tokoh wirausaha nasional

20
Oleh Ajeng Rizki Rahmawati (4201412026) Rima Chandra Hardyanti (4201412112) * Tokoh Wirausaha Nasional

Upload: ajeng-rizki-rahmawati

Post on 24-Jul-2015

52 views

Category:

Career


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tokoh wirausaha nasional

Oleh

Ajeng Rizki Rahmawati(4201412026)

Rima Chandra Hardyanti(4201412112)

*Tokoh Wirausaha Nasional

Page 2: Tokoh wirausaha nasional

* Tahukah Anda siapa pendiri Taksi Blue Bird?

Page 3: Tokoh wirausaha nasional

*Mutiara Siti Fatimah Djokosoetono yang dilahirkan

di Malang pada 17 Oktober 1921

Page 4: Tokoh wirausaha nasional

*Berasal dari keluarga berada, namun pada usia 5 tahun keluarganya bangkrut. Kehidupan berubah drastis. Dari seorang gadis cilik yang dikelilingi fasilitas hidup naik kemudian menjadi miskin.

*Salah satu kisah legendaris yang selalu menghiburnya adalah "Kisah Burung Biru" atau "The Bird Happiness". Kisah tersebut dilahap berkali-kali dan selalu membakar semangatnya, penabur inspirasi dan pemacu cita-citanya.

Page 5: Tokoh wirausaha nasional

*Riwayat Pendidikan Bu

Djoko

1. Pendidikan HBS di tahun 30-an

2. Sekolah Guru Belanda atau Europese Kweekschool

3. Fakultas Hukum Universitas Indonesia dengan menumpang di rumah pamannya di Menteng.

Page 6: Tokoh wirausaha nasional

*Keluarga

Menikah dengan dosen juga pendiri serta Gubernur Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian.

Mempunyai 3 anak yaitu Chandra Suharto, Mintarsih Lestiani, dan Purnomo Prawiro.

Setelah lulus dari FHUI tahun 1952 dan langsung bekerja sebagai dosen di FHUI dan PTIK.

Tinggal di rumah dinas atas pekerjaan suaminya di jalan HOS Cokroaminoto Nomor 107, Menteng.

Page 7: Tokoh wirausaha nasional

*Awal Usaha

Berjualan batik door to door

Berjualan telur di depan rumahnya

Page 8: Tokoh wirausaha nasional

*Taksi Blue BirdPada tanggal 6 September 1965 suami Bu Mutiara yaitu Pak Djoko wafat. Tak berapa lama setelah kepergian Pak Djoko, PTIK dan PTHM memberi kabar yang cukup menghibur keluarga. Mereka mendapatkan dua buah mobil bekas, sedan Opel dan Mercedes. Disinilah embrio lahirnya Taksi Blue Bird. 

Page 9: Tokoh wirausaha nasional

Apa sih bisnis taksi itu ? (Keamanan

dan kepastian)

Apa jantung dari usaha itu ?

(Pelayanan)

Bagaimana agar bisnis itu tidak

hanya sukses melayani penumpang

tapi juga sukses mendulang

keuntungan? (Manajemen yang rapi)

Page 10: Tokoh wirausaha nasional

*Memulai bisnis taksi gelapnya dengan hanya bermodal dua mobil sedannya.

*Untuk order taksi, ia menggunakan nomor telefon rumahnya

*Karena Chandra ditugaskan menerima telepon dari pelanggan maka orang-orang menamakan taksi itu sebagai Taksi Chandra

*Pada tahun-tahun menjelang 1970 realita membuktikan bahwa mereka mampu membesarkan armada dan mendulang keuntungan yang signifikan. Mereka bisa menambah jumlah mobil sendiri lebih dari 60 buah.

Page 11: Tokoh wirausaha nasional

Memasuki dasawarsa 70-an, sebuah kabar gembira berkumandang. Ali Sadikin, Gubernur DKI Jakarta saat itu mengumumkan Jakarta akan memberlakukan izin resmi bagi operasional taksi. Maka memasuki tahun 1971, dengan spirit penuh untuk mendapatkan surat izin operasional. Namun anti klimaks dari harapan, Bu Djoko selalu ditolak karena alasan bisnis dia masih kecil.

Page 12: Tokoh wirausaha nasional

Mengumpulkan isteri janda pahlawan yang telah menitipkan mobil mereka untuk dikelola sebagai taksi. Diajaknyaa para janda pahlawan untuk bersama-sama menyerukan petisi kemampuan perempuan dalam memimpin usaha.

Mereka mendatangi kantor gebernur dan menghadap langsung Ali Sadikin. Menghadapi orasi Bu Djoko, Ali Sadikin tersentuh dan menetapkan agar Bu Djoko diberikan izin usaha untuk mengoperasikan taksi.

Page 13: Tokoh wirausaha nasional

Nama dan Logo

-PT Sewindu Taksi

-Blue Bird

Page 14: Tokoh wirausaha nasional

*Inilah catatan penting dari perjuangan Bu Djoko

Sukses masa depan: kesabaran, teguh dalam prinsip, kepemimpinan yang tegas dan bijaksana serta profesionalisme.

Perkembangan asset adalah hal yang paling menonjol jika membicarakan kemajuan Blue Bird di era 90-an. Jumlah taksi sebelum krismon mencapai hampir 5.000 mobil. Jumlah pool terus bertambah. Blue Bird pun berkembang di sejumlah Provinsi

Page 15: Tokoh wirausaha nasional

Generasi 90-an akhirnya ikut merasakan bagaimana tegak di tengah kepungan terror pihak yang tak suka akan kehadiran Blue Bird. Sebuah inovasi baru juga dilakukan Blue Bird Group melalui peluncuran Silver Bird, executive taxi pada tahun 1993.

Page 16: Tokoh wirausaha nasional

Diadakan KTT Non Blok yang digelar di Indonesia tahun 1992. Saat itu pemerintah menyediakan fasilitas mobil mewah untuk kebutuhan mobilitas semua peserta KK, yakni 320 sedan Nissan Cedric. Pemerintah akhirnya menunjuk Blue Bird menyediakan 320 pengemudi andal dan berpengalaman. Usai KTT, ratusan sedan mewah tersebut menganggur. Saat itu lahirlah pemikiran untuk menciptakan satu produk baru berupa taksi kelas eksekutif yang lebih mewah. Akhirnya Blue Bird membeli 240 dari 320 sedan mewah eks KTT dan menjadikannya sebagai Silver Bird.

Page 17: Tokoh wirausaha nasional

Tanggal 1 Mei 1997, Blue Bird juga

meresmikan kelahiran Pusaka Group

menggulirkan taksi Cendrawasih dan

Pusaka Nuri

Pusaka Group menunjukkan

keberhasilannya. Selanjutnya

didirikan Golden Bird yang

beroperasi di Bali. Diikuti daerah-

daerah lain seperti

Page 18: Tokoh wirausaha nasional

Di dasawarsa 90-an kesehatan Bu Djoko merosot

akibat serangan kanker paru-paru

tanggal 10 Juni tahun 2000 ia

menutup mata di RS

Blue Bird di era Millenium Kehadiran

para cucu, mningkatnya

pengalaman Chandra dan Purnomo dan

semangkin tingginya jam terbang karyawan membuat perusahaan

ini terbaik di bidangnya. Pada

dasawarsa keempat Blue Bird berjuang melintasi teknologi

canggih dan berusaha luwes.

Page 20: Tokoh wirausaha nasional

*Perusahaan ini telah berkembang sedemikian rupa seperti benih yang menumbuhkan batang kuat dan menghasilkan rimbun dedaunan dengan dahan yang terus bertambah banyak. Dari awal bergulirnya dengan 25 kekuatan taksi, kini Blue Bird telah memiliki lebih dari 20.000 unit armada. Kini ada 30.000 karyawan yang berkarya di kantor pusat dan cabang. Tak kurang 9 juta penumpang dalam sebulan terangkut oleh armada Blue Bird di sejumlah kota di Indonesia. Jumlah pool telah mencapai 28 titik. Armada juga terus diremajakan. Beberapa kali mengganti kendaraan dengan yang baru. Armada Silver Bird yang semula menggunakan sedan Nissan Cedric kemudian diganti dengan Mercedes di tahun 2006. Sebuah terobosan luar biasa yang mencengangkan.