tradisi pernikahan mabang handak di suku kayu agung...

29
TRADISI PERNIKAHAN MABANG HANDAK DI SUKU KAYU AGUNG OGAN KOMERING ILIR (OKI) PADA TAHUN 2000-2008 OLEH RIZKY AMALIA NIM 352014018 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FEBRUARI 2019

Upload: others

Post on 13-Nov-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TRADISI PERNIKAHAN MABANG HANDAK DI SUKU KAYU AGUNG …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/3090/1/352014018_BAB I_D… · tradisi pernikahan mabang handak di suku kayu agung ogan

TRADISI PERNIKAHAN MABANG HANDAK DI SUKU KAYU AGUNG

OGAN KOMERING ILIR (OKI) PADA TAHUN 2000-2008

OLEH

RIZKY AMALIA

NIM 352014018

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

FEBRUARI 2019

Page 2: TRADISI PERNIKAHAN MABANG HANDAK DI SUKU KAYU AGUNG …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/3090/1/352014018_BAB I_D… · tradisi pernikahan mabang handak di suku kayu agung ogan

TRADISI PERNIKAHAN MABANG HANDAK DI SUKU KAYU AGUNG

OGAN KOMERING ILIR (OKI) PADA TAHUN 2000-2008

SKRIPSI

Diajukan Kepada

Universitas Muhammadiyah Palembang

Untuk memenuhi salah satu persyaratan

Dalam menyelesaikan program Sarjana Pendidikan

Oleh

Rizky Amalia

NIM 352014018

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

FEBRUARI 2019

Page 3: TRADISI PERNIKAHAN MABANG HANDAK DI SUKU KAYU AGUNG …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/3090/1/352014018_BAB I_D… · tradisi pernikahan mabang handak di suku kayu agung ogan
Page 4: TRADISI PERNIKAHAN MABANG HANDAK DI SUKU KAYU AGUNG …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/3090/1/352014018_BAB I_D… · tradisi pernikahan mabang handak di suku kayu agung ogan
Page 5: TRADISI PERNIKAHAN MABANG HANDAK DI SUKU KAYU AGUNG …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/3090/1/352014018_BAB I_D… · tradisi pernikahan mabang handak di suku kayu agung ogan

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto:

♦ Jangan Menyerah atas impianmu, impian memberi tujuan hidup.

Ingatlah sukses bukan kunci kebahagian, kebahagian adalah kunci

kesuksesan.

♦ Berusahalah terus, meski gagal terus mengahntui lagi dan lagi, tapi

selalu ada masa kita sukses lagi dan lagi.

♦ Semua masalah pasti akan berlalu dan berganti dengan kebahagian.

Skripsi ini kuperagsembahkan kepada

♦ Kedua orang tuaku tercinta Papa Rusdi dan Mama Ina yang

selalu memberikan Do’a , cinta dan kasih sayangnya serta

memberikan dukungan baik moril maupun material demi

keberhasilanku.

♦ Pembimbingku yaitu Heryati, S.Pd,.M.Hum dan Yusinta Tia

Rusdiana, S.Pd., M.Pd terimakasih telah meluangkan waktu

untuk membeimbingku selama ini dengan rasa sabar, jasa

kalian akan selalu ku kenang sampai kapanpun.

♦ Sister & brother antother mother dan sahabat-sahabatku

Herbal life squad, dan Rempong squad

♦ Teman-teman seperjuangan Program Studi Pendidikan

Sejarah angkatan 2014.

♦ Agamaku dan Almamater.

iii

Page 6: TRADISI PERNIKAHAN MABANG HANDAK DI SUKU KAYU AGUNG …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/3090/1/352014018_BAB I_D… · tradisi pernikahan mabang handak di suku kayu agung ogan

iv

Page 7: TRADISI PERNIKAHAN MABANG HANDAK DI SUKU KAYU AGUNG …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/3090/1/352014018_BAB I_D… · tradisi pernikahan mabang handak di suku kayu agung ogan

ABSTRAK

Amalia, Rizky. 2019. Tradisi Pernikahan Mabang Handak di Suku Kayu Agung Ogan

Komering Ilir (OKI) Pada Tahun 2000-2008. Skripsi, Program Studi Pendidikan

Sejarah, Program Sarjana (S1), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Muhammadiyah Palembang. Pembimbing : (1) Heryati, S.Pd.,M.Hum (2) Yusinta Tia

Rusdiana, S.Pd.,M.Pd.

Kata Kunci : Tradisi, Pernikahan Mabang Handak, Suku, Kayu Agung.

Penelitian ini dilatar belakangi oleh keinginan penulis untuk mengetahui Tradisi

Pernikahan Mabang Handak di Suku Kayu Agung Pada Tahun 2000-2008.

Dalam bentuk skripsi dengan Permasalahan (1) Apa yang melatar belakangi

timbulnya Pernikahan Mabang Handak di Suku Kayu Agung Ogan Komering Ilir

(OKI) ? (2) Bagaimana Prosesi Pernikahan Mabang Handak di Suku Kayu Agung

Ogan Komering Ilir (OKI)? (3) Apa Dampak dari Tradisi pernikahan Mabang Handak

di Suku Kayu Agung Ogan Komering Ilir (OKI)?. Metode Penelitian yang di gunakan

penulis adalah metode historis yang menghasilkan penulisan sejarah (Historiografi)

dan metode survey yang mengumpulkan data dari lapangan. Jenis Penelitian adalah

deskriptif kualitatif dengan pendekatan geografis, pendekatan antropologi, pendekatan

budaya, pendekatan sosial, pendekatan ekonomi, dan pendekatan Historis.

Kesimpulan (1) Latar belakang tradisi pernikahan Mabang Handak berdasarkan

sejarahnya adanya pernikahan Mabang Handak ini di mulai pada abad ke-15. Adanya

tradisi pernikahan ini di dasari oleh dua orang sepasang kekasih yang berbeda

golongan, sang wanita bernama juliah dan laki-laki bernama bastari. Wanita adalah

seorang anak ningrat dan laki-laki hanya anak orang biasa. Sepasang kekasih ini berniat

untuk melangsungkan pernikahan namun ditentang oleh orang tua wanita karena

perbedaan strata. Lalu orang tua wanita memberikan dengan banyak persyaratan untuk

di penuhi laki-laki (menolak secara halus). Namun takdir berkata lain laki-laki pun

sanggup memenuhi persyaratan tersebut karena bantuan dan dukungan moril dari jiron

tetangga. (2) Prosesi pernikahan Mabang Handak ini ada 11 tahapan-tahapan

pernikahan yang harus dilaksanakan dan ada 5 hal tantanan yang berhubungan dengan

pernikahan Mabang Handak ini. (3) Dampak dari Tradisi pernikahan Mabang Handak

bagi kehidupan masyarakat hubungan silahturahmi, dampak budaya bagi masyarakat

kayu agung juga berdampak positif karena Tradisi Pernikahan Mabang Handak ini

dapat di jadikan aset budaya untuk daerah kayu agung sendiri. Sedangkan untuk

dampak agama bagi masyarakat kayu agung berdampak positif dan negatif. Saran (1)

Bagi peneliti sebenarnya masih banyak lagi budaya yang harus di kembangkan di

daerah kayu agung yang dapat di teliti lebih lanjut agar budaya kayu agung banyak di

ketahui masyarakat kayu agung terlebih yang ada di luar kayu agung. (2) Untuk

masyarakat Kayu agung sendiri dapat turut serta melestarikan kebudayaan yang

diberikan oleh leluhur atau pendahulu kita. Agar kebudayaan ini tidak dilupakan oleh

masyarakat kayu agung sendiri.

v

Page 8: TRADISI PERNIKAHAN MABANG HANDAK DI SUKU KAYU AGUNG …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/3090/1/352014018_BAB I_D… · tradisi pernikahan mabang handak di suku kayu agung ogan

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah, segala puji dan syukur kehadiran Allah SWT atas berkah,

rahmat, dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Tradisi

Pernikahan Mabang Handak di Suku Kayu Agung Kabupaten Ogan Komering Ilir

(OKI) Pada Tahun 2000-2008” meskipun banyak rintangan yang dihadapi. Adapun

penulisan skripsi ini untuk melengkapi persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana

(S1) Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Palembang.

Dalam menyusun skripsi ini penulis banyak mendapat bantuan, bimbingan dan

motivasi dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan

terima kasih kepada:

1. Dr. Rusdy AS., M.Pd. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Palembang.

2. Heryati, M.Hum., Ketua Program Studi Pendidikan Sejarah dan pembimbing I

yang telah membantu serta membimbing penulis dengan sabar dalam

menyelesaikan skripsi ini.

3. Yusinta Tia Rusdiana., S.Pd., M.Pd pembimbing II yang telah membantu serta

membimbing penulis dengan sabar dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Seluruh Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah yang telah memberikan ilmu,

dorongan dan semangat kepada penulis.

5. Staf dan karyawan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Palembang.

6. Yuslizal,M.Pd selaku Budayawan OKI dan Nila Maryati, S.Pd,MM selaku

Kabid Kebudayaan Pariwisata OKI sebagai nara sumber dalam membantu

penulis menyelesaikan skripsi sampai selesai.

7. Ayahanda Rusdi dan Ibunda Ina yang tercinta, terima kasih atas kasih sayang

dan do’a yang tidak henti-hentinya dalam mengiringi langkahku disetiap saat.

vi

Page 9: TRADISI PERNIKAHAN MABANG HANDAK DI SUKU KAYU AGUNG …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/3090/1/352014018_BAB I_D… · tradisi pernikahan mabang handak di suku kayu agung ogan

8. Kakakku satu-satunya Indra Jaya yang sudah memberikan dukungan dan

motivasi selama menyelesai skripsi ini.

9. My sister & Brother Another Mother Eka Juniar, Mila Gustina, Kurniati,

Muhammad Prabowo, Billy Ferostiska.

10. Sahabat-sahabatku Herbal life Squad, Atika Putri, dan Donna Safitri.

11. Teman-teman sekelas angkatan tahun 2014, teman-teman PPL ku di SMP

Muhammadiyah 4 Palembang dan teman-teman ku KKN Posko 102 angkatan

XLIX,

Demikian pula kepada semua pihak yang telah turut berpartisipasi dalam penulisan.

Semoga amal kebaikan semua pihak dapat balasan pahala dari Allah SWT. Mudah-

mudahan tulisan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Aamiin

Palembang, 21 Februari 2019

Penulis

vii

Page 10: TRADISI PERNIKAHAN MABANG HANDAK DI SUKU KAYU AGUNG …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/3090/1/352014018_BAB I_D… · tradisi pernikahan mabang handak di suku kayu agung ogan

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN................................................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................. iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................................... iv

ABSTRAK ................................................................................................................ v

KATA PENGATAR ................................................................................................. vi

DAFTAR ISI ............................................................................................................. viii

DAFTAR TABEL..................................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xiii

I. PENDAHULUAN ............................................................................................. 1

A. Latar Belakang ............................................................................................... 1

B. Pembatasan Masalah ..................................................................................... 8

C. Rumusan Masalah .......................................................................................... 9

D. Tujuan Penelitian ............................................................................................ 9

E. Manfaat Penelitian .......................................................................................... 10

F. Defenisi Istilah ............................................................................................... 11

II. KAJIAN PUSTAKA .........................................................................................

A. Pengertian Tradisi, Pernikahan, Mabang Handak, Suku, Kayu Agung, Ogan

Komering Ilir .................................................................................................. 13

1. Pengetian Tradisi ....................................................................................... 13

2. Pengertian Pernikahan ............................................................................... 14

a. Tujuan Pernikahan Sakinah ................................................................. 15

b. Tujuan Pernikahan Mawadah dan Rahmah ......................................... 16

3. Pengertian Mabang Handak ...................................................................... 16

4. Pengertian Suku ......................................................................................... 17

viii

Page 11: TRADISI PERNIKAHAN MABANG HANDAK DI SUKU KAYU AGUNG …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/3090/1/352014018_BAB I_D… · tradisi pernikahan mabang handak di suku kayu agung ogan

5. Pengertian Kayu Agung............................................................................. 18

6. Pengertian Ogan Komering Ilir ................................................................. 18

B. Tinjauan Terhadap Kayu Agung Ogan Komering Ilir (OKI)......................... 19

1. Tinjauan Alamiah Kayu Agung Kabupaten Ogan Komering Ilir.............. 19

a. Letak Geografis Kayu Agung Ogan Komering Ilir (OKI) ................. 19

b. Letak Demografi Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) ................... 19

c. Flora dan Fauna ................................................................................... 20

d. Mata Pencaharian ................................................................................ 21

e. Agama .................................................................................................. 22

C. Kondisi Masyarakat Kayu Agung .................................................................. 24

a. Kondisi Ekonomi ................................................................................ 24

b. Tinjauan Budaya ............................................................................... 25

D. Sejarah Berdirinya Kota Kayu Agung Kabupaten Ogan Komering Ilir

(OKI) ............................................................................................................ 26

E. Sejarah Pernikahan Mabang Handak ...................................................... 27

III. METODE PENELITIAN ................................................................................. 29

A. Metode Penelitian........................................................................................... 29

B. Pendekatan dan Jenis Penelitian.................................................................... 32

1. Pendekatan Penelitian ................................................................................ 32

a. Pendekatan Geografi .......................................................................... 33

b. Pendekatan Sosiologi ......................................................................... 34

c. Pendekatan Ekonomi .......................................................................... 34

d. Pendekatan Antropologi Budaya ........................................................ 34

e. Pendekatan Historis ............................................................................ 35

2. Jenis Penelitian .......................................................................................... 36

C. Lokasi Penelitian ............................................................................................ 37

D. Kehadiran Peenelitian .................................................................................... 37

E. Sumber Data ................................................................................................... 37

1. Sumber Data Primer .................................................................................. 38

2. Sumber Data Sekunder .............................................................................. 38

F. Prosedur Pengumpulan Data ........................................................................... 39

1. Observasi ................................................................................................. 39

2. Wawancara .............................................................................................. 40

3. Dokumentasi ........................................................................................... 41

G.Teknik Analisis Data ....................................................................................... 41

1. Kritik Sumber .......................................................................................... 42

a. Kritik Ekstern .................................................................................... 42

ix

Page 12: TRADISI PERNIKAHAN MABANG HANDAK DI SUKU KAYU AGUNG …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/3090/1/352014018_BAB I_D… · tradisi pernikahan mabang handak di suku kayu agung ogan

b. Kritik Intern ...................................................................................... 43

2. Interprestasi ............................................................................................. 43

3. Historiografi ............................................................................................ 44

H. Tahap-tahap Penelitian .............................................................................. 45

IV. PEMBAHASAN .............................................................................................. 47

A. Latar Belakang Timbulnya Pernikahan Mabang Handak di Suku Kayu

Agung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) .......................................... 47

B. Prosesi Pelaksanaan Pernikahan Mabang Handak di Suku Kayu Agung

Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) ...................................................... 50

C. Dampak dari Pernikahan Mabang Handak Bagi Masyarakat Suku Kayu

Agung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) .......................................... 57

1. Dampak Dalam Kehidupan Sosial Masyarakat Suku Kayu Agung ... 57

2. Dampak Dalam Budaya dari Pernikahan Mabang Handak di Suku

Kayu Agung ......................................................................................... 58

3. Dampak Dalam Bidang Agama dari Pernikahan Mabang Handak di

Suku Kayu Agung ............................................................................... 60

V. PENUTUP ....................................................................................................... 62

A. Kesimpulan ................................................................................................ 62

B. Saran .......................................................................................................... 63

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 64

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................................ 94

x

Page 13: TRADISI PERNIKAHAN MABANG HANDAK DI SUKU KAYU AGUNG …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/3090/1/352014018_BAB I_D… · tradisi pernikahan mabang handak di suku kayu agung ogan

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1 Jumlah Penduduk ................................................................................................. 20

1.2 Mata Pencaharian ................................................................................................. 22

1.3 Jumlah Kepercayaan ............................................................................................ 23

31 Tahap-tahap Penelitian .......................................................................................... 46

xi

Page 14: TRADISI PERNIKAHAN MABANG HANDAK DI SUKU KAYU AGUNG …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/3090/1/352014018_BAB I_D… · tradisi pernikahan mabang handak di suku kayu agung ogan

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Data Informan........................................................................................................ 66

2. Data Informan........................................................................................................ 67

3. Penulis Bersama Kebudayaan dan pemilik Sanggar Yossika ............................... 68

4. Penulis Bersama Kebudayaan dan pemilik Sanggar Yossika .............................. 68

5. Baju Pengantin Laki-laki Pernikahan Mabang Handak ........................................ 69

6. Baju Pengantin Perempuan Pernikahan Mabang Handak ..................................... 70

7. Baju Pengantin Laki-laki dan Perempuan Pernikahan Mabang Handak .............. 71

8. Barang Bawaan Laki-laki Saat Manjouw Lamaran .............................................. 72

9. Barang Bawaan Laki-laki Saat Lamaran Masak Matah ........................................ 73

10. Ningkuk Saat Tamu dan Keluarga Berkumpul.....................................................74

11. Salah Satu Barang Bawaan Mempelai Perempuan..............................................75

12. Malam Ritarian....................................................................................................75

13. Saat Pengantin dan Pukal Turun dari Rumah......................................................76

14. Saat Malam Ritarian Bapak-bapak dan Ibu-ibu Bernyanyi.................................76

15. Midang.................................................................................................................77

16. Tari Cang-cang.....................................................................................................77

17. Obor Anak Tuwoi................................................................................................78

18. Kereta Juli............................................................................................................79

xii

Page 15: TRADISI PERNIKAHAN MABANG HANDAK DI SUKU KAYU AGUNG …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/3090/1/352014018_BAB I_D… · tradisi pernikahan mabang handak di suku kayu agung ogan

DAFTAR L AMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Persetujuan Skripsi ................................................................................................ 80

2. Surat Keterangan Pertanggung Jawaban Penulis Skripsi ...................................... 81

3. Usulan Judul .......................................................................................................... 84

4. Daftar Hadir Simulasi Proposal ............................................................................. 85

5. Surat Permohonan Riset ........................................................................................ 86

6. Laporan Kemajuan Bimbingan Skripsi ................................................................. 89

7. Riwayat Hidup ....................................................................................................... 94

xiii

Page 16: TRADISI PERNIKAHAN MABANG HANDAK DI SUKU KAYU AGUNG …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/3090/1/352014018_BAB I_D… · tradisi pernikahan mabang handak di suku kayu agung ogan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap suku bangsa memiliki budaya, adat, tradisi atau kebiasaan (ritual) yang

berbeda-beda. Hal ini juga berlaku pada negara Indonesia. Indonesia adalah negara

yang terdiri dari berbagai pulau yang dihuni oleh berbagai macam-macam suku. Situasi

dan lingkungan ini tempat dimana mereka tinggal mempunyai peran yang baik untuk

melahirkan ide-ide dalam proses penciptaan suatu kebudayaan.

Sebagaimana di ketahui bahwa dalam Provinsi Sumatera Selatan, terdapat

bermacam-macam adat istiadat dan tradisi, pada umumnya Sumatera Selatan sangat

kaya dengan adat istiadat yang khas, salah satunya adalah Tradisi Pernikahan Mabang

Handak di Suku Kayu Agung.

Menurut Soejono Soekanto (1982:12) suatu masyarakat yang terdiri dari

kelompok-kelompok manusia terkait oleh sistem-sistem, adat istiadat, serta hukum-

hukum yang khas dan hidup bersama. Kehidupan bersama ialah bersama-sama di suatu

wilayah tertentu. Dalam kehidupan sehari-hari orang begitu sering membicarakan soal

kebudayaan, juga dalam kehidupan sehari-hari orang tidak mungkin tidak berurusan

dengan hasil-hasil kebudayaan.

Menurut definisi antropologi, kata kebudayaan berasal dari kata budaya bentuk

jamak dari buddhi, yang berarti budi atau akal. Dan dalam bahasa asingnya culture

1

Page 17: TRADISI PERNIKAHAN MABANG HANDAK DI SUKU KAYU AGUNG …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/3090/1/352014018_BAB I_D… · tradisi pernikahan mabang handak di suku kayu agung ogan

berasal dari bahasa latin Colore (mengelolah,mengerjakan).”Jadi budaya atau

kebudayaan adalah keseluruhan pengetahuan yang di miliki manusia sebagai mahluk

sosial”. (Koentjaraningrat,1996:73).

Wujud dari sistem kebudayaan dari yang universal berasal dari kebiasaan atau

adat istiadat. Adat mempunyai ikatan dan pengaruh yang kuat dalam masyarakat, dan

kekuatan mengikatnya tergantung pada masyarakat tersebut. Adat diperincikan kepada

beberapa unsur atau kompleks budaya. (Soekarto, 1981:86).

Menurut Umberan (1994:2) “Masyarakat Indonesia adalah masyarakat

majemuk yang dimiliki bermacam-macam kebudayaan dan adat istiadat yang hidup

dalam kesatuan sosial. Dengan kemajemukan itulah yang menimbulkan banyak

perbedaan-perbedaan suku, ras, tingkat sosial, agama, dan kebudayaan (kebiasaan).

Keanekaragaman ini yang memperkaya khasana budaya masyarakat Indonesia”.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, “ Tradisi adalah adat kebiasaan turun

temurun dari nenek moyang yang masih dijalankan oleh masyarakat. Penilaian atau

anggapan bahwa cara-cara yang telah ada merupakan yang paling baik dan benar”.

Sedangkan menurut, (Poerwadaminto:1976) “ pengertian tradisi adalah segala sesuatu

yang menyangkut tentang kehidupan manusia didalam bermasyarakat yang dilakukan

secara terus menerus, seperti adat, budaya, kebiasaan dan juga kepercayaan. Tradisi ini

tergolong sebagai tindakan sosial yang dilakukan dalam sistem kebudayaan”.

Adat Istiadat dan Tradisi ini masih berlaku dalam lingkungan masing-masing

etnis. Kenyataan menunjukkan bahwa kebudayaan masyarakat Indonesia telah tumbuh

2

Page 18: TRADISI PERNIKAHAN MABANG HANDAK DI SUKU KAYU AGUNG …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/3090/1/352014018_BAB I_D… · tradisi pernikahan mabang handak di suku kayu agung ogan

dan berkembang sejak ribuan tahun yang lalu, hal ini merupakan warisan para leluhur

bangsa Indonesia yang masih dilaksanakan oleh masyarakat Indonesia dan selalu

mewarnai kehidupan masyarakat dimasa sekarang.

Salah satu bentuk kebudayaan adalah adat istiadat yang di lakukan dalam

upacara pernikahan. Upacara pernikahan merupakan bagian yang integral dari

kebudayaan masyarakat pendukungnya. Penyelenggaraan upacara pernikahan itu

sangat penting bagi pembinaan sosial budaya masyarakat yang bersangkutan hal itu

disebabkan salah satu fungsi dari upacara pernikahan adalah sebagai penguat norma-

norma serta nilai-nilai budaya yang telah berlaku, hal ini secara simbolis ditampilkan

melalui perayaan dalam bentuk upacara pernikahan. Sehingga dengan upacara

pernikahan tersebut membangkitkan rasa aman bagi masyarakat dilingkungannya dan

dapat pula dijadikan pegangan bagi mereka dalam menentukan sikap dan tingkah laku

sehari-hari.

Biasanya upacara pernikahan ini masih mempunyai hubungan dengan

kepercayaan akan adanya kekuatan diluar kemampuan manusia. Masyarakat percaya

tidak semua usaha manusia di dapat dengan lancar, tetapi terkadang mengalami

hambatan, rintangan yang sulit dipecahkan. “ini semua disebabkan karena adanya

keterbatasan akal dan sistem pengetahuan manusia. Oleh karena itu setiap masalah

yang tidak dapat dipecahkan dengan akal, maka hal itu dipecahkan dengan religi”.

(Koentrajaningrat,1980:4).

3

Page 19: TRADISI PERNIKAHAN MABANG HANDAK DI SUKU KAYU AGUNG …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/3090/1/352014018_BAB I_D… · tradisi pernikahan mabang handak di suku kayu agung ogan

Salah satu unsur dari kebudayaan universal adalah sistem pernikahan.

Pernikahan merupakan interaksi terpadu pada hubungan biologis, psikologis dan

spiritual, yang dilaksanakan secara sah dan resmi, sehingga terbentuklah suatu jalinan

keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Pernikahan adalah ikatan lahir batin

antara seorang pria dan seorang wanita. (Saleh, 1980:16). Apabila kita perhatikan adat

istiadat di negara Indonesia, maka akan terlihat perbedaan-perbedaan yang mencolok

dalam adat tersebut, walaupun sedikit banyaknya kesamaan.

Sumatera Selatan yang memiliki keanekaragaman masyarat dan adat atau

budaya yang dengan sendirinya tetap terjaga dan terpelihara dengan baik. Walaupun

sedikit banyaknya sudah masuk budaya-budaya lain, namun budaya yang sempat

masuk tersebut tidak berarti mengurangi budaya asli, dalam melaksanakan adat atau

tradisi. Diantara bermacam adat dan budaya sumatera selatan yang sampai sekarang

masih terpelihara adalah adat atau tradisi pada masyarakat Kayu Agung.

Kayu Agung dikenal dengan budaya yang kuat dan kental. Suku Kayu Agung

yang mendiami wilayah Kota Kayu Agung dan sekitarnya selalu menjunjung tinggi

adat istiadat dalam kehidupan sehari-hari seperti kelahiran bayi, pernikahan, sampai

kematian diatur dan dituntun oleh adat istiadat budaya setempat.

Kebudayaan yang ada di Kota Kayu Agung. Masyarakat Kayu Agung sendiri

masih mempertahankan budaya, atau tradisi upacara adat, salah satu dari tradisi yang

masih berjalan di Kayu Agung adalah tradisi upacara pernikahan yang sangat kental

akan nilai kebudayaan dan makna-makna di setiap prosesi upacara adat pernikahan

tersebut.

4

Page 20: TRADISI PERNIKAHAN MABANG HANDAK DI SUKU KAYU AGUNG …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/3090/1/352014018_BAB I_D… · tradisi pernikahan mabang handak di suku kayu agung ogan

Daerah Kayu Agung identik dengan sebutan “Morge Siwe” itu sendiri adalah,

wilayah Kecamatan Kayu Agung yang memiliki sembilan kelurahan yaitu seperti Kayu

Agung Asli, Perigi, Kutaraya, Kedaton, Jua-jua, Sidakersa, Mangunjaya, Paku dan

Sukadana. Kelurahan-kelurahan ini merupakan daerah yang banyak menyimpan nilai-

nilai tradisi dan religi yang tidak dimiliki oleh masyarakat daerah lain, sebagai daerah

yang banyak sekali menyimpan nilai tradisi dan adat istiadat Kayu Agung ini paling

utama tentang adat pernikahan yang tidak ada samanya dengan suku-suku lain yang

ada di Kayu Agung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

Hal ini mendorong dan mengangkat kembali (mengingat) tentang adat istiadat

pernikahan di daerah Kayu Agung yang dikatakan dengan penuh keunikan serta

rangkaian prosesnya, hal inilah yang melatar belakangi nilai-nilai dari pernikahan di

Kayu Agung. (Yuzrizal, Wawancara, Oktober 2018)

Salah satu contoh dari sekian banyak pernikahan yang ada di Indonesia adalah

pernikahan Mabang Handak pada masyarakat morge siwe Kayu Agung. Menurut Rois

Leonard Arios (2014:80) di Sumatera Selatan khususnya di Kayu Agung dikenal

dengan empat tingkatan pernikahan, yaitu : setinong-tinong, sepinong-pinong, pinang

dibelah, dan mabang handak. Ke empat tingkatan upacara pernikahan ini dalam

tatacara pelaksanaannya jelas berbeda-beda menurut Hariadi (2014:378), seperti: 1)

setinong-tinong, tatacara pelaksanaannya tidak dilaksanakan secara adat, 2) sepinong-

pinong, dala tata pelaksanaannya hanya sederhana saja dengan persiapan hidangan

makanan, 3) pinang dibelah¸ pelaksanaannya hanya memakai adat-adat pokok saja

5

Page 21: TRADISI PERNIKAHAN MABANG HANDAK DI SUKU KAYU AGUNG …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/3090/1/352014018_BAB I_D… · tradisi pernikahan mabang handak di suku kayu agung ogan

yang memenuhi syarat, 4) mabang handak¸ tata cara pelaksanaannya memakai pesta

besar dengan menggunakan adat lengkap.

Hasil observasi yang dimulai pada tanggal 14 Oktober 2018 yang dilakukan di

kediaman bapak Yuzrizal di jalan Sidakersa Kecamatan Kota Kayu Agung. Menurut

bapak Yuzrizal (62 tahun) mabang handak adalah sebuah proses perkawinan yang

dilaksanakan secara besar-besaran, dalam upacara itu dilakukan secara besar-besaran

menggunakan prosesi aday yang lengkap dan beralur.

Menurut Rois Leonard Arios (2014:83), Mabang Handak adalah upacara

perkawinan dalam tingkat keempat yang dinamakan oleh masyarakat hukum adat yang

memiliki arti upacara adat yang penuh beradat. Perkawinan ini juga disebut oleh

masyarakat dengan sebutan “begawai” atau “begorok” yaitu adalah pesta besar dalam

upacara tradisi pernikahan. Menurut (Rahman, 2002:39) bahwa Mabang Handak

adalah prosesi perkawinan yang dilaksanakan secara besar-besaran menggunakan

prosesi adat yang lengkap dan beratur.

Tulisan terdahulu adat budaya masyarakat Kayu Agung sebelumnya pernah

ditulis oleh Dedy Rianto (27212009) yang berjudul Tradisi Adat Bertunang di Desa

Sidakersa Kayu Agung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), di program Studi

Pendidikan Sejarah FKIP Universitas PGRI Palembang dalam skripsi tersebut

menjelaskan tradisi adat merupakan sebuah tradisi yang mencakup adanya kepercayaan

atau keyakinan masyarakat yang telah turun-temurun.

Selain itu juga peneliti ini pernah dilakukan oleh Singgih Adi Purwanto

(3520101058) yang berjudul Tradisi Berarak Petang Dalam Adat pernikahan Di Desa

6

Page 22: TRADISI PERNIKAHAN MABANG HANDAK DI SUKU KAYU AGUNG …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/3090/1/352014018_BAB I_D… · tradisi pernikahan mabang handak di suku kayu agung ogan

Pedamaran Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Tahun 2005-2017, di program Studi

Pendidikan Sejarah Universitas Muhammadiyah Palembang skripsi tersebut

menjelaskan tentang tradisi pernikahan yang merupakan tradisi yang mempunyai

beberapa prosesi dalam pernikahan.

Persamaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah sama-sama

membahas tentang kepercayaan dan keyakinan dalam prosesi sebuah upacara adat

masyarakat yang secara turun temurun.

Sedangkan perbedaannya yaitu tulisan Dedy Rianto (27212009) meneliti

tentang Tradisi Adat Bertunang di Desa Sidakersa Kayu Agung Kabupaten Ogan

Komering Ilir (OKI) sedangkan tulisan Singgih Adi Purwanto (3520101058) meneliti

tentang Tradisi Berarak Petang Dalam Adat pernikahan Di Desa Pedamaran

Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Tahun 2005-2017.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis merasa tertarik untuk melakukan

penelitian tentang Tradisi Pernikahan Mabang Handak di Suku Kayu Agung Ogan

Komering Ilir (OKI) Pada Tahun 2000-2008.

Penulis mengangkat judul ini pada tahun 2000-2008 dikarenakan pada saat itu

tradisi Pernikahan Mabang Handak ini masih sering terlihat atau masih banyak

masyarakat menengah keatas merayakan atau melaksanakan tradisi pernikahan

tersebut. Sedangkan Pernikahan Mabang Handak sendiri pada saat ini sudah sangat

jarang ataupun sudah tidak pernah lagi terlihat, dikarenakan biaya maupun tempo

pelaksanaan pernikahan yang sangat lama dan karena pergeseran budaya juga yang

7

Page 23: TRADISI PERNIKAHAN MABANG HANDAK DI SUKU KAYU AGUNG …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/3090/1/352014018_BAB I_D… · tradisi pernikahan mabang handak di suku kayu agung ogan

membuat pernikahan ini tidak pernah terlihat lagi di Suku Kayu Agung hanya saja

pernikahan tingkat lain yang masih terlihat pada saat ini.

B. Batasan Masalah

Untuk mencapai titik fokus dalam penelitian ini, maka harus ada pembatasan

masalah adapun batasan masalah dalam penulisan penelitian ini dibedakan menjadi dua

aspek yaitu :

1. Aspek Spatial (ruang dan wilayah) penelitian ini membatasi wilayah yang

berada di Kayu Agung karena Adat Pernikahan Mabang Handak adalah Adat

pernikahan yang ada di Kecamatan Kota Kayu Agung Kabupaten Ogan

Komering Ilir (OKI).

2. Aspek temporal (waktu) penulis membatasi dari tahun 2000 sampai dengan

tahun 2008. Alasan menetapkan tahun 2000-2008 karena pada tahun 2000

Tradisi Pernikahan Mabang Handak banyak dilakukan oleh keluarga yang

menegah keatas (orang yang mampu) di Kayu Agung. Adapun tahun 2018

adalah tahun dibuatnya penyusunan skripsi.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapa dirumuskan

masalah sebagai berikut :

8

Page 24: TRADISI PERNIKAHAN MABANG HANDAK DI SUKU KAYU AGUNG …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/3090/1/352014018_BAB I_D… · tradisi pernikahan mabang handak di suku kayu agung ogan

1. Apa yang melatar belakangi timbulnya Tradisi Pernikahan Mabang Handak di

Suku Kayu Agung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI)?

2. Bagaimana prosesi Tradisi Pernikahan Mabang Handak di Suku Kayu Agung

Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI)?

3. Apa dampak dari Tradisi Pernikahan Mabang Handak di Suku Kayu Agung

Kabupaten Ogan Komerin Ilir (OKI)?

D. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan permasalahan yang telah disebutkan diatas, maka penelitian ini

bertujuan untuk mendeskripksikan tentang Adat Pernikahan Mabang handak di Suku

Kayu Agung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Pada tahun 2000-2008 untuk

mengetahui alur pernikahan masyarakat Kayu Agung.

1. Untuk mengetahui latar belakang timbulnya Adat Pernikahan Mabang Handak

di Suku Kayu Agung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

2. Untuk mengetahui prosesi Adat Pernikahan Mabang Handak di Suku Kayu

Agung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

3. Menjelaskan Dampak dari Adat Pernikahan Mabang Handak di Suku Kayu

Agung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI.

9

Page 25: TRADISI PERNIKAHAN MABANG HANDAK DI SUKU KAYU AGUNG …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/3090/1/352014018_BAB I_D… · tradisi pernikahan mabang handak di suku kayu agung ogan

1. Bagi penelitian

Peneliti ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peneliti agar nantinya tradisi ini

dapat dilaksanakan dan dirasakan oleh geerasi-generasi selanjutnya.

2. Bagi FKIP UMP

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dan masukkan untuk

meningkatkan perhatian di FKIP UMP khususnya Program Studi Sejarah.

3. Bagi Mahasiswa

Penelitian diharapakan dapat bermanfaat bagi mahasiswa agar nantinya dapat

digunakan untuk menjadi bahan bacaan dan dapat digunakan juga untuk

menambah wawasan tentang adat pernikahan di zaman modern ini.

4. Bagi Masyarakat

Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan membina

kesadaran masyarakat untuk melestarikan dan menjaga agar adat istiadat tetap

terjaga keasliannya.

5. Bagi Pemerintah

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pedoman pemerintah untuk tetap

menjaga dan melestarikan Adat pernikahan Mabang Handak di Suku Kayu

Agung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) pada tahun 2000 - 2008. Agar

tidak hilang diterpa kemajuan zaman dan dapat di jadikan bahan dalam

menyusun keb ijakan untuk meningkatkan kehidupan sosial, budaya, dan adat

istiadat serta kehidupan masyarakat di Kayu Agung.

10

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi sebagai

berikut :

Page 26: TRADISI PERNIKAHAN MABANG HANDAK DI SUKU KAYU AGUNG …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/3090/1/352014018_BAB I_D… · tradisi pernikahan mabang handak di suku kayu agung ogan

Berdasarkan penelitian judul Tradisi pernikahan Mabang Handak di Suku Kayu

Agung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) pada tahun 2000-2008. Penulis

menguraikan beberapa definisi istilah yang bersumber dari buku kamus Sejarah berikut :

Adat : Adat merupakan suatu peraturan dan tradisi yang dibuat

oleh pemuka adat dengan tujuan untu kesejahteraan dan

keamanan bentuk dari penghormatan pada leluhur.

Adat kebiasaan yang menjadi tradisi dari generasi ke

generasi yang melewati proses cukup lama

(Rasyis,2010).

Budaya : Suatu cara hidup yang berkembang dan di miliki

bersamaan oleh sebuah kelompok orang lain dan di

wariskan oleh generasi ke generasi.

Masyarakat : kelompok manusia yang terbesar yng mempunyai

kebiasaan, tradisi, sikap dan perasaan persatuan yang

sama. Masyarakat itu meliputi pengelompokkan

pengelompok yang lebih kecil.

Morge Siwe : Suku Kayu Agung

Kabupaten : Pembagian wilayah administratif di Indonesia setelah

provinsi, yang di pimpin oleh seorang Bupati.

11

F. Definisi Istilah

Page 27: TRADISI PERNIKAHAN MABANG HANDAK DI SUKU KAYU AGUNG …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/3090/1/352014018_BAB I_D… · tradisi pernikahan mabang handak di suku kayu agung ogan

Kabupaten OKI : salah satu kabupaten yang ada di sumatera selatan yang

memiliki luas wilayah 19.023,47Km2 dan berpenduduk

sekitar 700.000 jiwa.

Pernikahan : Suatu perjanjian suci , kuat dan kokoh untuk hidup

bersama secara sah antara wanita dan laki-laki untuk

membentuk keluarga.

Tradisi : Kebiasaan yang sudah ada turun temurun dari nenek

moyang.

12

Page 28: TRADISI PERNIKAHAN MABANG HANDAK DI SUKU KAYU AGUNG …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/3090/1/352014018_BAB I_D… · tradisi pernikahan mabang handak di suku kayu agung ogan

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, maman dan Sambas Ali Muhidin. (2011) Panduan Praktis Memahami

Penelitian.Bandung : Pustaka Setia

Arief Muhammad. 2010. Pengantar Metodologi Penelitian. UPT. Penerbitan dan

Percetakan UNS.Surakarta.

Arikunto, S. 2006. Metode Penelitian kualitatif. Jakarta : Bumi Aksara.

Arios, Rois Leonard. 2014 Peran Lembaga Adat di Era Otonomi Daerah di

Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Morge Siwe. Padang: CV. Talao

Sumber Rezeki.

Abdurrahman, Dudung. (2007). Metodologi Penelitian Sejarah. Yogyakarta:

Ar.Ruzz. Media.

Aan Komariah & Djam’an Satori. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bahagia:

Alfabeta.

Berlian, Saudi. 2003. Mengenal Seni Budaya Ogan Komering Ilir. Pemerintah

Kabupaten Ogan Komering Ilir.

Bachtiar. A (2004) Menikahlah, Maka Engkau Akan Bahagia. Yogyakarta: Sajana.

Budiono, M.A. 2005 Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Karya Agung. Surabaya.

Darmadi, Hamid. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta

Effendi Sofian. 2012. Metode Penelitian Survei. Jakarta ; LP3ES.

Hariadi, dkk. 2014. Warisan Budaya Tak Benda. Padang : CV Grafindo

Koentjaraningrat. 1996. Pengantar Ilmu Antropologi. : Jakarta : Rineka Cipta.

Koentjaraningrat. 1986. Pengantar Antropologi. Jakarta : Aksara Baru

Koentjaraningrat. 2004. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta. PT. Rineka

Cipta

Margono. S. 2005. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT.Rineka Cipta

Mulyadi. Yad. 1994 Panduan Belajar Sosiologi. I. Jakarta: Yudhistira

Moch. Nazir (2003). Metode Penelitian. Salemba Empat. Jakarta.

64

Page 29: TRADISI PERNIKAHAN MABANG HANDAK DI SUKU KAYU AGUNG …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/3090/1/352014018_BAB I_D… · tradisi pernikahan mabang handak di suku kayu agung ogan

Poerwadaminto. W.J.S. 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia. PN. Balai Pustaka:

Jakarta

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono. 2010. Motivasi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.Bandung:

Alfabeta.

Sanjaya.Wina.2013. Penelitian Pendidikan, Jenis Metode dan Prosedur. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group.

Soekanto. Soejono. 1990. Sosiologi suatu pengantar. Jakarta. PT. Raja Grafindo

Persada.

Sudjana. 2005. Metode Statiska. Bandung Tarsito.

Suryabrata, Sumadi. 2011. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada.

Sjamsuddin, Heulis. 2007. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Penerbit Ombak

Trisno Yuwono. Pius Abdullah. 1994. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya.

Arloka

Umberan. M. Dkk. (1994). Sejarah Kebudayaan Kalimantan. Jakarta: CV Dwi Jaya

Karya.

Widiyanto, Joko. 2010 SPSS For Windows Untuk Analisis Data Statistik dan

Penelitian. Surakarta

Wiyandari, Puji. 2004. Upacara Perkawinan Adat Jawa. Analisis Simbol Memahami

Orang Jawa.

65