tingkat pengetahuan ibu immediate puerperium … · menggunakan nonrandom sampling dengan metode...

61
TINGKAT PENGETAHUAN IBU IMMEDIATE PUERPERIUM TENTANG MOBILISASI DINI DI RSUD KOTA SURAKARTA TAHUN 2012 KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusunoleh : ASTIKA UMI RAHAYU NIM :BO9 067 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2012

Upload: phungque

Post on 14-Mar-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TINGKAT PENGETAHUAN IBU IMMEDIATE PUERPERIUM … · menggunakan NonRandom Sampling dengan metode total sampling ... 7. My best friend, susanti eka sari sebagai recycle bin my memories

TINGKAT PENGETAHUAN IBU IMMEDIATE PUERPERIUM

TENTANG MOBILISASI DINI DI RSUD KOTA SURAKARTA

TAHUN 2012

KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir

Pendidikan Diploma III Kebidanan

Disusunoleh :

ASTIKA UMI RAHAYU

NIM :BO9 067

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2012

Page 2: TINGKAT PENGETAHUAN IBU IMMEDIATE PUERPERIUM … · menggunakan NonRandom Sampling dengan metode total sampling ... 7. My best friend, susanti eka sari sebagai recycle bin my memories

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

Karya Tulis Ilmiah

TINGKAT PENGETAHUAN IBU IMMEDIATE PUERPERIUM

TENTANG MOBILISASI DINI DI RSUD KOTA SURAKARTA

TAHUN 2012

Diajukan Oleh :

ASTIKA UMI RAHAYU

NIM : B09.067

Telah diperiksa dan disetujui

Pada tanggal

Pembimbing

(ANIS NURHIDAYATI, S.ST, M. Kes)

NIK 200685025

Page 3: TINGKAT PENGETAHUAN IBU IMMEDIATE PUERPERIUM … · menggunakan NonRandom Sampling dengan metode total sampling ... 7. My best friend, susanti eka sari sebagai recycle bin my memories

iii

HALAMAN PENGESAHAN

TINGKAT PENGETAHUAN IBU IMMEDIATE

PUERPERIUMTENTANG MOBILISASI DINI DI RSUD KOTA

SURAKARTA

TAHUN 2012

Karya Tulis Ilmiah

Disusun Oleh :

ASTIKA UMI RAHAYU

NIM B09.067

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Ujian Akhir Program D III Kebidanan

Pada Tanggal :

PENGUJI I PENGUJI II

(ERNAWATI,S.ST) (ANIS NURHIDAYATI, S.ST, M. Kes)

NIK. 200886033 NIK. 200685025

Tugas Akhir ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan

Untuk memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan

Mengetahui,

Ka. Prodi D III Kebidanan

(DHENY ROHMATIKA, S.SiT)

NIK. 200582015

Page 4: TINGKAT PENGETAHUAN IBU IMMEDIATE PUERPERIUM … · menggunakan NonRandom Sampling dengan metode total sampling ... 7. My best friend, susanti eka sari sebagai recycle bin my memories

iv

KATA PENGANTAR

Penulis panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,

yang telah melimpahkan berkat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan judul ”Tingkat Pengetahuan Ibu

Immediate Puerperium Tentang Mobilisasi Dini di RSUD Kota Surakarta”.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-

besarnya atas segala bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, ucapan

terimakasih ini terutama penulis ucapkan kepada :

1. Dra. Agnes Sri Harti, SKM. M.Kes, selaku ketua STIKes Kusuma Husada

Surakarta.

2. Dheny Rohmatika, S.SiT, selaku Ka.Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma

Husada Surakarta.

3. Anis Nurhidayati, S.ST. M.Kes, selaku pembimbing Teknis dan Materi dalam

penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

4. Edhie Prasetyawan, SH., MM Kepala Sub Bagian Tata Usaha di RSUD Kota

Surakarta yang telah memberikan ijin untuk melaksanakan penelitian.

5. Seluruh Dosen Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta yang

telah memberikan dorongan dan bantuan kepada penulis.

6. Responden yang telah bersedia membantu dalam penelitian ini.

7. Rekan-rekan DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta yang telah

membantu dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini.

Page 5: TINGKAT PENGETAHUAN IBU IMMEDIATE PUERPERIUM … · menggunakan NonRandom Sampling dengan metode total sampling ... 7. My best friend, susanti eka sari sebagai recycle bin my memories

v

8. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu yang telah

mendukung dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih banyak

kekurangan, untuk itu saran dan kritik dari pembaca, sangat penulis harapkan

demi kesempurnaan dalam Karya Tulis Ilmiah ini.

Surakarta, Juli 2012

Penulis

( )

Page 6: TINGKAT PENGETAHUAN IBU IMMEDIATE PUERPERIUM … · menggunakan NonRandom Sampling dengan metode total sampling ... 7. My best friend, susanti eka sari sebagai recycle bin my memories

vi

Prodi D III Kebidanan STIKES Kusuma Husada Surakarta

Karya Tulis Ilmiah, 5 Juli 2012

Astika Umi Rahayu

B09 067

PENGETAHUAN IBU IMMEDIETE PUERPERIUM TENTANG

MOBILISASI DINI DI RSUD KOTA SURAKARTA

TAHUN 2012

Xiv + 47 Halaman + 18 Lampiran + 7 Tabel + 2 Gambar

ABSTRAK

LatarBelakang :Sesudah bersalin, ibu tidak boleh berbaring terus-menerus. Ibu

dianjurkan melakukan mobilisasi seusai melahirkan, misalnya turun dari tempat

tidur, belajar duduk, dan berjalan sendiri.Umumnya para ibu pasca melahirkan

takutmelakukan banyak gerakan.Padahal mobilisasi itu sangat penting bagi ibu

nifas.Apabila ibu nifas melakukan mobilisasi dini, bias memperlancar terjadinya

proses involusi uteri.

Tujuan :Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu

immediate puerperium tentang mobilisasi dini di RSUD Kota Surakarta pada

tingkat baik, cukup dan kurang.

Metodepenelitian :Jenis penelitian adalah deskriptif Kuantitatif, lokasi penelitian

di RSUD Kota Surakarta pada tanggal 10 Mei – 11 juli 2012. Jumlah sampel

sebanyak 70 ibu immediate puerperium, dengan teknik pengambilan sampel

menggunakan NonRandom Sampling dengan metode total sampling. Instrumen

penelitian yang digunakan adalah kuesioner tertutup, sedangkan untuk analisis

data menggunakan analisis univariat.

Hasilpenelitian : “Pengetahuan Ibu Immediate Puerperium tentang Mobilisasi

Dini di RSUD Kota Surakarta” menunjukkan dari 70 responden mempunyai

pengetahuan dalam kategori baik sebanyak 12 responden (17,14%), cukup

sebanyak 46 responden (65,72%) dan kurang sebanyak 12 responden (17,14%).

Kesimpulan :Pengetahuan ibu immediate puerperium tentang mobilisasi dini di

RSUD Kota Surakarta sebagian besar pada kategori cukup yaitu 46 responden

(65,72%).

Kata Kunci :Pengetahuan, Immediete Puerperium, Mobilisasi Dini

Kepustakaan :28 literatur (Tahun 2002 s/d 2011)

Page 7: TINGKAT PENGETAHUAN IBU IMMEDIATE PUERPERIUM … · menggunakan NonRandom Sampling dengan metode total sampling ... 7. My best friend, susanti eka sari sebagai recycle bin my memories

vii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO “Keinginan adalah undangan untuk memulai, dan kegelisahan adalah paksaan

untuk bersegera”

“be confident in everything”

“Sesungguhnya, keajaiban berpihak pada jiwa yang berani”

(Mario teguh)

PERSEMBAHAN Karya Tulis Ilmiah ini saya persembahkan kepada :

1. Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan

Hidayah-Nya sehingga terwujud karya kecil ini.

2. Ayah dan Mamah tercinta, karena telah memberi

dukungan moral dan material, serta do’a yang tiada

henti untuk kesuksesan de’ayu.

3. Dek bella dan dek bojest tersayang, karena telah

menghibur kakak kalau kakak puyeng.

4. Ibu Anis nurhidayati SST,.M.kes terimakasih atas

bimbingannya selama ini.

5. Ibu Deny Eka Widyastuti SST terimakasih atas acc

askebnya

6. Kekasihku armayuda, yang telah membantuku

menyelesaikan semua tugas dengan sabar.

7. My best friend, susanti eka sari sebagai recycle bin

my memories

8. Temen-temen happy kost yang cantik

9. Almamaterku tercinta

Page 8: TINGKAT PENGETAHUAN IBU IMMEDIATE PUERPERIUM … · menggunakan NonRandom Sampling dengan metode total sampling ... 7. My best friend, susanti eka sari sebagai recycle bin my memories

viii

CURICULUM VITAE

BIODATA

Nama : Astika Umi Rahayu

Tempat/ TanggalLahir : Grobogan/ 23Mei1992

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Desa Waru Karanganyar RT01/02,Dusun Krajan,

Purwodadi, Grobogan

PENDIDIKAN

1. SD Negeri 2 Waru Karanganyar, Purwodadi Tahun 2003

2. SMP Negeri 2 Purwodadi Tahun 2006

3. SMA Negeri 1 Purwodadi Tahun 2009

4. STIKES Kusuma Husada Surakarta Angkatan tahun 2009

Prodi DIII Kebidanan

Page 9: TINGKAT PENGETAHUAN IBU IMMEDIATE PUERPERIUM … · menggunakan NonRandom Sampling dengan metode total sampling ... 7. My best friend, susanti eka sari sebagai recycle bin my memories

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii

KATA PENGATAR ..................................................................................... iv

ABSTRAK .................................................................................................... vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................ vii

CURICULUM VITAE ................................................................................... viii

DAFTAR ISI ................................................................................................. ix

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................... 1

B. Perumusan masalah ............................................................................ 4

C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 5

E. Keaslian Penelitian ............................................................................. 6

F. Sistematika Penulisan ........................................................................ 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori .................................................................................... 10

1. Pengetahuan ................................................................................. 10

Page 10: TINGKAT PENGETAHUAN IBU IMMEDIATE PUERPERIUM … · menggunakan NonRandom Sampling dengan metode total sampling ... 7. My best friend, susanti eka sari sebagai recycle bin my memories

x

a. Pengertian ............................................................................... 10

b. Tingkatan pengetahuan .......................................................... 10

c. Faktor- faktor yang mempengaruhi pengetahuan .................. 11

d. Cara memperoleh pengetahuan .............................................. 13

2. Masa nifas .................................................................................... 14

a. Pengertian .............................................................................. 14

b. Periode nifas .......................................................................... 15

c. Tahapan masa nifas ( Post partum / Puerperium ) ................. 15

d. Proses dalam masa nifas......................................................... 16

e. Kebutuhan Dasar dalam Masa Nifas ...................................... 18

3. Mobilisasi Dini ............................................................................. 22

a. Pengertian Mobilisasi Dini .................................................... 22

b. Manfaat Mobilisasi Dini ....................................................... 23

c. Kerugian Tidak Melakukan Mobilasi Dini ........................... 23

d. Rentang gerak mobilisasi dini ............................................... 24

e. Tahapan – tahapan mobilisasi dini ........................................ 25

B. Kerangka Teori................................................................................... 26

C. Kerangka Konsep ............................................................................... 27

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian ......................................................... 28

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................. 28

C. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel ......................... 29

D. Instrumen Penelitian........................................................................... 29

E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 33

Page 11: TINGKAT PENGETAHUAN IBU IMMEDIATE PUERPERIUM … · menggunakan NonRandom Sampling dengan metode total sampling ... 7. My best friend, susanti eka sari sebagai recycle bin my memories

xi

F. Variabel Penelitian ............................................................................. 34

G. Definisi Operasional........................................................................... 34

H. Metode Pengolahan dan Analisis Data .............................................. 35

I. Etika Penelitian .................................................................................. 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum ............................................................................... 38

B. Hasil Penelitian .................................................................................. 38

C. Pembahasan ........................................................................................ 42

D. Keterbatasan ....................................................................................... 44

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................ 46

B. Saran ................................................................................................... 46

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: TINGKAT PENGETAHUAN IBU IMMEDIATE PUERPERIUM … · menggunakan NonRandom Sampling dengan metode total sampling ... 7. My best friend, susanti eka sari sebagai recycle bin my memories

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Kisi-kisi kuesioner ......................................................................... 32

Tabel 3.2 Definisi Operasional ...................................................................... 33

Tabel 4.1 Distribusi frekuensi responden berdasar umur............................... 39

Tabel 4.2 Distribusi frekuensi responden berdasar pendidikan ..................... 39

Tabel 4.3 Distribusi frekuensi responden berdasar pekerjaan ....................... 40

Tabel 4.4 Mean dan Standart Deviasi ............................................................ 40

Tabel 4.5 Tingkat pengetahuan ibu immediate puerperium di RSUD Kota

Surakarta ........................................................................................ 41

Page 13: TINGKAT PENGETAHUAN IBU IMMEDIATE PUERPERIUM … · menggunakan NonRandom Sampling dengan metode total sampling ... 7. My best friend, susanti eka sari sebagai recycle bin my memories

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Teori ........................................................................... 25

Gambar 2.2 Kerangka Konsep ....................................................................... 26

Page 14: TINGKAT PENGETAHUAN IBU IMMEDIATE PUERPERIUM … · menggunakan NonRandom Sampling dengan metode total sampling ... 7. My best friend, susanti eka sari sebagai recycle bin my memories

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal Penelitian

Lampiran 2. Surat Studi Pendahuluan

Lampiran 3. Surat Balasan Studi Pendahuluan

Lampiran4. Surat Permohonan Uji Validitas

Lampiran5. Surat Balasan Permohonan Uji Validitas

Lampiran6. Surat Ijin Penggunaan Lahan Penelitian

Lampiran7. Surat Balasan Ijin Penggunaan Lahan Penelitian

Lampiran8. Lembar Permohonan Responden

Lampiran9. Lembar Persetujuan Menjadi Responden

Lampiran10. Lembar Kuesioner

Lampiran11. Tabulasi Uji Coba Kuesioner Tentang Mobilisasi Dini

Lampiran12. Tabel Nilai r Produk Moment

Lampiran13. Validitas Pengetahuan Ibu Immediete Puerperium Tentang

Mobilisasi Dini

Lampiran14. Hasil Uji Kuesioner

Lampiran15. Tabulasi Kuesioner Pengetahuan Ibu Immediete Puerperium

Tentang Mobilisasi Dini

Lampiran16. Mean dan Standar Deviasi

Lampiran 17. Perhitungan prosentase

Lampiran18. Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah

Page 15: TINGKAT PENGETAHUAN IBU IMMEDIATE PUERPERIUM … · menggunakan NonRandom Sampling dengan metode total sampling ... 7. My best friend, susanti eka sari sebagai recycle bin my memories

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk

melihat derajat kesehatan perempuan. AKI juga merupakan salah satu target

yang telah ditentukan dalam tujuan pembangunan Millenium Development

Goals (MDGS) yang ke-5 yaitu meningkatkan kesehatan ibu dimana target

yang akan dicapai sampai tahun 2015 adalah mengurangi sampai 3/4 resiko

dari jumlah kematian ibu (DepKes RI, 2008).

Berdasarkan Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun

2008 AKI di Indonesia masih cukup tinggi yaitu sebesar 228 per 100.000

kelahiran hidup, angka tersebut masih tertinggi di Asia, sementara target

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sebesar 226

per 100.000 kelahiran hidup. Penyebab terbesar kematian ibu yang terjadi

pada masa nifas yaitu perdarahan 28%, eklampsi 24%, infeksi 11%, dan

lain- lain sebesar 11% (DepKes RI, 2008).

AKI di Provinsi Jawa Tengah tahun 2009 berdasarkan laporan dari

Kabupaten atau Kota sebesar 117,02/100.000 kelahiran hidup. Angka

tersebut telah memenuhi target dalam indikator Indonesia sehat 2010

sebesar 150/100.000 kelahiran hidup. Kejadian AKI yang paling banyak

adalah pada waktu nifas sebesar 49,12%, waktu bersalin sebesar 26,99%,

dan waktu hamil sebesar 23,89%. Kematian ibu disebabkan karena eklamsi

Page 16: TINGKAT PENGETAHUAN IBU IMMEDIATE PUERPERIUM … · menggunakan NonRandom Sampling dengan metode total sampling ... 7. My best friend, susanti eka sari sebagai recycle bin my memories

2

(28,76%), perdarahan (22,42%), infeksi (3,54%), dan lain- lain (45,28%)

(DinKes Prov Jawa Tengah, 2009).

Masa nifas di mulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-

alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas

berlangsung selama kira- kira 6 minggu atau 42 hari. Masa nifas atau post

partum disebut juga puerperium yang berasal dari bahasa latin yaitu kata

“puer” yang artinya bayi dan “parous” berati melahirkan

(Anggraeni, 2010). Pasca persalinan (masa nifas) berpeluang untuk

terjadinya kematian ibu maternal, sehingga perlu mendapatkan pelayanan

kesehatan masa nifas dengan dikunjungi oleh tenaga kesehatan minimal 4

kali. Pelayanan ibu nifas meliputi pemeriksaan kesehatan pasca persalinan

untuk mengetahui apakah terjadi perdarahan pasca persalinan, keluar cairan

bau dari jalan lahir, demam lebih dari 2 hari, payudara bengkak kemerahan

disertai rasa sakit dan lain- lain (DinKes Prov Jawa Tengah, 2009).

Sesudah bersalin, ibu tidak boleh berbaring terus-menerus.

Walaupun letih dan masih merasakan sakit. Ibu dianjurkan melakukan

mobilisasi seusai melahirkan, misalnya turun dari tempat tidur, belajar

duduk, dan berjalan sendiri. Mobilisasi ini bertujuan agar sirkulasi darah

menjadi baik, menghindari pembengkakkan, dan mencegah trombosis

(Sinsin, 2008).

Ibu melahirkan secara normal bisa melakukan mobilisasi 2 jam

seusai bersalin dan 8 jam setelah bersalin untuk ibu yang menjalani caesar.

Ibu harus belajar menggerakkan persendian tubuh secara perlahan. Bila

Page 17: TINGKAT PENGETAHUAN IBU IMMEDIATE PUERPERIUM … · menggunakan NonRandom Sampling dengan metode total sampling ... 7. My best friend, susanti eka sari sebagai recycle bin my memories

3

ibu hanya berdiam diri, pembuluh darah dan otot-otot tubuh terutama di

daerah kaki dan panggul akan terganggu dan beresiko memunculkan

tersumbat bekuan darah (Sinsin, 2008).

Umumnya para ibu pasca melahirkan takut melakukan banyak

gerakan. Ibu biasanya khawatir gerakan-gerakan yang dilakukannya akan

menimbulkan dampak yang tidak diinginkan. Padahal mobilisasi itu sangat

penting bagi ibu nifas. Apabila ibu nifas melakukan mobilisasi dini, bisa

memperlancar terjadinya proses involusi uteri (kembalinya rahim kebentuk

semula) (Hamnah, 2008).

Menurut hasil studi pendahuluan di RSUD Kota Surakarta pada

tanggal 12 maret 2012, jumlah ibu nifas pada tahun 2011 adalah 924

orang, jumlah ibu nifas pada bulan Januari-Februari 2012 adalah 140

orang. Rata-rata ibu nifas tiap bulan adalah 70 orang. Berdasarkan hasil

wawancara dari 6 ibu immediate puerperium di dapatkan ibu immediate

puerperium dengan pengetahuan cukup tentang mobilisasi dini sebanyak 3

orang (50%) dan 3 ibu immediate puerperium (50%) yang kurang tahu dan

tidak berani melakukan gerakan mobilisasi dini. Ibu yang tidak berani

melakukan gerakan mobilisasi dini dikarenakan ada anggapan jika

melakukan gerakan dikhawatirkan akan mempengaruhi jahitan jalan lahir

dan takut apabila jahitannya tidak jadi. Berdasarkan informasi dari CI,

seluruh petugas kesehatan (Bidan) di RSUD Kota Surakarta telah

menganjurkan kepada ibu nifas untuk melakukan gerakan mobilisasi dini.

Page 18: TINGKAT PENGETAHUAN IBU IMMEDIATE PUERPERIUM … · menggunakan NonRandom Sampling dengan metode total sampling ... 7. My best friend, susanti eka sari sebagai recycle bin my memories

4

Berdasarkan latar belakang diatas, pengetahuan tentang mobilisasi

dini penting diketahui oleh ibu nifas, sehingga penulis tertarik untuk

melakukan penelitian tentang “Tingkat pengetahuan ibu Immediate

Puerperium tentang Mobilisasi Dini di RSUD Kota Surakarta ?”

B. Perumusan masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas dapat dirumuskan

permasalahan sebagai berikut :“Bagaimana Tingkat Pengetahuan Ibu

Immediate Puerperium tentang Mobilisasi Dini di RSUD Kota Surakarta?”

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Mengetahui tingkat pengetahuan ibu Immediate Puerperium tentang

mobilisasi dini di RSUD Kota Surakarta.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui pengetahuan ibu Immediate Puerperium tentang

mobilisasi dini pada tingkat baik

b. Mengetahui pengetahuan ibu Immediate Puerperium tentang

mobilisasi dini pada tingkat cukup baik

c. Mengetahui pengetahuan ibu Immediate Puerperium tentang

mobilisasi dini pada tingkat kurang baik

Page 19: TINGKAT PENGETAHUAN IBU IMMEDIATE PUERPERIUM … · menggunakan NonRandom Sampling dengan metode total sampling ... 7. My best friend, susanti eka sari sebagai recycle bin my memories

5

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi ilmu pengetahuan

Menambah ilmu mengenai pengetahuan ibu Immediate Puerperium

tentang mobilisasi dini.

2. Bagi peneliti

a. Menambah pengetahuan dan wawasan mengenai tingkat

pengetahuan ibu Immediate Puerperium tentang mobilisasi dini

b. Mendapatkan pengalaman yang nyata dalam melakukan penelitian

mengenai pengetahuan ibu Immediate Puerperium tentang

mobilisasi dini.

3. Bagi institusi

a. Bagi institusi pendidikan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan untuk

menambah bahan pustaka serta meningkatkan pengetahuan dan

wawasan bagi mahasiswa serta pembaca pada umumnya tentang

pengetahuan ibu Immediate Puerperium tentang mobilisasi dini.

b. Bagi Rumah Sakit

Dapat dijadikan masukan kepada pemberi layanan kesehatan untuk

memberikan pelayanan kepada pengguna pelayanan kesehatan,

khususnya dalam memberikan penyuluhan tentang mobilisasi dini

pada ibu pasca melahirkan.

Page 20: TINGKAT PENGETAHUAN IBU IMMEDIATE PUERPERIUM … · menggunakan NonRandom Sampling dengan metode total sampling ... 7. My best friend, susanti eka sari sebagai recycle bin my memories

6

E. Keaslian Penelitian

Penelitian serupa pernah dilakukan oleh

1. Rosalita Pratiwi (2009), dengan judul “Pengetahuan Ibu Immediate

Puerperium tentang mobilisasi dini di BPS Suratini Soewarno”.

Metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain penelitian cross

sectional. Jumlah populasi 19 ibu nifas dengan teknik pengambilan

sampel total sampling dan Jumlah sampel yang digunakan 19

responden. Hasil penelitian secara umum 11 responden (57,9%) di

kategorikan cukup baik, berdasarkan kategori umur mayoritas

pengetahuan responden cukup baik pada umur 20-35 tahun (47,4%),

berdasarkan paritas, mayoritas pengetahuan responden multipara

cukup baik (31,6%), dan berdasarkan tingkat pendidikan, mayoritas

responden tamat SMA cukup baik sebesar (26,3%).

2. Trestiyanti Wulandari (2009), dengan judul “Tingkat Pengetahuan Ibu

Post Partum mengenai Ambulasi dini di BPS Neisha Delima, Gondang

Sragen”. Metode penelitian deskriptif dengan desain penelitian cross

sectional. Jumlah populasi 32 ibu nifas dengan teknik pengambilan

sampel accidental sampling dan jumlah sampel yang digunakan

berjumlah 30 responden. Hasil penelitian berdasarkan umur sebagian

besar responden berumur 20-30 tahun memiliki pengetahuan cukup

sebanyak 19 responden (63,3%). Tingkat pengetahuan berdasarkan

tingkat pendidikan sebagian besar responden dengan pendidikan smp

memiliki pengetahuan cukup sebanyak 12 responden (40,0%). Tingkat

Page 21: TINGKAT PENGETAHUAN IBU IMMEDIATE PUERPERIUM … · menggunakan NonRandom Sampling dengan metode total sampling ... 7. My best friend, susanti eka sari sebagai recycle bin my memories

7

pengetahuan berdasarkan paritas, sebagian besar kelompok primipara

memiliki pengetahuan yang cukup yaitu 14 responden (46,7%). Secara

umum pengetahuan ibu post partum mengenai ambulasi dini sebagian

besar responden memiliki pengetahuan cukup sebanyak 23 responden

(76,7%).

3. Nita Widiawati (2010), dengan judul “ Tingkat pengetahuan ibu post

partum tentang ambulasi dini di RB Harapan Bunda Matesih

Karanganyar “. Metode penelitian deskriptif dengan desain penelitian

cross sectional. Jumlah populasi 32 ibu nifas dengan teknik

pengambilan sampel accidental sampling dan sampel yang digunakan

sejumlah 30 responden. Hasil penelitian menunjukkan dari 30

responden mempunyai pengetahuan tentang mobilisasi dini dalam

kategori baik 4 responden (13,3%), cukup 20 responden (66,7%) dan

kurang 6 responden (20,0%). Tingkat pengetahuan mengenai ambulasi

dini berdasarkan umur terbanyak yaitu berpengetahuan cukup 17

responden (56,7%), berdasarkan pendidikan terbanyak yaitu

berpengetahuan cukup 11 responden (36,7%), berdasarkan pekerjaan

terbanyak yaitu berpengetahuan cukup 14 responden (46,7%), dan

berdasarkan paritas terbanyak yaitu berpengetahuan cukup 14

responden (46,7%).

Perbedaan penelitian diatas dengan penelitian yang telah dilakukan

yaitu waktu, lokasi penelitian, populasi dan sampel. Penelitian ini

menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif, lokasi penelitian ini di

Page 22: TINGKAT PENGETAHUAN IBU IMMEDIATE PUERPERIUM … · menggunakan NonRandom Sampling dengan metode total sampling ... 7. My best friend, susanti eka sari sebagai recycle bin my memories

8

RSUD Kota Surakarta, waktu pelaksanaan dilakukan pada tanggal

10 Mei – 11 Juni 2012, Populasi penelitian sebanyak 70 responden, sampel

dalam penelitian ini sebanyak 70 responden dan teknik pengambilan

sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling.

F. Sistematika Penulisan

Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini dibagi dalam 5 BAB, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang, perumusan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penelitian, keaslian penelitian,

dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi tinjauan teori tentang pengetahuan yang

meliputi pengertian, tingkat pengetahuan, faktor-faktor yang

mempengaruhi pengetahuan, sumber pengetahuan. Teori

tentang masa nifas yang meliputi pengertian, periode masa

nifas, tahapan masa nifas, proses masa nifas, kebutuhan

dasar masa nifas. Teori mobilisasi dini yang meliputi

pengertian, manfaat dan kerugian tidak melakukan

mobilisasi dini, rentang gerak mobilisasi dini, tahap-tahap

mobilisasi dini. Berisi pula kerangka teori, kerangka konsep

penelitian.

Page 23: TINGKAT PENGETAHUAN IBU IMMEDIATE PUERPERIUM … · menggunakan NonRandom Sampling dengan metode total sampling ... 7. My best friend, susanti eka sari sebagai recycle bin my memories

9

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi tentang jenis dan rancangan penelitian, lokasi

dan waktu penelitian, populasi, sampel dan teknik

pengambilan sampel, instrumen penelitian, teknik

pengumpulan data, variabel penelitian, definisi operasional,

metode pengolahan, analisis data, dan etika penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang gambaran umum, hasil penelitian,

pembahasan hasil penelitian dan keterbatasan penelitian.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dari penelitian dan saran.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 24: TINGKAT PENGETAHUAN IBU IMMEDIATE PUERPERIUM … · menggunakan NonRandom Sampling dengan metode total sampling ... 7. My best friend, susanti eka sari sebagai recycle bin my memories

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Pengetahuan

b. Pengertian

Pengetahuan ialah hasil tahu dari manusia, yang sekedar

menjawab “what”, sedang ilmu (science) bukan sekedar menjawab

“what”, melainkan akan menjawab pertanyaan “why dan how”

(Notoatmojo, 2010)

c. Tingkatan pengetahuan

Menurut Notoatmojo (2005), pengetahuan memiliki 6 tingkatan,

yaitu :

1) Tahu (know)

Tahu diartikan hanya sebagai recall (memanggil) memori yang

telah ada sebelumnya setelah mengamati sesuatu.

2) Memahami (comprehension)

Memahami suatu obyek bukan hanya sekedar tahu obyek

tersebut, tidak sekedar dapat menyebutkan, tetapi orang

tersebut dapat menginterpretasikan secara benar tentang objek

tersebut.

Page 25: TINGKAT PENGETAHUAN IBU IMMEDIATE PUERPERIUM … · menggunakan NonRandom Sampling dengan metode total sampling ... 7. My best friend, susanti eka sari sebagai recycle bin my memories

11

3) Aplikasi (application)

Aplikasi diartikan apabila orang yang telah memahami objek

yang dimaksud dapat menggunakan atau mengaplikasikan

prinsip yang diketahui tersebut pada situasi yang lain.

4) Analisis (analysis)

Analisis adalah kemampuan seseorang untuk menjabarkan dan

atau memisahkan, kemudian mencari hubungan antara

komponen-komponen yang terdapat dalam suatu masalah atau

objek yang diketahui.

5) Sintetis (synthesis)

Sintesis menunjukkan dalam suatu hubungan kemampuan

seseorang untuk merangkum atau meletakkan dalam suatu

hubungan yang logis dari komponen-komponen pengetahuan

yang dimiliki.

6) Evaluasi (evaluation)

Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan

penilaian terhadap suatu materi atau objek tertentu.

d. Faktor- faktor yang mempengaruhi pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2005), faktor-faktor yang mempengaruhi

pengetahuan antara lain :

1) Pendidikan

Pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan

kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan

Page 26: TINGKAT PENGETAHUAN IBU IMMEDIATE PUERPERIUM … · menggunakan NonRandom Sampling dengan metode total sampling ... 7. My best friend, susanti eka sari sebagai recycle bin my memories

12

berlangsung seumur hidup. Pendidikan mempengaruhi proses

belajar, makin tinggi pendidikan seseorang makin mudah orang

tersebut untuk menerima informasi

2) Informasi / Media Massa

Informasi yang diperoleh baik dari pendidikan formal maupun

non formal dapat memberikan pengaruh jangka pendek

(immediate impact) sehingga menghasilkan perubahan atau

peningkatan pengetahuan.

3) Sosial Budaya dan Ekonomi

Kebiasaan dan tradisi yang dilakukan orang-orang tanpa

melalui penalaran apakah yang dilakukan baik atau buruk.

4) Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar individu,

baik lingkungan fisik, biologis, maupun sosial.

5) Pengalaman

Suatu cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan dengan

cara mengulang kembali pengetahuan yang diperoleh dalam

memecahkan masalah yang dihadapi masa lalu.

6) Usia

Usia mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir

seseorang. Semakin bertambah usia akan semakin berkembang

pula daya tangkap dan pola pikirnya, sehingga pengetahuan

yang diperolehnya semakin membaik.

Page 27: TINGKAT PENGETAHUAN IBU IMMEDIATE PUERPERIUM … · menggunakan NonRandom Sampling dengan metode total sampling ... 7. My best friend, susanti eka sari sebagai recycle bin my memories

13

e. Cara memperoleh pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2005), cara memperoleh pengetahuan

antara lain :

1) Cara tradisional

a) Cara coba-coba salah (trial and error)

Cara ini dilakukan dengan maksud kemungkinan dalam

pemecahan masalah dan apabila kemungkinan tersebut

tidak berhasil akan dicoba kemungkinan lain.

b) Cara kekuasaan (otoritas)

Sumber pengetahuan dapat berupa pimpinan-pimpinan

mesyarakat lebih formal, maupun ahli agama, pemerintah,

dan sebagainya dengan kata lain pengetahuan tersebut

diperoleh berdasarkan pada otoritas atau kekuasaan.

c) Berdasarkan pengalaman pribadi

Pengalaman pribadi dapat digunakan sebagai upaya

memperoleh pengetahuan. Hal ini dilakukan dengan cara

mengulang kembali pengalaman yang diperoleh dalam

memecahkan permasalahan yang dihadapi pada masa lalu.

d) Melalui jalan pikiran

Manusia telah menggunakan penalaran dalam memperoleh

pengetahuan, atau dengan kata lain dalam memperoleh

kebenaran pengetahuan manusia telah menggunakan jalan

pikirannya.

Page 28: TINGKAT PENGETAHUAN IBU IMMEDIATE PUERPERIUM … · menggunakan NonRandom Sampling dengan metode total sampling ... 7. My best friend, susanti eka sari sebagai recycle bin my memories

14

2) Cara modern

Cara baru atau modern dalam memperoleh pengetahuan pada

dewasa ini lebih sistematis, logis dan ilmiah, cara ini disebut

dengan metode penelitian ilmiah atau lebih popular lagi

metodologi penelitian.

Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan

wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi

yang ingin diukur dari subjek penelitian atau responden.

Kedalaman pengetahuan yang ingin diukur dapat disesuaikan

dengan tingkatan-tingkatan dalam domain kognitif. Sumber

pengetahuan diperoleh manusia lewat kemampuan berfikir

rasional dan melalui pengalaman yang konkret yaitu berasal

dari seminar, penyuluhan, pendidikan formal dan pendidikan

non formal.

2. Masa nifas

a. Pengertian

Masa nifas adalah masa setelah plasenta lahir dan berakhir

ketika organ reproduksi telah kembali seperti keadaan sebelum

hamil yang berlangsung selama kurang lebih enam minggu

(Saleha, 2009)

Definisi menurut WHO, pasca partum/ postnatal/

puerperium adalah mulai sejak satu jam setelah plasenta lahir

Page 29: TINGKAT PENGETAHUAN IBU IMMEDIATE PUERPERIUM … · menggunakan NonRandom Sampling dengan metode total sampling ... 7. My best friend, susanti eka sari sebagai recycle bin my memories

15

sampai akhir minggu ke 6 atau berlangsung selama 42 hari

(Manuaba, 2008)

Masa Nifas adalah masa sesudah persalinan, masa

perubahan, pemulihan, penyembuhan, dan pengembalian alat-alat

kandungan atau reproduksi seperti sebelum hamil yang lamanya

6 minggu atau 40 hari pasca persalinan (Jannah, 2011)

b. Periode nifas

Menurut Bobak (2008), periode nifas terdiri dari :

1) Immediate Puerperium

Immediate puerperium adalah masa segera setelah persalinan

sampai 24 jam setelah persalinan

2) Early Puerperium

Early Puerperium adalah masa 1 hari sampai 7 hari setelah

melahirkan

3) Late Puerperium

Late Puerperium adalah masa 1 minggu sampai 6 minggu

setelah melahirkan

c. Tahapan masa nifas ( Post partum / Puerperium )

Menurut Wulandari dan Handayani (2011), tahapan masa nifas

meliputi :

1) Puerperium dini : Masa kepulihan dimana ibu diperbolehkan

berdiri dan berjalan-jalan.

Page 30: TINGKAT PENGETAHUAN IBU IMMEDIATE PUERPERIUM … · menggunakan NonRandom Sampling dengan metode total sampling ... 7. My best friend, susanti eka sari sebagai recycle bin my memories

16

2) Puerperium intermedial : Masa kepulihan menyeluruh organ-

organ genetalia. kira-kira antara 6-8 minggu.

3) Remote puerperium : Waktu yang diperlukan untuk pulih dan

sehat sempurna, terutama apabila ibu selama hamil atau

persalinan mempunyai komplikasi.

Sebagai catatan waktu untuk sehat sempurna bisa cepat bila

kondisi sehat prima atau juga bisa berminggu-minggu, bulan,

bahkan tahunan, bila ada gangguan-gangguan kesehatan

lainnya (Suherni, 2008 )

d. Proses dalam masa nifas

Menurut Haumah (2010), Secara garis besar terdapat tiga proses

penting di masa nifas yaitu sebagai berikut :

1) Pengecilan rahim atau involusi

Rahim adalah organ tubuh yang spesifik dan unik, karena

dapat mengecil serta membesar dengan menambah dan

mengurangi jumlah selnya. Pada wanita yang tidak hamil,

berat rahim sekitar 30 gram dengan ukuran kurang lebih

sebesar telur ayam. Selama kehamilan rahim semakin lama

akan makin membesar.

Bentuk otot rahim mirip jala berlapis tiga dengan serat-

seratnya yang melindungi kanan, kiri, dan transversal. Diantara

otot-otot itu ada pembuluh darah yang mengalirkan darah ke

plasenta. Setelah plasenta lepas, otot rahim akan berkontraksi

Page 31: TINGKAT PENGETAHUAN IBU IMMEDIATE PUERPERIUM … · menggunakan NonRandom Sampling dengan metode total sampling ... 7. My best friend, susanti eka sari sebagai recycle bin my memories

17

atau mengerut hingga pembuluh darah terjepit dan perdarahan

berhenti. Setelah bayi lahir, umumnya berat rahim menjadi

sekitar 1000 gram dan dapat diraba kira-kira setinggi 2 jari

dibawah umbilicus. Setelah 1 minggu kemudian beratnya

berkurang jadi sekitar 500 gram. Sekitar 2 minggu beratnya

sekitar 300 gram dan tidak dapat diraba lagi .

Secara alamiah rahim akan kembali mengecil perlahan-

lahan ke bentuknya semula. Setelah 6 minggu beratnya sudah

sekitar 40-60 gram. Pada saat ini dianggap bahwa masa nifas

sudah selesai.

Sebenarnya rahim akan kembali keposisinya yang normal

dengan berat 30 gram dalam waktu 3 bulan setelah masa nifas.

Selama masa pemulihan 3 bulan ini, bukan rahim saja yang

kembali normal, tapi juga kondisi ibu secara keseluruhan.

2) Kekentalan darah (hemokonsentrasi) kembali normal

Selama hamil, darah ibu relatif encer, karena cairan darah

ibu banyak, sementara sel darahnya berkurang. Bila dilakukan

pemeriksaan kadar hemoglobinnya (Hb) akan tampak sedikit

menurun dan angka normalnya sebesar 11-12gr%.

Jika hemoglobinnya terlalu rendah, maka bisa terjadi

anemia atau kekurangan darah. Oleh karena itu, selama hamil

itu perlu diberi obat-obatan penambah darah, sehingga sel-sel

darahnya bertambah dan konsentrasi darah atau

Page 32: TINGKAT PENGETAHUAN IBU IMMEDIATE PUERPERIUM … · menggunakan NonRandom Sampling dengan metode total sampling ... 7. My best friend, susanti eka sari sebagai recycle bin my memories

18

hemoglobinnya normal atau tidak terlalu rendah. Setelah

melahirkan, sistem sirkulasi darah ibu akan kembali seperti

semula. Darah kembali mengental, dimana kadar perbandingan

sel darah dan cairan darah kembali normal. Umumnya hal ini

terjadi pada hari ke-3 sampai ke-15 pasca persalinan.

3) Proses laktasi atau menyusui

Proses laktasi ini timbul setelah plasenta lepas. Plasenta

mengandung hormon penghambat prolaktin (hormon plasenta)

yang menghambat pembentukan ASI. Setelah plasenta lepas,

hormon plasenta itu tidak dihasilkan lagi, sehingga terjadi

produksi ASI. ASI keluar 2-3 hari setelah melahirkan. Namun,

hal yang luar biasa adalah sebelumnya di payudara sudah

terbentuk kolostrum yang sangat baik untuk bayi, karena

mengandung zat yang kaya gizi dan antibodi pembunuh

kuman.

e. Kebutuhan Dasar dalam Masa Nifas

Menurut Bahiyatun (2009), ada tujuh kebutuhan ibu nifas antara

lain :

1) Nutrisi dan Cairan tubuh

Ibu nifas memerlukan diet untuk mempertahankan tubuh

terhadap infeksi, mencegah konstipasi, dan untuk memulai

proses pemberian ASI eksklusif. Asupan kalori perhari

ditingkatkan sampai 2700 kalori. Asupan cairan perhari

Page 33: TINGKAT PENGETAHUAN IBU IMMEDIATE PUERPERIUM … · menggunakan NonRandom Sampling dengan metode total sampling ... 7. My best friend, susanti eka sari sebagai recycle bin my memories

19

ditingkatkan sampai 3000 ml (susu 1000 ml). suplemen zat

besidapat diberikan pada ibu nifas selama 4 minggu pertama

setelah kelahiran.

Gizi ibu menyusui dibutuhkan untuk produksi ASI dan

pemulihan kesehatan ibu. Kebutuhan gizi yang perlu

diperhatikan antara lain :

a) Makanan dianjurkan seimbang antara jumlah dan

mutunya.

b) Banyak minum, setiap hari minum lebih dari 6 gelas.

c) Makan-makanan yang tidak merangsang, baik secara

termis, mekanis atau kimia untuk menjaga kelancaran

pencernaan.

d) Batasi makanan yang berbau keras.

e) Gunakan makanan yang dapat merangsang produksi ASI,

misalnya sayuran hijau.

Diet dalam masa nifas harus bergizi, bervariasi dan seimbang.

Diet ini seharusnya tinggi kalori. Total makanan yang

dikonsumsi dianjurkan mengandung 50 – 60% karbohidrat,

lemak sebesar 25 – 35% dari total makanan, jumlah protein

10 – 15%, zat besi, dan vitamin.

2) Mobilisasi dini

Mobilisasi dini sangat dianjurkan, mobilisasi ini akan

meningkatkan sirkulasi dan mencegah risiko tromboflebitis,

Page 34: TINGKAT PENGETAHUAN IBU IMMEDIATE PUERPERIUM … · menggunakan NonRandom Sampling dengan metode total sampling ... 7. My best friend, susanti eka sari sebagai recycle bin my memories

20

meningkatkan fungsi kerja peristaltik dan kandung kemih,

sehingga mencegah distensi abdominal dan konstipasi.

mobilisasi dini dilakukan secara bertahap dan sesuai dengan

kekuatan ibu. Pada persalinan normal dan keadaan ibu normal,

ibu diperbolehkan mandi atau ke kamar mandi dibantu oleh

keluarga yaitu pada 1 atau 2 jam setelah persalinan. Sebelum

waktu ini, ibu harus diminta untuk latihan menarik nafas dalam

serta latihan tungkai yang sederhana dan harus duduk

mengayunkan tungkai di tempat tidur.

3) Eliminasi

Bidan harus mengobservasi adanya distensi abdomen dengan

mempalpasi dan mengauskultasi abdomen, terutama pada post

seksio sesaria. Rangsangan untuk berkemih dapat diberikan

dengan rendam duduk ( sitz bath) untuk mengurangi

oedema dan relaksasi sfingter, lalu kompres hangat

atau dingin. Jika perlu, pasang kateter sewaktu.

4) Hygiene

Sering membersihkan perineum akan meningkatkan rasa

nyaman dan mencegah infeksi. Penggantian pembalut

hendaknya sering dilakukan, setidaknya setelah membersihkan

perineum, berkemih atau defekasi. Pada masa post partum ibu

rentan terhadap infeksi. Karena itu menjaga kebersihan sangat

Page 35: TINGKAT PENGETAHUAN IBU IMMEDIATE PUERPERIUM … · menggunakan NonRandom Sampling dengan metode total sampling ... 7. My best friend, susanti eka sari sebagai recycle bin my memories

21

penting untuk mencegah infeksi. Anjurkan ibu untuk menjaga

kebersihan tubuh, pakaian, tempat tidur, dan lingkungannya.

5) Istirahat

Ibu nifas membutuhkan tidur dan istirahat yang cukup. Setelah

selama Sembilan bulan ibu mengalami kehamilan

dengan beban kandungan yang begitu berat, banyak keadaan

yang mengganggu lainnya, dan proses persalinan yang

melelahkan, ibu membutuhkan istirahat yang cukup

untuk memulihkan keadaannya. Seorang wanita dalam

masa nifas dan menyusui memerlukan waktu lebih banyak

untuk istirahat karena dalam proses penyembuhan, terutama

organ-organ reproduksi dan untuk kebutuhan menyusui

bayinya. Jika ibu kurang beristirahat dapat mengganggu

produksi ASI, memperlambat proses involusi, memperbanyak

perdarahan, menyebabkan depresi, dan menimbulkan rasa

ketidakmampuan merawat bayi.

6) Seksualitas

Seksualitas ibu nifas dipengaruhi oleh derajat ruptur perineum

dan penurunan hormon steroid setelah persalinan. Keinginan

seksual ibu menurun karena kadar hormon rendah, adaptasi

peran baru, keletihan (kurang istirahat dan tidur).

7) Latihan dan Senam Nifas

Tujuan latihan pasca melahirkan adalah :

Page 36: TINGKAT PENGETAHUAN IBU IMMEDIATE PUERPERIUM … · menggunakan NonRandom Sampling dengan metode total sampling ... 7. My best friend, susanti eka sari sebagai recycle bin my memories

22

a) Menguatkan otot-otot perut sehingga menghasilkan bentuk

tubuh yang baik

b) Mengencangkan dasar panggul sehingga mencegah atau

memperbaiki inkontinensia stres

c) Membantu memperbaiki sirkulasi darah di seluruh tubuh

3. Mobilisasi Dini

a. Pengertian Mobilisasi Dini

Mobilisasi dini adalah kebijakan untuk selekas mungkin

membimbing penderita keluar dari tempat tidurnya dan

membimbingnya selekas mungkin berjalan ( Jannah, 2011)

Mobilisasi dini adalah kebijakan untuk secepat mungkin

membimbing penderita keluar dari tempat tidurnya dan

membimbingnya secepat mungkin untuk berjalan. Pada persalinan

normal baiknya mobilisasi dini di kerjakan setelah 2 jam, ibu boleh

miring kiri atau miring kanan untuk mencegah adanya trombosit

(Dewi, 2011)

Mobilisasi dini adalah beberapa jam setelah melahirkan segera

bangun dari tempat tidur dan bergerak agar lebih kuat dan lebih

baik. Gangguan berkemih dan buang air besar juga dapat teratasi

(Anggraini, 2010)

Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa mobilisasi dini

adalah suatu upaya mempertahankan kemandirian sedini mungkin

Page 37: TINGKAT PENGETAHUAN IBU IMMEDIATE PUERPERIUM … · menggunakan NonRandom Sampling dengan metode total sampling ... 7. My best friend, susanti eka sari sebagai recycle bin my memories

23

dengan arah membimbing penderita untuk mempertahankan fungsi

fisiologis.

Mobilisasi dini tidak dibenarkan pada ibu post partum dengan

penyulit misalnya, anemia, penyakit jantung, paru-paru, demam

dan sebagainya (saleha, 2009).

b. Manfaat Mobilisasi Dini

Menurut Jannah (2011), keuntungan mobilisasi dini antara lain :

1) Penderita merasa lebih sehat dan lebih kuat

2) Faal tubuh dan kandung kemih menjadi lebih baik

3) Memungkinkan bidan untuk memberikan bimbingan kepada ibu

mengenai cara merawat bayinya

4) Lebih sesuai dengan keadaan indonesia (lebih ekonomis)

Menurut Dewi (2011), keuntungan mobilisasi dini antara lain :

1) Ibu merasa lebih sehat dan kuat

2) Faal usus dan kandung kemih lebih baik

3) Kesempatan yang baik untuk mengajari ibu untuk merawat atau

memelihara anaknya

4) Tidak menyebabkan perdarahan yang abnormal

5) Tidak mempengaruhi penyembuhan luka episiotomi atau luka di

perut

6) Tidak memperbesar kemungkinan prolabs atau retrofleksi

c. Kerugian Tidak Melakukan Mobilasi Dini

Page 38: TINGKAT PENGETAHUAN IBU IMMEDIATE PUERPERIUM … · menggunakan NonRandom Sampling dengan metode total sampling ... 7. My best friend, susanti eka sari sebagai recycle bin my memories

24

Menurut Lia (2009), kerugian tidak melakukan mobilisasi dini

antara lain :

1) Peningkatan suhu tubuh karena adanya involusi uterus yang

tidak baik sehingga sisa darah tidak dapat dikeluarkan dan

menyebabkan infeksi, salah satu tanda infeksi adalah

peningkatan suhu tubuh.

2) Perdarahan yang abnormal, dengan mobilisasi dini kontraksi

uterus akan baik, sehingga fundus uteri keras, maka resiko

perdarahan yang abnormal dapat dihindarkan. Karena kontraksi

membentuk penyempitan pembuluh darah yang terbuka.

3) Involusi uteri yang tidak baik, apabila tidak dilakukan mobilisasi

dini akan menghambat pengeluaran darah dan sisa plasenta

sehingga menyebabkan terganggunya kontraksi uterus.

d. Rentang gerak mobilisasi dini

Menurut Lia (2009), dalam mobilisasi terdapat tiga rentang

gerak yaitu :

1) Rentang gerak pasif

Rentang gerak pasif ini berguna untuk menjaga kelenturan otot-

otot dan persendian dengan menggerakkan otot orang lain secara

pasif misalnya perawat mengangkat dan menggerakkan kaki

pasien.

2) Rentang gerak aktif

Page 39: TINGKAT PENGETAHUAN IBU IMMEDIATE PUERPERIUM … · menggunakan NonRandom Sampling dengan metode total sampling ... 7. My best friend, susanti eka sari sebagai recycle bin my memories

25

Hal ini untuk melatih kelenturan dan kekuatan otot serta sendi

dengan cara menggunakan otot-ototnya secara aktif misalnya

berbaring pasien menggerakkan kakinya.

3) Rentang gerak fungsional

Berguna untuk memperkuat otot-otot dan sendi dengan

melakukan aktifitas yang diperlukan.

e. Tahapan – tahapan mobilisasi dini

Umumnya wanita sangat lelah setelah melahirkan, lebih - lebih

bila persalinan berlangsung lama, karena ibu harus cukup

beristirahat, dimana ia harus tidur terlentang selama 2 jam post

partum untuk mencegah perdarahan post partum. Kemudian ibu

boleh miring ke kiri dan ke kanan untuk mencegah terjadinya

trombosis dan tromboemboli. Lalu belajar duduk, setelah dapat

duduk, lalu dapat jalan-jalan dan biasanya boleh pulang. Mobilisasi

ini tidak mutlak, bervariasi tergantung pada adanya komplikasi

persalinan, nifas, dan sembuhnya luka. Sebaiknya ibu nifas dapat

melakukan mobilisasi dini setelah kondisi fisiknya mulai membaik.

Menurut Ifafan (2010), Mobilisasi dini dilakukan secara

bertahap yaitu :

1) Miring kanan / miring kiri setelah 2 jam post partum

2) Duduk sendiri setelah 6-8 jam post partum

3) Berjalan setelah 12 jam post partum

Page 40: TINGKAT PENGETAHUAN IBU IMMEDIATE PUERPERIUM … · menggunakan NonRandom Sampling dengan metode total sampling ... 7. My best friend, susanti eka sari sebagai recycle bin my memories

26

B. Kerangka Teori

Gambar 2.1 kerangka teori

Sumber : Modifikasi (Notoatmodjo, 2010)

Pengetahuan

Faktor-faktor yang

mempengaruhi pengetahuan :

1. Tingkat pendidikan

2. Informasi

3. SosialBudaya dan

ekonomi

4. Lingkungan

5. Pengalaman

6. Usia

Tingkatan pengetahuan

1. Tahu (Know)

2. Memahami

(Comprehention)

3. Aplikasi

(application)

4. Analisis (analysis)

5. Sintesis (synthesis)

6. Evaluasi

(Evaluation)

Masa Nifas Mobilisasi Dini

Teori Mobilisasi Dini :

1. Pengertian

mobilisasi dini

2. Manfaat

mobilisasi dini

3. Kerugian tidak

melakukan

mobilisasi dini

4. Rentang gerak

mobilisasi dini

5. Tahapan

mobilisasi dini

Teori Masa Nifas

1. Pengertian

masa nifas

2. Periode nifas

3. Tahapan

masa nifas

4. Proses dalam

masa nifas

5. Kebutuhan

dasar dalam

masa nifas

Page 41: TINGKAT PENGETAHUAN IBU IMMEDIATE PUERPERIUM … · menggunakan NonRandom Sampling dengan metode total sampling ... 7. My best friend, susanti eka sari sebagai recycle bin my memories

27

C. Kerangka Konsep

Gambar 2.2 Kerangka Konsep

Keterangan :

: diteliti dan dianalisis secara statistik

: tidak diteliti dan tidak dianalisis secara statistik

Faktor-faktor yang mempengaruhi

pengetahuan :

1. Tingkat pendidikan

2. Informasi

3. SosialBudaya dan

ekonomi

4. Lingkungan

5. Pengalaman

6. Usia

Baik

Cukup

Baik

Kurang

Baik

Tingkat Pengetahuan Ibu Immediate

Puerperium Tentang Mobilisasi Dini

Page 42: TINGKAT PENGETAHUAN IBU IMMEDIATE PUERPERIUM … · menggunakan NonRandom Sampling dengan metode total sampling ... 7. My best friend, susanti eka sari sebagai recycle bin my memories

28

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif, yaitu

suatu metode penelitian yang digunakan dengan tujuan utama untuk

membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif.

Metode penelitian deskriptif digunakan untuk memecahkan atau menjawab

permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang. Penelitian ini

dilakukan klasifikasi, pengolahan atau analisis data, membuat kesimpulan

dan laporan (Notoatmodjo, 2005). Penelitian ini mendeskripsikan tingkat

pengetahuan ibu Immediate Puerperium tentang mobilisasi dini.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi

Lokasi penelitian adalah tempat yang digunakan untuk data selama

kasus berlangsung (Budiarto, 2003). Penelitian ini di laksanakan di

RSUD Kota Surakarta.

2. Waktu

Waktu penelitian adalah jangka waktu yang dibutuhkan penulis untuk

memperoleh data studi kasus yang dilaksanakan (Budiarto, 2003).

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 10Mei – 11Juni 2012.

Page 43: TINGKAT PENGETAHUAN IBU IMMEDIATE PUERPERIUM … · menggunakan NonRandom Sampling dengan metode total sampling ... 7. My best friend, susanti eka sari sebagai recycle bin my memories

29

C. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

Populasi dalah setiap subyek yang memenuhi kriteria yang telah

ditetapkan (Riwidikdo, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah

semua ibu Immediate Puerperium di RSUD Kota Surakarta, yaitu

sebanyak 70 responden.

2. Sampel

Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh

populasi (Notoatmodjo, 2010). Jika populasi kurang dari 100 lebih

baik diambil semua, tetapi jika populasi lebih dari 100 dapat diambil

10% - 15% atau 20% - 25% atau lebih (Arikunto, 2006). Pada

penelitian ini jumlah sampel adalah 70 responden.

3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah Total sampling. Total sampling adalah semua populasi

dijadikan sampel semua atau bisa juga penelitain populasi

(Arikunto, 2006)

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini menggunakan alat ukur kuesioner tertutup

yang diisi oleh responden. Kuesioner tertutup yaitu sejumlah pertanyaaan

tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden

dengan menyediakan jawaban sehingga responden tinggal memilih

(Arikunto, 2010). Kuesioner ini digunakan untuk mengukur tingkat

pengetahuan ibu. Dalam kuesioner ini menggunakan pilihan jawaban

Page 44: TINGKAT PENGETAHUAN IBU IMMEDIATE PUERPERIUM … · menggunakan NonRandom Sampling dengan metode total sampling ... 7. My best friend, susanti eka sari sebagai recycle bin my memories

30

“Benar” atau “Salah”. Sedangkan pertanyaan dalam kuesioner ini

menggunakan pertanyaan favorable atau pertanyaan positif dan

unfavorable atau pertanyaan negatif, sehingga pada pertanyaan favorable

apabila responden menjawab “Benar” maka mendapat skor 1, dan jika

menjawab “salah” mendapat skor 0 sedangkan pada pertanyaan

unfavorable apabila responden menjawab ”benar” maka mendapat skor 0

dan jika menjawab “salah” mendapat nilai 1. Dalam instrumen ini ada 35

soal tentang pengertian, manfaat mobilisasi dini, kerugian tidak melakukan

mobilisasi dini, rentang gerak mobilisasi dini, tahap-tahap mobilisasi dini.

Selanjutnya kuesioner diuji validitas dan reliabilitas di luar tempat

penelitian dengan karakteristik responden yang hampir sama. Dalam

penelitian ini uji coba instrumen dilakukan di RS Panti Waluyo Surakarta,

dengan jumlah responden 30. Alasan jumlah responden 30 karena kaidah

umum penelitian agar diperoleh distribusi nilai hasil penelitian mendekati

kurva normal (Mahfoedz, 2007).

a. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menujukkan tingkat-tingkat

kevalidan atau kesahihan suatu instrumen (Arikunto, 2006). Menurut

Notoatmodjo (2005), untuk mengetahui apakah kuesioner yang kita

susun tersebut mampu mengukur apa yang hendak kita ukur, maka

perlu diuji dengan uji korelasi antara skor (nilai) tiap-tiap item

(pertanyaan) dengan skor total kuesioner tersebut. Apakah kuesioner

telah memiliki validitas konstruk (korelasi yang bermakna) berarti

Page 45: TINGKAT PENGETAHUAN IBU IMMEDIATE PUERPERIUM … · menggunakan NonRandom Sampling dengan metode total sampling ... 7. My best friend, susanti eka sari sebagai recycle bin my memories

31

semua item (pertanyaan) yang ada dalam kuesioner itu mengukut

konsep yang kita ukur.

Rumus korelasi yang dapat digunakan adalah yang dikemukakan oleh

person yaitu rumus korelasi Product moment dengan angka kasar

sebagai berikut :

=² ² ² ²

Keterangan :

: koefisien antara x dan y

X : skor pertanyaan

Y : skor total

N : jumlah subjek

XY : skor pertanyaan dikalikan skor total

Dari uji coba validitas yang dilakukan di RS Panti Waluyo

Surakarta dari 30 responden dan 35 soal di dapat nilai rhitung > rtabel

(0,235), sehingga kuesioner dikatakan valid. Dari 35 soal di dapatkan

30 butir soal valid dan 5 butir soal yang tidak valid yaitu nomer 10,

11, 22, 25 dan 28. Butir soal yang tidak valid tidak digunakan dalam

penelitian.

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah suatu indek yang menunjukkan sejauh mana

alat pengukuran individu-individu pada situasi-situasi yang berbeda

memberikan hasil yang sama (Arikunto, 2006).

Page 46: TINGKAT PENGETAHUAN IBU IMMEDIATE PUERPERIUM … · menggunakan NonRandom Sampling dengan metode total sampling ... 7. My best friend, susanti eka sari sebagai recycle bin my memories

32

Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini dengan rumus Alpha

cronbach, yaitu :

Rumusnya :

Dimana

= ²

=

Jki : jumlah kuadrat seluruh skor item

Jks : jumlah kuadrat subjek

Jika koefisien reliabilitas lebih besar dari koefisien pembanding

(0,75) maka dapat dikatakan kelompok variabel yang mendukung

sebuah faktor relatif konsisten bila pengukuran akan diulang dua kali

atau lebih.

Hubungan antar indeks reliabilitas dengan kesalahan

pengukuran berbanding terbalik. Semakin besar indeks reliabilitas,

maka kesalahan pengukuran semakin kecil dan semakin kecil indeks

reliabilitas maka kesalahan pengukuran semakin besar

(Riwidikdo, 2010).

Dari uji coba reliabilitas yang dilakukan di RS Panti Waluyo

Surakarta didapatkan rhitung lebih besar dari nilai alpha cronchbach,

(0,889) > (0,75) sehingga kuesioner tersebut dikatakan reliabel.

Page 47: TINGKAT PENGETAHUAN IBU IMMEDIATE PUERPERIUM … · menggunakan NonRandom Sampling dengan metode total sampling ... 7. My best friend, susanti eka sari sebagai recycle bin my memories

33

c. Kisi-kisi kuesioner

Tabel 3.1

Kisi-kisi kuesioner

Variabel Aspek yang

dinilai

No.Soal Jumlah Item

Tingkat Pengetahuan

Ibu Immediate

Puerperium Tentang

Mobilisasi Dini

Definisi

Manfaat

Kerugian

Rentang gerak

Tahapan-

tahapan

1,3,5,8,10,11,28

4,6,7,19,24,26,30

9,16,21,22,23,29

20,25

2,12,13,14,15,17,18,27

7

7

6

2

8

Jumlah 30

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Data Primer

Data primer adalah data yang secara langsung di ambil dari subjek

atau objek penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi

(Riwidikdo, 2006). Dalam penelitian ini data primer diperoleh dari

responden, yaitu dari hasil pengisian kuesioner oleh responden

mengenai “Tingkat Pengetahuan Ibu Immediate Puerperium tentang

Mobilisasi Dini di RSUD Kota Surakarta”.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang di dapat tidak secara langsung dari

objek penelitian (Riwidikdo, 2006). Cara mendapatkan data sekunder

ini adalah studi kepustakaan. Studi kepustakaan adalah mencari data

mengenai hal-hal atau variabel berupa catatan, transkrip, buku, dan

Page 48: TINGKAT PENGETAHUAN IBU IMMEDIATE PUERPERIUM … · menggunakan NonRandom Sampling dengan metode total sampling ... 7. My best friend, susanti eka sari sebagai recycle bin my memories

34

surat kabar (Arikunto, 2006). Peneliti mendapatkan data sekunder

berupa catatan dari K.a Instalasi Rekam Medis RSUD Kota Surakarta

tentang jumlah ibu nifas.

F. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi

tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007).

Dalam penelitian ini variabel yang akan diteliti adalah variabel

tunggal, yaitu pengetahuan ibu Immediate Puerperium tentang mobilisasi

dini.

G. Definisi Operasional

Definisi operasional yaitu definisi peneliti terhadap suatu istilah

yang memberikan suatu deskripsi tentang metode riset konsep dengan

menyebutkan tindakan penting (manipulasi dan observasi) yang akan

digunakan (Patricia, 2002).

Page 49: TINGKAT PENGETAHUAN IBU IMMEDIATE PUERPERIUM … · menggunakan NonRandom Sampling dengan metode total sampling ... 7. My best friend, susanti eka sari sebagai recycle bin my memories

35

Tabel 3.2

Definisi Operasional

No Variabel Definisi Skala

Pengukuran

Kriteria

1 Pengetahuan Ibu

Immediate

Puerperium

Tentang

Mobilisasi Dini

Kemampuan ibu

untuk memahami

tentang

mobilisasi dini

dengan

menjawab

pernyataan

dengan benar

dalam bentuk

kuesioner.

Ordinal

a. Baik, bila nilai

responden (x) > mean

+ 1 SD

b. Cukup, bila nilai mean

– 1SD ≤ x ≤ mean + 1

SD

c. Kurang, bila nilai

responden (x) < mean –

1 SD

2. Metode Pengolahan dan Analisis Data

1. Langkah-langkah pengolahan data menurut Arikunto (2006), antara

lain :

a. Editing

Memeriksa kelengkapan data yang ada dan memperjelas

pengecekan terhadap data yang telah dikumpulkan.

b. Coding

Memberi kode untuk mempermudah proses pengolahan data.

c. Tabulating

Kegiatan memasukkan data hasil penelitian ke dalam tabel-tabel

sesuai dengan kriteria.

2. Analisis Data

Data di analisis dengan Analisis Univariat (Analisis Deskriptif).

Menurut Notoatmodjo (2010), analisis univariat adalah menganalisis

Page 50: TINGKAT PENGETAHUAN IBU IMMEDIATE PUERPERIUM … · menggunakan NonRandom Sampling dengan metode total sampling ... 7. My best friend, susanti eka sari sebagai recycle bin my memories

36

terhadap tiap variabel dari hasil tiap penelitian untuk menghasilkan

distribusi frekuensi dan prosentase dari tiap variabel. Untuk

melakukan analisis deskriptif penting untuk mempelajari ukuran

memusat yaitu nilai rata-rata (mean), nilai tengah (median), nilai

tersering muncul (modus), simpangan baku (standart deviasi). Dengan

mengetahui ukuran pusat tersebut, maka kita dapat mencari ukuran

pusat yang lain. Untuk mencari ukuran pusat maka data yang kita

kumpulkan dalam bentuk skala dan interval (hasil dari pengukuran).

Dari data tentang mean dan standart deviasi, maka kita dapat membuat

beberapa kategori, seperti baik, cukup, dan kurang (Riwidikdo, 2010)

Dalam penelitian ini menggunakan skala pengukuran Guttman,

Jawaban yang benar diberi nilai (1) dan jawaban yang salah diberi

nilai (0).

Untuk membuat tiga (3) kategori yaitu : baik, cukup, kurang, maka

menggunakan parameter :

a. Baik, bila nilai responden (x) > mean + 1 SD

b. Cukup, bila nilai mean – 1SD ≤ x ≤ mean + 1 SD

c. Kurang, bila nilai responden (x) < mean – 1 SD

(Riwidikdo, 2010)

I. Etika Penelitian

Etika penelitian merupakan masalah yang sangat penting dalam penelitian,

mengingat penelitian tingkat pengetahuan ibu berhubungan langsung

dengan manusia, maka segi etika penelitian harus diperhatikan.

Page 51: TINGKAT PENGETAHUAN IBU IMMEDIATE PUERPERIUM … · menggunakan NonRandom Sampling dengan metode total sampling ... 7. My best friend, susanti eka sari sebagai recycle bin my memories

37

Menurut (Hidayat A, 2007), Etika penelitian yang harus di perhatikan

antara lain sebagai berikut :

1. Informed consent (persetujuan)

Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti

dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan.

Informed consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan

dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden.

Tujuan informed consent adalah agar subjek mengerti maksud dan

tujuan penelitian, mengetahui dampaknya, jika subjek bersedia, maka

mereka harus menandatangani lembar persetujuan. Jika responden

tidak bersedia, maka peneliti harus menghormati hak responden.

2. Anonimity (Tanpa nama)

Etika penelitian dengan memberikan jaminan dalam penggunaan

subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan

nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode

pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan

disajikan.

3. Confidentiality (kerahasiaan)

Ini merupakan etika dengan memberikan jaminan kerahasiaan hasil

penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua

informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh

peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan di laporkan pada

hasil riset.

Page 52: TINGKAT PENGETAHUAN IBU IMMEDIATE PUERPERIUM … · menggunakan NonRandom Sampling dengan metode total sampling ... 7. My best friend, susanti eka sari sebagai recycle bin my memories

38

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum

Penelitian ini dilaksanakan di RSUD Kota Surakarta yang beralamat

di jalan Dr. P. Lumban Tobing No. 10 Telepon (0271) 632024. Secara umum

jenis pelayanan kesehatan yang diberikan berhubungan dengan masalah

kesehatan yang meliputi pemeriksaan ibu hamil (ANC), pelayanan persalinan,

pelayanan imunisasi, pelayanan keluarga berencana (KB), pemeriksaan bayi

balita sakit, dan pengobatan umum.

Sarana dan prasarana ruang meliputi poli kandungan, poli penyakit

umum, gigi, mata, penyakit dalam, ruang bersalin, ruang nifas, rawat inap

penyakit umum. Fasilitas untuk mendukung pelayanan rawat inap khususnya

persalinan sudah cukup memadai, yaitu 1 ruang bersalin, dengan 3 tempat

tidur, 1 ruang periksa, 2 ruang nifas dengan 6 tempat tidur. Pelayanan rawat

inap pasien nifas terdapat sistem rawat gabung (Rooming In).

B. Hasil Penelitian

a. Karakteristik Responden

Responden dalam penelitian ini adalah ibu immediate puerperium di

RSUD Kota Surakarta yang berjumlah 70 orang. Adapun data tentang

karakteristik responden meliputi umur, pendidikan, pekerjaan yang dapat

dilihat pada tabel distribusi frekuensi berikut ini :

Page 53: TINGKAT PENGETAHUAN IBU IMMEDIATE PUERPERIUM … · menggunakan NonRandom Sampling dengan metode total sampling ... 7. My best friend, susanti eka sari sebagai recycle bin my memories

39

1) Distribusi frekuensi responden berdasar umur

Tabel 4.1 Distribusi frekuensi responden berdasar umur

No Umur Frekuensi Presentase

1 < 20 tahun 16 22,85%

2 20 ─ 35 tahun 36 51,43%

3 > 35 tahun 18 25,72%

Jumlah 70 100%

Sumber : Data Primer, 2012

Berdasarkan tabel 4.1 dari 70 responden menunjukkan bahwa umur

responden < 20 tahun sebanyak 16 responden (22,85%), umur responden

20-35 tahun sebanyak 36 responden (51,43%) dan umur responden > 35

tahun yaitu sebanyak 18 responden (25,72%). Jadi sebagian besar umur

responden ada pada kategori umur 20-35 tahun.

2) Distribusi frekuensi responden berdasar pendidikan

Tabel 4.2 Distribusi frekuensi responden berdasar pendidikan

No. Pendidikan Frekuensi Presentase

1 SD 12 17,14 %

2 SMP 23 32,86 %

3 SMA 26 37,14 %

4 Perguruan Tinggi 9 12,86 %

Jumlah 70 100%

Sumber : Data Primer, 2012

Berdasar tabel 4.2 dari 70 responden menunjukkan bahwa pendidikan

responden SD sebanyak 12 responden (17,14%), SMP sebanyak 23

responden (32,86%), SMA sebanyak 26 responden (37,14%), Perguruan

Tinggi sebanyak 9 responden (12,86%). Jadi sebagian besar pendidikan

responden adalah SMA.

Page 54: TINGKAT PENGETAHUAN IBU IMMEDIATE PUERPERIUM … · menggunakan NonRandom Sampling dengan metode total sampling ... 7. My best friend, susanti eka sari sebagai recycle bin my memories

40

3) Distribusi frekuensi responden berdasar pekerjaan

Tabel 4.3 Distribusi frekuensi responden berdasar pekerjaan

No Pekerjaan Frekuensi Presentase

1 PNS 2 2,85%

2 Wiraswasta 6 8,58%

3 Swasta 21 30%

4 IRT 41 58,57%

Jumlah 70 100%

Sumber : Data Primer, 2012

Berdasar tabel 4.3 dari 70 responden menunjukkan bahwa sebagian

besar responden PNS sebanyak 2 responden (2,85%), Wiraswasta

sebanyak 6 responden (8,58%), swasta sebanyak 21 responden (30%) dan

Ibu rumah tangga sebanyak 41 responden (58,57%). Jadi sebagian besar

responden adalah Ibu Rumah Tangga.

b. Deskripsi Tingkat Pengetahuan

Setelah dilakukan analisis data di dapatkan nilai mean 18,08 dan

standart deviasi 5,63. Dapat dilihat pada tabel 4.4 di bawah ini.

Tabel 4.4 Mean dan Standart Deviasi

Variabel Mean Standart Deviasi

Pengetahuan ibu immediete

puerperium tentang mobilisasi

dini

18,08 5,63

Berdasarkan nilai mean dan standart deviasi, pengetahuan responden dapat

dikategorikan menjadi 3 tingkat sebagai berikut :

1) Baik : (x) > mean + 1SD.

(x) > 18,08 + 1 x 5,63 ≥ 23,71.

(x) > 23,71.

Jadi pengetahuan baik bila nilai responden > 23,71.

Page 55: TINGKAT PENGETAHUAN IBU IMMEDIATE PUERPERIUM … · menggunakan NonRandom Sampling dengan metode total sampling ... 7. My best friend, susanti eka sari sebagai recycle bin my memories

41

2) Cukup : mean – 1SD ≤ x ≤ mean + 1 SD

18,08 – 5,63 ≤ x ≤ 18,08+ 1 x 5,63

12,45 ≤ x ≤ 23,71

Jadi pengetahuan cukup bila nilai responden

12,45 ≤ x ≤ 23,71

3) Kurang : (x) < mean – 1 SD

(x) < 18,08 –1 x 5,63

(x) < 12,45

Jadi pengetahuan kurang bila nilai responden

< 12,45.

Berdasarkan perhitungan diatas, Tingkat pengetahuan ibu immediete

puerperium tentang mobilisasi dini di RSUD Kota Surakarta dapat dilihat

pada tabel 4.5 di bawah ini.

Tabel 4.5 Tingkat pengetahuan ibu immediate puerperium

di RSUD Kota Surakarta

No Pengetahuan Frekuensi Prosentase

1 Baik 12 17,14%

2 Cukup 46 65,72%

3 Kurang 12 17,14%

Jumlah 70 100%

Sumber: Data Primer, 2012

Berdasarkan tabel 4.5 diatas dapat di kelompokkan pengetahuan ibu

immediate puerperium di RSUD Kota Surakarta pada kategori baik

sebanyak 12 responden (17,14%), cukup sebanyak 46 responden (65,72%),

dan kurang sebanyak 12 responden (17,14%). Jadi tingkat pengetahuan

responden paling banyak terdapat pada tingkat cukup yaitu sebanyak 46

responden (65,72%).

Page 56: TINGKAT PENGETAHUAN IBU IMMEDIATE PUERPERIUM … · menggunakan NonRandom Sampling dengan metode total sampling ... 7. My best friend, susanti eka sari sebagai recycle bin my memories

42

C. PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian terhadap 70 responden menunjukkan

bahwa tingkat pengetahuan ibu immediate puerperium tentang mobilisasi dini

di RSUD Kota Surakarta pada kategori baik sebanyak 12 responden

(17,14%), cukup 46 responden (65,72%), kurang 12 responden(17,14%). Jadi

tingkat pengetahuan ibu immediate puerperium tentang mobilisasi dini di

RSUD Kota Surakarta yang paling banyak pada kategori cukup.

Menurut Notoatmojo (2010), Pengetahuan ialah hasil tahu dari

manusia, yang sekedar menjawab “what”, sedang ilmu (science) bukan

sekedar menjawab “what”, melainkan akan menjawab pertanyaan “why dan

how”.

Menurut Notoatmodjo (2005), faktor-faktor yang mempengaruhi

pengetahuan antara lain : pendidikan, informasi/media massa, sosial budaya

dan ekonomi, lingkungan, pengalaman, dan usia.

Berdasarkan hasil penelitian, sebagian besar responden berumur 20-35

tahun yaitu sebanyak 36 responden (51,43%), berpendidikan SMA sebanyak

26 responden (37,24%), dan sebagian besar responden adalah ibu rumah

tangga yaitu sebanyak 41 responden (58,57%).

Apabila status ekonomi baik, tingkat pendidikan akan tinggi diiringi

oleh peningkatan pengetahuan. Budaya berpengaruh terhadap tingkat

pengetahuan karena informasi yang baru akan disaring dan disesuaikan

dengan budaya yang ada serta agama yang dianut. Pendidikan yang tinggi

akan berpengaruh pada penerimaan hal-hal baru dan dapat menyesuaikan diri

Page 57: TINGKAT PENGETAHUAN IBU IMMEDIATE PUERPERIUM … · menggunakan NonRandom Sampling dengan metode total sampling ... 7. My best friend, susanti eka sari sebagai recycle bin my memories

43

dengan hal baru tersebut. Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di

sekitar individu, baik lingkungan fisik, biologis, maupun sosial yang

berpengaruh terhadap proses masuknya pengetahuan ke dalam individu.

Pengalaman berkaitan dengan umur dan pendidikan individu, pendidikan

yang tinggi maka pengalaman akan luas dan semakin tua umur seseorang

maka pengalaman akan bertambah (Notoatmodjo, 2005).

Pengetahuan tentang keuntungan melakukan mobilisasi dini dan

kerugian tidak melakukan mobilisasi dini perlu diketahui oleh ibu post

partum, karena dengan mengetahui keuntungan mobilisasi dini dan kerugian

tidak melakukan mobilisasi dini ibu dapat mencegah terjadinya resiko atau

komplikasi yang akan terjadi pada ibu post partum.

Mobilisasi dini adalah kebijakan untuk secepat mungkin membimbing

penderita keluar dari tempat tidurnya dan membimbingnya secepat mungkin

untuk berjalan. Pada persalinan normal baiknya mobilisasi dini di kerjakan

setelah 2 jam, ibu boleh miring kiri atau miring kanan untuk mencegah

adanya trombosit (Dewi, 2011).

Menurut Dewi (2011), keuntungan mobilisasi dini antara lain : ibu

merasa lebih sehat dan kuat, faal usus dan kandung kemih lebih baik,

kesempatan yang baik untuk mengajari ibu untuk merawat atau memelihara

anaknya, tidak menyebabkan perdarahan yang abnormal, tidak mempengaruhi

penyembuhan luka episiotomi atau luka di perut, tidak memperbesar

kemungkinan prolabs atau retrofleksi

Page 58: TINGKAT PENGETAHUAN IBU IMMEDIATE PUERPERIUM … · menggunakan NonRandom Sampling dengan metode total sampling ... 7. My best friend, susanti eka sari sebagai recycle bin my memories

44

Menurut Lia (2009), kerugian tidak melakukan mobilisasi dini antara

lain : Peningkatan suhu tubuh karena adanya involusi uterus yang tidak baik

sehingga sisa darah tidak dapat dikeluarkan dan menyebabkan infeksi, salah

satu tanda infeksi adalah peningkatan suhu tubuh, Perdarahan yang abnormal,

dengan mobilisasi dini kontraksi uterus akan baik, sehingga fundus uteri

keras, maka resiko perdarahan yang abnormal dapat dihindarkan.Karena

kontraksi membentuk penyempitan pembuluh darah yang terbuka, Involusi

uteri yang tidak baik, apabila tidak dilakukan mobilisasi dini akan

menghambat pengeluaran darah dan sisa plasenta sehingga menyebabkan

terganggunya kontraksi uterus.

Jadi berdasarkan hasil penelitian Pengetahuan ibu Immediete

puerperium tentang mobilisasi dini di RSUD Kota Surakarta dapat

disimpulkan bahwa paling banyak responden pada tingkat pengetahuan

cukup, hal ini kemungkinan dipengaruhi oleh faktor pendidikan responden,

usia responden, dan pekerjaan responden.

D. Keterbatasan dan Kendala

1. Keterbatasan

a). Variabel Penelitian

Variabel penelitian ini merupakan variabel tunggal sehingga hasil

penelitian terbatas pada tingkat pengetahuan saja

Page 59: TINGKAT PENGETAHUAN IBU IMMEDIATE PUERPERIUM … · menggunakan NonRandom Sampling dengan metode total sampling ... 7. My best friend, susanti eka sari sebagai recycle bin my memories

45

b). Kuesioner

Kuesioner yang digunakan kuesioner tertutup sehingga responden

hanya bisa menjawab ya atau tidak dan jawaban responden belum bisa

mengukur pengetahuan secara mendalam.

2. Kendala

a) Waktu penelitian membutuhkan waktu yang lama

b) Pembagian kuesioner membutuhkan bantuan tenaga kesehatan yang ada

Page 60: TINGKAT PENGETAHUAN IBU IMMEDIATE PUERPERIUM … · menggunakan NonRandom Sampling dengan metode total sampling ... 7. My best friend, susanti eka sari sebagai recycle bin my memories

46

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian Tingkat Pengetahuan Ibu Immediate

Puerperium tentang Mobilisasi Dini di RSUD Kota Surakarta dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut :

1. Pengetahuan ibu immediate puerperium tentang mobilisasi dini pada

tingkat baik sebanyak 12 responden (17,14%)

2. Pengetahuan ibu immediate puerperium tentang mobilisasi dini pada

tingkat cukup sebanyak 46 responden (65,72%)

3. Pengetahuan ibu immediate puerperium tentang mobilisasi dini pada

tingkat kurang sebanyak 12 responden (17,14%)

4. Pengetahuan ibu immediete puerperium tentang mobilisasi dini paling

banyak terdapat pada tingkat cukup yaitu sebanyak 46 responden (65,72%)

B. SARAN

Berdasarkan kesimpulan diatas maka perlu adanya upaya untuk

meningkatkan pelayanan yang lebih baik. Oleh karena itu peneliti

menyampaikan saran sebagai berikut :

1. Bagi Responden

Diharapkan ibu lebih memperluas pengetahuan tentang Mobilisasi Dini

dengan cara bertanya langsung pada petugas medis, mengikuti

Page 61: TINGKAT PENGETAHUAN IBU IMMEDIATE PUERPERIUM … · menggunakan NonRandom Sampling dengan metode total sampling ... 7. My best friend, susanti eka sari sebagai recycle bin my memories

47

penyuluhan-penyuluhan yang diberikan oleh petugas kesehatan atau

mencari informasi melalui media elektronik, media cetak maupun internet.

2. Bagi Rumah Sakit

Tenaga kesehatan hendaknya perlu melakukan penyuluhan secara intensif

pada ibu post partum untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang

Mobilisasi Dini.

3. Bagi Peneliti Lain

Mengingat keterbatasan penelitian ini hendaknya dapat dilakukan

penelitian lebih lanjut dengan mengembangkan variabel penelitian.