tinjauan masalah kes. akibat bencana2008. buku tinjauan tahun 2008.pdf · terletak pada pertemuan...

32
TINJAUAN MASALAH KESEHATAN AKIBAT BENCANA TAHUN 2008 PUSAT PENANGGULANGAN KRISIS DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Upload: vannguyet

Post on 06-Jul-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tinjauan masalah kes. akibat bencana2008. BUKU TINJAUAN TAHUN 2008.pdf · terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik di dunia, yaitu lempeng benua Asia dan benua Australia, serta

TINJAUAN MASALAH KESEHATAN

AKIBAT BENCANA TAHUN 2008

PUSAT PENANGGULANGAN KRISIS DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 2: Tinjauan masalah kes. akibat bencana2008. BUKU TINJAUAN TAHUN 2008.pdf · terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik di dunia, yaitu lempeng benua Asia dan benua Australia, serta

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena ”Tinjauan

Masalah Kesehatan Akibat Bencana Tahun 2008” dapat diselesaikan.

“Tinjauan Masalah Kesehatan Akibat Bencana Tahun 2008” diharapkan dapat

memberikan gambaran masalah kesehatan yang berkaitan dengan kejadian

bencana di Indonesia pada tahun 2008. “Tinjauan Masalah Kesehatan Akibat

Bencana Tahun 2008” disusun berdasarkan data/informasi yang berhasil

dikumpulkan oleh Pusat Penanggulangan Krisis Departemen Kesehatan selama

kurun waktu 2008.

Mudah-mudahan “Tinjauan Masalah Kesehatan Akibat Bencana Tahun 2008” ini

bermanfaat dalam mengisi kebutuhan data dan informasi kesehatan.

Jakarta, 2009

Kepala Pusat Penanggulangan Krisis

Dr. Rustam S. Pakaya, MPH

NIP. 195608291983121001

Page 3: Tinjauan masalah kes. akibat bencana2008. BUKU TINJAUAN TAHUN 2008.pdf · terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik di dunia, yaitu lempeng benua Asia dan benua Australia, serta

1

Bab I

Pendahuluan

1. Latar belakang

Bencana merupakan istilah yang sudah tidak asing lagi bahkan sangat akrab

dengan telinga masyarakat kita. Bencana adalah suatu kejadian yang

mengganggu upaya kegiatan hidup sehari-hari. Gangguan tersebut umumnya

datang secara mendadak, tidak pernah terpikirkan sebelumnya dan akibatnya

sangat mengerikan. Kata bencana juga memberikan pengertian adanya korban

jiwa, kematian atau cidera serta gangguan terhadap kesehatan manusia. Selain

manusia yang menjadi korban, juga kemungkinan terjadinya kehilangan harta

benda, kerusakan bangunan serta fasilitas layanan masyarakat seperti putusnya

aliran listrik, rusaknya jaringan komunikasi dan rusaknya sarana kesehatan.

Kejadian bencana juga sangat berkaitan erat dengan perlunya penyediaan

penampungan, makanan, pakaian, obat-obatan bagi masyarakat yang terlanda

bencana terutama bila terjadi pengungsian ketempat yang lebih aman untuk

sementara waktu.

Melihat hal-hal yang erat kaitannya dengan kata bencana, maka bencana

menurut Undang Undang No. 24 Tahun 2007 dapat diartikan suatu peristiwa

atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan

penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh factor alam dan/atau

factor nonalam maupun factor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya

korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak

psikologis.

Secara garis besar bencana dapat diklasifikasikan menjadi tiga kategori yaitu

bencana alam, bencana nonalam dan bencana sosial. Bencana alam adalah

bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang

disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus,

banjir, kekeringan, angina topan, dan tanah longsor. Bencana nonalam adalah

bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa nonalam

Page 4: Tinjauan masalah kes. akibat bencana2008. BUKU TINJAUAN TAHUN 2008.pdf · terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik di dunia, yaitu lempeng benua Asia dan benua Australia, serta

2

yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemic, dan

wabah penyakit. Sedangkan bencana social adalah bencana yang diakibatkan

oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang

meliputi konflik social antar kelompok atau antar komunitas masyarakat dan

teror.

Bila dilihat dari faktor geografis, geologis, hidrologis dan demografis, Indonesia

merupakan negara yang wilayahnya rawan terhadap bencana, baik bencana

alam, bencana non-alam, maupun bencana sosial. Secara geografis, Indonesia

rawan terhadap bencana gempa bumi maupun tsunami karena wilayahnya

terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik di dunia, yaitu lempeng benua

Asia dan benua Australia, serta lempeng Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.

Selain itu Indonesia rawan terhadap bencana letusan gunung api, mengingat

Indonesia memiliki 129 gunung berapi aktif yang dapat meletus kapan saja.

Curah hujan yang ekstrem, perbukitan dengan lereng sedang hingga terjal,

dengan jenis tanah lolos air tinggi dan kurangnya vegetasi berakar kuat dan

dalam juga merupakan faktor-faktor kerentanan lainnya terhadap bencana banjir

maupun gerakan/tanah longsor. Selain itu, dari aspek demografis,

keanekaragaman ras, budaya, dan agama sering menjadi pemicu konflik sosial

yang terjadi di Indonesia.

Dari uraian di atas, maka pada kesempatan ini disusunlah buku tinjauan masalah

kesehatan akibat bencana tahun 2008 yang bertujuan untuk memberikan

gambaran masalah kesehatan yang berkaitan dengan kejadian bencana di

Indonesia, khususnya yang terjadi selama tahun 2008. Diharapkan dengan

adanya buku tinjauan ini dapat menjadi masukan bagi pengelola program baik di

tingkat Pusat maupun Daerah dalam meningkatkan upaya kesiapsiagaan

penanggulangan masalah kesehatan akibat bencana.

Page 5: Tinjauan masalah kes. akibat bencana2008. BUKU TINJAUAN TAHUN 2008.pdf · terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik di dunia, yaitu lempeng benua Asia dan benua Australia, serta

3

2. Tujuan

Tujuan Umum

Meningkatkan upaya penanggulangan masalah kesehatan akibat bencana di

Indonesia

Tujuan Khusus

a) Diketahuinya gambaran bencana yang terjadi

b) Diketahuinya gambaran korban dan pengungsi akibat bencana yang

terjadi

c) Diketahuinya gambaran kerusakan fasiilitas kesehatan akibat bencana

yang terjadi

d) Diketahuinya gambaran bantuan kesehatan yang telah diberikan

Page 6: Tinjauan masalah kes. akibat bencana2008. BUKU TINJAUAN TAHUN 2008.pdf · terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik di dunia, yaitu lempeng benua Asia dan benua Australia, serta

4

Bab II

Metodologi

1. Ruang lingkup

Tinjauan masalah kesehatan akibat bencana ini menggunakan desain penyajian

secara deskriptif untuk memberikan gambaran kejadian selama tahun 2008.

Gambaran deskriptif ini mencakup: jenis dan frekuensi bencana, lokasi bencana,

korban bencana, dan kerusakan fasilitas kesehatan serta keadaan pengungsi.

2. Pengumpulan, Pengolahan dan Analisis Data

Dalam tinjauan ini pengumpulan data dilakukan sebatas pada pemanfaatan data

sekunder dari bahan-bahan laporan yang berasal dari daerah dan unit kerja

terkait di lingkungan Departemen Kesehatan.

Data yang terkumpul kemudian di olah dan di analisis untuk menghasilkan

informasi berupa gambaran kejadian bencana berdasarkan karakteristik bencana

yang terjadi di Indonesia menurut lokasi kejadian, frekuensi kejadian, keadaan

korban dan pengungsi, kerusakan fasilitas kesehatan dan upaya

penanggulangan.

3. Penyajian Informasi

Informasi yang dihasilkan disajikan baik dalam bentuk narasi, tabel dan gambar

sehingga dapat memberikan gambaran masalah kesehatan akibat bencana di

Indonesia selama tahun 2008 secara jelas.

Page 7: Tinjauan masalah kes. akibat bencana2008. BUKU TINJAUAN TAHUN 2008.pdf · terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik di dunia, yaitu lempeng benua Asia dan benua Australia, serta

5

Bab III

Gambaran Kejadian Bencana

1. Frekuensi Kejadian Menurut Jenis Bencana

Pada tahun 2008 telah terjadi 420 kali kejadian bencana yang terdiri dari 11 jenis

bencana. Bencana yang paling sering terjadi adalah banjir, yaitu tercatat ada 192

kali kejadian atau 45,7% dari total kejadian. Selanjutnya berturut-turut bencana

angin siklon tropis 81 kali kejadian (19,2%) dan tanah longsor 79 kali kejadian

(18,8%). Untuk lebih jelasnya frekuensi kejadian bencana menurut jenis bencana

di Indonesia selama tahun 2008 dapat dilihat pada grafik 1 berikut ini.

Grafik 1

Frekuensi Kejadian Bencana Menurut Jenis Bencana

di Indonesia Tahun 2008

1 (0,2%)

3 (0,7%)

4 (1,0%)

8 (1,9%)

10 (2,3%)

11 (2,6%)

11 (2,6%)

21 (5,0%)

79 (18,8%)

81 (19,2%)

192 (45,7%)

050100150200

Banjir

Angin Siklon Tropis

Tanah Longsor

Banjir Bandang

Banjir disertai Tanah Longsor

Gempa Bumi

Gelombang Pasang

Kegagalan Teknologi

Letusan Gunung Api

Konflik Sosial

Ledakan Bom

Bila kejadian bencana dilihat per bulan selama tahun 2008 menurut jenis

bencana maka akan tampak bahwa di Indonesia setiap bulan selalu ada kejadian

Page 8: Tinjauan masalah kes. akibat bencana2008. BUKU TINJAUAN TAHUN 2008.pdf · terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik di dunia, yaitu lempeng benua Asia dan benua Australia, serta

6

bencana banjir dan tanah longsor. Selain itu setiap bulannya juga tampak

bahwa bencana banjir merupakan yang paling sering terjadi. Untuk jelasnya

gambaran kejadian bencana setiap bulannya selama tahun 2008 dapat dilihat

pada tabel 1 berikut ini.

Tabel 1

Frekuensi Kejadian Bencana Menurut Jenis Bencana

di Indonesia Tahun 2008

No Bulan Jenis Bencana (Frekuensi/kali) 1 Januari Banjir (16), Banjir Bandang (1), Tanah Longsor (13), Angin

Siklon Tropis (12), Gempa bumi (2), Gelombang Pasang (3) 2 Februari Banjir (25), Banjir Bandang (3), Tanah Longsor (12), Angin

Siklon Tropis (23), Gempa bumi (3), Gelombang Pasang (4) 3 Maret Banjir (37), Banjir Bandang (4), Tanah Longsor (12), Angin

Siklon Tropis (14), Kegagalan Teknologi (1)

4 April Banjir (16), Banjir Bandang (4), Tanah Longsor (2), Banjir disertai Tanah Longsor (1), Angin Siklon Tropis (4), Kegagalan Teknologi (1), Letusan Gunung Api (1)

5 Mei Banjir (6), Tanah Longsor (5), Banjir disertai Tanah Longsor (1), Angin Siklon Tropis (2), Gempa bumi (2), Gelombang Pasang (1), Kegagalan Teknologi (1), Konflik Sosial (1)

6 Juni Banjir (8), Banjir Bandang (1), Tanah Longsor (2), Banjir disertai Tanah Longsor (1), Angin Siklon Tropis (2), Kegagalan Teknologi (2), Letusan Gunung Api (1), Konflik Sosial (1)

7 Juli Banjir (3), Banjir Bandang (1), Tanah Longsor (1), Banjir disertai Tanah Longsor (5), Angin Siklon Tropis (1), Ledakan Bom (1)

8 Agustus Banjir (6), Tanah Longsor (1), Angin Siklon Tropis (1), Gempa bumi (1), Gelombang Pasang (1), Kegagalan Teknologi (1)

9 September Banjir (14), Banjir Bandang (1), Tanah Longsor (13), Gempa bumi (2)

10 Oktober Banjir (12), Banjir Bandang (3), Tanah Longsor (10), Angin Siklon Tropis (12), Kegagalan Teknologi (1), Letusan Gunung Api (1), Konflik Sosial (1)

11 November Banjir (19), Banjir Bandang (1), Tanah Longsor (9), Banjir disertai Tanah Longsor (2), Angin Siklon Tropis (6), Gempa bumi (1)

12 Desember Banjir (29), Banjir Bandang (2), Tanah Longsor (8), Banjir disertai Tanah Longsor (1), Angin Siklon Tropis (4), Gelombang Pasang (1), Kegagalan Teknologi (1), Letusan Gunung Api (1)

Page 9: Tinjauan masalah kes. akibat bencana2008. BUKU TINJAUAN TAHUN 2008.pdf · terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik di dunia, yaitu lempeng benua Asia dan benua Australia, serta

7

2. Kejadian Bencana Menurut Provinsi

Sepanjang tahun 2008 sebagian besar provinsi di Indonesia mengalami kejadian

bencana. Berdasarkan laporan yang masuk dari daerah ternyata hanya ada 4

provinsi saja yang tidak mengalami kejadian bencana yaitu Provinsi Kepulauan

Riau, Jambi, Bangka Belitung dan Bengkulu. Untuk jelasnya dapat dilihat pada

gambar 1 berikut ini.

Gambar 1

Kejadian Bencana di Indonesia Menurut Provinsi Tahun 2008

Keterangan : (frekuensi kejadian)

Dari gambar di atas tampak bahwa ada 3 provinsi yang sepanjang tahun 2008

mengalami >50 kejadian bencana yaitu provinsi Jawa Barat (65 kejadian), Jawa

Tengah (54 kejadian) dan Sulawesi Selatan (59 kejadian). Sementara itu ada 18

provinsi yang mengalami kejadian bencana berkisar 1 – 10 kejadian yaitu

provinsi Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, DI Yogyakarta,

Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan

Timur, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara,

Papua Barat dan Papua. Untuk jelasnya rincian kejadian bencana menurut

provinsi dapat dilihat pada lampiran 1.

>50 26 - 50 11 - 25 1 - 10 0

Page 10: Tinjauan masalah kes. akibat bencana2008. BUKU TINJAUAN TAHUN 2008.pdf · terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik di dunia, yaitu lempeng benua Asia dan benua Australia, serta

8

Bab IV

Gambaran Korban dan Pengungsi

Salah satu dampak akibat terjadinya bencana adalah jatuhnya korban manusia

baik meninggal, hilang dan luka-luka serta mengakibatkan pula adanya sejumlah

penduduk yang mengungsi ke daerah yang relatif lebih aman. Jumlah korban

keseluruhan akibat bencana untuk sepanjang tahun 2008 adalah 71.692 orang,

sedangkan jumlah pengungsi sebesar 348.562 orang. Untuk jelasnya dapat

dilihat pada tabel 2 berikut ini.

Tabel 2

Jumlah Korban dan Pengungsi Akibat Bencana di Indonesia

Tahun 2008

No Korban dan Pengungsi Jumlah

1 Korban 71.692

Meninggal 272 Luka berat/ Rawat inap 391 Luka ringan/ Rawat jalan 71.010 Hilang 19 2 Pengungsi 348.562

1. Korban Meninggal dan Hilang

Korban meninggal untuk tahun 2008 paling banyak diakibatkan oleh bencana

tanah longsor yaitu 103 orang atau 37,9% dari total korban meninggal.

Sedangkan yang diakibatkan oleh kejadian bencana banjir 58 orang atau 21,3%

dari total korban meninggal dan banjir bandang 42 orang atau 15,4% dari total

korban meninggal. Selain itu diketahui pula bahwa tidak ada satupun korban

meninggal yang disebabkan oleh letusan gunung api. Untuk jelasnya gambaran

korban meninggal menurut jenis bencana dapat dilihat pada grafik 2 berikut ini.

Page 11: Tinjauan masalah kes. akibat bencana2008. BUKU TINJAUAN TAHUN 2008.pdf · terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik di dunia, yaitu lempeng benua Asia dan benua Australia, serta

9

Grafik 2 Jumlah Korban Meninggal Menurut Jenis Bencana

di Indonesia Tahun 2008

0

1 (0,4%)

2 (0,7%)

5 (1,8%)

14 (5,2%)

14 (5,2%)

16 (5,9%)

17 (6,3%)

42 (15,4%)

58 (21,3%)

103 (37,9%)

-101030507090110130150

Tanah Longsor

Banjir

Banjir Bandang

Banjir disertai Tanah Longsor

Angin Siklon Tropis

Gempa Bumi

Kegagalan Teknologi

Gelombang Pasang

Ledakan Bom

Konflik Sosial

Letusan Gunung Api

Gambaran korban hilang akibat bencana selama tahun 2008 hanya terjadi pada

bencana banjir, banjir bandang, tanah longsor, banjir disertai tanah longsor dan

angin siklon tropis. Jumlah korban hilang terbanyak pada tahun 2008 terdapat

pada kejadian bencana banjir bandang yaitu 8 orang atau 42,1% dari total

korban hilang. Untuk jelasnya gambaran korban hilang menurut jenis bencana

dalam tahun 2008 dapat dilihat pada grafik 3.

Page 12: Tinjauan masalah kes. akibat bencana2008. BUKU TINJAUAN TAHUN 2008.pdf · terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik di dunia, yaitu lempeng benua Asia dan benua Australia, serta

10

Grafik 3

Jumlah Korban Hilang Menurut Jenis Bencana

di Indonesia Tahun 2008

0

0

0

0

0

0

1 (5,3%)

1 (5,3%)

3 (15,8%)

6 (31,6%)

8 (42,1%)

05101520

Banjir Bandang

Banjir

Tanah Longsor

Banjir disertai Tanah Longsor

Angin Siklon Tropis

Gempa Bumi

Kegagalan Teknologi

Gelombang Pasang

Ledakan Bom

Konflik Sosial

Letusan Gunung Api

Dari 29 provinsi yang mengalami bencana, proporsi korban meninggal tertinggi

ada di provinsi Jawa Barat yaitu 15,4%. Selanjutnya secara berturut-turut

provinsi Jawa Tengah 11,8%, Papua 11,4% dan Jawa Timur 11%. Selain itu ada

3 provinsi yang mengalami bencana dan tidak dijumpai korban meninggal yaitu

provinsi Sulawesi Tenggara, Maluku Utara dan Papua Barat. Untuk jelasnya

dapat dilihat pada tabel 3.

Gambaran korban hilang akibat bencana pada tahun 2008 hanya terdapat di 9

provinsi yaitu provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Barat, Sulawesi

Selatan, Sulawesi Tengah, DKI Jakarta, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat,

dan Nusa Tenggara Barat. Proporsi korban hilang akibat bencana pada tahun

2008 tertinggi berada di provinsi Sulawesi Selatan (36,8%). Untuk jelasnya dapat

dilihat pada tabel 3 berikut ini.

Page 13: Tinjauan masalah kes. akibat bencana2008. BUKU TINJAUAN TAHUN 2008.pdf · terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik di dunia, yaitu lempeng benua Asia dan benua Australia, serta

11

Tabel 3

Proporsi Korban Meninggal dan Hilang Akibat Bencana

Menurut Provinsi di Indonesia Tahun 2008

No Provinsi Meninggal Hilang

Jumlah Proporsi Jumlah Proporsi

1 Jawa Barat 42 15,4% 4 21,0% 2 Jawa Tengah 32 11,8% 1 5,3%

3 Papua 31 11,4% 0 0,0% 4 Jawa Timur 30 11,0% 0 0,0% 5 Sumatera Barat 21 7,7% 1 5,3%

6 Nusa Tenggara Timur 17 6,25% 0 0,0% 7 Sulawesi Selatan 16 5,9% 7 36,8%

8 NAD 15 5,5% 0 0,0% 9 Sulawesi Tengah 11 4,0% 2 10,5%

10 DKI Jakarta 8 2,94% 1 5,3% 11 Maluku 7 2,6% 0 0,0% 12 DI Yogyakarta 5 1,8% 0 0,0%

13 Sumatera Utara 4 1,5% 0 0,0% 14 Riau 4 1,5% 0 0,0%

15 Kalimantan Timur 4 1,5% 0 0,0% 16 Kalimantan Tengah 4 1,5% 0 0,0%

17 Kalimantan Selatan 4 1,5% 1 5,3% 18 Gorontalo 4 1,5% 0 0,0% 19 Banten 3 1,1% 0 0,0%

20 Lampung 2 0,7% 0 0,0% 21 Kalimantan Barat 2 0,7% 1 5,3%

22 Sulawesi Utara 2 0,7% 0 0,0% 23 Sumatera Selatan 1 0,4% 0 0,0%

24 Bali 1 0,4% 0 0,0% 25 Nusa Tenggara Barat 1 0,4% 1 5,3%

26 Sulawesi Barat 1 0,4% 0 0,0% 27 Sulawesi Tenggara 0 0,0% 0 0,0% 28 Maluku Utara 0 0,0% 0 0,0%

29 Papua Barat 0 0,0% 0 0,0% Jumlah 272 100% 19 100%

Page 14: Tinjauan masalah kes. akibat bencana2008. BUKU TINJAUAN TAHUN 2008.pdf · terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik di dunia, yaitu lempeng benua Asia dan benua Australia, serta

12

2. Korban Luka

Jumlah korban luka berat/rawat inap tahun 2008 paling banyak diakibatkan oleh

bencana banjir yaitu 128 orang atau 32,7% dari total korban luka berat/rawat

inap. Sedangkan jumlah korban yang diakibatkan oleh kejadian bencana banjir

bandang sebanyak 89 orang atau 22,8% dari total korban luka berat/rawat inap

dan gempa bumi 51 orang atau 13% dari total korban luka berat/rawat inap.

Hanya kejadian bencana letusan gunung api yang tidak mengakibatkan korban

luka berat/rawat inap. Untuk jelasnya gambaran korban luka berat/rawat inap

menurut jenis bencana dapat dilihat pada grafik 4 berikut ini.

Grafik 4

Jumlah Korban Luka Berat/Rawat Inap Menurut Jenis Bencana

di Indonesia Tahun 2008

0

1 (0,3%)

1 (0,3%)

11 (2,8%)

12 (3,1%)

24 (6,1%)

30 (7,7%)

44 (11,3%)

51 (13,0%)

89 (22,8%)

128 (32,7%)

-101030507090110130150

Banjir

Banjir Bandang

Gempa Bumi

Kegagalan Teknologi

Angin Siklon Tropis

Tanah Longsor

Konflik Sosial

Banjir disertai Tanah Longsor

Ledakan Bom

Gelombang Pasang

Letusan Gunung Api

Untuk korban luka ringan/rawat jalan akibat bencana pada tahun 2008 paling

banyak diakibatkan oleh bencana banjir sebanyak 42.323 orang atau 59,6% dari

total korban luka ringan/rawat jalan dan banjir bandang sebanyak 26.245 orang

atau 37% dari total korban luka ringan/rawat jalan. Hanya pada kejadian

bencana letusan gunung api dan ledakan bom yang tidak dijumpai korban luka

ringan/rawat jalan. Untuk jelasnya dapat dilihat pada grafik 5 berikut ini.

Page 15: Tinjauan masalah kes. akibat bencana2008. BUKU TINJAUAN TAHUN 2008.pdf · terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik di dunia, yaitu lempeng benua Asia dan benua Australia, serta

13

Grafik 5

jumlah Korban Luka Ringan/Rawat Jalan Menurut Jenis Bencana

di Indonesia Tahun 2008

0

0

3 (0%)

5 (0%)

185 (0,3%)

251 (0,4%)

408 (0,6%)

779 (1,1%)

811 (1,1%)

26245 (37,0%)

42323 (59,6%)

01000020000300004000050000

Banjir

Banjir Bandang

Banjir disertai Tanah Longsor

Gempa Bumi

Tanah Longsor

Kegagalan Teknologi

Angin Siklon Tropis

Gelombang Pasang

Konflik Sosial

Ledakan Bom

Letusan Gunung Api

Dari 29 provinsi yang mengalami bencana, proporsi korban luka berat/rawat inap

tertinggi ada di provinsi DKI Jakarta yaitu 26,6%. Selanjutnya secara berturut-

turut provinsi Jawa Timur 20,2%, Sulawesi Selatan 14,1% dan Sulawesi Tengah

6,7%. Selain itu ada 7 provinsi yang mengalami bencana dan tidak dijumpai

korban luka berat/rawat inap yaitu provinsi Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan

Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat dan Maluku Utara.

Untuk jelasnya dapat dilihat pada tabel 4 berikut ini.

Page 16: Tinjauan masalah kes. akibat bencana2008. BUKU TINJAUAN TAHUN 2008.pdf · terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik di dunia, yaitu lempeng benua Asia dan benua Australia, serta

14

Tabel 4

Proporsi Korban Luka Akibat Bencana Menurut Provinsi

di Indonesia Tahun 2008

No Provinsi Luka Berat/ Rawat Inap

Luka Ringan/ Rawat Jalan

Jumlah Proporsi Jumlah Proporsi

1 Jawa Barat 25 6,4% 11.927 16,8% 2 Jawa Tengah 12 3,1% 6.669 9,4%

3 Papua 5 1,3% 3 0,0% 4 Jawa Timur 79 20,2% 26.354 37,1% 5 Sumatera Barat 10 2,6% 54 0,0%

6 Nusa Tenggara Timur 2 0,5% 1.500 2,1% 7 Sulawesi Selatan 55 14,1% 204 0,3%

8 NAD 10 2,6% 298 0,4% 9 Sulawesi Tengah 26 6,7% 190 0,3%

10 DKI Jakarta 104 26,6% 11.017 15,5% 11 Maluku 7 1,8% 289 0,4% 12 DI Yogyakarta 2 0,5% 5 0,0%

13 Sumatera Utara 16 4,1% 2.143 3,0% 14 Riau 6 1,5% 4.933 6,9%

15 Kalimantan Timur 6 1,5% 343 0,5% 16 Kalimantan Tengah 0 0,0% 855 1,2%

17 Kalimantan Selatan 0 0,0% 14 0,0% 18 Gorontalo 1 0,3% 3.314 4,7% 19 Banten 1 0,3% 11 0,0%

20 Lampung 5 1,3% 252 0,4% 21 Kalimantan Barat 0 0,0% 6 0,0%

22 Sulawesi Utara 0 0,0% 385 0,5% 23 Sumatera Selatan 10 2,6% 50 0,0%

24 Bali 0 0,0% 2 0,0% 25 Nusa Tenggara Barat 5 1,3% 13 0,0%

26 Sulawesi Barat 0 0,0% 9 0,0% 27 Sulawesi Tenggara 1 0,3% 127 0,2% 28 Maluku Utara 0 0,0% 0 0,0%

29 Papua Barat 3 0,8% 35 0,0% Jumlah 391 100% 71.010 100%

Page 17: Tinjauan masalah kes. akibat bencana2008. BUKU TINJAUAN TAHUN 2008.pdf · terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik di dunia, yaitu lempeng benua Asia dan benua Australia, serta

15

Dari tabel 4 terlihat bahwa pada tahun 2008 hanya di provinsi Maluku Utara yang

tidak dijumpai adanya korban luka ringan/rawat jalan. Sementara itu provinsi

dengan proporsi korban luka ringan/rawat jalan tertinggi ada di provinsi Jawa

Timur (37,1%). Selanjutnya secara berturut-turut provinsi Jawa Barat (16,8%),

DKI Jakarta (15,5%) dan Jawa Tengah (9,4%).

3. Pengungsi

Dari 348.562 orang pengungsi pada tahun 2008, ternyata sebagian besar yaitu

303.277 orang atau 87% yang mengungsi akibat bencana banjir. Selanjutnya

ada 23.075 orang atau 6,6% yang mengungsi akibat bencana banjir bandang

dan hanya 10.747 orang atau 3,1% saja yang diakibatkan bencana gempa bumi.

Untuk jelasnya dapat dilihat pada grafik 6 berikut ini.

Grafik 6

Jumlah Pengungsi Menurut Jenis Bencana

di Indonesia Tahun 2008

0

0

0

274 (0,1%)

570 (0,2%)

2685 (0,8%)

3000 (0,9%)

4934 (1,4%)

10747 (3,1%)

23075 (6,6%)

303277 (87%)

050000100000150000200000250000300000

Banjir

Banjir Bandang

Gempa Bumi

Tanah Longsor

Konflik Sosial

Banjir disertai Tanah Longsor

Angin Siklon Tropis

Gelombang Pasang

Kegagalan Teknologi

Ledakan Bom

Letusan Gunung Api

Page 18: Tinjauan masalah kes. akibat bencana2008. BUKU TINJAUAN TAHUN 2008.pdf · terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik di dunia, yaitu lempeng benua Asia dan benua Australia, serta

16

Bila jumlah pengungsi pada tahun 2008 dilihat berdasarkan provinsi maka

tampak jumlah pengungsi tertinggi terdapat di Provinsi DKI Jakarta yaitu 97.252

orang atau 27,9% dari total pengungsi yang ada. Selanjutnya berturut-turut

provinsi NAD dengan jumlah pengungsi 89.313 orang (25,6%) dan Gorontalo

sebanyak 28.794 orang (8,3%). Untuk jelasnya dapat dilihat pada tabel 5 berikut

ini.

Tabel 5

Jumlah Pengungsi Menurut Provinsi pada Tahun 2008

No Provinsi Jumlah Proporsi

1 DKI Jakarta 97.252 27,9% 2 NAD 89.313 25,6%

3 Gorontalo 28.794 8,3% 4 Riau 27.025 7,8%

5 Jawa Tengah 15.908 4,6% 6 Nusa Tenggara Timur 14.837 4,3%

7 Nusa Tenggara Barat 13.812 4,0% 8 Sumatera Utara 13.421 3,9% 9 Jawa Timur 12.616 3,6%

10 Sulawesi Tengah 11.223 3,2% 11 Jawa Barat 4.456 1,3%

12 Kalimantan Selatan 4.113 1,2% 13 Sulawesi Selatan 3.955 1,1%

14 Kalimantan Barat 3.821 1,1% 15 Sumatera Barat 3.800 1,1% 16 Maluku 1.552 0,5%

17 Kalimantan Tengah 960 0,3% 18 Sulawesi Tenggara 434 0,1%

19 Kalimantan Timur 430 0,1% 20 Sulawesi Utara 357 0,1%

21 Papua Barat 283 0,1% 22 Sulawesi Barat 200 0,1%

23 Sumatera Selatan 0 0,0% 24 Lampung 0 0,0% 25 Banten 0 0,0%

26 DI Yogyakarta 0 0,0% 27 Bali 0 0,0%

28 Maluku Utara 0 0,0% 29 Papua 0 0,0%

Jumlah 348.562 100%

Page 19: Tinjauan masalah kes. akibat bencana2008. BUKU TINJAUAN TAHUN 2008.pdf · terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik di dunia, yaitu lempeng benua Asia dan benua Australia, serta

17

Dari tabel 5 juga tampak bahwa dari 29 provinsi yang pada tahun 2008

mengalami bencana ada 7 provinsi yang pada saat terjadi bencana tidak

dijumpai penduduk yang mengungsi yaitu provinsi Sumatera Selatan, Lampung,

Banten, DI Yogyakarta, Bali, Maluku Utara dan Papua.

Page 20: Tinjauan masalah kes. akibat bencana2008. BUKU TINJAUAN TAHUN 2008.pdf · terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik di dunia, yaitu lempeng benua Asia dan benua Australia, serta

18

Bab V

Gambaran Kerusakan Fasilitas Kesehatan

Bencana yang terjadi selama tahun 2008 juga mengakibatkan rusaknya

beberapa fasilitas kesehatan. Jumlah sarana kesehatan yang rusak akibat

bencana selama tahun 2008 sebanyak 283 rusak akibat bencana selama tahun

2008 dapat dilihat pada tabel 6 berikut ini.

Tabel 6

Kerusakan Sarana Kesehatan Akibat Bencana pada Tahun 2008

No Sarana Kesehatan Jumlah Proporsi

1 Kantor Dinas Kesehatan 2 unit 0,7%

2 Gudang Farmasi 2 unit 0,7% 3 Rumah Dinas 24 unit 8,5%

4 Rumah Sakit 7 unit 2,5% 5 Puskesmas 50 unit 17,7%

6 Puskesmas Pembantu 147 unit 51,9% 7 Polindes 51 unit 18,0%

Total 283 unit 100%

Dari data di atas tampak bahwa sarana kesehatan yang paling banyak rusak

adalah puskesmas pembantu yaitu 147 unit atau 51,9% dari total sarana

kesehatan yang rusak dan yang paling sedikit mengalami kerusakan adalah

kantor dinas kesehatan dan gudang farmasi yaitu masing-masing 2 unit atau

0,7% dari total sarana kesehatan yang rusak.

Kerusakan rumah sakit pada tahun 2008 tersebar di 6 provinsi yaitu NAD,

Sumatera Barat, Riau, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur dan Maluku Utara.

Hanya di Jawa Timur yang terdapat 2 unit rumah sakit yang mengalami

kerusakan. Kerusakan Kantor Dinas Kesehatan terjadi di 2 provinsi yaitu provinsi

NAD dan Jawa Timur. Demikian pula Gudang Farmasi terjadi kerusakan di 2

Page 21: Tinjauan masalah kes. akibat bencana2008. BUKU TINJAUAN TAHUN 2008.pdf · terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik di dunia, yaitu lempeng benua Asia dan benua Australia, serta

19

provinsi yaitu provinsi Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tengah (jelasnya lihat

lampiran 2).

Kerusakan Puskesmas pada tahun 2008 tersebar di 12 provinsi. Provinsi yang

paling banyak puskesmasnya mengalami kerusakan adalah provinsi Kalimantan

Timur (12 unit). Sedangkan provinsi yang paling sedikit puskesmasnya

mengalami kerusakan adalah provinsi Riau, Sumatera Selatan dan Jawa Timur

yaitu masing-masing 1 unit puskesmas (jelasnya lihat lampiran 2).

Kerusakan Puskesmas Pembantu pada tahun 2008 tersebar di 14 provinsi.

Provinsi yang paling banyak puskesmas pembantunya mengalami kerusakan

adalah provinsi NAD (55 unit). Sedangkan provinsi yang paling sedikit

puskesmasnya mengalami kerusakan adalah provinsi Sumatera Utara,

Kalimantan Timur dan Nusa Tenggara Timur yaitu masing-masing 1 unit

puskesmas pembantu (jelasnya lihat lampiran 2).

Kerusakan Polindes pada tahun 2008 tersebar di 8 provinsi. Provinsi yang paling

banyak polindesnya mengalami kerusakan adalah provinsi Jawa Tengah (32

unit). Sedangkan provinsi yang paling sedikit puskesmasnya mengalami

kerusakan adalah provinsi Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara

Barat dan Sulawesi Tengah yaitu masing-masing 1 unit polindes (jelasnya lihat

lampiran 2).

Kerusakan Rumah Dinas pada tahun 2008 tersebar di 5 provinsi. Provinsi yang

paling banyak rumah dinasnya mengalami kerusakan adalah provinsi NAD (10

unit). Sedangkan provinsi yang paling sedikit rumah dinasnya mengalami

kerusakan adalah provinsi Riau yaitu 1 unit rumah dinas (jelasnya lihat lampiran

2).

1. Kerusakan fasilitas kesehatan menurut jenis bencana

Kerusakan sarana kesehatan ini sebagian besar diakibatkan oleh bencana banjir

yaitu 157 unit atau 55,5% dari total sarana yang rusak. Untuk jelasnya tentang

Page 22: Tinjauan masalah kes. akibat bencana2008. BUKU TINJAUAN TAHUN 2008.pdf · terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik di dunia, yaitu lempeng benua Asia dan benua Australia, serta

20

informasi proporsi sarana kesehatan yang rusak menurut jenis bencana dapat

dilihat pada grafik 7 berikut ini.

Grafik 7

Proporsi Kerusakan Sarana Kesehatan Menurut Jenis Bencana

di Indonesia Tahun 2008

3(1.1%) 2

(0.7%)5

(1.8%)18

(6.4%)

98(34.6%)

157(55.5%)

Banjir Gempa Bumi Banjir Bandang

Banjir Disertai Tanah Longsor Angin Siklon Tropis Gelombang Pasang

2. Kerusakan fasilitas kesehatan menurut provinsi

Bila jumlah kerusakan fasilitas kesehatan dilihat menurut provinsi tampak bahwa

kerusakan sarana kesehatan terjadi di 19 provinsi. kerusakan sarana kesehatan

terbanyak terjadi di provinsi NAD yaitu sebanyak 75 unit dan yang paling sedikit

terjadi yaitu di provinsi Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan dan Maluku Utara

masing-masing hanya 1 unit sarana yang rusak. Untuk jelasnya dapat dilihat

pada grafik 8 berikut ini.

Page 23: Tinjauan masalah kes. akibat bencana2008. BUKU TINJAUAN TAHUN 2008.pdf · terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik di dunia, yaitu lempeng benua Asia dan benua Australia, serta

21

Grafik 8

Jumlah Kerusakan Sarana Kesehatan Menurut Provinsi

di Indonesia Tahun 2008

75

37

37

27

20

17

13

9

9

8

7

6

6

5

2

2

1

1

1

0 10 20 30 40 50 60 70 80

NAD

Jateng

Kalteng

Kalbar

Jatim

Sulteng

Kaltim

NTT

Gorontalo

NTB

Riau

DKI Jakarta

Sulsel

Sumbar

Sumut

Lampung

Sumsel

Kalsel

Malut

Page 24: Tinjauan masalah kes. akibat bencana2008. BUKU TINJAUAN TAHUN 2008.pdf · terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik di dunia, yaitu lempeng benua Asia dan benua Australia, serta

22

Bab VI

Bantuan Kesehatan

Dalam upaya penanggulangan masalah krisis kesehatan akibat bencana tidak

selamanya dapat diatasi oleh kabupaten/kota. Pada beberapa kejadian bencana

adapula yang harus dibantu baik dari provinsi ataupun PPK Regional dan Pusat.

Bantuan kesehatan tersebut baik berupa sarana, tenaga maupun biaya

operasional penanggulangan pada masa tanggap darurat.

1. Bantuan Kesehatan Provinsi/PPK Regional

Selama sepanjang tahun 2008 ada 5 provinsi yang telah memberikan bantuan

kesehatan kepada kabupaten/kota di wilayah kerjanya yang mengalami kejadian

bencana yaitu Provinsi NAD, Riau, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur dan

Sulawesi Tengah. Bantuan yang diberikan umumnya berupa sarana dan tenaga

kesehatan. Untuk jelasnya dapat dilihat pada tabel 7 berikut ini.

Tabel 7 Bantuan yang Diberikan Provinsi pada Tahun 2008

No Provinsi Sarana Tenaga Keterangan

1 NAD 20 dos MP ASI bubur 10 dos MP ASI biskuit 1 paket obat-obatan 2 unit ambulans

1 dokter bedah 1 dokter Orthopedic 1 petugas surveilans 2 petugas RHA

Penanggulangan Bencana Gempa Bumi dan Banjir Bandang

2 Riau 705 dos MP ASI 675 dos makanan siap

saji 7 paket obat-obatan

Penanggulangan Bencana Banjir

3 NTB

10 dos MP ASI biskuit 10 dos MP ASI bubur

Penanggulangan Bencana Gempa Bumi

4 Kalimantan Timur

Rompi Kaos

Penanggulangan Bencana Banjir dan Tanah Longsor

5 Sulawesi Tengah

1 paket obat-obatan 50 dos MP-ASI biskuit 47 dos MP-ASI bubur 1 paket bahan sanitasi

Penanggulangan Bencana Banjir dan Gempa Bumi

Page 25: Tinjauan masalah kes. akibat bencana2008. BUKU TINJAUAN TAHUN 2008.pdf · terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik di dunia, yaitu lempeng benua Asia dan benua Australia, serta

23

Selama tahun 2008 juga ada 4 PPK Regional yang telah memberikan bantuan

kesehatan kepada kabupaten/kota yang ada di wilayah kerjanya baik dalam

lingkup provinsinya sendiri maupun provinsi lain yang masih cakupan wilayah

kerja. Untuk jelasnya gambaran PPK Regional yang telah memberikan bantuan

kesehatan dapat dilihat pada tabel 8 berikut ini

Tabel 8

Bantuan yang Diberikan PPK Regional pada Tahun 2008

No PPK

Regional Sarana Tenaga Keterangan

1 Sumatera Utara

1 paket obat-obatan 1 dokter bedah 1 dokter

Orthopedic 1 dokter umum 1 petugas

surveilans 1 petugas

informasi

Penanggulangan Bencana Gempa Bumi dan Banjir Bandang

2 Jawa Tengah

410 dos MP-ASI 1.070 dos Makanan

siap saji 2 unit mobil klinik 2 unit mobil 4X4 1 unit ambulans 1 unit sepeda motor 1 unit perahu karet 4 buah tenda

lapangan 15 buah velt bed 1 set emergency kit 10 buah handy talky 1 unit repeater 30 buah sepatu boot 15 buah rompi 6 buah senter 5 buah jas hujan 184 set hygiene kit 95 set baby kit 65 set pregnancy

mother kit

Penanggulangan Bencana Banjir

Page 26: Tinjauan masalah kes. akibat bencana2008. BUKU TINJAUAN TAHUN 2008.pdf · terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik di dunia, yaitu lempeng benua Asia dan benua Australia, serta

24

No PPK

Regional Sarana Tenaga Keterangan

49 set post delivery kit

432 botol minyak kayu putih

72 botol minyak talon

200 dos salep kulit 20 pil kaporit 1.000 sachet PAC 25 galon desinfektan

3 Jawa Timur 1 truk + 3 paket obat-obatan

229 dos MP ASI 250 dos makanan

siap saji 1 unit mobil klinik 20 buah kantong

jenazah 129 jerigen

desinfektan 2.000 buah masker

sebanyak 300 boks PAC

Tim RHA dan Tim Medis

Penanggulangan Bencana Banjir, Banjir Bandang dan Kegagalan Teknologi

4 Kalimantan Selatan

100 dos MP ASI 1 paket Obat-obatan 10 buah kantong

mayat 25 jerigen Bacticlean 5 drum kaporit 4 kotak PAC

Penanggulangan Bencana Banjir dan Tanah Lonngsor

2. Bantuan Kesehatan Pusat

Selain bantuan kesehatan yang telah dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi

dan PPK Regional, pada tahun 2008 Pusat Penanggulangan Krisis serta unit kerja

terkait di Depkes juga telah memberikan bantuan kesehatan baik berupa sarana

maupun biaya operasional tanggap darurat. Bantuan kesehatan tersebut telah

didistrbusikan ke 17 provinsi yang wilayah kerjanya terkena bencana. Sarana

yang diberikan umumnya berupa obat-obatan, MP-ASI, bahan dan alat sanitasi,

Page 27: Tinjauan masalah kes. akibat bencana2008. BUKU TINJAUAN TAHUN 2008.pdf · terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik di dunia, yaitu lempeng benua Asia dan benua Australia, serta

25

sarana transportasi dan lain-lain. Sedangkan biaya operasional yang telah

disalurkan oleh Pusat Penanggulangan Krisis sebesar Rp 2.267.610.000,-. Untuk

jelasnya bantuan kesehatan yang telah diberikan Pusat untuk Provinsi yang

mengalami bencana dapat dilihat pada tabel 9 berikut ini

Tabel 9

Bantuan Kesehatan yang Telah Diberikan Pusat untuk Provinsi

pada Tahun 2008

No Provinsi Sarana Biaya

Operasional (Rp) Keterangan

1 Sumatera Utara

119.610.000 Penanggulangan Bencana Banjir

2 Riau 100.000.000 Penanggulangan Bencana Banjir

3 Jambi 300.000.000 Penanggulangan Bencana Banjir

4 Sumatera Selatan

35.370.000 Penanggulangan Bencana Gempa Bumi

5 Jawa Barat MP-ASI Life jacket 1 unit Water purifier 20 unit Spryer-pump 5 galon desinfektan 20 pasang sarung

tangan evakuasi 50 buah kantong mayat

25.000.000 Penanggulangan Bencana Banjir danTanah Longsor

6 Jawa Tengah MP-ASI 200.000.000 Penanggulangan Bencana Banjir

7 Jawa Timur 125.000.000 Penanggulangan Bencana Banjir

8 Nusa Tenggara Barat

32.560.000

9 Nusa Tenggara Timur

30.000 buah masker Penanggulangan Bencana Letusan Gunung Api

10 Kalimantan Barat

5.770.000 Penanggulangan Bencana Banjir

11 Kalimantan Tengah

300.000.000

12 Kalimantan 1 unit Perahu karet 12.500.000 Penanggulangan

Page 28: Tinjauan masalah kes. akibat bencana2008. BUKU TINJAUAN TAHUN 2008.pdf · terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik di dunia, yaitu lempeng benua Asia dan benua Australia, serta

26

No Provinsi Sarana Biaya

Operasional (Rp) Keterangan

Timur 1 unit Motor tempel 9 buah Pelampung 1 buah Ring buoy

Bencana Banjir

13 Kalimantan Selatan

200.000.000

14 Gorontalo 4 ton MP-ASI 2 ton obat-obatan + 1

paket obat-obatan untuk 10.000 orang

410.000.000 Penanggulangan Bencana Banjir dan Gempa Bumi

15 Sulawesi Tengah

229.300.000 Penanggulangan Bencana Banjir dan Gempa Bumi

16 Sulawesi Selatan

50.000.000 Penanggulangan

Bencana Banjir 17 Sulawesi

Tenggara

122.500.000

Total 2.267.610.000

Page 29: Tinjauan masalah kes. akibat bencana2008. BUKU TINJAUAN TAHUN 2008.pdf · terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik di dunia, yaitu lempeng benua Asia dan benua Australia, serta

27

Bab VII

Kesimpulan

1. Pada tahun 2008 telah terjadi 420 kali kejadian bencana dan yang paling

sering terjadi adalah bencana banjir.

2. Bila dilihat per bulan selama tahun 2008, setiap bulannya selalu ada kejadian

bencana banjir dan tanah longsor.

3. Kejadian bencana selama tahun 2008 paling sering (>50 kejadian) terjadi di 3

Provinsi yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan.

4. Korban meninggal akibat bencana selama tahun 2008 sebagian besar

diakibatkan bencana tanah longsor sebanyak 103 orang atau 37,9% dari total

korban meninggal (272 orang).

5. Dari 272 orang korban meninggal akibat bencana selama tahun 2008 proporsi

terbanyak berada di provinsi Jawa Barat yaitu 15,4% atau sebanyak 42

orang.

6. Korban luka berat/rawat inap akibat bencana selama tahun 2008 sebagian

besar diakibatkan bencana banjir sebanyak 128 orang atau 32,7% dari total

korban luka berat/rawat inap (391 orang).

7. Dari 391 orang korban luka berat/rawat inap akibat bencana selama tahun

2008 proporsi terbanyak berada di provinsi DKI Jakarta yaitu 26,6% atau

sebanyak 104 orang.

8. Jumlah pengungsi akibat bencana selama tahun 2008 sebanyak 348.562

orang dan sebagian besar proporsinya (87% atau 303.277 orang) diakibatkan

bencana banjir.

9. Dari 303.277 orang pengungsi akibat bencana selama tahun 2008 proporsi

terbanyak berada di provinsi DKI Jakarta yaitu 27,9% atau sebanyak 97.252

orang.

10. Sarana kesehatan yang paling banyak rusak akibat bencana selama tahun

2008 adalah Puskesmas Pembantu yaitu sebanyak 147 unit.

11. Pada tahun 2008 kerusakan sarana kesehatan sebagian besar (55,5%)

diakibatkan oleh bencana banjir dan kerusakan sarana kesehatan paling

banyak terjadi di Provinsi NAD yaitu 75 unit.

Page 30: Tinjauan masalah kes. akibat bencana2008. BUKU TINJAUAN TAHUN 2008.pdf · terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik di dunia, yaitu lempeng benua Asia dan benua Australia, serta

28

12. Bantuan kesehatan diberikan dalam upaya tanggap darurat tidak hanya

dalam bentuk pengiriman tim kesehatan, bahan dan sarana kesehatan, akan

tetapi termasuk juga biaya operasional yang diberikan oleh Pusat

Penanggulangan Krisis senilai Rp. 2.267.610.000,- untuk 17 provinsi.

Page 31: Tinjauan masalah kes. akibat bencana2008. BUKU TINJAUAN TAHUN 2008.pdf · terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik di dunia, yaitu lempeng benua Asia dan benua Australia, serta

29

Lampiran 1

Gambaran Kejadian Bencana Menurut Provinsi Tahun 2008

Frekuensi

No Provinsi

Jan

Fe

b

Ma

r

Ap

r

Me

i

Juni

Juli

Ag

st

Se

pt

Okt

Nov

Des

Jml

1 NAD 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 3 5 13

2 Sumatera Utara 1 0 4 0 1 0 0 1 4 6 3 0 20

3 Sumatera Barat 0 1 3 4 3 0 1 1 2 1 2 3 21

4 Riau 0 0 5 1 1 0 0 0 1 0 0 0 8

5 Kepulauan Riau 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 Sumatera Selatan 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1

7 Jambi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 Bangka Belitung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 Bengkulu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 Lampung 0 1 2 0 0 0 0 0 0 0 1 4 8

11 DKI Jakarta 0 2 4 1 0 2 0 0 0 0 1 0 10

12 Banten 3 4 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 9

13 Jawa Barat 8 12 9 7 1 0 0 2 2 6 8 10 65

14 DI Yogyakarta 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 2

15 Jawa Tengah 9 16 14 0 1 0 0 0 0 8 4 2 54

16 Jawa Timur 2 6 10 1 1 1 0 1 0 6 3 5 36

17 Kalimantan Barat 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 6 8

18 Kalimantan Timur 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 3 2 8

19 Kalimantan Tengah 0 0 0 1 0 0 0 1 1 2 0 0 5

20 Kalimantan Selatan 0 0 3 0 3 0 1 2 1 0 0 1 11

21 Bali 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 2

22 NTB 0 1 2 0 1 0 0 1 0 2 0 1 8

23 NTT 1 10 1 2 0 0 0 0 0 0 0 2 16

24 Gorontalo 3 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 10

25 Sulawesi Utara 6 0 0 0 1 1 1 0 0 1 2 1 13

26 Sulawesi Barat 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 2

27 Sulawesi Tengah 1 1 2 4 0 3 4 0 2 3 2 0 22

28 Sulawesi Selatan 8 15 8 4 3 8 2 1 3 0 5 2 59

29 Sulawesi Tenggara 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 2

30 Maluku 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 2

31 Maluku Utara 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1

32 Papua Barat 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

33 Papua 2 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 4

Jumlah 47 70 68 29 19 18 12 11 21 40 39 47 421

Page 32: Tinjauan masalah kes. akibat bencana2008. BUKU TINJAUAN TAHUN 2008.pdf · terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik di dunia, yaitu lempeng benua Asia dan benua Australia, serta

30

Lampiran 2

Gambaran Sarana Kesehatan yang Rusak Menurut Provinsi Tahun 2008

Jumlah

No Provinsi Rumah

Sakit Puskesmas Pustu Polindes

Kantor

Dinkes GFK

Rumah

Dinas

Jml

1 NAD 1 8 55 0 1 0 10 75

2 Sumatera Utara 0 0 1 1 0 0 0 2

3 Sumatera Barat 1 2 0 0 0 0 2 5

4 Riau 1 1 4 0 0 0 1 7

5 Kepulauan Riau 0 0 0 0 0 0 0 0

6 Sumatera Selatan 0 1 0 0 0 0 0 1

7 Jambi 0 0 0 0 0 0 0 0

8 Bangka Belitung 0 0 0 0 0 0 0 0

9 Bengkulu 0 0 0 0 0 0 0 0

10 Lampung 0 0 2 0 0 0 0 2

11 DKI Jakarta 0 6 0 0 0 0 0 6

12 Banten 0 0 0 0 0 0 0 0

13 Jawa Barat 0 0 0 0 0 0 0 0

14 DI Yogyakarta 0 0 0 0 0 0 0 0

15 Jawa Tengah 0 2 3 32 0 0 0 37

16 Jawa Timur 2 1 10 6 1 0 0 20

17 Kalimantan Barat 0 11 16 0 0 0 0 27

18 Kalimantan Timur 0 12 1 0 0 0 0 13

19 Kalimantan Tengah 0 0 37 0 0 0 0 37

20 Kalimantan Selatan 0 0 0 1 0 0 0 1

21 Bali 0 0 0 0 0 0 0 0

22 NTB 0 0 3 1 0 1 3 8

23 NTT 1 2 1 5 0 0 0 9

24 Gorontalo 0 2 3 4 0 0 0 9

25 Sulawesi Utara 0 0 0 0 0 0 0 0

26 Sulawesi Barat 0 0 0 0 0 0 0 0

27 Sulawesi Tengah 0 2 5 1 0 1 8 17

28 Sulawesi Selatan 0 0 6 0 0 0 0 6

29 Sulawesi Tenggara 0 0 0 0 0 0 0 0

30 Maluku 0 0 0 0 0 0 0 0

31 Maluku Utara 1 0 0 0 0 0 0 1

32 Papua Barat 0 0 0 0 0 0 0 0

33 Papua 0 0 0 0 0 0 0 0

Jumlah 7 50 147 51 2 2 24 283