training of pioneer (top) sant
TRANSCRIPT
ii
USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
TRAINING OF PIONEER (TOP) SANTRI : SEBAGAI UPAYA
PEMBENTUKAN KADER KESEHATAN DI LINGKUNGAN PONDOK
PESANTREN
BIDANG KEGIATAN:
PKM – PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Diusulkan oleh :
Rifka Fatimatuz Zahro’ 122110101143/2012
Lutfi Imansari 122110101059/2012
Indah Ningtiyas Hidayati 122110101134/2012
UNIVERSITAS JEMBER
JEMBER
2013
ii
ii
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan.......................................................................................... i
Daftar Isi........................................................................................................... ii
RINGKASAN.................................................................................................. 1
BAB I. PENDAHULUAN............................................................................... 1
BAB II. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT
SASARAN....................................................................................................... 3
BAB III. METODE PELAKSANAAN PROGRAM....................................... 3
BAB IV. BIAYA DAN JADWAL
KEGIATAN..................................................................................................... 6
DAFTAR PUSATAKA................................................................................... 7
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota....................................................... 8
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ................................................... 11
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas.......... 14
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan............................................... 15
Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan dari Mitra...................................... 16
Lampiran 6. Peta Desa Pakis.......................................................................... 17
..
1
RINGKASAN
Indonesia merupakan negara yang mayoritas penduduknya adalah muslim.
Terdapat suatu tempat khusus bagi para muslim yang ingin memperdalam ilmu
agamanya dan tempat tersebut dikenal dengan nama pondok pesantren. Kabupaten
Jember yang terletak di Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu daerah yang
terdapat banyak pondok pesantren.
Di dalam pondok pesantren terdapat berbagai ras,suku, dan budaya yang
berbeda dan tentunya berpengaruh terhadap kehidupan yang berlangsung di dalam
pondok pesantren. Kehidupan dalam pondok pesantren tinggi akan nilai sosial
dan agama, namun dengan adanya keberagaman tersebut juga berpengaruh
terhadap tingkat kebersihan yang ada di pesantren. Tingkat kebersihan yang
kurang akan mengakibatkan tingginya angka suatu penyakit. Salah satu pesantren
itu adalah pondok pesantren Al-Hasan yang terdapat di Dusun Kemiri, Kecamatan
Panti. Selain kurangnya tingkat kebersihan yang ada, informasi atau pengetahuan
akan kesehatan di pondok pesantren tersebut dirasa masih kurang. Oleh karena itu,
penulis menginginkan adanya pusat informasi bagi para santri untuk dapat
meningkatkan pengetahuanya dan memperluas informasi tentang kesehatan. Hal
tersebut diwujudkan oleh penulis melalui pelatihan kepada beberapa santri terpilih
untuk menjadi pionir yang nantinya dapat menjadi pusat informasi kesehatan di
dalam pesantren dan sebagai pelopor untuk hidup lebih bersih dan sehat.
BAB I. PENDAHULUAN
Kesehatan merupakan kebutuhan dasar dari setiap individu yang mutlak
diperlukan untuk menunjang kehidupannya. Kesehatan merupakan bekal untuk
melaksanakan segala aktivitas dalam kehidupan. Menurut batasan ilmiah, sehat
atau kesehatan telah dirumuskan dalam Undang-Undang Kesehatan no. 36 tahun
2009 sebagai berikut: “Keadaan sempurna baik fisik, mental, dan sosial dan tidak
hanya bebas dari penyakit dan cacat, serta produktif secara ekonomi dan sosial”.
Oleh karena itu, kesehatan merupakan aset berharga yang harus selalu dijaga dan
mendapat perhatian khusus dalam pemenuhannya.
Dalam menjaga kesehatan, diperlukan dukungan dari beberapa faktor,
beberapa diantaranya adalah faktor pengetahuan pribadi dan faktor lingkungan.
Pondok pesantren merupakan salah satu lingkungan yang tidak asing lagi di
Indonesia, terutama di daerah Jawa Timur, baik pondok pesantren modern
maupun salafiyah (tradisional). Pondok pesantren modern, pastinya telah memiliki
pengaturan manajemen yang lebih baik dan terkondisikan. Namun, masih banyak
2
pula pondok pesantren tradisional yang memang dikelola secara sederhana yang
kurang memperhatikan beberapa aspek penting salah satunya kesehatan.
Salah satu daerah dimana terdapat banyak pondok pesantren adalah Jember.
Di Jember, banyak terdapat pondok pesantren salah satunya di daerah Panti. Di
daerah Panti sendiri, tingkat kesehatan masyarakatnya tergolong masih rendah.
Berdasarkan data penelitian, 10 besar penyakit terbanyak di daerah Panti adalah
hipertensi, rematoid artritis, osteoporosis, gastritis, artritis goat, ispa, neuritis,
asam urat, TBC, dan katarak. Dan berdasarkan hasil wawancara, permasalahan
kesehatan yang sering kali muncul di pondok pesantren adalah ispa, scabies,
rematoid artritis, yang beberapa diantaranya merupakan 10 besar penyakit
terbanyak di daerah Panti.
Permasalahan kesehatan di pondok pesantren itu sendiri bukan merupakan
hal yang sederhana. Banyak faktor yang mempengaruhi hal tersebut, mulai dari
perilaku santri itu sendiri, kurangnya pengetahuan tentang kesehatan dan
didukung oleh keadaan geografis yang letaknya di pinggir sungai dan jauh dari
pusat kota, dan lain-lain membuat permasalahan menjadi semakin kompleks.
Berangkat dari permasalahan tersebut, penulis tergerak untuk melakukan
pengkaderan kepada para santri di pondok pesantren, dalam spesifikasinya yaitu
Pondok Pesantren Al-Hasan untuk mengenalkan pengetahuan tentang kesehatan
dengan harapan dapat meningkatkan derajat kesehatan di lingkungan pondok
pesantren.
Adapun luaran yang diharapkan dari program kreatifitas mahasiswa di
bidang pengabdian masyarakat ini adalah membentuk kader-kader kesehatan di
pesantren yang dapat dijadikan rujukan pengetahuan tentang kesehatan demi
meningkatkan derajat kesehatan di lingkungan pesantren.
Adapun kegunaan program yang dibuat adalah:
a. Sebagai usaha untuk meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan kepada
para santri
b. Sebagai upaya untuk meningkatkan pola hidup sehat di lingkungan
pesantren
3
BAB II. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
Pondok Pesantren Al-Hasan terletak di Dusun Bunut Desa Kemiri,
Kecamatan Panti Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur. Didirikan tahun 1942.
Pada saat banjir bandang menerpa Kecamatan Panti di awal tahun 2006, ponpes
Al Hasan ikut hanyut terbawa arus air bah. Dan yang tersisa hanyalah masjid “Siti
Aminah”.
Pasca banjir ponpes Al Hasan direlokasi ke tempat yang lebih aman, kurang
lebih satu kilometer di selatan lokasi yang lama. Di atas lahan kopi seluas dua
hektar, dibangun Pondok Pesantren Al Hasan yang baru.
Di sebelah kanan jalan dibangun kompleks pondok putri. Kompleks pondok
putri terdiri dari pondok putri tiga lantai, mushala untuk aktivitas santri putri,
kemudian kompleks kediaman Kyai dan Nyai. Di sebelah barat jalan dibangun
berjajar kompleks lembaga pendidikan formal. Terdiri dari SMU Plus Al Hasan,
SMK Al Hasan dan MTS Al Hasan. Sementara lokasi SD Bustanul Ulum dan TK
Aminah tetap di lokasi yang lama. Selokasi dengan masjid ”Siti Aminah”di Dusun
Delima. Pondok pesantren tersebut memiliki kurang lebih 400 santri, terdiri dari
225 santri putri dan 175 santri putra.
Ponpes Al Hasan merupakan sebuah ponpes tradisional. Di bidang
kebersihan, pesantren Al-Hasan hanya mengadakan ro’an (bersih-bersih bersama)
dalam kurun waktu tertentu, namun tidak menyediakan pusat kesehatan untuk
mendapatkan informasi ataupun juga akan pelayanan kesehatan. Sedangkan
pengetahuan para santri akan kesehatan dapat dikatakan kurang sehingga tingkat
kebersihan yang ada masih rendah. Tingkat kebersihan yang rendah tersebut dapat
menjadi sumber dari berbagai macam penyakit.
BAB III. METODE PELAKSANAAN PROGRAM
Training of Pioneer (TOP) terdiri dari beberapa kegiatan yaitu pemilihan
pionir, pemberian bekal materi kesehatan dalam pelatihan, dan upgrading yang
diharapkan dapat memberikan dampak positif secara berkelanjutan dalam
lingkungan pesantren. Langkah-langkah dalam pelaksanaan TOP, meliputi :
1. Tahap Persiapan
4
Persiapan program dilakukan selama 1 minggu. Proses persiapan meliputi
konsultasi dengan dosen pendamping secara intensif, melakukan observasi
terhadap masyarakat sasaran, melakukan koordinasi kepada pihak yang
bersangkutan, mempersiapkan kepanitiaan kegiatan (Tim PKM) untuk
mengkoordinasikan lokasi yang akan digunakan sebagai tempat kaderisasi
pelatihan kesehatan serta mempersiapkan berbagai peralatan yang dibutuhkan.
2. Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan program terdiri dari tiga kegiatan inti. Adapun rincian kegiatan
sebagai berikut :
Kegiatan 1 : Pemilihan Pionir Kesehatan Pesantren.
Pionir Kesehatan Pesantren ditunjuk langsung oleh pengurus Pondok pesantren
sejumlah 10 orang yang terdiri dari 4 orang santri putra dan 1 orang pengurus
putra dan 4 orang santri putri dan 1 orang pengurus.
Kegiatan 2 : Training of Pioneer (TOP) akan dilaksanakan selama 2 hari yang
akan diisi dengan materi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Pertolongan
Pertama Pada Kecelakaan (P3K), Kesehatan Reproduksi, Manajemen
Kebencanaan, dan Penyakit Endemik.
Kegiatan 3 : Upgrading
Upgrading merupakan kegiatan yang dilaksanakan untuk meningkatkan
pengetahuan dan informasi para pionir tentang kesehatan.
Kegiatan upgrading ini terdiri dari serangkaian acara, yaitu yang pertama adalah
post test mengenai materi-materi yang telah diberikan sebelumnya. Dengan
adanya post test ini, dapat diketahui kekurangan para santri dalam memahami
materi-materi yang telah diberikan. Kekurangan tersebut selanjutnya akan
dijadikan sebagai bahan upgrading yang akan dilaksanakan pada minggu
selanjutnya. Selain itu, bagi para santri yang mampu menjawab post test dengan
baik maka dia akan mendapatkan pita emas yang pada akhir pelaksanaan pelatihan
akan diakumulasikan untuk mendapatkan penghargaan sebagai pionir terbaik.
5
Kedua adalah diskusi dan laporan dari masing-masing pionir tentang kendala yang
terjadi dalam penerapan materi dan juga fungsinya sebagai pionir. Setelah kita
ketahui kendala-kendala yang ada maka akan kita jadikan sebagai bahan
upgrading selanjutnya untuk mendapatkan solusi dari kendala-kendala tersebut.
Ketiga adalah praktek bersama, tentang materi-materi yang memungkinkan untuk
dilakukan praktek, seperti PHBS dan P3K .
Kegiatan ini dilaksanakan secara berkala dan terbatas dengan 5 kali kunjungan
dalam rentan waktu 2,5 bulan dan dilaksanakan setiap dua minggu sekali di akhir
pekan dengan durasi 5 jam oleh Tim PKM yang bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan santri mengenai permasalahan kesehatan di lingkungan Pesantren.
3. Tahap Evaluasi
Evaluasi dalam pembentukan dan pelaksanaan TOP , meliputi : evaluasi tahap
awal, evaluasi proses dan evaluasi hasil.
a. Evaluasi Tahap Awal
1. Ada atau tidaknya repon Santri mengenai program ini.
2. Ada atau tidaknya Santri yang berperan aktif dalam TOP
b. Evaluasi Proses
1. Pionir diharapkan dapat memahami dengan baik berbagai materi
kesehatan yang telah disajikan oleh Tim PKM.
2. Berfungsi atau tidaknya Pionir sebagai pusat informasi kesehatan di
lingkungan pesantren.
c. Evaluasi Hasil
1. Tercapai atau tidaknya tujuan dari pembentukan Pionir dalam waktu
yang ditetapkan yaitu 5 bulan.
2. Meningkatnya derajat kesehatan Santri di lingkungan Pondok
Pesantren.
4. Rencana Pelaporan
Pelaksanaan pelaporan hasil kegiatan direncanakan pada minggu ke 4 bulan ke 4
6
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 ANGGARAN BIAYA
No. Jenis Pengeluaran Jumlah
1 Peralatan penunjang Rp. 5.300.000
2 Bahan habis pakai Rp. 3.033.000
3 Perjalanan Rp. 1.200.000
4 Lain-lain Rp. 800.000
Jumlah Rp. 10.333.000
4.2 Tabel Jadwal Kegiatan Program
Nama Kegiatan
Bulan ke - 1 Bulan ke - 2 Bulan ke - 3 Bulan ke - 4
Minggu ke Minggu ke Minggu ke Minggu ke
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Tahap Persiapan
a. Konsultasi dengan
dosen
pembimbing
b. Pengamatan
terhadap
masyarakat
sasaran
c. Koordinasi kepada
pihak bersangkutan
Tahap Pelaksanaan
a. Pemilihan Pionir
Kesehatan
Pesantren
b. Training of
Pioneer ( TOP)
c. Upgrading 1
d. Upgrading 2
e. Upgrading 3
f. Upgrading 4
g. Upgrading 5
Tahap Evaluasi
Pembuatan Laporan
Kegiatan
7
DAFTAR PUSTAKA
Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta:
Rineka Cipta
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2010. Penuntun Hidup Sehat. Jakarta
http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,1-id,3978-lang,id-c,warta-
t,Pesantren+Al+Hasan+Hancur++400+Santri+Selamat-.phpx diakses tanggal
27 Oktober
8
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan
gelar)
Lutfi Imansari
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat
4. NIM 122110101059
5. Tempat dan Tanggal Lahir Trenggalek, 22 November 1994
6. E-mail [email protected]
7. Nomor Telepon / HP 085334037334
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi MI Miftahul
Huda Kertosono
MTsN Panggul SMA Negeri 1
Panggul
Jurusan IPA
Tahun Masuk-
Lulus
2000-2006 2006-2009 2009-2012
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No. Nama Pertemuan Ilmiah/
Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Tempat
1.
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi
atau institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan
Tahun
1.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian
hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-M.
Jember, 28 Oktober 2013
Pengusul,
Lutfi Imansari
9
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan
gelar)
Indah Ningtiyas Hidayati
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat
4. NIM 122110101134
5. Tempat dan Tanggal
Lahir
Surabaya, 20 Oktober 1994
6. E-mail [email protected]
7. Nomor Telepon / HP 085732063124
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Taquma MTs Amanatul
Ummah
MA Amanatul
Ummah
Jurusan IPA
Tahun Masuk-
Lulus
2001-2007 2007-2009 2009-2012
A. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No. Nama Pertemuan Ilmiah/
Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Tempat
1.
B. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi
atau institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan
Tahun
1.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian
hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-M
Jember, 28 Oktober 2013
Pengusul,
Indah Ningtiyas Hidayati
10
11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan Penunjang
Material Justifikasi
pemakaian
Kuantitas Harga
Satuan (Rp)
Keterangan
Banner Sebagai
identitas
kegiatan
1 150.000 150.000
Sewa Mobil Transportasi
dan
mengangkut
peralatan ke
desa panti
selama 7 kali
kegiatan
7 kali 350.000 2.450.000
Sewa Sound,
LCD,
Proyektor
Peralatan
pelatihan
7 kali 250.000 1.750.000
Vandel Kenang-
kenangan
untuk
pesantren
1 150.000 150.000
Penggandaan
materi
pelatihan
Penggandaan
materi selama
pelatihan dan
upgrading
500.000 500.000
ATK Perlengkapan
ATK selama
pelatihan dan
upgrading
300.000 300.000
SUB TOTAL (Rp) 5.300.000
2. Bahan Habis Pakai
Material Justifikasi
pemakaian
Kuantitas Harga
Satuan
(Rp)
Keterangan
2.1 Kit Peserta Fasilitas
untuk peserta
pelatihan
a. Tas 10 buah 10.000 100.000
b. Bolpoin 10 buah 2.000 20.000
c. Block Note 10 buah 3.000 30.000
d. Map 10 buah 2.000 20.000
e. Buku
Pintar
Buku praktis
yang berisi
materi
kegiatan
secara singkat
10 buah 100.000 1000.000
12
f. Pin Identitas
kegiatan
untuk peserta
dan panitia
13 buah 5.000 65.000
2.2 Konsumsi
a. Air Mineral
Gelas
Untuk peserta
selama
pelatihan dan
upgrading
5 kardus 25.000 125.000
b. Air Mineral
Botol
Untuk Tim
PKM dan
pendukung
selama
pelatihan dan
upgrading
25 botol 3.000 75.000
c. Nasi Untuk
peserta, tim
PKM dan
pendukung
selama
pelatihan
26 Kotak 15.000 390.000
d. Kue
- Peserta
- Tim PKM dan
pendukung
Untuk peserta
selama
pelatihan
Selama
pelatihan dan
upgrading
20 kardus
31 kardus
8.000
8.000
160.000
248.000
e. Makanan
ringan
Untuk santri
sasaran
selama
upgrading
500.000 500.000
f. Konsumsi
Rapat Koordinasi
Konsumsi
panitia pada
saat rapat
koordinasi
kegiatan
300.000 300.000
SUB TOTAL (Rp) 3.033.000
3. Perjalanan
Material Justifikasi
pemakaian
Kuantitas Harga
Satuan (Rp)
Keterangan
Perjalanan
Lokal
Perjalanan di
area lokal
kampus
100.000 100.000
Perjalanan ke Perjalanan ke 11 kali 100.000 1.100.000
13
desa Panti pondok
pesantren
SUB TOTAL (Rp) 1.200.000
4. Lain-lain
Material Justifikasi
pemakaian
Kuantitas Harga
Satuan (Rp)
Keterangan
Hadiah Peserta
terbaik
Sebagai
penghargaan
atas keaktifan
peserta
1 300.000 300.000
Dokumentasi 500.000 500.000
SUB TOTAL (Rp) 800.000
Total (Keseluruhan) 10.333.000
14
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No Nama /
NIM
Program
Studi
Bidang
Ilmu
Alokasi
Waktu
(jam/minggu)
Uraian Tugas
1 Rifka
Fatimatuz
Zahro’
Ilmu
Kesehatan
Masyarakat
Kesehatan
Masyarakat
100 menit 1. Kesehatan
reproduksi
2 Lutfi
Imansari
Ilmu
Kesehatan
Masyarakat
Ilmu
Kesehatan
Masyarakat
100 menit
masing-masing
materi
1. Manajemen
kebencanaan
2. P3K
3 Indah
Ningtiyas
Hidayati
Ilmu
Kesehatan
Masyarakat
Ilmu
Kesehatan
Masyarakat
100 menit
masing-masing
materi
1. PHBS
2. Penyakit
Endemik
15
Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan dari Mitra
SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN KERJASAMA DARI MITRA
USAHA DALAM PELAKSANAAN PROGRAM KREATIVITAS
MAHASISWA
Yang bertandatangan di bawah ini,
Nama : Mudjammil Hasba
Pimpinan Mitra Usaha : Pondok Pesantren Al-Hasan
Bidang Usaha : Pondok Pesantren
16
17
Lampiran 6. Peta Desa Pakis