tolak peluru

Upload: nnoenamezz

Post on 07-Jul-2015

2.356 views

Category:

Documents


28 download

TRANSCRIPT

TOLAK PELURUTolak Peluru merupakan suatu aktivitas yg dilakukan utk mencapai lemparan atau tolakan yg sejauh-jauhnya. Peluru yang digunakan terbuat dari besi berbentuk oval dengan berat 3kg, 4kg, 5kg, 7kg. dengan ruang lingkaran lebar 5x3 meter. Yang terpenting dari Tolak peluru adalah peluru harus didorong keluar dengan kecepatan maksimal, dengan sudut kira-kira 40 derajat. Posisi untuk menolak harus ditekankan pada kaki. karena kaki adalah bagian yang terkuat dari badan. A. Teknik Dasar Tolak Peluru Terdapat beberapa teknik dasar dalam tolak peluru, diantaranya :

Teknik Memegang Peluru Ada 3 teknik memegang peluru :

Untuk orang yang tangannya pendek dan jari-jarinya kecil. Jari-jari direnggangkan sementara jari kelingking agak ditekuk dan berada di samping peluru, sedang ibu jari dalam sikap sewajarnya. Untuk orang yang berjari kuat dan panjang. Jari-jari agak rapat, ibu jari di samping, jari kelingking berada di samping belakang peluru. Biasa dipakai oleh para juara. Seperti cara diatas, hanya saja sikap jari-jari lebih direnggangkan lagi, sedangkan letak jari kelingking berada di belakang peluru. Teknik Meletakkan Peluru Pada Bahu Peluru dipegang dengan salah satu cara diatas, letakkan peluru pada bahu dan menempel pada leher bagian samping. Siku yang memegang peluru agak dibuka ke samping dan tangan satunya rileks di samping kiri badan. Teknik Menolak Peluru Pengenalan peluru Peluru dipegang dengan satu tangan dipindahkan ke tangan yang lain Peluru dipegang dengan tangan kanan dan diletakkan di bahu dengan cara yang benar Peluru dipegang dengan dua tangan dengan sikap berdiri agak membungkuk, kemudian kedua tangan yang memegang peluru diayunkan ke arah belakang dan peluru digelindingkan ke depan

Sikap awal akan menolak peluru Mengatur posisi kaki, kaki kanan ditempatkan di muka batas belakang lingkaran, kaki kiri diletakkan di samping kiri selebar badan segaris dengan arah lemparan. Bersamaan dengan ayunan kaki kiri, kaki kanan menolak ke arah lemparan dan mendarat di tengah lingkaran. Sewaktu kaki kaki kanan mendarat, badan dalam keadaan makin condong ke samping kanan. Bahu kanan lebih rendah dari bahu kiri. Lengan kiri masih pada sikap semula. Cara menolakkan peluru Dari sikap penolakan peluru, tanpa berhenti harus segera diikuti dengan gerakan menolak peluru. Jalannya dorongan atau tolakan peda peluru harus lurus satu garis. Sudut lemparan kira - kira 40 derajat . Sikap akhir setelah menolak peluru Sesudah menolak peluru, membuat gerak lompatan untuk menukar kaki kanan ke depan. Bersamaan dengan mendaratnya kaki kanan, kaki kiri di tarik ke belakang demikian pula dengan lengan kiri untuk memelihara keseimbangan.

B. Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Teknik Tolak Peluru Beberapa hal yang diperhatikan : 1) Cara memegang 2) Awalan 3) Gerakan 4) Tolakan 5) Sikap badan saat menolak

Beberapa hal yang disarankan : Bawalah tungkai kiri merendah Dapatkan keseimbangan gerak dari kedia tungkai, dengan tungkai kiri memimpin di belakang Menjaga agar bagian atas badan tetap rileks ketika bagian bawah bergerak Hasilkan rangkaian gerak yang cepat dan jauh pada tungkai kanan Putar kaki kanan ke arah dalam sewaktu melakukan luncuran Pertahankan pinggul kiri dan bahu menghadap ke belakang selama mungkin Bawalah tangan kiri dalam sebuah posisi mendekati badan Tahanlah sekuat-kuatnya dengan tungkai kiri

Beberapa hal yang harus dihindari :

Tidak memiliki keseimbanagn dalam sikap permulaan Melakukan lompatan ketika meluncur dengan kaki kanan Mengangkat badan tinggi ketika melakukan luncuran Tidak cukup jauh menarik kaki kanan di bawah badan Mendarat dengan kaki kanan menghadap ke belakang Menggerakkan tungkai kiri terlalu banyak ke samping Terlalu awal membuka badan Mendarat dengan badan menghadap ke samping atau ke depan

Ketentuan diskualifikasi/kegagalan peserta tolak peluru : Menyentuh balok batas sebelah atas Menyentuh tanah di luar lingkaran Keluar masuk lingkaran dari muka garis tengah Dipanggil selama 3 menit belum menolak Peluru di taruh di belakang kepala Peluru jatuh di luar sektor lingkaran Menginjak garis lingkaran lapangan Keluar lewat depan garis lingkar Keluar lingkaran tidak dengan berjalan tenang Peserta gagal melempar sudah 3 kali lemparan C. Peralatan Alat yang digunakan :

- Rol Meter - Bendera Kecil - Kapur / Tali Rafia - Peluru Ketentuan : a. Untuk senior putra = 7, 257 kg b. Untuk senior putri = 4 kg c. Untuk junior putra = 5 kg d. Untuk junior putri = 3 kg - Obrient : gaya membelakangi arah tolakan - Ortodox : gaya menyamping

D. Lapangan Tolak Peluru Konstruksi Lapangan :Lingkaran tolak peluru harus dibuat dari besi, baja ata bahan lain yang cocok yang dilengkungkan, bagian atasnya harus rata dengan permukaan tanah luarnya. Bagian dalam lingkaran tolak dibuat dari semen,aspal atau bahan lain yang padat tetapi tidak licin. Permukaan dalam lingkaran tolak harus datar anatara 20 mm sampai 6 mm lebih rendah dari bibir atas lingkaran besi. Garis lebar 5 cm harus dibuat di atas lingkaran besi menjulur sepanjang 0.75 m pada kanan kiri lingkaran garis ini dibuat dari cat atau kayu. Diameter bagian dalam lingkaran tolak adalah 2,135 m. Tebal besi lingkaran tolak minimum 6 mm dan harus di cat putih. Balok penahan dibuat dari kayu atau bahan lain yang sesuai dalam sebuah busur/lengkungan sehingga tepi dalam berhimpit dengan tepi dalam lingkaran tolak, sehingga lebih kokoh. Lebar balok 11,2 30 cm, Panjangnya 1,21 1,23 m di dalam, Tebal 9,8 10,2 cm

Gambar Lapangan :

LATIHAN SOAL !!! 1. Berikut ini yang harus dilakukan pertama kali pada waktu awalan dalam tolak peluru adalah . a. Mengatur posisi kaki b. Mengatur posis lengan c. Menggerak - gerakan kaki d. Menjaga keseimbangan badan e. Mengatur posisi peluru. 2. Teknik dasa tolak peluru terdiri dari.............macam a. 2 b. 3 c. 4 d. 5 e. 6 3. Sudut lemparan peluru kurang lebih..........derajat a. 35 b. 40 c. 45 d. 60 e. 75 4. Ortodox dalam tolak peluru artinya....... a. Gaya menyamping b. Gaya membelakangi arah tolakan c. Gaya seimbang d. Gaya ke depan e. Gaya melempar 5. Hal hal yang harus di perhatikan dalam tolak peluru....... a. Menyentuh balok batas sebelah atas b. Cara memegang c. Cara melempar d. Gaya e. Keseimbangan 6. Ketentuan peluru yang di gunakan untuk senior putra adalah.... a. 6,5 kg b. 7 kg c. 7, 257 kg d. 8 kg e. 5 kg 7. Peserta tolak peluru dikatakan didiskualifikasi apabila.. a. Dipanggil selama 3 menit belum menolak b. Tidak hadir c. Terlalu awal membuka badan d. Menggerakkan tungkai kiri terlalu banyak ke samping e. Mengangkat badan tinggi ketika melakukan luncuran 8. 1) Tidak memiliki keseimbangan dalam sikap permulaan 2) Menyentuh balok batas sebelah atas 3) Menyentuh tanah di luar lingkaran 4) Melakukan lompatan ketika meluncur dengan kaki kanan Dari pernyataan diatas yang harus dihindari dalam tolak peluru adalah nomor..... a. 1 dan 2 b. 3 dan 4 c. 1 dan 4 d. 1 saja e. 1,2,3,4 9. Teknik memegang peluru dibedakan menjadi............... a. 2 b. 6 c. 9 d. 3 e. 4 10. Apabila peserta peluru di taruh di belakang kepala maka peserta dinyatakan...... a. Draw b. Tidak Sah c. Menang d. Menyerah e. didiskualifikasi 11. Posisi untuk menolak harus ditekankan pada a. Kaki b. Tangan c. Badan d. Jari tangan e. Seluruh tubuh 12. Sikap akhir setelah menolak peluru adalah a. Jongkok b. Membuat gerak lompatan untuk menukar kaki kanan ke depan c. Membuat gerak lompatan untuk menukar kaki kanan ke belakang d. Salto e. Berdiri sambil jalan jalan kecil 13. Lebar ruang lingkaran dalam tolak peluru adalah a. 3x5 m b. 4x5 m c. 3x4 m d. 5x3,5 m e. 5x3 m 14. Istilah obrient dalam tolak peluru adalah a. Gaya membelakangi arah tolakan d. Awalan akan menolak peluru b. Gaya menolak peluru e. Keseimbangan c. Gaya akhir setelah menolak peluru 15. Ketentuan peluru yang di gunakan untuk senior putri adalah.... a. 3 kg b. 4 kg c. 4,5 kg d. 2,5 kg e. 5 kg

23. Untuk menjaga peluru tidak tergelinciri keluar saat dipegang, maka peluru harus ditahan dengan .. a. Ibu jari b. Jari manis c. Jari kelingking d. Ibu jari dan jari kelingking e. Jari telunjuk 24. Pada saat memegang peluru, titik berat peluru berada pada .. a. Telapak tangan b. Ibu Jari c. Ibu jari dan jari kelingking d. Seluruh jari tangan e. Pangkal jari-jari tangan 25. Teknik memegang peluru pada dasarnya terdiri dari . macam. a. Dua b. Tiga c. Empat d. Lima e. Enam 26. Fungsi tangan kiri yang tidak memegang peluru saat melakukan tolak peluru adalah a. Untuk melindungi peluru b. Untuk menambah kekuatan c. Untuk variasi gaya d. Untuk variasi gerak e. Untuk menjaga keseimbangan 27. Posisi awal tolak peluru awalan menyamping adalah . a. Membelakangi arah tolakan b. Menghadap arah tolakan c. Sektor lemparan di samping kanan d. Sektor lemparan di samping kiri e. Serong ke samping kiri atau kanan 28. Berikut yang dimaksud tolak peluru gaya lama adalah gaya . a. OBrien d. Straddle b. Ortodoks e. Walking in the air c. Flops 29. Berikut ini yang harus dilakukan pertama kali pada waktu awalan dalam tolak peluru adalah . a. Mengatur posisi kaki b. Mengatur posis lengan c. Menggerak-nggerakan kaki d. Menjaga keseimbangan badan e. Mengatur posisi peluru. 30. Untuk menjaga peluru tidak tergelinciri keluar saat dipegang, maka peluru harus ditahan dengan .. a. Ibu jari b. Jari manis c. Jari kelingking d. Ibu jari dan jari kelingking e. Jari telunjuk 31. Pada saat memegang peluru, titik berat peluru berada pada .. a. Telapak tangan b. Ibu Jari c. Ibu jari dan jari kelingking d. Seluruh jari tangan e. Pangkal jari-jari tangan 32. Teknik memegang peluru pada dasarnya terdiri dari . macam. a. Dua b. Tiga c. Empat d. Lima e. Enam 33. Fungsi tangan kiri yang tidak memegang peluru saat melakukan tolak peluru adalah a. Untuk melindungi peluru b. Untuk menambah kekuatan c. Untuk variasi gaya d. Untuk variasi gerak e. Untuk menjaga keseimbangan 34. Posisi awal tolak peluru awalan menyamping adalah .

a. b. c. d. e.

Membelakangi arah tolakan Menghadap arah tolakan Sektor lemparan di samping kanan Sektor lemparan di samping kiri Serong ke samping kiri atau kanan.

2222222222 Tolak Peluru merupakan suatu aktivitas yg dilakukan utk mencapai lemparan atau tolakan yg sejauh-jauhnya. Peluru yang digunakan terbuat dari besi berbentuk oval dengan berat 3kg, 4kg, 5kg, 7kg. dengan ruang lingkaran lebar 5x3 meter. Yang terpenting dari Tolak peluru adalah peluru harus didorong keluar dengan kecepatan maksimal, dengan sudut kira-kira 40 derajat. Posisi untuk menolak harus ditekankan pada kaki. karena kaki adalah bagian yang terkuat dari badan. Teknik-teknik Tolak peluru Cara memegang Peluru harus terletak pada akar jari-jari tangan. Jari pertama, kedua dan ketiga (telunjuk, jari tengah dan kelingking) merupakan titik-titik utama untuk membantu melontar. Jarijari berdekatan. Jari kelingking dan ibu jari menjaga agar peluru tidak tegeser ke samping. Peluru harus tetap berada di posisi di bawah rahang. Latihan Yang pertama, gerakan menolak dari lengan. Peluru harus didorong dari tempatnya bertopang di leher. Pada waktu menolak, siku harus setinggi mungkin dan mengikuti terus di belakang peluru, ketika peluru sudah dilepaskan, jangan sekali-kali membiarkan lengan tertujuh dibawah peluru atau terburu-buru ditarik. kedua kaki sejajar berdampingan, menghadap ke arah sasaran lemparan dan jarak antara kaki ini lebih lebar sedikit dai lebar pinggul. Setelah latihan pertama dikuasi, selanjutnya lakukan dengan Tolakan Berdiri Tolakan Berdiri, Yang menggunakan tolakan dengan tangan kanan, posisinya sebagai berikut:

Dagu, lutut dan ujung kaki kanan harus berada pada satu garis lurus vertical. Punggung jangan membungkuk Jarak antara kedua kaki adalah dua atau tiga kaki tergantung tingginya atlet dan ujung kiri sejajar dengan tumit kaki kanan Gerakan terakhir Badan diputar ke posisi semula waktu menolak. Selama gerakan ini harus ditekankan kecepatan panggul sebelah kanan, siku tetap di belakang peluru dan mengikutimya dengan gerak lengan yang cepat. Pundak kiri tidak boleh turun dalam gerakan ini.

Yang perlu ditekankan lagi, bahwa gerakan akhir harus siap dalam posisi dagu-lututibu jari dengan siku di belakang peluru. Sedangkan gerakan di antara kedua garis boleh geser ke samping, langkah-samping, langkah-belakang dan sebagainya. Tekanannya adalah pada kecepatan gerak yang selalu ditingkatkan. Tolak peluru memiliki dua gerakan yaitu Gaya Obrien (menyamping), dan Gaya Ortodok (membelakangi). Cukup disini ya tutorial tentang teknik dari Tolak Peluru. Silahkan boleh untuk diperagakan.

1. gambar Lapangan Tolak Peluru

2. Alat yang di gunakan - Rol Meter - Bendera Kecil - Kapur / Tali Rafia - Peluru a. Untuk senior putra = 7.257 kg b. Untuk senior putri = 4 kg c. Untuk yunior putra = 5 kg d. Untuk yunior putri = 3 kg - Obrient : gaya membelakangi arah tolakan - Ortodox : gaya menyamping 4. Beberapa hal yang harus diperhatikan dala tolak peluru - Cara memegang - Awalan - Gerakan - Tolakan - Sikap badan setelah menolak 5. Diskualifikasi - Dipangil selama 3 menit belum menolak - Peluru di taruh di belakang kepala - Tolakan jatuh di luar sektor lempar - Menginjak garis lingkar lapangan - Keluar lewat depan garis lingkar