togog jadi raja

Upload: kresno-aji

Post on 04-Mar-2016

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Sepeninggal para Pendhawa yang terusir ke hutan Trikbasara, para punakawan kemudiansaling menggantikan menjadi raja di Amartapura, karena para Kurawa sendiri sedang sibukmenjarah rayah seluruh kekayaan negara dan juga harta benda rakyatnya. Suasana negaramirip “ketoprak humor” yang pernah ditayangkan di tipi-tipi jaman dulu. Bagaimana tidak?Gareng yang selama ini terbiasa hidup susah, setelah mendapat kesempatan menjadi raja,yang kemudian perilakunya menjadi “agak aneh”. Maunya melakukan penghematan anggaran,namun pada akhirnya warungnya malah ikut terjual.

TRANSCRIPT

  • Togog Menjadi RajaPenulis: Kresno Aji Jum'at Pon, 7 Agustus 2015

    Sepeninggal para Pendhawa yang terusir ke hutan Trikbasara, para punakawan kemudiansaling menggantikan menjadi raja di Amartapura, karena para Kurawa sendiri sedang sibukmenjarah rayah seluruh kekayaan negara dan juga harta benda rakyatnya. Suasana negaramirip ketoprak humor yang pernah ditayangkan di tipi-tipi jaman dulu. Bagaimana tidak?Gareng yang selama ini terbiasa hidup susah, setelah mendapat kesempatan menjadi raja,yang kemudian perilakunya menjadi agak aneh. Maunya melakukan penghematan anggaran,namun pada akhirnya warungnya malah ikut terjual.

    Sedang ayahnya sendiri, eyang Semar Badranaya yang mencoba meredakan suasana negaraagar tidak terjadi perang Bharatayuda malah diturunkan bawahannya sendiri, karena dianggapplin-plan. Mengganti aturan seenaknya sendiri. Karena pada dasarnya, eyang Semar sudahtua, jadi sering ketiduran. Belum lagi kemana-mana harus sering dituntun karenapenglihatannya sudah kabur, sehingga kalau jalan sering nabrak-nabrak bahkan sampai nyeburgot depan istana. Karena penglihatannya yang kabur itu sehingga bila ada surat-surat pentingharus dibacakan bawahannya. Malah kadang-kadang untuk tanda tangan pun diwakili parabawahannya. Oleh karena itu jalannya pemerintahan mirip ketoprak humor, sering menjaditertawaan para pejabat dan punggawa negara asing. Sehingga pada suatu hari, ketika akanmenyelesaikan masalah penting kenegaraan malah dibuang ke keranjang sampah oleh parabawahannya.

    Selanjutnya, Bagong yang iri dengan saudara tuanya, Gareng, ikut serta menggantikanayahnya menjadi raja selagi ada kesempatan. Namun, karena pada dasarnya Bagong terciptadari bayangannya Semar, maka cara menjalankan roda pemerintahan tidak ada bedanyadengan bapaknya. Bagong yang aslinya suka makan dan senang di dapur untuk memasak bagi

    Kaca 1

  • keluarganya ini sering diping-pong kiiri kanannya, terutama isterinya sendiri. Ketika sedangsibuk-sibuknya mencari dana untuk kitanan anaknya, isterinya malah mengusulkan untukmenjual rumah anaknya kepada tetangga sebelah dengan harga murah. Dengan alasan karenasedang butuh duwit dan kasihan dengan tetangga sebelah yang anaknya banyak.

    Karena pendiriannya yang tidak tegas dan suka mendengarkan bujukan isterinya, makapemerintahan yang dijalankan oleh prabu Bagong tidak berjalan lama. Pada saat pemilihanraja, Bagong dikalahkan oleh kakaknya sendiri, Petruk Kantong Bolong, yang dulu ikutmembantu jalannya pemerintahan di masanya. Bagong menjadi jengkel dengan kakaknya,karena merasa kakaknya ini menggunting di lipatan. Sehingga bila bertemu dengan PrabuPetruk Kantong Bolong, Bagong langsung melengos. Bahkan untuk merayakan kenduri dirumah kakaknya pun Bagong tidak datang dengan alasan sedang tidak enak badan. Selain itu,karena matanya yang besar, sehingga kalau memandang orang sering dikira menantang.

    Petruk Kantong Bolong yang berhasil melengserkan adiknya secara halus dari tampukpimpinan, selanjutnya menggantikan menjadi pemimpin negara Amartapura. Petruk yang padadasarnya paling cerdik dan kadang-kadang juga culas di antara para saudara-saudaranyamenyatakan perang dengan para tikus-tikus sawah yang suka menghabiskan padi-padiwarganya. Tidak hanya itu, para dewa pun sering dibuat puyeng jika bertemu dengan PrabuPetruk. Bagaimana tidak, bila mana salah tindakannya atau bahkan salah prosedur, janganharap selamat. Mereka pasti akan segera dinusa-kambangkan oleh Prabu Petruk KantongBolong. Karena begitu giatnya dalam usahanya membasmi para tikus-tikus sawah ini, sehinggaPrabu Petruk Kantong Bolong sampai lupa dengan dirinya sendiri. Pernah suatu ketika PrabuPetruk minta dicarikan durian, ketika dihidangkan yang dimakan malah bijinya bukandagingnya. Dagingnya sendiri dibagikan kepada para bawahannya. Mereka yang melihat hanyabisa berdiam sendiri, tidak berani menegur, takut dikira salah prosedur malah repot sendiri....

    Petruk yang berhasil membawa negeri Amartapura lepas sejenak dari cengkeraman paraKurawa dan membuat sawah warganya bebas dari para tikus ini berhasil memimpin denganbaik. Prabu Petruk memegang tampuk pimpinan paling lama di antara keluarganya. Selainkarena kecerdikannya, juga memang penampilan Prabu Petruk Kantong Bolong yang berbadantinggi dan berhidung panjang menjadi nilai tambah tersendiri Bilamana sedang menghadiriacara-acara resmi yang diliput para kru tipi dalam negeri, cara jalannya dirubah. Bila biasanyacara berjalannya seperti kerbau, malas-malasan seenaknya dirubah menjadi gagah. Begitugagahnya sehingga sampai pernah menginjak kotoran sapi depan rumah, karena tidak melihatkebawah dulu. Namun karena kecerdikannya, cara bicaranya yang elegan dengan tutur katayang halus bisa membuat orang-orang yang tidak suka dengan Petruk berbalik seratus delapanpuluh derajat. Mereka berhasil dirangkul dan diajak bekerja sama dengan baik. Malah sekarangkekuasaannya menjadi lebih kuat daripada sebelumnya. Karena siapapun yang beranimengharu biru Prabu Petruk Kantong Bolong akan merasakan nikmatnya pukulan pethelsang baginda.

    Kaca 2

  • Setelah sampai pada akhir masa pemerintahan, Prabu Petruk Kantong Bolong menyatakan diriuntuk mundur, karena beliau sudah rindu dengan desanya yang tenteram dan damai, tidakbanyak masalah. Berbeda dengan perkotaan yang bising dan banyak permasalahan yangterjadi. Selain itu, juga dikarenakan rasa rindunya yang dalam ingin berkumpul dengansaudara-saudaranya yang sudah tidak bisa dibendung lagi. Rasa kangen dengan kakaknya,Gareng yang begitu dicintainya, juga dengan Semar yang sudah mengharapkankedatangannya sejak lama. Oleh karena itu, Petruk membuat sayembara kepada warganyauntuk melakukan pemilihan raja berikutnya memimpin kerajaan Amartapura.

    Sayembara Prabu Petruk Kantong Bolong itu sampai juga ke telinga Togog, yang masih kakakdari Semar. Togog yang memang sudah lama memimpikan untuk menjadi raja itu ingin jugamenyalonkan diri menjadi raja Amartapura. Biarpun sekarang sudah menjadi lurah dan belumlama menjalaninya, namun berhasil Ketua RT terbaik versi majalah Antah Berantah. Walaupunjabatan itu pun karena usahanya mengemis-ngemis kepada para dewa melalui Semar, yaadiknya sendiri.

    Secara kebetulan, dalam sayembara tersebut pesertanya hanya dua, yaitu Togog dan Mbilungberhadapan dengan Limbuk dan calon patihnya, Cangik. Untuk memenangkan sayembara,Togog mempercayakan tim suksesnya kepada Patih Sengkuni, yang sudah terbuktikeampuhannya dalam hal menghacurkan kehidupan seseorang sampai pada kejatuhan suatu

    Kaca 3

  • negara seperti Amartapura di jaman Pendhawa., sedangkan Limbuk meminta bantuan MahaResi Durna sebagai pemandu soraknya.

    Sayembara itu berlangsung dengan riuh dan ketat sekali, disaksikan warga Amartapura danAstina, sekalian untuk bertaruh judi. Maha Resi Durna yang kebetulan juga lagi bokek akibatkalah main ikut pula bertaruh untuk kemenangan Togog, biar sawah ladangnya bisa diambil lagidari tangan debt collector yang kemarin datang menyitanya. Sedangkan untuk membayarutang-utangnya yang sudah hampir tak tertagih, Maha Resi Durna nekad menjadi tim suksesLimbuk, itung-itung si Limbuk luas sawah dan ladangnya serta berkarung-karung cadanganemasnya setelah sukses nyinden di manca negara.

    Togog yang sebenarnya tidak menguasai medan pemerintahan itu pun pasrah bongkokankepada Maha Patih Sengkuni. Togog percaya seratus persen percaya akan prestasi yangsudah ditorehkan Sengkuni. Terbukti sudah berhasil menghutankan para Pandhawa danmenyita seluruh negara Amartapura ini. Selain itu, Togog sendiri sebelumnya merupakanpekatik dari para Kurawa, jadi untuk masalah dana tidak masalah, bisa dicarikan. Oleh MahaPatih Sengkuni, Togog disarankan untuk turba ke sampai ke pelosok-pelosok desa, bahasainggrisnya jajah desa milang kori. Kalau perlu blusukan sampai ke kandang sapi dan kambingagar dekat dengan masyarakat. Sehingga pada saat sayembara nanti akan banyak warga yangmendukung Togog. Tidak lupa, Sengkuni juga menyewa para wartawan dalam dan luar negeriuntuk meliput semua kegiatan Togog, sehingga citranya bisa membahana ke seluruh dunia.

    Sedangkan Limbuk sendiri yang memang anak Lurah, kurang bisa mempromosikan dirinyasendiri. Hal ini beralasan, mengingat ketika ada tanggapan sinden dia tidak mau datang kalautidak sesuai dengan tarif yang diharapkan. Lebih baik nongkrong di angkringan, sehingga tidakaneh kalau menjadi bahan gunjingan para tetangganya. Namun karena suara Limbuk itutermasuk merdu ketika lagi mood nyinden, maka tidak heran bila Limbuk termasuk artis papanatas di desanya.

    Dalam sayembara tersebut, panitia menyaratkan kepada para peserta sayembara untuk bisamenunjukkan prestasi dan kemampuannya secara nyata di arena dengan cara adu pancoTogog, walaupun sudah membawa tim pemandu sorak yang lengkap dan membawa banyaksupporter, sebenarnya masih demam panggung dan minder bila dihadapkan dengan Limbuk.Mengingat badan Limbuk yang besar dan montok serta dampratannya yang mantab. UntunglahSengkuni mendapatkan akal jitu sekali, sehingga hampir pasti nanti pertandingan panco akanbisa dimenangkan oleh Togog.

    Para penonton pertandingan pun bersorak riuh melihat jagoan masing-masing bertandingpanco di arena. Ada yang menyindir jagoan lawan sampai menghina secara langsung. Bahkanada pula yang sampai ribut sendiri dan adu jotos antar penonton yang datang tampa maumembayar sama sekali itu. Oleh karena itu, tidak heran bila sayembara menjadi raja ini menjaditontonan favorit sampai di manca negara. Bahkan dijadikan taruhan oleh bandar judi dengannilai taruhan sampai jutaan kepeng.

    Namun, akhirnya pertandingan panco ini berhasil dimenangkan oleh Togog, karena pada saatLimbuk akan memenangkan adu panco ini, dengan cepat Togog mengeluarkan tikus kecil yangdikantonginya, atas saran Sengkuni. Limbuk yang pada dasarnya takut dengan tikus, menjerit-jerit ketakutan, dia langsung kabur lari terbirit-birit keluar panggung arena pertandingan sambilmendelik

    Dari awal dukungan para penonton pun sudah diarahkan kepada Togog, karena kelihaianSengkuni. Pada saat datang ke arena pertandingan para penonton sudah diberikan rokok gratisberikut minuman pembuka terkenal di negeri itu yaitu chong yang, merupakan minuman yangsangat memabukkan dan digemari para generasi muda di negeri itu sepeninggal paraPendhawa.

    Kaca 4

  • Selain itu, juga karena pandainya Sengkuni memainkan peran sebagai tim sukses, Togogdicitrakan sebagai calon raja yang ramah, merakyat dan merupakan wakil dari kawula alit ataurakyat jelata. Sehingga merupakan jawaban doa dari rakyat yang tertindas dan mewakili suararakyat. Vox Populi Vox dei bahasa kuliahnya. Selain itu Togog juga ringan tangan, tidak segan-segan untuk turun kebawah, hal ini ditunjukkan dengan kebiasaan Togog untuk blusukansampai ke kandang-kandang sapi dan kambing mengambil kotorannya untuk dijadikan pupukorganik dan dijual mahal.

    Warga yang sedang mengalami krisis kepercayaan, pada dasarnya sudah bosan dengankepemimpinan para panakawan pun akhirnya memilih Togog, dengan harapan bisa membawaangin segar dalam kehidupan bermasyarakan dan bisa membawa kemakmuran bagi warganya.Di mata para Kurawa sendiri, keberadaan si Togog diharapkan bisa menjadi perpanjangantangan mereka. Selain Togog ini gaul juga gampang diperintah dengan dijanjikan harta, tahtadan wanita.

    Berbeda dengan Limbuk yang memang merupakan anak lurah, biarpun sama-sama berprofesiutama sebagai babu. Tapi Limbuk susah diperintah dan diarahkan, kalau bukan karenakeinginannya sendiri dia tidak mau melaksanakan perintah juragannya dengan baik. Kalaudimarahi, Limbuk bakal ngambek dan tidak mau makan berhari-hari kalau tidak enak. Ibunyasendiri pun hanya bisa mengelus dada suaminya, daripada ribut sama anaknya, Cangik lebihbaik berangkat ke pasar menjual beras. Nanti akan ditukarkan dengan pizza dan hamburgerkesukaan Limbuk. Padahal, bila lagi doyan makannya si Limbuk bisa satu keranjang.

    Setelah menjadi raja, kelakuan Togog tidak jauh beda dengan Petruk. Disuguhi pizza mintanyasemayi, padahal di kota raja yang jual semayi tidak ada. Lain hari minta disewakan becak padaacara peninjauan lapangan, dengan alasan becak tidak menimbulkan polusi udara danmerakyat. Padahal Togog lupa kalau becak sudah digusur dari kotaraja sejak jaman jadoel.Akhirnya daripada ribut, diambilkan becak dari kota sebelah dengan truk khusus. Setelah tiba ditempat acara, tukang becaknya mati kecapekan, karena jarak yang ditempuh 50 km dengankecepatan lebih dari 60 kilo untuk mengejar pengawal di depannya.

    Setelah menjadi raja, Mbilung diangkat secara resmi sebagai Maha Patih Amartapura. Mbilungyang dulu merupakan juragan kodok dan saingan ini dirangkul Togog, dengan harapan bisamemuluskan upayanya untuk menjadi raja di Amartapura. Dengan segenap dukungan dariteman-teman dan rekanan Mbilung, masalah dana bisa tercover dengan baik. Namun, ternyataperkawinan politik dan bisnis ini tidak bisa berjalan dengan baik. Dua orang ini kemana punselalu berlawanan arah. Bila Prabu Togog sudah mengeluarkan persetujuannya giliran Mbilungngambeg menolaknya Ibaratnya, Togog makan singkong Mbilung malah minta keju, tidak

    Kaca 5

  • pernah akur. Sehingga, jalannya pemerintahan mirip OVJ, tidak jelas dan tidak adakepastiannya.

    Harga-harga di pasaran mulai merambat naik tanpa kejelasan kapan bisa turun, cabe di pasardari 20 kepeng ganti harga menjadi 80 kepeng sekilo. Uang kepeng sendiri mengalamipenurunan drastis dibandingan dengan uang benggol di pasaran dalam negeri daninternasional. Pedagangan mulai surut, karena sepinya permintaan pasar akibat penurunannilai uang kepeng. Banyak kuli-kuli yang di-PHK karena sepinya penjualan, sementara itu punglidan upeti semakin meraja-lela. Di lain pihak, Prabu Togog mencanangkan pertukaran wargadengan manca negara, dengan alasan untuk menyamakan persepsi dalam bernegara, denganmengimpor jutaan penduduk manca negara menjadi buruh di Amartapura. Sementara jutaankuli di dalam negeri sendiri terkena PHK dan laju perdagangan semakin surut.

    Togog dan Mbilung tidak berani berhadapan langsung dengan prajurit manca negara, malahmengadu domba warga untuk memusuhi keluarga para Pandhawa. Sehingga, tidak lamakeadaan negara tidak semakin baik malah semakin kacau. Masyarakat yang tadinyamengharapkan timbulnya satria piningit malah mendapatkan satria bergitar. Mengharapkanmunculnya ratu adil malah yang muncul ratu dangdut.

    Akhirnya, masyarakat hanya bisa mengharapkan kembalinya para Pandhawa dari hukumanmereka di hutan Trikbasara. Semoga perang Bharatayuda segera terjadi walaupun harusditebus dengan banjir darah dan memakan korban jutaan jiwa. Namun tidak menjadi masalah,bilamana itu adalah syarat hilangnya angkara murka dan timbulnya para satriya utama yangbisa membawa amanah sebagai Kalifah Tuhan di dunia dan membawa negara dalamketentraman dan kemuliaan negeri.

    Cerita ini hanyalah fiktif belaka dan bersifat hiburan, jadi bilamana terjadi kesamaan nama,tempat dan kejadian hanyalah kebetulan saja.

    Tamat

    Kaca 6