laporan transesterifikasi

13
DATA PENGAMATAN A. Pengamatan Saat Reaksi Transesterifikasi Waktu (s) Suhu ( ) 10 65 20 63 30 60 40 60 50 63 60 60 B. Pengamatan Keseluruhan Proses Proses Gambar Keterangan Penentuan jumlah metanol Dengan stokiometri didapatkan penggunaan metanol sebesar 37 mL dari minyak kelapa sawit yang digunakan sebanyak 50 mL Analisi dan uji bahan baku minyak @uji viskositas minyak kelapa sawit Viskositas minyak diukur menggunakan viskometer dan didapatkan nilai viskositas minyak kelapa sawit yang digunakan 0,3 cP @ uji Densitas minyak kelapa sawit Densitas minyak kelapa sawit didapatkan 0,928 g/mL diuji menggunakan piknometer @Uji FFA minyak Kelapa Sawit Pengujian FFA dengan titrasi dengan dilakukan pemanasan sebelumnya.

Upload: desibentang

Post on 17-Feb-2016

20 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

bioproses

TRANSCRIPT

Page 1: laporan transesterifikasi

DATA PENGAMATAN

A. Pengamatan Saat Reaksi Transesterifikasi

Waktu (s) Suhu (℃ )

10 6520 6330 6040 6050 6360 60

B. Pengamatan Keseluruhan Proses

Proses Gambar KeteranganPenentuan jumlah metanol Dengan stokiometri

didapatkan penggunaan metanol sebesar 37 mL dari minyak kelapa sawit yang digunakan sebanyak 50 mL

Analisi dan uji bahan baku minyak

@uji viskositas minyak kelapa sawit

Viskositas minyak diukur menggunakan viskometer dan didapatkan nilai viskositas minyak kelapa sawit yang digunakan 0,3 cP

@ uji Densitas minyak kelapa sawit

Densitas minyak kelapa sawit didapatkan 0,928 g/mL diuji menggunakan piknometer

@Uji FFA minyak Kelapa Sawit

Pengujian FFA dengan titrasi dengan dilakukan pemanasan sebelumnya.

Page 2: laporan transesterifikasi

@ uji FFA minyak kelapa sawit

Uji FFA kelapa sawit dengan cara titrasi menggunakan NaOH 0,1 M

Pembuatan Senyawa Alkoksi Campuran metanol + KOH (komposisi KOH 1% minyak = 1% [50mL]=0,5mL KOH)

Reaksi Transesterifikasi Merangkai alat refluks, lalu minyak di refluks

Reaksi Transesterifikasi Penambahan kalium metoksida ke dalam reaktor dipanaskan selama 60 menit, suhu dipertahankan sekitar 60℃

Pemisahan Produk Biodiesel

Lapisan bawah (gliserol) setelah dipisahkan

Produk biodiesel dalam reaktr terdiri dari produk biodiesel dan gliserol serta air, produk dipisahkan dengan cara ekstraksi menggunakan corong pemisah selama 8 jam lalu akan terbentuk 2 lapisan (lapisan bawah berupa gliserol serta air dan lapisan atas merupakan produk

Page 3: laporan transesterifikasi

biodiesel) hal tersebut dikarenakan perbedaan densitas gair dan gliserol lebih besar dibandingkan biodiesel.Setelah 8 jam, lapisan atas dan bawah dipisahkan, lapisan atas yang berupa biodiesel di cek pH nya, didapatkan pH biodiesel basa (pH 10)

Dikarenakan pH produk basa (pH 10) ditambahkan asam asetat 0,1% hingga pH netral (penambahan pada saat percobaan sebanyak 5mL)

Pencucian dan Pengeringan Produk biodiesel dicuci menggunakan aquadest, diamkan dan dipisahkan menggunakan corong pemisah

Pencucian dan Pengeringan Volume setelah pencucian dan sebelum dipanaskan didapatkan 47 mL

Page 4: laporan transesterifikasi

Pencucian dan Pengeringan Biodiesel yang masih mengandung air dipanaskan pada 100℃ sehingga semua air menguap

Pencucian dan Pengeringan Setelah dipanaskan biodiesel biodiesel yang tadinya keruh berubah menjadi warna emas bening seperti minyak, menandakan kandungan air menguap.

Volume produk bidiesel setelah dilakukan pencucian dan pengeringan didapatkan sebanyak 37 mL

Analisis Produk Biodiesel@Uji densitas produk biodiesel

Pengukuran densitas produk biodiesel 0,8501gram /mL

@Uji Viskositas produk biodiesel

Viskositas poduk biodiesel 0,1 cP

PERHITUNGAN

Volume Reaktor = 1000 mL

Volume Reaktan Maksimal adalah 13x1000mL=333,3mL

Kandungan terbesar dalam minyak kelapa sawit adalah Asam Palmitat

Basis Volume minyak yang digunakan adalah 50 mL

Berat minyak = ᵖ x volume

= 0,928 gram/mL x 50 mL

Page 5: laporan transesterifikasi

= 46,4 gram

Mol minyak = gram

beratmolekul

=46,4 gram

769,26gram /mol

= 0,0243 mol

Kebutuhan methanol adalah 0,9065 mol

n= gramberatmolekul

0,9065mol= gram32 gram /mol

massa = 29,008 gram

Karena methanol berwujud larutan maka volume methanol adalah :

volume= gramᵖ =

29,008 gram0,789gram /mL = 36,77 mL

Kebutuhan KOH adalah 1% dari volume minyak, yaitu 0,5 gram

1100

x 46,4 gram=0,46 gram

Page 6: laporan transesterifikasi

Mekanisme Reaksi dan Stokiometri

3 x C16H32O2 + 3CH3OH

C16H32COOCH3 Gliserol

Mula-mula 0,0243 mol 0,9065 mol - -

Bereaksi 0,0243 mol 0,0729 mol 0,0243 mol 0,0243 mol

Sisa 0 0,8336 mol 0,0243 mol 0,0243 mol

Densitas Produk Biodiesel

Berat Gelas Ukur Kosong 29.8693 gram

Volume Biodesel 10 mL

Berat Gelas Ukur + Biodiesel 38,3703 gram

Berat Biodiesel 8,501 gram

Densitas= Beratvolume

=8,501gram10mL

=0,8501gram /mL

Perolehan Produk Biodiesel

Mol Biodiesel = 0,0243 mol

Berat Molekul Biodiesel = 283 gram/mol

Berat Biodiesel = Mol x Berat Molekul

= 0,0243 mol x 283 gram/mol

= 6,8777 gram

Volume Biodiesel Teoritis = 8,0905 mL

Perolehan Yield

Volumehasil praktikumVolume secarateoritis

x100 %

37mL8,0905mL

x 100 %=457,32

Page 7: laporan transesterifikasi

STANDAR MUTU BIODIESEL INDONESIA DALAM SNI-04-7182-2006

No Parameter Uji Satuan, min/maks Persyaratan Metode Uji

1 Massa jenis pada 40oC kg/m3 850 -890 ASTM D 1298 atau

ASTM D 4052

2Viskositas Kinematik pada 40oC

mm2/s (cSt) 2,3 - 6,0 ASTM D 445

3 Angka setana min 51 ASTM D 613 atau ASTM D 6890

4 Titik nyala (mangkok tertutup)

oC, min 100 ASTM D 93

5 Titik kabut oC, maks 18 ASTM D 2500

6Korosi lempeng tembaga (3 jam pada 50oC)

nomor 1 ASTM D 130

7 Residu karbon %-massa, maks

ASTM D 4530 atau ASTM D 189

- dalam per contoh asli, atau

0,05

Page 8: laporan transesterifikasi

No Parameter Uji Satuan, min/maks Persyaratan Metode Uji

- dalam 10% ampas distilasi 0,3

8 Air dan sedimen %-vol, maks 0,05 ASTM D 2709

9 Temperatur distilasi 90%

oC, maks 360 ASTM D 1160

10 Abu tersulfatkan %-massa, maks 0,02 ASTM D 874

11 Belerang mg/kg, maks 100

ASTM D 5453 atau ASTM D 1266 atau ASTM D 4294 atau ASTM D 2622

12 Fosfor mg/kg, maks 10 AOCS Ca 12-55

13 Angka asam mg-KOH/g, maks 0,6 AOCS Cd 3d-63 atau

ASTM D 664

14 Gliserol bebas %-massa, maks 0,02 AOCS Ca 14-56 atau

ASTM D 6584

15 Gliserol total %-massa, 0,24 AOCS Ca 14-56 atau

Page 9: laporan transesterifikasi

No Parameter Uji Satuan, min/maks Persyaratan Metode Uji

maks ASTM D 6584

16 Kadar ester metil %-massa, min 96,5

17 Angka iodium%-massa(g-I2/100g), maks

115 AOCS Cd 1-25

18

Kestabilan oksidasi

menit

- Periode induksi metode rancimat, atau

360 EN 15751

- Periode induksi metode petro oksi 27 ASTM D 7

Sifat fisik / kimia

Biodiesel

Komposisi Ester alkil

Densitas, 0,8624 g/ml

Viskositas, 5,55 cst

Titik kilat, 172 oc

Angka setana 62,4

Sifat

Rumus molekul CH3OHMassa molar 32.04 g/mol

Penampilan colorless liquid

Densitas 0.7918 g/cm³, liquid

Titik lebur–97 °C, -142.9 °F (176 K)

Titik didih 64.7 °C, 148.4 °F

Sifat fisik dan kimia KOH

Bau: tidak berbau

Rasa : pahit

pH: 13,5 (0,1 M larutan)

Titik Didih: 2408 derajat F

Pembekuan / Melting Point:

680 derajat F

NFPA Rating: (perkiraan)

Kesehatan: 3; mudah

Page 11: laporan transesterifikasi

PROSEDUR PENENTUAN ASAM LEMAK BEBAS

Prosedur Praktikum yang dilakukan adalah sebgai berikut :

1. Sampel ditimbang sebanyak 5 gram

2. Sampel dimasukkan dalam erlenmeyer dan ditambahkan 50ml alkohol netral

3. Dipanaskan hingga mendidih

4. Setelah sampel dingin ditambahkan 2 ml indikator phenolpthealin (pp) dan dititrasi

dengan larutan NaOH 0,1 N  yang telah di standarisasi sampai warna merah jambu 

tercapai dan tidak hilang selama 30 detik.

5. Dihitung %FFA dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

% FFA   =   x 100 %