tips pasca melahirkan

5
Tips Pasca melahirkan Sebaiknya hubungan intim dilakukan setelah kondisi ibu telah segar kembali. Biasanya setelah nifas selesai, akibat ibu kadang masih trauma akibat proses persalinan. Apalagi kalau ada guntingan perineum yang membuat dia merasa nyeri. Tugas berat masih tetap menghadang seorang ibu pasca melahirkan, bila tidak melakukan persiapan perencanaan kehamilan berikutnya. Sejak kehamilan ibu dan bapak harus mempersiapkan tumbuh kembang sang bayi dengan cukup bijaksana, yaitu kapan memutuskan untuk siap hamil kembali, sehingga ada waktu untuk merawat bayi tersebut, paham jenis kontrasepsi apa yang aman akan dipakai, berapa lama bayi disusui. Semua rencana ini harus telah dipikirkan dengan baik. Pengalaman penulis dalam praktik sehari-hari umumnya ibu-ibu terutama ibu muda/ibu yang pertama melahirkan, kurang memikirkan masalah sepele tersebut. Dan kadang keadaan ini akan berdampak fatal bila ibu belum siap menerima kehamilan yang tidak direncanakan, sehingga melakukan abortus yang tidak aman. Sebagai contoh tentang penggunaan kontrasepsi, umumnya mereka ikut menggunakan alat kontrasepsi hanya atas saran teman atau anjuran sang ibu, bukan atas dasar pemahaman sendiri. Kembalinya fungsi alat reproduksi, masa pemulihan kehamilan alat reproduksi seorang ibu pasca melahirkan dalam 6 minggu berikutnya yang dikenal dengan nifas atau puerperium. Dalam massa nifas, uterus kembali ke ukuran normal. Kadang kala selama masa nifas, sering sang ibu tidak sabar melihat kondisi tubuhnya. Mereka menginginkan bentuk tubuhnya segera kembali ke bentuk normal. Akibatnya, dia melakukan diet ketat yang membuat

Upload: hirsanhusairi

Post on 16-Dec-2015

5 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

keluarga

TRANSCRIPT

Tips Pasca melahirkanSebaiknya hubungan intim dilakukan setelah kondisi ibu telah segar kembali. Biasanya setelah nifas selesai, akibat ibu kadang masih trauma akibat proses persalinan. Apalagi kalau ada guntingan perineum yang membuat dia merasa nyeri. Tugas berat masih tetap menghadang seorang ibu pasca melahirkan, bila tidak melakukan persiapan perencanaan kehamilan berikutnya. Sejak kehamilan ibu dan bapak harus mempersiapkan tumbuh kembang sang bayi dengan cukup bijaksana, yaitu kapan memutuskan untuk siap hamil kembali, sehingga ada waktu untuk merawat bayi tersebut, paham jenis kontrasepsi apa yang aman akan dipakai, berapa lama bayi disusui.Semua rencana ini harus telah dipikirkan dengan baik. Pengalaman penulis dalam praktik sehari-hari umumnya ibu-ibu terutama ibu muda/ibu yang pertama melahirkan, kurang memikirkan masalah sepele tersebut. Dan kadang keadaan ini akan berdampak fatal bila ibu belum siap menerima kehamilan yang tidak direncanakan, sehingga melakukan abortus yang tidak aman. Sebagai contoh tentang penggunaan kontrasepsi, umumnya mereka ikut menggunakan alat kontrasepsi hanya atas saran teman atau anjuran sang ibu, bukan atas dasar pemahaman sendiri.Kembalinya fungsi alat reproduksi, masa pemulihan kehamilan alat reproduksi seorang ibu pasca melahirkan dalam 6 minggu berikutnya yang dikenal dengan nifas atau puerperium. Dalam massa nifas, uterus kembali ke ukuran normal. Kadang kala selama masa nifas, sering sang ibu tidak sabar melihat kondisi tubuhnya. Mereka menginginkan bentuk tubuhnya segera kembali ke bentuk normal. Akibatnya, dia melakukan diet ketat yang membuat situasi tidak baik, terhadap kondisi ibu dan produksi ASI. Berikut adalah beberapa keadaan yang yang sering terjadi pasca salin dan tips yang perlu dipertimbangkan untuk mengatasinya.Pertama, nyeri mules kuat. Keluhan ini sangat sering dikeluhkan para ibu pasca melahirkan terutama persalinan kedua. Sang ibu merasa perut menjadi mules akibat kontraksi kuat uterus yang hilang timbul disebabkan pelepasan oksitosin terutama saat bayi menyusui. Keluhan-keluhan ini akan menghilang memasuki nifas hari ke tiga, mengatasi nyeri hebat ini cukup dengan pemakaian obat antisakit (analgetik ). Dan bila setelah memakan obat-obatan antinyeri tidak hilang, sebaiknya berkonsultasi pada dokter keluarga.Kedua, pemberian Air Susu Ibu (ASI). Segerakan pemberian ASI bagi bayi, karena pemberian ASI selain bermanfaat untuk makanan bagi sang buah hati, juga memberi proteksi imunologis, melalui peran kolostrum yang ada pada ASI ibu. Kolostrum pada ASI masih tetap bertahan dalam 5 hari pertama. Pengisapan ASI oleh bayi segera berperan mencegah terjadi perdarahan pascasalin melalui perangsangan hipofise di otak untuk pelepasan oksitosin. Sebaiknya berikan anak anda program ASI eksklusif, dengan hanya memberikan ASI setiap saat anak haus, hindari pemberian makanan lain. Untuk mendukung produksi ASI tetap banyak, seorang ibu harus makan dan minum dengan cukup. Tidak perlu melakukan pembatasan makanan seperti banyak terjadi di dalam masyarakat, karena mustahil produksi ASI tetap ada kalau ibu tidak minum dan makan yang cukup. Pemberian ASI tidak dianjurkan kalau seorang ibu diketahui terinfeksi virus HIV, karena risiko dapat menularkan pada sang bayi. Kadang kala seorang ibu bisa demam akibat ASI tidak diisap bayi dan keluhan ini diatasi dengan melakukan pengeluaran ASI, baik dengan cara isapan bayi atau melului pompa.Ketiga, ibu perlu menjaga kondisi fisik tetap fit dengan melakukan aktivitas fisik, misalnya bergerak aktif sedini mungkin tentunya bila persalinan berlangsung secara normal. Jangan takut terlepasnya jahitan (bila dijahit) karena benang yang dipakai tersebut cukup kuat. Dengan adanya aktivitas tubuh membuat peredaran darah lancar, sehingga otot-otot dasar panggul bekerja berat saat persalinan bisa relaks kembali. Bisa juga aktivitas dengan melakukan senam nifas. Perlu juga diingat, bagi ibu melahirkan dengan guntingan diperineum sangat perlu menjaga kebersihan luka. Sebaiknya berkonsultasi kembali ke dokter/rumah sakit dalam minggu kedua untuk perawatan luka (bila ada).Ke empat, darah nifas. Darah nifas atau lochia suatu keadaan yang normal terjadi pada setiap ibu pasca melahirkan. Lochia yang mengandung sel darah merah, selaput sisa dari endometrium dan bakteri, dikenal beberapa gambaran darah nifas, dalam 2-3 hari pertama darah nifas berwarna kemerahan yang dikenal dengan lochia rubra, pada hari ke 3 dan 4 kepekatan warna darah mulai berubah ke arah lebih pudar yang dikenal lochia serosa dan setelah 10 hari warna darah nifas semakin jernih, bisa agak sedikit kekuningan yang dikenal lochia alba. Perlu diingat umumnya lockia ini akan tetap ada dalam 4 minggu pasca melahirkan, walau sebagian besar telah bersih dalam 2 minggu pasca salin. Cara persalinan, berat bayi lahir, usia ibu dan pemberian ASI tidak mempengaruhi cepat lambatnya lochia seorang ibu bersih. Bila masa keluar Lochia memanjang perlu dipikirkan ke arah perdarahan patologis, misalnya tidak lengkapnya plasenta keluar atau adanya infeksi.Ke lima, pemakaian kontrasepsi. Rencanakan pemakaian kontrasepsi sedini mungkin demi perencanaan biaya dan perawatan bayi yang baru lahir, pemakaian alat kontrasepsi dilakukan 6 minggu pasca persalinan atau setelah datangnya haid. Sebaiknya berkonsultasi dengan dokter/bidan tentang hal kontrasepsi yang paling baik bagi kondisi tubuh anda, dan bertanyalah pada petugas keuntungan dan kerugian suatu alat kontrasepsi. Misal bagi seseorang yang ingin menjarangkan kehamilan, dan ingin haidnya normal setiap dengan teratur, mungkin alat kontarasepsi dalam rahim (IUD) pilihannya. Karena alat IUD ini relatif mudah perawatannya. Pada seorang ibu yang tidak siap memakai alat kontrasepsi dalam 6 minggu pertama, ibu tersebut tetap aman dari pembuahan selama dia memberi ASIi ,ASI ekslusif.Ke enam, Kembalinya berat badan. Penurunan berat badan ibu pasca melahirkan akan terjadi selama masa nifas. Berat badan ibu hamil bertambah, akibat proses adaptasi tubuh dengan adanya kehamilan. Umumnya penambahan berat badan selama hamil berkisar 7-12 kilogram. Berat tersebut segera menyusut sekitar 5-6 kg pasca melahirkan berat. Seterusnya beratnya turun lagi 2 sampai 3 kilogram, melalui efeks diuresis (berkemih) yang banyak. Dari beberapa penelitian dilaporkan berat badan meningkat masih tetap bertahan pasca nifas, bila penambahan berat badan ibu selama hamil diatas 10 kg, sehingga ibu jangan terlalu memaksa diri untuk melakukan diet ketat.Ke tujuh, hubungan intim suami istri. Sebaiknya hubungan intim dilakukan setelah kondisi ibu telah segar kembali. Biasanya setelah nifas selesai, akibat ibu kadang masih trauma akibat proses persalinan apalagi kalau ada guntingan perineum yang membuat dia merasa nyeri. Dalam kepustakaan umumnya hubungan badan suami istri dilakukan setelah 8 minggu pasca salin. Tentunya ibu telah merasakan tidak ada lagi darah yang keluar, walaupun hal ini dalam agama tidak dianjur.Ke delapan, Pemeriksaan laboratorium khusus, perlu dilakukan kalau ada kasus tertentu misal kematian janin dalam rahim, melahirkan dengan anak besar (bayi berat lebih 4.000 gr), bayi lahir cacat, dan keguguran yang berulang. Hindarilah pemakaian obat-obat tertentu kalau tidak berdasar, misalnya obat untuk toxoplasma sebaiknya digunakan kalau jelas ada infeksinya.