tangki raksasa

sebagai tempat penampungan bahan bakar untuk distribusi ke daerah pemasaran

• Peranan alat transportasi tradisional sebagai alat transportasi umum di Kota Parepare

Alat Transportasi tradisional sampai hari ini masih dimanfaatkan di kota

Parepare. Alat transportasi jenis becak, masih banyak diminati oleh masyarakat kota

Parepare yang digunakan sebagai alat transportasi umum di kota Parepare. Tidak

hanya itu, becak pun sering digunakan sebagai ikon kota yang menarik perhatian

wisatawan lokal maupun asing.

Di kota Parepare, alat transportasi tradisional yaitu becak, mudah untuk di

jumpai di pusat kota Parepare. Terlihat dari masyarkat Parepare yang hendak

beraktivitas di pagi hari contohnya ketika ibu-ibu pergi kepasar cenderung

menggunakan alat transpoertasi tradisional yaitu becak. Pada sore hari pun,

masyarakat kota Parepare tetap antusias menggunakan alat transportasi tradisional

walaupun sudah ada alat transportasi yang sudah modern. 

Seiring dengan berkembangnya alat transportasi modern, alat transportasi

tradisional pun masih cukup diminati oleh wisatawan lokal maupun asing. Hal ini

dikarenakan becak adalah salah satu moda transportasi yang ramah lingkungan dan

mengandung nilai histori yang tinggi.

9

Page 10: Transportasi Parepare

• Upaya pemerintah dalam menjaga kelestarian alat transportasi tradisional di Kota

Parepare

Dalam hal ini, upaya pemerintah kota Parepare dalam melestarikan alat

transportasi tradisional yaitu dengan masih memberi izin kepada becak-becak untuk

tetap beroperasi di dalam pusat kota Parepare.

Adapun cara-cara pemerintah dalam melestarikan transportasi tradisional di kota

Parepare adalah :

a. Melalui Media Massa

Media massa mempunyai tugas dan kewajiban–selain menjadi sarana dan

prasarana komunikasi–untuk mengakomodasi segala jenis isi dunia dan peristiwa-

peristiwa di dunia ini melalui pemberitaan atau publikasinya dalam aneka wujud

(berita, artikel, laporan penelitian, dan lain sebagainya) dari yang kurang menarik

sampai yang sangat menarik, dari yang tidak menyenangkan sampai yang sangat

menyenangkan – tanpa ada batasan kurun waktu.Oleh karenanya, dalam

komunikasi melalui media massa, media massa dan manusia mempunyai

hubungan saling ketergantungan dan saling membutuhkan karena masing-masing

saling mempunyai kepentingan, masing-masing saling memerlukan.

Media massa membutuhkan berita dan informasi untuk publikasinya baik

untuk kepentingan media itu sendiri maupun untuk kepentingan orang atau

institusi lainnya; di lain pihak, manusia membutuhkan adanya pemberitaan,

publikasi untuk kepentingan-kepentingan tertentu.

Televisi sebagai media publik mempunyai daya tarik yang kuat tidak perlu

dijelaskan lagi, kalau radio mempunyai daya tarik yang kuat disebabkan unsur-

unsur kata-kata, musik dan sound effect, maka televisi selain ketiga unsur

tersebut, juga memiliki unsur visual berupa gambar. Dan gambar ini bukan

gambar mati, melainkan gambar hidup yang mampu menimbulkan kesan yang

mendalam pada penonton.

Daya tarik ini selain melebihi radio, juga melebihi film bioskop, sebab

segalanya dapat dinikmati di rumah dengan aman dan nyaman, sedang televisi itu

selain menyajikan film juga programa yang lain seperti seni tradisional. Sesuai

fungsinya, media massa (termasuk televisi), selain menghibur, ada tiga fungsi

lainnya yang cukup penting. Harold Laswell dan Charles Wright (1959) membagi

menjadi empat fungsi media (tiga dicetuskan oleh Laswell dan yang ke empat oleh

Wright). Keempat fungsi media tersebut adalah:

Pengawasan (Surveillance)10

Page 11: Transportasi Parepare

Korelasi (Correlation)

Penyampaian Warisan Sosial (Transmission of the Social Heritage)

Hiburan (Entertainment)

b. Melibatkan Peran Pemerintah

Mengembalikan peran aparat pemerintah sebagai pengayom dan pelindung,

dan bukan sebaliknya justru menghancurkannya demi kekuasaan dan

pembangunan yang berorientasi pada dana-dana proyek atau dana-dana untuk

pembangunan dalam bidang ekonomi saja .

Dan tugas utama yang harus dibenahi adalah bagaimana mempertahankan,

melestarikan, menjaga, serta mewarisi budaya lokal dengan sebaik-baiknya agar

dapat memperkokoh budaya bangsa yang akan megharumkan nama Indonesia.

Dan juga supaya budaya asli negara kita tidak diklaim oleh negara lain.

7. PENUTUP

Parepare merupakan satu dari dua kotamadya di Sulawesi Selatan yang berada di

sepanjang laut selat Makassar. Pare-pare terletak sekitar 200 km di sebelah utara

Makassar. Kota yang pernah melahirkan salah satu putra terbaik bangsa Indonesia, Bapak

BJ Habibie ini, dikenal sebagai kota transit dan juga penyangga bagi kota-kota lain di

wilayah Sulawesi selatan, barat dan tengah. Parepare memiliki luas wilayah 99,33 km²

dan berpenduduk sebanyak ±125.000 jiwa. Di sebelah Utara berbatasan dengan

Kabupaten Pinrang, di sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Sidrap, di sebelah

Selatan berbatasan dengan Kabupaten Barru dan di sebelah Barat berbatasan dengan selat

Makassar. Berbeda dengan kota-kota berkembangan lainnya, Parepare memiliki ciri khas

tersendiri.

Terdapat beberapa upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah kota Parepare

dalam melestarikan alat transportasi tradisional yang dalam hal ini banyak mengandung

nilai estetika budaya, diantaranya adalah dengan melakukan publikasi melalui media

massa dan melibatkan pemerintah daerah tersebut . Namun upaya-upaya ini bersifat

parsial sehingga hasilnya kurang optimal dalam melestarikan alat transportasi tradisional

di kota Parepare.

Perkembangan transportasi dalam sejarah bergerak dengan sangat perlahan,

berevolusi dengan terjadi perubahan sedikit-demi sedikit, yang sebenarnya diawali dengan

perjalanan jarak jauh pada zaman Paleolithic. Sistem transportasi dari suatu wilayah dapat

didefinisikan sebagai suatu sistem yang terdiri dari prasarana/sarana dan sistem pelayanan

yang memungkinkan adanya pergerakan ke seluruh wilayah (Santoso, 1996:1), sehingga 11

Page 12: Transportasi Parepare

terakomodasinya mobilitas penduduk, dimungkinkan adanya pergerakan barang,

dimungkinkan akses ke semua wilayah. Peranan transportasi sangat penting untuk saling

menghubungkan daerah sumber bahan baku, daerah produksi, daerah pemasaran dan daerah

pemukiman sebagai tempat tinggal konsumen. 

REFERENSI

http://makassar.tribunnews.com/

http://pareparekota.go.id/

Edward Morlock. 1988. Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi. Erlangga Jakarta.

Eliot Hurst. 1974. Transportation Geography: Comments and Readings. New York United States.

12