tinjauan terhadap penyelesaian surat …/tinjauan...khaliq, pembawa terang dialam nyata dan sumber...

65
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user TINJAUAN TERHADAP PENYELESAIAN SURAT PEMBERITAHUAN TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN YANG LEBIH BAYAR DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA KARANGANYAR TAHUN 2009 TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Perpajakan Oleh : IWAN EKA PERDANA NIM F3406098 PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

Upload: vanthu

Post on 03-May-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TINJAUAN TERHADAP PENYELESAIAN SURAT …/Tinjauan...Khaliq, pembawa terang dialam nyata dan sumber dari segalanya. Pemilik segala cinta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TINJAUAN TERHADAP PENYELESAIAN SURAT PEMBERITAHUAN

TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN YANG LEBIH

BAYAR DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA KARANGANYAR

TAHUN 2009

TUGAS AKHIR

Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan

mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Perpajakan

Oleh :

IWAN EKA PERDANA

NIM F3406098

PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 2: TINJAUAN TERHADAP PENYELESAIAN SURAT …/Tinjauan...Khaliq, pembawa terang dialam nyata dan sumber dari segalanya. Pemilik segala cinta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 3: TINJAUAN TERHADAP PENYELESAIAN SURAT …/Tinjauan...Khaliq, pembawa terang dialam nyata dan sumber dari segalanya. Pemilik segala cinta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

Page 4: TINJAUAN TERHADAP PENYELESAIAN SURAT …/Tinjauan...Khaliq, pembawa terang dialam nyata dan sumber dari segalanya. Pemilik segala cinta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Memupuk cita-cita

dengan kekhawatiran

dan ketakutan akan

menghasilkan akar

yang membelenggu

hidup pada

kegagalan. Memupuk

cita-cita dengan

optimisme dan solusi

akan menuai

kesuksesan.

(Lou Tzu)

Tugas Akhir ini penulis persembahkan kepada :

1. Allah SWT, Sang Pencipta Alam Semesta, Yang Maha Berkehendak atas segala sesuatu, pemilik segala rahasia.

2. Teruntuk orang tuaku tercinta atas segala bimbingan, doa, dan cinta yang senantiasa diberikan untukku, inilah bukti kemenangan yang bisa aku persembahkan atas perjuanganmu.

3. Teruntuk Catherine Lee.

4. Teman-temanku

5. Almamater

Page 5: TINJAUAN TERHADAP PENYELESAIAN SURAT …/Tinjauan...Khaliq, pembawa terang dialam nyata dan sumber dari segalanya. Pemilik segala cinta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa,

Khaliq, pembawa terang dialam nyata dan sumber dari segalanya. Pemilik segala

cinta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya kepada kita.

Alhamdulillah atas terselesainya Tugas Akhir dengan judul “TINJAUAN

TERHADAP PENYELESAIAN SURAT PEMBERITAHUAN TAHUNAN PAJAK

PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN YANG LEBIH BAYAR DI KANTOR

PELAYANAN PAJAK PRATAMA KARANGANYAT TAHUN 2009”

Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi Syarat-syarat Mencapai Gelar Ahli

Madya pada Program Diploma 3 program studi Akuntansi Perpajakan Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. Keberhasilan dan kesuksesan bukan

hanya berasal dari kerja keras semata, melainkan kekuatan dan serta dukungan dari

berbagai pihak. Selanjutnya dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan

terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Bambang Sutopo, M.Com., Ak selaku Dekan Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret.

2. Ibu Juliati. SE., Ak selaku pembimbing dalam penyusunan Tugas Akhir ini

yang telah membimbing dan memberikan arahan kepada penulis sehingga

dapat menjadi bekal bagi penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

3. Bapak Sri Suranta, SE., M.Si., Ak selaku Ketua Program Diploma III

Perpajakan Fakultas Ekonomi Univeritas Sebelas Maret Surakarta.

Page 6: TINJAUAN TERHADAP PENYELESAIAN SURAT …/Tinjauan...Khaliq, pembawa terang dialam nyata dan sumber dari segalanya. Pemilik segala cinta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret yang telah

memberikan ilmu kepada penulis, sehingga penulis dapat mempunyai

pengetahuan yang lebih luas.

5. Bapak Drs. Joko Martono, M.M. selaku Kepala Kantor Pelayanan Pajak

Pratama Karanganyar beserta staff yang telah banyak membantu penulis dalam

memperoleh data.

6. Ayah dan Ibu ku yang telah mendidikku, tiada pengorbanan yang lebih besar

dari yang pernah kalian berikan selama ini, doa, cinta, kasih sayang, dan ridha

kalian menjadi kekuatan dan bekal dalam menjalankan kehidupan ini.

7. Catherine Lee, terima kasih untuk dukungan dan kepercayaan yang sudah

kamu berikan.

8. Sahabat-sahabatku arif, awan, pakdhe, panjul, ubeth, aga dan Ian.

9. Aga Achmad Hanifan terima kasih untuk selalu menemani mencari data.

10. Untuk teman-teman satu tempat magang, atta, Tomo, Panjul, Ubet, Dewi, Anis,

Aga, iffa dan Zezet, tetap semangat ya..!!

11. Rekan-rekan ku anak pajak’06, makasih atas semua kenangan yang telah

tercipta.

12. Semua orang yg secara langsung maupun tidak langsung telah membantu saya

menyelesaikan penulisan Tugas Akhir ini.

Page 7: TINJAUAN TERHADAP PENYELESAIAN SURAT …/Tinjauan...Khaliq, pembawa terang dialam nyata dan sumber dari segalanya. Pemilik segala cinta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

Penyusun menyadari bahwa penulisan Tugas Akhir ini belum sempurna. Oleh

karena itu, kritik dan saran membangun atas penulisan Tugas Akhir ini senantiasa

penyusun harapkan demi perbaikan dan kemajuan penyusun di masa datang. Namun

demikian, penyusun berharap penulisan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi

penyusun dan bagi siapa saja yang membacanya.

Surakarta, Februari 2010

Penulis

Page 8: TINJAUAN TERHADAP PENYELESAIAN SURAT …/Tinjauan...Khaliq, pembawa terang dialam nyata dan sumber dari segalanya. Pemilik segala cinta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i

ABSTRAK ....................................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... v

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vi

DAFTAR ISI .................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ viii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum KPP Pratama Karanganyar .................... 1

1. Sejarah Berdirinya KPP Pratama Karanganyar ............ 2

2. Struktur Organisasi KPP Pratama Karanganyar ........... 2

3. Tugas Dan Fungsi KPP Pratama Karanganyar ............. 8

4. Lokasi KPP Pratama Karanganyar ............................... 9

5. Visi dan Misi KPP Pratama Karanganyar .................... 9

Page 9: TINJAUAN TERHADAP PENYELESAIAN SURAT …/Tinjauan...Khaliq, pembawa terang dialam nyata dan sumber dari segalanya. Pemilik segala cinta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

6. Wewenang Direktorat Jenderal Pajak ........................... 11

B. Latar Belakang Masalah ...................................................... 11

C. Perumusan Masalah ............................................................. 13

D. Tujuan Penelitian ................................................................. 14

E. Manfaat Penelitian ............................................................... 14

BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Landasan Teori .................................................................... 16

1. Dasar Hukum ................................................................ 16

2. Pengertian Surat Pemberitahuan ................................... 16

3. Fungsi Surat Pemberitahuan ......................................... 17

4. Isi Surat Pemberitahuan ................................................ 17

5. Batas Waktu Penyampaian Surat Pemberitahuan ......... 18

6. Sanksi Keterlambatan Penyampaian SPT ..................... 19

7. Dokumen Lain Yang Dilamprikan Dalam

Penyampaian SPT ......................................................... 19

8. Jenis SPT dan Cara Penyampaian SPT......................... 20

9. Penyelesaian dan Jangka Waktu Penyelesaian SPT ..... 21

Page 10: TINJAUAN TERHADAP PENYELESAIAN SURAT …/Tinjauan...Khaliq, pembawa terang dialam nyata dan sumber dari segalanya. Pemilik segala cinta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

B. Analisis Data dan Pembahasan ............................................ 23

1. Sistem Penyampaian dan Pengolahan SPT di KPP

Karanganyar ................................................................. 23

2. Sistem Penyelesaian Surat Pemberitahuan Lebih Bayar

(SPT LB) ...................................................................... 30

3. Kendala dalam Penyelesaian SPT Tahunan Badan

Yang Lebih Bayar ........................................................ 44

BAB III TEMUAN

A. Kelebihan ............................................................................. 48

B. Kelemahan ........................................................................... 49

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................... 50

B. Saran .................................................................................... 51

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: TINJAUAN TERHADAP PENYELESAIAN SURAT …/Tinjauan...Khaliq, pembawa terang dialam nyata dan sumber dari segalanya. Pemilik segala cinta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR TABEL

TABEL Halaman

1 Jumlah Wajib Pajak Terdaftar ....................................................... 24

2 Penyampaian SPT Tahun 2008...................................................... 29

3 Penyampaian SPT Tahun 2009...................................................... 42

4 SKP atas SPT Tahunan PPh Badan Tahun 2009 ........................... 43

DAFTAR GAMBAR

Page 12: TINJAUAN TERHADAP PENYELESAIAN SURAT …/Tinjauan...Khaliq, pembawa terang dialam nyata dan sumber dari segalanya. Pemilik segala cinta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

GAMBAR Halaman

I.1 Struktur Organisasi KPP Pratama Karanganyar ............................ 7

Page 13: TINJAUAN TERHADAP PENYELESAIAN SURAT …/Tinjauan...Khaliq, pembawa terang dialam nyata dan sumber dari segalanya. Pemilik segala cinta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRAKSI

TINJAUAN TERHADAP PENYELESAIAN SURAT PEMBERITAHUAN TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN YANG LEBIH BAYAR DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA KARANGANYAR

TAHUN 2009

IWAN EKA PERDANA

F3406098

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah pelaksanaan sistem penyelesaian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Karanganyar, faktor terjadinya SPT LB dan apa sanksi yang diterapkan dalam penyelesaian SPT LB bagi wajib pajak maupun bagi fiskus.

Metode penelitian yang digunakan penulis untuk mengumpulkan data adalah dengan cara mewawancarai petugas yang berwewenang di KPP Pratama Karanganyar dan mengumpulkan dokumen-dokumen tentang jumlah penyampaian SPT Tahunan, jumlah SKP yang dikeluarkan.

Dari penelitian yang penulis lakukan, hasil yang diperoleh penulis adalah pelaksanaan sistem penyelesaian SPT Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan yang Lebih Bayar yang sesungguhnya terjadi di KPP Karanganyar. Sistem tersebut telah efektif dalam menguji kepatuhan Wajib Pajak dalam penyampaian SPT tahunan merekan. Karena dari 27 SPT LB yang masuk, tidak seluruhnya akan diakui benar-benar lebih bayar. Setelah dilakukan pemeriksaan akan di terbitkan Surat Ketetapan Pajak (SKP). Total SKP yang diterbitkan adalah 11 SKP yaitu; 6 SKP lebih bayar, 5 SKP nihil, dan 1 SKP kurang bayar.

Kata Kunci : Surat Pemberitahuan

Page 14: TINJAUAN TERHADAP PENYELESAIAN SURAT …/Tinjauan...Khaliq, pembawa terang dialam nyata dan sumber dari segalanya. Pemilik segala cinta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRACTION

REVIEW ABOUT THE COMPLETION OF ANNUAL ANNOUNCEMENT LETTER ABAOUT INCOME TAX OF TAXPAYER OF CORPORATION

THAT IS MORE PAYABLE IN TAX SERVICE OFFICE PRATAMA KARANGANYAR AT THE YEAR OF 2009

IWAN EKA PERDANA

F3406098

The purpose of this research is to find out how is the implemention of completion system of Annual Announcement Letter (SPT) about Income Tax of Corporation Taxpayer in Tax Service Office (KPP) Pratama Karanganyar, the factor of SPT LB occurrence, and what sanction is implemented in the completion of SPT LB for both tax payer and for fescues.

The research method used by researcher to generate data is by interviewing the authorized officer in KPP Pratama Karanganyar and by collecting documents about the number of annual SPT deliveryand also the number of SKP that is issued.

From the research done by the researcher, the result derived by the researcher is about the implementation of completion system of Annual SPT about Income Tax of Corporation Taxpayer that is more payable actually happening in Tax Service Office (KPP) Pratama Karanganyar. The system has been effective to test the pursuance of Taxpayer seen from the annual SPT. It is because from the 27 SPT LB purposed, not of them that is admitted to be more payable. After the examination is done, Tax Assessment Letter (SKP) is issued. The total of SKP issued is 11 SKP which are 6 more payable SKP, 5 nil SKP and 1 less payable SKP.

Key Words : Announcement Letter

Page 15: TINJAUAN TERHADAP PENYELESAIAN SURAT …/Tinjauan...Khaliq, pembawa terang dialam nyata dan sumber dari segalanya. Pemilik segala cinta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA KARANGANYAR

Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No.

KEP.315/KMK.01/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Direktorat

Jenderal Pajak, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Karanganyar adalah

instansi vertikal Direktorat Jenderal Pajak yang berada dibawah dan

bertanggung jawab langsung kepada kepala kantor Direktorat Jenderal Pajak

Jawa Bagian Tengah II.

Kantor Pelayanan Pajak (KPP) mempunyai tugas menghimpun

penerimaan dibidang perpajakan. Dalam tugasnya terkandung beberapa peran

penting yang sangat strategis, antara lain adalah :

1. Mengamankan dan meningkatkan penerimaan negara dari pajak serta

penerimaan negara bukan pajak sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku sebagai upaya untuk mengurangi

ketergantungan terhadap pinjaman luar negeri, guna membiayai tugas

pemerintah dan pembangunan.

2. Ikut serta dalam pertumbuhan dunia usaha dan indusri dalam negeri

dengan jalan memberikan kemudahan dalam rangka pengolahan bahan

baku impor untuk memproduksi barang ekspor, meningkatkan

kelancaran arus barang ekspor dan impor, serta melakukan pencegahan

dan pemberantasan penyelundupan.

Page 16: TINJAUAN TERHADAP PENYELESAIAN SURAT …/Tinjauan...Khaliq, pembawa terang dialam nyata dan sumber dari segalanya. Pemilik segala cinta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Gambaran umum tentang Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama

Karanganyar dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Sejarah berdirinya Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama

Karanganyar

Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Karanganyar merupakan

pecahan dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Surakarta dikarenakan

dengan adanya reorganisasi kantor sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan

No. KEP.315/KMK.01/2007 tanggal 11 Juli 2007 tentang Organisasi dan Tata

Kerja vertikal Direktorat Jenderal Pajak.

2. Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama

Karanganyar

a. Kepala Kantor

Kepala kantor memiliki tugas mengkoordinasikan dan mengendalikan

kegiatan operasional pelayanan dibidang Pajak Penghasilan, Pajak

Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah, dan Pajak Tidak

Langsung Lainnya berdasarkan peraturan perundang-undangan perpajakan,

untuk meningkatkan kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan.

b. Sub bagian Umum

Sub bagian umum memilki tugas melakukan urusan kepegawaian,

keuangan, tata usaha dan rumah tangga.

Page 17: TINJAUAN TERHADAP PENYELESAIAN SURAT …/Tinjauan...Khaliq, pembawa terang dialam nyata dan sumber dari segalanya. Pemilik segala cinta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

c. Seksi Pengolahan Data dan Informasi (PDI)

Seksi Pengolahan Data dan Informasi mempunyai tugas, yaitu

melakukan urusan pengolahan data dan penyajian informasi, penggalian

potensi perpajakan, serta melakukan ekstensifikasi Wajib Pajak.

d. Seksi Pelayanan

Seksi pelayanan mempunyai tugas melakukan penetapan dan penerbitan

produk hukum perpajakan, pengadministrasian dokumen dan berkas

perpajakan, penerimaan dan pengolahan Surat Pemberitahuan (SPT), serta

penerimaan surat lainnya, penyuluhan perpajakan, pelaksanaan registrasi Wajib

Pajak, serta melakukan kerjasama perpajakan.

e. Seksi Penagihan

Seksi penagihan mempunyai tugas melakukan urusan penatausahaan

piutang pajak penundaan dan angsuran tunggakan pajak, penagihan aktif,

usulan penghapusan piutang pajak, serta penyimpanan dokumen-dokumen

penagihan.

f. Seksi Pemeriksaan

Seksi pemeriksaan mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana

pemeriksaan, pengawasan pelaksanaan aturan pemeriksaan, penerbitan dan

penyaluran Surat Perintah Pemeriksaan Pajak (SPPP) serta administrasi

pemeriksaan perpajakan lainnya.

Page 18: TINJAUAN TERHADAP PENYELESAIAN SURAT …/Tinjauan...Khaliq, pembawa terang dialam nyata dan sumber dari segalanya. Pemilik segala cinta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

g. Seksi Ekstensifikasi

Seksi ekstensifikasi mempunyai tugas melakukan pengamatan potensi

perpajakan, pendataan obyek pajak dan subyek pajak, pembentukan dan

pemutakhiran basis data nilai objek pajak dalam menunjang ekstensifikasi.

h. Seksi Pengawasan dan Konsultasi (Waskon)

Seksi pengawasan dan konsultasi terdiri dari 3 (tiga) waskon, yaitu

waskon I, waskon II, dan waskon III. Seksi pengawasan dan konsultasi masing-

masing mempunyai tugas melakukan pengawasan kepatuhan kewajiban

perpajakan Wajib Pajak, bimbingan atau himbauan kepada Wajib Pajak dan

konsultasi teknis perpajakan, pengawasan profil Wajib Pajak, analisis kinerja

Wajib Pajak, melakukan rekonsiliasi data Wajib Pajak dalam rangka

melakukan intensifikasi, usulan pembetulan ketetapan pajak, usulan

pengurangan PBB serta BPHTB dan melakukan evaluasi hasil banding.

Setiap Waskon masing-masing membawahi beberapa daerah atau

kecamatan, antara lain :

1) Waskon I membawahi 14 kecamatan, meliputi :

a) Karanganyar

b) Karangpandan

c) Kebak Kramat

d) Tangen

e) Tasikmadu

f) Sambung Macan

g) Mojogedang

Page 19: TINJAUAN TERHADAP PENYELESAIAN SURAT …/Tinjauan...Khaliq, pembawa terang dialam nyata dan sumber dari segalanya. Pemilik segala cinta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

h) Sidoharjo

i) Gemolong

j) Mondokan

k) Sumber Lawang

l) Tanon

m) Kalijambe

n) Masaran

2) Waskon II membawahi 9 kecamatan, meliputi :

a) Jaten

b) Sragen

c) Gondang

d) Jatipuro

e) Jenar

f) Tawangmangu

g) Sukodono

h) Kedawung

i) Matesih

3) Waskon III membawahi 13 kecamatan, meliputi :

a) Colomadu

b) Gondangrejo

c) Ngargoyoso

d) Kerjo

e) Jatiyoso

Page 20: TINJAUAN TERHADAP PENYELESAIAN SURAT …/Tinjauan...Khaliq, pembawa terang dialam nyata dan sumber dari segalanya. Pemilik segala cinta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

f) Jumantono

g) Plupuh

h) Sambirejo

i) Ngrampal

j) Karang Malang

k) Jumapolo

l) Miri

m) Gesi

i. Seksi Fungsional

Seksi fungsional mempunyai tugas menyampaikan Surat Perintah

Pemeriksaan Pajak (SPPP), melakukan pemeriksaan, dan melakukan penilaian

terhadap obyek pajak dilapangan.

j. KP2KP Sragen

KP2KP (Kantor Pelayanan Pajak dan Kantor Penyuluhan Pelayanan dan

Konsultasi Perpajakan) Sragen mempunyai peran melakukan urusan

penyuluhan dan konsulltasi dibidang perpajakan kepada masyarakat. Untuk

menyelenggarakan peran tersebut, KP2KP mempunyai tugas sebagai berikut :

1) Penyuluhan dibidang Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, dan

Pajak Bumi dan Bangunan kepada masyarakat.

2) Pelayanan konsultasi dibidang Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan

Nilai, dan Pajak Bumi dan Bangunan kepada masyarakat.

Page 21: TINJAUAN TERHADAP PENYELESAIAN SURAT …/Tinjauan...Khaliq, pembawa terang dialam nyata dan sumber dari segalanya. Pemilik segala cinta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

Gambar I.1. Struktur Organisasi KPP Pratama Karanganyar

Page 22: TINJAUAN TERHADAP PENYELESAIAN SURAT …/Tinjauan...Khaliq, pembawa terang dialam nyata dan sumber dari segalanya. Pemilik segala cinta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

3. Tugas dan Fungsi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Karanganyar

Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Karanganyar memiliki tugas

melaksanakan operasional pelayanan perpajakan dibidang Pajak Penghasilan (PPh),

Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPn BM), dan

Pajak Tidak Langsung Lainnya (PTLL) dalam daerah wewenangnya berdasarkan

kebijaksanaan teknis yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pajak.

Dalam rangka menyelenggarakan tugas tersebut, Kantor Pelayanan Pajak

(KPP) Pratama Karanganyar mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Pengumpulan dan pengolahan data, penyajian informasi perpajakan, penggalian

potensi pajak, serta ekstensifikasi wajib pajak.

b. Penatausahaan dan pengecekan SPT Masa, serta pemantauan dan penyusunan

laporan pembayaran masa Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai

(PPN), Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPn BM), dan Pajak Tidak

Langsung Lainnya (PTLL).

c. Penatausahaan dan pengecekan SPT Tahunan serta berkas wajib pajak.

d. Penatausahaan penerimaan, penagihan, penyelesaian keberatan, serta restitusi

Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjualan atas

Barang Mewah (PPn BM), dan Pajak Tidak Langsung Lainnya (PTLL).

e. Pengurusan pemberian Surat Ketetapan Pajak (SKP).

f. Verifikasi dan penerapan sanksi perpajakan.

g. Pengurangan sanksi perpajakan.

h. Penyuluhan dan pelayanan konsultasi pajak.

i. Pengurusan Tata Usaha dan Rumah Tangga Kantor Pelayanan Pajak (KPP).

Page 23: TINJAUAN TERHADAP PENYELESAIAN SURAT …/Tinjauan...Khaliq, pembawa terang dialam nyata dan sumber dari segalanya. Pemilik segala cinta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

4. Lokasi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Karanganyar

Berkaitan dengan perannya untuk selalu memberikan pelayanan dibidang

perpajakan kepada masyarakat, khususnya wajib pajak. Kantor Pelayanan Pajak

(KPP) Pratama Karanganyar berada dilokasi yang sangat strategis sehingga mudah

ditemukan. Pada awal berdirinya, KPP Pratama Karanganyar menggunakan nama

Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Surakarta. Sehubungan digunakannya

kantor tersebut sebagai Kantor Wilayah DJP Jawa Tengan II sekitar bulan januari

2007 maka untuk sementara waktu kegiatan operasional KPP Pratama Karanganyar

dipindahkan ke ex Kantor Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak (Karikpa) Surakarta.

Pada akhir bulan desember 2007 tanpa perencanaan yang matang KPP Karanganyar

pindah ke Gedung Megaria di Jalan Palur Raya No. 2. Saat ini Kantor pelayanan

Pajak (KPP) Pratama Karanganyar berada di Jalan Samanhudi Cangakan

Karanganyar.

5. Visi dan Misi Direktorat Jenderal Pajak

Visi Direktorat Jenderal Pajak adalah menjadi model pelayanan masyarakat

yang menyelenggarakan system dan manajemen perpajakan kelas dunia yang

dipercaya dan dibanggakan masyarakat, dengan ciri-ciri sebagai berikut :

1) Aparat berintegrasi tinggi dan profesional.

2) Memiliki kinerja tinggi dan setara dengan kinerja instansi perpajakan negara-

negara maju.

3) Kepuasan masyarakat atas kinerja pelayanan secara menyeluruh.

Page 24: TINJAUAN TERHADAP PENYELESAIAN SURAT …/Tinjauan...Khaliq, pembawa terang dialam nyata dan sumber dari segalanya. Pemilik segala cinta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

4) Kewibawaan yang tinggi dimata masyarakat domestik dan internasional.

5) Memiliki tingkat efektivitas dan efisiensi pemungutan pajak yang tinggi.

Misi Direktorat Jenderal Pajak adalah menghimpun penerimaan dari dalam

negeri dan dari sector pajak yang mampu menunjang kemandirian pembiayaan

pembangunan berdasarkan Undang-Undang Perpajakan dengan tingkat efektivitas

dan efisiensi pemungutan pajak yang tinggi, dengan batasan antara lain :

1) Tingkat Tax Ratio, Coverage Ratio, dan Complience Ratio yang tinggi.

2) Pajak yang mampu berperan utama dalam membiayai defisit APBN.

3) Kebijaksanaan perpajakan netral dan non distortion.

4) Mampu mendukung kebijaksanaan pemerintah dibidang ekonomi, sosial, dan

politik.

5) Cost of Collection yang rendah.

Nilai acuan yang dipakai dalam menjalankan misi Direktorat Jenderal Pajak

adalah :

1) Profesionalisme ( Integritas, Disiplin, dan Kompetensi).

2) Transparansi.

3) Pelayanan publik prima.

4) Agen pemberdayaan dan pemberadapan masayrakat.

Page 25: TINJAUAN TERHADAP PENYELESAIAN SURAT …/Tinjauan...Khaliq, pembawa terang dialam nyata dan sumber dari segalanya. Pemilik segala cinta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

6. Wewenang Direktorat Jenderal Pajak

Beberapa wewenang yang dimiliki oleh Direktorat Jenderal Pajak antara lain :

a. Memberikan bukti penerimaan pendaftaran wajib pajak dan bukti penerimaan

laporan usaha untuk dikukuhkan menjadi Pengusaha Kena Pajak (PKP).

b. Memberikan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan menerbitkannya secara

jabatan.

c. Menerbitkan Nomor Pokok Pengusaha Kena Pajak (NPPKP) dan

menerbitkannya secara jabatan.

d. Menerbitkan keputusan penghapusan NPWP dan pencabutan NPPKP.

e. Menerbitkan izin perpanjangan jangka waktu penyampaian SPT Tahunan Pajak

Penghasilan.

f. Mengeluarkan surat permintaan kelengkapan SPT Tahunan Pajak Penghasilan.

g. Mengeluarkan SPT hasil penelitian atau pemeriksaan SPT Tahunan Pajak

Penghasilan dan SPT Masa PPN.

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Sistem perpajakan Indonesia menganut azas self assessment system,

sistem ini dianut sejak terjadi reformasi perpajakan (tax reform) pada tahun

1983. sejak reformasi tersebut Indonesia mulai menganut azas self

assessment system dalam hal pemungutan pajak sebagai pengganti dari

official assessment system .

Page 26: TINJAUAN TERHADAP PENYELESAIAN SURAT …/Tinjauan...Khaliq, pembawa terang dialam nyata dan sumber dari segalanya. Pemilik segala cinta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Pada dasarnya maksud dari self assessment system adalah Wajib Pajak

berkewajiban mengisi sendiri SPT Tahunan maupun SPT Masa, maksudnya

adalah Wajib Pajak diberikan kepercayaan oleh Pemerintah untuk

menghitung, menyetor, dan melaporkan sendiri pajak-pajak yang harus

dibayar Wajib Pajak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku. Sedangkan SPT itu sendiri terbagi menjadi dua, yaitu: (1) SPT

Tahunan dan (2) SPT Masa. Menurut UU Nomor 16 tahun 2000 tentang

Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, SPT Tahunan adalah SPT untuk

suatu Tahun Pajak atau Bagian Tahun Pajak dan SPT Masa adalah SPT

untuk suatu Masa Pajak. Setelah memperhitungkan kredit pajak ada tiga

kemungkinan hasil perhitungan, yaitu lebih bayar bila jumlah pajak yang

terutang lebih kecil daripada jumlah kredit pajak, kurang bayar bila jumlah

pajak yang terutang lebih besar daripada jumlah kredit pajak, atau nihil bila

jumlah pajak yang terutang sama dengan jumlah kredit pajak.

Dalam kasus sehari-hari ternyata wajib pajak badan yang mengajukan

SPT lebih bayar cukup banyak sehingga perlu mendapatkan prioritas utama

dalam pemeriksaan karena semua SPT itu belum tentu benar. Pemberian

bunga untuk ketrerlambatan pengembalian pajak yang lebih bayar juga

menyebabkan petugas pajak bekerja keras karena keputusan atas SPT lebih

bayar harus keluar paling lama dua belas bulan sejak penyampaian SPT itu.

Bila jangka waktu tersebut telah lewat maka SPT lebih bayar yang diajukan

wajib pajak dinyatakan diterima dengan diterbitkannya SKP LB (Surat

Page 27: TINJAUAN TERHADAP PENYELESAIAN SURAT …/Tinjauan...Khaliq, pembawa terang dialam nyata dan sumber dari segalanya. Pemilik segala cinta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

Ketetapan Pajak Lebih Bayar) dan Direktorat Jenderal Pajak harus

mengembalikan kelebihan pembayaran pajak oleh wajib pajak sesuai dengan

SPT yang disampaikan. Apabila telah lewat jangka waktu sebulan setelah

penerbitan SKP LB dan Direktorat Jenderal Pajak belum mengembalikan

pajak yang lebih bayar, maka wajib pajak mendapatkan bungan dua persen

per bulan atas keterlambatan itu.

Berdasarkan masalah di atas, penulis mengambil judu “TINJAUAN

TERHADAP PENYELESAIAN SURAT PEMBERITAHUAN TAHUNAN

PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN YANG LEBIH BAYAR

DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA KARANGANYAR

TAHUN 2009” dalam penulisan laporan ini.

C. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat ditentukan

permasalahan dalam penelitian ini yang dapat diformulasikan sebagai

berikut:

1. Bagaimanakah sistem penyampaian dan pengolahan SPT di KPP

Karanganyar?

2. Bagaimanakah proses penyelesaian SPT Tahunan badan yang lebih

bayar?

Page 28: TINJAUAN TERHADAP PENYELESAIAN SURAT …/Tinjauan...Khaliq, pembawa terang dialam nyata dan sumber dari segalanya. Pemilik segala cinta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

3. Apa saja kendala-kendala yang ditemui dalam upaya penyelesaian

SPT Tahunan badan yang lebih bayar?

D. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan masalah yang diambil penulis, maka penelitian ini

mempunyai tujuan sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui proses penyelesaian pada SPT Tahunan Lebih

Bayar untuk PPh Wajib Pajak Badan di Kantor Pelayanan Pajak

Pratama Karanganyar.

2. Untuk mengetahui bagaimana cara untuk mengatasi kendala-kendala

dalam penyelesaian SPT Tahunan Lebih Bayar.

3. Untuk mengetahui berapa besar bungan yang diterima oleh WP jika

proses pengembalian kelebihan pembayaran tidak tepat waktu.

E. MANFAAT PENELITIAN

Dari penelitian yang penulis lakukan dapat memberikan manfaat

sebagai berikut:

1. Dapat menambah pembendaharaan ilmu pengetahuan tentang

perpajakan serta memperdalam teori-teori yang telah diberikan

selama kuliah.

Page 29: TINJAUAN TERHADAP PENYELESAIAN SURAT …/Tinjauan...Khaliq, pembawa terang dialam nyata dan sumber dari segalanya. Pemilik segala cinta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

2. Guna mengembangkan pola pikir yang dinamis serta mengetahui

kemampuan penulis dalam menerapkan ilmu yang diperoleh

selama kuliah.

3. Dapat dipakai untuk memberikan masukan bagi instansi yang

terkait.

Page 30: TINJAUAN TERHADAP PENYELESAIAN SURAT …/Tinjauan...Khaliq, pembawa terang dialam nyata dan sumber dari segalanya. Pemilik segala cinta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

BAB II

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. LANDASAN TEORI

1. Dasar Hukum

Peraturan Menteri Keuangan No. 181/PMK.03/2007 mengartikan

Surat Pemberitahuan yang selanjutnya disebut SPT adalah “surat yang

oleh Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan penghitungan dan/atau

pembayaran pajak, objek pajak dan/atau bukan objek pajak, dan/atau harta

dan kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

perpajakan”.

Menurut pasal 1 angka 10 UU no. 16 tahun 2000 tentang Ketentuan

Umum dan Tata Cara Perpajakan, SPT adalah surat yang oleh WP (Wajib

Pajak) digunakan untuk melaporkan penghitungan dan atau pembayaran

pajak, objek pajak dan atau harta dan kewajiban menurut peraturan

perundang-undangan perpajakan.

2. Pengertian Surat Pemberitahuan (SPT)

Peraturan Menteri Keuangan No. 181/PMK.03/2007 mengartikan

Surat Pemberitahuan yang selanjutnya disebut SPT adalah “surat yang

oleh Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan penghitungan dan/atau

pembayaran pajak, objek pajak dan/atau bukan objek pajak, dan/atau harta

dan kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

perpajakan”.

16

Page 31: TINJAUAN TERHADAP PENYELESAIAN SURAT …/Tinjauan...Khaliq, pembawa terang dialam nyata dan sumber dari segalanya. Pemilik segala cinta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

3. Fungsi Surat Pemberitahuan

Fungsi SPT bagi WP penghasilan adalah sebagai saran untuk

melaporkan dan mempertanggungjawabkan penghitungan jumlah pajak

yang sebenarnya terutang dan untuk melaporkan tentang:

a. Pembayaran atau pelunasan pajak yang telah dilaksanakan sendiri

dan atau pemotong atau pemungutan pihak lain dalam 1 (satu)

Tahun Pajak atau Bagian Tahun Pajak.

b. Penghasilan yang merupakan objek pajak atau bukan objek pajak.

c. Harta dan kewajiban.

d. Pembayaran dan pemotong atau pemungut tentang pemotongan atau

pemungutan pajak orang pribadi atau badan dalam 1 (satu) Masa

Pajak yang ditentukan peraturan perundang-undangan perpajakan

yang berlaku.

4. Isi Surat Pemberitahuan

Surat Pemberitahuan (SPT) paling sedikit berisi :

1) Nama Wajib Pajak, Nomor Pokok Wajib Pajak, dan alamat Wajib

Pajak;

2) Masa Pajak, Bagian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak yang

bersangkutan; dan

3) Tanda tangan Wajib Pajak atau kuasa Wajib Pajak.

Page 32: TINJAUAN TERHADAP PENYELESAIAN SURAT …/Tinjauan...Khaliq, pembawa terang dialam nyata dan sumber dari segalanya. Pemilik segala cinta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan sebagaimana

dimaksud dalam Peraturan Menteri Keuangan No.181/PMK.03/2007 pasal

2 ayat (1) huruf a, selain berisi data sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

juga memuat data mengenai :

1) Jumlah peredaran usaha;

2) Jumlah penghailan, termasuk penghasilanyang bukan merupakan

objek pajak;

3) Jumlah Penghasilan Kena Pajak;

4) Jumlah pajak yang terutang;

5) Jumlah kredit pajak;

6) Jumlah kekurangan atau kelebihan pajak;

7) Jumlah harta dan kewajiban;

8) Tanggal pembayaran Pajak Penghasilan Pasal 29; dan

9) Data lainnya yang terkait dengan kegiatan usaha Wajib Pajak.

5. Batas Waktu Penyampaian Surat Pemberitahuan

Batas waktu penyampaian SPT Tahunan adalah :

a. Untuk SPT Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi,

paling lama 3 (tiga) bulan setelah akhir Tahun Pajak; atau

b. Untuk SPT Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan, paling

lama 4 (empat) bulan setelah akhir Tahun Pajak.

Page 33: TINJAUAN TERHADAP PENYELESAIAN SURAT …/Tinjauan...Khaliq, pembawa terang dialam nyata dan sumber dari segalanya. Pemilik segala cinta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

6. Sanksi Keterlambatan Penyampaian Surat Pemberitahuan

Apabila Surat Pemberitahuan (SPT) tidak disampaikan dalam jangka

waktu yang ditetapkan atau batas waktu perpanjangan penyampaian Surat

Pemberitahuan, maka akan dikenakan sanksi administrasi berupa :

a. Denda sebesar Rp. 50.000,00 (lima puluh ribu rupiah) untuk Surat

Pemberitahuan Masa, dan

b. Denda sebesar Rp. 100.000,00 (seratus ribu rupiah) untuk Surat

Pemberitahuan Tahunan.

7. Dokumen Lain Yang Dilampirkan Dalam Penyampaian Surat

Pemberitahuan

SPT Tahunan adalah SPT untuk suatu Tahun Pajak atau Bagian Tahun

Pajak adalah jangka waktu 1 (satu) tahun takwim kecuali bila WP

menggunakan tahun buku yang tidak sama dengan tahun takwim.

Sedangkan Bagian Tahun Pajak adalah bagian dari jangka 1 (satu) Tahun

Pajak.

Menurut KEP-214/PJ/2001 tentang Keterangan dan atau Dokumen

Lain yang Harus Dilampirkan Dalam Surat Pemberitahuan, untuk WP

Badan dalam menyampaikan SPT Tahunan PPh juga harus

menyampaikan:

Page 34: TINJAUAN TERHADAP PENYELESAIAN SURAT …/Tinjauan...Khaliq, pembawa terang dialam nyata dan sumber dari segalanya. Pemilik segala cinta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

a. Neraca dan Laporan Laba Rugi Tahun Pajak yang bersangkutan dari

WP itu sendiri (bukan Neraca dan Laporan Laba Rugi konsolidasi

grup) beserta rekonsiliasi laba rugi fiskal.

b. Daftar penghitungan penyusutan dan atau amortisasi fiskal.

c. Penghitungan kompensasi kerugian dalam hal teradapat sisa

kerugian tahun-tahun sebelumnya yang masih dapat

dikompensasikan.

d. SSP (Surat Setoran Pajak) PPh Pasal 29 yang seharusnya dalam hal

terdapat kekurangan pembayaran pajak yang terutang, kecuali ada

izin untuk mengangsur atau menunda PPh Pasal 29.

e. Surat Kuasa Khusus, dalam hal SPT Tahunan ditandatangani oleh

bukan WP.

f. Lampiran-lampiran lainnya yang dianggap perlu untuk menjelaskan

penghitungan besarnya penghasilan kena pajak atau besarnya PPh

Pasal 25.

8. Jenis SPT dan Cara Penyampaian SPT

Menurut SE-12/PJ/2003, terdapat 3 (tiga) jenis SPT Tahunan PPh,

yaitu:

a. SPT (dalam bentuk kertas).

b. e-SPT (SPT dalam bentuk digital) yang disampaikan dengan

menggunakan media digital.

Page 35: TINJAUAN TERHADAP PENYELESAIAN SURAT …/Tinjauan...Khaliq, pembawa terang dialam nyata dan sumber dari segalanya. Pemilik segala cinta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

c. e-SPT (SPT dalam bentuk digital) yang disampaikan melalui

jaringan komunikasi data.

Menurut KEP 49/PJ/2003 Penyampaian SPT Tahunan diatur sebagai

berikut:

a. SPT (dalam bentuk kertas) dapat disampaikan:

1) Secara langsung ke KPP melalui TPT (Tempat Pembayaran

Terpadu) atau melalui KP4 (Kantor Penyuluhan dan

Pengamatan Potensi Perpajakan);

2) melalui Pos/Ekspedisi ke KPP atau ke KP4.

b. e-SPT yang menggunakan media digital yang disampaikan:

1) secara langsung ke KPP melalui TPT; atau

2) melalui Pos/Ekspedisi ke KPP.

c. e-SPT yang data digitalnya disampaikan melalui jaringan

komunikasi data yang dapat ditransfer ke alamat

http://www.pajak.go.id dan menyampaikan Berita Acara Penitipan

Data, SPT Induk yang telah ditandatangani WP atau Kuasanya

disertai dengan lampiran yang disyaratkan baik secara langsung

maupun melalui Pos/Ekspedisi ke KPP.

9. Penyelesaian SPT dan Jangka Waktu Penyelesaian SPT

Penyelesaian terhadap SPT Tahunan dapat dilakukan dengan:

a. Pemeriksaan Lengkap

Page 36: TINJAUAN TERHADAP PENYELESAIAN SURAT …/Tinjauan...Khaliq, pembawa terang dialam nyata dan sumber dari segalanya. Pemilik segala cinta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

b. Pemeriksaan Sederhana yang dibagi dua:

1) Pemeriksaan Sederhana Lapangan (PSL)

2) Pemeriksaan Sederhana Kantor (PSK)

Terhadap SPT LB (Surat Pemberitahuan Lebih Bayar) yang dilakukan

pemeriksaan tersebut, ditetapkan juga jangka waktu penyelesaiannya:

a. Pemeriksaan Lengkap: 2 (dua) bulan, terhitung sejak saat Surat

Pemberitahuan Pemeriksaan Pajak disampaikan ke WP

b. PSL: 1 (satu) bulan, terhitung sejak Surat Pemberitahuan

Pemeriksaan Pajak disampaikan kepada WP

c. PSK: 2 (dua) minggu, terhitung sejak surat panggilan dikirim

kepada WP.

Page 37: TINJAUAN TERHADAP PENYELESAIAN SURAT …/Tinjauan...Khaliq, pembawa terang dialam nyata dan sumber dari segalanya. Pemilik segala cinta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

B. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

1. Sistem Penyampaian dan Pengolahan SPT di KPP Karanganyar

Wajib Pajak yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak (KPP)

Pratama Karanganyar dibagi menjadi dua jenis Wajib Pajak, yaitu :

a. Wajib Pajak efektif

Wajib Pajak efektif adalah Wajib Pajak terdaftar dikurangi dengan

Wajib Pajak non efektif.

b. Wajib Pajak non efektif

Wajib Pajak non efektif adalah Wajib Pajak yang selama 2 (dua)

tahun berturut-turut tidak menyampaikan SPT Tahunan, Wajib Pajak

Orang Pribadi yang telah meninggal dunia dan ahli warisnya belum

memberitahukan secara resmi sehingga masih terdaftar di dalam

administrasi Direktorat Jenderal Pajak dan Wajib Pajak Orang Pribadi

yang telah pindah alamat tanpa memberitahukan lebih dulu kepada

Kantor Pelayanan Pajak (KPP) dimana Wajib Pajak tersebut terdaftar

sehingga keberadaannya sulit ditemukan. Sedangkan untuk Wajib

Pajak Badan, Wajib Pajak non efektif terjadi karena badan usaha

tersebut sudah tidak menjalankan usaha lagi tetapi belum di bubarkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Untuk memberikan gambaran tentang keadaan yang sebenarnya di

Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Karanganyar, maka penulis akan

menyajikan tabel Wajib Pajak yang terdaftar di wilayah kerja Kantor

Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Karanganyar.

Page 38: TINJAUAN TERHADAP PENYELESAIAN SURAT …/Tinjauan...Khaliq, pembawa terang dialam nyata dan sumber dari segalanya. Pemilik segala cinta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Tabel 1

Jumlah Wajib Pajak Terdaftar

Tahun 2009

No. Jenis Pajak Terdaftar Efektif Non efektif

1 Badan 3602 3563 39

2 OP 30806 30475 331

3 Pemungut 1948 1914 34

Total 36356 35952 404

Sumber: Seksi PDI KPP Karanganyar

Dari tabel 1 diatas menunjukkan bahwa jumlah Wajib Pajak yang

efektif telah mendekati jumlah Wajib Pajak yang terdaftar. Hal ini

memberikan gambaran bahwa pada tahun 2009 telah banyak Wajib Pajak

yang sudah memenuhi kewajiban perpajakannya yaitu dengan

menyampaikan SPT Tahunan mereka.

Wajib Pajak di KPP Pratama Karanganyar walaupun belum mulai

menggunakan e-SPT tetapi di KPP Pratama Karanganyar menggunakan

sistem SAPT (Sistem Administrasi Perpajakan Terpadu) sebagai sistem

admiistrasinya.

Cara penyampaian SPT Tahunan PPh di KPP Karanganyar ini dibagi

menjadi 2 (dua) metode, yaitu:

Page 39: TINJAUAN TERHADAP PENYELESAIAN SURAT …/Tinjauan...Khaliq, pembawa terang dialam nyata dan sumber dari segalanya. Pemilik segala cinta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

1. WP secara langsung datang ke TPT (Tempat Pembayaran

Terpadu) atau melalui KP4 (Kantor Penyuluhan dan

Pengamatan Potensi Pajak)

2. WP memasukan SPT Tahunan ke dalam drop box yang telah

disediakan di beberapa tempat yang sudah ditentukan.

WP yang sudah menyampaikan SPT Tahunannya Di KPP Pratama

Karanganyar, SPT dari WP tersebut akan dibagi menjadi 2 (dua), yaitu:

1. SPT Tahunan yang menunjukan posisi kurang bayar dan nihil

dimasukan ke ruang berkas, dan

2. SPT Tahunan yang menunjukan posisi lebih bayar diteruskan ke

pemeriksaan untuk diperiksa lalu hasilnya diteruskan ke bagian

pengawasan untuk diterbitkan SKP. Setelah itu SPT dimasukan ke

ruang berkas.

Untuk saat ini ruang berkas di KPP Pratama Karanganyar dibagi

menjadi dua, yaitu: yang menyimpan berkas WP tahun lalu dan yang

menyimpan berkas tahun berjalan.

Sistem Penyampaian Surat Pemberitahuan:

1. KPP menerima SPT Tahunan WP melalui TPT ataupun Drop

Box.

2. Petugas Penerima SPT memberikan Tanda Terima yang telah

disiapkan kepada WP

Page 40: TINJAUAN TERHADAP PENYELESAIAN SURAT …/Tinjauan...Khaliq, pembawa terang dialam nyata dan sumber dari segalanya. Pemilik segala cinta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

3. Petugas Penerima SPT menyerahkan berkas SPT ke Seksi

Pelayanan. Proses serah terima dituangkan dalam Berita Acara

Serah Terima SPT.

4. Merekam Tanda Terima dan informasi yang tertulis di amplop

SPT dan Mencetak Daftar Nominatif .

5. Melakukan penelitian atas kelengkapan SPT Tahunan, yang

dapat dilakukan oleh tim yang dibentuk oleh Kepala KPP atau

biasa dilakukan oleh Seksi Pelayanan.

6. SPT yang telah lengkap dan ditandatangani oleh Kepala Seksi

Pelayanan selanjutnya diteruskan kepada Petugas Seksi

Pelayanan untuk jumlah SPT Tahunan yang dilaporkan WP ke

TPT atau merekam Tanda Terima drop box ke dalam aplikasi

SI DJP.

7. SPT Tahunan yang masuk akan di pilah-pilah oleh Seksi

Pelayanan sesuai dengan jenis SPT, yaitu:

a. SPT Tahunan yang menunjukan posisi kurang bayar

dan nihil dimasukan ke ruang berkas, dan

b. SPT Tahunan yang menunjukan posisi lebih bayar

dikelompokan sendiri.

8. Petugas Seksi Pelayanan meneruskan SPT kepada Petugas

Seksi Pengolahan Data dan Informasi untuk dilakukan

perekaman detail isi SPT ke dalam basis data perpajakan.

Page 41: TINJAUAN TERHADAP PENYELESAIAN SURAT …/Tinjauan...Khaliq, pembawa terang dialam nyata dan sumber dari segalanya. Pemilik segala cinta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

9. SPT Tahunan yang dinyatakan tidak lengkap dikirimkan ke

masing-masing AR yang bersangkutan untuk dimintakan

kelengkapan SPT-nya, terhadap WP dikirimkan Surat

Permintaan Kelengkapan SPT. Bila sampai batas waktu 30

hari sejak tanggal Surat permintaan Kelengkapan SPT

Tahunan telah terlampaui dan WP belum menyampaikan

kelengkapan SPT, maka AR membuat dan mengirimkan Surat

Pemberitahuan SPT Dianggap Tidak Disampaikan.

10. SPT Tahunan yang sudah direkam oleh Petugas Seksi

Pengolahan Data dan Informasi akan diteruskan ke Petugas

seksi Pelayanan dan dilakukan pemberkasan.

11. SPT yang diterima oleh Seksi Pelayanan akan diteruskan ke

Seksi Fungsional. Biasanya SPT LB tersebut sudah

dikonsultasikan dengan para AR mereka. Sehingga secara

tidak langsung AR menjadi pemeriksa informal bagi WP

sesuai permintaan mereka. Itu membuat pengelompokan SPT

LB yang harus dipemeriksa lebih mudah,cepat dan efektif.

12. Kepala Seksi Fungsional Meneliti SPT dan memproses SPT

tersebut (membuat konsep daftar nominatif WP yang

diusulkan untuk dilakukan pemeriksaan) dan meneruskan ke

Kepala Seksi Pemeriksaan.

13. Kepala Seksi Pemeriksaan meneliti, memaraf konsep daftar

nominatif WP yang diusulkan untuk dilakukan pemeriksaan

Page 42: TINJAUAN TERHADAP PENYELESAIAN SURAT …/Tinjauan...Khaliq, pembawa terang dialam nyata dan sumber dari segalanya. Pemilik segala cinta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

dan meneruskan konsep tesebut kepada Kepala Kantor

Pelayanan Pajak.

14. Kepala Kantor Pelayanan Pajak meneliti, menyetujui, dan

menandatangani konsep daftar nominatif WP yang diusulakan

untuk dilakukan pemeiksaan dan meneruskan Kepada Kepala

Seksi Pemeriksaan.

15. Kepala Seksi Pemeriksaan menerima daftar tesebut dan

menugaskan kepada Pelaksana untuk mengirimkan daftar

tersebut kepada Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal

Pajak.

16. Kepala Seksi Fungsional menerima LP2 (Lembar Persetujuan

Pemeriksaan) dari Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal

Pajak dan menugaskan kepada Kepala Seksi Pemeriksaan

untuk membuat Surat Pemeriksaan Pajak.

17. Surat Pemeriksaan Pajak yang telah ditandatangani oleh

Kepala Seksi Fungsional dan Kepala Seksi Pemeriksaan

selanjutnya diserahkan kepada Ketua Tim Pemeriksan dan

akhirnya dilakukanlah Pemeriksaan pajak.

Setiap kelompok pemeriksa di KPP Pratama Karanganyar terdiri dari

satu orang supervisor, satu orang ketua kelompok dan dua orang anggota.

Setiap kelompok rata-rata menangani empat sampai lima WP.

Page 43: TINJAUAN TERHADAP PENYELESAIAN SURAT …/Tinjauan...Khaliq, pembawa terang dialam nyata dan sumber dari segalanya. Pemilik segala cinta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

Dari tabel 2 terlihat bahwa tahun 2008 banyak WP yang

menyampaikan SPT Tahunan pada posisi lebih bayar, yaitu sebesar 1.12%.

Adapun jumlah SPT Tahunan yang diterima melalui Drop Box dari tanggal

1 Januari 2009 sampai dengan tanggal 3 Juni 2009 adalah sebanyak 6.831

SPT Tahunan. Jumlah tersebut sudah merupakan jumlah SPT Tahunan

yang dikumpulkan dari 3 (tiga) lokasi dimana Drop Box ditempatkan. Dari

SPT Tahunan yang disampaikan melalui Drop Box, sebanyak 1.579 SPT

Tahunan yang kurang bayar, 21 SPT Tahunan yang lebih bayar, dan 5231

SPT Tahunan yang nihil.

Tabel 2

Penyampaian SPT Tahunan 2008 PPh di KPP Karanganyar

No Jenis SPT

Tahunan

Kurang

Bayar

Lebih

Bayar

Nihil Total

1 PPh Orang

Pribadi

1260 6 6809 8075

2 PPh Badan 576 17 921 1514

3 PPh Pasal

21

275 4 2314 2593

Total 2111 27 10044 12182

Sumber: Seksi Pelayanan KPP Karanganyar

Page 44: TINJAUAN TERHADAP PENYELESAIAN SURAT …/Tinjauan...Khaliq, pembawa terang dialam nyata dan sumber dari segalanya. Pemilik segala cinta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

2. Sistem Penyelesaian Surat Pemberitahuan Lebih Bayar (SPT LB)

WP yang posisi SPT Tahunannya berada di Lebih Bayar biasanya

mengkonsultasikan SPT nya itu dengan AR (Account Representative)

mereka. Para AR ini memang tidak mempunyai kekuatan hukum untuk

memeriksa pembukuan WP tetapi mereka sering kali dimintai pendapatnya

tentang SPT yang akan disampaikan WP. Jadi AR dapat juga menjadi

pemeriksa informal atas permintaan WP sendiri. Hal ini menunjukan

bahwa dengan sistem yang diterapkan di KPP Pratama Karangayar, DJP

dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap aparat pajak dan

juga menaikan wibawa aparat pajak.

Unit-unit pelaksana pemeriksa pajak ditentukan sepenuhnya oleh

Kepala Kanwil DJP (Direktorat Jendereal Pajak) atasannya dengan

memperhatikan volume pekerjaan pada masing-masing unit pelaksana

pemeriksa pajak yang bersangkutan.

Prosedur kerja pemeriksaan di KPP Pratama Karanganyar:

1. Ketua kelompok tenaga fungsional pemeriksa pajak menerima,

meneliti, mempelajari Surat Perintah Pemeriksaan Pajak, Surat

Pemberitahuan tentang Pemeriksaan Pajak kepada WP beserta

berkas WP dan dokumen-dokumen lainnya dari kepala seksi

pemeriksaan dan meneruskan kepada ketua tim pemeriksa pajak

untuk dipelajari.

Page 45: TINJAUAN TERHADAP PENYELESAIAN SURAT …/Tinjauan...Khaliq, pembawa terang dialam nyata dan sumber dari segalanya. Pemilik segala cinta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

2. Ketua tim pemeriksa pajak meneliti dan mempelajari Surat Perintah

Pemeriksa Pajak, Surat Pemberitahuan tentang Pemeriksaan Pajak

kepada WP beserta berkas WP dan dokumen-dokumen lainnya,

menyusun persiapan pemeriksaan yang meliputi kegiatan

menganalisa SPT/Laporan Keuangan, mengindentifikasi masalah,

mengumpulkan data dan membuat program pemeriksaan untuk

menentukan arah pemeriksaan, menentukan ruang lingkup

pemeriksaan serta pos-pos yang akan diperiksa secara mendalam

dan mendiskusikan kepada ketua kelompok tenaga fungsional

pemeriksa pajak untuk mendapat masukan dan penyempurnaan.

3. Ketua tim pemeriksa pajak menyempurnakan persiapan

pemeriksaan sebagai dasar pelaksanaan pemeriksaan dengan

mengikuti prosedur pemeriksaan yang telah ditentukan.

4. tim pemeriksa pajak melaksanakan pemeriksaan pajak dengan

tahapan sebagai berikut:

a. Mendatangi WP.

b. Memperkenalkan diri.

c. Memperlihatkan Kartu Tanda Pengenal Pemeriksa Pajak.

d. Menjelaskan maksud dan tujuan pemeriksaan pajak

e. Menyerahkan tindasan Surat Perintah Pemeriksaan Pajak dan

Surat Pemberitahuan tentang Pemeriksaan Pajak yang asli.

f. Meminta tanda tangan, cap dan tanggal dari WP/wakilnya pada

Surat Perintah Pemeriksaan sebagai bukti tanda terima.

Page 46: TINJAUAN TERHADAP PENYELESAIAN SURAT …/Tinjauan...Khaliq, pembawa terang dialam nyata dan sumber dari segalanya. Pemilik segala cinta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

g. Mengadakan wawancara mengenai hal-hal yang berhubungan

dengan WP, antara lain:

1) Struktur organisasi.

2) Produk yang dihasilkan.

3) Proses produksi.

4) Hasil sampingan.

5) Sistem pembukuan dan pencatatan.

6) Sistem aplikasi komputer yang digunakan.

7) Sistem pengendalian intern.

8) Sistem pembelian dan penjualan, termasuk jaringan

penjualan dan pembelian.

h. Menyusun ringkasan hasil wawancara.

i. Meminta laporan audit akuntan publik atau pernyataan tidak

diaudit oleh akuntan publik.

j. Menilai sistem pengendalian intern untuk menentukan cakupan

pemeriksaan yang harus dilakukan

k. Meminjam buku-buku, catatan-catatan dan dokumen-dokumen

lainnya termasuk informasi yang tersedia dalam sistem

komputerisasi akuntansi dan data-data lain yang diperlukan.

l. Memeriksa buku-buku, catatan-catatan, dokumen-dokumen dan

informasi yang berhubungan dengan kegiatan usaha WP,

mencocokannya dengan SPT, Laporan Keuangan dan berkas

WP lainnya.

Page 47: TINJAUAN TERHADAP PENYELESAIAN SURAT …/Tinjauan...Khaliq, pembawa terang dialam nyata dan sumber dari segalanya. Pemilik segala cinta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

m. Merevisi program pemeriksaan sesuai data/informasi yang

diperoleh.

n. Meminta dan menerima penjelasan dari WP mengenai hal-hal

yang kurang jelas yang ditemui dalam penelitian dan

pemeriksaan buku/catata/dokumen lainnya.

o. Membuat Kertas Kerja Pemeriksaan (KKP) dan konsep Alat

Keterangan.

p. Membuat analisis atas pos-pos lain yang terkait dengan pos-pos

yang diperiksa.

q. Melakukan konfirmasi kepada pihak ketiga yang terkait dengan

WP yang sedang diperiksa.

r. Menyimpulkan hasil pemeriksaan dan melengkapi KKP.

s. Melakukan penelitian terhadap kebenaran identitas WP yang

tercantuk pada SPT Tahunan PPh WP Badan.

t. Membuat daftar harta kekayaan WP/Penanggung Pajak.

u. Melakukan pemeriksaan terhadap PBB tahun yang diperiksa

dan penelitian terhadap SPPT PBB (Surat Pemberitahuan Pajak

Terutang Pajak Bumi dan Bangunan) untuk 5 (lima) tahun

terakhir.

v. Membuat konsep Laporan Hasil Pemeriksaan Pajak (LHP).

5. Ketua kelompok tenaga fungsional pemeriksa pajak menerima,

menelaah, menyempurnakan dan menandatangani konsep LHP

(Laporan Hasil Pemeriksaan Pajak) dan KKP (Kertas Kerja

Page 48: TINJAUAN TERHADAP PENYELESAIAN SURAT …/Tinjauan...Khaliq, pembawa terang dialam nyata dan sumber dari segalanya. Pemilik segala cinta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Pemeriksaan) selanjutnya meneruskan kepada kepala kantor untuk

ditelaah.

6. Kepala kantor menerima, menelaah, menyempurnakan dan

menyetujui konsep LHP (Laporan Hasil Pemreriksaan) dan KKP

(Kertas Kerja Pemeriksaan), selanjutnya mengembalikan kepada

ketua kelompok tenaga fungsional.

7. Ketua kelompok tenaga fungsional pemeriksa pajak menerima

kembali konsep LHP (Laporan Hasil Pemeriksaan) dan KKP

(Kertas Kerja Pemeriksaan) yang telah disetujui oleh kepala kantor

dan menugaskan kepada ketua tim pemeriksa pajak untuk membuat

Surat Hasil Pemeriksaan Pajak dan lampiran-lampirannya.

8. Ketua tim pemeriksa pajak menerima konsep LHP (Laporan Hasil

Pemeriksaan) dan KKP (Kertas Kerja Pemeriksaan), membuat dan

menandatangani Surat Hasil Pemeriksaan Pajak, membuat dan

menandatangani pos-pos yang dikoreksi serta penjelasannya dan

menyampaikan kepada ketua kelompok tenaga fungsional

pemeriksa pajak.

9. ketua kelompok tenaga fungsional pemeriksa pajak menerima,

meneliti, menandatangani Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan

Pajak beserta lampiran-lampirannya, konsep LHP (Laporan Hasil

Pemeriksaan)/Resume Hasil Temuan berikut KKP selanjutnya

meneruskan kepada kepala kantor.

Page 49: TINJAUAN TERHADAP PENYELESAIAN SURAT …/Tinjauan...Khaliq, pembawa terang dialam nyata dan sumber dari segalanya. Pemilik segala cinta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

10. Kepala kantor menerima, meneliti dan menandatangani Surat

Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan Pajak yang akan dikirim kepada

WP dan selanjutnya mengembalikannya kepada pelaksana melalui

kepala seksi pemeriksaan beserta konsep LHP (Laporan Hasil

Pemeriksaan) dan KKP (Kertas Kerja Pemeriksaan).

11. Pelaksana menerima, memberikan nomor, tanggal serta cap dalam

Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan Pajak tersebut, mencatat ke

dalam Buku Agenda Surat Keluar, mengembalikan lembar asli dan

satu tindasan kepada kepala seksi pemeriksaan dan menyimpan satu

tindasan sebagai arsip.

12. Kepala seksi pemeriksaan menerima dan meneruskan Surat

Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan Pajak beserta lampirannya

kepada ketua tim pemeriksa pajak.

13. Ketua tim pemeriksa pajak menerima Surat Pemberitahuan Hasil

Pemeriksaan Pajak beserta lampirannya lalu menyampaikan secara

langsung kepada WP/kuasanya/wakilnya untuk mendapatkan

tanggapan, menerima Bukti Tanda Terima yang telah

ditandatangani oleh WP untuk selanjutnya digabungkan dengan

berkas KKP (Kertas Kerja Pemeriksaan), menerima Lembaran

Pernyataan Persetujuan yang bermaterai cukup (dalam hal WP

menyetujui seluruh koreksi), atau jawaban tertulis dari WP (dalam

hal WP tidak menyetujui sebagian atau seluruh koreksi) atau

permintaan keterangan lebih lanjut mengenai koreksi tersebut, dan

Page 50: TINJAUAN TERHADAP PENYELESAIAN SURAT …/Tinjauan...Khaliq, pembawa terang dialam nyata dan sumber dari segalanya. Pemilik segala cinta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

selanjutnya mengadakan pembahasan akhir dengan WP. Hasil

pembahasan akhir/closing conference tersebut harus dilakukan

kepada WP selambat-lambatnya dalam waktu 7 (tujuh) hari setelah

selesainya pembahasan.

14. Ketua kelompok tenaga fungsional pemeriksa pajak menerima

konsep LHP (Laporan Hasil Pemeriksaan) beserta KKP (Kertas

Kerja Pemeriksaan) yang telah dilengkapi dan diperbaiki sesuai

dengan hasil pembahasan akhir/closing conference, meneliti dan

membahas konsep laporan tersebut bersama ketua tim pemeriksa

pajak dan apabila menyetujuinya kemudian membubuhkan

tandatangan dan meneruskan kepada kepala kantor.

15. Kepala kantor menerima konsep LHP (Laporan Hasil Pemeriksaan)

beserta KKP (Kertas Kerja Pemeriksaan) kemudian menelaah dan

menandatanganinya serta mengembalikan konsep tersebut kepada

ketua kelompok tenaga fungsional pemeriksa pajak.

16. Ketua kelompok tenaga fungsional pemeriksa pajak menerima LHP

(Laporan Hasil Pemeriksaan) beserta KKP (Kertas Kerja

Pemeriksaan) yang telah disetujui oleh kepala kantor, kemudian

menegaskan ketua tim untuk membuat Nota Perhitungan, Daftar

Kesimpulan Hasil Pemeriksaan (DKHP) dan Alat Keterangan

sesuai dengan ketentuan.

17. ketua tim pemeriksa menerima LHP (Laporan Hasil Pemeriksaan)

beserta KKP (Kertas Kerja Pemeriksaan), kemudian membuat

Page 51: TINJAUAN TERHADAP PENYELESAIAN SURAT …/Tinjauan...Khaliq, pembawa terang dialam nyata dan sumber dari segalanya. Pemilik segala cinta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

konsep Nota Perhitungan, DKHP (Daftar Kesimpulan Hasil

Pemeriksaan) dan Alat Keterangan, selanjutnya LHP (Laporan

Hasil Pemeriksaan) diteruskan kepada pelaksana melalui kepala

seksi pemeriksaan.

18. Pelaksana menerima LHP (Laporan Hasil Pemeriksaan), memberi

nomor dan tanggal, mencatat dalam buku Pengawasan LHP

(Laporan Hasil Pemeriksaan), lalu meneruskan kepada ketua tim

pemeriksa.

19. Ketua tim pemeriksa pajak menerima LHP (Laporan Hasil

Pemeriksaan) serta konsep yang telah disetujui oleh kepala kantor,

kemudian meneruskannya kepada anggota tim pemeriksa pajak

untuk diteliti kembali dan ditandatangani.

20. Anggota tim pemeriksa pajak menerima LHP (Laporan Hasil

Pemeriksaan) beserta konsepnya, kemudian meneliti dan

menandatangani dan selanjutnya membuat kelengkapan LHP

(Laporan Hasil Pemeriksaan) berupa surat-surat pengantar dan

menyerahkan kembali kepada ketua tim pemeriksa.

21. Ketua tim pemeriksa pajak menerima LHP (Laporan Hasil

Pemeriksaan) dan kelengkapan beserta konsepnya, kemudian

menandatangani dan melengkapinya dengan Konsep Nota

Perhitungan, DKHP (Daftar Kesimpulan Hasil Pemeriksaan), Alat

Keterangan dan meneruskannya kepada ketua kelompok tenaga

fungsional pemeriksa pajak.

Page 52: TINJAUAN TERHADAP PENYELESAIAN SURAT …/Tinjauan...Khaliq, pembawa terang dialam nyata dan sumber dari segalanya. Pemilik segala cinta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

22. Ketua Kelompok tenaga fungsional pemeriksa pajak menerima LHP

(Laporan Hasil Pemeriksaan) dan kelengkapannya, konsep Nota

Perhitungan, DKHP (Daftar Kesimpulan Hasil Pemeriksaan) dan

Alat Keterangan, kemudian meneliti serta menandatangani LHP

(Laporan Hasil Pemeriksaan), membubuhkan paraf pada Nota

Perhitungan dan meneruskannya kepada kepala kantor.

23. Kepala kantor menerima LHP (Laporan Hasil Pemeriksaan) dan

kelengkapannya, Nota Perhitungan, DKHP (Daftar Kesimpulan

Hasil Pemeriksaan) dan Alat Keterangan, kemudian

meneliti/memeriksa dan menandatanganinya serta

mengembalikannya kepada ketua kelompok tenaga fungsional

pemeriksa pajak..

24. Ketua kelompok tenaga fungsional pemeriksa pajak menerima LHP

(Laporan Hasil Pemeriksaan) dan kelengkapannya, konsep LHP,

Nota Perhitungan, DKHP (Daftar Kesimpulan Hasil Pemeriksaan),

Alat Keterangan, kemudian meneruskannya kepada ketua tim

pemeriksa pajak untuk ditindaklanjuti.

25. Ketua tim pemeriksa pajak menerima LHP (Laporan Hasil

Pemeriksaan) dan kelengkapannya, konsep LHP (Laporan Hasil

Pemeriksaan), Nota Perhitungan, DKHP (Daftar Kesimpulan Hasil

Pemeriksaan) dan Alat Keterangan, selanjutnya menggabungkan

LHP (Laporan Hasil Pemeriksaan), Nota Perhitungan, DKHP

(Daftar Kesimpulan Hasil Pemeriksaan), Alat Keterangan, berkas

Page 53: TINJAUAN TERHADAP PENYELESAIAN SURAT …/Tinjauan...Khaliq, pembawa terang dialam nyata dan sumber dari segalanya. Pemilik segala cinta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

dan laporan produksi data, menyiapkan pengiriman berkas WP,

LHP (Laporan Hasil Pemeriksaan) beserta kelengkapannya, Nota

Perhitungan dan Alat Keterangan kepada kepala kantor,

mendistribusikan DKHP (Daftar Kesimpulan Hasil Pemeriksaan)

sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dan mempersiapkan tindak

lanjut pemeriksaan berikutnya:

a. Memisahkan antara KKP (Kertas Kerja Pemeriksaan) tahun

berjalan dengan KKP (Kertas Kerja Pemeriksaan) tetap.

b. Menggabungkan berkas di atas kemudian membuatkan tanda

terima penyerahan tindasan LHP (Laporan Hasil Pemeriksaan)

dan KKP (Kertas Kerja Pemeriksaan).

Ketua tim pemeriksa pajak kemudian menyerahkan LHP (Laporan

Hasil Pemeriksaan)dan KKP (Kertas Kerja Pemeriksaan) kepada

seksi pemeriksaan.

26. Kepala seksi pemeriksaan menerima tindasan LHP (Laporan Hasil

Pemeriksaan) dan KKP (Kertas Kerja Pemeriksaan), kemudian

membubuhkan tandatangan pada tanda terima dan

menatausahakannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

27. Ketua tim pemeriksa pajak mengembalikan buku-buku, catatan-

catatan dan dokumen-dokumen lainnya kepada WP sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

Page 54: TINJAUAN TERHADAP PENYELESAIAN SURAT …/Tinjauan...Khaliq, pembawa terang dialam nyata dan sumber dari segalanya. Pemilik segala cinta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Setiap tim pemeriksa memeriksa 4 (empat) sampai 6 (enam) WP

dalam waktu delapan sampai sepuluh bulan. Pemeriksaan yang dilakukan

di KPP Pratama Karanganyar sampai saat ini selalu tepat waktu. Produk

hukum seperti SKP yang dikeluarkan oleh seksi pengawasan juga selalu

tepat waktu sampai saat ini. Untuk menertibkan administrasi produk

hukum ini nantinya akan dikeluarkan oleh seksi pelayanan.

Dalam pemeriksaan SPT LB PPh WP Badan di KPP Pratama

Karanganyar, WP yang diperiksa selalu kooperatif sehingga pemeriksa

tidak menemui kendala dalam melakukan pemeriksaan.

Di KPP Pratama Karanganyar juga terdapat beberapa WP yang

dikatagorikan sebagai WP Patuh. Pemeriksaan terhadap WP Patuh ini

relatif lebih mudah karena mereka sangat kooperatif dengan petugas

pajak. Bahkan mereka minta diperiksa bila SPT Tahunan PPh mereka

menunjukan posisi Lebih Bayar untuk mendapatkan kepastian hukum.

Bila WP patuh tersebut menginginkan kelebihan pajaknya

dikembalikan tanpa melalui pemeriksaan terlebih dulu, maka

pemeriksaan akan menjadi lebih mudah karena batas waktunya menjadi

sepuluh tahun.

Walaupun begitu, para pemeriksa di KPP Pratama Karanganyar tetap

dapat menyelesaikan pemeriksaan terhadap SPT Lebih Bayar tepat waktu.

Page 55: TINJAUAN TERHADAP PENYELESAIAN SURAT …/Tinjauan...Khaliq, pembawa terang dialam nyata dan sumber dari segalanya. Pemilik segala cinta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Berikut alasan terjadinya SPT LB, yaitu:

1. Bila saat jatuh tempo WP belum menyelesaikan pembukuannya dapat

mengajukan perpanjangan waktu penyampaian SPT. Tetapi walaupun

perpanjangan waktu itu disetujui WP tetap terkena sanksi 2% (dua

persen) per bulan sehingga WP di KPP Pratama Karanganyar yang

belum menyelesaikan pembukuan dalam waktu 3 (tiga) bulan setelah

tutup buku hanya menghitung laba/rugi secara garis besar saja

sehingga jumlah pajak yang mereka bayar lebih besar dari pajak yang

seharusnya terutang.

2. PK (Peninjauan Kembali) yang diajukan WP diterima sehingga

jumlah kredit WP bertambah.

3. Kredit Pajak WP lebih besar dari jumlah pajak terutang.

4. WP mengalami kerugian fiskal.

Menurut petugas di KPP Pratama Karanganyar, alasan nomor tiga

dan empat menjadi alasan terbanyak yang menyebabkan SPT Tahunan

Lebih Bayar. Sedangkan alasan yang lain jarang terjadi. WP mengajukan

PK terhadap keputusan banding yang dikeluarkan oleh Mahkamah Agung.

Dari tabel 3 terlihat bahwa jumlah WP di KPP Pratama Karanganyar

bertambah dan WP yang memasukan SPT Tahunan PPh yang menunjukan

posisi Lebih Bayar cukup besar, yaitu sekitar 1.58%

Page 56: TINJAUAN TERHADAP PENYELESAIAN SURAT …/Tinjauan...Khaliq, pembawa terang dialam nyata dan sumber dari segalanya. Pemilik segala cinta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Di KPP Pratama Karanganyar, jenis pemeriksaan yang dilakukan

untuk SPT Tahunan PPh Badan adalah Pemeriksaan Lengkap karena KPP

Pratama Karanganyar menangani WP secara all taxex (seksinya dibagi

berdasarkan fungsi). Sedangkan Pemeriksaan Sederhana Kantor (PSK) dan

Pemeriksaan Sederhana Lengkap hanya dilakukan terhadap restitusi PPN.

Tabel 3

Penyampaian SPT Tahunan 2009 PPh Badan

di KPP Karanganyar

(sampai dengan juni 2009)

No Kategori Jumlah Presentase

1 Kurang Bayar 648 37.94%

2 Lebih Bayar 27 1.58%

3 Nihil 1033 60.48%

Total 1708

Sumber: Seksi Pelayanan KPP Karanganyar

Dari tabel 3 diatas dapat dilihat bahwa jumlah WP badan meningkat

dari 1514 di tahun 2008 menjadi 1708 di tahun 2009 sehingga

memungkinkan terjadinya kenaikan SPT LB yang disampaikan oleh WP

dari 17 SPT LB di tahun 2008 menjadi 27 SPT LB di tahun 2009.

Page 57: TINJAUAN TERHADAP PENYELESAIAN SURAT …/Tinjauan...Khaliq, pembawa terang dialam nyata dan sumber dari segalanya. Pemilik segala cinta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Setelah melalui proses pemeriksaan, ternyata tidak semua SPT

Tahunan PPh WP Badan yang LB dimasukan WP benar-benar LB. ini

terbukti dari SKP LB yang dikeluarkan KPP Pratama Karanganyar untuk

SPT Tahun 2009 hanya sebanyak 6 (enam) buah sedangkan sisanya

diterbitkan SKP Nihil sebanyak 5 (lima) buah dan SKP KB sebanyak 1

(satu) buah. Hal ini menunjukan bahwa belum semua WP di KPP Pratama

Karanganyar memahami peraturan perpajakan dengan baik.

Tabel 4

Data SKP atas SPT Tahunan PPh Badan

KPP Pratama Karanganyar

Tahun 2009

KATEGORI JUMLAH

SKP LB 6

SKP N 5

SKP KB 1

Sumber: Seksi Pelayanan KPP Karanganyar

Sedangkan untuk SPT Tahun 2009 sampai laporan ini dibuat belum

selesai dilakukan pemeriksaan karena SPT Tahun 2009 rata-rata

dimasukan akhir bulan Maret 2010.

Page 58: TINJAUAN TERHADAP PENYELESAIAN SURAT …/Tinjauan...Khaliq, pembawa terang dialam nyata dan sumber dari segalanya. Pemilik segala cinta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

3. Kendala dalam Penyelesaian SPT Tahunan Badan yang Lebih Bayar

Dalam pemeriksaan SPT LB PPh WP Badan di KPP Pratama

Karanganyar, WP yang diperiksa selalu kooperatif sehingga pemeriksa

tidak menemui kendala dalam melakukan pemeriksaan.

Di KPP Pratama Karanganyar juga terdapat beberapa WP yang

dikatagorikan sebagai WP Patuh, yaitu WP yang memenuhi persyaratan

sebagai berikut:

a. Tepat waktu dalam menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT).

b. Tidak mempunyai tunggakan pajak untuk semua jenis pajak,

kecuali tunggakan yang telah memperoleh izin menganggsur atau

menunda pembayaran pajak.

c. Laporan keuangan diaudit oleh Akuntan Publik atau Lembaga

Pengawasan Keuangan Pemerintah dengan pendapat Wajar Tanpa

Pengecualian selama 3 (tiga) tahun berturut-turut.

d. Tidak pernah dipidana karena melakukan tindakan pidana dibidang

perpajakan berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai

kekuatan hukum tetap dalam jangka waktu 5 (lima) tahun terakhir.

Pemeriksaan terhadap WP Patuh ini relatif lebih mudah karena mereka

sangat kooperatif dengan petugas pajak. Bahkan mereka minta diperiksa

bila SPT Tahunan PPh mereka menunjukan posisi Lebih Bayar untuk

mendapatkan kepastian hukum.

Bila WP patuh tersebut menginginkan kelebihan pajaknya

dikembalikan tanpa melalui pemeriksaan terlebih dulu, maka

Page 59: TINJAUAN TERHADAP PENYELESAIAN SURAT …/Tinjauan...Khaliq, pembawa terang dialam nyata dan sumber dari segalanya. Pemilik segala cinta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

pemeriksaan akan menjadi lebih mudah karena batas waktunya menjadi

sepuluh tahun.

Direktur Jenderal Pajak setelah melakukan pemeriksaan menerbitkan

SKP LB apabila jumlah kredit pajak atau jumlah pajak yang dibayar lebih

besar daripada jumlah kredit pajak yang terutang atau telah dilakukan

pembayaran yang tidak seharusnya terutang.

Apabila WP setelah menerima SKP LB dan menghendaki

pengembalian kelebihan pembayaran pajak (restitusi), maka WP itu wajib

mengajukan permohonan tertulis. Dalam kasus yang terjadi di Kantor

Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Karanganyar, WP yang menerima SKP

LB biasanya mengkonsultasikan dengan para AR-nya masing-masing

untuk meminta pendapat. Guna meningkatkan kepercayaan WP kepada

fiscus dan aparat pajak serta meningkatkan pengetahuan WP tentang

perpajakan yg berlaku, AR sering memberikan pendapat untuk

menggunakan hak yang dimiliki WP salah satunya hak untuk mengajukan

permohonan restitusi.

Dari 6 (enam) SKP LB yang diterima oleh WP, semuanya

mengajukan permohonan restitusi seperti apa yang disarankan oleh para

AR mereka dan untuk mendapatkan hak mereka sebagai WP dan juga

karena mempunyai kemungkinan WP mendapatkan SKP LB yang masih

dapat diterbitkan lagi apabila berdasarkan hasil pemeriksaan pajak ternyata

Page 60: TINJAUAN TERHADAP PENYELESAIAN SURAT …/Tinjauan...Khaliq, pembawa terang dialam nyata dan sumber dari segalanya. Pemilik segala cinta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

yang lebih dibayar jumlahnya lebih besar dari kelebihan pembayaran pajak

yang ditetapkan.

Apabila pengembalian kelebihan pembayaran pajak dilakukan

setelah jangka waktu 1 (satu) bulan sejak diterbitkannya SPMKP (Surat

Perintah Membayar Kelebihan Pajak), pemerintah memberikan bunga

sebesar 2% (dua persen) sebulan atas keterlambatan pembayaran kelebihan

pembayaran pajak.

Kepada fiskus yang menyebabkan terjadinya keterlambatan

pengembalian kelebihan pembayaran pajak sehingga negara harus

memberikan bungan 2% (dua persen) kepada WP akan dikenakan sanksi

disiplin berat sesuai dengan PP no.30 Tahun 1980 tentang peraturan

disiplin pegawai negeri sipil.

Menurut pasal 6 ayat (4) PP no.30 Tahun 1980 tentan Peraturan

Disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS), yang termasuk jenis hukuman

disiplin berat terdiri dari:

a. Penurunan pangkat pada pangkat yang setingkat lebih rendah untuk

paling lama 1 (satu) tahun

b. Pembebasan dari jabatan

c. Pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai

PNS

d. Pemberhentian dengan tidak hormat sebagai PNS.

Page 61: TINJAUAN TERHADAP PENYELESAIAN SURAT …/Tinjauan...Khaliq, pembawa terang dialam nyata dan sumber dari segalanya. Pemilik segala cinta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Sedangkan WP yang menerima SKP KB akan diberikan Surat

Tagihan Pajak yaitu surat untuk melunasi pajak yang masih kurang bayar atau

pajak yang harus dibayar. Bila pada jatuh tempo pembayaran tidak atau

kurang bayar yaitu 1 (satu) bulan sejak Surat Tagihan Pajak (STP)

diterbitkan, maka WP akan dikenakan sanksi administrasi berupa bunnga 2%

(dua persen) sebulan untuk seluruh masa, yang dihitung dari tanggal jatuh

tempo sampai dengan tanggal pembayaran atau tanggal diterbitkannya Surat

Tagihan Pajak (STP).

Pada dasarnya pemerintah dan WP mempunyai sifat yang sama,

yaitu pemerintah menginginkan penerimaan pajak yang besar tanpa ada

pengembalian pajak ke WP sehingga terjadi pemeriksaan walaupun

pemeriksaan berguna untuk menguji kepatuhan perpajakan WP. Sedangkan

WP sendiri tidak mau membayar pajak yang besar guna memperoleh

keuntungan, sehingga WP melakukan cara yang legal dan illegal demi

mengurangi jumlah pajak yang dibayar, mendapatkan kembali kelebihan

pembayaran pajak mereka, maupun memperoleh bunga dari pemerintah

karena kesalahan yang dilakukan pemerintah.

Page 62: TINJAUAN TERHADAP PENYELESAIAN SURAT …/Tinjauan...Khaliq, pembawa terang dialam nyata dan sumber dari segalanya. Pemilik segala cinta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

BAB III

TEMUAN

Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan penelitian di Kantor Pelayanan

Pajak (KPP) Pratama Karanganyar. Maka penulis dapat menemukan beberapa

kelebihan dan kekurangan dalam kegiatan pemeriksaan pajak. Adapun kelebihan dan

kelemahan yang dapat ditemukan penulis adalah sebagai berikut :

A. KELEBIHAN

1. Sistem penyelesaian SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Badan yang Lebih

Bayar di KPP pratama Karanganyar telah telah dilaksanakan sesuai

dengan ketentuan UU perpajakan yang berlaku.

2. Kegiatan pemeriksaan dan penyelesaian atas SPT Tahunan yang Lebih

Bayar selaian dapat meningkatkan kepatuhan wajib pajak dalam

melakukan kewajiban perpajakannya juga dapat meningkatkan jumlah

penerimaan pajak karena Negara tidak selalu mengembalikan semua SPT

Tahunan yang Lebih Bayar.

3. Adanya sistem SAPT (Sistem Administrasi Perpajakan Terpadu) yang

membantu, mempermudah dan mempercepat semua proses perpajakan

yang dilakukan di KPP Pratama Karanganyar.

4. Wajib Pajak mau bekerja sama dengan petugas pajak, sehingga kegiatan

pemeriksaan berjalan lancar tanpa ada hambatan yang berarti dan selesai

tepat waktu.

48

Page 63: TINJAUAN TERHADAP PENYELESAIAN SURAT …/Tinjauan...Khaliq, pembawa terang dialam nyata dan sumber dari segalanya. Pemilik segala cinta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

B. KELEMAHAN

1. Masih kurangnya pengetahuan wajib pajak terutama masalah tentang SPT

sehingga masih terjadi adanya SPT yang lebih bayar yang tidak sesuai

dengan ketentuan perpajakan. Oleh karena itu diadakannya pemeriksaan

untuk membenarkan dan memberikan kekuatan hukum bagi SPT tersebut.

2. Masih kurang dan lemahnya sanksi yang diberikan kepada wajib pajak

terhadap pelanggaran-pelanggaran perpajakan.

3. Kurangnya petugas pemeriksa pajak, sehingga pemeriksaan kekurangan

waktu sehingga kinerja dari tim pemeriksa kurang efektif dan efisien.

Page 64: TINJAUAN TERHADAP PENYELESAIAN SURAT …/Tinjauan...Khaliq, pembawa terang dialam nyata dan sumber dari segalanya. Pemilik segala cinta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan yang disampaikan pada bab-bab sebelumnya

yang berhubungan dengan Sistem Penyelesaian SPT Tahunan Wajib Pajak

Badan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Karanganyar, penulis dapat

menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. KPP Pratama Karanganyar melakukan pemeriksaan pajak bagi wajib

pajak badan yang SPT Tahunannya menunjukan Posisi Lebih Bayar.

2. Petugas pemeriksa telah melakukan pemeriksaan sesuai dengan

ketentuan UU perpajakan yang berlaku.

3. Wajib pajak sudah cukup patuh dalam melaporkan SPT Tahunannya dan

sudah cukup patuh saat terjadi pemeriksaan karena WP mau bekerja

sama sehingga mempermudah kegiatan pemeriksaannya.

4. SPT yang menunjukan posisi Lebih Bayar dilakukan pemeriksaan

sehingga dapat meningkatakan penerimaan pajak karena tidak semua

SPT yang menunjukan posisi Lebih Bayar akan dinyatakan sebagai SPT

yang benar-benar Lebih Bayar.

5. Kinerja tim pemeriksa sudah cukup efektif dan efisien karena

pemeriksaan dan pengeluaran produk hukum selesai tepat waktu dan

tidak pernah terlambat.

50

Page 65: TINJAUAN TERHADAP PENYELESAIAN SURAT …/Tinjauan...Khaliq, pembawa terang dialam nyata dan sumber dari segalanya. Pemilik segala cinta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

B. SARAN

Berdasarkan pembahasan yang disampaikan pada bab-bab

sebelumnya yang berhubungan dengan Sistem Penyelesaian SPT Tahunan

Wajib Pajak Badan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Karanganyar,

maka saran yang dapat penulis berikan adalah sebagai berikut :

1. Perlunya penyuluhan kepada wajib pajak khususnya masalah pengisian

SPT dan tentang SPT Lebih Bayar, salah satunya dengan klinik pajak

baik melalui website, telepon atau datang langsung ke KPP yang

bersangkutan.

2. Perlunya diterapkan sanksi yang tegas kepada wajib pajak agar

memenuhi kewajiban perpajakannya sesuai UU perpajakan yang berlaku.

3. Perlunya penambahan jumlah pemeriksa pajak agar kegiatan

pemeriksaan pajak dapat berjalan dengan baik, teliti, selesai tepat waktu

dan tidak memeriksa dengan asal-asalan karena diburu oleh waktu.