inventarisasi ramuan obat tradisional pasca …repository.poltekeskupang.ac.id/260/1/fany benediktha...

68
INVENTARISASI RAMUAN OBAT TRADISIONAL PASCA MELAHIRKAN DI DESA SAHRAEN KECAMATAN AMARASI SELATAN KARYA TULIS ILMIAH Oleh : Fany Benediktha Kiuk PO.530333215689 Karya Tulis Ilmiah ini diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam mnyelesaikan program pendidikan Ahli Madya Farmasi KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KUPANG PROGRAM STUDI FARMASI KUPANG 2018

Upload: others

Post on 07-Dec-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: INVENTARISASI RAMUAN OBAT TRADISIONAL PASCA …repository.poltekeskupang.ac.id/260/1/FANY BENEDIKTHA KIUK.pdfinventarisasi ramuan obat tradisional pasca melahirkan di desa sahraen

INVENTARISASI RAMUAN OBAT TRADISIONAL

PASCA MELAHIRKAN DI DESA SAHRAEN

KECAMATAN AMARASI SELATAN

KARYA TULIS ILMIAH

Oleh :

Fany Benediktha Kiuk

PO.530333215689

Karya Tulis Ilmiah ini diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam

mnyelesaikan program pendidikan Ahli Madya Farmasi

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KUPANG

PROGRAM STUDI FARMASI

KUPANG

2018

Page 2: INVENTARISASI RAMUAN OBAT TRADISIONAL PASCA …repository.poltekeskupang.ac.id/260/1/FANY BENEDIKTHA KIUK.pdfinventarisasi ramuan obat tradisional pasca melahirkan di desa sahraen

ii

Page 3: INVENTARISASI RAMUAN OBAT TRADISIONAL PASCA …repository.poltekeskupang.ac.id/260/1/FANY BENEDIKTHA KIUK.pdfinventarisasi ramuan obat tradisional pasca melahirkan di desa sahraen

iii

Page 4: INVENTARISASI RAMUAN OBAT TRADISIONAL PASCA …repository.poltekeskupang.ac.id/260/1/FANY BENEDIKTHA KIUK.pdfinventarisasi ramuan obat tradisional pasca melahirkan di desa sahraen

iv

Page 5: INVENTARISASI RAMUAN OBAT TRADISIONAL PASCA …repository.poltekeskupang.ac.id/260/1/FANY BENEDIKTHA KIUK.pdfinventarisasi ramuan obat tradisional pasca melahirkan di desa sahraen

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa

karena atas tuntunan dan perlindungan-Nya sehingga penyusunan Karya Tulis

Ilmiah dapat diselesaikan dengan baik tepat waktunya.

Karya Tulis Ilmiah ini dapat penulis selesaikan dengan baik tepat

pada waktunya karena bantuan dari berbagai pihak yang membantu dalam

penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini. Untuk itu penulis menyampaikan terima

kasih kepada :

1. Ibu R.H Kristina, SKM., M.Kes, selaku Direktur Poltekkes Kemenkes

Kupang.

2. Ibu Dra. Elisma,.Apt,M.Si selaku Ketua Program Studi Farmasi Poltekkes

Kemenkes Kupang dan seluruh staf dosen yang telah memberikan

kesempatan menuntut ilmu di Program Studi Farmasi.

3. Drs.Jefrin Sambara,.Apt,.M.Si selaku penguji I yang telah meluangkan

waktu untuk menguji dan memberi masukan dalam penulisan Karya Tulis

Ilmiah

4. Bapak Yulius Baki Korassa,S.Fram,.Apt,.M.Si selaku pembimbing dan

penguji II yang telah bersedia membimbing penulis dalam proses

penyususnan Karya Tulis Ilmiah.

5. Masyarakat di Desa Sahraen terkhususnya oma berta, oma ne’i, oma

Naomi, oma jublina yang telah bersedia membagi informasi kepada

penulis dalam membuat Karya Tulis Ilmiah.

Page 6: INVENTARISASI RAMUAN OBAT TRADISIONAL PASCA …repository.poltekeskupang.ac.id/260/1/FANY BENEDIKTHA KIUK.pdfinventarisasi ramuan obat tradisional pasca melahirkan di desa sahraen

vi

6. Semua keluarga tersayang yang selalu mendukung baik moral maupun

materi serta doa bagi penulis.

7. Sahabat terbaik Santy, Kevin, Evi, Purani, Nata, Kiki, Nitha, Lisna, Fitry

dan Edita yang selalu memberikan doa, dukungan dan motivasi dalam

menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah.

8. Dan juga penulis berterima kasih kepada Randy Tino, Erik Ataupah, Fano

Tokan, Nikita, kak Opo, kak Leny, Yuni, Mei, Dikky, Ary, kak Mercy,

kak Eny dan Karel karena bersedia membantu penulis dalam penyusunan

Karya Tulis Ilmiah baik dalam bentuk materi maupun tenaga.

9. Teman-teman tingkat III angkatan XVI terkhususnya ß-Blocker yang telah

memberi semangat kepada penulis.

10. Kepada semua pihak yang tidak disebutkan satu persatu yang telah

membantu penulis dalam menyelesaikan penyusunan Karya Tulis ilmiah

ini.

Akhirnya penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh

dari sempurna, oleh karena itu saran yang membangun sangat diharapkan

dapat menyempurnakan Karya Tulis Ilmiah ini. Penulis ucapkan selamat

membaca, semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Kupang, Juli 2018

Penyusun

Page 7: INVENTARISASI RAMUAN OBAT TRADISIONAL PASCA …repository.poltekeskupang.ac.id/260/1/FANY BENEDIKTHA KIUK.pdfinventarisasi ramuan obat tradisional pasca melahirkan di desa sahraen

vii

INTISARI

Masyarakat desa Sahraen telah lama mengenal tanaman berkhasiat obat untuk

menyembuhkan berbagai penyakit, salah satu diantaranya adalah ramuan obat

yang digunakan untuk pasca melahirkan. Akses dari desa menuju puskesmas

cukup jauh, sehingga tanaman berkhasiat obat menjadi alternatif bagi masyarakat

dan dapat membantu ibu dalam proses melahirkan dan menjaga kesehatan ibu

setelah melahirkan. Inventarisasi tanaman berkhasiat obat adalah pencatatan dan

pengumpulan data tentang nama tanaman disuatu daerah. Inventarisasi dilakukan

di Desa Sahraen Kecamatan Amarasi Selatan. Tujuan dari penelitian ini adalah

untuk mendapatkan data berupa nama tanaman, bagian yang digunakan, khasiat,

cara penggunaan, pengolahan dan lama penggunaan tanaman berkhasiat obat

khusus ibu pasca melahirkan. Penelitian ini bersifat survei eksploratif dengan

menggunakan teknik wawancara dan observasi. Hasil inventarisasi ramuan

berkhasiat obat khusus ibu pasca melahirkan diperoleh data sebanyak 11 jenis

tanaman. Berdasarkan hasil penelitian terkait inventarisasi ramuan obat

tradisional pasca melahirkan di desa Sahraen Kecamatan Amarasi Selatan dapat

disimpulkan bahwa terdapat 5 ramuan yaitu 1 ramuan mandi, 5 ramuan minum, 1

ramuan kunyah dan 1 ramuan yang ditempelkan.Sumber perolehan tanaman dan

tumbuhan yang didapat dari hutan, lingkungan sekitar dan yang dibeli di pasar

atau kios. Bagian tanaman yang digunakan yaitu akar, daun, buah dan kulit

batang. Cara pengolahan ramuan tersebut adalah yang direbus, dipanggang,

dikunyah. Aturan pakainya yaitu diminum 2 sampai 3 kali sehari, untuk mandi 2

kali sehari. Penggunaanya selama 1 minggu atau sampai kondisi kesehatan

kembali pulih.

Kata Kunci: Inventarisasi, Ramuan pasca melahirkan, Desa Sahraen,

Kecamatan Amarasi Selatan.

Page 8: INVENTARISASI RAMUAN OBAT TRADISIONAL PASCA …repository.poltekeskupang.ac.id/260/1/FANY BENEDIKTHA KIUK.pdfinventarisasi ramuan obat tradisional pasca melahirkan di desa sahraen

viii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ------------------------------------------------------ i

LEMBAR PERSETUJUAN ---------------------------------------------- ii

LEMBAR PENGESAHAN ---------------------------------------------- iii

PERNYATAAN ----------------------------------------------------------- iv

KATA PENGANTAR ---------------------------------------------------- v

INTISARI ------------------------------------------------------------------- vii

DAFTAR ISI --------------------------------------------------------------- viii

DAFTAR TABEL --------------------------------------------------------- ix

DAFTAR LAMPIRAN --------------------------------------------------- x

BAB I PENDAHULUAN ------------------------------------------------ 1

A. Latar Belakang ---------------------------------------------------- 1

B. Rumusan Masalah ------------------------------------------------ 3

C. Tujuan Penelitian ------------------------------------------------- 3

D. Manfaat Penelitian ------------------------------------------------ 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ---------------------------------------- 5

A. Pengertian Inventarisasi ------------------------------------------ 5

B. Obat Tradisional -------------------------------------------------- 6

C. Tanaman Obat ----------------------------------------------------- 6

D. Simplisia Tanaman Obat ----------------------------------------- 7

E. Ramuan Obat Tradisional --------------------------------------- 10

BAB III METODE PENELITIAN -------------------------------------- 13

A. Jenis Penelitian ---------------------------------------------------- 13

B. Tempat dan Waktu Penelitian ----------------------------------- 13

C. Variabel Penelitian ----------------------------------------------- 13

D. Subjek Penelitian ------------------------------------------------- 13

E. Definisi Operasional ---------------------------------------------- 14

F. Alat dan Bahan ---------------------------------------------------- 14

G. Prosedur Penelitian ----------------------------------------------- 14

H. Analisa Data ------------------------------------------------------- 15

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ------------------------------- 16

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ------------------------------------ 25

DAFTAR PUSTAKA ----------------------------------------------------- 27

LAMPIRAN --------------------------------------------------------------- 29

Page 9: INVENTARISASI RAMUAN OBAT TRADISIONAL PASCA …repository.poltekeskupang.ac.id/260/1/FANY BENEDIKTHA KIUK.pdfinventarisasi ramuan obat tradisional pasca melahirkan di desa sahraen

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Nama Tanaman Yang Digunakan ----------------------------- 17

Tabel 2. Bagian Tanaman Yang Digunakan --------------------------- 18

Tabel 3. Sumber Perolehan Tanaman Obat ---------------------------- 19

Tabel 4. Cara Pengolahan Ramuan Obat ------------------------------- 19

Tabel 5. Bentuk Penyajian dan Aturan Pakai -------------------------- 20

Tabel 6. Khasiat, Lama Penggunaan dan Jumlah Tanaman --------- 21

Page 10: INVENTARISASI RAMUAN OBAT TRADISIONAL PASCA …repository.poltekeskupang.ac.id/260/1/FANY BENEDIKTHA KIUK.pdfinventarisasi ramuan obat tradisional pasca melahirkan di desa sahraen

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Surat Penelitian --------------------------------------------- 29

LAmpiran 2. Skema Kerja ------------------------------------------------ 33

Lampiran 3. Lembar Permintaan Menjadi Responden --------------- 34

Lampiran 4. Lembar Persetujuan Menjadi Responden --------------- 35

Lampiran 5. Gambar Tanaman ------------------------------------------ 36

Lampiran 6. Pedoman Hasil Wawancara ------------------------------- 39

Lampiran 7. Hasil Wawancara ------------------------------------------- 47

Lampiran 8. Hasil Wawancara Tanaman Berkhasiat Obat ---------- 53

Lampiran 9. Dokumentasi Kegiatan ------------------------------------ 58

Page 11: INVENTARISASI RAMUAN OBAT TRADISIONAL PASCA …repository.poltekeskupang.ac.id/260/1/FANY BENEDIKTHA KIUK.pdfinventarisasi ramuan obat tradisional pasca melahirkan di desa sahraen

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Inventarisasi tanaman secara global diperkirakan hidup sekitar 40.000

jenis tumbuhan, dimana 30.000 jenis hidup di kepulauan Indonesia. Diantara jenis

tumbuhan yang ada, diketahui 9.600 spesies tanaman yang telah dimanfaatkan

oleh 400 ragam etnis untuk pemeliharaan kesehatan maupun pengobatan berbagai

macam penyakit (Depkes, 2007).

Perhatian dunia terhadap obat-obat bahan alam menunjukkan adanya

peningkatan, hal ini terbukti dari penggunaan obat bahan alam di negara maju

mencapai 65% dan pembelanjaan obat bahan alam di pasar global pada tahun

2000 mencapai 43 milyar dolar Amerika. Di Indonesia pewarisan pengetahuan

tradisional tentang tumbuhan obat sebagian besar dilakukan secara lisan, sehingga

baru 300 spesies tanaman yang digunakan sebagai bahan obat oleh industri obat

tradisional, 38 produk tanaman obat yang terdaftar sebagai obat herbal terstandar

dan 6 produk sebagai fitofarmaka (Guswan, dkk., 2012).

Obat tradisional Indonesia merupakan warisan budaya, yang diinginkan

untuk dapat dipakai dalam sistem pelayanan kesehatan. Penggunaan obat

tradisional di masyarakat merupakan suatu kenyataan empirik, untuk mencapai

kesembuhan atau pemeliharaan dan peningkatan taraf kesehatan serta diwariskan

turun temurun, dilestarikan, dan tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat,

tanpa dibuktikan secara ilmiah. Globalisasi tidak dapat dihindari, adanya budaya

asing yang masuk, karena itulah sebagai penerus dituntut agar pandai memilih

dan memilah yang baik untuk diterima dari budaya asing tersebut, karena jika

Page 12: INVENTARISASI RAMUAN OBAT TRADISIONAL PASCA …repository.poltekeskupang.ac.id/260/1/FANY BENEDIKTHA KIUK.pdfinventarisasi ramuan obat tradisional pasca melahirkan di desa sahraen

2

dicermati, tanpa disadari banyak manfaat dan informasi dari budaya hasil

kreativitas dan warisan terdahulu yang bisa di dapatkan.

Pengunaan ramuan obat tradisional pasca melahirkan sudah mulai

berkurang digunakan oleh masyarakat. Karna zaman semakin modern, banyak

obat-obatan atau alat yang dapat membantu terapi untuk ibu pasca melahirkan.

Masyarakat Desa Sahraen telah lama mengenal tanaman berkhasiat obat

untuk menyembuhkan berbagai penyakit, salah satu diantaranya adalah ramuan

obat yang digunakan untuk pasca melahirkan. Akses dari desa menuju puskesmas

cukup jauh, sehingga tanaman berkhasiat obat menjadi alternatif bagi masyarakat

dan dapat menyembuhkan penyakit dan ramuan obat tradisional yang digunakan

dapat membantu para ibu dalam menjaga kesehatannya dan mengeluarkan sisa

sisa darah yang tertinggal dan sebagai terapi (Depkes, 2000).

Pengetahuan tentang penggunaan ramuan obat tradisional masyarakat di

Desa Sahraen Kecamatan Amarasi Selatan perlu di iventarisasi sebagai dasar

pengembangan riset berkelanjutan. Upaya untuk mengungkapkan pemanfaatan

tanaman obat dan penggunaan tradisional serta mengetahui keragaman tanaman

obat tradisional dapat dilakukan dengan melakukan inventarisasi. Hasil penelitian

ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi masyarakat Indonesia tentang

jenis-jenis tumbuhan obat yang dimanfaatkan oleh masyarakat di Desa Sahraen

sebagai ramuan obat untuk ibu pasca melahirkan.

B. Rumusan Masalah

Bagaimanakah pemanfaatan ramuan obat tradisional pasca melahirkan bagi

masyarakat Desa Sahraen Kecamatan Amarasi Selatan ?

Page 13: INVENTARISASI RAMUAN OBAT TRADISIONAL PASCA …repository.poltekeskupang.ac.id/260/1/FANY BENEDIKTHA KIUK.pdfinventarisasi ramuan obat tradisional pasca melahirkan di desa sahraen

3

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Pemanfaatan tanaman obat tradisional oleh masyarakat Desa Sahraen

khususnya Penyehat tradisional atau seseorang yang ahli dalam menggunakan

tanaman obat tradisional dalam ramuan obat untuk pasca melahirkan.

2. Tujuan khusus

a. Menginventarisasi nama tanaman obat yang digunakan oleh masyarakat

Desa Sahraen khususnya penyehat tradisional atau seseorang yang ahli

dalam menggunakan tanaman obat tradisional dalam ramuan obat untuk

pasca melahirkan.

b. Mengumpulkan data ramuan obat tradisional dan informasi tentang nama

tanaman, khasiat, sumber perolehan, bagian tanaman yang digunakan, cara

pengolahan, bentuk penyajian, aturan pakai, jumlah serta lama penggunaan

obat tradisional pasca melahirkan di Desa Sahraen Kecamatan Amarasi

Selatan.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi peneliti

Menambah wawasan dan pengetahuan peneliti mengenai tanaman obat yang

berkhasiat dan cara pemanfaatan obat tradisional tersebut khususnya di Desa

Sahraen Kecamatan Amarasi Selatan.

Page 14: INVENTARISASI RAMUAN OBAT TRADISIONAL PASCA …repository.poltekeskupang.ac.id/260/1/FANY BENEDIKTHA KIUK.pdfinventarisasi ramuan obat tradisional pasca melahirkan di desa sahraen

4

2. Bagi institusi

Sebagai informasi dan untuk menambah pustaka di Jurusan Farmasi

Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang serta menjadi bahan referensi bagi

peneliti selanjutnya.

3. Bagi masyarakat

Dapat memperluas informasi masyarakat dalam memanfaatkan tanaman obat

tradisional dan tidak hilangnya resep ramuan tradisional.

Page 15: INVENTARISASI RAMUAN OBAT TRADISIONAL PASCA …repository.poltekeskupang.ac.id/260/1/FANY BENEDIKTHA KIUK.pdfinventarisasi ramuan obat tradisional pasca melahirkan di desa sahraen

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Ramuan obat pasca melahirkan biasanya dikonsumsi oleh para ibu untuk

mengembalikan kondisi psikis dan fisik sang ibu pasca melahirkan, menyembuhkan

luka, membersihkan darah kotor, mengembalikan kondisi rahim dan untuk

menurunkan berat badan seperti semula kembali. Salah satu ramuan yang digunakan

adalah Jamu. Menurut dr. Nurdadi Saleh, SpOG, konsumsi jamu bersalin tidak

membawa pengaruh buruk pada ASI, bahkan dapat memperlancar ASI.

A. Inventarisasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia inventarisasi adalah pencatatan atau

pendataan barang milik kantor sekolah, rumah tangga dan sebagainya yang

digunakan dalam melaksanakan tugas, pencatatan atau pengumpulan data tentang

kegiatan hasil yang dicapai, pendapat umum, persurat kabaran, kebudayaan dan

sebagainya.

Inventaris tanaman obat merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk

mencatat dan mengelompokkan jenis-jenis tanaman yang digunakan sebagai

bahan obat tradisional. Tujuan dari inventarisasi adalah untuk mengetahui jumlah

tanaman yang ada di suatu daerah yang digunakan sebagai obat (Derry, 2014).

B. Obat Tradisional

Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan

tanaman, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran

dari bahan-bahan tersebut yang secara turun-temurun telah digunakan untuk

Page 16: INVENTARISASI RAMUAN OBAT TRADISIONAL PASCA …repository.poltekeskupang.ac.id/260/1/FANY BENEDIKTHA KIUK.pdfinventarisasi ramuan obat tradisional pasca melahirkan di desa sahraen

6

pengobatan dan tepat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat

(Anonim, 2012).

C. Tanaman Obat

Menurut Abdiyani (2008) tumbuhan obat adalah spesies tumbuhan yang

diketahui dan dipercayai masyarakat mempunyai khasiat obat dan telah digunakan

sebagai bahan baku obat tradisional. Definisi tumbuhan obat Indonesia

sebagaimana tercantum dalam SK Menkes No. 149/SK/Menkes/IV/1978 adalah

tumbuhan atau bagian tumbuhan yang digunakan sebagai bahan obat tradisional

atau jamu, tumbuhan atau bagian tumbuhan yang digunakan sebagai bahan

pemula bahan baku obat dan tumbuhan atau bagian tumbuhan yang diekstraksi

dan ekstrak tumbuhan tersebut digunakan sebagai obat.

Tumbuhan obat adalah tumbuhan yang mempunyai khasiat obat dan telah

digunakan secara turun-temurun sebagai bahan pengobatan tradisional

berdasarkan pengalaman. Menurut Nursiyah (2013) tumbuhan obat memiliki

beberapa ciri khas diantaranya memiliki zat aktif penyembuh suatu penyakit,

bersifat turun-temurun dan efek samping lebih kecil dari pada obat-obatan kimia.

D. Simplisia Tanaman Obat

Obat tradisional sebagai obat-obatan diolah secara tradisional turun-temurun

berdasarkan resep nenek moyang, adat istiadat, kepercayaan dan kebiasaan

setempat. Menurut Naemah (2012) bagian-bagian tumbuhan yang digunakan

sebagai obat diantaranya adalah daun (folium), akar (radix), batang (caulis),

rimpang (rhizome), bunga (flos), buah (fructus) dan biji (semen).

Page 17: INVENTARISASI RAMUAN OBAT TRADISIONAL PASCA …repository.poltekeskupang.ac.id/260/1/FANY BENEDIKTHA KIUK.pdfinventarisasi ramuan obat tradisional pasca melahirkan di desa sahraen

7

1. Akar (Radix)

Akar didefinisikan sebagai bagian bawah dari tubuh tumbuhan yang arah

tumbuhnya ke dalam tanah, dan berkembang dibawah permukaan tanah. Akar

ialah salah satu organ tumbuhan yang mempunyai fungsi utama yaitu untuk

menghisap air dan mineral dari dalam tanah.

2. Batang (Lignum)

Batang yaitu suatu bagian utama pada tumbuhan yang posisinya berada diatas

tanah serta untuk mendukung bagian-bagian lain dari tumbuhan, yaitu daun,

bunga, dan buah. Memiliki sifat yang kaku, keras dan ulet. Pemanfaatan

bagian dari batang atau cabang tanaman obat berupa kayu tersebut dibentuk

menjadi potongan-potongan kecil atau serutan kayu.

3. Daun (Folium)

Daun adalah bagian tumbuhan yang berhelai-helai yang melekat pada ranting,

bagian yang tipis dan lebar. Daun merupakan bagian tanaman yang paling

umum digunakan sebagai bahan baku ramuan obat tradisional maupun

minyak atsiri. Daun dapat berupa lembaran tunggal atau majemuk. Biasanya

dipakai dalam bentuk segar atau di keringkan (Kamus Besar Bahasa

Indonesia, 2014).

4. Bunga (Flos)

Bunga ialah suatu organ pada tumbuhan yang memiliki fungsi sebagai tempat

terjadinya suatu perkembangbiakan generatif melalui suatu proses

penyerbukan dan pembuahan. Bunga memiliki kandungan air lebih dari 70%

Page 18: INVENTARISASI RAMUAN OBAT TRADISIONAL PASCA …repository.poltekeskupang.ac.id/260/1/FANY BENEDIKTHA KIUK.pdfinventarisasi ramuan obat tradisional pasca melahirkan di desa sahraen

8

sehingga bersifat lunak dan mudah rusak. Bunga dapat berupa bunga tunggal

atau majemuk, bagian dari bunga majemuk, serta komponen penyusun bunga.

5. Buah (Fructus)

Buah memiliki kandungan air cukup tinggi antara 70%-80%. Ada beberapa

jenis buah yang memiliki kandungan air kurang dari 70%. Simplisia buah ada

yang lunak dan keras. Buah yang lunak akan menghasilkan simplisia dengan

bentuk serta warna yang sangat berbeda, khususnya buah yang masih dalam

keadaan segar.

6. Umbi (Bulbus)

Umbi adalah salah satu organ tumbuhan yang termodifikasi dari organ lain

pada tumbuhan yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan zat tertentu.

Umbi bersifat keras dan agak rapuh. Ini disebabkan karena adanya zat pati,

protein yang tinggi pula. Bulbus atau bulbi adalah produk berupa potongan

atau rajangan umbi lapis, umbi akar atau umbi batang. Bentuk dan ukuran

umbi bermacam tergantung dari jenis tanamannya.

7. Getah

Getah adalah zat cair pekat dari batang kayu, buah-buahan, dan sebagainya

yang bersifat melekat. Simplisia berupa getah, damar atau resin merupakan

produk tanaman obat yang diperoleh dengan cara menyadap kulit batang

tanaman.

8. Rimpang (Rhizoma)

Rimpang adalah tanaman obat berupa potongan-potongan atau irisan rimpang.

Rimpang ini biasanya berada di bawah permukaan tanah. Rimpang bisanya

Page 19: INVENTARISASI RAMUAN OBAT TRADISIONAL PASCA …repository.poltekeskupang.ac.id/260/1/FANY BENEDIKTHA KIUK.pdfinventarisasi ramuan obat tradisional pasca melahirkan di desa sahraen

9

memiliki mata-mata rimpang yang merupakan bekas pelekatan daun dan

bentuknya beruas-ruas, serta sedikit berserabut.

9. Biji (Semen)

Biji merupakan hasil akhir dari penyerbukan antara serbuk sari dan putik

berfungsi sebagai cadangan makanan dan juga cikal bakal perkembangbiakan

tanaman baru dari pohon tersebut. Biji-bijian diambil dari buah yang telah

masak sehingga umumnya sangat keras. Bentuk dan ukuran simplisia biji pun

bermacam-macam tergantung dari jenis tanaman.

10. Ekstrak

Ekstrak adalah produk tanaman obat yang dibuat dengan jalan menyari

sebagian atau seluruh bagian tanaman obat yang sebelumnya di larutkan

dalam alkohol. Hasil penyarian tersebut kemudian di uapkan sehingga di

peroleh cairan kental.

E. Ramuan Obat Tradisional

Ramuan obat tradisional adalah ramuan obat yang terbuat dari bahan alami

terutama tanaman dan merupakan warisan budaya bangsa yang telah digunakan

turun temurun secara empirik. Secara umum di dalam tanaman obat (rimpang,

akar, batang, daun, biji,, bunga dan buah) berguna untuk menjaga kesegaran tubuh

serta memperlancar peredaran darah (Soedibyo, 1992). Menurut Soedibyo tahun

1998 cara penggunaan yang biasa digunakan oleh masyarakat:

1. Pipisan (Mipis)

Cara menyari dengan alat pipisan ini merupakan cara pembuatan obat

tradisional khas Indonesia. Cara ini biasanya digunakan untuk bahan baku

Page 20: INVENTARISASI RAMUAN OBAT TRADISIONAL PASCA …repository.poltekeskupang.ac.id/260/1/FANY BENEDIKTHA KIUK.pdfinventarisasi ramuan obat tradisional pasca melahirkan di desa sahraen

10

segar (seperti daun, biji, bunga, rimpang) dan jarang digunakan untuk bahan

keras (kayu, klika, dan akar). Bahan yang telah dipilih dan telah dibersihkan

kemudian dihaluskan degan bantuan sedikit air matang dengan alat pipisan.

2. Seduhan

Menyari bahan baku dengan cara menyeduh mirip dengan menyeduh teh.

Bahan yang sering digunakan antara lain daun, bunga, dan bahan lunak

lainnya. Bahan tersebut dipotong kecil-kecil dengan gunting atau dirajang

dengan pisau. Untuk bahan yang keras dapat juga digunakan cara ini, tetapi

harus diserbuk terlebih dulu. Cara seduhan ini dapat digunakan untuk takaran

tunggal atau takaran sehari. Untuk pemakaian sehari, sisa harus disimpan di

tempat tertutup, jika memungkinkan di tempat sejuk (lemari es). Serbuk yang

sudah berjamur, dimakan serangga, atau sudah menggumpal, tidak boleh

digunakan.

3. Infusa

Menurut Farmakope Indonesia Edisi I tahun 1962 dikenal infusa dan dekokta,

pada Farmakope Indonesia Edisi II tahun 1965 hanya dikenal infusa saja. Cara

penyarian dengan infusa dapat dilakukan untuk bahan segar ataupun bahan

kering. Selain bahan lunak, seperti daun dan bunga, infusa juga dapat

dikerjakan untuk bahan keras, seperti akar, ranting, dan kayu. Bahan lunak di

didihkan menggunakan panci infusa selama 15 menit, sedangkan bahan keras

dididihkan selama 30 menit.

Page 21: INVENTARISASI RAMUAN OBAT TRADISIONAL PASCA …repository.poltekeskupang.ac.id/260/1/FANY BENEDIKTHA KIUK.pdfinventarisasi ramuan obat tradisional pasca melahirkan di desa sahraen

11

4. Parem, Pillis, Lulur dan Mangir.

Cara pembuatannya seperti membuat jamu dengan cara memipis atau

menyerbuk dengan lumpang. Setelah dipipih dapat langsung digunakan karena

ramuan tersebut masih mengandung air sehingga dapat melekat pada tubuh.

Untuk ramuan yang dibuat dengan cara membuat serbuk, serbuk tersebut harus

dibasahi terlebih dahulu dengan air secukupnya baru dapat digunakan.

Sebenarnya bentuk obat tradisional lebih banyak dari pada bentuk obat yang

kita kenal sekarang ini karena cara pembuatannya hampir sama. Beberapa

contoh bentuk obat tradisional antara lain cekokan (ontel) untuk anak kecil,

kecek obat luar untuk mengobati penyakit kulit, bahan dasarnya menggunakan

minyak kelapa, tiap kali digunakan harus dipanaskan.

Page 22: INVENTARISASI RAMUAN OBAT TRADISIONAL PASCA …repository.poltekeskupang.ac.id/260/1/FANY BENEDIKTHA KIUK.pdfinventarisasi ramuan obat tradisional pasca melahirkan di desa sahraen

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan bentuk penelitian deskriptif kualitatif dengan rancangan

observasional yang bersifat eksploratif. Data diperoleh dari survei dengan

mewawancarai responden.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat

Tempat dilaksanankan penelitian di Desa Sahraen Kecamatan Amarasi Selatan.

2. Waktu penelitian

Waktu penelitian adalah Bulan Februari-Juni.

C. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah variabel tunggal.

D. Subjek Penelitian

1. Populasi

Populasinya dalam penelitian ini adalah Penyehat Tradisional yang ada di

Desa Sahraen Kecamatan Amarasi Selatan.

2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah empat orang penyehat tradisional atau

dukun beranak.

E. Definisi Operasional

1. Inventarisasi tanaman obat adalah kegiatan pencatatan tanaman obat yang

digunakan oleh masyarakat di Desa Sahraen Kecamatan Amarasi Selatan

Page 23: INVENTARISASI RAMUAN OBAT TRADISIONAL PASCA …repository.poltekeskupang.ac.id/260/1/FANY BENEDIKTHA KIUK.pdfinventarisasi ramuan obat tradisional pasca melahirkan di desa sahraen

13

dalam bentuk tunggal maupun kombinasi yang digunakan untuk pengobatan

pasca melahirkan.

2. Ramuan obat tradisional adalah ramuan yang dibuat oleh masyarakat Desa

Sahraen meliputi komposisi, khasiat, cara pengolahan, cara penggunaan, dan

takaran untuk mengobati pasien pasca melahirkan.

3. Responden adalah penyehat tradisonal atau masyarakat Desa Sahraen yang

mengetahui cara mengolah dan mengobati pasien pasca melahirkan yang

sesuai dengan 9 indikator yang ada yaitu nama tanaman, khasiat, sumber

perolehan, bagian tanaman yang digunakan, cara pengolahan, bentuk

penyajian, aturan pakai, jumlah serta lama penggunaan obat.

4. Nama tanaman adalah nama dari tanaman yang digunakan oleh masyarakat

desa sahraen khususnya penyehat tradisional dalam pengobatan ibu pasca

melahirkan.

5. Khasiat adalah kegunaan atau manfaat dari penggunaan tanaman tradisional

yang digunakan oleh penyehat tradisional di desa Sahraen.

6. Sumber perolehan adalah sumber pengambilan tanaman yang digunakan oleh

penyehat tradisional dalam pengobatan ibu pasca melahirkan di desa Sahraen.

7. Bagian tanaman adalah bagian dari tanaman yang diyakini memiliki khasiat

dalam penggobatan ibu pasca melahirkan oleh penyehat tradisonal.

8. Cara pengolahan adalah cara meramu ramuan obat tradisonal pasca

melahirkan yang dilakukan oleh penyehat tradisional di desa Sahraen.

9. Bentuk penyajian adalah hasil dari ramuan obat tradisonal yang dibuat oleh

penyehat tradisional di desa Sahraen.

Page 24: INVENTARISASI RAMUAN OBAT TRADISIONAL PASCA …repository.poltekeskupang.ac.id/260/1/FANY BENEDIKTHA KIUK.pdfinventarisasi ramuan obat tradisional pasca melahirkan di desa sahraen

14

10. Aturan Pakai adalah ketepatan waktu dalam menggunakan ramuan obat

tradisional pasca melahirkan di desa Sahraen.

11. Jumlah tanaman adalah jumlah tanaman yang digunakan dalam satu ramuan

oleh penyehat tradisonal di desa Sahraen.

12. Lama penggunaan ramuan adalah ketentuan waktu yang digunakan dalam

pemberian ramuan obat tradisional pasca melahirkan untuk ibu dalam

penyembuhannya.

F. Alat dan Bahan

Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu alat tulis, kamera digital,

pedoman wawancara.

G. Prosedur Penelitian:

1. Tahap Observasi

Tahap observasi adalah tahap dimana peneliti melakukan survei atau

pengamatan langsung untuk mencari informasi dari narasumber atau tempat

terkait yang akan dilaksanakannya penelitian. Mencari informasi penyehat

tradisional atau seseorang yang ahli dalam menggunakan tanaman berkhasiat

untuk pengobatan pasca melahirkan.

2. Tahap Perijinan

Surat pengantar dibuat di Kampus Prodi Farmasi Poltekkes Kemenkes Kupang,

ditujukan ke Direktorat Poltekkes Kemenkes Kupang dan akan mendapatkan

surat penelitian. Selanjutnya surat penelitian dibawa ke Kantor Pelayanan

Perizinan Terpadu Satu Pintu Propinsi beserta dengan proposal yang sudah

dijilid. Selanjutnya surat ijin penelitian dibawah ke Kantor Kesatuan Bangsa

Page 25: INVENTARISASI RAMUAN OBAT TRADISIONAL PASCA …repository.poltekeskupang.ac.id/260/1/FANY BENEDIKTHA KIUK.pdfinventarisasi ramuan obat tradisional pasca melahirkan di desa sahraen

15

dan Politik (KesBangPol) dan Kantor Perizinan Terpadu Satu Pintu yang

berada di Kabupaten Kupang, selanjutnya Surat ijin penelitin diantar ke Kantor

Kecamatan Amarasi Selatan lalu surat selanjutnya ke Kantor Desa Sahraen.

3. Teknik pengumpulan data

Wawancara dengan menggunakan pedoman wawancara serta dilakukan dengan

teknik terstruktur, semua responden diberi pertanyaan yang sama. Dokumentasi

mengambil gambar jenis-jenis tanaman yang dijadikan sebagai obat tradisional

pasca melahirkan.

H. Analisis Data

Data yang diperoleh dikelompokan dan ditabulasikan dalam bentuk tabel dan

dikelompokan berdasarkan nama tanaman, khasiat, sumber perolehan, bagian

tanaman yang digunakan, cara pengolahan, bentuk penyajian, aturan pakai, jumlah

serta lama penggunaan obat dan di dokumentasikan.

Page 26: INVENTARISASI RAMUAN OBAT TRADISIONAL PASCA …repository.poltekeskupang.ac.id/260/1/FANY BENEDIKTHA KIUK.pdfinventarisasi ramuan obat tradisional pasca melahirkan di desa sahraen

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi penelitian.

Desa Sahraen terletak di kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang,

berdiri sejak Tahun 1968 dengan luas wilayah 38.091 m². Desa ini berbatasan

langsung dengan Samudera Hindia disebelah selatan, Desa Tobaun disebelah

utara, Desa Retraen disebelah Timur dan disebelah barat berbatasan dengan Desa

Erbaun kecamatan Amarasi Barat. Jumlah penduduk desa ini sebanyak 1.989 jiwa

(Laki-laki: 970 jiwa & Perempuan: 1019 jiwa) terdiri dari 573 Kepala Keluarga.

Kepala desa Sahraen sekarang adalah Bapak Kefas B.F.S. Runesi, merupakan

kepala desa ke-10 sejak Desa Sahraen berdiri. Nama desa Sahraen sendiri berasal

dari bahasa Timor “Sah artinya Batu Asah dan Raen artinya Nama suku atau

kefetoran” dengan filosofi “wilayah Buraen di pinggir laut dengan salah satu batu

nama yang semula digunakan sebagai batu asah” dan 90% masyarakat desa

sahraen adalah petani dan peternak.

B. Hasil Inventarisasi

1. Karakteristik responden

Penelitian yang dilakukan di desa Sahraen Kecamatan Amarasi Selatan

tentang inventarisasi ramuan obat tradisional pasca melahirkan dilakukan

dengan cara mewawancarai responden, dalam hal ini adalah masyarakat

penyehat battra. Responden adalah dukun beranak atau penyehat battra yang

telah melakukan tugasnya selama bertahun-tahun dalam membantu proses

melahirkan. Adapun dukun beranak yang sudah mendapat sertifikat dari

pemerintah.

Page 27: INVENTARISASI RAMUAN OBAT TRADISIONAL PASCA …repository.poltekeskupang.ac.id/260/1/FANY BENEDIKTHA KIUK.pdfinventarisasi ramuan obat tradisional pasca melahirkan di desa sahraen

17

2. Karakteristik pengobatan tanaman berkhasiat obat khusus ibu pasca

melahirkan.

a. Nama tanaman

Nama tanaman yang digunakan oleh penyehat tradisional dalam membuat

ramuan ibu pasca melahirkan, seperti pada tabel berikut :

Tabel 1. Nama Tanaman Yang Di Gunakan

No. Nama Tanaman

1. Feu

2. Masi

3. Bamoro

4. Paspasnitu

5. Pasabkau

6. Kno’ot

7. Kelapa

8. Lada

9. Pala

10. Kninu

11. Jarak putih

Total

(Sumber: data primer, 2018)

Berdasarkan tabel 1 (satu) menunjukan bahwa ada 11 (sebelas) tanaman

yang digunakan oleh penyehat tradisional atau dukun beranak. Adapun

beberapa tanman yang sudah diketahui nama indonesianya seperti lada, pala,

kelapa dan kno’ot yang dalam bahasa Indonesia bernama faloak.

Page 28: INVENTARISASI RAMUAN OBAT TRADISIONAL PASCA …repository.poltekeskupang.ac.id/260/1/FANY BENEDIKTHA KIUK.pdfinventarisasi ramuan obat tradisional pasca melahirkan di desa sahraen

18

b. Bagian Tanaman

Bagian tanaman yang digunakan oleh penyehat tradisional dalam membuat

ramuan obat tradisional pasca melahirkan, seperti pada tabel berikut :

Tabel 2. Bagian Tanaman Yang Biasa Digunakan.

(Sumber: data primer, 2018)

Berdasarkan tabel 2 (dua) menunjukan bahwa bagian tanaman yang

digunakan oleh para penyehat tradisional atau dukun beranak Desa Sahraen

adalah akar, kulit batang, buah dan daun. Dimana penggunaan akar, kulit dan

buah memiliki presentase 30%. Sedangkan untuk daun memiliki presentase

10%. Penggunaan akar, kulit batang dan buah karena mudah didapatkan di

alam sekitar dan mempunyai banyak khasiat dalam pengobatannya.

Berdasarkan data hasil wawancara pada tabel 3 (tiga) ramuan obat

yang dapat digunakan untuk penyembuhan ibu pasca melahirkan tumbuhan

tersebut didapat dari lingkungan sekitar rumah, diambil dari hutan dan dibeli

di pasar atau kios. Sumber perolehan tanaman obat paling banyak di ambil di

hutan dengan presentase 60% tumbuhannya seperti, jarak putih, knino, fno’ot,

masi, feu,dan pasabkau. Adapun Tumbuhan yang hidup disekitar rumah

memiliki presentase 30% dan yang dibeli di pasar atau kios memiliki

presentase 10%.

No. Bagian tanaman yang digunakan Jumlah Presentasi

1. Daun 1 10%

2. Akar 3 30%

3. Kulit batang 3 30%

4. Buah 3 30%

Total 10 100%

Page 29: INVENTARISASI RAMUAN OBAT TRADISIONAL PASCA …repository.poltekeskupang.ac.id/260/1/FANY BENEDIKTHA KIUK.pdfinventarisasi ramuan obat tradisional pasca melahirkan di desa sahraen

19

c. Sumber perolehan tanaman obat

Sumber perolehan tanaman obat yang digunakan oleh penyehat tradisional

dalam membuat ramuan obat pasca melahirkan, seperti pada tabel berikut:

Tabel 3. Sumber Perolehan Tanaman Obat

No. Sumber Perolehan Jumlah Presentasi

1. Hutan 6 60%

2. Tumbuhan 3 30%

3. Beli 1 10%

Total 10 100% (sumber: data primer, 2018)

Berdasarkan hasil tabel 3 (tiga) yang memiliki presentase terbesar

sumber perolehan tanaman adalah dari hutan. Karena desa Sahraen dikelilingi

oleh hutan yang luas maka dari itu pengambilan tanaman obat sangat mudah

didapatkan oleh masyarakat setempat.

d. Cara pengolahan

Cara pengolahan ramuan obat tradisional pasca melahirkan yang dilakukan

oleh penyehat tradisional, seperti pada tabel berikut:

Tabel 4. Cara Pengolahan Ramuan Obat

No. Cara Pengolahan Jumlah Presentasi

1. Rebus 8 80%

2. Kunyah 1 10%

3. Panggang 1 10%

Total 10 100% (Sumber: data primer, 2018)

Berdasarkan tabel 4 (empat) cara pengolahan ramuan obat tradisional

yang digunakan adalah ramuan yang dimasak atau direbus, tanaman yang

dipanggang, tanaman yang dikunyah. Paling banyak cara pengolahannya

Page 30: INVENTARISASI RAMUAN OBAT TRADISIONAL PASCA …repository.poltekeskupang.ac.id/260/1/FANY BENEDIKTHA KIUK.pdfinventarisasi ramuan obat tradisional pasca melahirkan di desa sahraen

20

adalah dimasak atau direbus seperti ramuan untuk mandi dan ramuan minum.

Untuk cara pengolahan tanaman yang dikunyah ada tanaman paspasnitu yang

di ambil lalu dicuci kemudian langsung dikunyah. Ramuan yang dikunyah

memiliki presentase 10% karena hanya ada satu tanaman yang dapat dikunyah

langsung, rasanya tidak pahit.

e. Bentuk penyajian dan aturan pakai

Bentuk penyajian dan aturan pakai yang diberikan oleh penyehat

tradisional dalam mengonsumsi ramuan obat pasca melahirkan, seperti

pada tabel berikut:

Tabel 5. Bentuk Penyajian dan Aturan Pakai

No Bentuk Penyajian Aturan

Pakai Jumlah Presentase (%)

1. Diminum 2-3 kali

sehari 4 80%

2. Diurut 1 kali

sehari 1 10%

3. Ditempelkan 2 kali

sehari 1 10%

Total 6 100% (Sumber: data primer, 2018)

Berdasarkan tabel 5 (lima) bentuk penyajian ramuan obat tradisional oleh

masyarakat desa Sahraen bentuk penyajian dikategorikan dalam tiga yaitu yang

diminum, yang ditempelkan pada bagian yang sakit, dan adapun yang di urut.

Penggunaan yang diurut dilakukan saat sebelum melahirkan. Untuk ramuan

yang diminum memiliki presentase 80%. Lama penggunaan ramuan tersebut

selama 1 minggu dan sampai sembuh, tergantung dari kondisi ibu. Untuk

ramuan minum memiliki 2-3 kali sehari, untuk ramuan urut dilakukan 1 kali

Page 31: INVENTARISASI RAMUAN OBAT TRADISIONAL PASCA …repository.poltekeskupang.ac.id/260/1/FANY BENEDIKTHA KIUK.pdfinventarisasi ramuan obat tradisional pasca melahirkan di desa sahraen

21

sehari atau sebelum melahirkan dan untuk ramuan mandi dilakukan 2 kali

sehari.

f. Khasiat, lama penggunaan, dan jumlah tanaman

Khasiat, lama penggunaan, dan jumlah tanaman yang digunakan oleh

penyehat tradisonal dalam meramu ramuan obat tradisional pasca

melahirkan, seperti pada tabel berikut:

Tabel 6. Khasiat, Lama Penggunaan dan Jumlah Tanaman

No Khasiat Lama

Penggunaan

Jumlah

Tanaman Presentase (%)

1. Membantu dalam Proses

melahirkan

1 minggu

atau sampai

sembuh

1-5 70%

2. “mengeluarkan darah kotor”

1 miggu atau

sampai

bersih

1-5 20%

3. Menurunkan bengkak pada

ibu hamil

1 minggu

atau sampai

sembuh

1 10%

Total 100%

Khasiat dari 6 (enam) ramuan yang didapat yaitu membantu dalam

proses melahirkan, penambah darah bagi ibu pasca melahirkan, membantu

“merangsang keluarnya ari-ari”, membantu “mengeluarkan darah kotor”,

dan menurunkan bengkak pada tubuh ibu pasca melahirkan. Jumlah tanaman

yang digunakan dalam satu ramuan berkisar 1 (satu) sampai 5 (lima) tanaman

yang digunakan oleh penyehat tradisional atau dukun beranak. Lama

penggunaan dari ramuan tersebut adalah 1 (satu) minggu atau sampai sembuh.

Page 32: INVENTARISASI RAMUAN OBAT TRADISIONAL PASCA …repository.poltekeskupang.ac.id/260/1/FANY BENEDIKTHA KIUK.pdfinventarisasi ramuan obat tradisional pasca melahirkan di desa sahraen

22

C. Hasil Inventarisasi Ramuan Obat Tradisional Pasca Melahirkan

1. Ramuan minum

Ramuan minum merupakan ramuan yang dibuat oleh dukun beranak atau

penyehat tradisional yang memiliki khasiat sebagai penambah darah,

penambah stamina, menguatkan rahim, dan membersihkan rahim atau

“Mengeluarkan darah kotor”. Bahan-bahan yang digunakan antara lain kulit

Fno’ot, masi, Knino, buah lada, buah pala, feu, akar pasabkau, rumput

bamoro, minyak kelapa dan air. Cara pembuatannya, masukan semua bahan

ke dalam periuk yang terbuat dari tanah liat atau “periuk tanah”, lalu

tambahkan air sampai menggenangi semua bahan yang ada di dalam. Rebus

bahan-bahan sampai mendidih lalu saring dalam gelas. Dianjurkan ibu untuk

minum dalam keadaan masih hangat. Jikalau air rebusan telah habis, tinggal

ditambahkan air lalu direbus lagi. Jika air rebusan tidak berwarna lagi maka

bahan-bahan harus diganti dengan takaran yang sama. Ramuan ini dianjurkan

untuk diminum 2 kali sehari selama 1 minggu atau sampai bersih.

Terdapat juga ramuan minum yang dikonsumsi sebelum melahirkan yaitu

minyak kelapa yang ditambahkan air, lalu diminum. Ramuan ini diminum

pada saat usia kandungan 8 bulan, karena ramuan ini dipercaya memiliki

fungsi “merangsang keluarnya ari-ari”. Adapun ramuan minum yang

diminum sebelum melahirkan yaitu air kelapa dari kelapa merah. Ramuan ini

dipercaya untuk membantu dalam proses melahirkan. Adapun pantangan

yang tidak boleh dikonsumsi yaitu tidak boleh memakan jagung yang direbus

maupun yang digoreng.

Page 33: INVENTARISASI RAMUAN OBAT TRADISIONAL PASCA …repository.poltekeskupang.ac.id/260/1/FANY BENEDIKTHA KIUK.pdfinventarisasi ramuan obat tradisional pasca melahirkan di desa sahraen

23

2. Ramuan mandi

Ramuan mandi merupakan ramuan yang dibuat oleh dukun beranak atau

penyehat tradisional yang menggunakan bahan-bahan dari alam yang

memiliki fungsi menurunkan bengkak pada ibu hamil dan memulihkan

stamina ibu setelah selesai melahirkan.

Bahan-bahan yang dipakai dalam membuat ramuan mandi adalah akar dan

air. Cara pembuatannya, semua bahan dicampur jadi satu lalu masukan semua

bahan ke dalam panci sedang, tambahkan air hingga memenuhi panci lalu

rebus sampai mendidih. Setelah mendidih, diamkan air rebusan hingga air

terasa hangat. Air rebusan langsung bisa dipakai untuk mandi. Ibu dianjurkan

mandi menggunakan air rebusan ini 2 (dua) kali sehari selama 40 (empat

puluh) hari setelah itu ibu diperbolehkan mandi air dingin.

3. Ramuan Kunyah

Ramuan kunyah merupakan ramuan yang dibuat oleh dukun beranak atau

penyehat tradisional yang memiliki khasiat untuk membantu dalam proses

melahirkan atau “merangsang keluarnya ari-ari”. Ramuan kunyah lebih

mudah digunakan karena tanaman langsung di ambil, dicuci bersih, lalu

dikunyah air nya langsung ditelan dan ampasnya digosokkan pada perut.

Tumbuhan yang digunakan adalah paspasnitu. Ramuan ini digunakan saat

kandungan berusia 8 bulan atau pada saat akan melahirkan.

4. Ramuan Tempel

Merupakan ramuan yang digunakan oleh dukun beranak atau penyehat

tradisional yang memiliki khasiat membantu “mengeluarkan darah kotor”.

Page 34: INVENTARISASI RAMUAN OBAT TRADISIONAL PASCA …repository.poltekeskupang.ac.id/260/1/FANY BENEDIKTHA KIUK.pdfinventarisasi ramuan obat tradisional pasca melahirkan di desa sahraen

24

Bahan yang digunakan adalah daun jarak putih. Cara penggunaanya adalah

daun jarak putih dipanggang pada api tungku lalu ditempelkan pada perut ibu

paska melahirkan.

5. Ramuan Urut

Merupakan ramuan yang digunakan oleh dukun beranak atau penyehat

tradisional yang memiliki khasiat membantu dalam proses melahirkan.

Bahannya adalah minyak kelapa yang diolesi pada perut ibu lalu diurut.

Minyak Kelapa juga dapat diminum. Ramuan ini hanya bisa dilakukan saat

mendekati proses melahirkan.

Page 35: INVENTARISASI RAMUAN OBAT TRADISIONAL PASCA …repository.poltekeskupang.ac.id/260/1/FANY BENEDIKTHA KIUK.pdfinventarisasi ramuan obat tradisional pasca melahirkan di desa sahraen

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian terkait inventarisasi ramuan obat tradisional pasca

melahirkan di desa Sahraen Kecamatan Amarasi Selatan dapat disimpulkan

bahwa:

1. Nama tanaman yang digunakan oleh penyehat tradisional atau dukun beranak

yaitu feu, masi, bamoro, pasabkau, kninu, fno’ot, lada, pala, kelapa, jarak

putih dan paspasnitu.

2. Khasiat dari ramuan pasca melahirkan yaitu membantu dalam proses

melahirkan, penambah darah bagi ibu pasca melahirkan, membantu

“merangsang keluarnya ari-ari”, dan menurunkan bengkak pada tubuh ibu

pasca melahirkan.

3. Sumber perolehan tanaman yaitu dari hutan, lingkungan sekitar dan dibeli.

4. Bagian tanaman yang digunakan yaitu akar, kulit batang, daun, dan buah.

5. Cara pengolahan yaitu direbus, dikunyah, dan ditempelkan.

6. Bentuk penyajiannya adalah diminum, dimandikan dan ditempelkan.

7. Aturan pakainya adalah untuk ramuan diminum 2 (dua) sampai 3 (tiga) kali

sehari, untuk ramuan mandi 2 (dua) kali sehari, ramuan tempel 1 (satu) kali

sehari, dan ramuan kunyah 1 (satu) kali yaitu sebelum melahirkan..

8. Jumlah tanaman yang digunakan dalam 1 (satu) ramuan yaitu 1 (satu) sampai

5 (lima) tanaman.

9. Lama penggunaan adalah selama 1 (satu) minggu atau sampai sembuh.

Page 36: INVENTARISASI RAMUAN OBAT TRADISIONAL PASCA …repository.poltekeskupang.ac.id/260/1/FANY BENEDIKTHA KIUK.pdfinventarisasi ramuan obat tradisional pasca melahirkan di desa sahraen

26

B. Saran

1. Dapat melakukan penelitian lanjutan untuk mengidentifikasi tanaman yang

belum diketahui nama Indonesia dan nama latinnya.

2. Perlunya peningkatan penggunaan obat tradisional khusunya obat pasca

melahirkan untuk para ibu.

3.Perlu diteliti tentang khasiat tanaman obat berdasarkan tinjauan secara

farmakologi.

4.Perlu diteliti lagi tentang ramuan atau obat yang digunakan sebelum melahirkan.

Page 37: INVENTARISASI RAMUAN OBAT TRADISIONAL PASCA …repository.poltekeskupang.ac.id/260/1/FANY BENEDIKTHA KIUK.pdfinventarisasi ramuan obat tradisional pasca melahirkan di desa sahraen

27

Daftar Pustaka

Abdiyani, S. 2008. Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Bawah Berkhasiat Obat di

Dataran Tinggi Dieng. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi

Alam.5(1). 79-92.

Departemen Kesehatan. 2000 Pedoman Pelaksanaan Obat Tradisional, Cetakan

Pertama, Departemen Kesehatan RI, Jakarta.

Departemen Kesehatan. 2007. Kebijakan Obat Tradisional Nasional Tahun 2007,

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

Departemen Kesehatan. 1978. SK. Menkes Nomor.149/SK/Menkes/IV/1978, tentang

Definisi Tanaman Obat Indonesia, Jakarta, Depertemen Kesehatan

Republik Indonesia.

Departemen Kesehatan. 2012. Kementerian Kesehatan tentang Integrasi Tanaman

Obat Tradisional, Jakarta, Depertemen Kesehatan Republik Indonesia.

Kemenkes. 2017. Badan Pengawasan Obat dan Makanan tentang Pedoman Cara

Pembuatan Obat Tradisional yang Baik, Jakarta, Depertemen

Kesehatan Republik Indonesia.

Ikatan Apoteker Indonesia. 1962. Farmakope Indonesia Edisi 1 .

Kartasapoetra, G. 1999. Budidaya Tanaman Berkhasiat obat. Jakarta. Rineka Cipta.

Kementerian Kesehatan. 2009. Undang-undang Republik Indonesia no 36 tentang

kesehatan, Jakarta, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Lingga D.A., Lestari F., Arisandy D.A. 2014. Inventarisasi Tumbuhan Obat Di

Kecamatan Lubuklinggau Utara II. Lubuklinggau.

Mariani R., Qowiyyah A., dan Fitriyanti I., Jurnal Farmasi Galenika Volume 02 No.

01 Studi Etnofarmakognosi- Etnofarmakologi Tumbuhan Sebagai Obat

.

Nursiyah. 2013. Studi Deskriptif Tanaman Obat Tradisional Yang Digunakan Orang

Tua Untuk Kesehatan Anak Usia Dini di Gugus Melati Kecamatan

Kalikajar Kabupaten Wonosobo. Semarang.

Naemah, D. 2012. Inventarisasi Tumbuhan Berkhasiat Obat Bagi Masyarakat Dayak

di Kecamatan Hantakan Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Laporan

Penelitian Mandiri. Banjarbaru: Jurusan Kehutanan, Fakultas

Kehutanan-Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru.

Soedibyo, B.M.1992.‟Pendayagunaan Tanaman Obat‟. Prodding Forum

Komunikasi Ilmiah, Hasil Penelitian Plasma Nutfah dan Budidaya

Tanaman Obat Pusat Penelitian dan Pengembangan Industri. Bogor.

Page 38: INVENTARISASI RAMUAN OBAT TRADISIONAL PASCA …repository.poltekeskupang.ac.id/260/1/FANY BENEDIKTHA KIUK.pdfinventarisasi ramuan obat tradisional pasca melahirkan di desa sahraen

28

Soedibyo, B.M. 1998. Alam Sumber Kesehatan Manfaat dan Kegunaan, Balai

Pustaka, Jakarta, 24-28.

Tim Penyusun Pusat Kamus. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ke-3. Balai

Pustaka, Jakarta, 102-598.

http://sangbuahhati.com/edukasi/amankah-jamu-bersalin-untuk-asi/

Utami, Sri. 2014. „Potensi Pemanfaatan Tumbuhan Obat‟. Lampung, Balai

penelitian Kehutanan Palembang.

Wiwaha G.T Jasaputra S.N.B.K., Rohmawaty E., KD V.Y., dan Muchtar E. 2012.

Jurnal Medika Planta - Vol. 2No 1 Tinjauan Etnofarmakologi

Tumbuhan Obat atau Ramuan Obat Tradisional Untuk Pengobatan

Dislipidemi yang Menjadi Kearifan Lokal DI di Provinsi Jawa Barat.

Sentra Pengembangan dan Penerapan Pengobatan Tradisional Jawa

Barat (SP3T Jawa Barat).

Page 39: INVENTARISASI RAMUAN OBAT TRADISIONAL PASCA …repository.poltekeskupang.ac.id/260/1/FANY BENEDIKTHA KIUK.pdfinventarisasi ramuan obat tradisional pasca melahirkan di desa sahraen

29

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Keterangan Penelitian

Page 40: INVENTARISASI RAMUAN OBAT TRADISIONAL PASCA …repository.poltekeskupang.ac.id/260/1/FANY BENEDIKTHA KIUK.pdfinventarisasi ramuan obat tradisional pasca melahirkan di desa sahraen

30

Page 41: INVENTARISASI RAMUAN OBAT TRADISIONAL PASCA …repository.poltekeskupang.ac.id/260/1/FANY BENEDIKTHA KIUK.pdfinventarisasi ramuan obat tradisional pasca melahirkan di desa sahraen

31

Page 42: INVENTARISASI RAMUAN OBAT TRADISIONAL PASCA …repository.poltekeskupang.ac.id/260/1/FANY BENEDIKTHA KIUK.pdfinventarisasi ramuan obat tradisional pasca melahirkan di desa sahraen

32

Page 43: INVENTARISASI RAMUAN OBAT TRADISIONAL PASCA …repository.poltekeskupang.ac.id/260/1/FANY BENEDIKTHA KIUK.pdfinventarisasi ramuan obat tradisional pasca melahirkan di desa sahraen

33

Lampiran 2. Skema Kerja

Observasi

Perijinan

Mewawancarai responden

Melengkapi data dari hasil survei

dengan pemotretan tanaman obat dan

rekaman audio

Analisis data

Page 44: INVENTARISASI RAMUAN OBAT TRADISIONAL PASCA …repository.poltekeskupang.ac.id/260/1/FANY BENEDIKTHA KIUK.pdfinventarisasi ramuan obat tradisional pasca melahirkan di desa sahraen

34

Lampiran 3. Lembar permintaan menjadi responden.

LEMBAR PERMINTAAN MENJADI RESPONDEN

Kepada

Yth. Calon Responden

Di- tempat

Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Fany Benediktha Kiuk

NIM : PO. 530333215689

Adalah mahasiswa Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang Jurusan Farmasi

akan melakukan penelitian tentang “Inventarisasi Ramuan Obat Tradisional Pasca

Melahirkan Di Desa Sahraen Kecamatan Amarasi Selatan”. Sebelumnya saya

mengucapkan terima kasih atas partisipasi dan keikhlasan ibu dalam meluangkan

waktu menjawab wawancara ini. Penelitian ini tidak menimbulkan kerugian bagi ibu

dan segala informasi yang diberikan akan dijamin kerahasiaannya serta hanya

digunakan untuk penelitian.

Atas bantuan dan kerja sama yang baik, saya ucapkan terima kasih.

Kupang, 2018

Peneliti

Page 45: INVENTARISASI RAMUAN OBAT TRADISIONAL PASCA …repository.poltekeskupang.ac.id/260/1/FANY BENEDIKTHA KIUK.pdfinventarisasi ramuan obat tradisional pasca melahirkan di desa sahraen

35

Lampiran 4. Lembar Persetujuan Menjadi Responden

Lembar Persetujuan Menjadi Responden

Setelah saya membaca penjelasan pada lembar pertama, saya bersedia

untuk turut berpartisipasi sebagai responden peneliti yang dilaksanakan oleh

mahasiswa Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang Jurusan Farmasi atas

nama Fany Benediktha Kiuk dengan judul “Inventarisasi Ramuan Obat

Tradisional Pasca Melahirkan Di Desa Sahraen Kecamatan Amarasi Selatan”

Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak berakibat negatif pada saya,

sehingga informasi yang saya berikan adalah yang sebenar-benarnya dan

tanpa paksaan.

Dengan demikian saya bersedia menjadi responden peneliti.

Kupang, 2018

Responden

( )

Page 46: INVENTARISASI RAMUAN OBAT TRADISIONAL PASCA …repository.poltekeskupang.ac.id/260/1/FANY BENEDIKTHA KIUK.pdfinventarisasi ramuan obat tradisional pasca melahirkan di desa sahraen

36

Lampiran 5. Gambar Tanaman

Nama Daerah: Feu

Nama Indonesia: -

Nama Daerah: Masi

Nama Indonesia: -

Nama Daerah: Paspasnitu

Nama Indonesia: -

Nama Daerah: Pasabkau

Nama Indonesia: -

Page 47: INVENTARISASI RAMUAN OBAT TRADISIONAL PASCA …repository.poltekeskupang.ac.id/260/1/FANY BENEDIKTHA KIUK.pdfinventarisasi ramuan obat tradisional pasca melahirkan di desa sahraen

37

Nama Daerah: Bamoro

Nama Indonesia: -

Nama Daerah: Kno’ot

Nama Indonesia: Faloak

Nama Daerah: Kelapa

Nama Indonesia: Kelapa

Nama Daerah: Lada

Nama Indonesia: Lada

Page 48: INVENTARISASI RAMUAN OBAT TRADISIONAL PASCA …repository.poltekeskupang.ac.id/260/1/FANY BENEDIKTHA KIUK.pdfinventarisasi ramuan obat tradisional pasca melahirkan di desa sahraen

38

Nama Daerah:Pala

Nama Indonesia: Pala

Nama Daerah: Jarak putih

Nama Indonesia: Jarak putih

Nama Daerah: Knino

Nama Indonesia: -

Page 49: INVENTARISASI RAMUAN OBAT TRADISIONAL PASCA …repository.poltekeskupang.ac.id/260/1/FANY BENEDIKTHA KIUK.pdfinventarisasi ramuan obat tradisional pasca melahirkan di desa sahraen

39

Lampiran 6. Pedoman Hasil Wawancara

Hasil Wawancara

Narasumber 1

1. Apakah anda mengetahui tentang penggunaan tanaman berkhasiat obat untuk

terapi pasca melahirkan ?

Jawab: Ya

2. Dapatkah anda menggunakannya untuk pengobatan ?

Jawab: Ya

3. Dari manakah anda mendapatkan informasi tanaman tersebut ?

Jawab: Turun temurun

4. Sejak kapan anda menjadi pengobat tradisional atau dukun beranak untuk

pengobatan ibu melahirkan ?

Jawab: sejak tahun 1952

5. Bagian tanaman apa saja yang dipakai untuk pengobatan dan adakah teknik

khusus dalam pengambilan tanaman tersebut ?

Jawab: Kulit batang pohon

6. Berapa jenis ramuan yang digunakan oleh anda untuk ibu pasca melahirkan ?

Jawab: 2 jenis

7. Dari manakah sumber tanaman obat tersebut ?

Jawab: tumbuh hutan

8. Berapakah jumlah tanaman yang terdapat dalam satu ramuan obat tersebut ?

Jawab: 2

9. Bagaimana cara pengolahan tanaman tersebut ?

Jawab: cukup di masak

Page 50: INVENTARISASI RAMUAN OBAT TRADISIONAL PASCA …repository.poltekeskupang.ac.id/260/1/FANY BENEDIKTHA KIUK.pdfinventarisasi ramuan obat tradisional pasca melahirkan di desa sahraen

40

10. Bagaimana cara penggunaanya ?

Jawab: Di minum

11. Berapa lama penggunaan ramuan tersebut ?

Jawab: Sampai kondisi sehat

12. Apakah dari ramuan tersebut terdapat efek samping ?

Jawab: Tidak ada

13. Adakah pantangan khusus selama menggunakan ramuan tersebut ?

Jawab: Tidak ada

Page 51: INVENTARISASI RAMUAN OBAT TRADISIONAL PASCA …repository.poltekeskupang.ac.id/260/1/FANY BENEDIKTHA KIUK.pdfinventarisasi ramuan obat tradisional pasca melahirkan di desa sahraen

41

Hasil Wawancara

Narasumber 2

1. Apakah anda mengetahui tentang penggunaan tanaman berkhasiat obat untuk

terapi pasca melahirkan ?

Jawab: Ya

2. Dapatkah anda menggunakannya untuk pengobatan ?

Jawab: Ya

3. Dari manakah anda mendapatkan informasi tanaman tersebut ?

Jawab: Turun temurun

4. Sejak kapan anda menjadi pengobat tradisional atau dukun beranak untuk

pengobatan ibu melahirkan ?

Jawab: Sejak umur 17 tahun

5. Bagian tanaman apa saja yang dipakai untuk pengobatan dan adakah teknik

khusus dalam pengambilan tanaman tersebut ?

Jawab: akar , daun, buah, dan rumput

6. Berapa jenis ramuan yang digunakan oleh anda untuk ibu pasca melahirkan ?

Jawab: 3

7. Dari manakah sumber tanaman obat tersebut ?

Jawab: Hutan dan tumbuhan sekitar rumah

8. Berapakah jumlah tanaman yang terdapat dalam satu ramuan obat tersebut ?

Jawab: 1 sampai 2

9. Bagaimana cara pengolahan tanaman tersebut ?

Jawab: dimasak, diurut

Page 52: INVENTARISASI RAMUAN OBAT TRADISIONAL PASCA …repository.poltekeskupang.ac.id/260/1/FANY BENEDIKTHA KIUK.pdfinventarisasi ramuan obat tradisional pasca melahirkan di desa sahraen

42

10. Bagaimana cara penggunaanya ?

Jawab: diminum pagi dan malam. Mandi

11. Berapa lama penggunaan ramuan tersebut ?

Jawab: Sampai kondisi sehat

12. Apakah dari ramuan tersebut terdapat efek samping ?

Jawab: tidak ada

13. Adakah pantangan khusus selama menggunakan ramuan tersebut ?

Jawab: tidak ada

Page 53: INVENTARISASI RAMUAN OBAT TRADISIONAL PASCA …repository.poltekeskupang.ac.id/260/1/FANY BENEDIKTHA KIUK.pdfinventarisasi ramuan obat tradisional pasca melahirkan di desa sahraen

43

Hasil Wawancara

Narasumber 3

1. Apakah anda mengetahui tentang penggunaan tanaman berkhasiat obat untuk

terapi pasca melahirkan ?

Jawab: Ya

2. Dapatkah anda menggunakannya untuk pengobatan ?

Jawab: Ya

3. Dari manakah anda mendapatkan informasi tanaman tersebut ?

Jawab:Tau sendiri dan turun temurun

4. Sejak kapan anda menjadi pengobat tradisional atau dukun beranak untuk

pengobatan ibu melahirkan ?

Jawab: sudah 30 tahun

5. Bagian tanaman apa saja yang dipakai untuk pengobatan dan adakah teknik

khusus dalam pengambilan tanaman tersebut ?

Jawab: 1 hanya minyak kelapa saja

6. Berapa jenis ramuan yang digunakan oleh anda untuk ibu pasca melahirkan ?

Jawab: 2. Air dan minyak kelapa

7. Dari manakah sumber tanaman obat tersebut ?

Jawab: buah kelapa

8. Berapakah jumlah tanaman yang terdapat dalam satu ramuan obat tersebut ?

Jawab: 1

9. Bagaimana cara pengolahan tanaman tersebut ?

Jawab: untuk diminum campur minyak kelapa dan air lalu diminum. Masak

santan kelapa sampai menjadi minyak

Page 54: INVENTARISASI RAMUAN OBAT TRADISIONAL PASCA …repository.poltekeskupang.ac.id/260/1/FANY BENEDIKTHA KIUK.pdfinventarisasi ramuan obat tradisional pasca melahirkan di desa sahraen

44

10. Bagaimana cara penggunaanya ?

Jawab: minum dan urut

11. Berapa lama penggunaan ramuan tersebut ?

Jawab: sebelum bersalin

12. Apakah dari ramuan tersebut terdapat efek samping ?

Jawab: tidak ada

13. Adakah pantangan khusus selama menggunakan ramuan tersebut ?

Jawab: tidak boleh memakan jagung yang direbus atau digoreng

Page 55: INVENTARISASI RAMUAN OBAT TRADISIONAL PASCA …repository.poltekeskupang.ac.id/260/1/FANY BENEDIKTHA KIUK.pdfinventarisasi ramuan obat tradisional pasca melahirkan di desa sahraen

45

Hasil Wawancara

Narasumber 4

1. Apakah anda mengetahui tentang penggunaan tanaman berkhasiat obat untuk

terapi pasca melahirkan ?

Jawab: Ya

2. Dapatkah anda menggunakannya untuk pengobatan ?

Jawab: Ya

3. Dari manakah anda mendapatkan informasi tanaman tersebut ?

Jawab: Tau sendiri

4. Sejak kapan anda menjadi pengobat tradisional atau dukun beranak untuk

pengobatan ibu melahirkan ?

Jawab: tahun 2000, sejak pelatihan

5. Bagian tanaman apa saja yang dipakai untuk pengobatan dan adakah teknik

khusus dalam pengambilan tanaman tersebut ?

Jawab: akar, kulit dan buah

6. Berapa jenis ramuan yang digunakan oleh anda untuk ibu pasca melahirkan ?

Jawab: 2

7. Dari manakah sumber tanaman obat tersebut ?

Jawab: Hutan, lingkungan sekitar, dan beli

8. Berapakah jumlah tanaman yang terdapat dalam satu ramuan obat tersebut ?

Jawab: 1 sampai 5 tanaman

9. Bagaimana cara pengolahan tanaman tersebut ?

Jawab: dikunyah dan dimasak

Page 56: INVENTARISASI RAMUAN OBAT TRADISIONAL PASCA …repository.poltekeskupang.ac.id/260/1/FANY BENEDIKTHA KIUK.pdfinventarisasi ramuan obat tradisional pasca melahirkan di desa sahraen

46

10. Bagaimana cara penggunaanya ?

Jawab: dikunyah dan diminum

11. Berapa lama penggunaan ramuan tersebut ?

Jawab: 1 minggu sampai sembuh

12. Apakah dari ramuan tersebut terdapat efek samping ?

Jawab: Tidak ada

13. Adakah pantangan khusus selama menggunakan ramuan tersebut ?

Jawab: Tidak ada

Page 57: INVENTARISASI RAMUAN OBAT TRADISIONAL PASCA …repository.poltekeskupang.ac.id/260/1/FANY BENEDIKTHA KIUK.pdfinventarisasi ramuan obat tradisional pasca melahirkan di desa sahraen

47

Lampiran 7. Hasil Wawancara yang didapat.

a. Para penyehat tradisional atau dukun beranak mendapatkan informasi

tanaman dan ramuan dari turun temurun dan pengetahuan sendiri.

b. Lebih dari 15 tahun oma-oma sudah menjadi penyehat tradisional atau

dukun beranak.

c. Bagian tanaman yang sering digunakan adalah akar, kulit kayu, daun, dan

buah.

d. Ramuan-ramuan yang digunakan:

1. Ramuan Minum (a)

Bahan:

- Knino

- Fno’ot

- Masi

- Lada

- Pala

- Air

Alat:

- Panci

- Gelas

- Kompor atau tungku

Cara Pembuatan:

- Siapkan semua bahan dan alat

- Masukan semua bahan kedalam panci, lalu tambahkan air.

- Masak hingga mendidih.

- Dinginkan, lalu diminum.

Khasiat: Mengeluarkan darah kotor dan menambah darah untuk ibu pasca

melahirkan.

Page 58: INVENTARISASI RAMUAN OBAT TRADISIONAL PASCA …repository.poltekeskupang.ac.id/260/1/FANY BENEDIKTHA KIUK.pdfinventarisasi ramuan obat tradisional pasca melahirkan di desa sahraen

48

Aturan pakai : Diminum 2 kali sehari setelah makan atau bisa juga sebagai

pengganti air minum. Diminum selama satu minggu atau hingga bersih.

2. Ramuan Minum (b)

Bahan :

- Akar Pasabkau

- Daun Masi

- Rumput bamoro

- air

Alat :

- Periuk tanah

- Gelas

- Kompor atau tungku

Cara pembuatan:

- Siapkan semua alat dan bahan

- Cuci semua bahan.

- Masukan semua bahan ke dalam periuk, tambahkan air.

- Masak hingga mendidih. Lalu dinginkan dan mium.

Khasiat : membantu mengeluarkan darah kotor.

Aturan minum : diminum 2 kali sehari. Diminum selama satu minggu

atau sampai bersih.

3. Ramuan Minum (c)

Bahan :

- Minyak Kelapa

- Air

Alat:

- Gelas

Cara:

Page 59: INVENTARISASI RAMUAN OBAT TRADISIONAL PASCA …repository.poltekeskupang.ac.id/260/1/FANY BENEDIKTHA KIUK.pdfinventarisasi ramuan obat tradisional pasca melahirkan di desa sahraen

49

- Siapkan semua alat dan bahan

- Tuangkan minyak kelapa ke dalam gelas secukupnya.

- Lalu tambahkan air da minum ramuan tersebut.

Khasiat: Membantu dalam proses melahirkan.

Aturan minum: diminum 2 kali sehari saat kandungan berusia 7 atau 8 bulan.

4. Ramuan Minum (d)

Bahan:

- Feu

- Masi

- Air

Alat:

- Periuk tanah

- Kompor atau tungku

- Gelas

Cara pembuatannya:

- Siapkan semua alat dan bahan

- Cuci semua bahan.

- Masukan semua bahan ke dalam periuk tanah, lalu masak hingga

mendidih.

- Lalu diminum.

Khasiat : Membantu mengeluarkan darah kotor.

Aturan pakai: diminum dua kali sehari, selama satu minggu atau sampai

bersih.

5. Ramuan Minum (e)

Bahan :

- Kelapa muda yang berwarna merah

Alat :

Page 60: INVENTARISASI RAMUAN OBAT TRADISIONAL PASCA …repository.poltekeskupang.ac.id/260/1/FANY BENEDIKTHA KIUK.pdfinventarisasi ramuan obat tradisional pasca melahirkan di desa sahraen

50

- Gelas

Aturan pakai: diminum sebelum melahirkan.

Khasiat: Memperlancar proses melahirkan.

6. Ramuan Mandi

Bahan :

- Akar Jarak Putih

- Air

Alat :

- Panci

- Gelas

- Kompor atau tungku

Cara pembuatan:

- Siapkan semua alat dan bahan

- Cuci bahan sampai bersih.

- Masukan bahan dalam panci

- Masak hingga mendidih, tunggu hingga hangat lalu air digunakan.

Khasiat : Menurunkan bengkak, memulihkan staminna ibu pasca melahirkan.

Aturan Pakai: ibu dianjurkan untuk mandi 2x sehari selama 40 hari, setelah

itu ibu diperbolehkan mandi air dingin.

7. Ramuan Kunyah

Bahan:

- Paspasnitu

Alat : -

Cara Pembuatan:

- Siapkan bahan, lalu dicuci sampai bersih.

- Lalu dikunyah. Air nya di telan dan ampasnya digosokkan ke perut

ibu yang akan melahirkan.

Page 61: INVENTARISASI RAMUAN OBAT TRADISIONAL PASCA …repository.poltekeskupang.ac.id/260/1/FANY BENEDIKTHA KIUK.pdfinventarisasi ramuan obat tradisional pasca melahirkan di desa sahraen

51

Khasiat: membantu ibu dalam proses melahirkan, mengurangi rasa sakit yang

diderita sang ibu.

Aturan pakai: Dikunyah sebelum melahirkan atau pada saat perut sang ibu

mengalami kontraksi.

8. Ramuan Tempel

Bahan :

- Daun jarak putih

Alat :

- Tungku

Cara Pembuatan :

- Siapkan semua alat dan bahan.

- Cuci bahan tersebut.

- Lalu di panggang pada api tungku

- Lalu ditempelkan pada perut ibu pasca melahirkan.

Khasiat: membantu proses pengeluaran darah kotor.

9. Ramuan Urut

Bahan:

- Minyak kelapa

Alat :

- wadah

Cara:

- siapkan bahan dan alat.

- Tuang minyak kelapa ke dalam wadah

- Lalu diambil menggunakan tangan dan diurut pada perut ibu yang

akan melahirkan.

Khasiat: Membantu dalam proses melahirkan.

Page 62: INVENTARISASI RAMUAN OBAT TRADISIONAL PASCA …repository.poltekeskupang.ac.id/260/1/FANY BENEDIKTHA KIUK.pdfinventarisasi ramuan obat tradisional pasca melahirkan di desa sahraen

52

e. Tanaman yang didapat berasal dari hutan seperti feu, masi, Fno’ot, Knino,

pasabkau. Yang berada disekitar lingkungan rumah seperti rumput

bamoro, paspanitu, kelapa, jarak putih. Dan yang dibeli adalah pala dan

lada.

f. Jumlah tanaman dari satu ramuan terdapat 2 sampai 6 bahan.

g. Cara pengolahannya adalah direbus, dikunyah, dan dipanggang.

h. Cara penggunaanya adalah diminum, mandi, ditempelkan, digosok.

i. Lama penggunaanya sekitar 1 minggu sampai dengan 40 hari.

j. Tidak ada efek samping dari ramuan-ramuan tersebut.

k. Pantangan untuk ibu pasca melahirkan:

- Tidak diperbolehkan memakan jagung yang direbus maupun

digoreng.

Page 63: INVENTARISASI RAMUAN OBAT TRADISIONAL PASCA …repository.poltekeskupang.ac.id/260/1/FANY BENEDIKTHA KIUK.pdfinventarisasi ramuan obat tradisional pasca melahirkan di desa sahraen

53

Lampiran 8. Hasil wawancara Tanaman Berkhasiat Obat Khusus Ibu Pasca Melahirkan

No Nama

Daerah

Nama

Indonesia

Komposisi

Ramuan

Jumlah Bagian

tanaman

yang

dipakai

Khasiat Aturan

pemakaian

Cara meramu Teknik

pengobatan

Lama

penggunaan

Ramuan Mandi

1.

Jarak

Putih

Jarak

putih

Jarak

putih

5 ranting, Akar Menurunkan

bengkak,

memulihkan

staminna ibu

nifas

Dimandikan

2x sehari

tiap pagi dan

sore

Campur semua

bahan,

tambahkan air

± 20 liter lalu

direbus sampai

mendidih

Dimandikan

menggunakan

air rebusan.

Selama 40

hari

Page 64: INVENTARISASI RAMUAN OBAT TRADISIONAL PASCA …repository.poltekeskupang.ac.id/260/1/FANY BENEDIKTHA KIUK.pdfinventarisasi ramuan obat tradisional pasca melahirkan di desa sahraen

54

Ramuan kunyah

No Nama

Daerah

Nama

Indonesia

Komposisi

Ramuan

Jumlah Bagian

tanaman

yang

dipakai

Khasiat Aturan

pemakaian

Cara meramu Teknik

pengobatan

Lama

penggunaan

1. Paspasnitu

- Paspasnitu 2 akar Akar membantu ibu

dalam proses

melahirkan,

mengurangi

rasa sakit

yang diderita

sang ibu.

Dikunyah

beberapa

saat sebelum

melahirkan.

Dicuci bersih.

Lalu dikunyah.

Dikunyah

akan

paspasnitu,

airnya ditelan

dan ampasnya

digosokkan ke

perut.

Sebelum

melahirkan

Ramuan Tempel

1 Jarak

putih

Jarak

Putih

Jarak putih

1 ranting Daun membantu

proses

pengeluaran

darah kotor.

Ditempelkan

Dipanggang di

tungku lalu

ditempelkan

pada perut.

Ditempelkan

pada perut

Page 65: INVENTARISASI RAMUAN OBAT TRADISIONAL PASCA …repository.poltekeskupang.ac.id/260/1/FANY BENEDIKTHA KIUK.pdfinventarisasi ramuan obat tradisional pasca melahirkan di desa sahraen

55

Ramuan Urut

No Nama

Daerah

Nama

Indonesia

Komposisi

Ramuan

Jumlah Bagian

tanaman

yang

dipakai

Khasiat Aturan

pemakaian

Cara meramu Teknik

pengobatan

Lama

penggunaan

1 Kelapa Kelapa

Kelapa

dan air

10 buah Minyak Membantu

dalam proses

melahirkan

Di urut Kelapa dijemur

lalu diparut.

Tambahkan air,

lalu peras dan

saring. Untuk

mendapatkan

santan. lalu

dimasak.tunggu

hingga minyak

terbentuk.

Diolesi pada

perut dan

pinggang lalu

diurut

Sebelum

melahirkan

Ramuan Minum

1. Knino Knino,

Fno’ot,

Masi,

Lada, Pala

5 ruas Kulit Mengeluarkan

darah kotor

dan

menambah

darah untuk

ibu pasca

melahirkan

Diminum Campurkan

semua bahan

tersebut, lalu

tambahkan air

secukupnya.

Masak hinga

mendidih.

Diminum 1 minggu

atau sampai

bersih. 2. Fno’ot Faloak 5 ruas Kulit

3. Masi 5 ruas Kulit

4. Lada Lada secukupnya Buah

5. Pala Pala secukupnya Buah

Page 66: INVENTARISASI RAMUAN OBAT TRADISIONAL PASCA …repository.poltekeskupang.ac.id/260/1/FANY BENEDIKTHA KIUK.pdfinventarisasi ramuan obat tradisional pasca melahirkan di desa sahraen

56

Ramuan Minum

No Nama

Daerah

Nama

Indonesia

Komposisi

Ramuan

Jumlah Bagian

tanaman

yang

dipakai

Khasiat Aturan

pemakaian

Cara meramu Teknik

pengobatan

Lama

penggunaan

1. Pasabkau - Pasabkau,

Masi,

Bamoro

secukupnya Akar membantu

mengeluarkan

darah kotor

Diminum Campurkan

semua bahan

tersebut, lalu

tambahkan air

secukupnya.

Masak hinga

mendidih.

Diminum 1 minggu

atau sampai

bersih. 2. Masi - secukupnya Kulit

3. Bamoro

- secukupnya Rumput

Ramuan Minum

1. Kelapa Kelapa Kelapa

dan air

Secukupnya Minyak Membantu

dalam proses

melahirkan

Diminum Tuang

beberapa mL

minyak kelapa

ke dalam gelas

lalu tambahkan

air hangat.

Diminum 1 minggu

atau sampai

bersih.

Page 67: INVENTARISASI RAMUAN OBAT TRADISIONAL PASCA …repository.poltekeskupang.ac.id/260/1/FANY BENEDIKTHA KIUK.pdfinventarisasi ramuan obat tradisional pasca melahirkan di desa sahraen

57

Ramuan Minum

No Nama

Daerah

Nama

Indonesia

Komposisi

Ramuan

Jumlah Bagian

tanaman

yang

dipakai

Khasiat Aturan

pemakaian

Cara meramu Teknik

pengobatan

Lama

penggunaan

1.

Feu - Feu, masi

dan air.

secukupnya Kulit Membantu

mengeluarkan

darah kotor.

Diminum Campurkan

semua bahan

tersebut, lalu

tambahkan air

secukupnya.

Masak hinga

mendidih.

Diminum 1 minggu

atau sampai

bersih.

2. Masi - secukupnya Kulit

Ramuan Minum

1. Kelapa Kelapa Kelapa

dan air

1 buah Air

kelapa

Membantu

dalam proses

meahikan

Diminum Ambil satu

buah kelapa

merah

lalupotong dan

ambil airnya.

Diminum Sebelum

melahikan

Page 68: INVENTARISASI RAMUAN OBAT TRADISIONAL PASCA …repository.poltekeskupang.ac.id/260/1/FANY BENEDIKTHA KIUK.pdfinventarisasi ramuan obat tradisional pasca melahirkan di desa sahraen

58

Lampiran 9. Dokumentasi Kegiatan