tinjauan atas formula perhitungan dana alokasi umum (dau)

12
TINJAUAN ATAS FORMULA PERHITUNGAN DANA ALOKASI UMUM (DAU) 1. AHMAD KHOIRI B200110081 2. KUNCAHYO W B200110136

Upload: maren

Post on 12-Feb-2016

146 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

TINJAUAN ATAS FORMULA PERHITUNGAN DANA ALOKASI UMUM (DAU). AHMAD KHOIRIB200110081 KUNCAHYO WB200110136. POKOK-POKOK PEMBAHASAN. SEJARAH PERKEMBANGAN TRANSFER DAERAH KE PUSAT ALASAN PERLUNYA TRANSFER KEUANGAN PUSAT KE DAERAH KRITERIA DESAIN TRANSFER PUSAT KE DAERAH - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: TINJAUAN ATAS FORMULA PERHITUNGAN DANA ALOKASI UMUM (DAU)

TINJAUAN ATAS FORMULA PERHITUNGAN DANA ALOKASI

UMUM (DAU)1. AHMAD KHOIRI B200110081

2. KUNCAHYO W B200110136

Page 2: TINJAUAN ATAS FORMULA PERHITUNGAN DANA ALOKASI UMUM (DAU)

1. SEJARAH PERKEMBANGAN TRANSFER DAERAH KE PUSAT

2. ALASAN PERLUNYA TRANSFER KEUANGAN PUSAT KE DAERAH

3. KRITERIA DESAIN TRANSFER PUSAT KE DAERAH4. FORMULA PERHITUNGAN DANA ALOKASI UMUM5. KESIMPULAN

POKOK-POKOK PEMBAHASAN

Page 3: TINJAUAN ATAS FORMULA PERHITUNGAN DANA ALOKASI UMUM (DAU)

Pada tahun 1945-1956,telah dilaksanakan subsidi dengan mengadopsi sistem sluit post

Sementara itu, dengan diundang undangkanya UU No. 32 tahun 1956, diberlakukan pola transfer lain, yakni melalui ganjaran,subsidi dan sumbangan.

Memasuki PELITA 1, diberlakukan subsidi daerah otonom (SDO) dan bantuan INPRES.

Memasuki masa reformasi, SDO dan INPRES berganti nomenklatur menjadi dana rutin daerah (DRD) dan dana pembangunan daerah(DPD).

Mulai tahun anggaran 2001,kedua jenis transfer (DRD dan DPD),digantikan jenis transfer baru,yakni dana alokasi umum (DAU) dan dana alokasi kusus (DAK).

SEJARAH PERKEMBANGAN TRANSFER DAERAH KE PUSAT

Page 4: TINJAUAN ATAS FORMULA PERHITUNGAN DANA ALOKASI UMUM (DAU)

1. Untuk mengatasi persoalan ketimpangan fiskal vertikal (vertical fiscal imbalance).

2. Untuk mengatasi persoalan ketimpangan fiskal horizontal (horizontal fiscal imbalance).

3. Adanya kewajiban untuk menjaga tercapainya standar pelayanan minimum suatu daerah.

4. Untuk mengatasi persoalan yang timbul dari menyebar atau melimpahnya efek pelayanan publik (inter-jurisdictional spill-over effects).

ALASAN PERLUNYA TRANSFER KEUANGAN PUSAT KE DAERAH

Page 5: TINJAUAN ATAS FORMULA PERHITUNGAN DANA ALOKASI UMUM (DAU)

OtonomiIntinya adalah bahwa pemerintahan daerah harus memiliki independensi dan fleksibilitas dalam menentukan prioritas-prioritas mereka. Penerimaan yang memadai (revenue adequacy)Pemerintah daerah seharusnya memiliki pendapatan yang cukup untuk menjalankan kewajibanya. KeadilanBesarnya dana transfer pusat kedaerah seyogyanya berhubungan positif dengan kebutuhan fiskal daerah dan sebaliknya. Transparan dan stabilFormulasi tranfer mesti diumumkan sehingga dapat diakses masyarakat. Sederhana (simplicity)Alokasi dana kepada pemerintahdaerah semestinya didasarkan pada faktor-faktor objektif dimana unit-unit individual tidak memiliki kontrol atau tidak dapat mempengaruhinya. InsentifDesain transfer ini harus sedemikian hingga memberikan insentif bagi daerah dengan manajemen fiskal yang baik,begitu pula sebaliknya.

KRITERIA DESAIN TRANSFER PUSAT KE DAERAH

Page 6: TINJAUAN ATAS FORMULA PERHITUNGAN DANA ALOKASI UMUM (DAU)

Pengertian Dana Alokasi UmumDana alokasi umum adalah dana yang bersumber dari APBN yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan antar daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalamm rangka pelaksanaan desentralisasi.Jumlah DAUJumlah keseluruhan DAU sekurang-kurangnya 26% dari pendapatan dalam negeri neto yang ditetapkan dalam APBN.Data perhitungan DAUData yang digunakan dalam perhitungan DAU diperoleh dari lembaga Statistik pemerintah dan/atau lembaga pemerintah yang berwenang menerbitkan data yang dipertanggungjawabkan.Variabel Data Dasar perhitungan DAU1. Data kebutuhan fiskal(KbF) terdiri atas:

a. Jumlah pendudukb. Luas wilayahc. Indeks kemahalan kontruksid. Produk domestik regional bruto per kapita,dane. Indeks pembangunan manusia

FORMULA PERHITUNGAN DANA ALOKASI UMUM

Page 7: TINJAUAN ATAS FORMULA PERHITUNGAN DANA ALOKASI UMUM (DAU)

2. Data kapasitas fiskal (KpF) terdiri atas:1. Pendapatan asli daerah2. Dana bagi hasil

3. Formula DAUFormula dalam perhitungan DAU adalah sebagai berikut,

Dimana:DAU : dana alokasi umumAD : alokasi dasar yang dihitung berdasarkan jumlah gaji pegawai sipil daerahCF :celah fiskal yang merupakan selisih dari kebutuhan fiskal (KbF) dengan kapasitas fiskal (KpF)

DAU = AD + CF

Page 8: TINJAUAN ATAS FORMULA PERHITUNGAN DANA ALOKASI UMUM (DAU)

Kebutuhan fiskal (KbF)Rumus;

KbF = TBR (a1 IP+a2 IW+a3 IKK+a3 IPM=a5IPDRB)Keterangan:TBR :total belanja rata-rata APBDIP :indeks jumlah pendudukIW :indeks luas wilayahIKK :indeks kemahalan kontruksiIPM :indeks pembangunan manusiaIPDRB/cap :indeks PDRB perkapita a1-a5 ; Bobot indeks

Kapasitas fiskal (KpF)KpF = PAD+DBH SDA+DBH Pajak

Keterangan:PAD :pendapatan asli daerahDBH SDA:bagi hasil sumber daya alamDBH Pajak:bagi hasil pajak

FORMULA

Page 9: TINJAUAN ATAS FORMULA PERHITUNGAN DANA ALOKASI UMUM (DAU)

Perhitungan DAUDAU Provinsi i = Bobot provinsi i x DAU Provinsi

Bobot provinsi merupakan perbandingan antara celah fiskal provinsi yang bersangkutan dan total selah fiskal seluruh provinsi.

Bobot provinsi i = CF Provinsi i

Σ CF ProvinsiDimana: CF provinsi i = celah fiskal suatu daerah provinsi iΣ CF Provinsi =total celah fiskal seluruh provinsi

DAU kab/kota i = Bobot kab/kota i x DAU kab/kota

Bobot kab/kota i = CF kab/kota i

Σ CF kab/kotaDimana: CF kab/kotai i = celah fiskal suatu daerah kab/kota i

Σ CF kab/kota =total celah fiskal seluruh kab/kota

PERHITUNGAN DAU

Page 10: TINJAUAN ATAS FORMULA PERHITUNGAN DANA ALOKASI UMUM (DAU)

a. Daerah memiliki celah fiskal sama dengan(nol), menerima DAU sebagai alokasi dasar.b. Daerah memiliki celah fiskal negatif dan nilai negatif tersebut lebih kecil dari alokasi dasar,

menerima DAU sebesar alokasi dasar setelah diperhitungkan nilai celah fiskal.c. Daerah yang memeiliki celah fiskal negatif dan nilai negatif tersebut sama atau lebih besar

dari alokasi dasar, tidak menerima DAU.

HASIL PERHITUNGAN DAU

Page 11: TINJAUAN ATAS FORMULA PERHITUNGAN DANA ALOKASI UMUM (DAU)

DAU DAERAH PEMEKARANDAU untuk daerah pemekaran dialokasikan setelah undang-undang pemekaran daerah yang bersangkutan dipisahkan.

PENETAPAN DAN PENYALURAN DAUAlokasi DAU ditetapkan dengan peraturan presiden. Alokasi DAU tambahan ditetapkan dengan peraturan menteri keuangan.DAU disalurkan dengan cara pemindah bukuan dari rekening kas umum negara ke rekening kas umum daerah.

BEBERAPA MASALAH DENGAN FORMULA PERHITUNGAN DAU

a. Total celah fiskal yang ada mungkin akan sangat besar sedemikian sehingga sulit dipenuhi oleh pusat

b. Belanja aktual (realisasi) belum tentu mencerminkan kebutuhan dari daerah yang bersangkutan

Page 12: TINJAUAN ATAS FORMULA PERHITUNGAN DANA ALOKASI UMUM (DAU)

1. Dana alokasi umum adalah dana yang bersumber dari APBN yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan antar daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalamm rangka pelaksanaan desentralisasi.

2. Jumlah keseluruhan DAU sekurang-kurangnya 26% dari pendapatan dalam negeri neto yang ditetapkan dalam APBN

3. DAU untuk suatu daerah dialokasikan atas dasar celah fiskal dan alokasi dasar.4. Peran strategis distribusi DAU terletak pada kemampuanya untuk menciptakan

pemerataan berdasarkan pertimbangan atas potensi fiskal dan kebutuhan nyata dari masing masing daerah ternyata belum secara utuh menjalankan dan merealisasikan amanat UU No. 33 tahun 2004 yaitu DAU sebagai alat pemerataan.

5. Tujuan umum transfer dana pemerintah:a. Meniadakan atau meminimumkan ketimpangan fiskal vertikalb. Meniadakan atau meminimumkan ketimpangan fiskal horizontalc. Menginternalisasikan/memperhitungkan sebagian atau seluruh limpahan

manfaat(biaya)kepada daerah yang menerima limpahan manfaat(yang menimbulkan biaya) tersebut.

KESIMPULAN