tingkatkan daya saing, -...

30
Tingkatkan Daya Saing, Pemprov Kaltara Melalui Dinas Perindagkop & UKM Kaltara Bangun Laboratorium Industri Agro dan Uji Mutu Edisi II 2018

Upload: lythien

Post on 14-Mar-2019

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Tingkatkan Daya Saing,Pemprov Kaltara Melalui Dinas

Perindagkop & UKM Kaltara Bangun Laboratorium Industri

Agro dan Uji Mutu

Edisi II 2018

Edisi II 2018 | 3Disperindagkop & UKM Kaltara

PENGANTAR

Perkembangan penduduk ternyata juga diikuti dengan tren positif pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Utara (Kaltara) yang turut meningkat. Sebagai contoh, pada 2017 mencapai 6,59 persen. Ada

peningkatan dibandingkan dengan capaian pada 2016 yakni sebesar 3,75 persen.

Pertumbuhan tersebut didapat dari sisi produksi, yang dicapai oleh lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 12,99 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran komponen Net Ekspor Antar Daerah tumbuh sebesar 22,60 persen.

Peningkatan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kaltara itu memberikan dampak positif bagi pengurangan jumlah penduduk miskin sebesar 0,26 persen atau 910 orang. Jumlah penduduk miskin pada 2016 sebanyak 49.470 jiwa atau 7,22 persen. Kemudian pada 2017 turun menjadi 48.560 jiwa atau 6,96 persen. Demikian juga dengan inflasi mengalami penurunan dari 2016 sebesar 4,39 persen menjadi 3,61 persen pada 2017 dan merupakan inflasi paling rendah dari provinsi- provinsi di Pulau Kalimantan.

Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim-Kaltara pada triwulan IV atau akhir 2017, secara year on year (y-on-y), perekonomian Provinsi Kaltara pada triwulan IV 2017 mengalami pertumbuhan sebesar 7,04 persen. Angka pertumbuhan ini, lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi secara nasional. Di mana, pada triwulan IV 2017, bila dibandingkan triwulan IV 2016 (y-on-y) ekonomi Indonesia tumbuh 5,19 persen.

Prtumbuhan ekonomi di Kaltara terjadi pada seluruh lapangan usaha. Jika diamati menurut lapangan usaha, penyediaan akomodasi dan makan minum merupakan lapangan usaha yang memiliki pertumbuhan tertinggi pada triwulan IV 2017 secara y-on-y sebesar 16,95 persen. Begitu juga dengan lapangan usaha transportasi dan pergudangan yang tumbuh sebesar 11,03 persen, dan lapangan usaha pengadaan listrik dan gas yang tumbuh sebesar 10,19 persen.

Sumber pertumbuhan ekonomi Kaltara pada triwulan IV 2017 secara y-on-y, ternyata sumber pertumbuhan tertinggi berasal dari lapangan usaha pertambangan dan penggalian dengan andil sebesar 1,55 persen, disusul lapangan usaha konstruksi dengan andil sebesar 1,01 persen, dan lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan dengan andil sebesar 0,96 persen.

Terkait analisa faktor pembentuk pertumbuhan di 2017 sendiri, terdiri dari penguatan ekonomi global yang berimplikasi terhadap meningkatnya intensitas perdagangan dunia. Di sektor daerah, keadaan tersebut digambarkan melalui peningkatan beberapa output produk industri di Kaltara.

Faktor pembentuk pertumbuhan di 2017 sendiri, terdiri dari penguatan ekonomi global yang berimplikasi terhadap meningkatnya intensitas perdagangan dunia. Di sektor daerah, keadaan tersebut digambarkan melalui peningkatan beberapa output produk industri di Kaltara.

Tentu, semua capaian ini tak lepas dari kerja keras dan kerja cerdas Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop-UKM) di Kaltara. Berkat dedikasi, integritas, dan loyalitas seluruh staf, kita mampu menghasilkan perekonomian yang berkemajuan di Kaltara. Semoga hal ini terus kita jaga dan tingkatkan di kemudian hari.

Drs. Hartono M.SiKadisperindagkop-UKM Provinsi Kaltara

Pelindung Gubernur Kalimantan UtaraDr. H. Irianto LambrieWakil Gubernur Kalimantan UtaraH. Udin Hianggio, B. ScPenasehat PJ. Sekertaris Daerah Provinsi Kalimantan utaraIr. H. Syaiful Herman, M. ApPembina Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunana Sekertaris Daerah Kalimantan UtaraIr. H. Syaiful Herman, M. ApPenanggung JawabKepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koeprasi & UKM Provinsi Kalimantan UtaraDrs. Hartono, M. SiKepala Biro Humas dan Protokol Provinsi Kalimantan UtaraMursyid, SEPimpinan RedaksiSekretaris Perindustrian, Perdagangan, Koperasi & UKM Provinsi Kalimantan Utara Muhammad Gozali, SE, MHKasubbag Umum & KepegawaianNirsra Kulla, SEMahfud, S. Sos (Pendamping Kepala Dinas Perindagkop& UKM Provinsi Kalimantan Utara)KontributorGanang Ramandita, ST (Staf bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindagkop & UKM Prov. Kaltara)Dedi Yoga Pratama, S. Sos (Staf Bidang Koperasi & UKM Dinas Perindagkop & UKM Prov. Kaltara)Ahmad Rifai, ST (Staf Bidang Industri Dinas Perindagkop & UKM Prov. Kaltara)Nizaruddin, ST (Staf Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindagkop & UKM Prov. Kaltara)SirkulasiHj. Hariati, SE (Kasubbag Perencanaan)Edy Suprianto, SE (Kasubbag Keuangan)Budi Harsono Laksono, S. Sos (Kabid Perdagangan Luar Negeri)Hj. Hasriyani, SH, MM (Kabid Perdagangan Dalam Negeri)Ihin Surang, SE, M. Si (Kabid Koperasi & UKM)Ir. H. Adul Latif, M. Si (Kabid Industri)BendaharaFaturrachman, A. MdDesainAhmad FauziPenerbitPT Ravindo Makmur Abadi

Tingkatkan Daya Saing,Pemprov Kaltara Melalui Dinas

Perindagkop & UKM Kaltara Bangun Laboratorium Industri

Agro dan Uji Mutu

Edisi II 2018

Drs. Hartono, M.Si

4 | Edisi II 2018 Disperindagkop & UKM Kaltara

11 KOPERASI Disperindagkop-UKM Gelar Rakorda Koperasi

Se-Kaltara Kaltara Jadi Pilot Project Pengelolaan UKM Oleh

Koperasi Disperindagkop-UKM Kaltara Gelar Rapat Penguatan

Ekonomi

23 PERDAGANGAN Disperindagkop-UKM Kaltara Gelar Pelatihan Ekspor

Impor Kementerian Perdagangan dan Disperindagkop-UKM

Kaltara Lakukan Sidak Pemprov Kaltara Alokasikan Rp 9 Miliar untuk SOA

Barang 2018

6 PROGRAM KERJA Pertumbuhan Ekonomi Kaltara Tunjukkan Trend

Positif HUT Ke-5 Kaltara Menjadi Daerah Otonomi Penuh Kaltara Mendapatkan Penghargaan “Sindo

Government Award” Gubernur Kaltara Bagikan JKN-KIS untuk PBI-D

15 PERINDUSTRIAN Disperindagkop-UKM Siap Olah Sampah Jadi Gas Dari 0 Rupiah, Menuju Kaltara Terdepan Penyertaan Modal Kaltara di Bank Kaltim-tara, Tahun

ini Tembus Rp 200 Miliar

23 BIDANG UKM Disperindagkop Kaltara Gelar Workshop e-SMART

IKM Raih Penghargaan pada Dekranas Award 2017,

Kaltara Tingkatkan Kualitas SDM Pengrajin Rita: Kerja Sama Dekranasda-OPD-PKK Perlu

Ditingkatkan

27 GALERI FOTO & DOKUMENTASI3 REDAKSIONAL4 DAFTAR ISI

Daftar Isi

Edisi II 2018 | 5Disperindagkop & UKM Kaltara

6 | Edisi II 2018 Disperindagkop & UKM Kaltara

Interview

Kaltara Drs. Hartono, M.Si (pada saat itu masih Plt. Kadis) guna merumuskan kebijaksanaan di Bidang Industri serta pembuatan sebuah ruangan untuk di jadikan Galleri Showroom Dekranasda Kaltara, guna memajang kerajinan dari seluruh Kabupaten/Kota se-Kaltara.

Pada September 2017 kami mendapat undangan dari Dekranas Pusat di Jakarta untuk memaparkan program kegiatan Dekranasda Kaltara di hadapan para juri penilai Dekranas Award Tahun 2017, dan Alhamdulillah Dekranasda Kaltara menang Kategori Keunggulan Dalam Kepemimpinan dan Koordinasi Kewilayahan.

Saat ini Dinas Perindagkop & UKM Kaltara menurut Kepala Dinasnya Drs. Hartono, M.Si dalam rapat baru baru ini menyampaikan bahwa sedang mengembangkan website Disperindagkop & UKM Kaltara (http://disperindagkop.kaltaraprov.go.id) dengan menambahkan

Dekranasda KaltaraMampu Menjadi Mitra

Ikm KaltaraWawancara Ekslusif dengan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kalimantan Utara Ir. Hj. Rita Ratina Irianto

MAJALAH DISPERINDAGKOP KALTARA, Tanjung Selor – Siang itu kami berkesempatan bertemu Ketua Dekranasda Kaltara Ir. Hj. Rita Ratina Irianto. Mantan Dosen Fakultas

Pertanian di Universitas Mulawarman Samarinda itu merupakan sosok wanita yang murah senyum, sederhana, dan bersahaja. Ia mempunyai mimpi memajukan Dunia Seni Kriya atau Kerajinan Kalimantan Utara menjadi dikenal luas di Indonesia dan di luar negeri melalui event even yang Dekranasda buat dan ikuti, baik itu bersinergi dengan Pemprov Kaltara melalui Dinas Perindagkop & UKM Kaltara maupun Dekranas Pusat.

Saat ini Dekranasda Kaltara telah menorehkan prestasi dengan diperolehnya Trofi Dekranas Award pada Tahun 2017 dalam kategori Keunggulan Dalam Kepemimpinan dan Koordinasi Kewilayahan, di Jakarta Convention Center.

Di tengah kepadatan aktivitasnya, ia bersedia untuk diwawancarai Majalah Disperindagkop Kaltara, di ruang pertemuan Rumah Jabatan Gubernur Kalimantan Utara. Berikut petikan wawancaranya :

Kami mengucapkan selamat kepada ibu karena telah dianugerahi “Dekranas Award”. Lalu, apa saja kiat yang membuat Ibu mendapatkan Dekranas Award Tahun 2017? Di bidang apa tepatnya Ibu mendapatkan penghargaan tersebut?

Terima kasih ya ucapannya, ini kehormatan dan kebanggaan bagi Dekranasda Kaltara. Kiat khusus adalah melakukan kegiatan dengan ikhlas dan membangun kebersamaan. Karena itu sejak saya dilantik sebagai Ketua Dekranasda Kaltara Alhamdulillah kami langsung melakukan koordinasi dan kunjungan ke Dekranasda Kabupaten/kota guna langsung mendata dan mengumpulkan kerajinan kerajinan unggulan. Hal ini penting untuk menginventarisir produk kerajinan dan mengumpulkannya dalam satu wadah Gallery Showroom.

Selain itu kami juga langsung melakukan rapat koordinasi dengan Kepala Dinas Perindagkop & UKM

Edisi II 2018 | 7Disperindagkop & UKM Kaltara

Interview

fitur Dekranasda Kaltara dan juga Showroom digital Gallery Kaltara Smesco dan Dekranasda berupa gambar produk kerajinan Kaltara lengkap dengan nomor kontak pelaku dan medsosnya, Hal ini merupakan bagian media promosi dan agar memudahkan pemesanan serta langkah dari mengikuti perkembangan jaman.

Program apa saja yang Ibu canangkan, baik jangka panjang maupun jangka pendek bagi Dekranasda Kaltara?

Memang Dekranasda Kaltara belum lama terbentuk tapi bukan berarti hal itu menjadi alasan untuk tidak mengejar ketertinggalan dengan daerah lain. Karena itu kami Dekranasda Kaltara membuat program kegiatan agar segera bisa segera bekerja. Adapun program jangka pendeknya adalah terus melakukan inventarisir hasil kerajinan di Kabupaten/Kota agar terus up to date dan ditindaklanjuti dengan melakukan koordinasi dengan Dinas Perindagkop & UKM Kabupaten/Kota dan membuat tim di bawah koordinasi Disperindagkop & UKM Kaltara khususnya bidang Industri.

Program pameran nasional kami ikuti dan membuat beberapa rencana promosi baik itu menggunakan media cetak (brosur, majalah, Koran, dll) dan media sosial serta menjadikan produk kerajinan sebagai cinderamata pada acara acara berlebel Nasional dan Internasional yang di buat oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara dengan tujuan komersial trading.

Sedangkan untuk Program Jangka Panjangnya adalah melakukan sinergitas dengan Dinas Perindagkop & UKM Provinsi dan Disperindagkop Kabupaten/Kota melalui program Pelatihan dan Pembinaan yang dilaksanakan. Selain itu juga dengan Program bantuan Alat Kerja dari Kementerian terkait dengan masalah IKM/UKM, selain itu juga diusahakan mendapatkan Dana Pinjaman dengan Bunga kecil dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) dan tentu kedepannya Bank Daerah juga diharapkan mampu memberikan peran dalam membangun industri kerajinan IKM/UKM Kaltara dengan tujuan mampu memenuhi pesanan dalam jumlah besar.

Hasil industri kerajinan Kaltara apa yang paling banyak diminati di luar? Lalu sejauh pengamatan Ibu, jenis kerajian/produk apa yang ada di Kabupaten/Kota yang menjadi unggulan?

Alhamdulilah tas anyaman rotan Malinau menjadi primadona bagi ibu-ibu Kementerian dan Kedutaan Negara Sahabat. Bahkan Ibu Iriana Jokowi pun menyukainya, hal itu dikarenakan tas tersebut sudah memiliki kualitas yang sangat baik, dari segi motif maupun pengerjaannya. Sedangkan dari daerah Kabupaten Tana Tidung yang paling menonjol adalah sofa rotan dan set meja makan, dari Kota Tarakan dan Kabupaten Nunukan kebanyakan berupa olahan makanan dan minuman dengan kemasan yang

memenuhi standar produk nasional.Batik juga masih mendominasi kerajinan di semua

Kabupaten/Kota di Kaltara, namun masih perlu kita bersama Dinas terkait untuk dilakukan pelatihan pelatihan kedepannya agar kualitas batik Kalimantan Utara mampu bersaing dengan daerah lainnya di Indonesia

Apakah Dekranasda Kaltara telah melakukan sinergitas program dengan Instansi/Dinas terkait? Dan apa contohnya?

Ya, kami telah banyak melakukan sinergitas program dengan dinas Perindagkop & UKM Kaltara, Dinas Pariwisata Kaltara, untuk lebih banyak lagi mempromosikan pada even garapan kedua Dinas tersebut baik itu yang berskala Nasional maupun Internasional. Katakanlah produk kerajinan tersebut dapat dijadikan cinderamata dan dibuatkan stand pajangan pada gelaran acara.

Contohnya pada saat acara Kaltara Investment Week Tahun 2017 yang berlangsung di Hotel JW Luawansa Kuningan, Jakarta kain batik Kota Tarakan dan Kabupaten Malinau dijadikan cinderamata bagi para undangan, dan juga jika ada tamu tamu Dinas Dinas Provinsi Kaltara dari dari Pusat serta Kementerian Kementrian, kerajinan kerajinan yang ada di Showroom Galery Dekranasda Kaltara dapat dijadikan cinderamata dan tentunya itu membeli, dan uang hasil pembelian itulah yang akan digunakan untuk kembali dibayarkan kepada para pengrajin agar barang telah dibeli diganti lagi yang baru.

Apa yang membuat Ibu sangat menaruh perhatian khusus pada industri kerajian Kaltara?

Seperti yang saya singgung di atas, mempromosikan Kerajinan Kaltara sama dengan mengangkat kekayaan budaya dan lebih terpenting adalah mengangkat ekonomi para pelaku industri kerajinan itu sendiri dan pembukaan lapangan kerja baru dari sektor ekonomi kreatif IKM/UKM, dan bermuara pada menurunnya kemiskinan di Kaltara. Itulah tujuan saya selaku Ketua dan Dekranasda Kaltara pada khususnya, kenapa menaruh perhatian khusus pada industri kerajinan Kaltara.

Apa cita-cita atau obsesi Ibu untuk Dekranasda Kaltara ke depannya?

Dekranasda Kaltara mampu menjadi mitra yang baik dalam pengembangan kerajinan Kaltara serta membantu Program Pemerintah Provinsi Kaltara dalam hal membangun ekonomi kreatif kerakyatan, dan menjadikan Dekranasda Kaltara wadah bagi para pelaku kerajinan agar menjadi industri sentra kerajinan yang menghasilkan produk produk unggulan Indonesia.

Semoga pihak swasta ke depannya juga bisa berperan aktif dalam memajukan industri kerajinan Kaltara melalui kebijakan kebijakan yang mereka buat. Karena ini bukan hanya porsi pemerintah saja, tapi mari kita semua ikut berperan aktif. (Mahfud, S.Sos - 02/09/18)

8 | Edisi II 2018 Disperindagkop & UKM Kaltara

Profile Cover

Dalam upaya untuk memajukan industri di Kalimantan Utara (Kaltara), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara membangun Laboratorium Agro dan Uji Mutu Kaltara di atas lahan 50×100 meter dengan luas

bangunan 260 meter persegi, di Jalan Trans Kalimantan, Tanjung Palas.

Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie melakukan peletakan batu pertama, menandai pembangunan Laboratorium Industri Agro dan Uji Mutu

Kaltara, pada 16 Agustus 2018. Bangunan yang berlokasi di Jalan Trans Kalimantan, Tanjung Palas itu, ditargetkan selesai akhir tahun ini.

Gubernur menyebutkan, pembangunan laboratorium ini merupakan salah satu upaya untuk menyiapkan agar produk-produk dari Kaltara bisa berdaya saing, baik di dalam negeri, hingga keluar negeri.

Di era globalisasi seperti sekarang, sebut Gubernur, daya saing semakin ketat. Apalagi di negara-negara maju. Mereka lebih selektif untuk menerima produk-produk

Tingkatkan Daya Saing,Pemprov Kaltara Melalui Dinas

Perindagkop & UKM Kaltara BangunLaboratorium Industri Agro dan Uji Mutu

Edisi II 2018 | 9Disperindagkop & UKM Kaltara

dari luar negeri. Sebagai salah satu syaratnya, harus tersertifikasi. Melalui laboratorium ini, nantinya bisa mengeluarkan sertifikasi. Sehingga produk-produk dari Kaltara dapat bersaing untuk bisa diterima di negara-negara maju, ulas Gubernur.

Untuk pembangunan laboratorium yang nantinya akan dikelola oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi-Usaha Mikro Kecil Menengah (Disperindagkop-UMKM) Kaltara ini, melalui APBD 2018 dialokasikan anggaran sebesar Rp 1,7 miliar. Bangunan dengan luas 260 meter persegi itu diperuntukkan sebagai wadah uji mutu terhadap hasil perikanan, pertanian dan perkebunan, sehingga dapat tersertifikasi.

Jika sudah tersertifikasi, maka nilai jualnya bisa tinggi. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di Kaltara. “Karena itu, saya instruksikan kepada Disperindagkop-UMKM Kaltara untuk segera membangun sentra ekonomi lainnya, seperti rencana pembangunan pasar di Panca Agung,” kata Irianto.

Dalam kesempatan itu, Gubernur menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang menghibahkan lahannya untuk pembangunan laboratorium ini. Menurut Gubernur, kepedulian masyarakat pembangunan di daerah sangatlah penting. Dan itu akan memudahkan pemerintah untuk mencanangkan pembangunan, baik itu jangka pendek, menengah maupun jangka panjang. Ini adalah salah satu sinergitas antara masyarakat dan pemerintah, urai Irianto.

Dijelaskan Irianto, keberadaan laboratorium ini nantinya akan begitu strategis. Sebab, saat ini masyarakat konsumen dunia sangat memerlukan sertifikasi. Sebab, sertifikasi akan menjadi dasar mereka untuk memastikan keamanan dan kesehatan barang yang dijual. Ini akan menjadi dasar, apakah hasil produksi tersebut baik itu perikanan, perkebunan dan pertanian layak untuk dikonsumsi, tutur Gubernur.

Bahkan, lanjutnya, sumber daya manusia berkualitas pun harus memiliki sertifikasi. Hal ini sebagai penunjang bahwa kualitas sumber daya manusia yang ada mampu bersaing. Misalnya, tersertifikasinya tenaga jasa konstruksi yang ada di Kaltara. “Adanya tenaga yang sudah tersertifikasi memudahkan kita sebagai tenaga lokal untuk bersaing dengan orang dari luar daerah,” papar Irianto.

Selain pembangunan laboratorium, pada tempat yang sama juga akan dibangun workshop Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPR-Perkim) Kaltara. Saat ini, kata Irianto, tahapan yang dilakukan adalah pematangan lahan. “Rencananya, workshop tersebut dibangun diatas lahan seluas 15 hektare. Tahun ini dialokasikan untuk pematangan lahan workshop itu sebesar Rp 3 miliar,” sebut Gubernur.

Gubernur berharap laboratorium itu dapat dimanfaatkan masyarakat dan lembaga penelitian lainnya sebagai sarana penelitian dan pengembangan komoditi produk pertanian, perikanan, dan kelautan, sehingga kedepannya juga dapat menerbitkan sertifikasi

produk-produk yang dihasilkan dan meningkatkan daya saing. “Salah satu kendala daerah dalam pengembangan agroindustri di Kaltara adalah kemampuan mengolah produk yang masih rendah,” ungkapnya.

Hadirnya laboratorium dan workshop itu nantinya akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Kaltara, khususnya warga Tanjung Palas. Salah satunya, ialah memacu pertumbuhan ekonomi di daerah agar lebih bergairah. Selain juga bisa menyerap tenaga kerja.

“Dengan kehadiran laboratorium ini, sekaligus memperkuat rencana kita untuk membangun kawasan industri dan pelabuhan. Jika cita-cita Kaltara yang telah dicanangkan itu terwujud, maka Kaltara akan menjadi The New Star of Indonesian (bintang baru di Indonesia),” kata Irianto.

Menurut Irianto, potensi sumber daya di Kaltara saat ini sangat melimpah sehingga pemanfaatannya harus mendapat prioritas tersendiri dalam kegiatan pembangunan. Penerapan hasil riset dan teknologi dalam pemanfaatan sumberdaya pertanian ini diharapkan mampu meningkatkan nilai tambah yang dihasilkan.

Meski demikian, lanjutnya, pemanfaatan potensi harus dilakukan dengan memperhatikan berbagai aspek sosial agar di satu pihak dapat menghasilkan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat dan di lain pihak menjaga keberlanjutan bagi generasi mendatang.

Seiring dengan pembangunan laboratorium tersebut, upaya mewujudkan sentra ekonomi baru di Kaltara juga dilakukan Disperindagkop-UMKM Kaltara dengan membangun tiga pasar modern di sejumlah wilayah, yakni pasar modern di Panca Agung, Kecamatan Tanjung Palas Utara, Kabupaten Bulungan.

Kepala Disperindagkop-UKM Katara Hartono mengatakan, pasar tersebut akan dibangun pada lahan seluas 2 hektare. Pasar ini akan menjadi salah satu pusat jual-beli terbesar di Kaltara dan akan dikerjakan secara bertahap. “Tahap pertama dengan nilai Rp 13,2 milar progress fisiknya sudah mencapai 60 persen,” urai Hartono.

Di tahap I, dilakukan kegiatan pemetangan lahan, penimbunan, pondasi, pemancangan sampai dengan kerangka bangunan. Sementara, tahap kedua, yakni pada 2019 juga menggunakan APBD Provinsi Kaltara dianggarkan sebesar Rp 25 milar untuk finishing sampai dengan bangunan siap digunakan.

Pengerjaan tahap I sudah mencapai 60 persen. Tahun depan tinggal finishing saja, insyallah akhir 2019 pasar sudah diresmikan sekaligus dioperasikan, urai Hartono. Pasar ini bakal menampung seluruh pelaku usaha di Kaltara. Gedungnya kelak bertipe satu lantai yang dilengkapi dengan rumah toko (Ruko), pasar kering dan pasar basah.

“Selain membangun Pasar Panca Agung, adapula pasar yang akan dibangun lewat APBD Kaltara. Yakni Pasar Bunyu, Kabupaten Bulungan dan Pasar Sebatik di Nunukan. Keduanya merupakan kegiatan revitalisasi pasar yang ditargetkan pelelangannya di 2019,” kata Hartono.

10 | Edisi II 2018 Disperindagkop & UKM Kaltara

Pertumbuhan Ekonomi KaltaraTunjukkan Trend Positif

Selain memberikan dampak positif pada perkem-bangan pembangunan, terbentuknya Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) juga berdampak pada meningkatnya jumlah penduduk di provinsi ke-34 di Indonesia ini.

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kaltara mencatat, sejak 2013 hingga 2017, jumlah pen-duduk Provinsi Kaltara meningkat dengan rata-rata 4,66 persen. Dari jumlah penduduk sebanyak 577.275 jiwa pada 2013, meningkat menjadi 584.505 jiwa pada 2014.

Kemudian, di tahun 2015 meningkat menjadi 594.107 jiwa. Pertumbuhan penduduk meningkat lagi pada 2016 menjadi 621.769 dan di 2017 kembali meningkat menjadi 729.128.

“Daerah dengan kepadatan penduduk yang besar di

Kaltara, adalah Kota Tarakan. Sedangkan yang terendah adalah Kabupaten Tana Tidung (KTT),” jelas Gubernur Kal-tara Dr H Irianto Lambrie.

Yang membanggakan, perkembangan penduduk ternyata juga diikuti dengan tren positif pertumbuhan eko-nomi di Kaltara yang turut meningkat. Di mana pada 2017 mencapai 6,59 persen. Ada peningkatan dibandingkan dengan capaian pada 2016 yakni sebesar 3,75 persen.

“Pertumbuhan tersebut dari sisi produksi, yang dicapai oleh lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 12,99 persen. Sedangkan dari sisi pengelu-aran komponen Net Ekspor Antar Daerah tumbuh sebesar 22,60 persen,” papar Irianto.

Peningkatan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kaltara itu, lanjutnya, memberikan dampak positif bagi penguran-

Program Kerja

Edisi II 2018 | 11Disperindagkop & UKM Kaltara

gan jumlah penduduk miskin sebesar 0,26 persen atau 910 orang.

Jumlah penduduk miskin pada 2016 sebanyak 49.470 jiwa atau 7,22 persen. Kemudian pada 2017 turun menjadi 48.560 jiwa atau 6,96 persen. Demikian juga dengan inflasi mengalami penurunan dari 2016 sebesar 4,39 persen men-jadi 3,61 persen pada 2017 dan merupakan inflasi paling rendah dari provinsi- provinsi di Pulau Kalimantan.

Hal itu diperkuat berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim-Kaltara pada triwulan IV atau akhir 2017, se-cara year on year (y-on-y), perekonomian Provinsi Kaltara pada triwulan IV 2017 mengalami pertumbuhan sebesar 7,04 persen.

“Angka pertumbuhan ini, lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi secara nasional. Di mana, pada triwulan IV 2017, bila dibandingkan triwulan IV 2016 (y-on-y) ekonomi Indo-nesia tumbuh 5,19 persen,” ujarnya.

Masih sesuai data di BPS Kaltim-Kaltara, kata Guber-nur, pertumbuhan ekonomi di Kaltara terjadi pada seluruh lapangan usaha. Jika diamati menurut lapangan usaha, penyediaan akomodasi dan makan minum merupakan la-pangan usaha yang memiliki pertumbuhan tertinggi pada triwulan IV 2017 secara y-on-y sebesar 16,95 persen.

Begitu juga dengan lapangan usaha transportasi dan pergudangan yang tumbuh sebesar 11,03 persen, dan lapangan usaha pengadaan listrik dan gas yang tumbuh sebesar 10,19 persen.

Jika diamati sumber pertumbuhan ekonomi Kaltara pada triwulan IV 2017 secara y-on-y, ternyata sumber per-tumbuhan tertinggi berasal dari lapangan usaha pertam-bangan dan penggalian dengan andil sebesar 1,55 persen, disusul lapangan usaha konstruksi dengan andil sebesar

1,01 persen, dan lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan dengan andil sebesar 0,96 persen.

Terkait analisa faktor pembentuk pertumbuhan di 2017 sendiri, kata Irianto, terdiri dari penguatan ekonomi global yang berimplikasi terhadap meningkatnya intensitas perdagangan dunia. Di sektor daerah, keadaan tersebut digambarkan melalui peningkatan beberapa output produk industri di Kaltara.

Sebagai provinsi yang memiliki cadangan energi batu bara, perbaikan harga dunia komoditas tersebut, terbukti menjadi salah satu motor penggerak utama di atas sum-bangsih pertanian dan kehutanan. Kemudian di sisi lain, juga ditampikan faktor tahunan dalam bentuk momen libur hari raya dan sekolah yang membantu menggerakkan kinerja transportasi dan komunikasi.

Terkait analisa faktor pembentuk pertumbuhan di 2017 sendiri, kata Irianto, terdiri dari penguatan ekonomi global yang berimplikasi terhadap meningkatnya intensitas perda-gangan dunia.

Di sektor daerah, keadaan tersebut digambarkan me-lalui peningkatan beberapa output produk industri di Kal-tara. Sebagai provinsi yang memiliki cadangan energi batu bara, perbaikan harga dunia komoditas tersebut, terbukti menjadi salah satu motor penggerak utama di atas sum-bangsih pertanian dan kehutanan.

Kemudian di sisi lain, juga ditampikan faktor tahunan dalam bentuk momen libur hari raya dan sekolah yang membantu menggerakkan kinerja transportasi dan komu-nikasi. Adanya pejabat penting negara dari mulai Menteri, Kapolri hingga Presiden yang datang ke Kaltara, juga memi-liki pengaruh dalam menempatkan pertumbuhan ekonomi lebih baik dari tahun sebelumnya, kata Irianto.

12 | Edisi II 2018 Disperindagkop & UKM Kaltara

Gubernur pun mengaku cukup puas, karena dapat mencapai target yang ditetapkan dalam Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Tahun 2017. Menurutnya, capai-an tersebut juga memperkuat optimisme pertumbuhan di 2018. Gubernur juga mengingatkan bahwa pada 2018 dia-gendakan arah pembangunan infrastruktur yang berfungsi dalam mendukung sektor perekonomian.

Secara resmi berarti pertumbuhan ekonomi kita ter-bukti bisa bertahan hingga triwulan akhir kemarin. “Tentu hal ini membuat seluruh pelaku ekonomi bisa lebih optimis di tahun 2018. Apalagi pembangunan infrastruktur me-mang sangat diprioritaskan. Jadi seluruh kegiatan ekonomi kita bisa berputar lebih cepat lagi,” ujar Irianto.

HUT Ke-5 Kaltara Menjadi Daerah Otonomi Penuh

Peringatan Hari Ulang Tahun Kaltara yang Ke-5 dilak-sanakan di Lapangan Agathis Tanjung Selor, berlangsung dengan khidmat dan lancar pada 23 April 2018. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Yang bertindak sebagai ins-pektur upacara.

Dalam sambutannya Mendagri mengajak seluruh warga Kaltara untuk menjadikan HUT Kaltara ini sebagai momen-tum bagi masyarakat Kalimantan Utara, untuk bekerja keras lagi, dengan kerja cerdas, kerja keras dan kerja cepat.

“Saya optimis, Kaltara akan semakin cepat bergerak

Program Kerja

DATA PENDUDUK KALTARA DALAM ANGKA

Angka Kemiskinan 2015 : 6,24 persen 2016 : 7,22 persen (49.470 jiwa) 2017 : 6,96 persen (48.560 jiwa) Tingkat Pengangguran Terbuka 2013 : 8,59 persen 2014 : 5,79 persen 2015 : 5,68 persen 2016 : 5,23 persen 2017 : 5,54 persen Gini Ratio 2013 : 0,33 persen 2014 : 0,33 persen 2015 : 0,314 persen 2016 : 0,305 persen 2017 : 0,313 persen Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2013 : 67,99 persen 2014 : 68,64 persen 2015 : 68,76 persen 2016 : 69,2 persen Sumber data: Biro Pembangunan Setprov Kaltara, 2018

Edisi II 2018 | 13Disperindagkop & UKM Kaltara

maju, guna sejajar dengan provinsi lain di Indonesia,” Ka-tanya. Sebagai provinsi yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, kata dia, tentunya Kaltara sangat rawan terhadap berbagai macam ancaman, baik masalah batas wilayah maupun pintu masuknya peredaran narkoba.

Di usianya yang terbilang masih muda, Kalimantan Utara sudah sangat maju dari berbagai aspek. Bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-5, Provinsi Kaltara bukan lagi Daerah Otonomi Baru, namun sudah menjadi Daerah Otonomi Penuh.

“Kaltara saat ini sudah menjadi Daerah Otonomi Penuh, Dan memang sangat layak untuk menjadi daerah otonom,” urai Mendagri. Sementara itu, Gubernur Kalimantan Utara, Dr Ir H Irianto Lambrie, mengatakan, berterima kasih ke-pada Mendagri Tjahjo Kumolo, atas kesediaannya hadir di HUT Kaltara Ke-5.

“Saya atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara, mengucapkan rasa terima kasih yang setinggi-tingginya kepada pak Mendagri, beliau hadir langsung dan menjadi Inspektur Upacara, terima kasih juga kepada seluruh tamu undangan, yang telah bersedia hadir dalam acara ini,” kat-anya.

Kaltara Mendapatkan Penghargaan “Sindo Government Award”

Sukses mengharumkan nama Indoensia di perbatasan, Kalimantan Utara (Kaltara) dinilai sebagai provinsi yang cepat dalam pemenuhan infrastruktur, baik di sektor per-hubungan, jalan, jembatan dan lainnya.

Karena itu, Gubernur Kalimantan Utara Irianto lambrie menerima penghargaan ‘Sindo Government Award’ yang diberikan oleh Majalah Sindo Weekly (MNC Group), di Hotel Pullman Jl Thamrin, Jakarta Pusat.(5/4). Kalimatan Utara (Kaltara) mendapat penghargaan untuk kategori In-frastruktur.

“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-be-sarnya kepada MNC Group, utamanya Media Sindo yang telah memberikan penghargaan ini,” ucap Irianto lambrie. Penghargaan ini merupakan hasil penilaian yang objektif, melalui para pakar yang memang profesional dan kom-penten di bidangnya.

“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur. Sebagai provinsi baru dan termuda, Kalimantan Utara berhasil meraih prestasi dan sejajar dengan provinsi lain yang usianya jauh di atas kita,” ujarnya. Penghargaan ini merupakan perwuju-dan keberhasilan dari kerja keras yang telah dilakukan oleh jajaran Pemerintah Provinsi Kaltara

Penghargaan juga disampaikan utamanya pada Or-ganisasi Perangkat Daerah OPD)) teknis yang menangani infrastruktur. “Termasuk juga atas dukungan dari seluruh stakeholder dan masyarakat yang terus bersemangat untuk mewujudkan Kalimantan Utara sebagai provinsi yang ter-depan,” kata Irianto.

Gubernur Kaltara Bagikan JKN-KIS untuk PBI-D

Jelang Ramadan 1439 Hijriah/2018 Masehi, Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie didampingi

14 | Edisi II 2018 Disperindagkop & UKM Kaltara

Wakil Gubernur (Wagub) Kaltara H Udin Hianggio menggelar rapat staf dengan para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se- Kaltara di Ruang Rapat Lantai 1 Kantor Gubernur Kaltara, Rabu (16/5/2018).

Di rapat yang juga dihadiri Penjabat (Pj) Sekretaris Provinsi Kaltara H Syaiful Hemarn itu, Gubernur memaparkan sejumlah agenda dan instruksi. Yakni, pada Ramadan tahun ini, tak diagendakan secara khusus kegiatan Safari Ramadan. Namun, bersifat spontanitas yang disesuaikan dengan kesibukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara.

“Saya berharap situasi Ramadan tahun ini, dapat dinikmati dengan baik oleh jajaran Pemprov Kaltara. Meski tak ada Safari Ramadan, namun ada rencana beberapa masjid di Kaltara yang mengundang Gubernur berbuka puasa bersama. Ini perlu dijadwalkan, dan seluruh kepala OPD diharapkan siap untuk mengikutinya juga, ujar Irianto. Bersamaan dengan kegiatan tersebut, Gubernur berharap Pemprov Kaltara juga dapat menyelinginya dengan pemberian bantuan atau hibah,” kata Irianto.

Karena itu, ia meminta Biro Kesra (Kesejahteraan Rakyat) di bawah koordinasi Asisten I untuk menyiapkannya. Termasuk, di dalam rombongan Pemprov turut disertakan penceramah yang diambil dari dalam atau luar Kaltara.

Gubernur juga akan membagikan Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) untuk Penerima Bantuan Iuran (PBI)-Daerah yang didanai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah di setiap kabupaten dan kota.

Sesuai data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltara, total anggaran yang disediakan sebesar Rp 2.690.816.000 untuk meng-cover 14.624 jiwa (besaran iuran Rp 23 ribu per jiwa per bulan). Rinciannya, Kabupaten Bulungan 5.346 jiwa, Nunukan 3.120 jiwa, Tana Tidung 2.718 jiwa dan Kota

Tarakan 3.440 jiwa. Kegiatan tersebut diagendakan digelar pada pekan

pertama Ramadan. Di bulan Ramadan ini, juga akan ada pengangkatan pejabat eselon 3 dan 4 untuk menggantikan pejabat yang pensiun. Juga ada pergeseran pejabat eselon 2 hingga 4, jelas Irianto.

Pergeseran ini, kata Gubernur, selain karena pejabat yang pensiun juga lantaran ada pejabat struktural yang ternyata tidak berkompeten dalam memenuhi tanggungjawabnya. Irianto pun menyinggung soal kedisiplinan Aparatur Sipil Negara (ASN).

Dari pengamatan juga laporan yang diterimanya, ada beberapa staf di sejumlah OPD yang tingkat kedisiplinannya kurang. Saya minta kepala OPD berani mengambil keputusan terhadap staf yang tak disiplin ini. Harus ada shocktherapy, jangan sampai dibiarkan hingga menjadi sorotan publik, papar Gubernur.

Menurut Irianto, tindak indisipliner atau kelakuan negatif satu orang ASN di Kaltara, dapat mencoreng nama baik keseluruhan pemerintahan Kaltara. Tak terkecuali bagi ASN yang tak masuk kantor. Sesuai ketentuannya, akumulasi tidak masuk kerja hingga 46 hari.

Lebih dari itu, maka harus mendapatkan tindakan tegas, jelas Irianto. Memanfaatkan momentum Ramadan tahun ini, Gubernur juga menginstruksikan kepada seluruh kepala OPD untuk meningkatkan pengawasan kepada setiap pengelola anggaran yang ada.

“Ada laporan juga temuan saya sendiri, bahwa PPTK di beberapa OPD bertindak overacting hingga melebihi kewenangannya. Terhadap tingkah seperti ini, kepala OPD harus membuat teguran keras yang ditembuskan kepada Gubernur. Sehingga bila ada penindakan bagi yang bersangkutan, maka kita ada dasarnya. Dan, dokumennya harus diarsipkan dengan baik oleh BKD (Badan Kepegawaian Daerah),” beber Gubernur.

Program Kerja

Edisi II 2018 | 15Disperindagkop & UKM Kaltara

Koperasi

Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disperindag-kop-UKM) Provinsi Kalimantan Utara (Kal-tara) menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) pusat dan daerah di tingkat

Provinsi Kalimantan Utara, di Hotel Padmaloka Tarakan pada 3 Mei 2018.

Rakorda bertemakan,”Dengan Pengawasan Koperasi Kita Tingkatkan Kerjasama dan Kerja Hebat Membangun Koperasi Sejahtera dan Mandiri” ini dibuka Kepala Dis-prindagkop-UKM Provinsi Kaltara Drs. Hartono, M.Si. Hadir juga Sekretaris Deputi Bidang Pengawasan Kemenkop dan UKM RI Daniel Asnur,S.Kom,MM, Tenaga Ahli Kemenkop & UKM RI Dr Indoyana Nazaruddin, SE, M.AB, dan Kepala Dinas Perindagkop Kota Tarakan H.Tajuddin Tuwo.

Dalam sambutannya, Drs Hartono, M.Si mengatakan, tidak semua Koperasi memiliki barcode, hanya sekitar kurang lebih 5 persen saja. “Dalam aturan koperasi harus melaksanakan rapat anggota tahunan (RAT), dan kami juga

Disperindagkop-UKM GelarRakorda Koperasi Se-Kaltara

telah memberikan penyuluhan tentang koperasi dilapan-gan yang ditempatkan di seluruh Disperindagkop kabu-paten/kota kota se-Kaltara,” kata Hartono.

Hartono mengatakan, mengelola koperasi tidaklah mudah, Karena kita harus bisa membuat pembukuan keuangan, neraca. Apalagi, ujarnya, tidak semua koperasi bisa membuat neraca keuangan yang baik dan benar. “Jadi pada saat koperasi mengajukan pinjaman ke LPDB KUMKM RI ditolak, karena neracanya tidak balance pasiva dan akti-vanya,” jelas Hartono.

Karena itu, ia menghimbau agar koperasi dapat men-gundang Disperindagkop bidang koperasi dalam hal mem-bantu penyusunan neraca yang riil dan benar. Dengan begitu, ujarnya, koperasi dapat melaksanakan RAT dengan lancar.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara melalui Disper-indagkop-UKM mengharapkan koperasi di Kaltara mampu mandiri dalam hal penguatan keuangan dan tidak bergan-tung pada pinjaman dari pihak kedua.

16 | Edisi II 2018 Disperindagkop & UKM Kaltara

“Kami akan terus mensosialisasikan pembuatan NIK dan barcode bagi Koperasi di Provinsi Kalimantan Utara, dengan cara, menempatkan tenaga penyuluh koperasi lapangan dari Disperindagkop Provinsi Kaltara,” kata Har-tono.

Sementara itu, Daniel Asnur dalam pemaparannya menguraikan, Rakorda bertujuan untuk meningkatkan

performa koperasi sehingga mampu menjadi lebih baik ke depannya. “Pengawasan Koperasi adalah bagaimana melakukan pembinaan koperasi secara berkelanjutan baik itu pengawasan, dan penilaian sesuai sebaran koperasi berdasarkan wilayah,” urainya.

“Saat ini koperasi di Indonesia ada 151.663 unit yang besar hanya 376 unit, dengan omzet rata-rata Rp 50 miliar,

Koperasi

Edisi II 2018 | 17Disperindagkop & UKM Kaltara

berdasarkan data tahun 2017,” ungkap Daniel. Berdasar-kan data tahun 2018 yang ada di Rakornas Koperasi di Yog-yakarta pada 4-6 April 2018, Koperasi yang ada di provinsi Kalimantan Utara paling banyak berdomisili di kabupaten Nunukan.

Sementara itu, Kepala Disprindagkop Kota Tarakan, H Tajuddin Tuwo menjelaskan, ada sekitar 102 koperasi yang masih aktif, yang sudah melaksanakan RAT baru berkisar 36 koperasi. “Dari 36 yang sudah melaksanakan, insya Al-lah, masih ada lagi yang menyusul untuk melaksanakan RAT,” kata Tajuddin.

“Kami mengusulkan untuk dilakukan pembubaran ada sekitar 50 koperasi. Untuk itu, kami menghimbau kepada pengelola koperasi untuk segera melakukan RAT. Saya se-

bagai Kepala Disprindagkop Tarakan, sangat menyambut gembira dengan adanya Rakorda ini, hal ini dapat men-sinergikan program pemerintah Kota, Provinsi dan Pusat,” ujarnya.

Kaltara Jadi Pilot Project Pengelolaan UKM Oleh Koperasi

Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Pusat berharap Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) diharapkan dapat men-jadi pilot project dalam pengelolaan Usaha Kecil Menengah (UKM) oleh koperasi. Hal ini disampaikan ketua Dekranas-da Provinsi Kaltara Hj Rita Ratina Irianto usai mendampingi kunjungan istri Menteri Koperasi dan UKM serta ketua

18 | Edisi II 2018 Disperindagkop & UKM Kaltara

Koperasi

Bidang Manajemen Pemasaran Dekranas Pusat, Bintang Puspayoga ke sejumlah UKM di Tarakan dan Bulungan, be-berapa waktu lalu.

Adapun UKM yang dikunjungi, di antaranya Anyaman Manik dan Pandan Bulan Balan Tanjung Selor, Batik Pakis Asia Khas Tarakan, dan Marko Handmade Tarakan. Sebel-umnya, rombongan berkunjung ke lokasi kegiatan Pendi-dikan dan Pelatihan (Diklat) Perkoperasian dan Kewirausa-haan di Hotel Crown, Tanjung Selor.

Kunjungan tersebut, sedianya merupakan rangkaian kegiatan “Sinergi Kementrian Koperasi dan UKM RI dengan Dekranas Pusat dan Dekranasda Provinsi Kaltara”. “Bu Bin-tang melihat keseriusan kita untuk mengembangkan dan memajukan UKM serta koperasi di Kaltara.

Dalam kesempatan tersebut, ia meminta kepada Dekranasda untuk menjadikan Kaltara sebagai pilot project untuk koperasi percontohan, dimana setiap UKM di Kaltara akan diwadahi oleh koperasi.

Dalam pengelolaan UKM tersebut, koperasi akan me-nyiapkan bahan baku, akses modal, dan pasar. “Jadi, lewat kunjungan langsung ke UKM, pihak Dekranas Pusat telah melihat kondisi riilnya. Termasuk, kendala yang dihadapi pelaku UKM di Kaltara. Dan, Kaltara pun diminta kesedi-aannya menjadi pilot project,” jelas Hj Rita.

Disperindagkop-UKM Kaltara Gelar Rapat Penguatan Ekonomi

Sebagai upaya untuk penguatan ekonomi kerakyatan di Kalimantan Utara (Kaltara), Dinas Perindustrian, Perdagan-gan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop-

UKM) Kaltara menggelar kegiatan rapat teknis tentang sinkronisasi dan akselerasi program kegiatan pusat dan daerah.

Narasumber dari tiga kementerian terkait dilibatkan dalam kegiatan yang dibuka oleh Asisten I Sekretariat Provinsi (Setprov) Kaltara Sanusi di Hotel Crown Tanjung Selor, pada 26 Maret 2018.

Ketiga narasumber yang memberikan pengajaran kepa-da para peserta rapat teknis tersebut, yakni Yuwono Ario Nugroho dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Yan Triono (Kementerian Perdagangan) dan Talkah Badrus (Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah).

Sementara itu, peserta yang mengikuti kegiatan rapat teknis berjumlah 32 peserta. Mereka berasal dari Disperin-dagkop-UKM kabupaten/kota se-Kaltara.

Sanusi mengatakan, kegiatan rapat teknis tersebut merupakan sarana yang tepat dan strategis, dalam upaya membangun komunikasi, baik antara provinsi dan pusat, provinsi dan kabupaten, maupun antara kabupaten itu sendiri. Utamanya terkait dengan pengembangan sektor ekonomi.

Dirinya pun mengharapkan bahwa rapat teknis ini, dapat benar-benar dimanfaatkan oleh peserta untuk menggali dan merumuskan arah pelaksanaan program. Sesuai dengan dokumen perencanaan dan mengevaluasi program kegiatan yang telah dilaksanakan.

“Semoga melalui kegiatan ini dapat merancang pro-gram yang saling bersinergi antara pusat dan daerah. Sehingga menghasilkan outcome (hasil nyata) yang tepat untuk memperkuat perekonomian rakyat demi kemajuan provinsi kita ini,” ujarnya.

Edisi II 2018 | 19Disperindagkop & UKM Kaltara

Perindustrian

Para kepala dinas (eselon II) yang sedang mengi-kuti Diklat PIM II LAN tahap II di Samarinda, Kalimantan Timur, berkesempatan mengun-jungi tempat pembuangan sampah akhir (TPA) terpadu Manggar Balikpapan (2/4/2018).

Para peserta Diklat PIM II Pusat Kajian, Pendidikan dan

Pelatihan Aparatur Negara (PKP2A) Lembaga Administra-tur Negara (LAN) di Kota Samarinda, di antaranya, Kepala Disperindagkop & UKM Kaltara, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas ESDM Kaltara, Karo Humas & Protokoler Pem-prov Kaltara, Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan dan Kepala Badan Keuangan dan Aset Provinsi Kalimantan

Kepala Dinas Disperindakop -UKM Kaltara bersama para Kadis mengikutiPIM II LAN /Mengunjungi TPA SAMPAH TERPADU

di Balikpapan

20 | Edisi II 2018 Disperindagkop & UKM Kaltara

Utara, Rombongan dipimpin langsung oleh Kepala LAN Samarinda.

Menurut Kepala Disperindagkop Kaltara Drs Hartono M.Si, dirinya sangat kagum dengan TPA yang mereka kun-jungi. “Tidak seperti kebanyakan TPA sampah, disini sam-pah dikelola dengan baik dan tidak berbau,” kata Hartono.

“Tadi pengelola TPA sampah menjelaskan kepada kami, sampah-sampah yang menggunung tersebut adalah gas Metan, sampah di olah sedemikian rupa, sehingga menjadi gas dan disalurkan ke rumah warga yang ada disekitar TPA Manggar,” kata Hartono.

Sekitar 150 Kepala Keluarga (KK) yang berada disekitar TPA sudah menikmati gas dari olahan sampah tersebut, selain diolah menjadi gas dan pupuk organik.

“Lokasi TPA Manggar ini sangat bersih, jauh dari kesan kumuh, malah, TPA ini di jadikan objek wisata edukasi oleh Pemkot Balikpapan, sisa gas Methan setelah dialirkan kerumah warga, itu hanya diuapkan ke udara,” kata Har-tono.

Bukan tanpa alasan LAN membawa para peserta Diklat PIM II ke TPA tersebut. Hal ini berkaitan dengan upaya memotivasi para peserta dalam rangka penyusunan proyek perubahan yang wajib dilaksanakan.

Beberapa waktu lalu, Gubernur Kalimantan Utara Dr Ir H Irianto Lambrie, mengatakan di hadapan para peserta LAN PIM II, bahwa apa yang didapat dari diklat tersebut, dapat membuat terobosan dan inovasi yang akan berguna

bagi Kaltara pada khususnya dan Indonesia pada umum-nya.

Dari 0 Rupiah, Menuju Kaltara Terdepan

Bulan April merupakan bulan yang istimewa bagi Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Pada bulan itu, te-patnya tanggal 22 April merupakan momen bersejarah, di mana pada hari Senin, tanggal 22 April 2013 atau lima tahun lalu Provinsi Kaltara diresmikan menjadi Daerah Oto-nomi Baru (DOB) oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) kala itu Gamawan Fauzi, mewakili Presiden Susilo Bam-bang Yudhoyono.

Bersamaan dengan itu, dilantik Dr H Irianto Lambrie sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Kaltara. Sejak saat itulah titik 0 pemerintahan dan sekaligus pembangunan Provinsi Kaltara dimulai. Setelah dua tahun memimpin sebagai Pj Gubernur, per 12 Februari 2016, bersama H Udin Hiang-gio sebagai wakilnya, Dr H Irianto Lambrie dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai gubernur definitif Kaltara periode 2016-2021.

Tahun ini menjadi lebih istimewa lagi. Tepat lima tahun perjalanan pemerintahan provinsi Kaltara, tidak lagi seb-agai DOB. Jika tidak ada aral, pada saat Hari Ulang Tahun (HUT) ke-5 nanti, Mendagri Tjahjo Kumolo akan meresmi-kan Kaltara sebagai daerah otonomi penuh.

Perindustrian

Edisi II 2018 | 21Disperindagkop & UKM Kaltara

Berkaitan dengan ulang tahunnya yang ke-lima, mulai edisi hari ini hingga beberapa hari ke depan, melalui Sub Bagian Informasi Publikasi dan Dokumentasi, Biro Hubun-gan Masyarakat (Humas) dan Protokol Sekretariat Provinsi Kaltara akan mempublikasikan capaian kinerja Pemprov Kaltara sejak 2013 sampai dengan 2018.

Memulai dengan anggaran 0 (Nol) Rupiah dan tanpa ada staf, Irianto memulai jalannya pemerintahan di Kaltara. Namun bukan tak ada kata mengeluh, apalagi menyerah!

Melalui tangan dingin Irianto Lambrie yang saat itu ma-sih menjabat sebagai Sekretaris Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), setapak demi setapak roda pemerintahan dan pembangunan Kaltara mulai berjalan.

Pemenuhan Sumber Daya Manusia (SDM) hingga sa-rana infrastruktur menjadi prioritas utama yang digenjot Gubernur. Selain infrastruktur pendidikan, kesehatan, jalan dan jembatan, sarana transportasi dan membuka isolasi wilayah juga sangat penting.

Tak hanya duduk manis di belakang meja, Irianto aktif melakukan komunikasi dan gencar mempromosikan, seka-ligus menggaet investor baik di dalam maupun luar negeri untuk berinvestasi ke Kaltara.

Dari komunikasi dan lobi-lobi ke pemerintah pusat, melalui sejumlah kementerian, Irianto berhasil membawa keuntungan untuk Kaltara. Perhatian penuh diberikan oleh pemerintah pusat melalui kementrian terkaitnya ke provin-si yang berada di perbatasan negara ini.

Selain alokasi anggaran yang terus meningkat, pemenu-han sarana infrastruktur, pemerintah di Kaltara akhirnya bisa terpenuhi. Jalan-jalan dan jembatan yang represen-tatif mulai terbangun. Utamanya untuk membuka akses ke wilayah perbatasan dan pedalaman. Kemudian secara bertahap juga dilengkapi sarana pendidikan, kesahatan dan lainnya.

Dari upaya promosi yang dilakukan, Irianto juga telah

berhasil menggaet banyak investor. Baik dari dalam mau-pun luar negeri. Di sektor energi ada PT Kayan Hydro Ener-gy (KHE) yang akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), ada Serawak Energy Berhad yang berminat in-vestasi. Kemudian ada sejumlah perusahaan multi nasional yang sudah menjajaki, seperti Hyundai, China Gezhouba, Dragon Land dan beberapa lainnya.

Dari dalam negeri ada Jakarta International Container Terminal dan PT Inalum yang juga melirik Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) yang dibangun di Kal-tara.

Melihat potensi dan begitu besarnya minat investor, dengan didukung kondusifitasnya daerah dan sarana infra-struktur memadai, Kaltara bakal menjadi salah satu pusat perekonomian di Tanah Air. Sehingga mewujudkan Kaltara yang terdepan bukan lagi hanya sebagai slogan.

Penyertaan Modal Kaltara di Bank Kaltim-tara, Tahun ini Tembus Rp 200 Miliar

Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie mengungkapkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara akan menambah penyertaan modal ke Bank Kaltim-tara sebesar Rp 50 miliar pada tahun ini. Dengan demikian, tahun ini penyertaan modal Pemprov Kaltara di Bank Kaltim-tara berjumlah Rp 200 miliar.

Demikian disampaikan Irianto usai mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Pembangunan Dae-rah Kaltim-Kaltara atau yang juga disebut Bank Kaltim-tara Tahun Buku 2017 di Mahakam Room 4 Royal Suite Hotel Balikpapan, Kamis (29/3/2018).

Selain Irianto, dalam rapat ini juga hadir Gubernur Ka-limantan Timur (Kaltim) H Awang Faroek Ishak, Direktur

22 | Edisi II 2018 Disperindagkop & UKM Kaltara

Utama Bankaltim-tara Zainuddin Fanani, serta sejumlah pemegang saham lainnya. Termasuk di antaranya para bu-pati dan walikota dari Kaltara.

Dikatakan Gubernur, dalam RUPS tersebut, dilaporkan tentang kinerja Bankaltim-tara selama setahun ini. Alham-dulillah, cukup bagus (laporannya). Bagi kita pemegang saham, yang utama adalah bagaimana laba usahanya. Alhamdulillah juga, tadi disampaikan laba cukup bagus. Dengan demikian deviden atau keuntungan bagi kita juga lumayan, urai Gubernur.

Selain laporan kinerja, seperti tahun-tahun sebelum-nya, dalam RUPS kali ini juga kembali disampaikan hasil audit internal oleh konsultan independen terhadap penge-lolaan keuangan di Bankaltim-tara pada 2017.

Hasil audit ini, menurutnya penting disampaikan ke-pada seluruh pemegang saham, sebagai bentuk laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan tahun 2017 atas setiap dana yang ditanamkan pemilik saham untuk tahun 2017.

“Terhadap hasil audit yang bagus, kami memberi apr-esiasi tinggi terhadap Bankaltim-tara. Hasil ini akan me-ningkatkan kepercayaan para pemegang saham, termasuk Pemprov Kaltara yang saat ini telah menanamkan modal-nya sebesar Rp 150 miliar,” ujarnya.

“Tahun ini kita berencana meningkatkan nilai peny-ertaan modal di Bank Kaltim-tara, sebesar Rp 50 miliar.

Sehingga menjadi Rp 200 miliar. Dengan modal yang dita-namkan bertambah, maka laba bersih yang diterima pun meningkat,” jelasnya lagi.

Tidak berhenti hanya menyertakan modal Rp 200 mil-iar, Pemprov Kaltara berencana meningkatkan modalnya hingga menempatkan Pemprov Kaltara sebagai pemegang saham terbesar kedua di Bankaltim-tara, setelah Pemprov Kaltim.

Seperti diketahui, saat ini Pemprov Kaltim masih se-bagai pemilik saham terbesar pertama di Bankaltim-tara dengan modal yang ditanamkan mencapai Rp 1,2 triliun. Sementara pemegang saham terbesar kedua di Bankaltim-tara saat ini, Kabupaten Kutai Kertanegara (Kukar) dengan sahamnya mencapai Rp 450 miliar.

Pemprov Kaltara harus mampu melampaui itu. Jika mampu meningkatkan modalnya hingga diatas Rp 450 miliar, dan Pemprov Kaltara menjadi pemegang saham terbesar kedua di Bankaltim-tara, benefit yang diperoleh cukup banyak. Selain deviden yang cukup besar, ini juga memicu peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Kaltara, ujar Irianto.

Harapan lain, imbuhnya, dengan penyertaan modal yang tinggi, juga akan mampu meningkatkan geliat per-ekonomian di Kaltara. Sebab Bankaltim-tara akan mem-prioritaskan kredit atau pinjaman pada kegiatan usaha di Kaltara, utamanya ekonomi kecil dan menengah ke atas.

Perindustrian

Edisi II 2018 | 23Disperindagkop & UKM Kaltara

Bertempat di Hotel Duta Tarakan, Dilangsung-kan acara Pelatihan Ekspor Impor, oleh Disper-indagkop dan UKM Provinsi Kalimantan Utara (27/3/2018). Acara pelatihan ekspor empor ini dibuka langsung Kepala Dinas Perindustrian,

Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Dis-sperindagkop dan UKM) Kalimantan Utara, Drs Hartono M. Si, juga hadir Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Disperindagkop dan UKM Kaltara dan para peserta yang mengikuti pelatihan ini.

Dalam sambutannya, Kepala Disperindagkop dan UKM Kaltara Hartono mengatakan, sebenarnya ini bukan pelati-han, namun ini bisa dikatakan semacam sosialisasi tentang ekspor impor.

“Selamat datang kepada seluruh peserta Pelatihan, acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman ten-tang bagaimana melakukan ekspor impor itu, Kemarin juga kami sudah melantik sebuah perkumpulan yang diberi nama Asosiasi Eksportir Kaltara,” kata Hartono.

Lebih lanjut Hartono mengatakan, Bahwa, Tujuan dari pada dibentuknya Asosiasi ini adalah untuk memberikan

Disperindagkop-UKM KaltaraGelar Pelatihan Ekspor Impor

bagaimana para pelaku usaha bisa melakukan ekspor im-por ini.

“Saya harap, dengan adanya pelatihan ini, nantinya, Para pelaku usaha dapat mengetahui, barang apa saja yang bisa di ekspor maupun di impor produk dari Kaltara mau-pun yang dari luar negeri,” terang Hartono.

Kementerian Perdagangan dan Disperindagkop-UKM Kaltara Lakukan Sidak

Menjelang bulan suci Ramadhan dan hari raya Idul Fitri, Kementerian Perdagangan, dalam hal ini dihadiri langsung oleh, Staf Ahli Hubungan Internasional, Dody Ed-ward, bersama Kepala Disprindagkop dan UKM Kalimantan Utara (Kaltara) Drs. Hartono M.Si, dan Disprindagkop Kota Tarakan, Tajuddin Tuwo, melakukan inspeksi mendadak atau sidak guna mengetahui kesiapan Bulog, PT Pelindo dan berbagai distributor sembako di Kaltara pada 26 April 2018.

Perdagangan

24 | Edisi II 2018 Disperindagkop & UKM Kaltara

Menurut Dody Edward, sidak yang dilakukan Kemen-terian Perdagangan, Disperindagkop-UKM Kaltara dan Disperindagkop Kota Tarakan, di Bulog Lingkas Ujung, dilakukan guna melihat stok beras yang ada di Gudang Bu-log. “Jadi, tadi kita sudah lihat bersama, tentang kesiapan daripada Bulog untuk menghadapi hari raya, Alhamdulil-lah, Stok masih cukup dan Bulog akan terus melakukan penambahan beras, minyak dan gula,” katanya

Hal tersebut juga disampaikan Kepala Disperindagkop-UKM Kaltara Drs. Hartono M.Si. Menurutnya, sidak ini lakukan tak lain adalah untuk melihat dan mengetahui ke-siapan daripada Bulog dalam menghadapi bulan suci dan Idul Fitri.

“Tadi, dari pihak Bulog menjelaskan bahwa, Bulog siap untuk mensuplai beras, minyak, maupun gula, dan apa-bila ada pedagang yang kekurangan stok, bisa langsung berkoordinasi dengan pihak Bulog, Stok beras ada kurang leih 3000 ton, Sementara gula ada 45 ton, Juga semetara dalam perjalanan ada 90 ton dan akan terus dilakukan penambahan oleh pihak Bulog,” kata Hartono.

Beras yang akan didistribusikan oleh Bulog dijual den-gan harga berkisar Rp 9.950 untuk medium, dan premium Rp 13.300. Sementara minyak goreng per liter Rp 11.000 dan gula Rp 12.500.

Selain ke Bulog, Sidak di lanjutkan ke kantor PT.Pelido IV Tarakan (Pelabuhan Tengkayu) Guna mengetahui kesia-pan dalam menghadapi melonjaknya permintaan bahan sembako dalam dua bulan kedepan.

“Tadi, dari Kementerian Perdagangan juga sudah menanyakan kepada pihak Pelindo IV, terkait Kesiapan-

nya dalam menghadapi bulan puasa dan hari raya yang akan datang, Pihak Pelindo, sudah menyiapkan terminal tambahan bila mana ada lonjakan distribusi sembako untuk di Kaltara, Bila ada kapal barang yang datang bersa-maan, maka pihak Pelindo akan mendahulukan kapal yang memuat sembako,” kata Hartono.

Sementara itu, Kepala Divisi Regional Bulog Kaltimtara, Anwar, menguraikan dari sisi komersial, Bulog melakukan pengadaan pembelian untuk beras premium. “Hal ini kami lakukan untuk mencoba mengintervensi pasar dari sisi harga premium, Insya Allah, harga premium kami di bawah harga pasar, kalau untuk berapa yang laku dalam sebulan, nanti bisa minta datanya langsung ke pak Kasub, tapi yang pasti, kita punya jaringan yaitu, rumah pangan kita,” kata Anwar.

Lanjut Anwar, rumah pangan yang telah dibentuk oleh Bulog sekitar 166 rumah pangan. Nantinya, rumah pangan ini yang memotong mata rantai distribusi, sehingga bisa langsung ke konsumen atau end user.

Selain kedua tempat tadi, Kementerian juga melakukan sidak ke distributor minyak goreng dan beras (Sembako) yang berada di Jalan Yos Sudarso. Hal ini dilakukan guna mengetahui apakah ada penimbunan sembako yang di-lakukan oleh pihak distributor menjelang bulan puasa dan hari raya.

Pemprov Kaltara Alokasikan Rp 9 Miliar untuk SOA Barang 2018

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara

Perdagangan

Edisi II 2018 | 25Disperindagkop & UKM Kaltara

(Kaltara), melalui Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2018 mengalokasikan anggaran sebesar Rp 9 miliar untuk program Subsidi Ongkos Angkut (SOA) barang ke sejumlah kecamatan di wilayah perbatasan. Besaran anggaran ini,

tidak ada perubahan dari alokasi tahun sebelumnya.Dalam realisasinya nanti, Pemprov Kaltara melalui Di-

nas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Disperindagkop-UMKM) yang menangani,

1. Kabupaten Nunukan a. Kecamatan Krayan Induk - Long Bawan (TMT 10 April-13 Agustus 2017) Target SOA: 100 ton Realisasi: 100 ton b. Kecamatan Krayan Selatan - Long Layu (TMT 27 April-10 Agustus 2017) Target SOA: 20 ton Realisasi : 20 ton - Binuang (TMT 29 April-12 Agustus 2017) Target SOA : 17,4 ton Realisasi : 17,4 ton c. Kecamatan Lumbis Ogong (TMT 10 April- 12 Agustus 2017) - Desa Binter Target SOA: 51 ton Realisasi: 51 ton - Desa Panas Target SOA: 47,5 ton Realisasi: 47,5 ton - Desa Sumentobol Target SOA: 50 ton Realisasi: 50 ton

- Desa Labang Target SOA: 49,6 ton Realisasi: 49,6 ton - Desa Tau Lumbis Target SOA: 60 ton Realisasi: 60 ton

2. Kabupaten Malinau a. Kecamatan Kayan Hilir (14 Agustus 2017) - Long Sule Target SOA: 8,4 ton Realisasi: 8,4 ton - Long Pipa Target SOA: 7 ton Realisasi: 7 ton b. Mentarang Hulu, Sungai Tubu Target SOA: 76,597 ton Realisasi: 76,597 ton

Sumber: Disperindagkop-UKM Kaltara, 2018

Realisasi SOA Barang Daerah Perbatasan Nunukan dan Malinau 2017

26 | Edisi II 2018 Disperindagkop & UKM Kaltara

berencana merambah 2 kecamatan yang belum tercover di tahun sebelumnya, yakni, Kayan Selatan dan Kayan Hulu, Kabupaten Malinau.

Pada 2017, SOA Barang hanya menjangkau 5 kecama-t an, yaitu 3 kecamatan di Nunukan, Krayan Induk, Krayan Selatan dan Lumbis Ogong dan 2 kecamatan di Malinau. Yakni, Kayan Hilir dan Mentarang Hulu. “Pemberian subsidi ongkos angkutan atau SOA barang ini, bertujuan untuk me-ngurangi disparitas harga barang pokok di perbatasan,” kata Kepala Disperindagkop-UKM Kaltara Drs. Hartono, M.Si.

Sebelumnya, barang yang disubsidi antara lain beras, garam, gula pasir, minyak goreng, ikan asin, ikan kaleng, tepung terigu, biskuit, kecap, teh, kopi bubuk, susu kaleng, dan mie instan. “Untuk rencana tambahan barang yang disubsidi itu, adalah sabun mandi cair, sabun cuci piring, sabung mandi batang, pasta gigi, pampers bayi, tisu, obat nyamuk, pembalut dan plastik gula,” rincinya.

Selain itu, Disperindagkop-UKM juga tengah menyusun titik lokasi SOA Barang sesuai usulan dari pemerintah dae-rah. Juga berdasarkan masukan kecamatan dan masyarakat

setempat. Setelah titik lokasi ditetapkan, maka dilakukan pembagian paket SOA berdasarkan jalur distribusi dan transportasi yang digunakan dan pelelangan paket SOA tersebut, urai Gubernur lagi.

Untuk kelanjutan pelaksanaan program SOA Barang 2018 sendiri, dikabarkan Hartono, telah ditetapkan Pejabat Pengelola Teknis Kegiatan (PPTK) dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) per 30 Januari 2018. Akan segera dilaku-kan pelelangan paket SOA. Setelah itu, ditentukan penyalur barang pada masing-masing paket atau titik lokasi. Untuk penyalurannya, barang harus dikirim berdasarkan pada jadwal yang telah ditentukan dengan target tepat waktu dan tepat sasaran, imbuh Hartono.

Proses pelelangan sendiri, kata Hartono, dijadwalkan dilakukan pada pekan ini, atau paling lambat awal Maret. Dukungan SOA Barang dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tidak ada. Karena kementerian langsung menunjuk provinsi untuk melaksanakan program ini. Dari APBN, hanya menopang SOA Orang (Kementerian Perhubungan), tutupnya.

Perdagangan

Edisi II 2018 | 27Disperindagkop & UKM Kaltara

Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disperindag-kop-UKM) Kalimantan Utara (Kaltara) terus berusaha meningkatkan kualitas nilai jual produk industry kecil menengan (IKM)

Kaltara, Salah satunya adalah, melaksanakan Workshop e-SMART IKM dan Bintek Wira Usaha Baru IKM diversifikasi produk kelautan dan perikanan, di lantai 3 auditorium Uni-kal Kaltara, Tanjung Selor, (25/4/2018)

Acara workshop yang dilaksanakan oleh Disperindag-kop-UKM Kaltara ini, juga dihadiri oleh Instruktur PT Buka-lapak.com dan Praktisi IKM Khansa Food Yogyakarta.

Workshop tersebut digagas oleh bidang industri yang disupervisi langsung oleh kabid industri Ir. H. Abd. Latif, M. Si dan Kepala Dinas Perindagkop & UKM Kaltara Drs. Hartono, M.Si guna menumbuhkan minat wirausaha baru di Kaltara.

“Para pelaku IKM yang sudah maju dan mapan, akan diusulkan mendapatkan bantuan pinjaman lunak dari

UKM

Disperindagkop KaltaraGelar Workshope-SMART IKM

28 | Edisi II 2018 Disperindagkop & UKM Kaltara

LPDB KUMKM dengan bunga hanya 4-5 persen dengan flapon Rp 250 juta sampai dengan 5 miliar,” kata Kepala Disperindagkop-UKM Kaltara Drs. Hartono.M.Si.

Lebih lanjut Hartono menguraikan, bagi IKM yang su-dah mapan, untuk mendaftar. “Bagi IKM silahkan mendaf-tar, guna dipromosikan melalui website Disperindagkop-UKM di fitur produk IKM dan Dekranasda yang diketua oleh Ketua PKK Kalimantan Utara Ir Hj Rita Ratina Irianto,” kata Hartono.

Seperti diketahui, Hj Rita Ratina Irianto, dalam mengembangkan dan mempromosikan produk usaha di Kaltara, Memberikan perhatian khusus dan dibawa mengi-kuti pameran baik produk maupun pelaku usahanya.

“Disperindagkop melalui program KEPROSLINE (Ke-masan dan Promosi Berbasis Online) bagi IKM Kaltara akan membantu perbaikan kualitas kemasan dan promosi produk IKM,” kata Hartono.

Melalui program tersebut diharapkan dapat menaikkan nilai ekonomi bagi pelaku dan masyarakat yang terlibat di dalamnya. “Kita harus mencontoh ibu Chelsea pelaku usaha dari Tarakan dengan Handycraftnya dan Betty dari Malinau dengan produk Batik khas Malinau, yang mana produk mereka juga dipajang di galeri Kaltara Digedung Smesco Jakarta,” kata Hartono.

Sebagai Kepala Disperindagkop-UKM Kaltara, Hartono memberikan apresiasi bidang industri yang tanggap pada program-program Kementerian Perindustrian. “Program dapat segera disosialisasikan dan singkronisasikan dengan apa yang telah diprogramkan oleh Gubernur Kalimantan Utara Dr Ir H Irianto Lambrie, melalui Disperindagkop, program tersebut dapat terealisasi dengan cepat dan berkelanjutan,” kata Hartono.

UKM

Edisi II 2018 | 29Disperindagkop & UKM Kaltara

Galeri Foto

HUT Ke-5 Kaltara Menjadi Daerah Otonomi Penuh

30 | Edisi II 2018 Disperindagkop & UKM Kaltara

Galeri Foto

Sidak pasar bersama Kemendagri RI, Disperindakop Kaltara, Disperindag Tarakan, Pelindo dan Bulog menjelang Idul Fitri