transpor aktif

9
TUGAS BIOFARMASETIKA Nama : Hastrilia Buntang NIM : 15.01.315 Kelas : Transfer B 2015 A. Transpor Aktif Mekanisme Absorbs Obat Secara Transpor Aktif Agar suatu obat dapat mencapai tempat kerja di jaringan atau organ, obat tersebut harus melewati berbagai membran sel. Pada umumnya, membran sel mempunyai struktur lipoprotein yang bertindak sebagai membran lipid semipermeabel. Sebelum obat diabsorpsi, terlebih dahulu obat itu larut dalam cairan biologis. Pada transport aktif terjadi perpindahan obat melawan gradien konsentrasi (contohnya ion-ion dan molekul yang larut air) dan proses ini membutuhkan energi. Absorpsi obat secara transport aktif lebih cepat dari pada secara tansport pasif (Ma’tang, F. 2015) Gambar 1. Transpor trans membran transpor aktif. Suatu cara pelaluan yang sangat berbeda dengan difusi pasif, diperlukan suatu Carrier/ transporter/ pengemban. Obat harus larut pada tempat absorpsi. Tiap obat memerlukan Carrier spesifik. Sebelum diabsorpsi, obat berikatan dengan Carrier mengikuti teori pengikatan obat-reseptor. Carrier merupakan suatu konstituen membran, enzim atau setidak-tidaknya sebagai substansi proteik, mampu membentuk kompleks dengan zat aktif di permukaan membrane dan lalu memindahkannya dan di lepaskan disisi yang lain. Selanjutnya Carrier kembali ke tempat semula. Transport aktif dengan Carrier ini memerlukan energi dan ini di peroleh dari hasil hidrolisa ATP di bawah pengaruh ATP ase (Ma’tang, F. 2015). 1 ATP → ADP + Energi

Upload: hastrilia-buntang

Post on 28-Jan-2016

48 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

jkjk

TRANSCRIPT

Page 1: Transpor Aktif

TUGAS BIOFARMASETIKA

Nama : Hastrilia Buntang

NIM : 15.01.315

Kelas : Transfer B 2015

A. Transpor Aktif

Mekanisme Absorbs Obat Secara Transpor Aktif

Agar suatu obat dapat mencapai tempat kerja di jaringan atau organ, obat tersebut harus

melewati berbagai membran sel. Pada umumnya, membran sel mempunyai struktur lipoprotein yang

bertindak sebagai membran lipid semipermeabel. Sebelum obat diabsorpsi, terlebih dahulu obat itu larut

dalam cairan biologis. Pada transport aktif terjadi perpindahan obat melawan gradien konsentrasi

(contohnya ion-ion dan molekul yang larut air) dan proses ini membutuhkan energi. Absorpsi obat

secara transport aktif lebih cepat dari pada secara tansport pasif (Ma’tang, F. 2015)

Gambar 1. Transpor trans membran transpor aktif.

Suatu cara pelaluan yang sangat berbeda dengan difusi pasif, diperlukan suatu Carrier/

transporter/ pengemban. Obat harus larut pada tempat absorpsi. Tiap obat memerlukan Carrier spesifik.

Sebelum diabsorpsi, obat berikatan dengan Carrier mengikuti teori pengikatan obat-reseptor. Carrier

merupakan suatu konstituen membran, enzim atau setidak-tidaknya sebagai substansi proteik, mampu

membentuk kompleks dengan zat aktif di permukaan membrane dan lalu memindahkannya dan di

lepaskan disisi yang lain. Selanjutnya Carrier kembali ke tempat semula. Transport aktif dengan

Carrier ini memerlukan energi dan ini di peroleh dari hasil hidrolisa ATP di bawah pengaruh ATP ase

(Ma’tang, F. 2015).

Dalam hal ini setiap substansi yang menghalangi atau mencegah reaksi pembentukan energi ini

akan berlawanan dengan transport aktif. Contoh obat yang mempengaruhi metabolisme sel yaitu seperti

CN-, F, ion iodium acetate menghambat transport aktif dengan cara non kompetitif. Cara ini melawan

gradient konsentrasi dalam hal ini ion-ion melawan potensial elektrokimia membran. Bila jumlah obat

lebih besar dari pada carrien maka akan terjadi kejenuhan (Ma’tang, F. 2015).

Obat + carrier → kompleks Obat - Carrier → bergerak melintasi membrane menggunakan energi ATP → di bagian dalam membrane obat dilepas, carrier kembali ke permukaan luar membran.

1 ATP → ADP + Energi

Page 2: Transpor Aktif

TUGAS BIOFARMASETIKA

Nama : Hastrilia Buntang

NIM : 15.01.315

Kelas : Transfer B 2015

Contoh obat :

Ada beberapa contoh obat yang diabsorbsi dengan transpor aktif yaitu misalnya Levodopa yaitu

obat yang digunakan untuk pengobatan penyakit parkinson, diikat oleh pembawa yang biasanya

mentranspor fenilalanin. Demikian pula Fluorourasil (obat sitotoksik), ditranspor oleh suatu sistem yang

biasanya membawa dan mentranspor pirimidin, timin, dan urasil. Zat besi (Fe) juga diabsorbsi dengan

cara berikatan dengan suatu protein pembawa spesifik yang disebut transferin. Kalsium juga diabsorbsi

dengan sistem pembawa yang bergantung pada vitamin D (Rahardjo, R. 2009).

B. Difusi Pasif

Mekanisme Absorbs Obat Secara Difusi Pasif

Mula- mula obat berada dalam larutan air pada permukaan membran sel, kemudian molekul obat

akan melintasi membran dalam melarut dalam lemak membran. Pada proses ini obat bergerak dari sisi

yang kadarnya lebih tinggi ke sisi lain. Setelah taraf mantap (steady state) dicapai kadar obat bentuk

non-ion kedua sisi membran akan sama (Aprhodyta R. D. M. 2015).

Page 3: Transpor Aktif

TUGAS BIOFARMASETIKA

Nama : Hastrilia Buntang

NIM : 15.01.315

Kelas : Transfer B 2015

Kebanyakan obat melewati membran sel dengan cara difusi pasif (misalnya teofilin). Dalam

proses ini tidak diperlukan energi, dan obat bergerak menembus membran sel berdasarkan adanya suatu

perbedaan kadar obat antara dua permukaan membran, serta kelarutan obat dalaam lipid bilayer yang

membentuk mebran sel. Cara demikian juga disebut difusi sederhana, terutama untuk obat yang larut

dalam lipid. Selain bergantung pada kelarutan obat dalam lipid, kecepatan difusi juga dipengaruhi oleh

koefisien partisi lipi-air dari obat tersebut, yaitu rasio dari kelarutan di dalam suatu pelarut organik

terhadap kelarutan obat tersebut di dalam air (Rahardjo, R. 2009).

Difusi pasif tidak menggunakan suatu karier, tidak ada titik jenuh dan kurang menunjukkan

spesifitas struktural. Sebagian besar obat-obat masuk kedalam tubuh dengan mekanisme ini. Obat-obat

yang larut dalam lemak mudah bergerak menembus kebanyakan membran-membran biologi, sedangkan

obat-obat yang larut dalam air menembus membran sel melalui saluran aqua. Umumnya absorbsi dan

distribusi obat terjadi secara difusi pasif (Aprhodyta R. D. M. 2015)

Contoh obat :

Ada beberapa contoh obat yang diabsorbsi dengan difusi pasif yaitu misalnya Asam Salisilat,

Asprin, Sulfadiazin, Dan Reserpin. Kebanyakan obat bersifat asam lemah atau basa lemah biasanya

dalam larutan terdapat dalam bentuk non-ion dan ion. Molekul obat dalam bentuk non-ion biasanya

larut dalam lipid dan akan mudah berdifusi pasif melalui membran. Hal ini sangat dipengaruhi oleh pH

lingkungan dan pKa obat itu sendiri. pKa adalah pH yang diperlukan agar suatu obat terionisasi sebesar

50%. Dan juga obat yang larut dalam lipid dan mempunyai berat molekul kurang dari 200 dapat

melewati membran secara difusi.

Page 4: Transpor Aktif

TUGAS BIOFARMASETIKA

Nama : Hastrilia Buntang

NIM : 15.01.315

Kelas : Transfer B 2015

C. Difusi Terfasilitasi

Mekanisme Obat Melintasi Membran Sel Secara Difusi Terfasilitasi

Mekanisme paling umum, meliputi perpindahan obat dari area yang berkosentasi tinggi ke area

lain yang konsentrasinya lebih rendah dengan substansi pembawa seperti enzim atau protein lainnya.

Sebagai contoh, setelah obat oral diberikan, konsentasi awal obat tinggi di saluran pencernaan

(gastrointestinal) dari pada di dalam darah. Ini mendukung perpindahan obat ke dalam aliran darah.

Ketika obat disirkulasikan, kosentarasi obat lebih tinggi di dalam darah daripada kosentrasi di tubuh sel,

jadi obat berpindah (dari pembuluh kapiler) ke dalam cairan disekitar sel atau kedalam sel sendiri,

hingga mencapi kondisi seimbang (equilibrium) antara jumlah obat di jaringan jumlah obat di dalam

darah. Dalam penyerapan obat, difusi terfasilitasi memegang peranan yang sangat kecil. (Irmawati, dkk.

2013)

Secara difusi terfasilitasi, kadang-kadang beberapa bahan obat yang mempunyai garis tengah

lebih besar 4Å, dapat melewati membran sel karena ada tekanan osmosa, yang disebabkan karena ada

perbedaan kadar antar membran. Pengangkutan ini berlangsung dari daerah dengan kadar tinggi ke

daerah dengan kadar yang lebih rendah, dan berhenti setelah mencapai kesimbangan. Gerakan ini tidak

memerlukan energi dan terjadi secara spontan. Membran sel bersifat permeabel terhadap senyawa polar

tertentu, kecepatan penetrasinya 10 – 10.000 kali lebih besar disbanding kelarutan dalam lemak. Di sini

terjadi suatu mekanisme khusus yang dapat dijelaskan dengan teori pembawa membran (protein

pembawa atau protein transporter) (Irmawati, dkk. 2013).

Diduga molekul obat membentuk kompleks dengan suatu molekul pembawa dalam membran,

yang bersifat mudah larut dalam lemak, sehingga dengan mudah bergerak menembus membran. Pada

sisi membrane yang lain (sisi 2), kompleks akan terurai melepas molekul obat, dan molekul pembawa

bebas kembali ke tempat semula, berinteraksi lagi dengan molekul obat lain, demikian seterusnya

sehingga tercapai suatu keadaan keseimbangan. (Irmawati, dkk. 2013)

Page 5: Transpor Aktif

TUGAS BIOFARMASETIKA

Nama : Hastrilia Buntang

NIM : 15.01.315

Kelas : Transfer B 2015

Pembawa dapat berupa enzim atau ion yang muatannya berlawanan dengan muatan molekul

obat. Penembusan obat ke dalam membran sel di atas dapat berjalan dengan cepat bila ada ada

katalisator enzim dan ukuran bentuk kompleks cukup kecil. (Irmawati, dkk. 2013)

Contoh Obat : (Irmawati, dkk. 2013)

Contoh obat yang melalui difusi terfasilitasi yaitu obat antidiabetikum (penetrasi glukosa ke dalam sel) :

Golongan Sulfonilurea

Sulfonilurea menurunkan glukosa darah dengan menstimulasi pelepasan insulin dari sel β pankreas

melalui pengikatan subunit SUR1 dan memblokade ATP-gated kanal ion K+. Selanjutnya terjadi

perubahan fisiologis pelepasan sekret serta penurunan konduktansi kanal ion. Penurunan

konduktansi K+ menyebabkan depolaisasi membran dan influks Ca2+ melalui voltage-sensitive

kanal Ca2+. Pemberian sulfonilurea pada pasien DM tipe 2 dapat meningkatkan pelepasan insulin

dari pankreas.

Golongan Tiazolidindion

Obat ini mengikat ke PPAR-γ dan mengaktivasi gen pengekspresi insulin yang meregulasi metabolisme

karbohidrat dan lemak. Tiozolidindion meningkatkan sensitivitas insulin pada jaringan perifer serta

dapat meningkatkan transport glukosa pada otot dan jaringan adiposa dengan mempercepat sintesis dan

translokasi transporter glukosa. Selain itu, tiazolidindion juga mengaktivasi gen yang meregulasi

metabolisme asam lemak pada jaringan perifer.

Inhibitor α-glukosidase

Inhibitor α-glukosidase mereduksi absorpsi pati, dekstrin, dan disakarida dengan menghambat kerja

α-glukosidase pada usus. Inhibisi enzim ini memperlambat absorpsi karbohidrat. Inhibitor α-

glukosidase tidak menstimulasi pelepasan insulin, dan penggunaannya dikombinasikan dengan

agen antidiabetikum oral dan/atau insulin.

D. Filtrasi

Mekanisme Obat Melintasi Membran Sel secara Filtrasi

Hampir sama dengan difusi pasif dimana dalam proses ini tidak diperlukan energi, dan obat bergerak

menembus membran sel berdasarkan adanya suatu perbedaan kadar obat antara dua permukaan

membran, serta kelarutan obat dalaam lipid bilayer yang membentuk mebran sel. Namun pada filtrasi

ada penembusan pasif melalui pori-pori suatu membrane karena adanya perbedaan hidrostatik atau

osmotik, dimana semua senyawa yang berukuran cukup kecil dan larut dalam air dan zat hidrofil (Sari.,

A., dkk. 2014).

Page 6: Transpor Aktif

TUGAS BIOFARMASETIKA

Nama : Hastrilia Buntang

NIM : 15.01.315

Kelas : Transfer B 2015

Contoh : Pada saat bernafas, oksigen lebih terkonsentrasi di udara di banding paru-paru dari pada di

darah. Dimana oksigen berdifusi ke paru-paru. Dan sebaliknya untuk karbondioksida.

Page 7: Transpor Aktif

TUGAS BIOFARMASETIKA

Nama : Hastrilia Buntang

NIM : 15.01.315

Kelas : Transfer B 2015

DAFTAR PUSTAKA

Aprhodyta R. D. M. 2015. Mekanisme Absorpsi Obat Melalui Difusi Pasif. Fakultas Farmasi Univ. Hasanuddin. Tida diterbitkan.

Ma’tang, F. 2015. Mekanisme Absorbsi Obat secara Transpor Aktif. Fakultas Farmasi Univ. Hasanuddin. Tida diterbitkan.

Rahardjo., R. 2009. Kumpulan Kuliah Farmakologi Ed. II. Fakultas Kedokteran Univ. Sriwijaya. EGC : Jakarta

Sari., A., dkk. 2014. Termodinamika, Permeabilitas Membran, Difusi, Dan Transpor Aktif. Fakultas Farmasi Univ. Hasanuddin. Tida diterbitkan.