tingkat pemahaman masyarakat desa julumate’ne

86
TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE KABUPATEN GOWA TERHADAP KEWAJIBAN DAN KESADARAN UNTUK MEMBAYAR ZAKAT SKRIPSI OLEH ILMIAH RESKI NIM 105741101816 PRODI EKONOMI ISLAM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR 2021

Upload: others

Post on 01-Dec-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

KABUPATEN GOWA TERHADAP KEWAJIBAN DAN

KESADARAN UNTUK MEMBAYAR ZAKAT

SKRIPSI

OLEH

ILMIAH RESKI

NIM 105741101816

PRODI EKONOMI ISLAM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR

2021

Page 2: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

ii

HALAMAN JUDUL

TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

KABUPATEN GOWA TERHADAP KEWAJIBAN DAN

KESADARAN UNTUK MEMBAYAR ZAKAT

OLEH

ILMIAH RESKI

NIM 105741101816

Diajukan sebagai salah satu syarat dalam rangka menyelesaikan studi

pada Program Studi Strata 1 Ekonomi Islam

PRODI EKONOMI ISLAM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR

2021

Page 3: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

iii

PERSEMBAHAN

Skripsi tingkat pemahaman masyarakat Desa Julumate'ne Kabupaten

Gowa terhadap kewajiban dan kesadaran Untuk membayar zakat ini

kupersembahkan untuk kedua orang tua saya tercinta Bapak Abd. Muis

dan Ibu saya Sitti Hafsah atas segala pengorbanan, doa, dan dukungan

moral dan materi serta curahan kasih sayang yang tak terhingga serta

saudara-saudariku adikku tercinta, keluarga besar saya dan sahabat-

sahabat saya senantiasa memberi dukungan moralnya yang secara

langsung maupun tidak langsung.

MOTTO HIDUP

” Jadilah apa adanya, Tidak merendah walau tak punya dan tidak malu

walau kekurangan. Sebab orang yang menghargai apa yang ia miliki lebih

baik dari pada orang yang memaksakan diri untuk sebuah pujian’

Page 4: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

iii

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

Jl. Sultan Alauddin No. 259 Gedung Iqra lt. 7 Telp. (0411)-866972 Makassar

HALAMAN PERSETUJUAN

Judul : “Tingkat Pemahaman Masyarakat Desa Julumate’ne Kabupaten Gowa Terhadap Kewajiban Dan Kesadaran Untuk Membayar Zakat”

Nama : Ilmiah Reski No. Stambuk/NIM : 105741101816 Program Studi : Ekonomi Islam Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Makassar Menyatakan bahwa skripsi ini telah diperiksa dan diujikan di depan panitia penguji skripsi Strata 1 (S1) pada hari Sabtu, 05 Desember 2020 di ruangan rapat pimpinan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

Makassar,26 Februari 2021

Menyetujui

Pembimbing I

Dr. Idham Khalid, SE,.MM

NIDN: 0931126134

Pembimbing II

Agusdiwana Suarni, SE.,M.Acc NIDN 0904088601

Mengetahui

Dekan Ketua Program Studi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Ekonomi Islam

Ismail Rasulong, SE, MM Agusdiwana Suarni, S.E., M.Acc NBM: 903 078 NBM : 1005 987

Page 5: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

v

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

Jl. Sultan Alauddin No. 259 Gedung Iqra lt. 7 Telp. (0411)-866972 Makassar

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi atas Nama : Ilmiah Reski, NIM: 105741101816, diterima dan disahkan

oleh panitia Ujian Skripsi berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar Nomor: 0002/SK-Y/60202/091004/2021, Tanggal 20

Rabiul Akhir 1442/ 05 Desember 2020 M, sebagai salah satu syarat guna

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Ekonomi Islam

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar

Makassar,Tanggal 10 Rajab 1442 26 Februari 2021 M

PANITIA UJIAN

1. Pengawas Umum : Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag (………………..…)

(Rektor Unismuh Makassar)

2. Ketua : Ismail Rasulong, SE., MM (……………..……)

(Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis)

3. Sekretaris : Dr. Agus Salim HR, SE., MM (……………..……)

(WD 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis)

4. Penguji :1. Dr. H.Muchran BL, SE.,MS (…………………..)

2. Dr. Idham Khalid, SE.,MM (…………………..)

3. Ismail Rasulong, SE.,MM (………................)

4. Agusdiwana Suarni, SE, M.Acc (………................)

Disahkan Oleh,

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar

Ismail Rasulong, SE.,MM NBM : 903 078

Page 6: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

vi

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

Jl. Sultan Alauddin No. 259 Gedung Iqra lt. 7 Telp. (0411)-866972 Makassar

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Ilmiah Reski

NIM : 105741101816

Jurusan : Ekonomi Islam

Dengan Judul : “Tingkat Pemahaman Masyarakat Desa Julumate’ne

Kabupaten Gowa Terhadap Kewajiban Dan Kesadaran

Untuk Membayar Zakat’’

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

Skripsi yang saya ajukan di depan Tim Penguji adalah ASLI hasil karya

sendiri, bukan hasil jiplakan dan tidak dibuatkan oleh siapapun.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan saya bersedia

menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.

Makassar, 26 Februari 2021

Yang membuat pernyataan,

Ilmiah Reski

Diketahui oleh,

Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ketua Program Studi Ekonomi Islam

Ismail Rasulong, S.E.,M.M Agusdiwana Suarni, SE., M.Ac

NBM: 903 078 NBM: 1005 987

Page 7: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

vii

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadiran Allah SWT atas

segala rahmat dan hidayah yang tiada henti diberikan kepada hamba-Nya.

Shalawat serta salam tak lupa penulis kirimkan kepada Rasulullah

Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat dan para pengikutnya.

Merupakan nikmat yang tiada bernilai manakala penulisan skripsi yang

berjudul “Tingkat pemahaman masyarakat desa julumate’ne

kabupaten gowa terhadap kewajiban dan kesadaran untuk membayar

zakat”

Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam

menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Teristimewa dan terutama penulis sampaikan ucapan terima kasih

kepada kedua orang tua penulis bapak Abd. Muis dan ibu Sitti Hafsah

yang senantiasa memberi harapan, semangat, perhatian, kasih sayang

dan doa tulus tak pamrih. Dan Saudara-saudariku tercintah, keluarga

besar saya dan sahabat-sahabat saya atas segala pengorbanan,

dukungan, dan doa restu yang telah diberikan demi keberhasilan penulis

dalam menuntut ilmu. Semoga apa yang telah berikan kepada penulis

menjadi ibadah dan cahaya penerang kehidupan di dunia dan di akhirat.

Page 8: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

viii

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan terwujud tanpa

adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula

penghargaan yang setinggi-tingginya dan terima kasih banyak

disampaikan dengan sangat hormat kepada :

1. Bapak Prof Dr. H. Ambo Asse, M.,Ag. selaku Bapak Rektor

Universitas Muhammadiyah Makassar.

2. Bapak Ismail Rasullong, SE.,MM., Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Ibu Agusdiwana Suarni, SE.,M.,ACC., selaku Ketua Program Studi

Ekonomi Islam Universitas Muhammadiyah Makassar dan sekaligus

Pembimbing II yang telah sabar, tulus dan ikhlas meluangkan waktu,

tenaga dan pikiran dalam memberikan bimbingan, motivasi, arahan,

serta saran-saran yang sangat berharga selama proses penyusunan

skripsi ini.

4. Bapak Dr. Idham Khalid, SE,.MM., selaku Pembimbing I yang

senantiasa meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan

penulis, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

5. Bapak/Ibu dan asisten Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar yang tak kenal lelah banyak

menuangkan ilmunya kepada penulis selama mengikuti kuliah.

6. Para staf karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Page 9: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

ix

7. Rekan-rekan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program

Studi Ekonomi Islam angkatan 2016 Khususnya kelas A yang selalu

menyemangati dan memberikan bantuan dan dorongan dalam

aktivitas studi penulis.

8. Terima kasih untuk Sepupu saya Namira Fauziah. untuk sahabat

saya Ryzka Raudhatul Jannah dan Nurul Fatika Cahyani. Terima

kasih atas bantuan moral dan motivasinya selama ini.

9. Terima kasih teruntuk semua kerabat yang tidak bisa saya tulis satu

persatu yang telah memberikan semangat, kesabaran, motivasi, dan

dukungannya sehingga penulis dapat merampungkan penulisan

skripsi ini.

Akhirnya, dengan segala kerendahan hati penulis menyadari masih

banyak terdapat kekurangan-kekurangan, sehingga penulis

mengharapkan adanya saran dan kritik yang bersifat membangun demi

kesempurnaan skripsi ini. Dan mudah-mudahan skripsi ini dapat

bermanfaat bagi semua pihak utamanya kepada Almamater Kampus Biru

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Billahi fisabilil Haq fastabiqul khairat, Wassalamualaikum

Wr.Wb

Makassar, Oktober 2020

Ilmiah Reski

Page 10: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

x

ABSTRAK

ILMIAH RESKI, 2020. Tingkat Pemahaman Masyarakat Desa Julumate’ne Kabupaten Gowa Terhadap Kewajiban Dan Kesadaran Untuk membayar Zakat, Skripsi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Program Studi Ekonomi Islam Universitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh Pembimbing I Dr. Idham Khalid dan Pembimbing II Agusdiwana Suarni

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat pemahaman masyarakat terhadap kewajiban dan membangun kesadaran untuk membayar zakat di desa julumate’ne. Jumlah responden dari penelitian yang saya lakukan 8 responden yang terdiri dari 1 kepala desa 1 iman desa dan 6 orang masyarakat. Jenis penelitian yang digunakan dalam metode pengumpulan data yang digunakan adalah pendekatan teologis normative, filosofis, pedagogis, psikologis, dan social kultural. Metode pendekatan ini sangat relevan dalam pembahasan tentang pengelolaan zakat dalam memberdayakan potensi zakat di Desa Julumate’ne dan pengaruhnya terhadap peningkatan pemahaman masyarakat terhadap pengeluaran zakat. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa persepsi masyarakat islam di desa julumate’ne pada umumnya belum memahami apa arti dan tujuan zakat, mereka hanya beranggapan kewajiban berzakat hanya dapat mensucikan harta agar bersih dari segala macam egoisan, sifat kikir dan bahlil dimana pemahaman masyarakat saat ini hanya sebatas ritual ibadah. Padahal zakat adalah sunnatullah yang mampu melepaskan umat dari problematika kemiskinan.

Kata Kunci: Pemahaman, Masyarakat, Kewajiban, Kesadaran, Membayar zakat

Page 11: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

xi

ABSTRACT

ILMIAH RESKI, 2020. Level of Community Understanding of village Julumate’ne Gowa Regency on Obligations and Awareness to pay Zakat, Thesis, Faculty of Economics and Business, Islamic Economics Study Program, Muhammadiyah University of Makassar. Supervised by Advisor I Dr. Idham Khalid, And Advisor II Agusdiwana Suarni

This study aims to determine the level of community understanding of obligations and to build awareness to pay zakat in the village of julumate'ne. The number of respondents from the research I conducted was 8 respondents consisting of 1 village head, 1 village faith and 6 community members. The type of research used in the data collection method used is the theological normative, philosophical, pedagogical, psychological, and socio-cultural approaches. This approach method is very relevant in the discussion of zakat management in empowering zakat potential in Julumate'ne Village and its effect on increasing public understanding of zakat expenditure. This research also shows that the perceptions of the Islamic community in the village of Julumate'ne in general do not understand what the meaning and purpose of zakat is, they only think that the obligation to give zakat can only purify property so that it is free from all kinds of selfishness, miserly and bahlil. worship rituals. Even though zakat is sunnatullah that is able to release people from the problems of poverty.

Keywords:Understanding,Public,Obligations,Awareness,Payingzakat

Page 12: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

xii

DAFTAR ISI

SAMPUL ............................................................................................ i

HALAMAN JUDUL ............................................................................. ii

HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN......................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN .............................................................. iv

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................... v

SURAT PERNYATAAN...................................................................... vi

KATA PENGANTAR .......................................................................... vii

ABSTRAK BAHASA INDONESIA ..................................................... x

ABSTRACT ........................................................................................ xi

DAFTAR ISI ....................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ................................................................................ xiv

DAFTAR GAMBAR/BAGAN .............................................................. xvi

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................... 8

C. Tujuan Penelitian ..................................................................... 8

D. Manfaat Penelitian.................................................................... 8

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori .......................................................................... 10

1. Pengertian Zakat ................................................................ 10

2. Keputusan Membayar Zakat .............................................. 14

3. Macam-Macam Zakat ........................................................ 15

a. Zakat Fitrah.................................................................... 15

b. Zakat Maal ..................................................................... 15

4. Hikmah Dan Manfaat Zakat ................................................ 16

Page 13: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

xiii

5. Benda Yang Wajib Dizakati ................................................ 18

B. Tinjauan Empiris ...................................................................... 19

C. Kerangka Konsep ..................................................................... 24

BAB III. METODELOGI PENELITIAN

Jenis Penelitian ............................................................................. 27

A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................. 27

B. Fokus Penelitian ....................................................................... 28

C. Populasi Dan Sampel ............................................................... 28

D. Jenis Data Dan Sumber Data ................................................... 29

E. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 30

F. Intrumen Penelitian .................................................................. 32

G. Teknik Analisis Data ................................................................ 32

BAB IV. PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ......................................... 33

B. Hasil Penelitian dan Pembahasan ............................................ 35

a. Pemahaman masyarakat dalam mengeluarkan zakat di

desa julumate’ne ................................................................ 35

b. Perhitungan Kadar Zakat ( Nisab Zakat ) ........................... 37

c. Penyaluran dan Pemanfaatan Zakat .................................. 38

C. Pembahasan ............................................................................ 39

BAB V. PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................. 41

B. Saran ....................................................................................... 42

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 49

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 14: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

xiv

DAFTAR TABEL

Table 3.1 Data Informan ..................................................................... 29

Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Desa Julumate’ne .................................. 33

Tabel 4.2 Jumlah Tingkat Pendidikan ................................................. 34

Page 15: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Skema Kerangka Pikir ..................................................... 26

Page 16: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Agama islam adalah agama kiamat, agama hari universal,

cahaya untuk semua Islam dari semua kualitas tidak dapat dipungkiri

bahwa pada di suatu waktu dan tempat, Al quran mengatakan: Ruang

lingkup ajaran Islam dibawa Nabi Muhammad. Merupakan suatu hal

yang dikembangkan oleh karena itu, dimanapun Anda berada, tikar

manusia islami harusnya Itu dapat diterima oleh semua manusia di

planet ini tanpa bertentangan dengan situasi di mana mereka berada.

Pada dasarnya konsep zakat merupakan hal yang terbuka yang

Memperdalam pemahaman oleh setiap kaum muslim, Tergantung

waktunya. Ijtihad tentang Zakat (kecuali dinyatakan secara eksplisit)

Bisa dengan Ulama. Sisi Zakat, seperti jenis produk. Jenis pekerjaan,

persentase, zakat, dan waktu pembayaran zakat dapat apa yang

diketahui selama ini. Kewajiban membayar zakat merupakan

kewajiban yang sangat penting untuk umat Islam. Bahkan Islam yang

benar-benar membuat orang murah hati kepada Islam yang gunakan

semua kekayaan sama halnya untuk menjalankan Kewajiban

memberikan zakat umat Islam yang kamu harus berhati hati

memastikan untuk Aset dan pendapatan yang diperhitungkan tidak

berlebihan. Dengan kata lain, kewajiban belanja tidak berkurang.

Page 17: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

2

Hukum Allah, yang memperoleh bahwasanya sebab dalam

membayar zakat ialah dan ajaran islam kewajiban hakim (penguasa)

diamanatkan memudahkan untuk dalam warga memenuhi kewajiban

salah satu sebagai yang terhadap perintah realisasi kepada Allah

SWT. sesuai Mursyidin yang berpendapat, (2003) menyatakan zakat

adalah harta bendah (ibadah), dan bersifat sukarela pelaksanaannya,

tetapi juga kewajiban individu muslim. dipungut atas harta benda

zakat yang diperoleh umat Islam. ini diperkuat berpendapat

sebagaimana dalam Firman Allah SWT yang dijelaskan Q.S. Al-

Baqarah ayat 2:277:

ندرإ لهمأجرهمع ة كو ةوءاتواٱلز لو وأقامواٱلص ت ل ح لواٱلص ينءامنواوعم ٱلذ مولن ب ه

مولهميحزنونخوف عليه

Terjemahanya:

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengarjakan amal saleh, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati”.

Dijelaskan lebih lanjut oleh hadis di riwayatkan oleh Bukhari dan Muslim

yang artinya:

“Sesungguhnya Allah Telah memfarduhkan atas mereka sedekah (Zakat) harta mereka di ambil dari orang-orang kaya di antara mereka dan dikembalikan kepada orang-orang fakir di antara mereka “(HR Bukhary dan muslim’’

Membutuhkan harta pelaksanaan. Ditekankan Islam oleh untuk

membantu orang kaya

Page 18: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

3

Masyarakat miskin dapat menyadari manfaat tersebut sehingga

dapat memenuhi kebutuhannya atau memberikan bantuan untuk

kepentingan umum. Zakat merupakan subsistem salah tanda satu

sebenarnya dari suatu sistem ekonomi yang mendukung terwujudnya

sosial keadilan , zakat sebagai ajaran wujud dukungan sosial dari si kaya

kepada si miskin menjadi contoh keadilan sosial, begitu berat dan meluas

sehingga Al Quran berhak melakukannya sangat luas terhadap

pemerintah negara yang memberikan pengelolaan ataupun

memberdayagunakan zakat untuk bagian terpenting bagi kewajiban

negara terwujudnya kesejahteraan dan kemakmuran terhadap

masyarakat. yang inti Ajaran ritual zakat merupakan bentuk pertolongan

dari mereka yang sangat ingin menjadi kaya, bagi mereka yang tidak mau

membelinya suatu memberontak sebagai solusi untuk perkembangan

berbagai orang sejati pekerjaan baru untuk Masyarakat begitu terbukanya

peluang lahirnya Muzakki baru adalah sumber usaha mengentaskan

kemiskinan.

Bila zakat terkelolah dengan benar ajaran Islam dan nilai aturan dan

pedoman ritual yang berdaya memotivasi Masyarakat yang tertib berbeda

dengan saat ini, pengentasan kemiskinan dijadikan tujuan momentum

zakat untuk menyalahgunakan kemiskinan masyarakat. Zakat solusinya

dan mengurangi dalam kasus kemiskinan diberlakukan dan dikelola

dengan baik, usaha keekonomian dengan memberikan lapangan kerja

pada mustahiq, bukan besar kuantitas penerima zakat yang dicapai

Page 19: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

4

seorang muzakki tetapi kualitasnya, yaitu walaupun sedikit jumlah

masyarakat bisa melakukan ini diberi di Zakat, tapi semua Zakat

mendukung harusnya menjadi modal usaha untuk masyarakat yang

menerimanya, bila Cara ini dilakukan secara bertahap bisa menjadi solusi

untuk Jika Anda mengurangi jumlah Mustahik setiap tahun, Anda akan

memiliki lebih banyak Musakki baru berkat usaha Anda. yang Sistem ini

dibangun dari modal ventura dari Dana Zakat yang kami terima sebagai

pengusaha sukses menjadi Mustahik tahun ini misalnya berhasilnya

usaha (dari modal zakat yang diterima tahun depannya akan menjadi

muzakki,Jadi, yang dilakukan metode ini tidak hanya membuat nasib dan

pemikiran rakyat, tapi juga mencerdaskan negara. Mampu mendidik

masyarakat mencarikan solusi kerja keras dan kolaboratif antara semua

komponen masyarakat pemanfaatan zakat.

Dalam melaksanakan Zakat memiliki celah sangat cocok untuk

Komunitas Islam yang melakukan ziarah Mekkah yang lebih besar

melaksanakan pilar Islam seperti zakat dapat dilihat dari faktor internal

atau di atas segalanya, pengetahuan eksternal dari umat Islam itu sendiri

dan pemahaman syariah belum membayar zakat komprehensif serta

dengan minimnya penerapan zakat nilai-nilai ritual zakat dalam kehidupan

bermasyarakat, dalam hal ritual ibadah zakat, antara lain dengan

terbentuknya Bantuan dari orang kaya kepada orang miskin,Misalnya

keadilan sosial Islam tugas untuk terwujudnya sosial keadilan begitu luas

dan berat sehingga Al Quran dapat kekuasaan memberikan yang besar

Page 20: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

5

kepada pemerintah negara bagian. pengelolaan sebagai bagian dari itu,

kami memanfaatkan potensi pembelajaran dari Zakat itu sendiri penting

dari kewajiban bangsa didalamnya terwujudnya kesejahteraan masyarakat

dan kemakmurannya

Penelitian adalah analisis kajian pemahaman atas persepsi

Masyarakat sebagian pada umumnya, khususnya yan teruntuk

masyarakat Desa Julumate’ne Kecamatan Bontolempangan Kabupaten

Gowa selama ini yang melaksanakan zakat telah dilibatkan dalam teoritis

maupun operasional. Pelaksanaan serta model, yang terdiri dari teori-teori

tersebut dianalisis ialah konteks kekinian. Hal ini merupakan kajian

analisis yang membangun suatu konsep kembali zakat yang baik dan

komprehensif masalah zakat melibatkan beberapa faktor yang terkait

dengannya, sehingga dikemas dengan berbagai konsep terkait. Artinya,

mencakup pengertian tentang harta, ekonomi, konsep keadilan dan

kepemilikan dalam berbagai bidang dimensi.

Pada kehidupan realitas Islam di Desa Julumate’ne Kecamatan

Bontolempangan Kabupaten Gowa ialah yang orang-orang berpegang

pada gaya dan komunitas yang berbeda aliran paham yang terwadahi

berbagai keagamaan organisasi sosial dan politik sehingga menampakkan

sebuah tradisi agama berbeda dalam pemahaman dan implementasi

bertujuan dan berwawasan muamalahi jtimaiah, ialah terwujudnya sosial

dan keadilan dengan menjalankan fungsi harta sebagai amanah Allah

SWT. Sehingga bisa disimpulkan bahwa.

Page 21: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

6

Ibadah zakat hampir kehilangan aktualisasinya dan vitalisnya.

Akibatnya Angka kemiskinan dan ketimpangan sosial lainnya masih

sangat tinggi pada umat Islam Indonesia, terutama pada komunitas

Muslim di Desa Julumatene Kecamatan Bontolempangan Kabupaten

Gowa dengan pendapat Muflih (2006:44) berpendapat, kemiskinan Ini

adalah masalah sosial satu yang dihadapi masalah masyarakat di

sebagian wilayah Indonesia. Yang timbul kemiskinan akibat dari

ketimpangan dan yang merupakan diakibatkan oleh perilaku paling

menonjol pada masyaraka dari berbagai ketimpangan tersebut adalah

distribusi ketimpangan antara pendapatan si miskin dan si kaya.

Selain masalah ketimpangan lainnya kurangnya hakikat

masyarakat terhadap pemahaman dan kewajiban zakat yang

mengeluarkan zakat. Dengan sejalan pendapat Mohd Ali, (2004) Mereka

mengatakan bahwa salah satu kurangnya kesadaran masyarakat tentang

zakat dan kewajiban membayar zakat adalah ketidaktahuan akan tujuan

dan zakat dan fungsinya. Masyarakat Selain itu, belum memahami cara

menghitung zakat tahunan dan rasio beberapa faktor dan kadar zakat

yang harus dikeluarkan. yang menjadi Kajian ini membutuhkan

pandangan yang komprehensif dan terintegrasi tentang pemahaman dan

latar belakang zakat pembayaran.

1. Teologis, ialah bagian yang menjadikan syarat muslim utama

seseorang untuk mengakui bahwa keislamannya sempurna untuk

mengukur keimanan dan rukun Islam, ini merupakan perwujudan dari

Page 22: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

7

hakikat keragaman Islam, Umat melakukan ziarah yang sangat sakti

diantara kelima rukun Islam tersebut, yaitu sebagai sebuah

implementasi cinta untuk Allah. Dengan kerendahan hati dan

kejujuran, cintaku padanya bukanlah sebuah keinginan.

2. Sosiologis, Singkatnya, jumlah penduduk Desa Julumate’ne di

Kecamatan Bontolempangan Kabupaten Gowa adalah 2.112 umat

Islam, jiwa umat Islamnya mengamalkan zakat yang terus bertambah

dari tahun ke tahun. Total populasi Muslim miskin adalah 420. satu

faktornya, pekerjaan parsial dan masyarakat berasal dari hasil bumi.

3. Ekonomis, Masyarakat Desa Julumate’ne di Kecamatan

Bontolempangan Kabupaten Gowa mengalami peningkatan hanya

di beberapa sektor. Sektor perternakan dan pertanian, sektor bumi ,

sektor perdagangan dan konstruksi.

Kesan dan Faktor memberikan sebuah penanganan bahwa

Pemahaman zakat di desa Julumate’ne di kecamatan Bontolempangan

Kabupaten Gowa belum maksimal, dan hal ini dimungkinkan untuk

tercapai keselarasan pelaksanaan dan pemahaman zakat berbayar di

desa Julumate’ne kecamatan Bontolempangan. Kabupaten Gowa.

Berdasarkan yang latar belakang di atas dengan berbagai masalah,

maka perlu dilakukan penelitian tentang: “Tingkat Pemahaman

Masyarakat Desa Julumate’ne Kecamatan Bontolempangan Kabupaten

Gowa Terhadap Kewajiban dan kesadaran untuk membayar zakat.’’

Page 23: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

8

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan latar belakang di atas, maka Anda dapat

merumuskan masalah sebagai berikut:

“Bagaimana Tingkat Pemahaman Masyarakat Desa Julumate’ne

Kabupaten Gowa Terhadap Kewajiban Mengeluarkan Zakat?”

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka dapat ditentukan

tujuan penelitian sebagai berikut.

“Untuk mengetahui tingkat pemahaman masyarakat Desa

Julumate’ne Kecamatan Bontolempangan Kabupaten Gowa

terhadap kewajiban mengeluarkan zakat”.

D. Manfaat Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat

pemahaman umum tentang kewajiban membayar zakat, yang

diharapkan dapat memberikan manfaat, manfaat langsung maupun

tidak langsung, terkait dengan manfaat penelitian ini.

1. Manfaat Akademik: Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber

informasi bacaan pustaka dan referensi yang bermanfaat bagi

mahasiswa dan masyarakat umum.

2. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran

dan kontribusi serta penelitian lebih lanjut terkait dengan

Page 24: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

9

peningkatan pemahaman, tata cara pembayaran zakat, dan

pengelolaan zakat.

3. Manfaat Praktek: sebagai referensi dan rujukan kepada

Kementerian Agama Kabupaten Gowa, Kecamatan

Bontolempangan, Badan Amil Zakat (Baznas tingkat Kabupaten

Gowa terhadap perlunya pengelolaan zakat secara profesional).

Page 25: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Zakat

1. Pengertian Zakat Maal

Pengertian zakat adalah yang benar-benar diinginkan

manusia, yang manfaat Menyimpan segala sesuatu yang dapat

dimiliki (dikelola), digunakan, dan disimpan, tergantung pada status

aset.

Dapat mensucikan seseorang, zakat mengeluarkan dosa,

mendapatkan pahala dari harta orang itu. Zakat sesuai kondisi ialah hak

yang wajib terhadap harta. Al-Malikiyah memberikan definisi zakat ialah

bagian tertentu dari aset yang mencapai nishab untuk Mereka yang

memenuhi syarat untuk diangkut jika mereka memiliki sempurna selain

barang tanaman, tambang dan harta semua.

Ibadah zakat merupakan dari rukun islam ketiga sebagaimana

kedudukan dan ibadah kepada Allah SWT, memiliki fungsi yang

merupakan salah satu fungsi sosial dalam kewajiban agama islam dan

membantu perekonomian

Firman Tuhan QS.At-taubah.9 : 60

۞ينعل ل ين والعام ك والمس لفقراء تل دق قاب والغار ا نماالص قلوبهموف ىالر يهاوالمؤلفة

يم حك واللهعل يم نالله يضةم فر وابن السب يل لله ينوف يسب يل م

Page 26: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

11

Terjemahanya:

“Sesunguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang

kafir, orang-orang miskin, Amli zakat, yang dilunakkan hatinya (mualaf) untuk (memerdekakan) hambah sahaya, untuk (membebaskan) orang-orang yang berutang untuk jalan Allah dan untuk orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai kewajiban dari Allah.”

Menurut hukum islam (Syarak) bagi suatu pengambilan dari

harta tertentu, menurut sifat-sifat yang tertentu untuk diberikan kepada

golongan tertentu. didalam Al-Qur’an zakat juga disebut dengan nama:

, Shadaqah ,Infaq ,Afuw Atau , Haq,

نام واللخذم وتكسكن لهم نصل ا م مب هاوصل عليه يه رهموتزك مصدقةتطه وال ه يم ﴿التوبة يع عل ۱۰۳ : هسم

Artinya:

”Apabila zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketentraman jiwa bagi mereka. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui’’ Qs At-Taubah [9] : 103 ”.

Tentang zakat yang diakomondasikan Undang-Undang

Republik Indonesia No. 23 tahun 2011 tentang pengelolahan zakat,

yang telah mengubah Undang-Undang No 38 tahun 1999 tentang

pengelolahan zakat sebagai hukum positif. Yang berdasarkan

ketentuan dalam pasal 1 butir 2 Undang-Undang tersebut, dinyatakan

bahwa: “zakat adalah harta yang wajib dikeluarkan oleh seorang

Page 27: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

12

muslim atau badan usaha untuk diberikan kepada orang yang berhak

menerimanya sesuai dengan syariati slam”.

Kemampuan adalah seseorang dan pemahaman yang memaknai

arti dari makna dan yang dipelajari, yang dikatakan buat garis besar

konten utama membaca atau data yang diubah atau disajikan dalam

satu format ke format lainnya (Sudaryono 2012 44)

Menurut Bijamin S Bloom menyatakan bahwasanya pemahaman

(Comprehensip) adalah kemampuan yang seseorang mengerti dan

memahami suatu setelah Sesuatu diketahui dan diingat, dengan kata lain

pemahaman adalah pemahaman tentang apa yang dipelajari, dan jika

kita dapat memberikan penjelasan dan penjelasan yang lebih detail maka

kita dapat mengatakan bahwa masyarakat memahami sesuatu, saya

akan. rinci hal yang tentang dipelajari dengan gunakan bahasanya

sendiri ditentukan beberapa indikator pemahaman yaitu sebagai berikut

a. Mengatakan sebuah konsep ulang

b. Menghklarifikasi objek menurut sifat tertentu ( sesuai

dengan konsep)

c. Memberikan contoh dan noncontoh dari konsep

d. Menampilkan konsep dalam berbagai bentuk.

e. Mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup suatu

konsep.

Page 28: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

13

f. memanfaatkan, prosedur, dan memilih prosedur atau

menggunakan operasi tertentu.

g. Mengaplikasikan konsep permasalahan yang ada dalam

mengatasi permasalahan yang ada

Berdasarkan uraian di atas seseorang dikatakan paham apa nilai

dapat menyebutkan, membedakan memberi contoh serta dapat

menggunakan suatu konsep untuk menyelesaikan masalah yang

dihadapinya.

Menurut Yusuf Qardhawi zakat maaliyah merupakan ibadah

ijtima'iyyah yang memiliki posisi sangat penting dan strategis, baik dari

sisi ajaran, maupun pembangun dari sisi kesejahteraan umat. Menurut

Sayyid Sabid bahwa zakat menerangkan Nama atau sebutan sesuatu

dari hak yang Allah keluarkan dari seseorang fakir miskin. Dinamakan

zakat didalamnya terkandung harapan untuk memperoleh berkah,

membersihkan jiwa, memupuknya dalam berbagai kebaikan. Menurut

Abdul Qadim Zallu menguraikan bahwa istila shadaqah digunakan

untuk menyebut zakat, begitu pula istilah zakat digunakan untuk istilah

shadaqah.

Wajib hukum zakat ialah Wajib bagi semua muslim yang

memenuhi syarat tertentu (fardhu). Zakat dalam kategori termasuk

ibadah yang diatur secara halus (haji Mekkah, harta, puasa) dan juga

hak paten yang termasuk berdasarkan Alquran dan Assunna. amalan

Page 29: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

14

kemasyarakatan sosial dan kemanusiaan dapat berkembang sesuai

perkembangan dengan umat manusia.

Zakat yang berkonsep diberikan Islam aspek yang termasuk

dan pengelolaan manfaat sumber potensi ekonomi kehidupan dalam

masyarakat. Pendekatan transformatif untuk pembangunan dan

pengembangan gerakan pergerakan zakat sebagaimana ekonomi

islam yang berlandaskan syariah islam, yang aktualisasi merupakan

operasional dalam ekonomi islam mewujudkan kesejahteraan dalam

masyarakat. Wujud zakat merupakan wujud dan pilar perekonomian

islam dalam menjalankan pengelolah dan fungsinya, kepada dana

umat kepada yang disalurkan kepada masyarakat yang berhak.

2. Keputusan Membayar Zakat

Potensi pada diri memperlihatkan bahwasanya hubungan naluri

antara salah satu bagian yang potensi hidup manusia mempunyai

pengaruh menyinggung motif seseorang dan mengatakan bahwa

seseorang mempunyai motif untuk memutuskan membayar zakat

karena: (1) merupakan kewajibann bagi umat muslim untuk membayar

zakat, (2) Membayar zakat merupakan ketaqwaan (3) zakat dapat

membersihkan, Jelaskan bahwa motif mereka yang membayar zakat

didasarkan pada panggilan untuk iman dan dedikasi, tanpa menyadari

iman dan kredibilitas, dan mendorong jiwa. Orang cenderung

membayar zakat untuk kepemilikan aset mereka. dan kekayaan

Page 30: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

15

Biasanya manusia mendominasi seleksi diri. Dalam resep Islam

dijelaskan bahwa Allah adalah pemilik sejati harta SWT, dan bahwa

manusia hanya diberi hak untuk berkembang dan dimanfaatkan.dan

mengembangkan sesuai ketentuan yang di syariatkan oleh Allah SWT,

Di antaranya mendistribusikan harta melalui zakat.

Menurut Hairunnizam et, al (2005) faktor kelamin, usis,umur,

pernikahan, pengeluaran, pendapatan berupa faktor mempengaruhi

seseorang membayar zakat untuk membantu orang miskin, Faktor-

faktor tersebut secara signifikan mempengaruhi kesadaran membayar

zakat seseorang untuk membayar zakat

3. Macam-Macam Zakat

a. Zakat fitrah

Zakat fitrah merupakan pengeluaran yang dilaksanakan

wajib oleh semua Muslim dengan pendapatan keluarga berlebih

wajib dikeluarkan di hari raya idul fitri, sebagai tanda syukur kepada

Allah Karena telah selesai menunaikan ibadah puasa. Zakat fitrah

ialah segala sesuatu yang diwajibkan selain dari untuk

mengembirakan hati fakir-miskin pada hari raya idul fitri itu, juga

dimaksudkan untuk menyuci bersihkan yang dosa-dosa kecil yang

mungkin ada ketika melaksanakan puasa Ramadhan, agar orang itu

benar-benar kembali kembali pada keadaan fitrah suci seperti ketika

dilahirkan.

Page 31: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

16

b. Zakat Maal

Zakat maal digolongkan kedalam kategori, perak, emas

(tabungan), barang dagangan hasil ternak, hasil tampang, hasil

bumi dan tabungan. Masing-masing mempunyai hisab kadar dan

haul zakatnya. Dasar hukum perak, emas, uang dan zakat sangat

penting untuk aset berupa perak, emas dan uang. Al Quran surah 9

ayat 35.Sampai 1 tahun dan nisabnya. Nisab (a), emas adalah 20

dinar, yang secara kasar setara dengan 96 gram emas murni.

Setelah dimiliki selama satu tahun, Anda harus membayar 2,5% dari

Zakat. Nisab (b), perak 200 dirham dan beratnya sekitar 672 gram.

Berdasarkan jumlah hadis emas dan perak yang dijadikan perhiasan

bagi wanita cukup untuk setahun di Senisab, 2,5% dari Zakat yang

harus dikeluarkan (Pedoman Zakat) (c), uang, baik girals Dan

bagannya dengan sama nilai atau milik 95 gram emas, telah

disimpan cukup lama dan zakat berusia dua setengah tahun.

4. Hikmah Dan Manfaat Zakat

Hikmah zakat merupakan Ibadah harta yang dikeluarkan zakat

dalam bidang harta termasuk hikmah dan keuntungan yang sangat

besar dan mulia, terlepas dari zakat (muzakki) atau penerima

(mustahik), masyarakat secara kesuluruhan.

Menurut Hafiduddin (2004), terdapat hikmah dan manfaat dari

zakat, yaitu

Page 32: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

17

Pertama, Terwujudnya keimanan kepada Allah SWT menghargai

keberkahannya, menumbuhkan akhlak yang mulia dan manusiawi,

menghilangkan sikap pelit, tamak dan material, memajukan ketenangan

hidup dan memurnikan harta benda. Hal ini sesuai dengan firman Allah

SWT dalam Surah At-Taubah ayat 103 dan Surah Ar-Ruum ayat 39.

Dengan rasa syukur maka aset dan keberkahan yang Anda miliki akan

bertambah dan berkembang.

Kedua, Zakat berhasil karena Zakat adalah hak Mustahik

memberikan pertolongan, Membantu dan membina mereka, terutama

yang miskin, untuk kehidupan yang lebih baik sehingga mereka dapat

memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan baik dan dapat beribadah

kepada Allah SWT, dan dapat membuat kita terhindar dari kekufuran,

sekaligus menghilangkan sifat iri, dengki dan hasad.

Ketiga, Sebagai rukun amal bersama antara orang-orang kaya

yang hidup sejahtera dan para mujahidin yang selama ini terbiasa haji

mengganggu SWT Allah SWT. Kesibukan tersebut, tidak memiliki

kesempatan dan waktu untuk terus berusaha dan ber-ikhtiar bagi

kepentingan nafkah diri dan keluarganya. Firman Allah SWT dalam

surah al-Baqarah ayat 273.

ضربا يعون يستط ل الل سب يل ف ي روا أحص ين الذ لفقراء ل فهم تعر التعفف ن م أغن ياء ل الجاه يحسبهم الرض ف ي

تن وما إ لحافا الناس يسألون ل يماهم ب س فإ ن خير ن م ف قواعل يم ب ه الل

Page 33: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

18

“(Berinfaklah) kepada orang-orang kafir yang terikat (oleh jihad) di jalan Allah, mereka tidak dapat (berusaha) dimuka bumi, orang yang tidak tahu menyangka mereka orang kaya karna memelihara diri dari meminta-minta. Kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (dijalan Allah) dan sesungguhnya Allah Maha mengetahui”

Keempat , merupakan pendanaan untuk pembangunan prasarana dan

sarana milik muslim antara lain sarana keagamaan, pendidikan,

kesehatan, sosial dan ekonomi. Bukan sekedar sarana mengembangkan

sumber daya yang berkualitas. Hampir semua ulama sepakat bahwa

mereka yang menuntut ilmu berhak menerima zakat atas nama fakir

miskin, maupun fisabilillah.

Kelima, memasyarakatkan etika bisnis yang tepat sebagai zakat

adalah membersihkan harta benda kotor, dan Menghapus sebagian hak

orang lain dari kekayaan kita yang berfungsi dengan baik dan benar

sesuai dengan ketentuan Allah SWT.

Keenam, Zakat merupakan alat pendapatan dalam rangka

membangun kesejahteraan masyarakat. Zakat yang terkelola dengan baik

diharapkan membangun Pertumbuhan yang baik.

5. Benda Yang Wajib Di zakati

a. Binatang Ternak

Jenis hewan yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah kerbau, unta,

dan kambing.

Page 34: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

19

b. Zakat Emas

20 dinar (mithqal) 12,5 lbs Sterling (96 gram) zakat yang

mengandung zakat adalah 25% atau seperempat dari jumlah

tersebut. Oleh karena itu, umat Islam yang mempunyai lebih dari 96

gram emas dan memiliki cukup emas selama setahun harus

membayar 2,5% atau seperempat Zakat..

c. Zakat Perak

Perak atau zakat merupakan zakat bersih adalah 200 dirham

(setara dengan 672 gram). Kalau satu tahun cukup, zakatnya 2,5%.

d. Makanan Hasil Bumi

Tanaman yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah padi,

gandung, jagung dan tanaman lain yang bisa dijadikan bahan

pokok. Buah yang harus anda bayar untuk zakat adalah: anggur

dan kurma.

B. Tinjauan Empiris

Kajian tentang efektivitas dan evektivitas pengelolaan zakat ini

termasuk penelitian sebelumnya yang dijadikan acuan dalam penelitian

ini.

Asminar tahun 2017. Dengan Judul “Pengaruh Pemahaman,

Transparansi Dan Peran Pemerintah Terhadap Motivasi Dan Keputusan

Page 35: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

20

Membayar Zakat Pada Baznas Kota Binjai” penelitian ini merupakan

studi kasus yang bertujuan untuk mengetahui dari Baznas Kota Binjai.

Penelitian ini bertujuan untuk mengklarifikasi implikasi tidak langsung

dan langsung transparansi pemahaman pemerintah, peran motivas

dalam keputusan membayar zakat di Kota Baznas Binjai. Hasil dari

penelitian ini adalah Muzakki memahami tingkat pembayaran zakat

Muzakki, dan pemahaman Muzakki tentang masalah zakat juga menjadi

faktor yang mempengaruhi pendapatan zakat.

Hj. Muriati dan St. Cheriah Rasyid 2019 bertajuk "Kesadaran

Umum Kesadaran Muzakki Saat Bayar Zakat di Kabupaten Pinrang".

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengklarifikasi persepsi umum

tentang persepsi Muzakki saat membayar zakat di Kabupaten Pinrang.

Hasil penelitian ditemukan lebih dulu. Kabupaten Pinrang sebagai

Lembaga Penghimpun Zakat yang Disponsori Pemerintah Bentuk

pengendalian Badan Zakat Nasional menurut pengamatan peneliti adalah

lembaga penghimpun Zakat yang memberikan pelaporan,

pertanggungjawaban, dan penggunaan zakat yang lebih adil. Terbaik dan

efektif. Kedua, menyadarkan masyarakat Muzakki akan faktor-faktor yang

menentukan persepsi Muzakki saat Kabupaten Pinrang mengeluarkan

zakat.

Muhammad Toin dan Agus Marimin Tahun 2019, “Pengaruh

Tingkat Pendapatan, Tingkat Pendidikan, dan Tingkat Agama terhadap

Minat Pembayaran Zakat” penelitian ini adalah untuk mengetahui

Page 36: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

21

pengaruh tingkat pendapatan, tingkat keyakinan beragama dan

pendidikan. Seputar membayar zakat minat muzakki di lembaga

pendidikan., Infaq, amil zakat, Shadaqah (lazis) Cabang Solo Jawa

Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pendapatan tidak

berpengaruh terhadap minat muzakc dalam membayar zakat, dan

pendidikan berpengaruh signifikan terhadap minat muzakc dalam

membayar zakat.

Yukarnain Harahab tahun 2016 Dengan Judul “Kesadaran Hukum

Umat Islam di Daerah Istimewa Yogyakarta Untuk Membayar Zakat

Melalui Amil Zakat” penelitian ini adalah tujuan untuk mengetahui

meningkatkan kesadaran hukum umat Islam di Daerah Istimewa

Yogyakarta untuk membayar zakat melalui Badan Amir Zakat Nasional

(BAZNAS) atau Badan Amir Zakat (LAZ), namun level tersebut masih

sangat rendah. Kebanyakan Muslim masih membagikan jubah mereka

langsung kepada Mustahik. Kesadaran hukum islam Faktor yang

mempengaruhi rendahnya di Daerah Istimewa Yogyakarta adalah

pembayaran biaya zakat melalui Badan Zakat Nasional (BAZNAS) atau

Lembaga Amil Zakat (LAZ)

Mila Rahma Fiqhyany dan Ari Prasetyo tahun 2014 Dengan Judul

“Pengaruh Komunikasi Pemasaran Terpadu Terhadap Niat Muzakki

Membayar Dana Zakat, Infaq, Shadaqah, Pada Yayasan Nurul Hayat

Caban Tuban” Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan

menganalisis pengaruh komunikasi pemasaran terintegrasi terhadap niat

Page 37: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

22

Yayasan Nurul Hayati cabang Tuban untuk membayar zakat, shadaqah

kepada muzakki.

Eri Yanti Nasution tahun 2017 Dengan Judul “Pengaruh

Pendidikan, Pendapatan, Dan kesadaran Terhadap Minat Masyarakat

Membayar Zakat Di Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Studi Kasus

Kota Medan” Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan

mengetahui apakah ketiga faktor kunci tersebut dapat dibayarkan zakat di

masyarakat dan Baznath Medan. Penelitian ini diharapkan dapat

membantu meningkatkan minat masyarakat BAZNAS untuk membayar

zakat di BAZNAS dan membantu pembangunan ekonomi Kota Medan

secara makro. Beberapa faktor yang menginvestigasi beberapa

permasalahan tersebut menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor

yang dapat mempengaruhi pembayaran zakat yang dilakukan oleh

masyarakat kepada BAZNAS. Namun dalam penelitian ini faktor-faktor

seperti pendapatan, pendidikan, dan kesadaran masyarakat menjadi satu-

satunya faktor yang akan diteliti, banyak dari faktor-faktor tersebut yang

telah dipahami oleh BAZNAS, sedangkan banyak yang belum. Apakah

tingkat pendapatan mengurangi kekhawatiran masyarakat terhadap

lembaga zakat? Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk

mengetahui apakah faktor pendapatan, pendidikan dan kesadaran

berpengaruh terhadap pembayaran masyarakat Kota Medan dan Zakat ke

BAZNAS.

Page 38: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

23

Khairul Amri Dan Marwiyati tahun 2019 Dengan Judul “Preferensi

Muzakki Membayar Zakat Melalui Baitul Mal: Studi Empiris Di Kota Banda

Aceh” Tujuan penelitian ini adalah agar muzakki membayar zakat melalui

salah satu pusat perbelanjaan di Banda Aceh dengan hanya satu

perbedaan. Preferensi utama adalah mendorong mereka untuk membayar

zakat melalui lembaga, Lingkungan Muzakki sendiri, dan kemudian

petugas layanan Baitul Mal untuk memahami pemahaman Baitul Mal

tentang pengelolaan zakat, yaitu pandangan mereka tentang kemudahan

menjangkau Baitul Mal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Baitul Mal

sebagai lembaga pengelola zakat di Banda Aceh perlu meningkatkan

intensitas sosialisasinya kepada seluruh lapisan masyarakat. Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa dengan mengevaluasi faktor-faktor

obyektif termasuk kepercayaan lembaga, maka preferensi muzakki dalam

memilih zakat melalui Baitul Mal dapat ditemukan. Mengetahui lokasi,

pelayanan, mengelola zakat, memahami agama (agama), informasi publik,

dan mudah mengakses lingkungan muzakki.

Purnama Putra tahun 2016 Dengan Judul” Analisis Faktor-faktor

Yang Mempengaruhi hanya Muzakki Membayar Zakat: Sebuah Survey

Pada Masyarakat Kota Bekasi“ Tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui motivasi masyarakat dalam memahami masalah dan

pembayaran zakat, serta mengetahui dampak zakat dan penyalurannya

terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat. Alhasil, pendistribusian

Page 39: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

24

Zakats merata dan akurat yang dapat meningkatkan kesejahteraan

masyarakat.

Magfira dan Thamrin logawali tahun 2017 dengan judul’’ Kesadaran

Masyarakat Dalam Melakukan Pembayaran Zakat Pertanian Padi’’

Penelitian ini membahas tentang persepsi pembayaran pagu di Desa

Bontomacinna, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba. Hasil studi

narasumber tersebut menunjukkan bahwa masyarakat membayar zakat.

Hasil pertanian Desa Bontomacinna di Kecamatan Gantarang Kabupaten

Bulukumba.

Meri Yulianti. Tahun 2018 dengan judul’’ Analisis faktor-faktor

penyebab keengganan masyarakat membayar zakat melalui baznas

kabupaten kuantananya’’ Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui sistem penghimpunan zakat Badan Pusat Statistik Kuantan

Singing dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sistem

penghimpunan zakat Badan Pusat Statistik Kabupaten Kuantan.

C. Kerangka Konsep

Kewajiban zakat memiliki kewajiban bagi semua Muslim,

mewajibkan mereka memiliki nisab yang cukup dan membawa harta,

tetapi banyak orang yang tidak menyadari kewajiban ini dan tidak

benar-benar memahaminya. Aset, investasi, emas, ternak, dll. Hal ini

disebabkan karena ketidaktahuan masyarakat tentang pembayaran

Zakat di Desa Julumate'ne Kabupaten Gowa selain Zakat. Ada dua

Page 40: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

25

faktor yang menghalangi orang untuk membayar biaya zakat. Faktor-

faktor ini dapat dibagi menjadi dua bagian. Dengan kata lain faktor

internal, faktor eksternal, dan faktor internal merupakan faktor

penyebab pembayaran zakat itu sendiri, dan faktor eksternal adalah

faktor yang disebabkan oleh lembaga atau daerah. Bayar zakat.

Sebagaimana yang ditegaskan dalam firman Allah surah Q.S Al-

Mujahidah ayat 13

فأق يمواٱلصءأشفقتم عليكم وتابٱلل تفعلوا لم فإ ذ تصدق كم نجوى يدى بين موا تقد ةأن كو وءاتواٱلز ة لو

ب ماتعملون خب ير ورسولهۥوٱلل يعواٱلل وأط

”Apakah kamu takutakan (menjadi miskin) karena kamu memberikan sedekah sebelum mengadakan pembicaraan dengan Rasul? Maka jika kamu tiada memperbuatnya dan Allah telah membertaubat kepadamu maka dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya; dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”

Membayar zakat dan perilaku masyarakat terkait tentunya

mengenai beberapa zakat. Zakat faktor lainya adalah kewajiban yang

harus dipenuhi oleh semua umat Islam yang memenuhi persyaratan wajib

zakat, tetapi dihadapkan pada beberapa pilihan saat membayar zakat.

Pilihan ini tidak hanya berhubungan dengan pilihan masyarakat saat

membayar zakat, kapan membayar zakat, menggunakan zakat, dan

lainnya. Jika membayar zakat secara informal, persentase orang yang

menerima zakat tidak akan merata. Kelompok yang selalu mendapat

penyaluran zakat adalah kelompok miskin. Untuk memfasilitasi investigasi

ini, kerangka kerja berikut telah dibuat:

Page 41: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

26

Gambar 2.1 Skema kerangka pikir

Kondisi Awal Masyarakat Desa Julumate’ne terhadap Pemahaman

Kewajiban mengeluarkan zakat

Hukum Zakat sebagai

kewajiban

Nisab Zakat

Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pemahaman

masyarakat terhadapt kewajiban Mengeluarkan

zakat Gowa

Harta Wajib Zakat

Fungsi Zakat dan kegunaan zakat

Pemerinta dan Lembaga/Instansi

Pengelola Zakat

Page 42: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

27

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan data kualitatif dengan cara

mengkaji, mencoba, dan menyelidiki fenomena masyarakat atas

sebagai sumber data yang obyektif di bidang pemahaman masyarakat

tentang kewajiban zakat di Desa Julumate’ne, Kabupaten Gowa.

Kajian ini membahas pemahaman masyarakat tentang

kewajiban zakat Desa Julumate'ne. Metode yang digunakan adalah

metode normatif teologis, metode filosofis, metode pengajaran,

metode sosial budaya dan metode psikologis. terkait pendekatan ini

dengan pembahasan pengelolaan zakat untuk meningkatkan potensi

zakat di Desa Julumate'ne dan dampaknya terhadap peningkatan

pemahaman masyarakat tentang kewajiban pembayaran zakat.

B. Tempat Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Desa Julumate’ne di Kecamatan

Bontolempangan Kabupaten Gowa. Sedangkan tujuan dari penelitian

ini adalah masyarakat Desa Julumate'ne tentang pemahaman mereka

tentang potensi zakat dan kewajiban mereka untuk membayar zakat.

Lokasi penelitian ini ditentukan karena beberapa alasan,

berdasarkan hasil observasi yang dilakukan melalui wawancara dengan

Page 43: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

28

kepala desa, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, dan pengelola

zakat. Hasil wawancara adalah sebagai berikut. (1) Tingkat pendidikan

penduduk atau masyarakat Desa Julumate'ne dengan tingkat pendidikan

rendah. (2) Jumlah penduduk sangat tinggi, masing-masing 2.112

penduduk, 1.026 jiwa laki-laki dan 1.086 jiwa perempuan. (3) Potensi

zakat sangat besar dan berbagai jenis pekerjaan.

C. Fokus Penelitian

Fokus penelitian ini adalah;

1. Mengkaji pemahaman masyarakat Desa Julumate’ne Kecamatan

Bontolempangan Kabupaten Gowa tentang kewajiban

melaksanakan zakat.

2. Upaya yang dilakukan untuk memperdalam pemahaman

masyarakat Desa Julumate’ne Kecamatan Bontolempangan

Kabupaten Gowa terhadap kewajiban mengeluarkan zakat.

D. Populasi Dan Sampel

Secara umum populasi adalah seluruh subjek penelitian

termasuk semua unsur yang terdapat dalam bidang penelitian.

Populasi penelitian ini adalah masyarakat Desa Julumate’ne

Kecamatan Bontolempangan Kabupaten Gowa

Teknik pengambilan sampel adalah menentukan sampel

penelitian, yaitu dengan mengambil unsur-unsur tertentu sebagai

Page 44: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

29

populasi (objek) penelitian, unsur-unsur tersebut dianggap mewakili

keseluruhan populasi.

Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil dengan

menggunakan Teknik Puposive Sampling yaitu dengan mengambil

sampel sesuai dengan kebutuhan peneliti. Sampel untuk penelitian ini

adalah masyarakat Desa Julumate'ne..

E. Jenis Data Dan Sumber Data

Menggunakan data primer yang langsung dikumpulkan oleh

peneliti dari sumber pertama, adapun yang menjadi sumber data ini

adalah Masyarakat Desa Julumate’ne Kecamatan Bontolempangan

Kabupaten Gowa. Sedangkan data sekunder adalah data yang

didapatkan dari literatur berupa buku, jurnal, dan penelitian terdahulu

dan langsung dimanfaatkan oleh peneliti adapun data informan sebagai

berikut :

3.1 Data Informan

No Nama Usia Pekerjaan

1 Irwan 33 Kepala Desa

2 Muh. Sanusi 54 Iman Desa

3 Darwis 44 Masyarakat

4 Hamsah 34 Masyarakat

5 Nawir 40 Masyarakat

6 Herlina 35 Masyarakat

7 Rahman 43 Masyarakat

8 Nurjannah 33 Masyarakat

F. Teknik Pengumpulan Data

Page 45: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

30

Jenis data yang diperoleh dari penelitian ini adalah kualitatif.

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Teknik Observasi

Adalah teknologi yang mengumpulkan data dengan cara

mengamati secara langsung tujuan peneliti dan merekam

fenomena atau peristiwa yang terjadi secara langsung secara

sistematis, logis dan rasional

2. Teknik Wawancara

Interview atau wawancara adalah metode pengumpulan data,

informasi atau pendapat yang diperoleh melalui wawancara dengan

narasumber menggunakan wawancara Di bawah ini adalah daftar

pertanyaan wawancara dengan masyarakat di Desa Julumate'ne di

Kecamatan Bontolempangan Kabupaten Gowa.

Daftar Pertanyaan :

Daftar Pertanyaan Untuk Masyarakat Desa Julumate’ne

1. Apakah bapak/ibu tahu berapa wajib zakat zakat yang harus

dikeluarkan?

2. Apakah Bapak/Ibu tahu bagaimana prosedur mengeluarkan

zakat?

3. Dimana Bapak/Ibu biasa mengeluarkan zakatnya?

Page 46: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

31

4. Apakah Bapak/Ibu tahu cara menghitung nisab zakat yang akan

dikeluarkan?

5. Apakah bapak dan ibu telah merasakan dampak dari

penyaluran dan pemanfaatan zakat itu sendiri?

6. Zakat apa yang biasa Bapak/Ibu tunaikan.

Daftar Pertanyaan Untuk Kepala Desa Dan Iman Desa Julumate’ne

1. Bagaimana pendapat bapak terhadap sistem pengelolaan

zakat yang ada di desa julumate’ne

2. Secara keseluruhan bagaimana tingkat partisipasi dan

antusiasme masyarakat dalam mengeluarkan zakat

3. Bagaimana cara pemerintah dan lembaga amil zakat desa

julumate’ne dalam mengumpulkan zakat dari masyarakat

4. Kendala apa saja yang dihadapi dalam pengelolaan zakat

masyarakat desa julumate’ne

5. Secara umum, bagaimana prosedur pengelolaan zakat

pemerintah desa julumate’ne

3. Dokumentasi

Dokumentasi teknik pengumpulan data tidak langsung

disajikan kepada subjek penelitian untuk memperoleh informasi,

memperoleh data yang diperlukan, mengumpulkan, dan

mempelajari.

Page 47: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

32

G. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk

mengumpulkan data pada saat penelitian. Adapun instrumen yang

digunakan berupa pedoman wawancara dan handphone.

H. Teknik Analisis Data

Metode analisis lapangan menggunakan model Miles dan

Huberm. Artinya, kegiatan analisis data kualitatif bersifat interaktif dan

berkelanjutan. Kegiatan analisis data meliputi klasifikasi data,data

validasi Data dianalisis secara kualitatif dan deskriptif, dan peneliti tidak

hanya mengelola dan menyajikan data dalam bentuk tabel dan angka,

tetapi juga memberikan penjelasan deskriptif berupa teks deskriptif

untuk analisis data kualitatif.

Page 48: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

33

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum

1. Gambaran Umum Desa Julumate’ne

Tabel 4.1

Jumlah Penduduk Desa Julumate’ne

No. Wilayah

(Dusun/Lingkungan)

Laki-

laki Perempuan Jumlah

1 Dusun Bontomate’ne 412 435 847

2 Dusun Bajiminasa 161 164 325

3 Dusun Barua 239 255 494

4 Dusun Bontomarannu 224 232 456

Jumlah 1.026 1.086 2.112

Sumber : data 2020, kantor desa julumate’ne

Berdasarkan dari tabel 4.1 jumlah penduduknya desa julumate’ne

dengan jumlah 2.112 jiwa, berdasarkan data arsip di desa julumate’ne

kecamatan bontolempangan kabupaten gowa 4 lingkungan yaitu dusun

bontomate’ne, dusun Bajimnasa, dusun barua, dan dusun bontorannu.

Tabel 4.2

Page 49: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

34

Jumlah Tingkat Pendidikan

No Tingkat Pendidikan Jumlah

1 Tamat SD 315

2 Tamat SLTP 238

3 Tamat SLTA 186

4 Tamat Perguruan Tinggi 9

5 Tidak Tamat Sekolah 316

6 Sementara SD 241

7 Sementara SLTP 103

8 Sementara SLTA 84

9 Sementara Kuliah 27

10 Belum Sekolah 218

11 Tidak Pernah Sekolah 295

Jumlah 2.112

Sumber: Data 2020, Kantor Desa Julumate’ne

B. Hasil Penelitian

a. Pemahaman Masyarakat dalam Mengeluarkan Zakat di Desa

Julumate’ne

Salah satu zakat merupakan salah satu rukun Islam yang harus

dilaksanakan. Zakat memiliki tugas yang sama dengan shalat. Dalam

Page 50: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

35

pengertian zakat adalah memberikan harta sejumlah tertentu kepada

mereka yang memiliki kewajiban atau hak beribadah kepada Allah SWT.

Oleh karena itu, kesadaran masyarakat sangat penting untuk memahami

cara membayar zakat. Subjek penelitian ini adalah masyarakat Desa

Julumate'ne yang berjumlah 8 informan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat Desa

Julumate'ne, masyarakat Desa Julumate'ne pada umumnya

mengetahui atau mengetahui dengan baik yaitu apa yang mereka

dengar tentang pengertian kewajiban membayar zakat. Mereka

membayar zakat karena memang demikian, Namun umumnya mereka

belum memahami fungsi, tujuan, dan manfaat dari Mereka yang

membayar zakat dan mereka yang menerima zakat. Proses survei

dilakukan melalui proses wawancara langsung dengan menanyakan

beberapa pertanyaan kepada informan untuk dijawab.

Melakukan wawancara terhadap informan berinisial I Menurut

saya, sistem pengelolaan zakat di desa Julumate’ne ini belum terlalu

menonjol. Dari segi pandangan saya sendiri dari kepala desa bahwa

zakat di desa Julumate’ne ini masih berkisar ke zakat fitrah untuk zakat

yang lainnya itu belum, karena kurangnya sosialisasi dari Baznas atau

lembaga zakat yang lain sehingga masyarakat juga apatis dengan

zakat yang lainnya seperti zakat mal, profesi, dan zakat pertanian.

Mereka hanya berpatok pada zakat fitrah saja, Ia menjelaskan, Zakat

hanya dikeluarkan di bulan Ramadhan. Artinya, Zakat Fitra yang wajib

Page 51: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

36

kita bayar masing-masing, tetapi Zakat Maal, profesi, dan zakat lainnya

tidak terpenuhi karena sebagian besar masyarakat di daerah tersebut

tidak. Memahami pengeluaran zakat dari zakat maal dan zakat dari

profesi lain zakat.

Selain wawancara dengan informan berinisial MS beliau

menyatakan bahwa dalam melakukan pembayaran zakat beliau masih

membayar zakat fitrah yang merupakan suatu keharusan, namun

Informan berinisial D juga mengatakan beliau hanya pernah

mendengar adanya wajib zakat selain zakat fitrah namun dalam

menunaikannya dan melaksanakan beliau masih belum melakukanya

hal ini dikarenakan pemahaman dan kurangnya dan tidak adanya

perhatian dari lembaga zakat atau pemerintah yang menghimbau atau

melakukan sosialisasi terkait wajib zakat yang lain. Sehingga

masyarakat di daerah ini juga kurang memahami bahkan ada yang

tidak paham sama sekali tentang beberapa wajib zakat.

b. Perhitungan Kadar Zakat (Nisab Zakat)

Sangatlah penting untuk mengetahui perhitungan Zakat Nizab

yang akan dikeluarkan sebelum zakat dikeluarkan masyarakat

tentunya tahu mengenai mengeluarkan Zakat. Harus seseuai dengan

Alquran, tentu saja, harus sesuai dengan perhitungan Alquran dari

Alquran, dan ulama atau administrator. Lembaga Amil Zakat. Dalam

Page 52: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

37

wawancara dengan beberapa informan tentang tingkat pemahaman

tingkat zakat nizab baik zakat maal maupun zakat lainnya. wajib zakat,

beliau belum terlalu paham karena beliau tidak melakukan.

Dalam wawancara dengan informan berinisial HS, ia mengatakan

bahwa untuk beberapa aplikasi nisab yang ia tahu hanya zakat fitrah,

orang hanya tahu zakat fitrah, karena itu zakat biasa, biasanya dibayarkan

ditolak oleh masyarakat sekitar, dan untuk Zakats wajib lainnya, ini hampir

mustahil untuk dicapai. Karena masyarakat awam disini belum paham

akan hakikat sistemik lainnya dari nisab wajib konsumsi zakat.

Selain itu, tergugat berinisial N. Ia menyatakan karena minimnya

metode religius dan emosional, masyarakat di daerah tersebut masih

memiliki tingkat pengetahuan yang rendah, seperti zakat mal, zakat

profesional, dan zakat pertanian. Baik lembaga zakat maupun pemerintah

melakukan hal tersebut, sehingga hal ini menyebabkan masyarakat masih

terus mengabaikan tingkat nisab zakat.

c. Penyaluran dan Pemanfaatan Zakat

fungsi sosial zakat adalah sebagai fungsi sosial pergaulan

antar masyarakat, khususnya antara yang kaya dan yang miskin,

karena dana zakat dapat digunakan secara kreatif untuk mengatasi

kemiskinan.

Page 53: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

38

Untuk mengalokasikan dana zakat secara efektif, maka harus

digunakan secara selektif untuk menentukan kebutuhan konsumen

atau konsumen perorangan, dan kebutuhan produktif ini dibagi

menjadi dua kategori. Konsumsi kreatif dan produktif, permintaan

formal dibagi menjadi permintaan produksi tradisional dan kreatif.

Mengenai penyaluran dan pemanfaatan zakat, menurut juklak zakat

ditetapkan sebagai berikut:

a. Penerima zakat tidak lagi membutuhkan zakat dalam satu waktu,

bahkan diharuskan membayar zakat, karena memiliki nilai

edukatif, produktif, dan ekonomis.

b. Bagi kaum miskin, mualaf dan ibnu sabil telah menjadikan komik

pendidikan menonjol dan merasa bahwa karakter mereka harus

disalurkan, bukan sistem hukum yang mengaturnya..

c. Untuk kelompok amil, gharim, dan sabilillah, sebarannya

difokuskan pada badan hukum atau lembaga yang mengelola atau

menjalankan kegiatan yang ber keislaman.

d. Dana yang harus diperoleh dari penghimpunan Zakat yang belum

dibayarkan atau diserahkan kepada Mustahik akan digunakan

untuk pembangunan dengan cara menyimpannya di bank dalam

bentuk giro atau deposito atas nama organisasi Amil Zakat yang

bersangkutan.

Berdasarkan prinsip-prinsip pedoman sebaran Zakat di atas,

kenyataannya masyarakat Desa Julumate’ne belum sepenuhnya

Page 54: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

39

menyadari hal tersebut. Dalam wawancara dengan tiga informan di

Desa Julumate'ne, informan bernama HR mengungkapkan pendapat

pertama. Suatu bentuk pendampingan atau pemberdayaan pada

Mustasik

Selain itu, Responden berinisial HR menyatakan bahwa kegiatan

dan penyaluran zakat di daerah tersebut belum efektif, karena masih

banyak masyarakat yang tergolong Mustahik, dan masih banyak

perbedaan ekonomi di masyarakat sekitar. Menurut N, ia mengatakan di

desa ini pemberdayaan zakat dalam penggunaan belum maksimal dan

efektif, sehingga zakat belum bisa menjadi alat pemberantasan di desa

C. Pembahasan

a. Pemahaman Masyarakat dalam Mengeluarkan Zakat

Banyak orang yang hanya mengetahui atau tidak asing dengan

pengertian umum tentang kewajiban membayar zakat. Artinya, orang

mengetahui kewajiban membayar zakat karena telah mendengar,

tetapi pada hakikatnya orang tersebut belum memahami ciri, tujuan

dan manfaat orang yang membayar zakat, dan yang menerima zakat.

b. Perhitungan Kadar Zakat (Nisab Zakat)

pemahaman dan tingkat pemahaman masyarakat tentang zakat

dan kewajiban membayar zakat masih rendah. Tingkat Pendidikan

sangat mempengaruhi pemahaman masyarakat tentang kewajiban

membayar zakat, yang merupakan zakat sebagai fungsi bentuk ibadah

Page 55: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

40

yang harus dipenuhi. Oleh karena itu, dalam situasi seperti ini

pun,strategi perlu dikembangkan pemahaman yang tepat untuk

memberikan arahan tentang pentingnya substansi pemahaman zakat

yang dapat menjadi zakat sebagai solusi pengentasan kemiskinan..

c. Penyaluran dan pemanfaatan zakat

Salah satu fungsi zakat ialah fungsi sosial sebagai sarana saling

berhubungan sesama manusia, terutama antara orang kaya dan orang

miskin, karena dana zakat dapat dimanfaatkan secara kreatif untuk

mengatasi kemiskinan. Agar dana zakat yang disalurkan itu dapat

berdaya guna dan berhasil guna, maka pemanfaatannya harus selektif

untuk kebutuhan konsumtif atau produktif.

Page 56: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

41

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa:

1. Masyarakat dan pemahaman tentang rendah pemahaman

masyarakat terhadap zakat, masyarakat hanya membayar zakat

dan mengetahui bahwa sebagian masyarakat belum mengetahui

fungsi dan tujuan mengeluarkan zakat.

2. Dalam penyaluran di desa julumate’ne ini masih di identik

dengan kubudayaan masyarakat dimana masih memberikan zakat

kepada fakir dan miskin hal ini secara personal sehingga

menyebabkan pengelolaan zakat di lembaga zakat di daerah ini

kurang maksimal selain itu kurangnya sentimen-sentimen,

kurangnya agama di desa ini menyebabkan pemahaman

masyarakat di desa ini remitif, upaya-upaya yang harus dilakukan

pengelolah zakat yang ada di desa julumate’ne upaya yang di

lakukan memberikan sosialisasi kepada masyarakat julumate’ne di

plosok-polosok guna untuk meningkatkan pemahaman masyarakat

sekitar

Page 57: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

42

B. Saran

Berikut beberapa Penulis dapat menyampaikan saran kepada semua

pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pengelolaan zakat

1. Pemerintah

Bagi pemerintah diperlukan upaya dan sosialisasi untuk

memperdalam pemahaman masyarakat tentang zakat, dan

pemerintah membantu mendorong masyarakat, membayar zakat

melalui pengelola dan organisasi pemahaman agar masyarakat

menjadi lebih efektif, harus mampu memberikan regulasi.

2. Pengelolah

Amil zakat masjid meningkatkan pengelolaan dan

penyelenggaraan zakat serta pemasyarakatan zakat dengan

terlebih dahulu memahami betul cara penghitungan zakat yang

ditentukan oleh Islam agar masyarakat tidak sembarangan

membayar zakat. Harapannya bisa dilakukan.

3. Masyarakat

Bagi masyarakat agar lebih memahami zakat, organisasi

pengelola zakat harus menggali potensi peran zakat dalam

meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memastikan bahwa

zakat berfungsi dan tidak menyimpang dari tujuannya semoga bisa.

Page 58: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

43

4. Peneliti

Peneliti mengapresiasi sosialisasi formal dan informal masyarakat,

sehingga pemerintah berupaya memberikan kesadaran dan

pemahaman kepada masyarakat tentang zakat serta memahami

betapa pentingnya zakat bagi Islam ummat.

Page 59: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

44

DAFTAR PUSTAKA

Al-Quran Al-Karim

Asminar. 2017. Pengaruh Pemahaman, Transparansi dan Peran Pemerintah Terhadap Motivasi dan Keputusan Membayar Zakat Pada Baznas Kota Binjai (online), Vol. III, no, 3. (http:garuda.risetdikti.go.id diakses 15 desember 2019)

Eri Yanti, N. 2017. Pengaruh Pendidikan,Pendapatan dan Kesadaran Terhadap Minat Masyarakat Membayar Zakat Di Badan Amil Zakat Nasional (online). Vol. 17, no,2. (http:garuda.risetdikti.go.id diakses 15 desember 2019)

Erlindawati. 2016. Motivasi Masyarakat Dalam Membayar Zakat untuk Meningkatkan kesejahteraan (online) Vol, 5, no 2016 (http:garuda.risetdikti.go.id diakses 15 desember 2019)

HJ.Muliati,St chaeria R. 2019. Persepsi Masyarakat Terhadap Kesadaran Muzakki Dalam Membayar Zakat Di Kabupaten Pinrang (online) Vol. 17, no 1.(http:garuda.risetdikti.go.id di akses 15 desember 2019)

Khairul Amri, Marwijayanti 2019. Preferensi Muzakki Membayar Zakat Melalui Baitul Mal: Studi Empiris Di kota Banda Aceh (online) (http:garuda.risetdikti.go.id diakses 15 desember 2019)

Mila Rahma,F. 2014. Pengaruh Komunikasi Pemasaran Terpadu Niat Muzakki Membayar Dana Zakat,Infaq, Shadaqah Pada Yayasan Nurul Hayat Cabang Tubang (online) Vol. 1, no, 11(http:garuda.risetdikti.go.id di akses 15 desember 2019)

Meri Yuliyani, Dian Meliza, Fitrianto. 2018. Analisis Faktor-Faktor Penyebab Keengganan Masyarakat Membayar Zakat Melalui Baznas Kabupaten Kuantan Singingi (online) Vol, 1. No 2 (http:garuda.risetdikti.go.id diakses 15 desember 2019)

Muhammad tho’in, Agus Marimin 2019. Pengaruh Tingkat Pendidikan, Dan Tingkat Religiusitas Terhadap Minat Muzakki Membayar Zakat (online) . (http:garuda.risetdikti.go.id diakses 15 desember 2019)

Purnama , P.2016. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Intensi Muzakki Membayar Zakat (online) Vol. no, 1(http:garuda.risetdikti.go.id diakses 15 desember 2019)

Page 60: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

45

Susanti. 2019. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Masyarakat Menunaikan Zakat Di Laz (online) Vol, 8, no 1, (http:garuda.risetdikti.go.id di akses 15 desember 2019)

Yulkarnanin, H. 2016. Kesadaran Hukum Umat Islam Di Daerah Istimewa Yokyakarta Untuk Membayar Zakat Melalui Amil Zakat (online) Vol ,26, no 1. (http:garuda.risetdikti.go.id diakses 15 desember 2019)

Page 61: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

46

LAMPIRAN

Page 62: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

47

Lampiran 1

PENELITIAN TERDAHULU

NO Nama Peneliti

Nama Jurnal Peneliti

Judul Penelitian

Metode Penelitian

Hasil Penelitian

1 Purnama Putra

Masalah Vol. 7, no. 1

juni 2016

Analisis faktor yang

mempengaruhi intensi

muzakki membayar

zakat sebuah survey pada masyarakat kota bekasi

Kuantitatif dengan

menggunakan instrumen

berupa kuesioner dan pengukuran

dengan skala ordinal

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa alasan

responden membayar

zakat karena zakat

merupakan salah satu rukun islam yang yang

harus dipatuhi

dalam ajaran islam

Page 63: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

48

Khairul Amri dan Kawan-kawan

Jurnal Manajemen dan sains,

4(2), Oktober

2019, pp. 386-391

Preferensi muzakki membayar zakat melalui baitul mal

studi empiris di kota banda aceh

Random

sampling

Preferensi muzakki

membayar zakat melalui

baitul mal didekati dengan

penilaian mereka

terhadap tujuan factor terdiri dari

kepercayaan terhadap lembaga tersebut

kemudahan menjangkau

lokasi pelayanan,

pemahaman terhadap

pengelolahan zakat

pemahaman agama,

informasi public dan muzakki

Page 64: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

49

3 Muhammad Tho’in dan kwan –kawan

Jurnal ilmiah

ekonomi islam, 5

(03), 3019, 225-230

Pengaruh tingkat pendapatan,tingkat

pendidikan,dan tingkat religiusitas

terhadap minat muzakki membayar

zakat

Penelitian ini

menggunakan suatu

metode berupa

deskriptif

kuantitatif

Untuk mengetahui pengaruh

tingkat pendapatan, pendidikan

serta religiusitas terhadap

minat muzakki

untuk membayar zakat pada

lembaga amil zakat,infaq

dan shadaqah

(lazis) jateng cabang solo

4 Asminar At-tawassuth, Vol. III, No.

3, 2017: 260-281

Pengaruh pemahaman,

transparansi dan peran pemerintah terhadap motivasi

dan keputusan membayar zakat pada baznas kota

binjai

Penelitian ini

dilakukan

dengan metode penelitia

n lapanga

n dengan pendek

atan kuantita

tif

Hasil penelitian

merekomendasikan untuk masyarakat kota binjai

pemahaman tentang zakat

sangatlah penting karena

sebagian seorang muslim

haruslah mengamalka

n perintah zakat yang merupakan

perintah wajib

Page 65: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

50

5 Yulkarnain harahab

Mimbar Hukum Vol. 28, No. 1 Februari

2016, 17-32

Kesadaran hukum umat islam di

daerah istimewa yokyakarta untuk membayar zakat

melalui amil zakat

Penelitian ini

menggunakan kombin

asi antara

penelitian

hukum normatif

dan empiris

Dalam rangka meningkatkan

kesadaran hukum umat

islam di daerah

istimewa Yogyakarta

dalam membayar

zakat melalui badan amil

zakat nasional

(baznas) atau lembaga amill zakat (laz) .

6 Meri Yuliani

Jurnal Terbaru Islami

Banking And

Finance Vol. 1, No.

2 November 2018

Analisis faktor-faktor penyebab

keengganan masyarakat

membayar zakat melalui baznas

Penelitian ini

dilakukan pada Baznas

Sistem pengumpulan

zakat oleh baznas

,melakukan penjemputan

oleh oleh baznas untuk melakukan ceramah baznas

Page 66: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

51

7 Mila RahmaFiqhyany dan

kawan-kawan

JESTT Vol. 1, No. 11

November 2014

Pengaruh komunikasi

pemasaran terpadu terhadap niat

muzakki membayar dana zakat,

infaq,shadaqah pada yayasan nurul hayat caban tuban

Penelitian ini

dilakukan

dengan menggunakan

pendekatan

kuantitatif

Komunikasi pemasaran

terpadu yang terdiri dari variabel

periklanan hubungan

masyarakat, pemasaran

langsung dan penjualan personal secara multan

berpengaruh terhadap niat

muzakki membayar

dana zakat,infaq,shadaqah pada yayasan nurul hayat caban

tuban.

8 Eri YantiNasu

tion

Jurnal Ilmu Ekonomi Dan Studi

Pembangunan Vol. 17, No. 2, 2017

Pengaruh pendidikan,

pendapatan dan kesadaran terhadap minat masyarakat

membayar zakat di badan amil zakat nasional (baznas) studi kasus kota

medan

Penelitian ini

menggunakan

analisis regresi

berganda untuk mendap

atkan hasil yang tepat

Pembayar zakat di

Indonesia masi dengan pembayaran secara non

formal khususnya

kota medan, yaitu

pembayaran yang

dilakukan kepada amil

zakat terdekat dan masjid-masjid

terdekat tampa adanya sistem

Page 67: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

52

pencatatan pendapatan

dan penyaluran

zakat secara baik

9 Hj. Muliati dan

kawan-kawan

Jurnal Syariah

Dan Hukum Vol. 17, No. 1 Juli 2019. h. 128-150

Persepsi masyarakat

terhadap kesadaran muzakki dalam

membayar zakat di kabupaten pinrang

Dalam penelitia

n ini lebih fokus pada

variabel dan

faktor determi

nasi

Penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui faktor-faktor determinan kesadaran muzakki dalam

mengeluarkan zakat di kabupaten pinrang, bentuk

pengelolaan badan amil

zakat nasional

kabupaten pinrang sebagai lembaga

pengumpulan zakat.

Page 68: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

53

10 Magfira dan

kawan-kawan

Jurnal Ekonomi

islam Vol. 4, No. 1 2017

Kesadaran Masyarakat Dalam MelakukanPembay

aran Zakat Pertanian

Penelitian ini

menggunakan

penelitian

Deskriptif

kuantitatif

Berdasarkan dari analisis yang telah

dikemukakan dari bab-bab

terdahulu respon

masyarakat dalam

membayar zakat.

Page 69: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

54

Lampiran 2

Pedoman Wawancara

No Rumusan Masalah Coding

Masyarakat

1.1 Apakah bapak/ibu tahu berapa wajib zakat

yang harus dikeluarkan?

D.HS.N.HR.HR.N

1.2 Apakah Bapak/Ibu tahu bagaimana

prosedur mengeluarkan zakat?

D.HS.N.HR.HR.N

1.3 Dimana Bapak/Ibu biasa mengeluarkan

zakatnya?

D.HS.N.HR.HR.N

1.4 Apakah Bapak/Ibu tahu cara menghitung

nisab zakat yang akan dikeluarkan?

.D.HS.N.HR.HR.N

1.5 Apakah bapak dan ibu telah merasakan

dampak dari penyaluran dan pemanfaatan

zakat itu sendiri?

D.HS.N.HR.HR.N

1.6 Zakat apa yang biasa Bapak/Ibu

tunaikan?

D.HS.N.HR.HR.N

No Rumusan Masalah Coding

Kepala Desa Dan Iman Desa

1.1 Bagaimana pendapat bapak terhadap

sistem pengelolaan zakat yang ada di

I,MS

Page 70: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

55

desa julumate’ne

1.2 Secara keseluruhan bagaimana tingkat

partisipasi dan antuisisme masyarakat

dalam mengeluarkan zakat

I,MS

1.3 Bagaimana cara pemerintah dan lembaga

amil zakat desa julumate’ne dalam

mengumpulkan zakat dari masyarakat

I,MS

1.4 Kendala apa saja yang dihadapi dalam

pengelolaan zakat masyarakat desa

julumate’ne

I,MS

1.5 Secara umum, bagaimana prosedur

pengelolaan zakat pemerintah desa

julumate’ne

I,MS

Lampiran 3

Transkip

No Coding Transkip

Page 71: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

56

1.1 I

Menurut saya, sistem pengelolaan

zakat di desa Julumate’ne ini belum

terlalu menonjol. Dari segi pandangan

saya sendiri dari kepala desa bahwa

zakat di desa Julumate’ne ini masih

berkisar ke zakat fitrah untuk zakat

yang lainnya itu belum, karena

kurangnya sosialisasi dari Baznas

atau lembaga zakat yang lain

sehingga masyarakat juga apatis

dengan zakat yang lainnya seperti

zakat mal, profesi, dan zakat

pertanian. Mereka hanya berpatok

pada zakat fitrah saja.

1.1 I Untuk partisipasinya, saya rasa

masyarakat sekitar belum yah, karena

masyarakat sekitar itu masih sangat

primitif, masih sangat berfikir

bahwasanya kewajiban zakat mereka

itu hanya pada zakat fitrah tersebut,

sedangkan zakat fitrah yang lain

mereka bukan mengabaikan yah,

hanya untuk pemahaman agama

secara religius mereka belum paham

seperti itu, sehingga antusiasmenya

juga, partisipasi belum ada.

Page 72: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

57

1.1 I Selama ini yang saya tahu bahwa

lembaga amil zakat atau Baznas itu

sendiri menghimpun dana itu dari

masyarakat itu sendiri dari masjid-

masjid misalnya di desa Julumate’ne

ini zakat yang dikumpulkan di masjid

kemudian diambil oleh Baznas seperti

itu yang saya ketahui sebagai kepala

desa

1.1 I Mengenai prosedur, saya rasa untuk

garis besarnya saya bisa bilang

bahwasanya prosedurnya itu pertama

masyarakat mengumpulkan zakat

fitrah setiap mau lebaran idul fitri di

masjid-masjid kemudian dihimpun

oleh Baznas itu sendiri kemudian

disalurkan tapi masih berbasis zakat

fitrah belum ada zakat yang lain-

lainnya seperti itu karena kurangnya

pemahaman tadi yang saya bilang

secara religiusnya pendekatan dari

lembaga juga kurang sehingga

masyarakat menimbulkan sikap yang

Page 73: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

58

apatis terhadap zakat-zakat yang lain.

walaupun banyak yang tergolong

mampu di wilayah ini seperti itu.

2.2 MS Menurut saya pengelolaanya sudah

bagus tetapi perlu di lebih perhatikan

lagi

2.2 MS Tingkat pastisipasi masyarakat

menuut saya sudah bagus

2.2 MS Sebagian masyarakat mengumpulkan

zakatnya ke iman dusun atau iman

desa atau pengelola zakat.

2,2 MS Kendala tidak terlalu yaa tapi perlunya

sosialisasi untuk meningkatkan

pemahaman masyarakat terhadap

zakat

2.2 MS religiusnya pendekatan dari lembaga

juga kurang sehingga masyarakat

menimbulkan sikap yang apatis

terhadap zakat-zakat yang lain

3.3 D beliau hanya pernah mendengar

tentang adanya wajib zakat selain

zakat fitrah namun dalam

menunaikannya beliau masih belum

Page 74: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

59

melakukannya hal ini dikarenakan

kurangnya pemahaman dan tidak

adanya perhatian dari lembaga zakat

atau pemerintah yang menghimbau

atau melakukan sosialisasi terkait

wajib zakat yang lain

D Langsung dan tidak langsung

D Langsung pada orang miskin

4.4 HS beliau menyatakan bahwa mengenai

Niza dari beberapa pengablikasianya

yang beliau tahu betul hanyalah zakat

fitrah, karena zakat fitrah merupakan

zakat yang lazim di tunaikan oleh

masyarakat sekitar sedangkan untuk

wajib zakat yang lain hamper tidak

pernah ditunaikan

4.4 HS Melalui amil zakat atau pengelola

zakat yang ada didesa

5.5 HS Saya berikan kepada orang yang

tidak mampu atau pengelolah zakat

6.6 N untuk di daerah ini tingkat

pemahaman masyarakat terkait

kadar nisab, seperti zakat mal, zakat

Page 75: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

60

profesi dan zakat pertanian masih

sangatlah rendah karna kurangnya

pendekatan sentimental agama baik

dari lembaga zakat ataupun

pemerintah sehingga hal ini

menyebabkan ketidak tahuan

bekelanjutan tentang kadar nizab

zakat oleh masyarakat

7.7 HR beliau mengatakan bahwa penyaluran

dan pemanfaatan di Desa ini belum

dioptimalkan dengan baik, hal ini

dikarenakan belum ada dampak yang

terjadi kepada mustahik baik dalam

bentuk bantuan ataupun dalam

pemberdayaan.

8.8 N Menyatakan bahwa pemberdayaan

zakat di Desa ini dari segi

pemanfaatan belum di efektifitaskan

dan dioptimalkan secara baik

sehingga zakat belum bisa menjadi

instrumen pemberantasan di Desa ini.

Page 76: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

61

Lampiran 4

Data Reduksi

No Coding Reduksi

Kepala Desa

1.1 I Pengelolaan zakat di desa julumate’ne

belum terlalu efisien hal ini dikarenakan

kurangnya sosialisasi dari lembaga zakat

itu sendiri seperti pendekatan agama,

pendekatan individu dan organisasi

sehingga masyarakat hanya menunjukkan

potensi pada zakat fitrah

1.1 I Karenakan paradikma yang di bangun pada

masyarakat itu hanya zakat fitrah maka

pengelolaan zakat yang berpotensi di desa

ini hanya zakat fitrah sedangkan zakat

yang lain itu terhambat dikarenakan pola

pikir masyarakat yang hanya berfikir bahwa

satu-satunya kewajiban hanya zakat fitrah

1.1

I Prosedur dalam pengumpulan zakat itu

berpatok pada pengumpulan di masjid

kemudian dihimpun oleh baznas kemudian

disalurkan kembali pada baznas kepada

masyarakat melalui masjid terdekat

Page 77: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

62

Iman Desa

2.2 MS Dalam segi pengelolaan bisa dikatakan

baik namun ditingkatkan dalam beberapa

hal misalnya sosialisasi dari lembaga

tentang zakat kepada masyarakat

masyarakat

2.2 MS Tingkat partisipasi masyarakat di daerah

ini dikatakan baik hanya saja berkisar pada

zakat fitrah sehingga yang dikelola

lembaga baru berpendapat Pada zakat

fitrah sedangkan zakat lain belum dikelola

potensinya dengan baik

2.2 MS Yang lazim terjadi di desa ini banyak

masyarakat mengumpulkan zakat nya di

iman desa ada sebagian ke lembaga zakat

2.2 MS Tidak begitu banyak kendala yang terjadi

di desa ini hanya saja perlu namanya di

tingkatkan sosialisasi mengenai zakat baik

itu zakat ,fitrah dan mal profesi maupun

pertanian sehingga potensi dari keempat

zakat ini bisa dimaksimalkan dengan baik

Masyarakat

3.3 D Dalam hal ini dia hanya pernah dengan

Page 78: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

63

tentang beberapa zakat tentang zakat

fitrah namun dalam segi pengaplikasianya

beliau belum menerapkannya karena tidak

tahu cara mengeluarkan zakat tersebut.

Hal ini disebabkan karena tidak adanya

pendekatan sosialisasi tentang zakat

oleh lembaga baznas setempat

4.4 HS,N Prosedur yang dilakukan melalui prosedur

pembayaran zakat yang dilakukan

masyarakat yang melalui lembaga amil

zakat atau baznas

5.5 HR,HR,N Penyaluran dan pemanfaatan di desa ini

belum dikatakan optimal dan efektif karena

dapat kita lihat dari tolak ukur dari

mustahik itu sendiri belum mendapat

bantuan dan pemberdayaan secara baik .

Page 79: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

64

Lampiran 5

Dokumentasi Wawancara Masyarakat Desa Julumate’ne

Kepala Desa Julumate’ne

Iman Desa Julumate’ne

Page 80: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

65

Masyarakat Desa Julumate’ne Petani

Masyarakat Desa Julumate’ne Petani

Page 81: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

66

Masyarakat Desa Julumate’ne Ibu rumah tangga

Masyarakat Desa Julumate’ne Ibu Rumah Tangga

Page 82: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

67

Masyarakat Desa Julumate’ne Mahasiswa

Page 83: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

68

BIOGRAFI PENULIS

Ilmiah Reski, Lahir pada tanggal 12 Juli 1998 di Gowa,

Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan. Penulis

merupakan anak Pertama dari 3 bersaudara dari

pasangan Abd Muis dan Sitti Hafsah. Penulis sekarang

bertempat tinggal di Mallengkeri Luar. Penulis pertama kali menempuh

pendidikan di SD Inpres Tanah Beru pada tahun 2004 dan tamat pada

tahun 2010. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan ke

MTS Muhammadiyah Pokobulo dan lulus pada tahun 2013, kemudian

pada tahun 2013 penulis melanjutkan pendidikan ke tingkat SMA di

sekolah MAN 2 Model Makassar dan lulus pada tahun 2016. Dan pada

tahun yang sama penulis mengikuti program S1 Ekonomi Islam Fakultas

Ekonomi Dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah Makassar sampai

dengan tahun 2020.

Page 84: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

69

Page 85: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

70

Page 86: TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA JULUMATE’NE

71