transesterifikasi latteo
TRANSCRIPT
-
7/21/2019 TRANSESTERIFIKASI latteo
1/4
TRANSESTERIFIKASI
PEMBUATAN BIODIESEL
I. TUJUAN PERCOBAAN
Memahami proses transesterifikasi dalam pembuatan alkyil ester (biodiesel)
Mampu membuat alkil ester dari asam lemak melalui proses transesterifikasi
Mampu menguji beberapa sifat fisika biodiesel seperti viskositas dan berat jenis.
II. DASAR TEORI
Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif dari bahan mentah terbaharukan (renewable)
selain bahan bakar diesel dari minyak bumi. Biodiesel tersusun dari berbagai macam ester
asam lemak yang dapat diproduksi dari minyak-minyak tumbuhan seperti minyak sawit
(palm oil), minyak kelapa, minyak jarak pagar, minyak biji kapok randu, dan masih banyak
lagi.
Biodiesel merupakan bahan bakar yang terdiri dari campuran mono--alkyl ester dari
rantai panjang asam lemak, yang dipakai sebagai alternatif bagi bahan bakar dari mesin
diesel dan terbuat dari sumber terbaharui seperti minyak sayur atau lemak hewan.
ebuah proses dari transesterifikasi lipid digunakan untuk mengubah minyak dasar
menjadi ester yang diinginkan dan membuang asam lemak bebas. etelah melewati proses
ini, tidak seperti minyak sayur langsung, biodiesel memiliki sifat pembakaran yang mirip
dengan diesel (solar) dari minyak bumi, dan dapat menggantikannya dalam banyak kasus.
!amun, dia lebih sering digunakan sebagai penambah untuk diesel petroleum, meningkatkan
bahan bakar diesel petrol murni ultra rendah belerang yang rendah pelumas.Biodiesel dibuat dari minyak nabati (minyak goreng) dan alkohol (metanol"etanol)
menghasilkan metil ester dan gliserol. #roses pembuatan biodiesel merupakan proses
transesterifikasi yang mengubah minyak nabati baik berasal dari $#% (crude palm oil) atau
minyak jarak (castrol oil) menjadi ester (biodiesel) dan menghasilkan produk samping
gliserin seperti pada persamaan reaksi berikut ini &
% %
' $ % $*+ * % $* ' $ % $* * % $*+
-
7/21/2019 TRANSESTERIFIKASI latteo
2/4
% %
'+ $ % $* * % $*!a
'+ $ % $* * % $*+
% %
' $ % $*+ * % $* ' $ % $* * % $*+
$atalyst
%il or at Methanols Methylesters /lycerin
0riglyceride 1lcohols
Reaksi pembentukan metil ester
0erdapat empat cara dalam pembuatan biodiesel yaitu, pencampuran langsung minyak
nabati dengan solar, mikroemulsi, termal cracking, dan transesterifikasi. 0eknologi proses
yang digunakan dalam percobaan ini adalah proses transesterifikasi. 0ransesterifikasi
dilakukan terhadap minyak nabati atau lemak hewan untuk menghasilkan biodiesel dan
gliserol. #roses transesterifikasi sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Berikut ini hal
hal yang mempengaruhi reaksi serta perolehan biodiesel melalui transesterifikasi adalah
(reedman,234)&a. #engaruh air dan asam lemak bebas
b. #engaruh perbandingan molar alkohol dengan minyak nabati
c. #engaruh jenis alkohol
d. #engaruh jenis katalise. Metanolisis $rude dan 'efined Minyak nabati
f. #engaruh temperatur
0ransesterifikasi juga menggunakan katalis dalam reaksinya. 0anpa adanyakatalis,
produk biodiesel yang diperoleh dapat mencapai maksimum, tetapi reaksiya berjalan lambat
(Mittlebatch,+554). #roses transesterifikasi dapat menggunakan asam atau basa. 6atalis
yang paling banyak digunakan adalah katalis basa seperti !a%* atau 6%* karena dapat
mempercepat reaksi. #ada percobaan ini digunakan 6%* sebagai katalis. #erbandingan
antara methanol & minyak dalam perbandingan molar adalah & samapai 7 & . #ada
pembuatan biodiesel (metil ester) terdapat beberapa tahap pengerjan yaitu &
#enentuan jumlah katalis
-
7/21/2019 TRANSESTERIFIKASI latteo
3/4
#embuatan katalis (sodium metoksida)
'eaksi 0ransesterifikasi
#emisahan biodiesel dari gliserin
#encucian (penetralan) dan pengeringan
#engujian sifat fisik & densitas, viskositas, nilai kalor pembakaran dan uji pembakaran.
Berikut ini adalah tahap-tahap reaksi transesterifikasi &
trigliserida
alkohol digliserida ester
digliserida alkohol
monogliserida ester
monogliserida
alkohol gliserin ester
ecara keseluruhan reaksi transesterifikasi adalah sebagai berikut &
-
7/21/2019 TRANSESTERIFIKASI latteo
4/4
0rigliserida (alkohol) gliserin (ester)
Biodiesel bisa digunakan dengan mudah karena dapat bercampur dengan segala
komposisi dengan minyak solar, mempunyai sifat-sifat fisik yang mirip dengan solar biasa
sehingga dapat diaplikasikan langsung untuk mesin-mesin diesel yang ada hampir tanpa
modifikasi, dapat terdegradasi dengan mudah (biodegradable), 5 kali tidak beracun
dibanding minyak solar biasa, memiliki angka setana yang lebih baik dari minyak solar
biasa, asap buangan biodiesel tidak hitam, tidak mengandung sulfur serta senyawa aromatic
sehingga emisi pembakaran yang dihasilkan ramah lingkungan serta tidak menambah
akumulasi gas karbondioksida di atmosfer sehingga lebih jauh lagi mengurangi efek
pemanasan global atau banyak disebut dengan zero CO2 emission. %leh karena itu,
pengembangan biodiesel di 8ndonesia dan dunia menjadi sangat penting seiring dengan
semakin menurunnya cadangan bahan bakar diesel berbasis minyak bumi, isu pemanasan
global, serta isu tentang polusi lingkungan. #engembangan biodiesel didunia sudahdilakukan sejak tahun 235-an sehingga pada saat ini dibeberapa bagian dunia telah
dilakukan komersialisasi bahan bakar ramah lingkungan ini..