tips mengatasi insomnia

13
Tips Mengatasi Insomnia – Gangguan Susah Tidur Tips Mengatasi Insomnia – Gangguan Susah Tidur 9 June 2010 3 Comments Tips Mengatasi Insomia – Gangguan Susah Tidur. Insomia adalah dimana seseorang mengalami gangguan susah tidur atau tidak dapat tidur dengan nyeyak. atau juga sering terjaga di malam hari dan sepanjang hari merasakan kelelahan. Jenis insomnia bermacam-macam, biasanya dibedakan berdasarkan lama keluhan berlangsung. Ada yang disebut insomnia akut, insomnia transien, insomnia sementara, dan insomnia kronik. Penderita insomnia akut mengalami tidur yang kurang lelap selama 3 rninggu sampai 6 bulan. Insomnia transien terjadi beberapa hari sampai beberapa minggu, dan dapat disebabkan oleh penyakit lain, perubahan lingkungan, atau stres. Insomnia kronik paling sulit untuk diatasi, karena lebih kompleks dan berlangsung lebih lama (lebih dari 4 minggu) sampai bertahun-tahun. Insomnia ini dapat merupakan gejala dari penyakit lain atau diagnosis tersendiri. Penyebab Insomnia Ada Banyak hal yang dapat menyebabkan keluhan insomnia. Selain faktor stres, penyebab lain diantaranya obat-obatan, gangguan irama sirkadian,serta penyakit tertentu (contoh: asma, inkontinensia unin/tidak bisa menahan kencing pada dewasa). Obat-obatan yang dikaitkan dengan insomnia adalah jenis obat psikoaktif yang bersifat stimulan (merangsang), efedrin , amfetamin, antibiotik seperti golongan fluoroquinolon, teofilin, dan kafein. Gangguan irama sirkadian biasanya disebabkan oleh perubahan jam kerja, dari pagi menjadi malam misalnya, atau karena jet lag. Jet lag (disinkronosis) biasanya dialami orang yang berpergian ke negara dengan zona waktu yang berbeda, umumnya perjalanan dan timur ke barat. Untuk insomnia kronik lebih kompleks, karena dapat disebabkan oleh gangguan hormon,kelainan sinyal otak,dan gangguan psikiatnik (kejiwaan). Menurut Dr. Nurmiati, hormon yang mungkin terlibat dalam insomnia adalah peningkatan kortisol (hormon stres), kekurangan hormon pertumbuhan,dan kekurangan melatonin. Gangguan psikiatrik yang menjadi penyebab adalah kecernasan, depresi, dan penyalahgunaan zat seperti alkohol. Kondisi higiene tidur yang kurang baik juga dapat menyebabkan insomnia. Higiene tidur misalnya tidur di ranjang atau tempat yang kurang nyaman, kebiasaan tidur yang kurang baik, misalnya minum kopi sebelum tidur,dan lain-lain. Tips Mengatasi Insomnia : 1. Mungkin anda perlu meluangkan waktu sebelum tidur untuk mandi air hangat . Mandi air hangat akan menyebabkan efek sedasi atau merangsang tidur. Selain itu, mandi air hangat juga mengurangi ketegangan tubuh. 2. Berhentilah memikirkan masalah yang anda miliki atau khawatir tentang melupakan apa yang harus anda lakukan besok.

Upload: annie-bukang

Post on 06-Nov-2015

224 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ins

TRANSCRIPT

Tips Mengatasi Insomnia Gangguan Susah TidurTips Mengatasi Insomnia Gangguan Susah Tidur9 June 2010 3 CommentsTips Mengatasi Insomia Gangguan Susah Tidur. Insomia adalah dimana seseorang mengalami gangguan susah tidur atau tidak dapat tidur dengan nyeyak. atau juga sering terjaga di malam hari dan sepanjang hari merasakan kelelahan.Jenis insomnia bermacam-macam, biasanya dibedakan berdasarkan lama keluhan berlangsung. Ada yang disebut insomnia akut, insomnia transien, insomnia sementara, dan insomnia kronik.Penderita insomnia akut mengalami tidur yang kurang lelap selama 3 rninggu sampai 6 bulan. Insomnia transien terjadi beberapa hari sampai beberapa minggu, dan dapat disebabkan oleh penyakit lain, perubahan lingkungan, atau stres.Insomnia kronik paling sulit untuk diatasi, karena lebih kompleks dan berlangsung lebih lama (lebih dari 4 minggu) sampai bertahun-tahun. Insomnia ini dapat merupakan gejala dari penyakit lain atau diagnosis tersendiri.Penyebab InsomniaAda Banyak hal yang dapat menyebabkan keluhan insomnia. Selain faktor stres, penyebab lain diantaranya obat-obatan, gangguan irama sirkadian,serta penyakit tertentu (contoh: asma, inkontinensia unin/tidak bisa menahan kencing pada dewasa).Obat-obatan yang dikaitkan dengan insomnia adalah jenis obat psikoaktif yang bersifat stimulan (merangsang), efedrin , amfetamin, antibiotik seperti golongan fluoroquinolon, teofilin, dan kafein.Gangguan irama sirkadian biasanya disebabkan oleh perubahan jam kerja, dari pagi menjadi malam misalnya, atau karena jet lag. Jet lag (disinkronosis) biasanya dialami orang yang berpergian ke negara dengan zona waktu yang berbeda, umumnya perjalanan dan timur ke barat.Untuk insomnia kronik lebih kompleks, karena dapat disebabkan oleh gangguan hormon,kelainan sinyal otak,dan gangguan psikiatnik (kejiwaan). Menurut Dr. Nurmiati, hormon yang mungkin terlibat dalam insomnia adalah peningkatan kortisol (hormon stres), kekurangan hormon pertumbuhan,dan kekurangan melatonin. Gangguan psikiatrik yang menjadi penyebab adalah kecernasan, depresi, dan penyalahgunaan zat seperti alkohol.Kondisi higiene tidur yang kurang baik juga dapat menyebabkan insomnia. Higiene tidur misalnya tidur di ranjang atau tempat yang kurang nyaman, kebiasaan tidur yang kurang baik, misalnya minum kopi sebelum tidur,dan lain-lain.

Tips Mengatasi Insomnia :1. Mungkin anda perlu meluangkan waktu sebelum tidur untuk mandi air hangat . Mandi air hangat akan menyebabkan efek sedasi atau merangsang tidur. Selain itu, mandi air hangat juga mengurangi ketegangan tubuh.2. Berhentilah memikirkan masalah yang anda miliki atau khawatir tentang melupakan apa yang harus anda lakukan besok.3. Buatlah Ruang tidur anda senyaman mungkin , seperti mematikan lampu kamar , dan mematikan suara yang mengganggu.4. Sebaiknya Hindari makan dan minum terlalu banyak menjelang tidur. Makanan yang terlalu banyak akan menyebabkan perut menjadi tidak nyaman, sementara minum yang terlalu banyak akan menyebabkan anda sering ke belakang untuk buang air kecil. Sudah tentu kedua keadaan ini akan menganggu kenyenyakan tidur anda.Semoga Tips Mengatasi Insomnia ini dapat membantu menangani masalah susah tidur andaIncoming search terms for the article: mengatasi insomnia Tips Mengatasi Insomnia CARA MENGATASI INSOMNIA AKUT tips susah tidur gangguan susah tidur insomnia solusi mengatasi insomnia insomnia adalah sulit tidur tips mengatasi susah tidur insomniaRelated posts:Mengatasi InsomniaTidur bagi manusia adalah hal yang sangat penting, karena tidur mengendalikan irama kehidupan kita sehari-hari. Jika kita kurang tidur atau mengalami gangguan dalam tidur, maka hari-hari kita akan menjadi lambat dan kurang bergairah. Sebaliknya tidur yang cukup dan berkualitas akan membantu kita memiliki energi dan gairah dalam menjalani aktifitas sehari-hari. Setiap manusia menghabiskan seperempat sampai sepertiga dari kehidupannya untuk tidur. Menurut penelitian, hampir setiap manusia pernah mengalami masalah tidur. Satu dari tiga orang dilaporkan mengalami gangguan tidur dan satu dari sembilan orang memiliki masalah tidur yang cukup serius. Karena beberapa masalah tidur dapat diatasi oleh individu yang bersangkutan dan yang lain memerlukan bantuan dokter, maka diagnosis diri (self diagnosis) menjadi sangat penting.

Pengelola rubrik:Aribowo Prijosaksonodan Roy Sembel

Buku Applications in Self-Management (Brian T. Yates, 1986) memberikan daftar untuk mendiagnosis masalah tidur. Anda mungkin memiliki masalah tidur jika beberapa dari hal-hal berikut terjadi pada anda:

Anda merasa lelah dan tertekan pada waktu pagi hari atau malam hari. Anda memiliki lingkaran gelap dan membengkak di sekitar mata anda. Anda jatuh tertidur di pesta atau setelah makan malam di rumah orang. Anda kurang aktif dan memiliki sedikit hubungan sosial. Anda merasa seperti kehilangan fokus perhatian yang membuat anda tidak dapat merespon rangsangan dari luar dan membuat anda sensitif terhadap hal lainnya. Anda sangat sensitif terhadap rangsangan internal seperti sakit perut (maag) atau kejang-kejang. Anda sering tidak dapat tidur, tidur tidak nyenyak ataupun bangun terlalu dini. Anda takut menghadapi malam hari karena anda susah tidur. Anda mudah tersinggung atas hal-hal yang tidak penting. Anda mengkonsumsi obat-obat tidur dalam beberapa bulan terakhir. Anda sering menggunakan rokok, alkohol atau obat-obatan untuk menenangkan diri dan membantu anda untuk tidur. Anda kecanduan obat-obatan, terutama yang mengandung zat penenang.

Jika ada salah satu dari sejumlah daftar tersebut terjadi pada anda, maka dapat dipastikan anda telah mengalami masalah dalam tidur. Beberapa masalah tidur antara lain: insomnia, narcolepsy, hypersomnia, dan apnea. Namun sebelum membahas lebih jauh mengenai masalah-masalah dalam tidur, ada baiknya kita memahami apa sebenarnya tidur itu.

Pembentukan SelTidur adalah proses yang amat diperlukan oleh manusia untuk terjadinya pembentukan sel-sel tubuh yang baru, perbaikan sel-sel tubuh yang rusak (natural healing mechanism), memberi waktu organ tubuh untuk beristirahat maupun untuk menjaga keseimbangan metabolisma dan biokimiawi tubuh. Hal penting yang terjadi pada saat kita tidur adalah menurunnya frekuensi gelombang otak. Hal ini pernah kita bahas dalam edisi Mandiri sebelumnya mengenai bagaimana kita mengoptimalkan kekuatan pikiran bawah sadar. Untuk pembaca yang tertarik lebih lanjut mengenai hal ini dapat membaca buku SELF MANAGEMENT karangan Aribowo Prijosaksono dan Marlan Mardianto.Jadi dengan memahami proses penurunan frekuensi gelombang otak, kita dapat melihat bahwa tidur memiliki beberapa tahapan, mulai dari kondisi relaksasi (gelombang alpha), tidur dengan mimpi (adanya REM Rapid Eye Movement) atau dalam kondisi kreatif yaitu gelombang theta, dan tidur lelap tanpa mimpi pada frekuensi gelombang delta.Jika kita dapat mengatur frekuensi gelombang otak kita sampai pada taraf gelombang delta, kita tidak memerlukan waktu tidur yang panjang, tetapi tidur yang berkualitas yaitu lelap tanpa mimpi. Jika kita sering berada dalam kondisi relaksasi, maka kita tidak memerlukan banyak tidur. Ketegangan dan stress membuat kita membutuhkan banyak tidur, namun justru dalam kondisi tersebut kita menjadi susah tidur. Teknik relaksasi atau bagaimana menurunkan frekuensi gelombang otak pernah dibahas dalam rubrik ini atau anda dapat membaca pada buku-buku self management karangan kami.

Berikut adalah sejumlah kekeliruan pandangan tentang tidur: Kita membutuhkan sedikitnya delapan jam tidur setiap malam. Setiap jumlah jam tidur yang terlewat harus digantikan agar kita dapat kembali ke kondisi normal. Obat tidur dapat membantu kita untuk tidur. Minum minuman beralkohol sebelum istirahat dapat membantu kita untuk tidur. Jika kita tidak bisa tidur, atau kita berbicara ataupun berjalan ketika tidur berarti kita memiliki masalah tidur yang cukup serius. Jika kita tidur, kita selalu bermimpi atau selalu tidur nyenyak. Jika kita susah tidur, tetap berbaring di tempat tidur sampai kita tertidur. Beberapa orang tidur tanpa bergerak sepanjang malam. Orang yang tidur siang adalah orang yang malas. Masalah tidur akan hilang dengan sendirinya jika kita mengabaikannya. Masalah tidur bukan masalah serius.

Berikut adalah penjelasan berbagai jenis masalah tidur. Masing-masing masalah ini berbeda cara penanganannya. Kadang-kadang beberapa masalah memerlukan campur tangan dokter ahli jiwa (psikiater).

InsomniaInsomnia adalah suatu gangguan tidur yang dialami oleh penderita dengan gejala-gejala selalu merasa letih dan lelah sepanjang hari dan secara terus menerus (lebih dari sepuluh hari) mengalami kesulitan untuk tidur atau selalu terbangun di tengah malam dan tidak dapat kembali tidur. Seringkali penderita terbangun lebih cepat dari yang diinginkannya dan tidak dapat kembali tidur. Ada tiga jenis gangguan insomnia, yaitu: susah tidur (sleep onset insomnia), selalu terbangun di tengah malam (sleep maintenance insomnia), dan selalu bangun jauh lebih cepat dari yang diinginkan (early awakening insomnia). Cukup banyak orang yang mengalami satu dari ketiga jenis gangguan tidur ini. Dalam penelitian dilaporkan bahwa di Amerika Serikat sekitar 15 persen dari total populasi mengalami gangguan insomnia yang cukup serius.Gangguan tidur insomnia merupakan gangguan yang belum serius jika anda alami kurang dari sepuluh hari. Untuk mengatasi gangguan ini kita dapat menggunakan teknik-teknik relaksasi dan pemrograman bawah sadar. Yang penting kita harus dapat menjaga keseimbangan frekuensi gelombang otak agar sesering mungkin berada dalam kondisi relaks dan meditatif sehingga ketika kita harus tidur kita tidak mengalami kesulitan untuk menurunkan gelombang otak ke frekuensi delta.

NarcolepsyNarcolepsy adalah gangguan tidur yang diakibatkan oleh gangguan psikologis dan hanya bisa disembuhkan melalui bantuan pengobatan dari seorang dokter ahli jiwa. Penyakit ini berbeda dengan insomnia yang terjadi secara terus menerus. Justru penderita narcolepsy ini terkena serangan secara mendadak pada saat yang tidak tepat, seperti sedang memimpin rapat biasanya terjadi serangan pada kondisi emosi yang tegang seperti: marah, takut atau jatuh cinta. Serangan narcolepsy dapat melumpuhkan seseorang dalam beberapa menit ketika dia masih sadar dan secara tiba-tiba membawanya ke alam mimpi.

HypersomniaGangguan ini adalah kebalikan dari insomnia. Seringkali penderita dianggap memiliki gangguan jiwa atau malas. Para penderita hypersomnia membutuhkan waktu tidur yang sangat banyak dari ukuran normal. Meskipun penderita tidur melebihi ukuran normal, namun mereka selalu merasa letih dan lesu sepanjang hari. Namun gangguan ini tidaklah terlalu serius dan dapat diatasi sendiri oleh penderita dengan menerapkan prinsip-prinsip manajemen diri.

ApneaApnea merupakan salah satu gangguan tidur yang cukup serius. Lebih dari 5 juta penduduk Amerika Serikat mengalami gangguan ini. Faktor risiko terkena gangguan ini antara lain: kelebihan berat badan (overweight), usia paruh baya terutama pada wanita, atau usia lanjut (lansia) yang pernah mengalami ketergantungan obat. Apnea adalah penyakit yang disebut juga to fall asleep at the wheel karena sering dialami ketika penderita sedang mengemudikan mobil. Apnea terjadi karena fluktuasi atau irama yang tidak teratur dari denyut jantung dan tekanan darah. Ketika terserang, penderita seketika merasa mengantuk dan jatuh tertidur. Penderita apnea mengalami kesulitan bernafas bahkan berhenti bernafas pada saat tidur ketika terserang gangguan ini (dalam bahasa Jawa disebut tindihan). Fluktuasi denyut jantung dan tekanan darah yang tinggi dapat menyebabkan kematian seketika pada penderita.

Perilaku MenyimpangGangguan tidur lainnya seperti berbicara atau berjalan dalam keadaaan tidur, ataupun menggertakkan gigi merupakan gangguan tidur yang tidak berbahaya. Namun berbahaya jika berjalan dalam tidur menemui obyek yang berbahaya (benda tajam, api, dll) atau terjatuh. Gangguan berbicara dalam tidur hanya akan mengganggu teman sekamarnya. Sedangkan menggertak gigi dapat merusak email gigi. Penyakit menggertak gigi ini disebut dengan bruxism.Dengan mengetahui dan memahami berbagai jenis gangguan atau penyakit tidur kita dapat mengambil langkah yang diperlukan. Sepanjang masih bisa diatasi sendiri dengan teknik-teknik manajemen diri (relaksasi dan pemrograman bawah sadar, meditasi, dan pola hidup yang sehat dan seimbang), maka kita sebenarnya dapat menjadi bagian dari solusi masalah yang kita hadapi. Untuk gangguan atau penyakit yang serius seperti narcolepsy maupun apnea, kita harus berkonsultasi dengan dokter ahli, karena mengabaikan gangguan tersebut dapat berakibat fatal (mematikan) bagi penderita..

DEFINISIInsomnia adalah kesukaran dalam memulai atau mempertahankan tidur. Biasanya disebabkan oleh gangguan di dalam waktu dan mekanisme tidur, hal ini biasanya diperberat dengan perilaku yang tidak sehat, seperti tidak teratur jam tidur, seringnya bergadang dan penggunaan kafein. Insomnia adalah sebagian dari gangguan tidur, tetapi keluhan ini adalah keluhan yang paling sering dari gangguan tidur. Beberapa gejala lain dari gangguan tidur adalah hipersomnia, jumlah tidur yang berlebihan atau sering mengantuk yang berlebihan pada siang hari.GEJALA DAN TANDAGejala insomnia adalah susahnya seorang individu untuk jatuh kedalam tidur, sehingga terjadi peningkatan waktu antara tidur. Sulitnya mempertahankan tidur dan tidak dapat tidur secukupnya, hal ini mengakibatkan seorang pasien terbangun sebelum dia mendapatkan tidur yang cukup. Gangguan dari siklus tidur dapat disebabkan oleh irama sikardian (gannguan dalam irama tidur bangun) yang terganggu oleh karena jet-lag atau pekerjaan. Hipersomnia atau tidur yang berlebih adalah gejala dari kurangnya kualitas dari tidur seseorang sehingga seringkali dibutuhkan waktu tidur yang lebih lama dari normal. Beberapa gejala lain dari gangguan tidur adalah Sonambulisme atau tidur berjalan, dan Mimpi buruk (nightmares)Kriteria Diagnostik untuk insomnia Keluhan yang menonjol adalah kesulitan untuk memulai tidur atau mempertahankan tidur, atau tidur yang tidak menyegarkan selama sekurang-kurangnya satu bulan Kelelahan di siang hari yang menyertai menyebabkan penderitaan yang bermakna secara klinis atau gangguan dalam fungsi social, pekerjaan atau fungsi penting lainnya.Beberapa pemeriksaan laboratorium yang diperlukan. Hemoglobin dan hematokrit, Gas darah, fungsi tiroid dan screening obat dan alcohol.PENATALAKSANAAN Medikamentosa Bedah, untuk mengatasi penyakit yang menyertai Diet Konsultasi dengan dokterBeberapa tindakan non medis yang dapat dilakukan untuk membantu tidur Bangun pada waktu yang sama setiap harinya Batasi waktu di tempat tidur setiap hari pada jumlah yang sama sebelum terjadi gangguan tidur Hentikan penggunaan obat-obatan yang bekerja pada susunan saraf pusat Hindari tidur sekejap dalam siang hari Olahraga Hindari stimulasi pada saat waktunya tidur Berendam di dalam air hangat 30 menit sebelum tidur Makan pada waktu yang teratur setiap hari Lakukan relaksasi otot pada malam hari Pertahankan kondisi tidur yang menyenangkanEPIDEMIOLOGIDi amerika serikat kurang lebih sepertiga penduduknya memiliki gangguan tidur. Di Indonesia gangguan tidur bervariasi, tergantung pekerjaan yang dimiliki, pekerjaan-pekerjaan yang mengakibatkan terganggunya siklus tidur seperti perawat, dokter, satpam sangat besar menimbulkan gangguan tidur pada individu tersebut. Ada penelitian yang membuktikan bahwa 70% dari perawat di Jakarta mengalami insomnia. Insomnia lebih banyak terjadi pada wanita dibandingkan dengan pria dengan rasio 3 : 2. Dengan bertambahnya usia bertambah pula angka kejadian gangguan tidur.ETIOLOGIPenyebab dari gangguan tidur biasanya dibagi menjadi 3 kondisi, yakni kondisi medis, kondisi psikiatri dan kondisi lingkungan. Beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan gangguan tidur adalah, Gangguan pada jantung seperti gagal jantung dan iskemia pada pembuluh koroner Stroke, kondisi degenerative, demensia, gangguan tidur karena gangguan CNS Hipotiroid, menopause, siklus menstruasi, kehamilan, dan hipogonadism Gangguan paru obstruktif, asma, Pickwikian sindrom (Obstructive sleep apnea syndrome). Penyakit muntahan cairan lambung Gangguan pada darah Penggunaan obat seperti dekongestan, koritokosteroid, dan bronkodilator Kondisi lainnya seperti Demam, nyeri dan infeksiBeberapa kondisi psikologis yang dapat menyebabkan gangguan tidur Depresi dapat menyebabkan gangguan dalam REM (rapid eye movement) Sindrom Post Trauma Obat-obatan psikotropika Pikiran yang membebani atau stress Tegang-cemasBeberapa kondisi lingkungan yang dapat menyebabkan gangguan tidur Kejadian yang mengancam nyawa atau kejadian yang memiliki stress tinggi Gangguan siklus tidur akibat waktu kerja yang tidak tetap (malam dan pagi) Lingkungan yang bising, dingin, ataupun terlalu panas.

Insomniaadalah sebuah gejala yang dapat menyertai beberapa tidur, gangguan medis dan psikiatris, ditandai oleh kesulitan terus-menerus tertidur dan / atau tetap tertidur meskipun peluang tersebut.Insomnia adalah biasanya diikuti dengan gangguan fungsional saat terjaga. Kedua insomnia organik dan non-organik tanpa sebab lainnya merupakan gangguan tidur, insomnia primer.Salah satu definisi dari insomnia adalah "kesulitan memulai dan / atau mempertahankan tidur, atau tidur nonrestorative, terkait dengan gangguan fungsi di siang hari atau tekanan ditandai untuk lebih dari 1 bulan."Menurut Amerika Serikat Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan pada tahun 2007, sekitar 64 juta orang Amerika menderita insomnia secara teratur setiap tahun. Insomnia adalah 1,4 kali lebih umum pada wanita dibandingkan pada pria.The National Sleep Foundation 2002''Tidur''jajak pendapat di Amerika menunjukkan bahwa 58% orang dewasa di AS mengalami gejala insomnia beberapa malam seminggu atau lebih. Meskipun insomnia adalah masalah tidur yang paling umum di antara sekitar satu setengah dari orang dewasa yang lebih tua (48%), mereka kurang mungkin mengalami gejala sering insomnia daripada rekan-rekan mereka yang lebih muda (45% vs 62%), dan gejala mereka lebih cenderung berhubungan dengan kondisi medis, menurut jajak pendapat 2003 orang dewasa berusia antara 55 dan 84.Jenis insomniaMeskipun ada beberapa derajat yang berbeda insomnia, tiga jenis insomnia telah diidentifikasi dengan jelas: sementara, akut, dan kronis.1. Insomnia sementaraberlangsung dari hari ke minggu. Hal ini dapat disebabkan oleh gangguan lain, dengan perubahan lingkungan tidur, dengan waktu tidur, depresi berat, atau oleh stres. Konsekuensinya - kantuk dan kinerja psikomotor terganggu - sama dengan yang kurang tidur.2. Insomnia akutadalah ketidakmampuan untuk secara konsisten tidur dengan baik untuk jangka waktu antara tiga minggu sampai enam bulan.3. Insomnia kronisberlangsung selama bertahun-tahun pada suatu waktu. Hal ini dapat disebabkan oleh gangguan lain, atau dapat menjadi gangguan utama. Efeknya bisa bervariasi sesuai dengan penyebabnya. Mereka mungkin termasuk kantuk, kelelahan otot, halusinasi, dan / atau kelelahan mental, tetapi orang dengan insomnia kronis sering menunjukkan peningkatan kewaspadaan. Beberapa orang yang hidup dengan gangguan ini melihat hal-hal seolah-olah mereka sedang terjadi dalam gerakan lambat, dimana objek bergerak tampaknya untuk berbaur bersama-sama. Bisa menyebabkan penglihatan ganda.

Gejala Insomnia inShare Sebuah survei dari 1,1 juta penduduk di Amerika Serikat dilakukan oleh American Cancer Society menemukan bahwa mereka yang melaporkan tidur sekitar 7 jam per malam memiliki tingkat terendah kematian, sedangkan orang-orang yang tidur kurang dari 6 jam atau lebih dari 8 jam sudah lebih tinggi tingkat kematian. Mendapatkan 8,5 atau lebih jam tidur per malam meningkatkan angka kematian sebesar 15%.Insomnia parah - tidur kurang dari 3,5 jam pada wanita dan 4,5 jam pada pria - juga menyebabkan peningkatan 15% dalam kefanaan. Namun, sebagian besar peningkatan kematian dari insomnia parah adalah diskon setelah mengendalikan gangguan penyerta. Setelah mengontrol durasi tidur dan insomnia, penggunaan pil tidur juga ditemukan terkait dengan tingkat kematian meningkat.Angka kematian terendah terlihat pada orang yang tidur antara enam setengah sampai tujuh setengah jam per malam. Bahkan tidur hanya 4,5 jam per malam dikaitkan dengan peningkatan yang sangat sedikit dalam kefanaan. Jadi ringan sampai sedang insomnia bagi kebanyakan orang dikaitkan dengan umur panjang meningkat dan insomnia parah hanya berhubungan dengan efek yang sangat kecil pada kematian.Selama sebagai menahan diri pasien dari menggunakan obat tidur ada sedikit atau tidak ada peningkatan kematian dikaitkan dengan insomnia tetapi ada tidak muncul untuk menjadi peningkatan umur panjang. Hal ini meyakinkan untuk pasien dengan insomnia dalam bahwa meskipun kadang-kadang tidak menyenangkan insomnia, insomnia itu sendiri tampak terkait dengan umur panjang meningkat.Tidak jelas mengapa tidur lebih lama dari 7,5 jam dikaitkan dengan tingkat kematian.Penyebab Insomnia inShare Insomnia dapat disebabkan oleh: Obat psikoaktif atau stimulan, termasuk obat-obatan tertentu, herbal, kafein, nikotin, kokain, amfetamin, methylphenidate, MDMA dan modafinil Obat antibiotik fluoroquinolone, lihat fluorokuinolon toksisitas, terkait dengan jenis lebih parah dan kronis insomnia Sindrom Kaki Resah dapat menyebabkan insomnia karena sensasi tidak menyenangkan merasa dan perlu untuk menggerakkan kaki atau bagian tubuh lain untuk menghilangkan sensasi tersebut. Hal ini sulit jika tidak mustahil untuk tertidur sambil bergerak. Nyeri Setiap cedera atau kondisi yang menyebabkan nyeri. Nyeri dapat menghalangi seseorang dari menemukan posisi yang nyaman di mana untuk jatuh tertidur, dan di samping itu dapat menyebabkan kebangkitan jika, selama tidur, orang berguling dan menempatkan tekanan pada daerah yang terluka atau menyakitkan tubuh. Hormon pergeseran seperti yang mendahului menstruasi dan mereka yang selama menopause Masalah kehidupan seperti rasa takut, kecemasan stres, ketegangan emosional atau mental, masalah pekerjaan, stres keuangan, kehidupan seks yang tidak memuaskan Gangguan mental seperti gangguan bipolar, depresi klinis, gangguan kecemasan umum, gangguan stres pasca trauma, skizofrenia, atau gangguan obsesif kompulsif. Gangguan irama sirkadian, seperti shift kerja dan jet lag, dapat menyebabkan ketidakmampuan untuk tidur di beberapa kali hari dan kantuk yang berlebihan pada waktu lain hari. Jet lag ini terlihat pada orang yang bepergian melalui beberapa zona waktu, sebagai waktu relatif terhadap terbit dan terbenam matahari tidak lagi bertepatan dengan konsep internal tubuh itu. Insomnia dialami oleh pekerja shift juga merupakan gangguan ritme sirkadian tidur. Gangguan neurologis tertentu, lesi otak, atau sejarah dari cedera otak traumatis Kondisi medis seperti hipertiroidisme dan rheumatoid arthritisTidur studi menggunakan polysomnography telah menyarankan bahwa orang yang menderita insomnia dengan gangguan tidur memiliki peningkatan kadar kortisol sirkulasi malam hari dan hormon adrenokortikotropik Mereka juga memiliki tingkat metabolisme tinggi, yang tidak terjadi pada orang yang tidak memiliki insomnia, tetapi yang tidurnya sengaja terganggu selama studi tidur. Studi metabolisme otak menggunakan tomografi emisi positron (PET) scan menunjukkan bahwa orang dengan insomnia memiliki tingkat metabolisme yang lebih tinggi oleh malam dan siang hari. Pertanyaannya tetap apakah perubahan ini penyebab atau konsekuensi jangka panjang insomnia.Insomnia dapat umum setelah kehilangan orang yang dicintai, bahkan bertahun-tahun atau dekade setelah kematian, jika mereka tidak melalui proses berduka. Secara keseluruhan, gejala dan tingkat keparahan mereka mempengaruhi setiap individu berbeda tergantung pada kesehatan mental mereka, kondisi fisik, dan sikap atau kepribadian.Sebuah persepsi yang umum adalah bahwa jumlah tidur yang dibutuhkan menurun sebagai orang usia. Kemampuan untuk tidur untuk waktu yang lama, bukan kebutuhan untuk tidur, akan hilang sebagai orang semakin tua. Beberapa penderita insomnia lansia melemparkan dan berbalik di tempat tidur dan kadang-kadang jatuh dari tempat tidur di malam hari, mengurangi jumlah tidur yang mereka terima.Pengobatan Insomnia inShare Spesialis dalam kedokteran tidur yang memenuhi syarat untuk mendiagnosa gangguan tidur yang berbeda. Pasien dengan berbagai gangguan termasuk sindrom fase tidur tertunda sering salah didiagnosis dengan insomnia.Jika pasien memiliki kesulitan untuk tidur, namun memiliki pola tidur yang normal setelah tidur, gangguan ritme sirkadian adalah penyebab mungkin.Dalam banyak kasus, insomnia disebabkan oleh penyakit lain, efek samping dari obat, atau masalah psikologis. Hal ini penting untuk mengidentifikasi atau mengesampingkan medis dan psikologis sebelum memutuskan pengobatan untuk insomnia. Perhatian terhadap kebersihan tidur merupakan strategi pengobatan lini pertama yang penting dan harus diadili sebelum pendekatan farmakologis dianggap. Terapi Pijat akan sangat bermanfaat bagi penderita InsomniaNon-farmakologisStrategi non-farmakologis lebih unggul untuk obat hipnotis untuk insomnia karena toleransi berkembang ke efek hipnosis. Selain itu, ketergantungan dapat mengembangkan dengan efek penarikan berkembang pada saat penghentian melambung. Hypnotic pengobatan Oleh karena itu hanya direkomendasikan untuk penggunaan jangka pendek, terutama dalam insomnia akut atau kronis. Strategi farmakologis non bagaimanapun, telah tahan lama perbaikan insomnia dan direkomendasikan sebagai baris pertama dan strategi jangka panjang pengelolaan insomnia. Strategi mencakup perhatian untuk tidur kebersihan, kontrol stimulus, intervensi perilaku, terapi pembatasan tidur, niat paradoks, pendidikan pasien dan terapi relaksasi.Biofeedback EEG telah menunjukkan efektivitas dalam pengobatan insomnia dengan perbaikan durasi serta kualitas tidur.Terapi kontrol stimulus adalah perawatan untuk pasien yang telah mengkondisikan mereka sendiri untuk mengasosiasikan tempat tidur, atau tidur pada umumnya, dengan tanggapan negatif. Sebagai stimulus terapi kontrol melibatkan mengambil langkah untuk mengendalikan lingkungan tidur, kadang-kadang disebut bergantian dengan konsep higiene tidur. Contoh modifikasi lingkungan seperti termasuk menggunakan tempat tidur untuk tidur atau seks saja, bukan untuk kegiatan seperti membaca atau menonton televisi; bangun pada waktu yang sama setiap pagi, termasuk di akhir pekan; pergi tidur hanya bila mengantuk dan ketika ada yang tinggi kemungkinan bahwa tidur akan terjadi; meninggalkan tempat tidur dan memulai suatu kegiatan di lokasi lain jika tidur tidak mengakibatkan jangka waktu cukup singkat setelah mendapatkan ke tempat tidur (biasanya ~ 20 menit); mengurangi upaya subjektif dan energi yang dikeluarkan mencoba untuk tidur ; menghindari paparan terhadap cahaya terang selama jam malam hari, dan menghilangkan tidur siang.Sebuah komponen terapi kontrol stimulus tidur pembatasan, suatu teknik yang bertujuan untuk mencocokkan waktu yang dihabiskan di tempat tidur dengan waktu aktual yang dihabiskan tidur. Teknik ini melibatkan menjaga jadwal tidur-bangun yang ketat, hanya tidur di waktu tertentu dalam sehari dan untuk jumlah waktu tertentu untuk mendorong kurang tidur ringan. Perawatan lengkap biasanya berlangsung sampai 3 minggu dan melibatkan membuat diri tidur hanya untuk jumlah minimal waktu yang mereka benar-benar mampu rata-rata, dan kemudian, jika mampu (yakni ketika tidur meningkatkan efisiensi), perlahan-lahan meningkatkan jumlah ini (~ 15 menit ) dengan pergi tidur lebih awal karena tubuh berusaha untuk mengatur ulang jam tidur internal. Terapi cahaya terang, yang sering digunakan untuk membantu wakers pagi hari ulang siklus tidur alami mereka, juga dapat digunakan dengan terapi tidur pembatasan untuk memperkuat jadwal bangun baru. Walaupun menerapkan teknik ini dengan konsistensi adalah sulit, dapat memiliki efek positif pada insomnia pada pasien termotivasi.Niat paradoks adalah teknik reframing kognitif mana insomnia, bukan mencoba untuk tidur di malam hari, membuat setiap upaya untuk tetap terjaga (yaitu dasarnya berhenti mencoba untuk tidur). Salah satu teori yang dapat menjelaskan efektivitas metode ini adalah bahwa dengan tidak sukarela membuat diri tidur, itu meringankan kecemasan kinerja yang muncul dari kebutuhan atau persyaratan untuk tertidur, yang dimaksudkan untuk menjadi suatu tindakan pasif. Teknik ini telah terbukti mengurangi usaha tidur dan kecemasan kinerja dan juga penilaian subjektif yang lebih rendah dari tidur-onset latency dan terlalu tinggi dari defisit tidur (kualitas ditemukan pada penderita insomnia banyak).