tor ukl-upl flyover......pdf

12
0 UKL-UPL FLY OVER SIMPANG AIR HITAM SUMBER DANA : APBD KOTA SAMARINDA TAHUN ANGGARAN 2013

Upload: munib-fatkhul

Post on 03-Jan-2016

398 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: TOR UKL-UPL FLYOVER......pdf

0

UKL-UPL FLY OVER SIMPANG AIR HITAM

SUMBER DANA : APBD KOTA SAMARINDA

TAHUN ANGGARAN 2013

Page 2: TOR UKL-UPL FLYOVER......pdf

1

BAB 1. PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Ibu kota Provinsi Kalimantan Timur adalah Kota Samarinda dengan potensi sumber

daya alam dan buatan yang tinggi, kualitas sumberdaya manusia yang maju, serta

posisi geografisnya yang terpisah dengan dibatasi laut, sehingga menjadikan Kota

ini sebagai daerah yang perlu dikembangkan.

Dengan kondisi tersebut, Kota Samarinda diharap merupakan salah satu Kota yang

menjadi tujuan bagi para investor, migran, maupun wisatawan. Oleh karena itu

dibutuhkan adanya prasarana dan sarana transportasi yang memadai.

Rencana Penyusunan Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan

Lingkungan (UKL-UPL) Pembangunan Fly Over Simpang Air Hitam Kota

Samarinda akan dilakukan secara bertahap meliputi tahap pra konstruksi, konstruksi

dan operasi. Pada setiap tahap kegiatan diperkirakan akan menimbulkan dampak

terhadap lingkungan hidup baik berupa dampak positif maupun dampak negatif.

Dalam upaya mengatisipasi berbagai dampak yang ditimbulkan oleh Pembangunan

Fly Over Simpang Air Hitam Kota Samarinda serta sarana pendukungnya maka

perlu dilakukan studi Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan

Lingkungan (UKL-UPL) Pembangunan Fly Over sesuai dengan Keputusan Menteri

Negara Lingkungan Hidup No. 5 Tahun 2012 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau

Kegiatan Yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

(AMDAL). Dengan studi UKL-UPL ini diharapkan nantinya dapat digunakan

sebagai Acuan bagi Rencana Pembangunan Fly Over Kota Samarinda serta sarana

Pendukungnya agar Berwawasan Lingkungan.

Penyusunan kajian lingkungan Fly Over Kota Samarinda berserta prasarana dan

sarana penunjang lainnya tentunya memerlukan analisa kemungkinan dampak

lingkungan yang akan terjadi baik berupa dampak negatif maupun dampak positif

terhadap lingkungan hidup, sehingga sejak tahap awal perlu dipersiapkan

penanggulangan dampak yang mungkin akan terjadi. Untuk proses tersebut,

pelaksanaan rencana kegiatan yang mempunyai dampak penting terhadap

lingkungan diperlukan suatu studi mengenai analisis dampak lingkungan (AMDAL)

dan untuk rencana kegiatan yang tidak mempunyai dampak penting dilakukan studi

UKL/UPL.

Page 3: TOR UKL-UPL FLYOVER......pdf

2

Setiap kegiatan, termasuk kegiatan sarana akan menimbulkan dampak, baik dampak

negatif maupun dampak positif terhadap lingkungan akibat dari persiapan kegiatan,

seperti mobilisasi dan demobilisasi peralatan, konstruksi dan operasi. Berdasarkan

peraturan perundang-undangan yang berlaku sesuai dengan ketetapan Undang-

undang No.32 Tahun 2009 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, Peraturan

Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

(AMDAL), UKLUPL dan Ijin Lingkungan yang dijabarkan dalam Peraturan

Menteri Lingkungan Hidup No.5 Tahun 2012 tentang jenis-jenis Rencana Usaha

dan/atau kegiatan yang wajib dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak

Lingkungan Hidup yang di dalam lampiran keputusannya dapat diambil kesimpulan

bahwa kegiatan Pembangunan Jalan Fly Over merupakan jenis pembangunan yang

wajib dilengkapi dengan dokumen lingkungan berupa studi UKL-UPL. Adapun

secara teknis penyusunan dokumen ini didasarkan pada Peraturan Menteri Negara

Lingkungan Hidup No.16 Tahun 2012 Lampiran IV tentang Pedoman

Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup (Pedoman Pengisian Formulir

UKL-UPL).

2. MAKSUD, TUJUAN DAN KEGUNAAN STUDI

Maksud dan tujuan Penyusunan UKL/UPL Fly Over di Kota Samarinda adalah

sebagai

berikut :

a. Mengevaluasi berbagai kegiatan yang akan dilakukan pada tahap pra-konstruksi,

konstruksi, operasi Pembangunan Fly Over yang dapat menimbulkan dampak

terhadap lingkungan.

b. Mengidentifikasi rona lingkungan awal yang akan terkena dampak maupun

sebaliknya, yaitu kemungkinan adanya dampak lingkungan terhadap rencana

pembangunan Fly Over Kota Samarinda.

c. Mempelajari dan menganalisa kondisi lingkungan di dalam wilayah rencan

kegiatan,

untuk mengidentifikasi parameter lingkungan yang akan terkena dampak selama

tahap pra-konstruksi, konstruksi, operasi pembangunan fly over Kota

Samarinda.

d. Memperkirakan dan mengevaluasi dampak secara kuantitatif dan kualitatif

antara

Page 4: TOR UKL-UPL FLYOVER......pdf

3

rencana kegiatan dengan komponen lingkungan yang akan terkena dampak.

Kegunaan Studi UKL/UPL adalah :

a. Bagi Pemerintah

UKL/UPL ini dapat dipergunakan sebagai masukan untuk pengambilan

keputusan yang menyangkut perijinan dan koordinasi kegiatan pembangunan

lainnya sehingga dicapai pola pembangunan yang berwawasan lingkungan.

b. Bagi Pemrakarsa

Studi UKL/UPL ini dapat dipergunakan untuk menetapkan kebijaksanaan dan

pedoman dalam pengelolaan dan pemantauan lingkungan

c. Bagi Masyarakat

Studi UKL/UPL dapat dipergunakan sebagai pedoman dalam memanfaatkan

peluang-peluang kegiatan dan usaha yang diciptakan pemrakarsa. Disamping itu

juga dapat dipergunakan sebagai panduan bagi masyarakat untuk berperan

dalam pencegahan dan penanggulangan dampak negatif serta pengembangan

dampak positif. Dengan demikian, masyarakat di sekitar proyek akan siap

menerima dampak dari perubahan lingkungan yang terjadi.

3. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Landasan hukum dan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan studi

UKL/UPL Pembangunan Jalan Fly Over adalah sebagai berikut:

a. Undang-Undang

1) Undang-Undang RI No.1 Tahun 1958 tentang Penghapusan Tanah-Tanah

Pertikelir.

2) Undang-Undang RI No.5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-

Pokok Agraria.

3) Undang-Undang RI No.51 Tahun 1960 tentang Larangan Pemakaian Tanah

Tanpa Izin yang Berhak atau Kuasanya.

4) Undang-Undang RI No.20 Tahun 1961 tentang Pancabutan Hak-Hak Atas

Tanah dan Benda-Benda yang Ada di Atasnya.

Page 5: TOR UKL-UPL FLYOVER......pdf

4

5) Undang-Undang RI No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.

6) Undang-Undang RI No.5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya

Alam Hayati dan Ekosistemnya.

7) Undang-Undang RI No.4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Pemukiman.

8) Undang-Undang RI No.14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan

Jalan.

9) Undang-Undang RI No.24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang.

10) Undang-Undang RI No.22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah.

11) Undang-Undang No.32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.

12) Undang-Undang No.33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara

Pemerintah Pusat dan Daerah.

13) Undang-Undang RI No.32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup.

b. Peraturan Pemerintah

1) Peraturan Pemerintah RI No.10 Tahun 1961 tentang Pendaftaran Tanah.

2) Peraturan Pemerintah RI No.69 Tahun 1996 tentang Pelaksanaan Hak dan

Kewajiban, serta Bentuk dan Tata Cara Peran Serta Masyarakat dalam

Penataan Ruang.

3) Peraturan Pemerintah RI No.47 Tahun 1997 tentang Rencana Tata Ruang

Wilayah Nasional.

4) Peraturan Pemerintah No.27 Tahun 2012 tentang Analisis Mengenai

Dampak Lingkungan (AMDAL).

5) Peraturan Pemerintah No.18 Tahun 1999 tentang Limbah B3.

6) Peraturan Pemerintah No.41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran

Udara.

7) Peraturan Pemerintah No.82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air

dan Pengendalian Pencemaran Air.

Page 6: TOR UKL-UPL FLYOVER......pdf

5

8) Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2012

tentang Pedoman Penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

Hidup.

9) Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2012 tentang

Jenis Usaha dan atau kegiatan yang wajib dilengkapi dengan Analisis

Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.

c. Keputusan/Instruksi Presiden

1) Keputusan Presiden RI No.26 Tahun 1988 tentang Badan Petanahan

Nasional.

2) Keputusan Presiden RI No.57 Tahun 1989 tentang Tim Koordinasi

Pengelolaan Tata Ruang Nasional.

3) Keputusan Presiden RI No.55 Tahun 1993 tentang Pengadaan Tanah Bagi

Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum.

4) Keputusan Presiden RI No.75 Tahun 1993 tentang Koordinasi Pengelolaan

Tata Ruang Nasional.

5) Keputusan Presiden RI No.10 Tahun 2000 tentang Badan Pengendalian

Dampak Lingkungan.

d. Keputusan Menteri/Kepala Badan

1) Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor KEP-

48/MENLH/LH/11/1996 tentang Baku Mutu Tungkat Kebisingan.

2) Surat Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. KEP-

50/MENLH/11/1996 tentang Baku Mutu Lingkungan untuk Tingkat

Kabauan

3) Keputusan Menteri Kependudukan dan Lingkungan Hidup Nomor KEP-

02/MENKLH/1998 tentang Pedoman Baku Mutu Lingkungan. Dalam

Penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.

4) Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Nomor KEP-

124/12/1997 tentang Panduan Kajian aspek Kesehatan Masyarakat

5) Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja No.51/MEN/1999 tentang Nilai

Ambang Batas faktor Fisika dan Tempat Kerja.

Page 7: TOR UKL-UPL FLYOVER......pdf

6

6) Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 40 Tahun 2000

tentang Pedoman Tata Kerja Komisi Penilai Analisis Mengenai Dampak

Lingkungan Hidup.

7) Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 05

Tahun 2012 Tentang Jenis Rencana Usaha Dan/Atau Kegiatan Yang Wajib

Memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.

8) Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.16 Tahun 2012 Tentang

Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup

4. LOKASI PEKERJAAN

Lokasi pekerjaan UKL-UPL Pembangunan Fly over simpang air hitam terletak di

Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.

5. STATUS PROYEK

Nama Pekerjaan AMDAL FLY OVER SIMPANG AIR HITAM

Lokasi JL. Ir.H. JUANDA DAN JL. A.W. SYAHRANIE

KOTA SAMARINDA

Pemberi Pekerjaan DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA

SAMARINDA

Pelaksana .........................................

Pagu Dana Rp. 307.240.000,-

Sumber Dana ANGGARAN PENDAPATAN ASLI DAERAH

(APBD) KOTA SAMARINDA

Page 8: TOR UKL-UPL FLYOVER......pdf

7

BAB 2. RUANG LINGKUP PEKERJAAN

1. WAKTU PELAKSANAAN

Pelaksanaan penyusunan UKL/UPL Pembangunan Fly Over Air Hitam

direncanakan akan memerlukan waktu 3 bulan. Kegiatan yang dilakukan meliputi

persiapan pekerjaan, pengumpulan data/informasi, penyusunan laporan, presentasi,

perbaikan dan pengesahan, terhitung sejak Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)

ditetapkan.

2. RUANG LINGKUP

Ruang lingkup pekerjaan yang harus dilakukan oleh Penyedia Jasa dalam rangka

Penyusunan UKL/UPL Air Limbah Kota Samarinda adalah sebagai berikut :

1. Sosialisasi

2. Survey komponen lingkungan

3. Analisis data

4. Penyusunan dokumen UKL/UPL

5. Presentasi UKL/UPL

6. Perbaikan Dokumen

7. Persetujuan Dokumen UKL/UPL

a. Sosialisasi

Konsultasi publik dilaksanakan pada saat penyusunan dokumen UKL/UPL

disusun, sehingga kemungkinan dampak yg akan timbul telah dapat

diidentifikasikan dengan masyarakat dijadikan masukan untuk penyusunan

Dokumen UKL/UPL. Pelaksanaan dengar pendapat juga melibatkan pemerintah

daerah setempat dan atas koordinasi pemrakarsa.

b. Survey Komponen Lingkungan

Penyedia jasa harus melakukan survey di wilayah studi untuk mengetahui kondisi

lingkungan awal. Survey tersebut terutama dilakukan untuk komponen

lingkungan yang diperkirakan terkena dampak kegiatan proyek yang meliputi

komponen lingkungan biogeofisik, sosial ekonomi-budaya dan kesehatan

Page 9: TOR UKL-UPL FLYOVER......pdf

8

masyarakat. Selain itu juga dilakukan inventarisasi terhadap sarana/prasarana

umum yang terkena dampak akibat adanya aktifitas tersebut.

c. Analisis Data

Data-data yang telah diperoleh, data primer dan sekunder, dilakukan analisis dan

merupakan data untuk rona lingkungan hidup. Data tersebut dapat dijadikan

sumber data dasar dalam melakukan prakiraan dampak.

d. Penyusunan Dokumen UKL/UPL

Dari hasil survey dan evaluasi tersebut diatas, penyedia jasa harus menyusun

dokumen UKL/UPL yang memberikan gambaran kondisi lingkungan awal dan

perubahan-perubahannya yang akan terjadi pada masing-masing tahap kegiatan

proyek. Hal yang terpenting dalam Dokumen UKL/UPL adalah rencana kegiatan,

rona lingkungan, ruang lingkup, prakiraan dampak penting serta evaluasi dampak

penting, karena hal inilah yang akan menjadi dasar rumusan pengelolaan dan

pemantauan lingkungan hidup.

Dampak penting yang akan terjadi pada masing masing tahap kegiatan harus

dikelola dan dipantau yang dituangkan dalam dokumen Upaya Kelola

Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL). Dokumen-

dokumen ini harus disusun dengan memperhatikan dan mengacu pada peraturan

penyusunan UKL/UPL yang berlaku.

1. Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) harus serinci mungkin dan berisi

tentang :

Jenis dampak dan sumber dampak yang dikelola, Tolak ukur dampak,

Pengelolaan lingkungan hidup, lokasi dan periode pengelolaan, dan institusi

pengelolaan lingkungan.

2. Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL)

UPL hendaknya berisi tentang ketentuan-ketentuan pokok pemantauan yang

meliputi : parameter lingkungan yang dipantau, metode pemantauan yang

mencakup metode pengumpulan dan analisa data, lokasi dan jangka waktu

dan frekuensi pemantauan, serta institusi pemantau lingkungan.

Page 10: TOR UKL-UPL FLYOVER......pdf

9

e. Pemerikasaan Dokumen UKL/UPL

Penyedia jasa diminta kesanggupannya untuk mendampingi pemrakarsa dalam

melakukan pemeriksanaan Dokumen UKL/UPL di Komisi penilai pada waktu

yang ditentukan kemudian.

f. Perbaikan Dokumen

Perbaikan dokumen UKL/UPL adalah perbaikan/penyempurnaan dokumen

UKL/UPL yang telah diperiksa oleh SKPD teknis lingkungan dan SKPD terkait

sesuai dengan masukan, saran, atau perbaikan atas saran dan masukan dari

pemeriksa.

g. Persetujuan/pengesahan Dokumen UKL/UPL

Persetujuan Dokumen UKL/UPL adalah persetujuan oleh lembaga yang

bertanggung jawab terhadap lingkungan hidup terhadap Dokumen UKL/UPL

yang telah dilakukan perbaikan/penyempurnaan sesuai dengan

masukan/tanggapan pada saat presentasi.

3. ORGANISASI TIM STUDI

Tim terdiri atas berbagai tenaga ahli dengan kualifikasi dari berbagai disiplin ilmu

yang berkaitan dengan studi dapat dilihat dibawah ini.

Tenaga Ahli :

Kualifikasi

1. Team Leader (Ahli Lingkungan)

Berpengalaman dalam penyusunan AMDAL, minimal 6 Tahun, berlatar

belakang S1 Lingkungan mempunyai sertifikat AMDAL B/Penyusun

2. Ahli Fisika - Kimia

Berpengalaman dalam penyusunan AMDAL minimal 4 tahun, berlatar belakang

S1 Kimia/Teknik Lingkungan/Teknik Kimia mempunyai sertifikat AMDAL

A/B

3. Ahli Tanah

Berpengalaman dalam penyusunan AMDAL minimal 4 tahun, berlatar belakang

S1 Pertanian/Ilmu Tanah/Teknik Geologi

Page 11: TOR UKL-UPL FLYOVER......pdf

10

4. Ahli Teknik Lingkungan

Berpengalaman dalam penyusunan AMDAL minimal 4 tahun, berlatar belakang

S1 Teknik Lingkungan

5. Ahli Sipil dan Transportasi

Berpengalaman dalam Penyusunan AMDAL minimal 4 tahun, berlatar belakang

S1 Tehnik Sipil /Transportasi mempunyai sertifikat AMDAL A/B

6. Ahli Biologi

Berpengalaman dalam Penyusunan AMDAL minimal 4 tahun, berlatar belakang

S1 Biologi/Kehutanan mempunyai sertifikat AMDAL A/B

7. Ahli Kesehatan Masyarakat

Berpengalaman dalam penyusunan AMDAL minimal 4 tahun, berlatar belakang

S1 Kesehatan Masyarakat

8. Surveyor

Berpengalaman dalam melakukan survey studi AMDAL minimal 3 tahun,

berlatar belakang minimal S1 / D3

9. Administrasi Umum

Berpengalaman sebagai Administrasi Umum minimal 3 tahun, minimal SLTA

dan sederajat

4. PELAPORAN

Laporan yang akan disampaikan terdiri dari :

a. Laporan Pendahuluan UKL/UPL

Laporan pendahuluan ini berisikan tentang rencana jadwal Penugasan pesonil,

susunan organisasi tim konsultan dan informasi lain yang dipandang perlu.

Laporan dibuat sebanyak 5 eksempler dan diserahkan 14 (Empat Belas) hari

kalender sejak dikeluarkannya SPMK oleh KPA.

b. Rencana Mutu Kontrak (RMK)

Rencana Mutu Kontrak (Quality Assurance), memuat pedoman teknis

pelaksanaan pekerjaan secara rinci untuk menjamin mutu proses pelaksanaan

pekerjaan, sehingga didapatkan keluaran yang diharapkan sesuai dengan

Kerangka Acuan Kerja (KAK). Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya

Page 12: TOR UKL-UPL FLYOVER......pdf

11

14 (empat belas) hari sejak SPMK diterbitkan. Jumlah dokumen yang

diserahkan : 3 (tiga) buku.

c. Laporan Bulanan

Laporan bulanan ini berisikan progres pekerjaan, rencana selanjutnya, kendala,

laporan dibuat sebanyak 5 eksemplar setiap bulan.

d. Draft Laporan UKL/UPL

Konsep dokumen Draft UKL/UPL akan diasistensikan terlebih dahulu ke pihak

pemrakarsa untuk mendapatkan tanggapan sebelum draft tersebut disampaikan

ke Badan Lingkungan Hidup Kota Samarinda untuk disahkan. Jumlah dokumen

yang disiapkan adalah sebanyak 10 eksemplar.

e. Dokumen Akhir UKL/UPL

Dokumen ini merupakan hasil perbaikan terhadap draft dokumen UKL/UPL

berdasarkan masukan-masukan yang diperoleh saat diperiksa di Badan

Lingkungan Hidup Kota Samarinda. Dokumen akhir akan disiapkan sebanyak

10 eksemplar.

f. Laporan Penunjang

Laporan ini terdiri dari Laporan Kajian Sosial, Ekonomi Budaya, Laporan

Survey dan Analisa Laboratorium, Laporan Hasil Analisa Sedimentasi dan

Kualitas Air. Laporan penunjang ini disiapkan 10 eksemplar.

g. Media Penyimpanan, (Flashdisk) sebanyak 1 buah.

Dokumen disampaikan dalam bentuk electronic files (dalam format MS-Word

dan PDF untuk teks, format MS Powerpoint dan PDF untuk gambar atau format

lain yang disetujui oleh perusahaan).