tingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula...
TRANSCRIPT
TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA
SARJANA KEPENDIDIKAN DAN SARJANA
NONKEPENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS
DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi
Oleh:
Hasni Latifah
NIM : 131324042
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
First of all, I would like to devote my deepest gratitude to Allah S.W.T for giving me blessings, strength, and love in every single moment of my life.
I would like to send my big gratitude and love to my beloved parents. Bapak
Darto Sunhaji and Ibu Yati, they are my biggest motivation in finishing this thesis.
my biggest supporter, brother and sister-in-law Latif Zuhdianto and Datuk Ferrania.
my awesome thesis advisor, Bapak Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si.
for all of the lecturers and staff of the Economics Education Study Program of Sanata Dharma University, especially Ibu Dra. C. Wigati Retno Astuti, M.Si., M.Ed as my
academic advisor.
my best friends, “Kecebong” members, Nenek, Mercy, and Yumita.
also “babi squad” members Nia, Shella, Putri, Karini, and Dias.
my best friends since I was in senior high school Nunun and Furi.
my partner Adi Setya who always supported, and help me during the process.
Finally, my gratitude also goes to my classmates, members of Economics Education 2013, and friends from other communities in university.
Also my alma mater Sanata Dharma University
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
“Better Late Than Never”
“Hasil Tidak Akan Pernah Menghianati Proses”
“Believe in Your Self”
“Manusia adalah magnet, dan setiap detail peristiwa yang dialaminya datang
atas daya tarik menarik (undangan) nya sendiri -Elizabet Towne-”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 03 November 2017
Penulis
Hasni Latifah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Hasni Latifah
Nomor Mahasiswa : 131324042
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA
SARJANA KEPENDIDIKAN DAN SARJANA NONKEPENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS
DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk rangkaian
data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya
maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 03 November 2017
Yang menyatakan
Hasni Latifah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA
SARJANA KEPENDIDIKAN DAN SARJANA NONKEPENDIDIKAN
DI SEKOLAH MENENGAH ATAS DI DAERAH ISTIMEWA
YOGYAKARTA
Hasni Latifah
Universitas Sanata Dharma
2017
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis apakah terdapat
perbedaan kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi
profesional, kompetensi sosial, dan pengembangan kompetensi diri antara guru
ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan di Sekolah
Menengah Atas di Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini merupakan
penelitian komparatif yang membandingkan kompetensi guru dan pengembangan
diri pada guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana
nonkependidikan menurut persepsi siswa.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2017. Populasi penelitian ini
adalah guru pemula mata pelajaran ekonomi sarjana kependidikan dan sarjana
nonkependidikan di Sekolah Menengah Atas Negeri di Daerah Istimewa
Yogyakarta. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 230 responden.
Teknik analisis data menggunakan Uji Z.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) ada perbedaan kompetensi
pedagogik antara guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana
nonkependidikan; 2) ada perbedaan kompetensi kepribadian antara guru ekonomi
pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan; 3) ada perbedaan
kompetensi profesional antara guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan
sarjana nonkependidikan; 4) ada perbedaan kompetensi sosial antara guru
ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan; dan 5) tidak
ada perbedaan pengembangan kompetensi diri antara guru ekonomi pemula
sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan
Kata kunci: guru ekonomi pemula, kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi profesional, kompetensi sosial, pengembangan
kompetensi diri guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
COMPARATIVE STUDY OF THE COMPETENCIES LEVEL AMONG
NOVICE ECONOMICS TEACHERS WHO HOLD EDUCATION
BACHELOR DEGREE AND NON EDUCATION BACHELOR DEGREE AT
SENIOR HIGH SCHOOL IN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Hasni Latifah
Sanata Dharma University
2017
This research aimed to verify and analyze whether there were some
differences in pedagogical competence, personal competence, professional
competence, social competence, and self-development competence among novice
Economics teachers who hold Education Bachelor degree and non Education
Bachelor degree at senior high school in Daerah Istimewa Yogyakarta. This
research is a comparative study which compared teachers’ competencies and self-
development competence according students’ perspectives.
This research was conducted on July-August 2017. The research
population was novice Economic teachers with Education and non-Education
background who teach at senior high school in Daerah Istimewa Yogyakarta. The
sample of this study covered 230 respondents. The data analysis technique was Z
test.
The result of data analysis showed that: 1) there was a difference on
pedagogical competence among novice Economics teachers who hold Education
Bachelor degree and non Education Bachelor degree; 2) there was a difference
on personal competence among novice Economics teachers who hold Education
Bachelor degree and non Education Bachelor degree; 3) there was a difference
on professional competence among novice Economics teachers who hold
Education Bachelor degree and non Education Bachelor degree; 4) there was a
difference on social competence among novice Economics teachers who hold
Education Bachelor degree and non Education Bachelor degree; and 5) there was
no difference on self-development competence among novice Economics teachers
who hold Education Bachelor degree and non Education Bachelor degree.
Keywords: novice economics teachers, pedagogical competence, personal
competence, professional competence, social competence, self-development
competence.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya penulisan
skripsi ini dapat diselesaikan. Skripsi ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi
salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan PS Pendidikan Eknomi.
Penulis menyadari bahwa proses penyusunan skripsi ini mendapatkan masukan,
kritik dan saran dari berbagai pihak untuk itu penulis mengucapkan terimakasih
sedalam-dalamnya kepada :
1. Bapak Rohandi, Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Ignasius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku ketua Jurusan
Pendidikan Sosial Universitas Sanata Dharma.
3. Ibu Dra. C. Wigati Retno Astuti, M.Si, M. Ed. selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Ekonomi.
4. Bapak Dr. Yohanes Harsoyo dan Bapak Y.M.V. Mudayen, S.Pd., M.Sc.
selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dan
memberikan bimbingan selama penulisan proposal skripsi ini.
5. Bapak Al. Purwoko Sunu selaku tenaga administrasi Pendidikan Ekonomi
yang selalu membantu dan memberikan informasi akademik selama proses
penyusunan proposal skripsi ini.
6. Kepala Sekolah, Waka Humas, Guru Ekonomi SMA, dan Siswa SMA di
Daerah Istimewa Yogyakarta yang telah memberikan izin dan bantuannya
untuk penelitian ini.
7. Orang Tua penulis yang selalu setia memberikan nasehat, motivasi, dan
cinta kasihnya kepada penulis selama proses penulisan skripsi ini hingga
selesai.
8. Kedua kakak penulis Latif Zuhdianto dan Datuk Ferrania serta seluruh
keluarga besar yang selalu memberikan nasehat, semangat serta doanya
kepada penulis.
9. Sahabat-sahabat penulis yang senantiasa membantu, menemani dan
berjuang bersama selama proses perkuliahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah
memberikan dukungan selama perkuliahan hingga penyelesaian skripsi ini.
Masih terdapat banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Oleh sebab itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran yang membangun demi
kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat digunakan sebagaimana
mestinya.
Yogyakarta, 03 November 2017
Penulis
Hasni Latifah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING...................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
PERSEMBAHAN .................................................................................................... iv
MOTTO ............................................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................ vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................................ vii
ABSTRAK ............................................................................................................. viii
ABSTRACT ................................................................................................................ ix
KATA PENGANTAR .............................................................................................. x
DAFTAR ISI .......................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvii
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. xix
DAFTAR DIAGRAM .............................................................................................. xx
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xxi
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1
B. Batasan Masalah ...................................................................................... 6
C. Rumusan Masalah ................................................................................... 7
D. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 7
E. Manfaat Penelitian ................................................................................... 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
F. Definisi Operasional ............................................................................... 10
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................ 11
A. Peran Guru Dalam Proses Pendidikan ................................................... 11
B. Guru yang Kompeten ............................................................................. 15
C. Faktor Yang Mempengaruhi Kompetensi .............................................. 30
D. Kebijakan-Kebijakan Peningkatan Kompetensi Guru di Indonesia ...... 34
E. Kontroversi Guru Jalur Kependidikan dan Non-Kependidikan ............ 38
F. Review Penelitian Sebelumnya .............................................................. 41
G. Hipotesis dan Kerangka Berpikir Penelitian ......................................... 48
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................ 55
A. Jenis Penelitian ....................................................................................... 55
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................. 55
C. Sumber Data .......................................................................................... 56
1. Data Primer ..................................................................................... 56
2. Data Sekunder ................................................................................. 56
D. Subjek dan Objek Penelitian ................................................................. 56
1. Subjek .............................................................................................. 56
2. Objek ............................................................................................... 56
E. Populasi dan Sampel .............................................................................. 57
1. Populasi ........................................................................................... 57
2. Sampel ............................................................................................. 57
F. Teknik Pengambilan Sampel ................................................................. 59
G. Operasionalisasi Variabel ...................................................................... 59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
H. Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 68
I. Pengujian Instrumen Penelitian .............................................................. 68
1. Uji Validitas ................................................................................... 68
2. Uji Reliabilitas ............................................................................... 74
J. Teknik Analisis Data ................................................................................... 77
1. Analisis Deskriptif ......................................................................... 77
2. Uji Prasyarat ................................................................................... 79
3. Uji Hipotesis .................................................................................. 80
BAB IV GAMBARAN UMUM ............................................................................ 82
A. Gambaran Umum Guru di Daerah Istimewa Yogyakarta ........................... 82
B. SMA Negeri 1 Mlati Sleman ....................................................................... 83
C. SMA Negeri 1 Depok Sleman ..................................................................... 85
D. SMA Negeri 1 Wates Kulon Progo ............................................................. 86
E. SMA Negeri 2 Yogyakarta .......................................................................... 87
F. SMA Negeri 7 Yogyakarta .......................................................................... 89
G. SMA Negeri 1 Kasihan Bantul ................................................................... 90
H. SMA Negeri 1 Sewon Bantul ...................................................................... 91
I. SMA Negeri 1 Patuk Gunung Kidul ........................................................... 93
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN ........................................................... 95
A. Deskripsi Data ............................................................................................. 95
1. Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .................................. 98
2. Deskripsi Responden Berdasarkan Jenjang Kelas .................................. 99
B. Uji Prasyarat Analisis Data ........................................................................ 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
1. Uji Normalitas Data ............................................................................... 100
2. Uji Homogenitas .................................................................................... 101
C. Analisis Data .............................................................................................. 104
1. Kompetensi Pedagogik ........................................................................... 105
2. Kompetensi Kepribadian ........................................................................ 107
3. Kompetensi Profesional ......................................................................... 109
4. Kompetensi Sosial .................................................................................. 111
5. Pengembangan Kompetensi Diri ............................................................ 113
D. Pembahasan Hasil Penelitian ..................................................................... 115
1. Kompetensi Pedagogik Guru Ekonomi Pemula
Sarjana Kependidikan dan Sarjana Nonkependidikan .......................... 116
2.Kompetensi Kepribadian Guru Ekonomi Pemula
Sarjana Kependidikan dan Sarjana Nonkependidikan ............................ 119
3. Kompetensi Profesional Guru Ekonomi Pemula
Sarjana Kependidikan dan Sarjana Nonkependidikan ........................... 122
4.Kompetensi Sosial Guru Ekonomi Pemula
Sarjana Kependidikan dan Sarjana Nonkependidikan ............................ 125
5.Pengembangan Kompetensi Diri Guru Ekonomi Pemula
Sarjana Kependidikan dan Sarjana Nonkependidikan ............................ 128
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN ............................ 132
A. Kesimpulan ................................................................................................ 132
B. Keterbatasan ............................................................................................... 133
C. Saran ........................................................................................................... 134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 138
LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................... 141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Jumlah Peserta Didik Responden Penelitian..................................... 58
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuesioner Variabel Kompetensi Pedagogik ..................... 60
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Kuesioner Variabel Kompetensi Kepribadian .................. 63
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Kuesioner Variabel Kompetensi Profesional .................... 64
Tabel 3.5 Kisi-Kisi Kuesioner Variabel Kompetensi Sosial ............................ 65
Tabel 3.6 Kisi-Kisi Kuesioner Variabel Pengembangan Kompetensi Diri ...... 67
Tabel 3.7 Skala Likert ....................................................................................... 68
Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas Variabel Kompetensi Pedagogik........................ 70
Tabel 3.9 Hasil Uji Validitas Variabel Kompetensi Kepribadian ..................... 71
Tabel 3.10 Hasil Uji Validitas Variabel Kompetensi Profesional ...................... 72
Tabel 3.11 Hasil Uji Validitas Variabel Kompetensi Sosial ............................... 73
Tabel 3.12 Hasil Uji Validitas Variabel Pengembangan Kompetensi Diri......... 73
Tabel 3.13 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kompetensi Pedagogik .................... 75
Tabel 3.14 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kompetensi Kepribadian ................. 76
Tabel 3.15 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kompetensi Profesional .................. 76
Tabel 3.16 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kompetensi Sosial ........................... 77
Tabel 3.17 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Pengembangan Kompetensi Diri ..... 77
Tabel 5.1 Responden Penelitian ........................................................................ 96
Tabel 5.2 Deskripsi Data Kompetensi Guru Ekonomi Pemula
Sarjana Kependidikan ....................................................................... 97
Tabel 5.3 Deskripsi Data Kompetensi Guru Ekonomi Pemula
Sarjana Nonkependidikan ................................................................ 97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
Tabel 5.4 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............................ 98
Tabel 5.5 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenjang Kelas ............................ 99
Tabel 5.6 Hasil Uji Normalitas ....................................................................... 100
Tabel 5.7 Hasil Uji Homogenitas Variabel Kompetensi Pedagogik ............... 102
Tabel 5.8 Hasil Uji Homogenitas Variabel Kompetensi Kepribadian ............ 102
Tabel 5.9 Hasil Uji Homogenitas Variabel Kompetensi Profesional ............. 103
Tabel 5.10 Hasil Uji Homogenitas Variabel Kompetensi Sosial ...................... 103
Tabel 5.11 Hasil Uji Homogenitas Variabel Pengembangan Kompetensi Diri . 103
Tabel 5.12 Hasil Uji Hipotesis Variabel Kompetensi Pedagogik ..................... 106
Tabel 5.13 Hasil Uji Hipotesis Variabel Kompetensi Kepribadian .................. 108
Tabel 5.14 Hasil Uji Hipotesis Variabel Kompetensi Profesional ................... 110
Tabel 5.15 Hasil Uji Hipotesis Variabel Kompetensi Sosial ............................ 112
Tabel 5.16 Hasil Uji Hipotesis Variabel Pengembangan Kompetensi Diri ..... 115
Tabel 5.17 Hasil Uji Mean Variabel Kompetensi Pedagogik ........................... 116
Tabel 5.18 Hasil Uji Mean Indikator Variabel Kompetensi Pedagogik ........... 118
Tabel 5.19 Hasil Uji Mean Variabel Kompetensi Kepribadian ........................ 119
Tabel 5.20 Hasil Uji Mean Indikator Variabel Kompetensi Kepribadian......... 120
Tabel 5.21 Hasil Uji Mean Variabel Kompetensi Profesional .......................... 122
Tabel 5.22 Hasil Uji Mean Indikator Variabel Kompetensi Profesional .......... 123
Tabel 5.23 Hasil Uji Mean Variabel Kompetensi Sosial .................................. 125
Tabel 5.24 Hasil Uji Mean Indikator Variabel Kompetensi Sosial .................. 127
Tabel 5.25 Hasil Uji Mean Variabel Pengembangan Kompetensi Diri ............ 129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ......................................................... 54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 5.1 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ........................... 98
Diagram 5.2 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenjang Kelas ........................... 99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Kuesioner Penelitian ....................................................................... 142
Lampiran II Uji Validitas dan Reliabilitas .......................................................... 143
Lampiran III Rekap data Mentah ......................................................................... 144
Lampiran IV Uji Normlitas dan Homogenitas ..................................................... 145
Lampiran V Tabel R ........................................................................................... 146
Lampiran VI Uji Hipotesis .................................................................................. 147
Lampiran VII Surat Ijin Penelitian ...................................................................... 148
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemajuan sebuah bangsa salah satunya ditentukan dengan kualitas
pendidikan yang dimiliki oleh negara tersebut. Peningkatan kualitas pendidikan
penting untuk dilaksanakan agar sebuah bangsa dapat ikut serta bersaing di era
global. Penentuan kebijakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan harus
diambil secara tepat oleh pemerintah sebagai penyelenggara negara. Namun
tidak hanya pemerintah saja yang bertanggung jawab dalam peningkatan
kualitas pendidikan Indonesia. Salah satu komponen penting dalam dunia
pendidikan adalah guru.
Guru adalah seseorang yang dianggap memiliki pengetahuan lebih yang
mampu mentransfer pengetahuannya kepada peserta didik. Dalam UU RI
Nomor 14 Tahun 2005 dijelaskan bahwa guru adalah pendidik profesional
dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Guru sebagai
manajer dalam proses belajar mengajar di lembaga, membantu peserta didik
untuk menyerap ide-ide dan pengetahuan untuk mengembangkan keterampilan
yang sesuai (Oluwatayo, Adirika and Wodi;2014). Tidak hanya melatih dan
mendidik peserta didik, kewajiban seorang guru juga menjadikan peserta didik
memahami peranannya sebagai manusia agar berguna bagi dirinya serta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
masyarakat disekitarnya (Novauli, 2015). Dengan begitu tugas serta tanggung
jawab seorang guru tidaklah mudah.
Sebagai ujung tombak untuk memajukan dunia pendidikan, guru
diwajibkan untuk terus meningkatkan kompetensi yang dimiliki. Kompetensi
sendiri merupakan perpaduan dari pengetahuan, ketrampilan, nilai dan sikap
yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak (Mulyasa, 2006:
37). Guru yang berkompeten akan menciptakan pembelajaran yang positif bagi
peserta didik yang nantinya akan menghasilkan tenaga kerja masa depan yang
produktif dan tidak memperhitungkan kompleksitas proses pembelajaran
(Pauline, Noor and Kung; 2012). Dalam Undang-Undang RI No.14 tahun 2005
tentang Guru dan Dosen, kompetensi juga merupakan salah satu syarat mutlak
yang harus dimiliki oleh seorang guru. Penelitian yang dilakukan oleh Ridaul
Inayah dan kawan-kawan (2013) diperoleh hasil bahwa kompetensi guru
berpengaruh secara langsung positif terhadap prestasi belajar mata pelajaran
ekonomi sebesar 40,9%.
Danner & Pessu (2013) mendefinisikan kompetensi sebagai
kemampuan untuk menggabungkan dan menerapkan atribut yang relevan
dengan tugas-tugas tertentu pada khususnya konteks. Di beberapa negara,
kompetensi menjadi penilaian awal sebelum seorang guru diterima sepenuhnya
menjadi anggota profesi guru. Di Queensland Australia guru-guru pemula akan
dinilai kompetensinya oleh dewan pendidikan guru Quennsland dan kepala
sekolah serta harus mengabdi selama 12 bulan periode mengajar dengan jam kerja
penuh (Helen, 2004). Sedangkan di Malaysia, guru pemula harus mengabdi selama
3 tahun periode mengajar sebelum menjadi anggota profesi guru. Hal ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
menunjukkan bahwa kompetensi menjadi sorotan utama sejak awal karir seorang
guru.
Norman Dodl (1972) membagi kompetensi menjadi 6 kategori yakni
assessing and evaluating students behavior competencies, planning instruction
competencies, conducting or implementing instruction competencies,
performing administrative duties competencies, communicating competencies,
developing personal skill competencies dan developing pulpil self
competencies. Di Indonesia sendiri terdapat 4 standar kompetensi yang wajib
dimiliki oleh seluruh guru yakni kompetensi profesional, kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial yang diharapkan mampu untuk
membawa kemajuan bangsa. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Power
(2013) di Tebing Tinggi diketahui bahwa kompetensi yang dimiliki oleh guru
mempengaruhi tingkat kepuasan siswa dalam belajar, dengan koefisien
determinasi sebesar 0,533 dengan metode yang digunakan adalah analisis
deskriptif. Kompetensi yang dimiliki oleh guru tentunya akan mempengaruhi
kinerja mereka dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang pendidik. Pada
penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Marintan (2013) yang dilakukan di
Medang Deras Batu Bara menunjukkan bahwa kompetensi pedagogik, kompetensi
profesional, kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial berpengaruh secara
signifikan terhadap kinerja guru. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi
pemahaman seorang guru mengenai kompetensi yang dimiliki maka dalam
melaksanakan tugasnya juga semakin maksimal.
Namun sayangnya kompetensi guru yang dimiliki oleh Indonesia masih
tergolong rendah. Hasil Tes UKG (Uji Kompetensi Guru) dijelaskan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
web kemendikbud (04 Januari 2016) pada tahun 2015 yang diikuti oleh seluruh
guru di Indonesia, menunjukkan angka yang cukup mengkhawatirkan. Hanya
ada 7 provinsi yang mendapatkan nilai di atas rata-rata dan posisi tertinggi
diduduki oleh Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan perolehan nilai
rata-rata 62,58 dari skala 1-100. Meskipun D.I. Yogyakarta memperoleh nilai
tertinggi, namun rata-rata nilai yang diperoleh masih tergolong rendah.
Seorang guru pasti sudah mendapat bekal mengenai kompetensi yang
wajib dimiliki seorang pendidik selama menempuh pendidikan sebelum
menjadi seorang guru. Terutama bagi guru yang merupakan sarjana
kependidikan. Namun ada pula guru yang belum pernah mendapatkan atau
mendapatkan tetapi kurang mendalam pembelajaran mengenai kompetensi
yang wajib dimiliki guru, yakni guru yang berlatar belakang pendidikan non
keguruan. Sejak pemerintah mengeluarkan kebijakan bahwa sarjana
nonkependidikan memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi seorang
tenaga pendidik, banyak alumni nonkependidikan yang berprofesi menjadi
seorang guru.
Kebijakan pemerintah membuka akses bagi lulusan nonkependidikan
menjadi seorang guru tertuang dalam Permendikbud Nomor 87 Tahun 2013.
Hal ini ditempuh pemerintah demi meningkatkan mutu dan kualitas tenaga
pendidik yang ada di Indonesia. Namun untuk menjadi guru, alumni
nonkependidikan diwajibkan untuk mengikuti ujian masuk PPG (Pendidikan
Profesi Guru) seperti halnya sarjana kependidikan selama 1 tahun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Guru sarjana kependidikan tentu memiliki pengetahuan lebih tentang
kompetensi yang wajib dimiliki oleh seorang guru serta penerapannya di
sekolah dibandingkan dengan guru sarjana nonkependidikan. Pada dasarnya
guru sarjana kependidikan mendapatkan Mata Kuliah Keahlian Berkarya
(MKB) seperti pengajaran mikro dan Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB)
seperti manajemen sekolah. Sedangkan guru sarjana nonkependidikan mata
kuliah yang didapatkan lebih pada teori yang lebih mendalam. Belum tentu
guru lulusan kependidikan memiliki tingkat kompetensi yang baik
dibandingkan dengan guru lulusan nonkependidikan. Sebaliknya, belum tentu
pula guru lulusan nonkependidikan memiliki tingkat kompetensi lebih baik
dibandingkan dengan guru lulusan kependidikan. Terutama bagi guru-guru
pemula dengan pengalaman mengajar kurang dari 10 tahun, tingkat kompetensi
yang dimiliki masih akan nampak antara guru dengan latar belakang
pendidikan keguruan dan guru yang berlatar belakang pendidikan
nonkependidikan.
Hasil penelitian Ellianti (2008) dalam hal manajemen pembelajaran
menunjukkan bahwa dalam proses perencanaan pembelajaran yang
dilaksanakan oleh guru alumni kependidikan dan nonkependidikan memiliki
kategori sudah baik terlihat bahwa guru-guru tersebut seluruhnya menyiapkan
administrasi pembelajaran, sedangkan untuk kegiatan pembelajaran
menunjukkan bahwa guru alumni kependidikan masuk dalam katagori baik dan
guru alumni nonkependidikan berkategori sangat baik, baik dan cukup.
Pelaksanaan evaluasi tidak terdapat perbedaan yang mendasar antara guru alumni
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
kependidikan dan nonkependidikan hasil penelitian menunjukkan bahwa baik guru
alumni kependidikan dan nonkependidikan masuk dalam kategori masih kurang
baik.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk meneliti dan
menganalisis 4 kompetensi yang sebenarnya dimiliki oleh guru sarjana
kependidikan dan guru sarjana nonkependidikan khususnya guru mata
pelajaran Ekonomi Pemula ditambah dengan 1 kompetensi gagasan Norman
Dodl yakni developing personal skill competencies. Peneliti ingin meneliti
apakah dengan melihat pencapaian kompetensi guru saat ini akan membuat
guru tersebut termotivasi untuk terus meningkatkan kompetensinya atau justru
sebaliknya. Penelitian dilakukan di Sekolah Menengah Atas (SMA) di
Yogyakarta dengan memilih judul “Tingkat Kompetensi Guru Ekonomi
Pemula Sarjana Kependidikan dan Sarjana Nonkependidikan Sekolah
Menengah Atas di Daerah Istimewa Yogyakarta”.
B. Batasan Masalah
Berdasarkan penjelasan latar belakang sebelumnya, peneliti ingin meneliti
dan menganalisis perbedaan kompetensi antara Guru Ekonomi Pemula di SMA
Sarjana Kependidikan dan nonkependidikan. Penelitian ini memfokuskan pada
kompetensi professional, kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian dan
kompetensi sosial. Lokasi penelitian ini dibatasi hanya di SMA di Daerah
Istimewa Yogyakarta. Peneliti membatasi tempat penelitian karena diharapkan
penelitian ini dapat lebih fokus dan memperoleh hasil sesuai dengan harapan
peneliti serta dapat menjadi karya ilmiah yang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
C. Rumusan Masalah
1. Apakah terdapat perbedaan kompetensi pedagogik antara guru
Ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan di
Sekolah Menengah Atas di Daerah Istimewa Yogyakarta?
2. Apakah terdapat perbedaan kompetensi kepribadian antara guru
Ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan di
Sekolah Menengah Atas di Daerah Istimewa Yogyakarta?
3. Apakah terdapat perbedaan kompetensi profesional antara guru
Ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan di
Sekolah Menengah Atas di Daerah Istimewa Yogyakarta?
4. Apakah terdapat perbedaan kompetensi sosial antara guru Ekonomi
pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan di Sekolah
Menengah Atas di Daerah Istimewa Yogyakarta?
5. Apakah terdapat perbedaan dalam pengembangan kompetensi diri
antara guru Ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana
nonkependidikan di Sekolah Menengah Atas di Daerah Istimewa
Yogyakarta?
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk menguji dan menganalisis apakah terdapat perbedaan
kompetensi pedagogik antara guru Ekonomi pemula sarjana
kependidikan dan sarjana nonkependidikan di Sekolah Menengah
Atas di Daerah Istimewa Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
2. Untuk menguji dan menganalisis apakah terdapat perbedaan
kompetensi kepribadian antara guru Ekonomi pemula sarjana
kependidikan dan sarjana nonkependidikan di Sekolah Menengah
Atas di Daerah Istimewa Yogyakarta.
3. Untuk menguji dan menganalisis apakah terdapat perbedaan
kompetensi profesional antara guru Ekonomi pemula sarjana
kependidikan dan sarjana nonkependidikan di Sekolah Menengah
Atas di Daerah Istimewa Yogyakarta.
4. Untuk menguji dan menganalisis apakah terdapat perbedaan
kompetensi sosial antara guru Ekonomi pemula sarjana kependidikan
dan sarjana nonkependidikan di Sekolah Menengah Atas di Daerah
Istimewa Yogyakarta.
5. Untuk menguji dan menganalisis apakah terdapat perbedaan dalam
pengembangan kompetensi diri antara guru Ekonomi pemula sarjana
kependidikan dan sarjana nonkependidikan di Sekolah Menengah
Atas di Daerah Istimewa Yogyakarta.
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan serta dapat
mengembangkan pengetahuan yang didapat penulis selama
perkuliahan. Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi referensi
bagi penelitian selanjutnya yang terkait.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
2. Manfaat Praktis
a. Bagi peneliti
Penelitian ini penting bagi peneliti untuk meningkatkan wawasan
yang lebih luas terkait dengan kompetensi yang dimiliki oleh
seorang guru sarjana kependidikan dan guru sarjana
nonkependidikan. Selain itu penelitian ini dapat digunakan sebagai
pedoman peneliti sebagai calon sarjana kependidikan yang
profesional.
b. Bagi Guru
Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi guru sebagai acuan
tentang prosedur, tugas dan kewajiban sebagai seorang pendidik,
baik bagi guru sarjana kependidikan dan guru sarjana
nonkependidikan. Serta dapat dijadikan acuan untuk terus
meningkatkan kualitas diri dari guru.
c. Bagi Kepala Sekolah
Penelitian ini dapat digunakan oleh kepala sekolah dalam
meningkatkan kaderisasi pendidik saat ini maupun yang akan datang,
serta sebagai bahan evaluasi meningkatkan mutu pendidikan di
instansi terkait. Selain itu diharapkan dapat digunakan oleh Kepala
Sekolah untuk lebih memperhatikan kompetensi yang dimiliki oleh
setiap guru khususnya Guru Mata Pelajaran Ekonomi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
F. Definisi Operasional
1. Guru
Guru yang dimaksud dalam penelitian ini adalah guru mata
pelajaran ekonomi pemula dengan lama mengajar 1 – 10 tahun dan
berlatar belakang pendidikan sarjana kependidikan dan sarjana
nonkependidikan yang ada di SMA Negeri di Daerah Istimewa
Yogyakarta.
2. Kompetensi Guru
Kompetensi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan
kompetensi professional yang dimiliki oleh guru mata pelajaran
ekonomi dengan latar belakang pendidikan sarjana kependidikan dan
sarjana nonkependidikan yang ada di SMA Negeri di Daerah Istimewa
Yogyakarta.
3. Pengembangan Kompetensi Diri Guru
Pengembangan kompetensi diri guru yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah pengembangan diri yang dilakukan oleh guru
pemula mata pelajaran ekonomi sarjana kependidikan maupun
nonkependidikan di SMA Negeri di Daerah Istimewa Yogyakarta,
terhadap 4 kompetensi dasar yang wajib dimiliki oleh seorang guru
yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi
sosial dan kompetensi professional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Peran Guru Dalam Proses Pendidikan
Guru merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam
komponen pendidikan di seluruh dunia. Guru adalah seseorang yang dianggap
memiliki pengetahuan lebih yang mampu mentransfer pengetahuannya kepada
peserta didik. Dalam UU RI Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen
pada Bab 1 pasal 1 ayat 1, guru adalah pendidik profesional dengan tugas
utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Berdasarkan uraian
tersebut dapat disimpulkan bahwa guru adalah seorang pendidik professional
yang memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan pengetahuan peserta didik,
baik secara individual maupun kelompok.
Guru memiliki peran yang penting dalam menyiapkan peserta didik
menjadi SDM yang berkualitas demi kemajuan sebuah bangsa. Sedikitnya
terdapat 19 peran pokok guru dalam dunia pendidikan (Mulyasa, 2013: 37).
Beberapa peran guru tersebut diantaranya guru sebagai pendidik, pengajar,
pembimbing, pelatih, penasehat, pribadi, peneliti, pendorong kreativitas dan
evaluator. Sebagai seorang pendidik guru harus menjadi
tokoh yang dapat dijadikan panutan oleh peserta didik dan lingkungannya.
Sebelum mengajarkan kepada peserta didik, guru harus memperbaiki dirinya
terlebih dahulu agar dapat menjadi teladan. Seperti dalam hal tanggung jawab,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
kedisiplinan, dan kewibawaan. Menjadi seorang guru juga harus mampu
mengambil keputusan secara cepat dan tepat.
Sebagai pengajar guru harus berusaha untuk dapat menjelaskan suatu hal
kepada peserta didik sehingga mudah dimengerti. Sebelum memulai
pembelajaran guru harus memiliki tujuan yang ingin dicapai sehingga proses
pembeljaran tidak melenceng jauh dari yang diharapkan. Hubungan yang baik
antara guru dan peserta didik perlu dibina dalam hal ini. Guru sebagai
pembimbing memiliki berbagai hak dan kewajiban dalam setiap proses yang
telah direncanakan dan dilaksanakan. Hak dan kewajiban guru dimulai dari
proses merencanakan tujuan dan mengidentifikasi kompetensi yang akan
dicapai, melihat perkembangan perseta didik saat proses pembelajaran, hingga
proses evaluasi. Sebagai pelatih guru harus dapat menciptakan suasana yang
membuat peserta didik menemukan sendiri apa yang ingin diketahuinya.
Meskipun guru tahu, alangkah baiknya bila peserta didik mencaritahu sendiri
apa yang ingin diketahuinya. Hal ini akan melatih peserta didik untuk lebih
mandiri dan tidak ketergantungan akan jawaban guru. Selain itu hal ini juga
akan membantu peserta didik untuk terus mengasah kreativitasnya. Hal ini juga
merupakan guru sebagai pendorong kreativitas. Selain sebagai seorang guru,
guru juga berperan sebagai orang tua kedua ketika di sekolah. Oleh sebab itu
seorang guru harus memahami psikologi kepribadian tidak hanya guru
bimbingan konseling saja melainkan seluruh guru. Guru juga berperan sebagai
innovator atau pembaharu. Ia harus terus menerus memperluas pengetahuannya
agar mampu disalurkan kepada peserta didik. Guru dalam hal ini bertugas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
sebagai penghubung dan penerjemah pengalaman antar generasi sehingga
inovasi dapat terus tercipta.
Tuntutan untuk memiliki kepribadian sebagai seorang pendidik memang
terkadang dirasa berat, sebab guru bukanlah manusia yang sempurna. Namun
hal tersebut perlu diupayakan seorang pendidik, tidak hanya peserta didik yang
akan menilai tingkah laku seorang pendidik melainkan juga masyarakat
disekitarnya. Ada baiknya bila seorang guru meminta pendapat teman sejawat
dan peserta didik baik dalam lingkungan kelas maupun di luar kelas.
Kebutuhan untuk mengetahui adalah kebutuhan semua manusia. Sebagai
seorang yang terdidik guru perlu untuk terus berusaha mencari sebuah
kebeneran yang belum diketahui melalui penelitian. Ini akan berguna untuk
meningkatkan kemampuannya dalam melaksanakn tugas. Selain itu guru juga
memiliki peran sebagai evaluator. Evaluasi atau penilaian merupakan hal yang
kompleks karena melibatkan berbagai hal. Penilaian merupakan hal yang dapat
menunjukkan kualitas suatu proses serta menjadi penentu apakah tujuan
tercapai atau tidak. Oleh sebab itu guru harus menguasai berbagai teknik
penilaian. Yang terpenting dalam hal ini adalah prinsip keadilan, maka ada
baiknya bila guru mulai menilai dari dirinya sendiri. Bahkan menjadi seorang
pendidik yang ideal perlu untuk mematuhi kode etik yang telah ditetapkan.
Dalam kode etik guru yang diatur dalam Keputusan Kongres XXI PGRI,
Kewajiban seorang guru kepada peserta didik diatur pada bagian dua pasal 2
yakni :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
1. Bertindak profesional dalam melaksanakan tugas mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi proses dan
hasil belajar peserta didik.
2. Memberikan layanan pembelajaran berdasarkan karakteristik individual
serta tahapan tumbuh kembangkejiwaan peserta didik.
3. Mengembangkan suasana pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan
menyenangkan.
4. Menghormati martabat dan hak-hak serta memperlakukan peserta didik
secara adil dan objektif.
5. Melindungi peserta didik dari segala tindakan yang dapat mengganggu
perkembangan proses belajar, kesehatan dan keamanan bagi peserta didik.
6. Menjaga kerahasiaan pribadi peserta didik, kecuali dengan alasan yang
dibenarkan berdasarkan hukum, kepentingan pendidikan, kesehatan dan
kemanusiaan.
7. Menjaga hubungan profesional dengan peserta didik dan tidak
memanfaatkan untuk kepentingan pribadi dan/atau kelompok dan tidak
melanggar norma yang berlaku.
Selain kewajiban pada peserta didik, guru juga memiliki beberapa kewajiban
pada orang tua/wali murid, masyarakat, teman sejawat , profesi, organisasi
profesi dan pemerintah, yang semua telah diatur dalam kode etik guru nomor
VI/Kongres/XXI/PGRI/2013.
Melihat pemaparan tersebut peran guru sangatlah kompleks dan perlu
diusahakan sebagai seorang pendidik. Guru ditugaskan untuk benar-benar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
menyiapkan peserta didik agar berguna bagi dirinya, lingkungan serta nusa dan
bangsa di masa mendatang.
B. Guru yang Kompeten
1. Konsep Kompetensi Guru
SDM yang berkualitas merupakan salah satu tujuan utama
pendidikan. Untuk mencapai hal tersebut tentu dibutuhkan tenaga pendidik
yang berkompeten dan profesional. Kompetensi guru menjadi sorotan utama
ketika seseorang ingin menjadi seorang tenaga pendidik. Oleh sebab itu
lembaga-lembaga pendidikan yang menghasilkan lulusan tenaga pendidik,
menanamkan kompetensi dalam mata kuliah perilaku berkarya (MPB). Di
beberapa negara saat penerimaan tenaga pendidik, hal pertama yang menjadi
penilaian sebelum diterima sebagai anggota profesi ialah kompetensi dari
guru pemula tersebut. Di Queensland Australia, guru pemula harus
menjalani pengabdian dan penilaian kompetensi oleh kepala sekolah dan
dewan pendidikan guru Queensland selama 12 bulan dengan jam kerja
penuh (Helen, 2004). Sedangkan di Malaysia seorang guru pemula harus
menjalani pengabdian selama 3 tahun untuk mendapat penilaian kompetensi
sebelum menjadi anggota profesi guru (Pauline, Noor, and Kung; 2012).
Terdapat beberapa sudut pandang tentang kompetensi yang harus dimiliki
oleh seorang guru. Dalam penelitian Pauline, Noor, and Kung (2012) yang
dilakukan pada guru-guru pemula di Malaysia menunjukkan terdapat 5
kategori kompetensi yang menjadi perhatian utama bagi guru-guru pemula
yakni :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
a. Manajemen kelas dan perilaku (classroom and behaviour management). Hal
ini berfokus pada kontrol kelas, kedisiplinan peserta didik, serta strategi
kontrol yang sesuai.
b. Mengetahui materi pelajaran (knowing subject matter), dalam hal ini lebih
berfokus pada pengetahuan yang kuat didasarkan pada subjek dan
pengetahuan pedagogik.
c. Menjangkau untuk bantuan dan dukungan (reaching out for assistence and
support). Ini lebih terfokus pada komunikasi, mendengar dan beerbagi
pengalaman, penghargaan serta dukungan.
d. Memahami siswa (understanding students), dengan fokus pada kesediaan
untuk berdamai pada masalah peserta didik, kesabaran, serta peduli pada
peserta didik.
e. Memiliki nilai-nilai profesionalisme (possessing value of professionalism).
Fokus dalam hal ini ialah kepercayaan diri, kesan profesional, menarik,
semangat yang tinggi, tanggung jawab, etika bekerja dan sikap positif serta
kreatif dan inovatif.
Sedangkan Norman Dodl dalam Mulyasa (2007) dalam Taxonomy for
Teacher Competencies membagi kompetensi menjadi :
a. Assessing and evaluating students behavior competencies.
Merupakan kemampuan untuk mengetahui dan mengevaluasi tingkah
laku anak didik. Norman dodl menyebutkan bahwa jiwa anak didik
merupakan syarat mutlak dalam proses pembentukan kepribadian anak.
Pemahaman karakter anak didik sangat diperlukan untuk
mengidentifikasi gaya belajar yang sesuai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
b. Planning instruction competencies.
Instruction disini dipahami sebagai proses perancangan dan perencanaan
pembelajaran. Perencanaan dalam dunia pendidikan dituangkan dalam
bentuk kontrak pembelajaran sesuai dengan kebutuhan pembelajaran.
c. Conducting or implementing instruction competencies.
Kompetensi ini dipahami sebagai interaksi dalam proses belajar
mengajar dan biasanya dipilah menjadi beberapa bagian yakni:
1) Structing
2) Motivating and Reinforcing
3) Conducting Discussions/Small Groups Activities
4) Conducting Individual Activities
5) Providing for Feedback
6) Presenting Informations
7) Tilizing Inductive or Problem –solving
8) Operating Hardware Competencies
d. Performing administrative duties competencies.
Guru wajib menjalankan kewajibannya bukan hanya sebagai pengajar
melainkan juga harus membuat dan menjalankan tugas-tugas
administrasi sekolah.
e. Communicating competencies.
Sebagai seorang pendidik, guru harus dapat berkomunikasi dengan
peserta didik maupun lingkungannya secara luwes, edukatif serta mawas
diri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
f. Developing personal skill competencies.
Seiring dengan perkembangan teknologi, sosial dan budaya yang
semakin cepat dan modern, guru harus dapat menyesuaikan diri
mengikuti perkembangannya. Guru yang berkompeten ialah guru yang
mampu mengembangkan keahlian dirinya secara terus menerus. Oleh
sebab itu guru harus senantiasa mendekatkan diri dengan
perkembangan informasi dan teknologi. Pengembangan bertujuan untuk
memperbaiki kualitas dari guru berdasarkan temuan-temuan ketika
evaluasi kinerja guru.
Secara umum pengembangan berarti pola pertumbuhan, perubahan
secara perlahan (evolution) dan perubahan secara bertahap. Iskandar
Wiryokusumo (2011) mendefinisikan pengembangan sebagai upaya
pendidikan baik formal maupun non formal yang dilaksanakan secara
sadar, berencana, terarah, teratur dan bertanggung jawab dalam rangka
memperkenalkan, menumbuhkan, membimbing, mengembangkan suatu
dasar kepribadian yang seimbang, utuh, selaras, pengetahuan,
ketrampilan sesuai dengan bakat, keinginan, serta kemampuan-
kemampuan, sebagai bekal atas prakarsa sendiri untuk menambah,
meningkatkan, mengembangkan diri ke arah tercapainya martabat,
mutu dan kemampuan manusiawi yang optimal serta pribadi mandiri.
Sedangkan menurut Tessmer dan Richey dalam Alim (2012)
pengembangan memusatkan perhatian tidak hanya pada analisis
kebutuhan, tetapi juga isu-isu luas tentang analisis awal-akhir, seperti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
analisis kontekstual. Dapat disimpulkan bahwa pengembangan
merupakan sebuah proses evolusi yang dilakukan secara sadar, terarah,
teratur dan bertanggung jawab untuk memperbaiki dan meningkatkan
kualitas kompetensi diri yang dimiliki sehingga dapat menghasilkan
output yang lebih baik dan bermutu. Jadi pengembangan kompetensi
diri guru ialah sebuah proses yang dilakukan secara sadar dan teratur
serta bertanggung jawab dalam upaya memperbaiki dan
mengembangkan potensi diri setiap tenaga pendidik.
g. Developing pulpil self competencies.
Perkembangan teknologi ini berpusat pada kompeten setiap anak. Setiap
peserta didik memiliki kemampuan dan karakter yang berbeda-beda atau
yang sering disebut dengan bakat dan minat. Oleh sebab itu
pengembangan diri peserta didiktidak dapat disamakan satu sama lain.
Perbedaan konsep kompetensi ini disebabkan oleh sudut pandang, kondisi
dan lingkungan. Setiap negara pasti sudah merumuskan kompetensi sesuai
dengan kebutuhan di negara tersebut. Misalnya saja di Nigeria, kriteria
untuk menjadi guru yang berkompeten ialah setiap pendidik wajib memiliki:
a. Kemampuan pedagogi dan didaktik (pedagogy and didactic skills).
b. Kemampuan berkomunikasi dan membangun relasi (communicative and
relational skill).
c. Kemampuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (information and
communication technology).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
d. Kemampuan manajemen personal dan pengembangan profesional
(personal management and professional development skills)
a. Kemampuan asesmen (assessment skills).
b. Kemampuan manajemen dan administrasi (management and
administrative skills).
Sedangkan di Amerika, dalam Suyanto dan Asep (2013) kompetensi guru
dirumuskan dalam National Board for Profetional Teaching Skill (2002)
yang mewajibkan guru memiliki:
a. Teachers are commited to students and their learning, yang mencakup :
penghargaan guru terhadap keberagaman siswa; pemahaman guru
tentang perkembangan belajar siswa; perlakuan adil guru terhadap
seluruh siswa dan misi guru memperluas cakrawala berpikir siswa.
b. Teachers know the subjects they teach and how to teach those subjects to
students, yang mencakup : apresiasi guru tentang pemahaman materi
pelajaran untuk dikreasi, disusun dan dihubungkan dengan mata
pelajaran lain; kemampuan menyampaikan materi pelajaran dan
mengembangkan usaha untuk memperoleh pengetahuan dengan berbagai
cara.
c. Teachers are responsible for managing and monitoring student learning,
mencakup: penggunaan berbagai metode dalam pencapaian tujuan
pembelajaran; menyusun proses pembelajaran dalam berbagai setting
kelompok dan memberi penghargaan atas keberhasilan siswa; menilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
kemajuan siswa secara teratur dan kesadaran akan tujuan utama
pembelajaran.
d. Teachers think systematically about their practice and learn from
experience, mencakup : secara terus menerus menguji diri untuk memilih
keputusan-keputusan terbaik; dan meminta saran dari pihak lain dan
melakukan berbagai riset tentang pendidikan untuk meningkatkan
praktek pembelajaran.
e. Teachers are members of learning communities, mencakup : memberikan
kontribusi terhadap efektivitas sekolah melalui kolaborasi dengan
kalangan profesional lainnya; bekerjasama dengan orang tua siswa dan
dapat mengambil manfaat dari berbagai sumber day masyarakat.
Kompetensi-kompetensi tersebut yang akhirnya menjadi acuan dalam
program sertifikasi di Indonesia agar tidak keluar dari jalur yang telah
ditetapkan.
8. Kompetensi Guru Menurut Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005
Indonesia sendiri memiliki standar minimal kompetensi yang wajib
dimiliki oleh setiap guru. Kompetensi ini telah tercantum dalam Undang-
Undang RI Nomor 14 Tahun 2005. Kompetensi yang dimaksud ialah guru
harus memiliki pengetahuan yang luas, ketrampilan dan perilaku yang
harus dihayati dan dikuasai oleh setiap guru dalam menjalankan tugasnya.
Terdapat 4 kompetensi yang tercantum dalam UU RI Nomor 14 tahun
2005 pasal 10 yakni :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
1. kompetensi pedagogik
2. kompetensi kepribadian
3. kompetensi sosial
4. kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.
Empat kompetensi di atas wajib dimiliki oleh setiap pendidik guna
mencapai mutu pendidikan bangsa yang berkualitas. Keluarnya UU No. 14
Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen ini merupakan pengakuan jati diri
sebagai tenaga pendidik dan menjadi kristalisasi pengakuan dan
penghargaan terhadap eksistensi guru dalam proses pendidikan.
a. Kompetensi Pedagogik
Janawi (2012: 65) menyatakan bahwa kompetensi pedagogik
adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik. Kompetensi
Pedagogik berkaitan langsung dengan penguasaan disiplin ilmu
pendidikan dan ilmu lain yang berkaitan dengan tugas seorang guru.
Kompetensi ini pada dasarnya menuntut agar para guru mampu
mengajarkan berbagai hal / materi kepada peserta didik dengan benar.
Materi – materi yang perlu diajarkan guru kepada peserta didiknya
meliputi :
1) Memahami karakteristik peserta didik dari berbagai aspek, sosial,
moral, kultural, emosional, dan intelektual.
2) Berkomunikasi Efektif, Empatik, dan Santun dengan Peserta Didik.
Komunikasi dapat bersifat intrapersona dan ekstrapersona.
3) Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
4) Menguasai teori dan prinsip belajar serta pembelajaran yang
mendidik.
5) Mengembangkan kurikulum yang mendorong keterlibatan peserta
didik dalam pembelajaran.
6) Merancang dan melaksanakan pembelajaran yang mendidik.
7) Memanfaatkan TIK untuk Kepentingan Pembelajaran.
8) Memahami latar belakang keluarga dan masyarakat peserta didik
dan kebutuhan belajar dalam konteks kebhinekaan budaya;
9) Mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran. Evaluasi disesuaikan
dengan pedoman evaluasi dan kurikulum.
10) Melakukan tindakan reflektif.
Sedangkan dalam Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 guru harus
memiliki kompetensi pedagogik yang meliputi :
1) Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral,
spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual.
2) Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang
mendidik.
3) Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran
yang diampu.
4) Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik
5) Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk
kepentingan pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
6) Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki.
7) Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta
didik.
8) Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.
9) Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan
pembelajaran.
10) Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas
pembelajaran.
Kemampuan kompetensi pedagodik ini sangat menentukan
keberhasilan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran.
b. Kompetensi Kepribadian
Menurut UU No. 14 tahun 2005, kompetensi kepribadian yang
dimaksud adalah kemampuan kepribadian yang mantap, berakhlak
mulia, arif, dan berwibawa serta menjadi teladan peserta didik.
Kompetensi ini selalu menggambarkan prinsip bahwa guru adalah
sosok yang patut digugu dan ditiru karena anak cenderung berbuat dan
berperilaku mengikuti apa yang dilihat dan didengarnya.
Janawi (2012: 125) mengemukakan bahwa kompetensi
kepribadian adalah kemampuan personal yang mencerminkan
kepribadian sebagai berikut:
1) Mantab dan stabil, yaitu memiliki konsistensi dalam bertindak
sesuai norma hukum, norma sosial, dan etika yang berlaku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
2) Berjiwa pendidik dan bertindak sesuai dengan norma yang berlaku.
3) Jujur, berakhlak mulia dan menjadi teladan.
4) Dewasa dan berwibawa yaitu mempunyai kemandirian unuk
bertindak sebagai pendidik dan memiliki etos kerja sebagai
pendidik.
5) Arif dan bijaksana, yaitu menunjukkan keterbukaan dalam berfikir
dan bertindak.
6) Memiliki etos kerja, tanggung jawab dan percaya diri. Ketiganya
mutlak dimiliki seorang guru dalam rangka melaksanakan tugasnya
sebagai seorang guru.
Dalam Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 setidaknya guru harus
memiliki satndar kompetensi kepribadian yakni :
1) Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan
kebudayaan nasional Indonesia.
2) Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan
teladan bagi peserta didik dan masyarakat
3) Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif,
dan berwibawa
4) Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga
menjadi guru, dan rasa percaya diri.
5) Menjunjung tinggi kode etik profesi guru
Guru dituntut untuk memiliki kepribadian yang dewasa dan stabil
serta dapat menjadi suri tauladan bagi peserta didiknya. Tidak hanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
bagi para peserta didiknya namun juga tauladan bagi lingkungan
masyarakat sekitar, sehingga dapat menjadi panutan yang tepat. Selain
itu guru diharapkan mampu mengevaluasi kinerja diri sendiri (sikap
reflektif) dan mampu untuk mengembangkan diri secara berkelanjutan.
Tanpa kepribadian yang luhur dari guru, maka dengan sendirinya
peserta didik tidak memiliki sikap menghormati, mengagumi,
menghargai terhadap guru itu sendiri. Terdapat beberapa hal yang dapat
mempengaruhi kompetensi sosial guru. Uus Ruswandi (2010: 39-42)
menyatakan bahwa hal yang dapat mempengaruhi kompetensi
kepribadian guru adalah pendidikan, pekerjaan, umur, dan penghasilan.
Sebuah penelitian sebelumnya juga mengungkapkan bahwa
pengalaman personal pada periode sebelum mengajar memiliki
pengaruh besar terhadap perubahan pengalaman personal dalam aspek
kompetensi diri guru (Ragnhildur, 2005).
c. Kompetensi Profesional
Kemampuan professional merupakan kemampuan, keahlian,
kecakapan dasar tenaga pendidik yang harus dikuasai dalam
melaksanakan tugasnya sebagai guru (Janawi 2012: 99). Dalam UU
No.14 tahun 2005 telah dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan
kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi
pelajaran secara luas dan mendalam. Penguasaan materi secara luas dan
mendalam memungkinkan setiap guru untuk membimbing setiap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
peserta didik agar dapat memenuhi standar kompetensi yang wajib
dipenuhi oleh para peserta didik.
Profesionalisme guru berkembang sesuai dengan kemajuan
masyarakat modern yang pada gilirannya menuntut spesialisasi
keilmuan para guru. Seorang guru akan disebut professional bila
mampu menguasai keahlian dan ketrampilan teoritik dan praktik.
Menurut Suryadi (2014), predikat guru profesional dapat dicapai
dengan memiliki empat karakteristik profesional, yaitu:
1. Kemampuan profesional (professional capacity), yaitu kemampuan
intelegensi, sikap, nilai, dan keterampilan serta prestasi dalam
pekerjaannya. Secara sederhana, guru harus menguasai materi yang
diajarkan.
2. Kompetensi upaya profesional (professional effort), yaitu
kompetensi untuk membelajarkan siswanya.
3. Profesional dalam pengelolaan waktu (time devotion).
4. Imbalan profesional (professional rent) yang dapat mensejahterakan
diri dan keluarganya.
Secara lebih terperinci Janawi (2012: 48) memaparkan kemampuan
professional dapat dijabarkan menjadi :
1) Menguasai materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuwan.
2) Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam
meningkatkan efektivitas pembelajaran.
3) Memanfaatkan tujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
4) Menguasai filosof, metodologi, teknis dan praksis,karena hal ini
merupakan salah satu ciri dari guru yang professional.
5) Mengembangkan diri dan kinerja professional.
6) Meningkatkan kinerja dan komitmen pengabdian kepada
masyarakat.
Sedang dalam Permendikbud Nomor 16 Tahun 2007 kompetensi
profesional yang harus dimiliki guru yakni :
1) Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang
mendukung mata pelajaran yang diampu.
2) Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran
yang diampu.
3) Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif.
4) Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan
melakukan tindakan reflektif.
5) Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk
mengembangkan diri.
Terdapat rancangan penghargaan yang akan diberikan kepada
guru yang masuk kategori professional, dengan bukti lulus program
sertifikasi guru. Guru yang professional adalah guru yang menjadi
harapan pendidikan nasional.
d. Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial yang dimaksud adalah kemampuan guru untuk
berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
peserta didik, sesama guru, orangtua/wali peserta didik, dan masyarakat
sekitar (Janawi, 2012: 135). Feralys Novauli (2015) dalam
penelitiannya mengemukakan bahwa kompetensi Sosial guru-guru Pada
SMP Negeri di Kota Banda Aceh yaitu guru dapat berkomunikasi
secara lisan dan tulisan, mampu bergaul secara efektif dengan peserta
didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta
didik; dan dapat bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar.
Komunikasi yang terjalin diharapkan juga secara simpatik dan
empatik sehingga dapat tercipta iklim komunakasi yang kondusif.
Janawi (2012: 136-141) memaparkan beberapa kompetensi sosial guru
yang harus dimiliki diantaranya:
1) Bersikap dan bertindak obyektif.
2) Beradaptasi dengan lingkungan. Adaptasi berhubungan dengan
konsep diri.
3) Berkomunikasi secara efektif. Guru dituntut berkomunikasi dan
bergaul dengan kolegialnya, anak didik, dan masyarakat sekitar.
4) Empatik dan santun dalam berkomunikasi. Hal ini merupakan cara
dan pendekatan yang dilakukan guru dalam melakukan komunikasi
dengan anak didik, sesame kolega maupun masyarakat.
Dalam Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 guru wajib memiliki
kompetensi sosial yang meliputi :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
1) Bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif
karena pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar
belakang keluarga, dan status sosial ekonomi.
2) Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama
pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat.
3) Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Republik
Indonesia yang memiliki keragaman sosial budaya.
4) Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain
secara lisan dan tulisan atau bentuk lain.
C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kompetensi
Perbedaan kompetensi yang dimiliki oleh setiap guru disebabkan oleh
beberapa factor. Djamarah (2008: 30) mengemukakan bahwa “kompetensi
guru tidak dapat berdiri sendiri, tetapi ada faktor lain yang
mempengaruhinya”. Faktor-faktor tersebut di antaranya:
1. Latar Belakang Pendidikan
Latar belakang pendidikan guru berhubungan dengan
pendidikan yang telah ditempuh oleh seorang calon guru. Latar
belakang pendidikan ini meliputi pendidikan formal dan non formal.
Untuk dapat menjadi seorang tenaga pendidik, guru setidaknya telah
menempuh pendidikan formal hingga ke jenjang pendidikan tinggi
D4/S1. Kesesuaian latar belakang pendidikan guru dengan bidang
tugas yang diampunya akan sangat mempengaruhi kompetensi yang
dimiliki oleh guru yang bersangkutan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Seorang guru dikatakan profesional atau tidak, dapat dilihat dari
dua perspektif, yaitu latar belakang pendidikan dan penguasaan guru
terhadap materi bahan ajar, mengelola pembelajaran, mengelola
siswa, melakukan tugas bimbingan dan lain-lain (Danim 2008: 30-
31). Dengan begitu seorang guru minimal harus memiliki latar
belakang pendidikan sesuai dengan bidang yang diampunya serta
memiliki bekal mengenai manajemen sekolah agar tercapai
pembelajaran yang optimal. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor
19 Tahun 2005 pasal 28, bahwa “pendidik harus memiliki kualifikasi
akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani
dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan
pendidikan nasional”. Kulaifikasi akademik yang dimaksud adalah
minimal latar belakang pendidikan yang wajib dipenuhi oleh seorang
tenaga pendidik yang dibuktikan dengan ijazah dan/atau sertifikat
keahlian yang relevan sesuai ketentuan yang berlaku. Hal ini juga
dipertegas dalam Permendiknas No 16 Tahun 2007 bahwa
kualifikasi akademik bagi guru pada jenjang SMA/MA sederajat
harus memiliki kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma
empat (D-IV) atau sarjana (S1), program studi yang sesuai dengan
mata pelajaran yang diajarkan/diampu, dan diperoleh dari program
studi yang terakreditasi.
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa perbedaan latar
belakang pendidikan seorang guru dapat mempengaruhi kompetensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
yang dimiliki. Selain itu, untuk menjadi guru yang mengampu mata
pelajaran ekonomi minimal harus berasal dari program studi
pendidikan ekonomi atau pendidikan akuntansi.
2. Pengalaman Mengajar
Ngalim Purwanto (2003) mengemukakan bahwa semakin
sering seseorang mengalami sesuatu, maka semakin bertambah
pengatahuan dan kecakapannya terhadap hal-hal tersebut, dan ia
akan lebih menguasai, sehingga dari pengalaman yang
diperolehnya seseorang dapat mencoba mendapatkan hasil yang
baik. Pengalaman merupakan guru terbaik untuk siapapun tidak
terkecuali bagi seorang tenaga pendidik. pengalaman mengajar
tidak pernah ditemukan semua dilembaga pendidikan formal.
Pengalaman teoritis tidak selamanya menjamin keberhasilan
seorang guru dalam mengajar bila tidak didasari dengan
pengalaman. Ahmad Barizi (2009: 142) mengemukakan bahwa
latar belakang pendidikan dan pengalaman mengajar adalah dua
aspek yang mempengaruhi profesionalisme seorang guru di bidang
pendidikan dan pengajaran.
Pengalaman secara teoritis yang diterima di jenjang
pendidikan profesi, tidak selamanya menjamin keberhasilan guru
dalam mengajar, apabila tidak ditunjang dengan pengalaman
interaksi langsung dengan lingkungan belajar atau interaksi
langsung dengan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa
pengalaman mengajar merupakan suatu hal yang mampu
mempengaruhi kompetensi yang dimiliki oleh seorang guru. Guru
pemula denganlatar belakang kependidikan akan lebih mudah
menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah sebab telah dibekali
berbagai teori dan praktek tentang pendidikan di sekolah.
3. Fasilitas Pendukung Pembelajaran
Kemampuan guru dalam menerapkan suatu metode mengajar
akan nampak apabila faktor fasilitas pendukung pembelajaran
lengkap dan mendukung sebagaimana sesuai dengan tujuan
pengajaran. Cara guru mengajar dengan baik dalam penggunaan
fasilitas belajar adalah untuk merangsangalam pemikiran bawah
sadar siswa supaya timbulnya kesadaran yang tinggi secara intrinsik
dan mendorong diri untuk meraih kesuksesan yang sesuai dengan
kepentingan siswa dan telah berpikir mereka dalam membangkitkan
daya efektif mereka yang mendalam.
4. Keadaan Kesehatan Guru
Faktor kesehatan juga memiliki dampak terhadap kompetensi
yang dimiliki olehseorang guru. Apabila kondisi kesehatan guru
dalam taraf yang baik atau dapat dikatakan kuat maka guru akan
memiliki energy yang berlebih saat proses belajar mengajar. Berbeda
halnya dengan guru yang mudah loyo, tidak bersemangat, dan
mudah sakit, hal ini dapat berdampak pada kesehatan rohaninya. Bila
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
kesehatan rohaninya juga terganggu maka dapat mengakibatkan
semangat kinerja yang menurun.
5. Pengawasan Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru
Pengawasan kepala sekolah bertujuan pembinaan dan
peningkatan proses belajar mengajar yang terjalin antara guru dan
peserta didik. Bentuk pengawasan yang dapat dilakukan oleh kepala
sekolah adalah dengan adanya supervisi kepala sekolah. Proses
pengawasan pun dapat dilakukan secara fleksibel dan tidak kaku.
D. Kebijakan-Kebijakan Peningkatan Kompetensi Guru di Indonesia
Beberapa upaya yang dapat dilakukan lembaga pendidikan dalam
meningkatkan kompetensi guru,yakni :
1. Program sertifikasi dan Uji kompetensi
Salah satu upaya pemerintah untuk terus meningkatkan kompetensi guru
ialah program sertifikasi dan tes UKG. Dengan adanya program sertifikasi
diharapkan guru-guru semakin termotivasi untuk terus meningkatkan
kompetensi yang dimilikinya. Mulyasa (2013) mengungkapkan bahwa :
“Program sertifikasi, uji kompetensi, dan penilaian kinerja guru yang dilanjut dengan pengembangan keprofesian berkelanjutan merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk memotong mata rantai penyebab rendahnya mutu guru.”
Dari uraian tersebut menunjukkan dengan adanya program-program
pemerintah tersebut diharapkan mampu untuk terus meningkatkan
kompetensi guru sesuai dengan tuntutan pekerjaanya. Sertifikasi sendiri
merupakan pemberian sertifikat yang dikeluarkan oleh pemerintah kepada
pendidik yang memiliki kompetensi mengajar sesuai dengan bidang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
keahliannya. Dengan memiliki sertifikat mengajar tersebut guru akan
memperoleh gaji dan tunjangan sebagai penghargaan atas prestasi guru
tersebut. Selain itu pemberian sertifikasi ini juga bertujuan untuk
memperbaiki kesejahteraan dari tenaga pendidik di Indonesia.
2. Mengikuti Diklat dan Pelatihan
Guru seringkali memiliki keterbatasan dalam meningkatkan kompetensi
yang dimilikinya. Menurut Simamora (www.bdksemarang.go.id, 2015)
diklat merupakan serangkaian kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan
keahlian ataupun perubahan sikap seseorang. Pemerintah dan lembaga
pendidikan tempat guru tersebut bekerja telah memberikan berbagai
pelatihan untuk para guru. Pelatihan guru pada dasarnya merupakan bagian
integral dari manajemen bidang ketenagakerjaan di sekolah dan merupakan
upaya untuk mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan guru. Hal ini
diharapkan agar para guru memiliki keunggulan kompettitif dan dapat
memberikan pelayanan terhadap peserta didik dengan baik. Dengan begitu
guru dapat terus belajar dan berlatih sesuai dengan kebutuhannya. Adanya
pelatihan ini juga akan mendorong guru untuk selalu berpikir kreatif dan
inovatif. Peningkatan kompetensiyang dicapai melalui pendidikan dan
pelatihan pada tahun 2014 untuk diklat reguler adalah 34,78% sedang untuk
diklat di tempat kerja adalah 13,57% dengan begitu pelatihan dan diklat
dapat meningkatkan kompetensi guru (www.bdksemarang.go.id).
3. Penelitian Tindakan Kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Penelitian merupakan salah satu cara untuk membuktikan suatu
kebenaran. Dengan adanya penelitian yang dilakukan oleh guru maka guru
akan menjadi lebih paham dan lebih mengerti dari yang sebelumnya tidak ia
ketahui. Terutama dengan adanya Penelitian Tindakan Kelas (PTK), guru
akan mampu memecahkan setiap kasus yang terjadi dalam kelas selama
proses pembelajaran. PTK ini juga dapat meningkatkan kompetensi guru
terutama kompetensi profesional guru. Tujuan utama PTK ialah perbaikan
dan peningkatan layanan profesional guru dalam proses pembelajaran di
kelas sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Hasil penelitian yang
dilakukan oleh Sukanti (2008) menunjukkan bahwa terdapat 3 pendekatan
untuk meningkatkan kompetensi profesional guru melalui Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) yakni:
a. Identifikasi permasalahan yang dijumpai guru dalam proses pembelajaran
dan upaya memperbaikinya,
b. Materi yang dikaji dalam penelitian tindakan kelas , dan
c. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas
Melalui penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara sadar dan sistematis
kompetensi guru akan meningkat karena guru akan selalu berusaha
memperbaiki kegiatan pembelajaran yang berarti guru akan meningkat
kompetensinya antara lain subkompetensi (Sakanti, 2008):
a. Mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran,
b. Mengevaluasi kinerja sendiri,
c. Mengembangkan diri secara berkelajutan, dan
d. Meningkatkan kualitas pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
4. Supervisi Oleh Kepala Sekolah
Salah satu tugas dari seorang kepala sekolah adalah melaksanakan
penilaian terhadap kinerja para guru atau supervisi. Supervisi ini wajib
dilaksanakan oleh kepala sekolah minimal 2kali satu tahun. Supervisi
berguna untuk melihat kelemahan dan keunggulan yang dimiliki oleh guru.
Hasil supervisi harus disampaikan kepada guru yang bersangkutan untuk
kemudian dirundingkan untuk menentukan kebijakan apa yang akan
ditempuh untuk memperbaiki kinerja guru serta mengembangkan kelebihan
yang dimiliki guru. Mulyasa (2004: 111) juga berpendapat :
“Untuk mengetahui sejauh mana guru mampu melaksanakan pembelajaran, secara berkala kepala sekolah perlu melaksanakan kegiatan supervisi, yang dapat dilakukan melalui kegiatan kunjungan kelas untuk mengamati proses pembelajaran secara langsung, terutama dalam pemilihan dan penggunaan metode, media yang digunakan dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran.”
Dengan adanya supervisi ini diharapkan guru dapat terus
meningkatkan kompetensi yang dimiliki guna tercapainya tujuan
pendidikan.
5. E-mentoring bagi guru-guru pemula
Sebuah studi di North Carolina State University menunjukkan bahwa e-
mentoring dapat membantu guru-guru pemula untuk meningkatkan
kompetensi mengajar yang dimiliki. Dalam penelitian tersebut disebutkan
bahwa e-mentoring dapat membantu induksi dan mentoring yang
dibutuhkan oleh pendidikan guru khusus pemula. Pelaksanaan EMSS
program mentoring khusus pendidikan secara online mendukung berkaitan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
dengan pengetahuan awal dan standar profesional lanjutan bagi guru-guru
pemula.
E. Kontroversi Guru dari Jalur Kependidikan dan Nonkependidikan
Pro dan kontra tentang adanya Pendidikan Profesi Guru (PPG) hingga saat
ini masih menjadi suatu perdebatan terutama di kalangan mahasiswa jurusan
pendidikan. Sebab adanya PPG ini dianggap meremehkan lembaga pendidikan
yang menghasilkan lulusan sebagai seorang pendidik. Selain itu PPG juga
dianggap sebagai inefisien waktu karena materi yang diajarkan dalam PPG
hanya mengulang beberapa mata kuliah ketika menempuh jenjang pendidikan
jurusan kependidikan. Memang bagi lulusan nonkependidikan hal ini
merupakan program pembelajaran baru sebab dalam mata kuliah
nonkependidikan tidak dirancang untuk menyiapkan lulusannya menjadi
tenaga pendidik.
Secara umum, program Pendidikan Profesi Guru (PPG) merupakan
program yang dirancang oleh pemerintah dengan tujuan untuk meningkatkan
kualitas pengajar atau guru di Republik Indonesia. Program ini diputuskan oleh
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada tahun
2013. Surat keputusan yang dikeluarkan kementrian pendidikan dan
kebudayaan nomor 87 tahun 2013 disebutkan bahwa:
a. Pendidikan profesi adalah pendidikan tinggi setelah program sarjana yang
mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan khusus dengan
persyaratan dan keahlian khusus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
b. Program Pendidikan Profesi Guru atau pra-jabatan atau yang selanjutnya
disebut PPG adalah program pendidikan yang diselenggarakan untuk
mempersiapkan lulusan S-1 kependidikan S-1/D-IV non-kependidikan
yang memiliki kompetensi bakat dan minat menjadi guru agar menguasai
kompetensi guru secara utuh sesuai dengan standar nasional pendidikan,
sehingga dapat memperoleh sertifikat pendidik professional pada
pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Dari poin pertama timbul kontroversi terutama bagi kalangan lulusan
kependidikan sebab lulusan nonkependidikan juga dapat mengikuti program
tersebut. Hal ini membuat lulusan kependidikan dan nonkependidikan menjadi
tidak ada bedanya. Padahal kurikulum yang disusun antara jurusan
kependidikan dan nonkependidikan jelas sekali berbeda. Lulusan kependidikan
sudah tentu dipersiapkan untuk terjun dalam dunia pendidikan sedangkan
luluasn nonkependidikan tidak. Dikutip dari berita kompas (Khoeroni, 2015)
hal ini menimbulkan kejanggalan sebab gelar sarjana pendidikan yang di raih
dengan susah payah kurang lebih selama 4 tahun untuk menjadi guru pada
akhirnya di tentukan hanya dengan PPG.
Program PPG ini juga terkesan menghasilkan guru secara instan sebab hanya
dengan mengikuti program PPG selama 2 semester siapapun dapat langsung
menjadi seorang tenaga pendidik. Ditambah dengan biaya untuk PPG terbilang
tidak sedikit. Setiap peserta harus mengeluarkan dana kurang lebih
Rp6.000.000 persemester atau Rp12.000.000 pertahun. Biaya tersebut
sangatlah membebani para peserta yang mengikuti PPG. Sebelum mengikuti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
PPG tentunya peserta telah mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk
menempuh jenjang pendidikan S1/D-IV, dan harus mengeluarkan biaya
tambahan sebesar Rp12.000.000 demi gelar tambahan Gr. Apalagi para lulusan
sarjana kependidikan dituntut untuk mengikuti PPG yang bertujuan untuk
menjadikan guru profesional. Dari laman Okezone.com Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Muhammad Nuh menyatakan bahwa S.Pd adalah gelar
akademik bukan gelar profesi sama halnya seperti (S.Ked) bagi alumni
kedokteran. Namun Sarjana Kedokteran berbeda dengan Sarjana Kependidikan
karena hanya alumni dari kedokteran saja yang boleh menjadi dokter, sekali
pun ada pendidikan profesi. Fajar Subekti Zulkarnain sebagai Kadep PSDM
BEM FBS 2014, mengemukakan berbagai pertanyaan terkait dengan
diperbolehkannya jurusan nonkependidikan menjadi seorang tenaga pendidik.
Hal ini ia ungkapkan melalui web kalangan akademisi mahasiswa jurusan
kependidikan pada tahun 2014. Beberapa pertanyaan yang timbul terkait hal
tersebut ialah:
“kenapa mahasiswa berbasis pendidikan tidak dapat mendapatkan sertifikat pendidik (akta mengajar) kembali? Dan, untuk mendapatkannya, mahasiswa calon guru haruslah menempuh PPG. Selanjutnya, apakah LPTK tidak lagi dipercaya sebagai lembaga calon pencetak pendidik (yang mendapatkan akta mengajar)? bukankah para pahasiswa calon guru dari jurusan Kependidikan sudah dididik dan dilatih selama kurang lebih 4 tahun dengan program khusus pendidikan? Bagaimana bisa jurusan kependidikan disamaratakan dengan non-kependidikan dalam proses untuk menjadi guru, sedangkan dalam proses pembelajaran selama kuliah mereka mendapat ilmu yang jelas berbeda?”
Hal ini tentu membuat para lulusan kependidikan menjadi bimbang
sebab mau tidak mau mereka harus tetap bersaing secara ketat dengan alumni
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
nonkependidikan untuk mendapatkan bidang pekerjaan sesuai dengan jurusan
yang telah ditempuhnya ketika mengambil S-1 jurusan kependidikan.
F. Review Penelitian Sebelumnya
Penelitian terdahulu berkaitan dengan Kompetensi Guru Pemula dan
latar belakang pendidikan seorang guru yakni:
1. Goh, Pauline.S.W., Saad, Noor.S., and Wong, Kung.T. (2012). The ‘Voice’ od Beginning Teachers in Malaysia About Their Conceptions of Competency: A Phenomenomenographic Investigation
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menemukan
kompetensi apa yang seharusnya dimulai dari guru pemula dalam kaitannya
dengan apa yang mereka lakukan sehari-hari sebagai seorang guru.
Penelitian ini berusaha mengkaji secara mendalam konsep kompetensi apa
saja yang muncul dari guru-guru pemula. Subjek penelitian ini adala 18
orang guru pemula di Malaysia. Sedangkan teknik penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah investigasi fenomenografi.
Subjek mulai diwawancarai kemudian dari hasil wawancara
transkrip dianalisis untuk mengungkapkan bagaimana mereka memahami
kandungan fenomena kompetensi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsepsi kompetensi guru
pemula jatuh kedalam lima kategori kualitatif yakni :
a. Manajemen kelas dan perilaku (classroom and behaviour management),
b. Mengetahui materi pelajaran (knowing subject matter),
c. Menjangkau untuk bantuan dan dukungan (reaching out for assistence and
support),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
d. Memahami siswa (understanding students), dan
e. Memiliki nilai-nilai profesionalisme (possessing value of professionalism).
2. Kayode, O.G. (2014). Competencies of Nigerian Graduate Teacher: The Insiders’ Perspective.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kompetensi lulusan keguruan
yang lulus dari guru program pendidikan antara tahun 2005 dan 2010.
Responden penelitian ini terdiri dari pendidikan administrator dan lulusan
keguruan yang bekerja di tiga tingkat pendidikan di dua negara bagian
selatan Nigeria. Teknik pengambilan sampel menggunakan Multi-stage
sampling yang digunakan untuk memilih 432 responden. Instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner.
Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan mean
dan teknik pengujian hipotesis menggunan T-test dengan tingkat
signifikansi 5% atau 0,05. Penelitian ini diharapkan mampu menjawab
pertanyaan apakah guru benar-benar dilatih dan dipersiapkan secara
profesional dan kompeten atau tidak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kompetensi dalam penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
guru tergolong masih rendah. Sedangkan untuk kompetensi pedagogik dan
komunikatif yang dimiliki pendidikan administrator dan guru sarjana
pendidikan tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan.
3. Ellianti (2008).Manajemen Pembelajaran Matematika Oleh Guru Lulusan Kependidikan dan Nonkependidikan.
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan manajemen
pembelajaran matematika oleh guru yang merupakan lulusan kependidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
dan guru yang merupakan lulusan nonkependidikan khususnya di Kota
Banda Aceh. Manajemen pembelajaran yang menjadi objek penelitian
melelipusti proses merencanakan pembelajaran matematika, melaksanakan
pembelajaran matematika hingga pelaksanaan evaluasi.
Populasi dari penelitian yang dilakukan adalah guru bidang studi
matematika di SLTA Kota Banda Aceh yang merupakan lulusan
kependidikan dan nonkependidikan. Sedangkan yang menjadi sampel ialah
guru matematika di SMA Negeri 4 Banda Aceh , SMA Negeri 7 Banda
Aceh, dan MAN 2 Banda Aceh. Pertimbangan pemilihan lokasi penelitian
dikarenakan ketiga sekolah tersebut memiliki guru matematika lulusan
kependidikan dan nonkependidikan, serta sekolah-sekolah tersebut belum
pernah menjadi lokasi penelitian sejenis. Masing-masing sekolah akan
diwakilkan oleh 2 guru sehingga total sampel ada 6 orang guru
matematika. Instrumen yang digunakan dalam peneltian ini adalah
observasi wawancara dan dokumen dengan kriteria tertentu.
Hasil penelitian bagian perencanaan melalui wawancara
menunjukkan bahwa bahwa Secara umum perencanaan yang dilakukan
oleh guru alumni kependidikan dan nonkependidikan di SLTA Negeri
Kota Banda Aceh sudah baik, hal ini terlihat dari adanya perencanaan
yang dipersiapkan guru sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran,
baik dari silabus, program tahunan, program semester, renacana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan mempersiapkan materi ajar. Data ini
menunjukkan tidak ada perbedaan dalam perencanaan yang dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
guru alumni kependidikan dan non-kependidikan di SLTA Negeri Kota
Banda Aceh. Sedangkan pada pelaksanaan kegiatan pembelajaran di kelas
yang dilaksanakan oleh guru alumni kependidikan dan non-kependidikan
di SLTA Negeri Kota Banda Aceh, berdasarkan data observasi terdapat
beberapa perbedaan. Ketiga orang guru alumni kependidikan masuk dalam
katagori melaksanakan pembelajaran dengan baik. Sedangkan tiga orang
guru alumni nonkependidikan masing-masing berkategori sangat baik,
baik dan cukup .
Untuk hasil evaluasi berdasarkan data hasil penelitian terhadap
pelaksanaan evaluasi tidak terdapat perbedaan yang mendasar antara guru
alumni kependidikan dan nonkependidikan di SLTA Negeri Kota Banda
Aceh dan masih kurang baik dalam pelaksanaan evaluasi. Hal ini
dikarenakan guru-guru hanya menggunakan tes tulis sebagai bentuk
penilaian. Selanjutnya semua subjek penelitian kurang memperhatikan
penilaian proses pembelajaran dan cendrung hanya melakukan penilaian
hasil pembelajaran.
Dari hasil penelitian ini terlihat bahwa dalam proses perencanaan
tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara guru matematika lulusan
kependidikan dan nonkependidikan. Sedangkan dalam proses
pelaksanaannya terdapat perbedaan signifikan antara guru matematika
lulusan kependidikan dan nonkependidikan. Guru matematika lulusan
kependidikan memiliki kemampuan melaksanakan pembelajaran lebih
baik dibandingkan dengan guru lulusan nonkependidikan. Dari 3 sampel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
guru lulusan nonkependidikan terdapat 1 guru berkategori baik dalam
melaksanakan proses pembelajaran.
4. Feralys Novauli M (2015). Kompetensi Guru Dalam Peningkatan Prestasi Belajar Pada SMP Negeri Dalam Kota Banda Aceh.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi
profesional guru dalam peningkatan prestasi belajar pada Sekolah
Menengah Pertama di wilayah Kota Banda Aceh. Selain itu untuk mendapat
gambaran tentang Kompetensi Guru dalam Peningkatan Prestasi Belajar
pada SMP Negeri Dalam Kota Banda Aceh.
Penelitian ini berusaha mengkaji secara mendalam tentang
kompetensi guru di SMP Negeri Dalam Kota Banda Aceh. Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. teknik
pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan studi
dokumentasi. Lokasi yang menjadi objek penelitian yaitu SMPN 1, SMPN
3, dan SMPN 19 Banda Aceh. Subjek penelitian ini adalah Kepala Sekolah,
Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum, Guru, Ketua Musyawarah Guru
mata Pelajaran (MGMP) dan peserta didik yang dianggap berkompeten
untuk mewakili keseluruhan peserta didik yang ada di SMP Negeri dalam
Kota Banda Aceh. Proses analisis data dalam penelitian kualitatif ini
dilakukan secara terus menerus dari awal hingga akhir, baik di lapangan
maupun di luar lapangan. Analisis data di lapangan meliputi pencatatan,
pemberian kode dan penafsiran sementara terhadap berbagai informasi yang
diperoleh pada berbagai langkah penelitian. Hasil penelitian menunjukkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
bahwa Kompetensi Pedagogik lebih diprioritaskan kepada pengelolaan
peserta didik dengan memahami potensi dan keragaman peserta didik,
memahami akan landasan dan filsafat pendidikan, mampu menyusun
rencana dan strategi pembelajaran, menggunakan informasi hasil penilaian
dan evaluasi untuk merancang program remedial dan pengayaan dan tidak
semua guru mampu melaksanakan penelitian tindakan kelas. Untuk
Kompetensi kepribadian antara lain, guru menghargai keanekaragaman suku
dan agama yang dianut oleh masing-masing peserta didik dan menjadi
teladan yang jujur, tegas, bijaksana dan mampu menjaga nama baik.
Selanjutnya Kompetensi sosial, guru dapat berkomunikasi secara lisan dan
tulisan, mampu bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama
pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik; dan dapat
bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar. Sedangkan Kompetensi
profesional, guru sudah menguasai substansi keilmuan yang terkait dengan
bidang studi, memahami materi ajar yang ada dalam kurikulum sekolah,
memahami struktur, konsep dan metode keilmuan yang menaungi atau
koheren dengan materi ajar, mengembangkan keprofesionalan secara
berkelanjutan dengan melakukan tindakan refleksi dan memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi untuk mengembangkan diri.
5. Ridaul Inayah, dkk (2013). Pengaruh Kompetensi Guru, Motivasi Belajar, dan Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Lasem.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
langsung positif kompetensi guru, motivasi belajar dan fasilitas belajar di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
sekolah terhadap prestasi belajar mala pelajaran ekonomi siswa kelas XI IPS
di SMA Negeri 1 Lasem. Serta untuk menganalisis dan mengetahui
pengaruh tidak langsung positif kompetensi guru dan fasilitas belajar
terhadap prestasi belajar mata pelajaran ekonomi melalui motivasi belajar
pada siswa kelas XIIPS di SMA Negeri 1 Lasem. Sampel dari penelitian ini
adalah sebagian dari siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Lasem tahun
pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 96 orang. Teknik sampling yang
digunakan adalah Simple Random Sampling. Data dalam penelitian ini
dikumpulkan melalui kuesioner dan dokumentasi, kemudian
dianalisis dengan menggunakan analisis jalur (path analysis) . penelitian
ini menggunakan angket dengan model check list dengan skala Likert
untuk memperoleh data primer. Sedangkan data sekunder diperoleh
dengan teknik dokumentasi mengenai nilai mata pelajaran Ekonomi
siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Lasem tahun ajaran 2011/2012. Hasil
penelitian diperoleh bahwa kompetensi guru berpengaruh secara langsung
positif terhadap prestasi belajar mata pelajaran ekonomi sebesar 40,9%, akan
tetapi tidak memiliki pengaruh secara signifikan melalui variabel motivasi
belajar siswa. Motivasi belajar siswa berpengaruh secara langsung
positif terhadap prestasi belajar mata pelajaran ekonomi sebesar 39,3%,
dan fasilitas belajar berpengaruh secara langsung positif terhadap prestasi
belajar mata pelajaran ekonomi sebesar 28,1%, serta berpengaruh
secara tidak langsung positif terhadap prestasi belajar mata pelajaran
ekonomi melalui motivasi belajar siswa sebesar 0,149. Dengan begitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
komponen penting untuk meningkatkan prestasi belajar siswa adalah tingkat
kompetensi yang dimiliki oleh guru pengampu mata pelajaran Ekonomi
kelas XI.
Berdasarkan kajian penelitian terdahulu terlihat bahwa keempat
kompetensi guru merupakan hal yang sangat penting dalam proses
pembelajarn di sekolah. Latar belakang pendidikan yakni lulusan
kependidikan dan nonkependidikan juga dapat mempengaruhi kegiatan
pembelajaran di sekolah apalagi terkait dengan kompetensi yang dimiliki
oleh seorang guru.
G. Hipotesis dan Kerangka Berpikir Penelitian
Seperti yang telah dijelaskan dalam UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen pasal 1 ayat (10) bahwa kompetensi merupakan seperangkat
pengetahuan, ketrampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati dan
dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalannya.
Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kompetensi seorang guru
adalah latar belakang pendidikanya. Guru yang memiliki latar belakang
pendidikan keguruan tentunya akan memiliki pengetahuan lebih tentang
kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru.
1. Kompetensi Pedagogik
Seorang calon guru harus memiliki latar belakang pendidikan
keguruan yang relevan dengan bidangnya. Calon Guru Ekonomi yang
merupakan sarjana kependidikan telah mendapatkan bekal kompetensi ini
selama perkuliahan, sebab dalam mata kuliahnya mahasiswa kependidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
mendapat bekal MKB (Mata Kuliah Berkarya) seperti Media
Pembelajaran, Evaluasi Pembelajaran, Pengelolaan Kelas, serta PPL. Guru
Ekonomi tentunya memiliki penguasaan lebih karena kompetensi
pedagogik ini telah dilatihkan sejak perkuliahan.
Berbeda dengan calon Guru Ekonomi sarjana nonkependidikan.
Pada dasarnya mahasiswa nonkependidikan tidak diarahkan untuk menjadi
seorang guru yang professional sehingga mereka tidak mendapatkan mata
kuliah MKB secara khusus. Kompetensi pedagogik yang dimiliki oleh
calon guru Ekonomi sarjana kependidikan tentunya lebih unggul
dibandingkan dengan calon guru Ekonomi sarjana non-kependidikan
karena guru dengan latar belakang pendidikan memang diarahkan untuk
menjadi seorang guru yang professional.
Oleh sebab itu dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
Ha = Ada perbedaan signifikan antara tingkat kompetensi pedagogik guru
Ekonomi sarjana kependidikan dan guru Ekonomi sarjana
nonkependidikan.
Ho = Tidak ada perbedaan signifikan antara tingkat kompetensi pedagogik
guru Ekonomi sarjana kependidikan dan guru Ekonomi sarjana
nonkependidikan.
2. Kompetensi Kepribadian
Guru Ekonomi sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan
memiliki kepribadian yang baik ketika menjadi seorang tenaga pendidik.
Kompetensi kepribadian memang tidak diajarkan secara teoritik ketika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
perkuliahan. Namun guru ekonomi sarjana kependidikan memiliki
kesempatan lebih untuk melaksanakan praktik mengajar secara langsung di
sekolah. Hal ini tentunya akan membentuk kepribadian yang baik bagi
calon guru, sebab ketika di sekolah calon guru dituntut untuk berperilaku
disiplim serta sopan baik tutur kata, perbuatan maupun penampilan. Hal ini
akan membentuk kepribadian calon guru secara lebih mantap dan stabil
sebagai seorang pendidik.
Guru Ekonomi sarjana nonkependidikan bukan berarti tidak memiliki
kepribadian yang tidak dalam hal ini. Namun karena praktik pengalaman
lapangan yang dilaksanakan berbeda tentu akan membentuk kepribadian
yang berbeda pula. Guru sarjana kependidikan seharusnya memiliki
kepribadian yang lebih menonjol dalam dunia pendidikan dibanding guru
sarjana non-kependidikan karena lebih dipersiapkan untuk menjadi
seorang guru.
Dari penjelasan tersebut, maka hipotesis yang muncul dalam
penelitian ini adalah:
Ha = Ada perbedaan signifikan antara tingkat kompetensi kepribadian
guru Ekonomi sarjana kependidikan dan guru Ekonomi sarjana
nonkependidikan.
Ho = Tidak ada perbedaan signifikan antara tingkat kompetensi
kepribadian guru Ekonomi sarjana kependidikan dan guru Ekonomi
sarjana nonkependidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
3. Kompetensi Profesional
Guru Ekonomi sarjana kependidikan dan guru Ekonomi sarjana
nonkependidikan tentunya memiliki kemampuan teoritik dan praktik yang
telah mereka pelajari ketika perkuliahan. Namun kemampuan kompetensi
professional yang dimiliki akan berbeda. Pada dasarnya guru lulusan
kependidikan lebih unggul dalam hal kompetensi profesional dibandingkan
dengan guru sarjana non-kependidikan. Guru Ekonomi sarjana
kependidikan lebih menguasai kemampuan teoritik dan praktik dalam
bidang pengembangan yang diampunya serta kompetensi dasar pendidikan.
Guru Ekonomi sarjanan kependidikan mendapatkan kesempatan praktik
secara langsung ketika perkuliahanmelalu mata kuliah pengajaran mikro dan
Program Pengalaman Lapangan.
Guru Ekonomi sarjana nonkependidikan juga memiliki kemampuan
praktik dan teoritik selama perkuliahan. Namun kemampuan professional
yang mereka dapatkan berbeda dengan guru Ekonomi sarjana kependidikan.
Kompetensi professional yang mereka dapatkan lebih pada kemampuan
teoritik dan praktik dalam pembelajaran ekonomi dan tidak didasarkan pada
profesi guru.
Dari uraian tersebut maka hipotesis yang muncul ialah :
Ha = Ada perbedaan signifikan antara tingkat kompetensi profesional guru
Ekonomi sarjana kependidikan dan guru Ekonomi sarjana
nonkependidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Ho = Ada perbedaan signifikan antara tingkat kompetensi profesional guru
Ekonomi sarjana kependidikan dan guru Ekonomi sarjana
nonkependidikan.
4. Kompetensi Sosial
Baik guru Ekonomi sarjana kependidikan maupun
nonkependidikan dituntut untuk menguasai kompetensi ini dengan baik.
Guru Ekonomi sarjana kependidikan memiliki kesempatan lebih untuk
mengembangkan kompetensi ini ketika perkuliahan. Sebab mereka
mendapat banyak kesempatan untuk terjun langsung di sekolah salah
satunya melalui program pengalaman lapangan (PPL). Sehingga guru
Ekonomi sarjana kependidikan sudah memiliki gambaran lebih mengenai
komunikasi seperti apa yang seharusnya terjalin berkaitan dengan tugas
seorang guru.
Sedangkan guru Ekonomi sarjana nonkependidikan sebelumnya
tidak dibekali pengalaman secara langsung terutama dalam bidang
pendidikan. Guru sarjana kependidikan seharusnya memiliki kompetensi
sosial yang lebih baik dibanding guru sarjana non-kependidikan. Guru
ekonomi non-kependidikan memang tidak dipersiapkan untuk terjun
langsung di dunia pendidikan.
Berdasar uraian di atas, rumusan hipotesis dalam penelitian ini adalah:
Ha = Ada perbedaan signifikan antara tingkat kompetensi sosial guru
Ekonomi sarjana kependidikan dan guru Ekonomi sarjana
nonkependidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Ho = Tidak ada perbedaan signifikan antara tingkat kompetensi sosial guru
Ekonomi sarjana kependidikan dan guru Ekonomi sarjana
nonkependidikan.
5. Pengembangan Kompetensi Diri Guru
Wiryokusumo (2011) mendefinisikan pengembangan sebagai upaya
pendidikan baik formal maupun non formal yang dilaksanakan secara sadar,
berencana, terarah, teratur dan bertanggung jawab dalam rangka
memperkenalkan, menumbuhkan, membimbing, mengembangkan suatu
dasar kepribadian yang seimbang, utuh, selaras, pengetahuan, ketrampilan
sesuai dengan bakat, keinginan, serta kemampuan-kemampuan, sebagai
bekal atas prakarsa sendiri untuk menambah, meningkatkan,
mengembangkan diri ke arah tercapainya martabat, mutu dan kemampuan
manusiawi yang optimal serta pribadi mandiri.
Setelah mengetahui kompetensi yang dimiliki masing-masing guru
mata pelajaran Ekonomi pemula, apakah guru tersebut akan terus
mengembangkan kompetensinya atau sudah puas dengan kompetensinya
saat ini saja. Pengembangan kompetensi merupakan hal yang harus
dilakukan seorang tenaga pendidik untuk menciptakan pendidikan yang
bermutu dan berkualitas.
Berdasar uraian di atas, rumusan hipotesis dalam penelitian ini adalah :
Ha = Ada perbedaan signifikan antara pengembangan kompetensi diri
guru Ekonomi sarjana kependidikan dan guru Ekonomi sarjana
nonkependidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Ho = Tidak ada perbedaan signifikan antara pengembangan kompetensi
diri guru Ekonomi sarjana kependidikan dan guru Ekonomi sarjana
nonkependidikan
Dari uraian yang telah dijelaskan di atas maka kerangka berpikir dalam penelitian ini ialah :
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir
Program Pembelajaran Guru Ekonomi Jurusan Kependidikan
Tingkat Kompetensi Guru: 1. Kompetensi Pedagogik 2. Kompetensi Profesional 3. Kompetensi Kepribadian 4. Kompetensi Sosial 5. Pengembangan Kompetensi DIri
Program Pembelajaran Guru Ekonomi Jurusan Non-kependidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi
komparasi, yaitu penelitian yang dilaksanakan untuk mengetahui ada
tidaknya perbedaan antar variabel yang sedang diteliti. Jika perbedaan itu
memang ada, apakah perbedaan itu merupakan perbedaan yang berarti
atau meyakinkan (signifikan), atau perbedaan itu hanyalah secara
kebetulan saja. Dalam penelitian ini peneliti ingin membandingkan tingkat
kompetensi antara guru sarjana kependidikan dan nonkependidikan
Sekolah Menengah Atas Negeri di Daerah Istimewa Yogyakarta dari
persepsi siswa.
B. Lokasi Dan Waktu Penelitian
Pemilihan lokasi untuk penelitian ini adalah Sekolah Menengah
Atas Negeri yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan
pertimbangan bahwa dari tes UKG tahun 2015 Daerah Istimewa
Yogyakarta memiliki nilai rata-rata tertinggi. Yogyakarta dipandang
memiliki guru dengan kompetensi yang cukup baik. Penelitian akan
dilaksanakan pada bulan Juli–Agustus tahun 2017.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
C. Sumber Data
1. Data Primer
Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh
secara langsung dari responden. Dalam penelitian ini yang menjadi
sumber data primer adalah siswa kelas XI dan XII dengan guru
ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan,
sebab penelitian diajukan berdasarkan persepsi siswa.
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data kedua yang diperlukan untuk
melengkapi data primer yang diperlukan dan telah tersedia. Data
sekunder diperoleh dari data tempat penelitian. Data sekunder dalam
penelitian ini berupa gambaran umum sekolah yang menjadi lokasi
penelitian.
D. Subjek Dan Objek Penelitian
a. Subjek
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa dengan guru mata
pelajaran Ekonomi pemula Sekolah Menengah Atas Negeri yang ada
di Yogyakarta. Penelitian ini akan mengkomparasikan antara tingkat
kompetensi yang dimiliki oleh guru sarjana kependidikan dan guru
sarjana nonkependidikan dari persepsi siswa.
b. Objek
Objek penelitian ini adalah tingkat kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi professional, kompetensi sosial,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
dan pengembangan kompetensi diri pada guru sarjana kependidikan
dan guru sarjana nonkependidikan.
E. Populasi Dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah seluruh objek yang menjadi fokus penelitian.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa
dengan guru mata pelajaran Ekonomi Pemula yang ada di Sekolah
Menengah Atas Negeri di Daerah Istimewa Yogyakarta.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi (Sugiyono, 2014:62). Sampel dalam penelitian ini adalah
siswa dengan guru mata pelajaran Ekonomi pemula sarjana
kependidikan dan guru sarjana nonkependidikan Sekolah Menengah
Atas Negeri di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Peneliti menggunakan rumus Slovin dalam menentukan jumlah
minimal sampel penelitian sebagai berikut (Yusuf, 2014: 170):
Keterangan :
S = Sampel
N = Populasi
e = derajat ketelitian atau nilai kritis yang diinginkan,
dalam penelitian ini menggunakan tingkat ketelitian 5%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Jadi jumlah minimal sampel dalam penelitian ini yang harus terpenuhi
sebanyak 155,35 responden dibulatkan menjadi 156 responden. Namun dalam
penelitian ini peneliti menggunakan sampel sebanyak 230 responden. 115
responden dari siswa dengan guru Ekonomi Pemula Sarjana Kependidikan dan
115 responden dari siswa dengan guru Ekonomi Pemula Sarjana
Nonkependidikan.
Tabel 3.1 Jumlah Peserta Didik Responden Penelitian
Sekolah Jumlah Siswa
SMA N 1 MLATI SLEMAN 27
SMA N 1 DEPOK SLEMAN 34
SMA N 1 WATES KULON PROGO 20
SMA N 7 YOGYAKARTA 33
SMA N 2 YOGYAKARTA 28
SMA N 1 KASIHAN BANTUL 32
SMAN 1 SEWON BANTUL 34
SMA N 1 PATUK GUNUNG KIDUL 24
SMA N 1 PLAYEN GUNUNG KIDUL 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
TOTAL 254
Sumber: data primer, diolah 2017
F. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel untuk menentukan tempat penelitian
menggunakan Purposive Sampling, yakni cara penarikan sampel yang
dilakukan dengan cara memilih subjek berdasarkan kriteria spesifik yang
dietapkan peneliti. Teknik iini dugunakan karena beberapa pertimbangan,
yakni :
1. Kriteria sampel dalam penelitian ini yaitu siswa dengan guru mata
pelajaran Ekonomi pemula sarjana kependidikan dan nonkependidikan
di Daerah Istimewa Yogyakarta.
2. Keterbatasan jumlah sekolah yang memiliki Guru Ekonomi Pemula
Sarjana Kependidikan dan Nonkependidikan
Teknik pengambilan sampel untuk menentukan jumlah sampel dengan
teknik Simple Random Sampling yaitu pengambilan anggota sampel dari
populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada
dalam populasi itu (Sugiyono, 2012: 64).
G. Operasionalisasi Variabel
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variable
kompetensi guru yang meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi
professional, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial.
Operasional variabel dalam penelitian ini yakni :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
1. Kompetensi Guru
Kompetensi guru merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh
seorang tenaga pendidik untuk melaksanakan tugasnya yang meliputi
kemampuan mengelola pembelajaran, ketrampilan, tingkah laku dan
sikap sosial dengan lingkungannya.
2. Kompetensi Pedagogik
Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan guru dalam
mengelola pembelajaran di sekolah. Seorang guru harus memiliki latar
belakang pendidikan yang sesuai dengan bidang studi yang
diampunya. Agar variabel dapat diukur, maka variabel tersebut perlu
diturunkan dalam beberapa indikator. Adapun rincian variabel,
indikator dan butir pertanyaan terdapat dalam tabel berikut:
Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner Variabel Kompetensi Pedagogik
DIMENSI INDIKATOR NO. ITEM
(+) (-)
a.
Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual.
1. Memahami karakteristik peserta didik yang berkaitan dengan aspek fisik, intelektual, sosial-emosional, moral, spiritual, dan latar belakang sosial-budaya.
A 1,2
2. Mengidentifikasi potensi peserta didik dalam mata pelajaran yang diampu.
A 3
3. Mengidentifikasi kesulitan belajar peserta didik dalam mata pelajaran yang diampu.
A 4
b.
Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik.
4. Memahami berbagai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik terkait dengan mata pelajaran yang diampu.
A 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
5. Menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif dalam mata pelajaran yang diampu.
A 6
c.
Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang diampu.
6. Menentukan tujuan pembelajaran yang diampu.
A 7
7. Menentukan pengalaman belajar yang sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diampu.
A 8
d. Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik.
8. Menyusun rancangan pembelajaran yang lengkap, baik untuk kegiatan di dalam kelas, laboratorium, maupun lapangan.
A 9
9. Melaksanakan pembelajaran yang mendidik di kelas, di laboratorium, dan di lapangan dengan memperhatikan standar keamanan yang dipersyaratkan.
A 10
10. Menggunakan media pembelajaran dan sumber belajar yang relevan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran yang diampu untuk mencapai tujuan pembelajaran secara utuh.
A 11
e.
Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran.
11. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran yang diampu.
A 12
f.
Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki.
12. Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mendorong peserta didik mencapai prestasi secara optimal.
A 13
13. Menyediakan berbagai A 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
kegiatan pembelajaran untuk mengaktualisasikan potensi peserta didik, termasuk kreativitasnya.
g.
Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik.
14. Memahami berbagai strategi berkomunikasi yang efektif, empatik, dan santun, secara lisan, tulisan, dan/atau bentuk lain.
A 15
15. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik dengan bahasa yang khas dalam interaksi kegiatan/permainan yang mendidik
A 16
h. Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.
16. Menentukan prosedur penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.
A 17
17. Mengadministrasikan penilaian proses dan hasil belajar secara berkesinambungan dengan mengunakan berbagai instrumen.
A 18
i.
Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran.
18. Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk merancang program remedial dan pengayaan.
A 19
19. Mengkomunikasikan hasil penilaian dan evaluasi kepada pemangku kepentingan.
A 20
3. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian meliputi kemampuan individu seorang
guru yang mencerminkan kepribadian guru tersebut, meliputi identitas
diri dan pemahaman diri. Agar variabel dapat diukur, maka variabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
tersebut perlu diturunkan dalam beberapa indikator. Adapun rincian
variabel, indikator dan butir pertanyaan terdapat dalam tabel berikut:
Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuesioner Variabel Kompetensi Kepribadian
DIMENSI INDIKATOR NO. ITEM
(+) (-)
a.
Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia.
1. Menghargai peserta didik tanpa membedakan keyakinan yang dianut, suku, adat-istiadat, daerah asal, dan gender.
B 1
2. Bersikap sesuai dengan norma agama yang dianut, hukum dan sosial yang berlaku dalam masyarakat, dan kebudayaan nasional Indonesia yang beragam.
B 2
b.
Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat.
3. Berperilaku jujur, tegas, dan manusiawi.
B 3
4. Berperilaku yang dapat diteladan oleh peserta didik dan anggota masyarakat di sekitarnya.
B 4
c.
Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa.
5. Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap dan stabil.
B 5
6. Menampilkan diri sebagai pribadi yang dewasa, arif, dan berwibawa.
B 6
d. Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri.
7. Menunjukkan etos kerja dan tanggung jawab yang tinggi.
B 7,8
8. Bangga menjadi guru dan percaya pada diri sendiri.
B 9
9. Bekerja mandiri secara
profesional. B 10
e. Menjunjung tinggi kode etik profesi guru.
10. Menerapkan dan berperilaku sesuai dengan kode etik profesi guru.
B 11, 14
11. Berperilaku sesuai dengan kode etik profesi guru.
B 12, 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
4. Kompetensi Profesional
Kompetensi professional merupakan penguasaan seorang guru
terhadap materi ajar secara luas dan mendalam. Agar variabel dapat
diukur, maka variabel tersebut perlu diturunkan dalam beberapa
indikator. Adapun rincian variabel, indikator dan butir pertanyaan
terdapat dalam tabel berikut:
Tabel 3.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel Kompetensi Profesional
DIMENSI INDIKATOR
NO. ITEM (+) (-)
a.
Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu.
1. Menunjukkan manfaat mata pelajaran Ekonomi.
C 1
2. Memahami materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran Ekonomi.
C2 C 3
b.
Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran yang diampu.
3. Memahami kompetensi dasar mata pelajaran yang diampu.
C 4
4. Memahami tujuan pembelajaran yang diampu.
C 5
c.
Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif.
5. Memilih materi pembelajaran yang diampu sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik.
C 6
6. Mengolah materi pelajaran yang diampu secara kreatif sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik.
C 7
d.
Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif.
7. Mengikuti kemajuan zaman dengan belajar dari berbagai sumber. C 8
8. Melakukan refleksi
terhadap kinerja sendiri C 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
secara terus menerus.
e.
Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengembangkan diri.
9. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk pengembangan diri.
C 10 C 11
5. Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh
guru dalam menjalin komunikasi baik dengan peserta didik, rekan
sesama pendidik, hingga masyarakat sekitar lingkungan guru. Agar
variabel dapat diukur, maka variabel tersebut perlu diturunkan dalam
beberapa indikator. Adapun rincian variabel, indikator dan butir
pertanyaan terdapat dalam tabel berikut:
Tabel 3.5 Kisi-kisi Kuesioner Variabel Kompetensi Sosial
DIMENSI INDIKATOR NO. ITEM (+) (-)
a.
Bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi.
1. Bersikap inklusif dan objektif terhadap peserta didik, teman sejawat dan lingkungan sekitar dalam melaksanakan pembelajaran.
D 1
2. Tidak bersikap diskriminatif terhadap peserta didik, teman sejawat, orang tua peserta didik dan lingkungan sekolah karena perbedaan agama, suku, jenis kelamin, latar belakang keluarga, dan status sosial-ekonomi.
D 2
b.
Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat.
3. Berkomunikasi dengan orang tua peserta didik dan masyarakat secara santun, empatik, dan efektif tentang program pembelajaran dan kemajuan peserta didik.
D 4, 5, 6, 7
D 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
4. Mengikutsertakan orang tua peserta didik dan masyarakat dalam program pembelajaran dan dalam mengatasi kesulitan belajar peserta didik.
D 8
c.
Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Republik Indonesia yang memiliki keragaman sosial budaya.
5. Beradaptasi dengan lingkungan tempat bekerja dalam rangka meningkatkan efektivitas sebagai pendidik.
D 9
6. Melaksanakan berbagai program dalam lingkungan kerja untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas pendidikan di daerah yang bersangkutan.
D 10
d.
Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara lisan dan tulisan atau bentuk lain.
7. Berkomunikasi dengan teman sejawat, profesi ilmiah, dan komunitas ilmiah lainnya melalui berbagai media dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran.
D 11
6. Pengembangan Kompetensi Diri Guru Ekonomi Pemula
Pengembangan kompetensi merupakan hal yang tidak dapat
dipisahkan dengan kompetensi diri seorang guru terutama bagi guru
pemula. pengembangan merupakan sebuah proses evolusi yang
dilakukan secara sadar, terarah, teratur dan bertanggung jawab untuk
memperbaiki dan meningkatkan kualitas kompetensi diri yang dimiliki
sehingga dapat menghasilkan output yang lebih baik dan bermutu. Agar
variabel dapat diukur, maka variabel tersebut perlu diturunkan dalam
beberapa indikator. Adapun rincian variabel, indikator dan butir
pertanyaan terdapat dalam tabel berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Tabel 3.6 Kisi-Kisi Kuesioner Variabel Pengembangan Kompetensi Diri
Guru
DIMENSI INDIKATOR NO. ITEM
(+) (-)
a. Pengembangan kompetensi diri
1. Membaca dari berbagai sumber untuk meningkatkan kompetensi
E 1
2. Mengikuti berbagai pelatihan E 2
3. Mengikuti komunitas profesi E 3
4. Melakukan tindakan reflektif E 4, 5
5. Memanfaat teknologi dan informasi untuk pengembangan diri
E 6 E 7
6. Melaksanakan penelitian E 8
7. Promosi dan rotasi E 9, 10
7. Kompetensi Guru Ekonomi Sarjana Kependidikan
Merupakan kompetensi atau kemampuan dalam kegiatan pembelajaran
yang dimiliki oleh seorang guru mata pelajaran Ekonomi yang
memiliki latar belakang pendidikan lulusan Fakultas Kependidikan.
8. Kompetensi Guru Ekonomi Sarjana Nonkependidikan
Merupakan kompetensi atau kemampuan dalam kegiatan
pembelajaran yang dimiliki oleh seorang guru mata pelajaran Ekonomi
yang memiliki latar belakang pendidikan lulusan Fakultas
Nonkependidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
H. Teknik Pengumpulan Data
Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data
primer adalah data yang diambil secara langsung dari responden
penelitian. Data primer diperoleh dengan teknik pengumpulan data
dilakukan dengan survei menggunakan instrument kuesioner/angket yang
bersifat tertutup. Angket diberikan kepada peserta didik yang diampu oleh
guru ekonomi pemula alumni kependidikan dan non-kependidikan.
Data sekunder adalah data kedua yang diambil untuk melengkapi
data primer. Data sekunder diperoleh dari data tempat penelitian dilakukan
seperti kelengkapan administrasi serta gambaran umum lokasi penelitian.
Sedangkan pengukuran variabel penelitian berdasarkan pada indikator
yang telah ditetapkan. Setiap indikator dijabarkan dalam bentuk
pertanyaan yang dinyatakan dalam 5 skala.
Tabel 3.7
Skala Likert
No. Keterangan Skor Pernyataan
Positif
Skor Pernyataan
Negatif
1 Sangat Setuju (SS) 5 1
2 Setuju (S) 4 2
3 Netral (N) 3 3
4 Tidak Setuju (TS) 2 4
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 5
I. Pengujian Instrumen Penelitian
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir
dalam suatu daftar pertanyaan dalam mendefinisikansuatu variable
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
(Sujarweni,dkk 2012: 177). Menurut Sugiyono (2014) untuk menguji
validitas konstruk dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara skor
butir pertanyaan dengan skor totalnya. Uji validitas ini pada umumnya
mendukung suatu kelompok variable tertentu. Adapun uji validitas
menggunakan rumus korelasi product moment Karl Pearson
(Sugiyono, 2014: 356) :
Keterangan : r = Koefisien korelasi setiap pernyataan
x = Nilai setiap pernyataan
y = Nilai dari total semua pernyataan
N = Banyaknya sampel atau responden
Pengujian instrumen dilakukan dengan responden sebanyak 34 siswa
yang tidak termasuk dalam jumlah responden yang digunakan dalam
penelitian. Pengujian didasarkan pada pada jawaban responden terhadap 20
butir pernyataan yang menunjukkan variabel kompetensi pedagogik, 14
butir pernyataan yang menunjukkan variabel kompetensi kepribadian, 11
butir pernyataan yang menunjukkan variabel kompetensi profesional, 11
butir pernyataan yang menunjukkan variabel kompetensi sosial, dan 10 butir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
pernyataan yang menunjukkan variabel pengembangan kompetensi diri
guru.
Ketentuan dikatakan valid apabila r tabel < r hitung, atau dengan
membandingkan r tabel untuk 34 responden, di mana df=n-2 atau df = 34 - 2
= 32 yakni 0,349. Nilai r hitung dihitung menggunakan program aplikasi
SPSS versi I6.
Berikut adalah hasil uji validitas untuk kompetensi pedagogik guru ekonomi
pemula sarjana kependidikan dan nonkependidikan.
Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas
Variabel Kompetensi Pedagogik
No Item
Pernyataan Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan
1 0,778 0,349 Valid
2 0,584 0,349 Valid
3 0,661 0,349 Valid
4 0,797 0,349 Valid
5 0,607 0,349 Valid
6 0,744 0,349 Valid
7 0,735 0,349 Valid
8 0,661 0,349 Valid
9 0,590 0,349 Valid
10 0,608 0,349 Valid
11 0,359 0,349 Valid
12 0,519 0,349 Valid
13 0,628 0,349 Valid
14 0,368 0,349 Valid
15 0,556 0,349 Valid
16 0,465 0,349 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
17 0,519 0,349 Valid
18 0,694 0,349 Valid
19 0,778 0,349 Valid
20 0,543 0,349 Valid Sumber: data primer, diolah 2017
Dari tabel terlihat bahwa 20 item pernyataan untuk variabel
kompetensi pedagogik dikatakan valid sebab keseluruhan nilai rtabel > rhitung.
Berikut ini adalah uji validitas untuk kompetensi kepribadian guru
ekonomi pemula sarjana kependidikan dan nonkependidikan.
Tabel 3.9 Hasil Uji Validitas
Variabel Kompetensi Kepribadian
No Item
Pernyataan Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan
1 0,601 0,349 Valid
2 0,620 0,349 Valid
3 0,391 0,349 Valid
4 0,354 0,349 Valid
5 0,611 0,349 Valid
6 0,581 0,349 Valid
7 0,519 0,349 Valid
8 0,617 0,349 Valid
9 0,577 0,349 Valid
10 0,465 0,349 Valid
11 0,749 0,349 Valid
12 0,594 0,349 Valid
13 0,610 0,349 Valid
14 0,642 0,349 Valid Sumber: data primer, diolah 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Tabel tersebut menunjukkan bahwa 14 item pernyataan untuk
variabel kompetensi kepribadian dikatakan valid sebab secara keseluruhan
nilai rtabel > rhitung. Berikut adalah uji validitas untuk kompetensi
profesional guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan
nonkependidikan.
Tabel 3.10 Hasil Uji Validitas
Variabel Kompetensi Profesional
No Item
Pernyataan Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan
1 0,726 0,349 Valid
2 0,658 0,349 Valid
3 0,401 0,349 Valid
4 0,536 0,349 Valid
5 0,422 0,349 Valid
6 0,656 0,349 Valid
7 0,633 0,349 Valid
8 0,547 0,349 Valid
9 0,488 0,349 Valid
10 0,747 0,349 Valid
11 0,422 0,349 Valid Sumber: data primer, diolah 2017
Terlihat dari tabel tersebut menunjukkan bahwa 11 item pernyataan
untuk variabel kompetensi profesional dikatakan valid sebab secara
keseluruhan nilai rtabel > rhitung.
Selanjutnya adalah uji validitas untuk kompetensi sosial guru ekonomi
pemula sarjana kependidikan dan nonkependidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Tabel 3.11 Hasil Uji Validitas
Variabel Kompetensi Sosial
No Item
Pernyataan Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan
1 0,427 0,349 Valid
2 0,610 0,349 Valid
3 0,523 0,349 Valid
4 0,700 0,349 Valid
5 0,582 0,349 Valid
6 0,754 0,349 Valid
7 0,750 0,349 Valid
8 0,397 0,349 Valid
9 0,639 0,349 Valid
10 0,378 0,349 Valid
11 0,633 0,349 Valid Sumber: data primer, diolah 2017
Tabel tersebut menunjukkan bahwa 11 item pernyataan untuk
variabel kompetensi sosial dapat dikatakan valid sebab secara keseluruhan
nilai rtabel > rhitung.
Sedangkan berikut merupakan uji validitas untuk variabel
pengembangan kompetensi diri guru ekonomi pemula sarjana kependidikan
dan nonkependidikan.
Tabel 3.12 Hasil Uji Validitas
Variabel Pengembangan Kompetensi Diri
No Item
Pernyataan Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan
1 0,575 0,349 Valid
2 0,478 0,349 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
3 0,474 0,349 Valid
4 0,642 0,349 Valid
5 0,686 0,349 Valid
6 0,676 0,349 Valid
7 0,596 0,349 Valid
8 0,760 0,349 Valid
9 0,606 0,349 Valid
10 0,470 0,349 Valid Sumber: data primer, diolah 2017
Dari tabel tersebut terlihat bahwa 10 item pernyataan untuk variabel
pengembangan kompetensi diri guru dapat dikatakan valid sebab secara
keseluruhan nilai rtabel > rhitung.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas (keandalan) merupakan ukuran suatu kestabilan dan
konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan
konstruk-konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan
disusun dalam suatu bentuk kuesioner. Uji reliabilitas dapat dilakukan
secara bersama-sama terhadap seluruh butir pernyataan. Jika nilai Alpha >
0,60 maka dapat dikatakan reliabel.
Adapun rumus untuk menghitung Uji reliabilitas menggunakan
rumus Alpha Cronbach sebagai berikut (Sugiyono,2014 :365) :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Dimana :
K = mean kuadrat antara subjek
= mean kuadrat kesalahan
= vaarians total
Item pernyataan dalam angket dapat dikatakan reliabel apabila nilai
Cronbach’s Alpha > 0,60. Sama halnya dengan uji validitas yang telah
dilakukan sebelumnya, uji reliabilitas dilakukan pada hasil angket dari 35
responden dengan 20 pernyataan yang menunjukkan kompetensi pedagogik,
14 item pernyataan untuk kompetensi kepribadian, 11 item pernyataan untuk
kompetensi profesional, 11 item pernyataan untuk kompetensi sosial, dan 10
item pernyataan mengenai pengembangan kompetensi diri guru.
Berikut adalah hasil uji reliabilitas dengan nilai Cronbach’s Alpha yang
diperoleh dengan perhitungan menggunakan program SPSS versi I6.
Tabel 3.13 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Kompetensi Pedagogik
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.903 20
Sumber: data primer, diolah 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha 0,903 > 0,60
maka instrumen yang digunakan untuk menilai kompetensi pedagogik guru
dari persepsi siswa dapat dikatakan reliabel.
Tabel 3.14 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Kompetensi Kepribadian
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.834 14
Sumber: data primer, diolah 2017
Dari tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha 0,834 >
0,60 maka instrumen yang digunakan untuk menilai kompetensi kepribadian
guru dari persepsi siswa dapat dikatakan reliabel.
Tabel 3.15 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Kompetensi Profesional
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.777 11
Sumber: data primer, diolah 2017
Tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha 0,777 > 0,60
maka instrumen yang digunakan untuk menilai kompetensi profesional guru
dari persepsi siswa dapat dikatakan reliabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Tabel 3.16 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Kompetensi Sosial
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.784 11
Sumber: data primer, diolah 2017
Dari tabel tersebut terlihat bahwa nilai Cronbach’s Alpha 0,784 > 0,60
maka instrumen yang digunakan untuk menilai kompetensi sosial guru dari
persepsi siswa dapat dikatakan reliabel.
Tabel 3.17 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Pengembangan Kompetensi Diri
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.796 10 Sumber: data primer, diolah 2017
Tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha 0,796 > 0,60
maka instrumen yang digunakan untuk menilai pengembangan kompetensi
diri guru dari persepsi siswa dapat dikatakan reliabel.
J. Teknik Analisis Data
1. Analisis Deskriptif
Teknik statistik deskriptif merupakan penggolongan data untuk
tujuan mendiskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang
diteliti melalui data sampel atau populasi (Sujarweni dan Endrayanto
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
2012: 23). Dalam penelitian ini, peneliti menghitung rerata skor
(mean) dan standar deviasi untuk masing-masing kompetensi guru
Ekonomi sarjana kependidikan dan nonkependidikan. Rumus yang
digunakan dalam mencari mean dan standar deviasi adalah :
a. Mean
Rumus :
Keterangan :
Me = mean
Σχn = Jumlah data ke n
N = jumlah populasi data
b. Standar deviasi
Rumus :
Keterangan :
S = Std. Deviasi
χ = mean
N = Jumlah populasi data
Xi = data ke-i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
2. Uji Prasyarat
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam
variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Uji normalitas dalam
penelitian ini menggunakan uji normalitas Kolmogorov-smirnov :
D = max [F0(X1)-Sn(X1)]
Keterangan:
d : Deviasi maksimum
F0(X1) : Fungsi distribusi kumulatif yang ditentukan
Sn(X1) : Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi
Jika nilai asymp. sig < taraf nyata (0,05), maka distribusi data variabel
penelitian dinyatakan tidak normal. Dan sebaliknya jika asymp. sig >
taraf nyata (0,05) maka variabel penelitian dinyatakan normal.
b. Uji Homogenitas
Pengujian homogenitas dimaksudkan untuk memberikan
keyakinan bahwa sekumpulan data yang dimanipulasi dalam
serangkaian analisis memang berasal dari populasi yang tidak jauh
berbeda keragamannya. Khusus untuk studi korelatif yang sifatnya
prediktif, model yang digunakan harus fit (cocok) dengan
komposisi dan distribusi datanya.
Uji Homogenitas dapat dilakukan dengan uji F dengan Rumus :
Rumus Uji F :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
F =
Dimana :
Hipotesis pengujian apabila = varians data homogen, namun
apabila berarti varians data tidak homogen.
3. Uji Hipotesis
Uji Z
Penelitian ini adalah Penelitian Kuantitatif dengan Uji Z.. Uji
ini digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan rata-rata
antara dua kelompok sampel yang tidak berhubungan. Hampir sama
dengan uji T, hanya saja uji T digunakan untuk jumlah sampel keci
atau (< 30), sedangkan untuk sampel besar (>30) digunkan uji Z. Uji Z
adalah salah satu uji statistika yang pengujian hipotesisnya didekati
dengan distribusi normal. Menurut teori limit terpusat, data dengan
ukuran sampel besar akan berdistribusi normal. Data yang digunakan
biasanya berskala interval atau rasio.
Uji Z ini memiliki asumsi/syarat yang mesti dipenuhi, yaitu :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
a. Datanya berdistribusi normal.
b. Variance (σ2) diketahui .
c. Ukuran sampel (n) besar, ≥ 30.
d. Digunakan hanya untuk membandingkan 2 buah observasi.
Rumus Uji Z (Rostina, 2015: 121) :
atau
Keterangan :
n = banyaknya pasangan data
= rata-rata dari perbedaan pasangan data
= simpangan baku dari perbedaan pasangan data
Kriteria pengujian hipotesis yakni apabila -Ztabel ≤ Zhitung ≤ Ztabel, maka Ho
diterima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
BAB IV
GAMBARAN UMUM
A. Gambaran Umum Guru di Daerah Istimewa Yogyakarta
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi
peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
pendidikan dasar dan pendidikan menengah (UU RI Nomor 14 Tahun
2005). Seorang guru dapat disebut professional bila mampu menguasai
keahlian dan ketrampilan baik teoritik maupun praktik. Salah satu
indikator keberhasilan menjadi seorang guru adalah terpenuhinya
kompetensi-kompetensi yang wajib dimiliki oleh seorang guru. Indonesia
sendiri telah menetapkan standar minimal kompetensi yang harus dimiliki
oleh seorang guru yang diatu dalam UU RI Nomor 14 tahun 2005 pasal
10, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi
profesional dan kompetensi sosial.
Daerah Istimewa Yogyakarta sendiri memiliki julukan sebagai kota
pelajar. Hal ini membuat Yogyakarta menjadi pilihan favorit pelajar-
pelajar yang berasal dari luar Daerah Istimewa Yogyakarta. Salah satu
indikator penting dalam sebuah pendidikan adalah ketersediaanya tenaga
pendidik yang berkualitas. Pada tahun 2015 Daerah Istimewa Yogyakarta
menempati posisi tertinggi dalam tes UKG (Uji Kompetensi Guru) yang
diikuti oleh seluruh guru di Indonesia dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
perolehan nilai rata-rata 62,58 dari skala 1-100. Hal ini menunjukkan
bahwa tenaga pendidik yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki
standar kompetensi yang cukup mumpuni. Selain itu di Daerah Istimewa
Yogyakarta juga memiliki universitas-universitas terakreditasi yang
mampu mencetak calon tenaga pendidik yang berkualitas sesuai dengan
bidang studinya. Yogyakarta memiliki guru mata pelajaran ekonomi,
akuntansi dan kewirausahaan berjumlah 202 guru yang tersebar di seluruh
Sekolah Menengah Atas baik negeri maupun swasta di Daerah Istimewa
Yogayakarta (data dinas pendidikan dan olah raga provinsi DIY). Guru
ekonomi yang ada tersebar dalam berbagai rentang usia, latar belakang
pendidikan dan lama mengajar yang berbeda-beda satu sama lain. Jumlah
Sekolah Menengah Atas di Daerah Istimewa Yogyakarta adalah 165
sekolah. Peneliti dalam hal ini hanya mendapat sampel 8 sekolah yang
memiliki guru ekonomi pemula dengan latar belakang pendidikan sarjana
kependidikan dan nonkependidikan yang dapat dijadikan responden
penelitian.
B. SMA Negeri 1 Mlati Sleman
SMA Negeri 1 Mlati terletak di Jalan Cebongan, Tlogodadi, Mlati,
Tlogoadi, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa
Yogyakarta. Jumlah guru di SMA Negeri 1 Mlati adalah 26 guru.
Berdasarkan data dari Dikpora Provinsi DIY jumlah guru ekonomi di
SMA Negeri 1 Mlati berjumlah 2 orang, dengan lama mengajar di SMA
Negeri 1 Mlati selama 4 tahun dan 5 tahun. SMA Negeri 1 Mlati memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
jumlah peserta didik sebanyak 378 peserta didik. adapun visi dan misi
SMA Negeri 1 Mlati adalah sebagai berikut :
Visi Sekolah
“Melangkah Maju Meningkatkan Mutu Berlandaskan Akhlak Mulia”.
Dengan peningkatan mutu dalam:
1. Rata-rata nilai Ujian Nasional dan Ujian Sekolah.
2. Kedisiplinan.
3. Kreativitas.
4. Karya ilmiah remaja dan penelitian.
5. Persaingan masuk perguruan tinggi yang berkualitas.
6. Olahraga prestasi.
7. Kepedulian sosial.
Semua peningkatan mutu tersebut selalu dilandasi oleh sikap dan akhlak
yang mulia.
Misi Sekolah
1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif, sehingga
setiap peserta didik berkembang secara optimal sesuai dengan potensi
yang dimiliki.
2. Menumbuhkembangkan seluruh warga sekolah untuk selalu
meningkatkan mutu secara intensif.
3. Mendorong dan membantu setiap peserta didik mengenali potensi
dirinya sehingga dapat dikembangkan secara optimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
4. Menumbuhkan rasa memiliki, mendukung, bangga, dan tanggung
jawab terhadap sekolah.
5. Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan terhadap ajaran agama
yang dianut dan budaya bangsa sehingga menjadi sumber kearifan
dalam bertindak.
6. Mengoptimalkan kerja sama dengan orang tua, masyarakat, dan dunia
usaha.
7. Melaksanakan bimbingan bahasa Inggris secara efektif sehingga setiap
peserta didik dapat berkomunikasi dalam bahasa Inggris baik lisan
maupun tertulis secara sederhana.
C. SMA Negeri 1 Depok Sleman
SMA Negeri 1 Depok terletak di Jalan Babarsari, Caturtunggal,
Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Jumlah guru di SMA Negeri 1 Depok adalah 41 guru. Berdasarkan data
dari Dikpora Provinsi DIY jumlah guru ekonomi di SMA Negeri 1 Depok
berjumlah 2 orang, dengan lama mengajar di SMA Negeri 1 Depok selama
6 tahun dan 2 tahun. Keseluruhan guru ekonomi di SMA N 1 Depok
merupakan lulusan sarjana kependidikan. SMA Negeri 1 Depok memiliki
jumlah siswa 579 peserta didik. adapun visi dan misi SMA N 1 Depok
adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Visi Sekolah
Membangun SMAN 1 Depok menuju sekolah yang menjunjung
tinggi solidaritas dan peduli sekitar serta tetap berkompeten didalam
maupun diluar
Misi Sekolah
1. Mengembangkan kualitas siswa-siswi SMAN 1 Depok melalui Imtaq
dan Iptek.
2. Menciptakan sebuah kolaborasi yang baik antara MPK/OSIS dan
komponen sekolah, bukan hanya kompetisi.
3. Membuka jalur bagi civitas akademika SMAN 1 Depok untuk
berkontribusi membanggakan nama sekolah sesuai bidangnya.
D. SMA Negeri 1 Wates Kulon Progo
SMA Negeri 1 Wates terletak di Jalan Terbahsari No.1, Wates,
Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta Jumlah guru di
SMA Negeri 1 Wates adalah 47 guru. Berdasarkan data dari Dikpora
Provinsi DIY jumlah guru ekonomi di SMA Negeri 1 Wates berjumlah 2
orang, dengan lama mengajar di SMA Negeri 1 Wates selama 4 tahun.
SMA Negeri 1 Wates memiliki 1 guru ekonomi lulusan kependidikan dan
1 guru ekonomi yang merupakan lulusan nonkependidikan. SMA Negeri 1
Wates memiliki jumlah siswa 676 peserta didik. adapun visi dan misi
SMA N 1 Wates adalah sebagai berikut :
Visi Sekolah
Unggul dalam berbagai prestasi terutama akademik dengan
dilandasi iman dan taqwa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Misi Sekolah
1. Melaksanakan pembelajaran dan pembimbingan yang efektif dan
efisien yang memungkinkan siswa dapat berkembang secara optimal.
2. Melaksanakan managemen partisipasif sehingga terwujud MPMBS.
3. Memfasilitasi siswa dalam mengembangkan diri sehingga berprestasi
dengan dilandasi iman dan taqwa.
4. Mengimplementasikan ajaran agama dalam keseharian di sekolah.
5. Mengimplementasikan budaya bangsa dalam tata pergaulan keseharian
di Sekolah.
E. SMA Negeri 2 Yogyakarta
SMA Negeri 2 Yogyakarta terletak di Jalan Bener, Bener,
Tegalrejo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jumlah guru di
SMA Negeri 2 Yogyakarta adalah 51 guru. Berdasarkan data dari Dikpora
Provinsi DIY jumlah guru ekonomi di SMA Negeri 2 Yogyakarta
berjumlah 2 orang, dengan lama mengajar di SMA Negeri 2 Yogyakarta
12 tahun dan 5 tahun. SMA Negeri 2 Yogyakarta memiliki jumlah siswa
856 peserta didik. adapun visi dan misi SMA Negeri 2 Yogyakarta adalah
sebagai berikut :
Visi Sekolah
Unggul dalam IMTAQ dan IPTEK, cerdas dan berakhlak mulia
serta siap berkompetisi dalam dunia global.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Misi Sekolah
1. Mendidik siswa agar beriman kepada Tuhan Yang maha Esa, dan
berakhlak mulia.
2. Mendidik siswa agar memiliki kecerdasan intelektual, emosional,
spiritual.
3. Mendidik siswa agar memiliki wawasan kemasyarakatan dan
kebangsaan serta memiliki kepekaan sosial yang tinggi.
4. Melaksanakan pembelajaran yang profesional dan efektif agar siswa
mampu mengembangkan diri sesuai bakat dan potensinya secara
optimal dalam bidang akademik non akademik sehingga mampu
berkompetisi di era global.
5. Mengembangkan kemampuan siswa dalam berbahasa Indonesia,
berbahasa Jawa, berbahasa Inggris dan berbahasa asing lain, serta
dalam bidang IPTEK, olahraga, seni dan budaya.
6. Mengembangkan system kelembagaan, organisasi, manajemen,
administrasi, budaya saling mendukung kerja, serta mengembangkan
sumber daya manusia warga sekolah guna mewujudkan sekolah yang
dinamis, dan berprestasi.
7. Menciptakan akademik atmosfir dan iklim kerja yang harmonis, budaya
santun, dan budaya tertib, serta saling hormat antarwarga sekolah,
orangtua, dan masyarakat sekitar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
F. SMA Negeri 7 Yogyakarta
SMA Negeri 7 Yogyakarta terletak di . Jl. MT. Haryono No.47,
Suryodiningratan, Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa
Yogyakarta. Jumlah guru di SMA Negeri 7 Yogyakarta adalah 51
Berdasarkan data dari Dikpora Provinsi DIY jumlah guru ekonomi di
SMA Negeri 7 Yogyakarta berjumlah 5 orang, dengan lama mengajar di
SMA Negeri 7 Yogyakarta selama 17 tahun, 13 tahun, 6 tahun, 4 tahun,
dan 3 tahun. SMA Negeri 7 Yogyakarta memiliki guru ekonomi dengan
lulusan kependidikan dan nonkependidikan. SMA Negeri 7 Yogyakarta
memiliki jumlah siswa 751 peserta didik. adapun visi dan misi SMA
Negeri 7 Yogyakarta adalah sebagai berikut :
Visi Sekolah
Menyiapkan lulusan yang berkarakter, unggul dan siap
berkompetisi di era global.
Misi Sekolah
1. Meningkatkan Prestasi Akademik peserta didik melalui peningkatan
kompetnsi tenaga pendidik dan kependidikan, pengelolaan sarana yang
efektif dan layanan pembelajaran berbasis TIK
2. Meningkatlan Pembelajaran yang humanis dan berkarakter melalui
pengembangan nilai-nilai kebangsaan dan ketakwaan.
3. Meningkatakan Apresiasi terhadap keunggulan lokal melalui
pengembangan pendidikan berbasis keunggulan lokal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
4. Mengembangkan keunggulan kompetitif melalui peningkatan
ketrampilan yang mendorong kreatifitas peserta didik.
G. SMA Negeri 1 Kasihan Bantul
SMA Negeri 1 KASIHAN atau biasa disebut SMA Negeri
TIRTONIRMOLO adalah sekolah yang berada dikawasan Kabupaten
Bantul Utara, daerah perbatasan Kota, tepatnya ada di Jl. Bugisan No.37,
Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jumlah guru
di SMA Negeri 1 Kasihan adalah 54 guru. Berdasarkan data dari Dikpora
Provinsi DIY jumlah guru ekonomi di SMA Negeri 1 Kasihan berjumlah 4
orang, dengan lama mengajar di SMA Negeri 1 Kasihan 1 diantaranya 16
tahun dan 3 diantaranya 4 tahun. SMA Negeri 7 Yogyakarta memiliki
jumlah siswa adapun visi dan 732 peserta didik. SMA Negeri 1 Kasihan
Bantul memiliki visi dan misi adalah sebagai berikut :
Visi Sekolah
Bertaqwa, Berprestasi, Berkepribadian dan Ramah Lingkungan
1. Bertaqwa artinya meyakini keberadaan Tuhan Yang Maha Esa dan
mengamalkan perintahNya, menjauhi laranganNya sesuai dengan
keyakinan agama yang dianut.
2. Berprestasi artinya memiliki keunggulan baik akademik maupun non-
akademik di tingkat nasional dan Global.
3. Berkepribadian artinya memiliki silkap yang baik sesuai dengan 20
nilai akhlaq mulya baik di lingkungan sekolah maupun di masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
4. Ramah lingkungan artinya memiliki sikap yang peduli terhadap
lingkungan di sekitar sekolah maupun di masyarakat.
Misi Sekolah
1. Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan agamanya, sehingga
kehidupan beragama di Sekolah dapat tercipta manusia yang agamis
penuh toleransi.
2. Menumbuhkan semangat berprestasi baik akdemik maupun non
akadetik dengan pembinaan, pendampingan, pembimbingan dalam
kegiatan intra kurikuler dan ekstrakurikuler sesuai dengan minat dan
bakat siswa sehingga dapat bersaing di tingkat nasional mapun global.
3. Membina, mendidik, mengarahkan, dan memberi contoh implementasi
20 nilai-nilai akhlaq mulya dalam kegiatan sehari-hari di sekolah
sehingga siswa dapat memiliki dan menerapkan nilai-nilai akhlaq
mulya dalam kehidupan sehari-hari
4. Membina, mendidik, mengarahkan, dan memberi contoh implementasi
sikap ramah lingkungan dalam kegiatan sehari-hari di sekolah sehingga
siswa dapat memiliki dan menerapkan sikap ramah lingkungan dalam
kehidupan sehari-hari
H. SMA Negeri 1 Sewon Bantul
SMA Negeri 1 Sewon terletak di Jl. Parangtritis KM.5,
Bangunharjo, Sewon, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Jumlah guru di SMA Negeri 1 Sewon adalah 60 guru. Berdasarkan data
dari Dikpora Provinsi DIY jumlah guru ekonomi di SMA Negeri 1 Sewon
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
berjumlah 4 orang, dengan lama mengajar di SMA Negeri 1 Sewon 3
tahun, 4 tahun dan 5 tahun. SMA Negeri 1 Sewon memiliki jumlah siswa
903 peserta didik. adapun visi dan misi SMA N 1 Sewon adalah sebagai
berikut :
Visi Sekolah
“Berprestasi Berkarakter Berbudaya dan Religius”
Misi Sekolah
1. Menyelenggarakan pembelajaran yang efektif dan inovatif
2. Melengkapi sarana pembelajaran dengan tehnologi informatika
3. Mempersiapkan siswa dalam berbagai event baik dibidang akademik
maupun non akademik
4. Meningkatkan jiwa nasionalisme yang kuat dan bermartabat
berdasarkan Pancasila
5. Meningkatkan semangat rela berkorban
6. Meningkatkan olah hati, olah pikir, olah raga, olah rasa, dan olah
karsa
7. Memperluas jaringan kerjasama dengan lembaga lain
8. Menciptakan budaya membaca dengan didukung perpustakaan yang
berkualitas
9. Menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif : aman, nyaman,
tertib, disiplin, sehat kekeluargaan dan penuh tanggung jawab
10. Menanamkan dan meningkatkan pengamalan nilai-nilai ajaran
agama dalamkehidupan sehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
I. SMA Negeri 1 Patuk Gunung Kidul
SMA Negeri 1 Patuk terletak di Bunder, Patuk, Gunung Kidul
Regency, Special Region of Yogyakarta Jumlah guru di SMA Negeri 1
Patuk adalah 36 guru. Berdasarkan data dari Dikpora Provinsi DIY jumlah
guru ekonomi di SMA Negeri 1 Patuk berjumlah 4 orang, dengan lama
mengajar di SMA Negeri 1 Patuk 1 diantaranya 12 tahun dan 3
diantaranya 4 tahun. SMA Negeri 1 Patuk memiliki jumlah siswa 356
peserta didik. adapun visi dan misi SMA N 1 Patuk adalah sebagai berikut:
Visi Sekolah
“Menghasilkan lulusan berkualitas dalam IMTAQ dan IPTEK, mandiri,
serta bertanggungjawab terhadap diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan
bangsa “.
Indikator pencapaian visi :
1) Terjadinya peningkatan kualitas pembelajaran yang disiplin dan tertib
dan didukung sarana-prasarana lengkap.
2) Terciptanya lingkungan pembelajaran yang kondusif, aman, tertib dan
bersahabat.
3) Terciptanya hubungan yang harmonis dengan masyarakat, saling
percaya dan mendukung.
4) Terciptanya semangat keunggulan dan bernalar sehat pada diri siswa,
guru dan karyawan tata usaha.
5) Terjadinya peningkatan komitmen seluruh tenaga kependidikan
terhadap tugas pokok dan fungsinya masing-masing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Misi Sekolah
Misi SMA Negeri 1 Patuk sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas pembelajaran yang disiplin dan tertib, yang
didukung oleh sarana-prasarana yang lengkap.
2. Menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif, aman, tertib dan
bersahabat.
3. Menciptakan hubungan yang harmonis dengan masyarakat, saling
percaya dan saling mendukung.
4. Menumbuh kembangkan semangat keunggulan dan bernalar sehat
kepada peserta didik, guru dan karyawan sehingga berkemauan kuat
untuk terus maju.
5. Meningkatkan komitmen seluruh tenaga kependidikan terhadap tugas
pokok dan fungsinya masing-masing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Objek dalam penelitian ini adalah kompetensi yang dimiliki oleh guru
ekonomi pemula lulusan kependidikan dan guru ekonomi pemula
nonkependidikan di Sekolah Menengah Atas di Yogyakarta yang dinilai dari
sudut pandang siswa. Subjek dalam penelitian adalah siswa dengan guru
ekonomi pemula lulusan kependidikan maupun siswa dengan guru ekonomi
pemula lulusan nonkependidikan. Terdapat 28 sekolah di Yogyakarta yang
memiliki guru ekonomi pemula, namun hanya 9 sekolah yang memberikan izin
kepada peneliti untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut. Hal ini
dikarenakan keterbatasan waktu pelaksanaan penelitian yang bertepatan
dengan awal masuk sekolah sehingga sekolah masih mempersiapkan untuk
pembelajaran, serta kepala sekolah yang sedang mengikuti diklat di beberapa
sekolah. Dari 9 sekolah 1 sekolah digunakan untuk uji validitas dan reliabilitas
instrumen penelitian, sehingga hanya 8 sekolah yang digunakan sebagai
responden penelitian. Berikut adalah jumlah responden dalam penelitian :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Tabel 5.1 Responden Penelitian
NO. Sekolah
Jumlah Siswa
Persentase
1 SMA N 1 Mlati Sleman 27 11,74% 2 SMA N 1 Depok Sleman 34 14,79% 3 SMA N 1 Wates Kulon Progo 20 8,70% 4 SMA N 7 Yogyakarta 33 14,35% 5 SMA N 2 Yogyakarta 28 12,17% 6 SMA N 1 Kasihan 32 13,91% 7 SMAN 1 Sewon Bantul Kelas 32 13,91% 8 SMAN 1 Patuk Gunung Kidul 24 10,43% TOTAL 230 100%
Sumber: data primer, diolah 2017
Angket yang disebar dalam penelitian ini berjumlah 230 angket,
sedangkan jumlah responden yang mengisi angket berjumlah 230
responden yang terbagi menjadi dua kelompok, 115 responden merupakan
responden dengan guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan 115
responden dengan guru ekonomi pemula sarjana nonkependidikan. Dapat
disimpulkan bahwa response rate penelitian sebesar 100%.
Deskripsi data penelitian tingkat kompetensi Guru Ekonomi
Pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan dilihat dari
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional,
kompetensi sosial serta pengembangan kompetensi diri guru ekonomi
pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan diuraikan
dalam tabel dibawah. Berikut adalah deskripsi data penelitian kompetensi
guru ekonomi pemula sarjana kependidikan :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Tabel 5.2 Deskripsi Data Kompetensi Guru Ekonomi Pemula Sarjana Kependidikan
Descriptives
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Sum Mean
Std.
Deviation Variance
Kompetensi Pedagogik 115 46 52 98 8675 75.43 7.924 62.792
Kompetensi
Kepribadian 115 33 37 70 6290 54.70 5.800 33.635
Kompetensi
Profesional 115 21 34 55 5074 44.12 4.676 21.862
Kompetensi Sosial 115 21 34 55 5099 44.34 4.899 23.998
Pengembangan
Kompetensi Diri 115 23 27 50 4225 36.74 4.070 16.563
Valid N (listwise) 115
Sumber: data primer, diolah 2017
Deskripsi data penelitian kompetensi guru ekonomi pemula sarjana
nonkependidikan adalah sebagai berikut:
Tabel 5.3 Deskripsi Data Kompetensi Guru Ekonomi Pemula Sarjana Nonkependidikan
Descriptives
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Sum Mean
Std.
Deviation Variance
Kompetensi
Pedagogik 115 53 39 92 8147 70.84 9.440 89.116
Kompetensi
Kepribadian 115 52 14 66 6096 53.01 6.430 41.342
Kompetensi
Profesional 115 22 28 50 4554 39.60 4.485 20.119
Kompetensi Sosial 115 29 21 50 4354 37.86 5.113 26.138
Pengembangan
Kompetensi Diri 115 33 17 50 4234 36.82 4.624 21.379
Valid N (listwise) 115
Sumber: data primer, diolah 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Sedangkan berikut ini adalah deskripsi responden penelitian yang meliputi
jenis kelamin dan jenjang kelas.
1. Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Berikut adalah tabel deskripsi data responden yaitu siswa berdasarkan
pada jenis kelamin:
Tabel 5.4 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi Persentase Laki-Laki 80 34,78% Perempuan 150 65,22% Total 230 100%
Sumber: data primer, diolah 2017
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa dari 230 responden
penelitian yaitu siswa dengan guru ekonomi pemula sarjana kependidikan
dan sarjana nonkependidikan di SMA Negeri di Daerah Istimewa
Yogyakarta terdiri dari 80 responden (34,78%) berjenis kelamin laki-laki
dan 150 responden (65,22%) berjenis kelamin perempuan. Jika dalam
bentuk diagram maka dapat disajikan seperti berikut:
Diagram 5.1 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Sumber: data primer, diolah 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
2. Deskripsi Responden Berdasarkan Jenjang Kelas
Berikut adalah tabel deskripsi data responden yaitu siswa
berdasarkan pada jenjang kelas:
Tabel 5.5 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenjang Kelas
Jenjang Kelas Frekuensi Persentase Kelas XI 184 80% Kelas XII 46 20% Total 230 100%
Sumber: data primer, diolah 2017
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa dari 230 responden
penelitian yaitu siswa dengan guru ekonomi pemula sarjana
kependidikan dan sarjana nonkependidikan di SMA Negeri di Daerah
Istimewa Yogyakarta terdiri dari 184 responden (80%) dari jenjang
kelas XI dan 46 responden (20%) dari jenjang kelas XII. Jika dalam
bentuk diagram maka dapat disajikan seperti berikut:
Diagram 5.2 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenjang Kelas
Sumber: data primer, diolah 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
B. Uji Prasyarat Analisis Data
1. Uji Normalitas Data
Uji normalitas dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
apakah data berdistribusi normal atau tidak. Uji ini merupakan salah satu
prasyarat untuk dapat melanjutkan pengujian hipotesis dengan uji
parametrik uji z. Dalam penelitian ini pengujian normalitas menggunakan
uji normalitas Kolmogorov-Smirnov yang diolah dengan menggunakan
program SPSS versi 16.0.
Data dapat dikatakan berdistribusi normal apabila nilai probabilitas
(2 tailed) > 0,05 sehingga dapat melakukan uji hipotesis menggunakan uji z.
Sedangkan bila hasil nilai probabilitas < 0,05 maka data tersebut tidak
berdistribusi normal sehingga tidak dapat melanjutkan uji hipotesis
menggunakan uji parametrik dan harus menggubnakan uji non parametrik.
Berikut adalah hasil uji normalitas variabel kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, kompetensi sosial serta
kompetensi pengembangan kompetensi diri guru yang diolah menggunakan
program SPSS versi 16.0 dengan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov.
Tabel 5.6 Hasil Uji Normalitas
NO. Variabel
Hasil Uji Normalitas
Asymp. Sig (2 tailed)
Keterangan
1 Kompetensi Pedagogik Guru Ekonomi Pemula Sarjana Kependidikan
0,280 Normal
2 Kompetensi Pedagogik Guru Ekonomi Pemula Sarjana
0,101 Normal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Nonkependidikan
3 Kompetensi Kepribadian Guru Ekonomi Pemula Sarjana Kependidikan
0,359 Normal
4 Kompetensi Kepribadian Guru Ekonomi Pemula Sarjana Nonkependidikan
0,116 Normal
5 Kompetensi Profesional Guru Ekonomi Pemula Sarjana Kependidikan
0,055 Normal
6 Kompetensi Profesional Guru Ekonomi Pemula Sarjana Nonkependidikan
0,069 Normal
7 Kompetensi Sosial Guru Ekonomi Pemula Sarjana Kependidikan
0,380 Normal
8 Kompetensi Sosial Guru Ekonomi Pemula Sarjana Nonkependidikan
0,075 Normal
9 Pengembangan Kompetensi Diri Guru Ekonomi Pemula Sarjana Kependidikan
0,143 Normal
10 Pengembangan Kompetensi Diri Guru Ekonomi Pemula Sarjana Nonkependidikan
0,095 Normal
Sumber: data primer, diolah 2017
Dari tabel hasil uji normalitas tersebut terlihat bahwa keseluruhan data
berdistribusi normal, sebab secara keseluruhan nilai signifikansi lebih besar
dari alpha 0,05.
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas bertujuan untuk memberikan keyakinan bahwa
sekumpulan data yang digunakan dalam serangkaian analisis memang
berasal dari populasi yang tidak jauh berbeda keragamannya atau
homogen. Dalam penelitian ini uji homogenitas menggunakan uji Anova
atau uji f yang diolah menggunakan program SPSS versi 16.0. Sebaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
data dapat dikatakan homogen bila nilai asymp. Sig lebih besar dari nilai
alpha 0,05.
Berikut merupakan hasil uji homogenitas untuk variabel
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional,
kompetensi sosial, dan pengembangan kompetensi diri guru ekonomi
pemula sarjana kependidikan dan nonkependidikan.
Tabel 5.7 Hasil Uji Homogenitas
Variabel Kompetensi Pedagogik Test of Homogeneity of Variances
Kompetensi Pedagogik
Levene Statistic df1 df2 Sig.
3.399 1 228 .067
Sumber: data primer, diolah 2017
Dari tabel tersebut didapatkan nilai asymp. Sig sebesar 0,067
lebih besar dari alpha 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data untuk
variabel kompetensi pedagogik adalah homogen.
Tabel 5.8 Hasil Uji Homogenitas
Variabel Kompetensi Kepribadian Test of Homogeneity of Variances
Kompetensi Kepribadian
Levene Statistic df1 df2 Sig.
.139 1 228 .710
Sumber: data primer, diolah 2017
Tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai asymp. Sig sebesar
0,710 lebih besar dari nilai alpha 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa
data untuk variabel kompetensi kepribadian adalah homogen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Tabel 5.9 Hasil Uji Homogenitas
Variabel Kompetensi Profesional Test of Homogeneity of Variances
Kompetensi Profesional
Levene Statistic df1 df2 Sig.
.447 1 228 .504
Sumber: data primer, diolah 2017
Dari tabel terlihat bahwa nilai asymp. Sig sebesar 0,504 lebih
besar dari nilai alpha 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data untuk
variabel kompetensi profesional adalah homogen.
Tabel 5.10 Hasil Uji Homogenitas
Variabel Kompetensi Sosial Test of Homogeneity of Variances
Kompetensi Sosial
Levene Statistic df1 df2 Sig.
.146 1 228 .703
Sumber: data primer, diolah 2017
Tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai asymp. Sig sebesar
0,703 lebih besar dari nilai alpha 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa
data untuk variabel kompetensi kepribadian adalah homogen.
Tabel 5.11 Hasil Uji Homogenitas
Variabel Pengembangan Kompetensi Diri Guru Test of Homogeneity of Variances
Pengembangan Kompetensi Diri
Levene Statistic df1 df2 Sig.
.394 1 228 .531
Sumber: data primer, diolah 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Dari tabel menunjukkan bahwa nilai asymp.sig sebesar 0,531 lebih
besar dari nilai alpha 0,05, artinya varians data untuk variabel
pengembangan kompetensi diri guru sama atau homogen.
Hasil perhitungan uji homogenitas menggunakan SPSS versi 16.0
menunjukkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian memiliki
varians yang sama atau homogen, maka uji hipotesis dapat dilanjutkan
dengan menggunakan uji z sebab uji prasyarat telah terpenuhi.
C. Analisis Data
Berdasarkan uji prasyarat analisis data dapat diketahui bahwa data
variabel kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi
profesional, kompetensi sosial dan pengembangan kompetensi diri guru
ekonomi pemula sarjana kependidikan dan nonkependidikan secara
keseluruhan berdistribusi normal dan memiliki varians yang sama atau
homogen. Artinya, prasyarat untuk uji hipotesis menggunakan uji z telah
terpenuhi seluruhnya.
Dalam perhitungan menggunakan program SPSS, program ini
tidak secara khusus menyediakan fasilitas uji z dalam menu analiyze-nya.
Namun dalam hal ini SPSS dapat digunakan untuk perhitungan uji z
dengan menggunakan uji T pada menu Analyze. Hal ini disebabkan jumlah
sampel yang besar (>30) uji t bisa digantikan dengan uji z. Hasil yang
didapat bisa ditafsir sebagai perolehan z, seperti t hitung pada jumlah
sampel besar akan sama dengan angka z hitung (Singgih,2010: 287).
Pengujian ini bertujuan untuk menguji dan menganilisis apakah terdapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
perbedaan yang signifikan kompetensi serta pengembangan kompetensi
diri antara oleh guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan guru
ekonomi pemula sarjana nonkependidikan dari sudut pandang siswa.
Kriteria pengujian hipotesis yaitu apabila -Ztabel ≤ Zhitung ≤ Ztabel, maka Ho
diterima, atau dengan melihat nilai asymp.sig (2-tailed) hasil uji
independent t-test dibandingkan dengan nilai alpha (α) 0,05. Berikut
adalah hasil pengujian variabel kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi profesional, kompetensi sosial dan
pengembangan kompetensi diri guru ekonomi pemula sarjana
kependidikan dan nonkependidikan.
1. Kompetensi Pedagogik
a. Uji Kesamaan Varians
Hipotesis Uji Varians
Ho = Varians Kompetensi Pedagogik Guru Ekonomi Pemula
Sarjana Kependidikan dan Nonkependidikan adalah
sama atau identik.
Ha = Varians Kompetensi Pedagogik Guru Ekonomi Pemula
Sarjana Kependidikan dan Nonkependidikan adalah tidak
identik atau berbeda.
Kriteria Pengujian
• Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima atau tolak Ha
• Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak atau terima Ha
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Keputusan
Equal variances assumed sebesar 3,399 dengan probabilitas 0,067.
Nilai probabilitas 0,067 > 0,05 maka Ho ditolak dan terima Ha,
yang artinya varians kompetensi pedagogik Guru Ekonomi Pemula
Sarjana Kependidikan dan Nonkependidikan adalah tidak identik
atau berbeda. Oleh sebab itu dalam pengambilan keputusan uji Z
menggunakan dasar Equal variances not assumed.
Tabel 5.12 Hasil Uji Hipotesis
Variabel Kompetensi Pedagogik
Sumber: data primer, diolah 2017
b. Uji Z
Hipotesis Uji Z
Ho = Tidak ada perbedaan signifikan antara tingkat kompetensi
pedagogik guru Ekonomi Sarjana Kependidikan dan guru
Ekonomi sarjana Nonkependidikan.
Ha = Ada perbedaan signifikan antara tingkat kompetensi
F hitung (Tabel 5.12) untuk kompetensi pedagogik dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
pedagogik Guru Ekonomi Sarjana Kependidikan dan
Guru Ekonomi Sarjana Nonkependidikan.
Kriteria Pengujian
• Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima atau tolak Ha
• Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak atau terima Ha
Keputusan
Z hitung (t hitung) untuk kompetensi pedagogik dengan Equal
variances not assumed adalah 3,995 dengan probabilitas 0,000. Uji
probabilitas untuk 2 sisi 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak dengan kata
lain terima Ha yang artinya terdapat perbedaan signifikan antara
tingkat kompetensi pedagogik Guru Ekonomi Sarjana Kependidikan
dan Guru Ekonomi Sarjana Nonkependidikan.
2. Kompetensi Kepribadian
a. Uji Kesamaan Varians
Hipotesis Uji Varians
Ho = Varians Kompetensi Kepribadian Guru Ekonomi Pemula
Sarjana Kependidikan dan Nonkependidikan adalah
sama atau identik.
Ha = Varians Kompetensi Kepribadian Guru Ekonomi Pemula
Sarjana Kependidikan dan Nonkependidikan adalah tidak
identik atau berbeda.
Kriteria Pengujian
• Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima atau tolak Ha
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
• Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak atau terima Ha
Keputusan
Equal variances assumed sebesar 0,139 dengan probabilitas 0,710.
Nilai probabilitas 0,710 > 0,05 maka Ho ditolak dan terima Ha, yang
artinya varians kompetensi kepribadian Guru Ekonomi Pemula
Sarjana Kependidikan dan Nonkependidikan adalah tidak identik atau
berbeda. Oleh sebab itu dalam pengambilan keputusan uji Z
menggunakan dasar Equal variances not assumed.
Tabel 5.13 Hasil Uji Hipotesis
Variabel Kompetensi Kepribadian
Sumber: data primer, diolah 2017
b. Uji Z
Hipotesis Uji Z
Ho = Tidak ada perbedaan signifikan antara tingkat kompetensi
kepribadian guru Ekonomi Sarjana Kependidikan dan
guru Ekonomi sarjana Nonkependidikan.
Ha = Ada perbedaan signifikan antara tingkat kompetensi
F hitung (Tabel 5.13) untuk kompetensi kepribadian dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
kepribadian Guru Ekonomi Sarjana Kependidikan dan
Guru Ekonomi Sarjana Nonkependidikan.
Kriteria Pengujian
• Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima atau tolak Ha
• Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak atau terima Ha
Keputusan
Z hitung (t hitung) untuk kompetensi pedagogik dengan Equal
variances not assumed adalah 2,089 dengan probabilitas 0,038. Uji
probabilitas untuk 2 sisi 0,038 < 0,05, maka Ho ditolak dengan kata
lain terima Ha yang artinya terdapat perbedaan signifikan antara
tingkat kompetensi kepribadian Guru Ekonomi Sarjana Kependidikan
dan Guru Ekonomi Sarjana Nonkependidikan.
3. Kompetensi Profesional
a. Uji Kesamaan Varians
Hipotesis Uji Varians
Ho = Varians Kompetensi Profesional Guru Ekonomi Pemula
Sarjana Kependidikan dan Nonkependidikan adalah sama
atau identik.
Ha = Varians Kompetensi Profesional Guru Ekonomi Pemula
Sarjana Kependidikan dan Nonkependidikan adalah tidak
identik atau berbeda.
Kriteria Pengujian
• Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima atau tolak Ha
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
• Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak atau terima Ha
Keputusan
Equal variances assumed sebesar 0,447 dengan probabilitas 0,504.
Nilai probabilitas 0,504 > 0,05 maka Ho ditolak dan terima Ha, yang
artinya varians kompetensi profesional Guru Ekonomi Pemula Sarjana
Kependidikan dan Nonkependidikan adalah tidak identik atau
berbeda. Oleh sebab itu dalam pengambilan keputusan uji Z
menggunakan dasar Equal variances not assumed.
Tabel 5.14 Hasil Uji Hipotesis
Variabel Kompetensi Profesional
Sumber: data primer, diolah 2017
b. Uji Z
Hipotesis Uji Z
Ho = Tidak ada perbedaan signifikan antara tingkat kompetensi
profesional guru Ekonomi Sarjana Kependidikan dan
guru Ekonomi sarjana Nonkependidikan.
Ha = Ada perbedaan signifikan antara tingkat kompetensi
F hitung (Tabel 5.14) untuk kompetensi pedagodik dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
profesional Guru Ekonomi Sarjana Kependidikan dan
Guru Ekonomi Sarjana Nonkependidikan.
Kriteria Pengujian
• Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima atau tolak Ha
• Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak atau terima Ha
Keputusan
Z hitung (t hitung) untuk kompetensi profesional dengan Equal
variances not assumed adalah 7,484 dengan probabilitas 0,000. Uji
probabilitas untuk 2 sisi 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak dengan kata
lain terima Ha yang artinya terdapat perbedaan signifikan antara
tingkat kompetensi profesional Guru Ekonomi Sarjana Kependidikan
dan Guru Ekonomi Sarjana Nonkependidikan.
4. Kompetensi Sosial
a. Uji Kesamaan Varians
Hipotesis Uji Varians
Ho = Varians Kompetensi Sosial Guru Ekonomi Pemula
Sarjana Kependidikan dan Nonkependidikan adalah
sama atau identik.
Ha = Varians Kompetensi Sosial Guru Ekonomi Pemula
Sarjana Kependidikan dan Nonkependidikan adalah tidak
identik atau berbeda.
Kriteria Pengujian
• Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima atau tolak Ha
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
• Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak atau terima Ha
Keputusan
variances assumed sebesar 0,146 dengan probabilitas 0,703. Nilai
probabilitas 0,703 > 0,05 maka Ho ditolak dan terima Ha, yang artinya
varians kompetensi sosial Guru Ekonomi Pemula Sarjana
Kependidikan dan Nonkependidikan adalah tidak identik atau
berbeda. Oleh sebab itu dalam pengambilan keputusan uji Z
menggunakan dasar Equal variances not assumed.
Tabel 5.15 Hasil Uji Hipotesis
Variabel Kompetensi Sosial
Sumber: data primer, diolah 2017
b. Uji Z
Hipotesis Uji Z
Ho = Tidak ada perbedaan signifikan antara tingkat kompetensi
sosial guru Ekonomi Sarjana Kependidikan dan guru
Ekonomi sarjana Nonkependidikan.
Ha = Ada perbedaan signifikan antara tingkat kompetensi
F hitung (Tabel 5.15) untuk kompetensi sosial dengan Equal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
sosial Guru Ekonomi Sarjana Kependidikan dan Guru
Ekonomi Sarjana Nonkependidikan.
Kriteria Pengujian
• Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima atau tolak Ha
• Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak atau terima Ha
Keputusan
Z hitung (t hitung) untuk kompetensi pedagogik dengan Equal
variances not assumed adalah 9,811 dengan probabilitas 0,000. Uji
probabilitas untuk 2 sisi 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak dengan kata
lain terima Ha yang artinya terdapat perbedaan signifikan antara
tingkat kompetensi sosial Guru Ekonomi Sarjana Kependidikan dan
Guru Ekonomi Sarjana Nonkependidikan.
5. Pengembangan Kompetensi Diri
a. Uji Kesamaan Varians
Hipotesis Uji Varians
Ho = Varians Pengembangan Kompetensi Diri Guru Ekonomi
Pemula Sarjana Kependidikan dan Nonkependidikan
adalah sama atau identik.
Ha = Varians Pengembangan Kompetensi Diri Guru Ekonomi
Pemula Sarjana Kependidikan dan Nonkependidikan
adalah tidak identik atau berbeda.
Kriteria Pengujian
• Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima atau tolak Ha
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
• Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak atau terima Ha
Keputusan
Equal variances assumed sebesar 0,394 dengan probabilitas 0,531.
Nilai probabilitas 0,531 > 0,05 maka Ho ditolak dan terima Ha, yang
artinya varians pengembangan kompetensi diri Guru Ekonomi Pemula
Sarjana Kependidikan dan Nonkependidikan adalah tidak identik atau
berbeda. Oleh sebab itu pengambilan keputusan uji Z menggunakan
dasar Equal variances not assumed.
Tabel 5.16 Hasil Uji Hipotesis
Variabel Pengembangan Kompetensi Diri
Sumber: data primer, diolah 2017
b. Uji Z
Hipotesis Uji Z
Ho = Tidak ada perbedaan signifikan antara pengembangan
kompetensi diri guru Ekonomi Sarjana Kependidikan dan
guru Ekonomi sarjana Nonkependidikan.
Ha = Ada perbedaan signifikan antara pengembangan
F hitung (Tabel 5.16) untuk kompetensi pedagodik dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
kompetensi diri Guru Ekonomi Sarjana Kependidikan dan
Guru Ekonomi Sarjana Nonkependidikan.
Kriteria Pengujian
• Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima atau tolak Ha
• Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak atau terima Ha
Keputusan
Z hitung (t hitung) untuk kompetensi pedagogik dengan Equal
variances not assumed adalah -0,136 dengan probabilitas 0,892. Uji
probabilitas untuk 2 sisi 0,892 > 0,05, maka Ho diterima dengan kata
lain tolak Ha yang artinya tidak terdapat perbedaan signifikan antara
pengembangan kompetensi diri Guru Ekonomi Sarjana Kependidikan
dan Guru Ekonomi Sarjana Nonkependidikan.
D. Pembahasan Hasil Penelitian
Kompetensi guru menjadi sorotan utama ketika seseorang ingin
menjadi seorang tenaga pendidik. Untuk dapat menciptakan SDM yang
berkualitas diperlukan guru yang berkompeten. Hal ini juga telah diatur
dalam Undang-Undang tentang Guru dan Dosen. Kompetensi tersebut
meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi
profesional dan kompetensi sosial. Selain itu guru juga harus senantiasa
meningkatkan kompetensinya mengikuti dengan perkembangan zaman.
Namun setiap guru memiliki kompetensi yang berbeda, terlebih mereka
yang memiliki latar belakang pendidikan yang memang dikhususkan untuk
menjadi seorang guru dengan yang memiliki latar belakang pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
ilmu murni. Berikut adalah deskripsi hasil penelitian mengenai perbedaan
kompetensi yang dimiliki guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan
sarjana nonkependidikan serta pengembangan kompetensi diri guru dari
sudut pandang siswa.
1. Kompetensi Pedagogik Guru Ekonomi Pemula Sarjana Kependidikan dan Sarjana Nonkependidikan. Kompetensi Pedagogik berkaitan langsung dengan penguasaan
disiplin ilmu pendidikan dan ilmu lain yang berkaitan dengan tugas
seorang guru. Kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola
pembelajaran peserta didik (Janawi, 2012: 65). Kompetensi ini pada
dasarnya menuntut agar para guru mampu mengajarkan berbagai
hal/materi kepada peserta didik dengan benar.
Tabel 5.17 Hasil Uji Mean
Variabel Kompetensi Pedagogik
Sumber: data primer, diolah 2017
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan signifikan kompetensi pedagogik antara Guru Ekonomi
Pemula Sarjana Kependidikan dengan Guru Ekonomi Pemula
Sarjana Nonkependidikan. Nilai probablitas untuk kompetensi
dengan nilai alpha 0,05. Sesuai dengan rumusan hipotesis bila nilai
pedagogik pada tabel 5.12 adalah 0,000 lebih kecil dibandingkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
probabilitas atau asymp. Sig lebih kecil dari nilai alpha 0,05 maka
Ho ditolak, atau terima Ha. Artinya ada perbedaan signifikan
antara tingkat kompetensi pedagogik Guru Ekonomi Sarjana
Kependidikan dan Guru Ekonomi Sarjana Nonkependidikan.
pedagogik guru ekonomi pemula sarjana kependidikan lebih besar
dibanding mean guru ekonomi pemula sarjana nonkependidikan
(75,43 > 70,84). Hal ini berarti bahwa persepsi siswa terhadap
kompetensi pedagogik yang dimiliki guru ekonomi pemula sarjana
kependidikan lebih tinggi dibanding dengan guru ekonomi pemula
sarjana nonkependidikan.
Hasil ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan
oleh Ellianti (2008) tentang manajemen pembelajaran matematika
oleh guru lulusan kependidikan dan nonkependidikan. Hasil
penelitian tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan dalam
pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru sarjana
kependidikan dan sarjana nonkependidikan dalam mata pelajaran
matematika.
Perbedaan yang menonjol antara guru ekonomi pemula
sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan terdapat pada
indikator menentukan prosedur penilaian dan evaluasi proses dan
hasil belajar dengan selisih mean 3,9.
Selain itu dalam tabel 5.17 diketahui bahwa mean kompetensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Tabel 5.18 Hasil Uji Mean Indikator
Variabel Kompetensi Pedagogik
No
Item
Mean Kompetensi
Pedagogik
Kependidikan
Mean Kompetensi
Pedagogik
Nonkependidikan
Selisih
Mean
1 22,05 19,15 2,9
2 21,8 19,6 2,2
3 18,8 17,05 1,75
4 20,95 19 1,95
5 21,6 21,35 0,25
6 21,65 21,9 -0,25
7 23,25 21,6 1,65
8 20,1 19,3 0,8
9 21,75 21,25 0,5
10 21,8 21,35 0,45
11 20,8 19,15 1,65
12 23,05 22,6 0,45
13 21,25 18,45 2,8
14 22,25 20,8 1,45
15 22,4 20,25 2,15
16 23,25 22,95 0,3
17 24,25 20,35 3,9
18 18,35 16 2,35
19 21,6 23,5 -1,9
20 22,8 21,75 1,05
Sumber: data primer, diolah 2017
Calon guru ekonomi dengan latar belakang pendidikan
bidang kependidikan tentu mendapat bekal perkuliahan berupa
mata kuliah berkarya (MKB) salah satunya adalah mata kuliah
evaluasi pembelajaran. Mata kuliah evaluasi pembelajaran akan
membantu calon guru mulai dari menyiapkan instrumen penilaian,
rubrik penilaian pembelajaran, proses penilaian hingga
pengambilan keputusan pasca evaluasi pembelajaran. Berbeda
dengan guru ekonomi dengan latar belakang di bidang
nonkependidikan, mereka tidak dipersiapkan untuk menjadi
seorang guru, oleh sebab itu mahasiswa nonkependidikan tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
mendapatkan mata kuliah berkarya (MKB) secara khusus.
Karenanya, wajar apabila kompetensi pedagogik di antara
keduanya berbeda signifikan.
2. Kompetensi Kepribadian Guru Ekonomi Pemula Sarjana Kependidikan dan Sarjana Nonkependidikan. Kompetensi kepribadian seringkali menggambarkan bahwa sosok
guru adalah sosok yang patut untuk “digugu” dan “ditiru”, sebab siswa
cenderung mengikuti apa yang akan dilakukan guru ketika di
lingkungan sekolah. Guru dituntut untuk memiliki kepribadian yang
dewasa dan stabil serta dapat menjadi suri tauladan bagi peserta
didiknya. Janawi (2012: 125) mengemukakan bahwa kompetensi
kepribadian merupakan kemampuan personal yang mencerminkan
kepribadian seorang guru yang ditandai dengan beberapa ciri yang
telah tercantum dalam angket penelitian.
Tabel 5.19 Hasil Uji Mean
Variabel Kompetensi Kepribadian
Sumber: data primer, diolah 2017
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
signifikan antara kompetensi kepribadian Guru Ekonomi Pemula
Sarjana Kependidikan dengan Guru Ekonomi Pemula Sarjana
Nonkependidikan. Nilai probablitas untuk kompetensi pedagogik pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
0,05. Sesuai dengan rumusan hipotesis bila nilai probabilitas atau
asymp. Sig lebih kecil dari nilai alpha 0,05 maka Ho ditolak, atau
terima Ha. Artinya ada perbedaan signifikan antara tingkat
kompetensi kepribadian Guru Ekonomi Sarjana Kependidikan dan
diketahui bahwa mean kompetensi kepribadian guru ekonomi pemula
sarjana kependidikan lebih besar dibanding mean guru ekonomi
pemula sarjana nonkependidikan (54,70 > 53,01). Hal ini berarti
bahwa persepsi siswa terhadap kompetensi kepribadian yang dimiliki
guru ekonomi pemula sarjana kependidikan lebih tinggi dibanding
dengan guru ekonomi pemula sarjana nonkependidikan.
Perbedaan yang menonjol pada aspek kompetensi kepribadian ini
terlihat pada indikator bangga menjadi seorang guru dan percaya pada
diri sendiri serta indikator berperilaku sesuai dengan kode etik profesi
guru, dengan selisih mean 2,57.
Tabel 5.20 Hasil Uji Mean Indikator
Variabel Kompetensi Kepribadian
No
Item
Mean Kompetensi
Kepribadian
Kependidikan
Mean Kompetensi
Kepribadian
Nonkependidikan
Selisih
Mean
1 35,64 34,57 1,07
2 31,86 31,57 0,29
3 32,07 31,86 0,21
4 31,00 30,14 0,86
5 30,64 30,21 0,43
6 31,14 29,86 1,29
7 32,21 30,57 1,64
tabel 5.13 adalah 0,038 lebih kecil dibandingkan dengan nilai alpha
Guru Ekonomi Sarjana Nonkependidikan. Selain itu dalam tabel 5.19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
8 32,86 32,07 0,79
9 33,07 30,50 2,57
10 29,00 29,36 -0,36
11 31,43 29,50 1,93
12 32,93 31,57 1,36
13 33,71 31,14 2,57
14 31,43 31,43 0,00
Sumber: data primer, diolah 2017
Uus Ruswandi (2010: 39-42) berpendapat bahwa salah satu hal yang
dapat mempengaruhi kompetensi kepribadian guru adalah pendidikan.
Seseorang memutuskan untuk menempuh pendidikan di jurusan
kependidikan tentunya telah mempersiapkan diri untuk menjadi seorang
pendidik. Keputusan ini secara tidak langsung merupakan awal rasa
bangga seseorang akan profesi guru. Guru dengan latar belakang
kependidikan sejak awal semester telah dipersiapkan untuk menjadi
seorang pendidik, sehingga mata kuliah yang diberikan dirancang untuk
membentuk kepribadian mahasiswa menjadi seorang guru sesuai dengan
kode etik seorang guru. Selain itu, guru sarjana kependidikan ketika
perkuliahan juga mendapat pengalaman mengajar dalam mata kuliah
micro teaching dan pengalaman langsung ketika PPL di sekolah.
Pengalaman yang didapatkan akan memberikan gambaran kepada calon
guru bagaimana pribadi seorang guru yang profesional. Sebuah penelitian
sebelumnya juga mengungkapkan bahwa pengalaman personal pada
periode sebelum mengajar memiliki pengaruh besar terhadap perubahan
pengalaman personal dalam aspek kompetensi diri guru (Ragnhildur,
2005). Pengalaman dapat membentuk rasa kepercayaan diri seseorang,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
semakin banyak pengalaman yang didapat maka tingkat kepercayaan diri
seseorang terhadap hal tersebut juga akan semakin tinggi.
3. Kompetensi Profesional Guru Ekonomi Pemula Sarjana Kependidikan dan Sarjana Nonkependidikan.
Profesionalitas seorang guru diperlukan untuk menciptakan generasi
yang profesional pula. Kompetensi profesional merupakan salah satu
komponen penting yang perlu dimiliki oleh seorang pendidik. Kompetensi
profesional yang dimaksud ialah penguasaan materi secara mendalam dan
luas sesuai dengan bidang keahliannya serta mampu untuk
mengembangkannya. dalam UU NO. 14 tahun 2005 dijelaskan bahwa
yang dimaksud dengan kompetensi profesional ialah kemampuan
penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam. Terdapat beberapa
indikator untuk mengukur profesionalitas seorang guru yang telah tertuang
dalam butir koesioner.
Tabel 5.21 Hasil Uji Mean
Variabel Kompetensi Profesional
Sumber: data primer, diolah 2017 Uji hipotesis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan
kompetensi profesional antara Guru Ekonomi Pemula Sarjana
Kependidikan dengan Guru Ekonomi Pemula Sarjana Nonkependidikan.
Nilai probablitas untuk kompetensi profesional pada tabel 5.14 adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
0,000 lebih kecil dibandingkan dengan nilai alpha 0,05. Hal ini sesuai
rumusan hipotesis bila nilai probabilitas atau asymp. Sig lebih kecil dari
nilai alpha 0,05 maka Ho ditolak, atau terima Ha. Artinya ada perbedaan
signifikan antara tingkat kompetensi profesional Guru Ekonomi Sarjana
Kependidikan dan Guru Ekonomi Sarjana Nonkependidikan. Selain itu
ekonomi pemula sarjana kependidikan lebih besar dibanding mean guru
ekonomi pemula sarjana nonkependidikan (44,12 > 39,60). Hal ini berarti
bahwa persepsi siswa terhadap kompetensi profesional yang dimiliki guru
ekonomi pemula sarjana kependidikan lebih tinggi dibanding dengan guru
ekonomi pemula sarjana nonkependidikan.
Perbedaan yang menonjol pada aspek kompetensi profesional ini
terlihat pada indikator memahami tujuan pembelajaran yang diampu dan
indikator melakukan tindakan refleksi terhadap kinerja sendiri secara terus
menerus dengan selisih mean 4,73.
Tabel 5.22 Hasil Uji Mean Indikator
Variabel Kompetensi Profesional
No
Item
Mean Kompetensi
Profesional
Kependidikan
Mean Kompetensi
Profesional
Nonkependidikan
Selisih
Mean
1 41,55 37,73 3,82
2 41,82 40,91 0,91
3 37,73 36,55 1,18
4 39,73 38,55 1,18
5 41,55 36,82 4,73
6 42,27 39,55 2,73
7 38,91 37,27 1,64
8 41,00 38,73 2,27
9 38,00 33,27 4,73
dalam tabel 5.21 diketahui bahwa mean kompetensi profesional guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
10 37,91 35,82 2,09
11 41,00 38,18 2,82
Sumber: data primer, diolah 2017
Indikator memahami tujuan pembelajaran yang diampu ini
termasuk dalam dimensi penguasaan standar kompetensi dan
kompetensi dasar mata pelajaran yang diampu. Hal ini bisa terjadi
karena meskipun guru dari bidang studi nonkependidikan mempelajari
materi lebih khusus namun hal-hal yang bersifat dasar dan umum
justru tidak dipelajari secara mendalam. Pada dasarnya materi
ekonomi yang diajarkan pada tingkat SMA lebih pada hal-hal yang
mendasar dan umum. Selain itu, kurangnya penguasaan materi dapat
disebabkan karena guru tersebut berasal dari bidang studi yang tidak
sesuai dengan mata pelajaran yang diampu saat ini. Guru dengan latar
belakang kependidikan tentu mendapat mata kuliah dan pengalaman
yang membiasakan calon guru tersebut untuk melakukan tindakan
reflektif terhadap setiap kegiatan yang dilaksanakan. Kegiatan refleksi
ini penting dilaksanakan untuk terus meningkatkan kemampuannya
terutama di bidang pendidikan. Sedangkan guru dari bidang
nonkependidikan memang tidak dipersiapkan untuk menjadi seorang
pendidik sehingga mata kuliah dan pengalaman yang didapatkan lebih
pada pembentukan keprofesionalannya sesuai dengan jurusan yang
ditempuh.
Ahmad Barizi (2009) mengungkapkan bahwa latar belakang
pendidikan dan pengalaman mengajar adalah dua aspek yang dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
mempengaruhi profesionalisme seorang guru di bidang pendidikan dan
pengajaran. Semakin banyak pengalaman seseorang maka semakin
bertambah pengetahuan dan kecakapannya terhadap hal-hal tersebut,
dan dia akan lebih menguasai sehingga ia akan mencoba untuk
mendapat hasil yang lebih baik (Ngalim P, 2003).
4. Kompetensi Sosial Guru Ekonomi Pemula Sarjana Kependidikan dan Sarjana Nonkependidikan. Kompetensi sosial guru erat kaitannya dengan hubungan atau relasi
guru dengan lingkungan disekitarnya, tidak hanya lingkungan sekolah
tetapi juga dalam lingkungan bermasyarakat. Janawi (2012: 135)
mengemukakan bahwa kompetensi sosial merupakan kemampuan guru
untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien dengan
peserta didik, sesama guru, orangtua/wali peserta didik, dan
masyarakat sekitar. Komunikasi yang terjalin diharapkan juga secara
simpatik dan empatik sehingga dapat tercipta iklim komunakasi yang
kondusif.
Tabel 5.23 Hasil Uji Mean
Variabel Kompetensi Sosial
Sumber: data primer, diolah 2017
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
signifikan antara kompetensi sosial Guru Ekonomi Pemula Sarjana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Kependidikan dengan Guru Ekonomi Pemula Sarjana
Nonkependidikan. Nilai probablitas untuk kompetensi sosial pada tabel
Sesuai dengan rumusan hipotesis bila nilai probabilitas atau asymp. Sig
lebih kecil dari nilai alpha 0,05 maka Ho ditolak, atau terima Ha.
Artinya ada perbedaan signifikan antara tingkat kompetensi sosial
Guru Ekonomi Sarjana Kependidikan dan Guru Ekonomi Sarjana
kompetensi sosial guru ekonomi pemula sarjana kependidikan lebih
besar dibanding mean guru ekonomi pemula sarjana nonkependidikan
(44,34 > 37,86). Hal ini berarti bahwa persepsi siswa tentang
kompetensi sosial yang dimiliki guru ekonomi pemula sarjana
kependidikan lebih unggul dibanding dengan guru ekonomi pemula
sarjana nonkependidikan.
Perbedaan menonjol kompetensi sosial terlihat pada indikator
berkomunikasi dengan orang tua peserta didik dan masyarakat secara
santun, empatik, dan efektif tentang program pembelajaran dan
kemajuan peserta didik dan indikator melaksanakan berbagai program
dalam lingkungan kerja untuk mengembangkan dan meningkatkan
kualitas pendidikan di daerah yang bersangkutan dengan selisih mean
2,64.
5.15 adalah 0,000 lebih kecil dibandingkan dengan nilai alpha 0,05.
Nonkependidikan. Selain itu dalam tabel 5.23 diketahui bahwa mean
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Tabel 5.24 Hasil Uji Mean Indikator
Variabel Kompetensi Sosial No
Item
Mean Sosial
Kependidikan
Mean Sosial
Nonkependidikan
Selisih
Mean
1 39,00 37,64 1,36
2 37,00 39,73 -2,73
3 40,91 38,27 2,64
4 42,55 41,73 0,82
5 43,45 42,00 1,45
6 41,09 41,55 -0,45
7 40,27 39,73 0,55
8 28,36 30,64 -2,27
9 39,91 39,73 0,18
10 36,27 33,64 2,64
11 40,55 40,82 -0,27
Sumber: data primer, diolah 2017
Pada dasarnya baik guru dengan latar belakang pendidikan di
bidang kependidikan dan guru dengan latar belakang pendidikan
bidang nonkependidikan mendapat pembelajaran tentang pentingnya
menjalin relasi dengan lingkungannya. Namun sasaran yang dituju
dalam bidang kependidikan dan nonkependidikan tentu berbeda. Guru
dengan latar belakang kependidikan akan mendapatkan mata kuliah
berkarya (MKB) salah satunya adalah pengelolaan kelas. Mata kuliah
ini membekali calon guru tentang bagaimana berinteraksi dengan
siswa, rekan kerja, orang tua/wali siswa maupun dengan masyarakat
sekitar. Guru dengan latar belakang pendidikan juga memiliki
kesempatan untuk memperoleh pengalaman mengenal lingkungan
sekolah serta bagaimana bersosialisasi di lingkungan sekolah melalui
program pengalaman lapangan (PPL) yang diwajibkan bagi seluruh
mahasiswa kependidikan. Sedangkan guru dari bidang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
nonkependidikan labih pada relasinya dengan dunia kerja sesuai
dengan bidang studi yang diampunya. Pengalaman yang didapatkan
juga lebih pada pengalaman mengenal lingkungan nonkependidikan
melalui program magang.
5. Pengembangan Kompetensi Diri Guru Ekonomi Pemula Sarjana Kependidikan dan Sarjana Nonkependidikan. Pada dasarnya setiap tenaga pendidik wajib untuk selalu
meningkatkan kompetensi yang dimilikinya agar tidak tertinggal oleh
perkembangan zaman. Pengembangan kompetensi diperlukan untuk
dapat menciptakan pendidikan yang bermutu dan berkualitas agar
dapat memenuhi kebutuhan SDM sesuai dengan perkembangan zaman.
Pengembangan menurut Wiryokusumo (2011) didefinikan sebagai
upaya pendidikan baik formal maupun non formal yang dilaksanakan
secara sadar, berencana, terarah, teratur dan bertanggung jawab dalam
rangka memperkenalkan, menumbuhkan, membimbing,
mengembangkan suatu dasar kepribadian yang seimbang, utuh, selaras,
pengetahuan, ketrampilan sesuai dengan bakat, keinginan, serta
kemampuan-kemampuan, sebagai bekal atas prakarsa sendiri untuk
menambah, meningkatkan, mengembangkan diri ke arah tercapainya
martabat, mutu dan kemampuan manusiawi yang optimal serta pribadi
mandiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Tabel 5.25 Hasil Uji Mean
Variabel Pengembangan Kompetensi Diri
Sumber: data primer, diolah 2017
Hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan menunjukkan
bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan antara pengembangan
kompetensi diri Guru Ekonomi Pemula Sarjana Kependidikan dengan
Guru Ekonomi Pemula Sarjana Nonkependidikan. Nilai probablitas
dibandingkan dengan nilai alpha 0,05. Sesuai dengan rumusan
hipotesis bila nilai probabilitas atau asymp. Sig lebih besar dari nilai
alpha 0,05 maka terima Ho, atau tolak Ha. Artinya tidak ada
perbedaan signifikan antara pengembangan kompetensi diri Guru
Ekonomi Sarjana Kependidikan dan Guru Ekonomi Sarjana
pengembangan kompetensi diri guru ekonomi pemula sarjana
nonkependidikan lebih besar dibanding mean guru ekonomi pemula
sarjana kependidikan (36,82 > 36,74). Meskipun tidak terpaut jauh,
namun hal ini menunjukkan bahwa persepsi siswa terhadap
pengembangan kompetensi diri guru ekonomi pemula sarjana
nonkependidikan lebih unggul dibanding dengan guru ekonomi pemula
sarjana kependidikan.
untuk kompetensi pedagogik pada tabel 5.16 adalah 0,892 lebih besar
Nonkependidikan. Selain itu dalam tabel 5.25 diketahui mean
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Hal ini dapat disebabkan karena kesadaran dari dalam diri masing-
masing guru ekonomi pemula. Guru pemula atau yang memiliki
pengalaman kerja kurang dari 5 tahun mempunyai keinginan untuk
mengembangkan kompetensi dirinya untuk menjadi tenaga pendidik
yang profesional. Selain itu, pengembangan kompetensi diri seorang
pendidik merupakan program wajib pemerintah untuk meningkatkan
kualitas pendidik yang akan mendorong pada peningkatan kualitas
pendidikan baik proses maupun hasilnya. Pendidik merupakan unsur
dominan dalam suatu proses pendidikan, sehingga kualitas pendidikan
banyak ditentukan oleh kualitas pendidik dalam menjalankan peran
dan tugasnya di masyarakat. Oleh karena itu, pendidik harus terus
berupaya untuk mengembangkan diri sendiri agar dalam menjalankan
peran dan tugasnya dapat memberikan kontribusi yang signifikan
dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia bagi
kepentingan pembangunan bangsa yang maju dan bermoral sesuai
dengan tujuan pendidikan nasional (Mustofa, 2007).
Guru ekonomi pemula sarjana nonkependidikan memiliki kemauan
untuk meningkatkan kompetensi dirinya lebih tinggi dibanding dengan
guru ekonomi pemula sarjana kependidikan, karena menyadari bahwa
kompetensi yang dimiliki belum memadai. Hal ini disebabkan guru
ekonomi sarjana nonkependidikan tidak mendapatkan pengetahuan
secara khusus tentang pendidikan dan lingkungan sekolah seperti
halnya sarjana kependidikan. Selain itu, guru sarjana nonkependidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
sejak awal memang tidak dipersiapkan untuk menjadi seorang
pendidik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
BAB VI
KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pada analisis data yang telah dilakukan maka dapat
disimpulkan bahwa :
a. Ada perbedaan kompetensi pedagogik antara guru ekonomi pemula
sarjana kependidikan dengan guru ekonomi pemula sarjana non
kependidikan. Nilai probabilitas hasil uji hipotesis variabel kompetensi
pedagogik sebesar 0,000 lebih kecil dari nilai alpha 0,05. Kompetensi
pedagogik guru ekonomi pemula sarjana kependidikan lebih tinggi
dibanding dengan guru ekonomi pemula sarjana non kependidikan
dengan hasil mean 75,43 > 70,84.
b. Ada perbedaan kompetensi kepribadian antara guru ekonomi pemula
sarjana kependidikan dengan guru ekonomi pemula sarjana non
kependidikan. Nilai probabilitas hasil uji hipotesis variabel kompetensi
kepribadian sebesar 0,038 lebih kecil dari nilai alpha 0,05. Kompetensi
kepribadian guru ekonomi pemula sarjana kependidikan lebih tinggi
dibanding dengan guru ekonomi pemula sarjana non kependidikan
dengan hasil mean 54,70 > 53,01.
c. Ada perbedaan kompetensi profesional antara guru ekonomi pemula
sarjana kependidikan dengan guru ekonomi pemula sarjana non
kependidikan. Nilai probabilitas hasil uji hipotesis variabel kompetensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
profesional sebesar 0,000 lebih kecil dari nilai alpha 0,05. Kompetensi
profesional guru ekonomi pemula sarjana kependidikan lebih tinggi
dibanding dengan guru ekonomi pemula sarjana nonkependidikan
dengan hasil mean 44,12 > 39,60.
d. Ada perbedaan kompetensi sosial antara guru ekonomi pemula sarjana
kependidikan dengan guru ekonomi pemula sarjana nonkependidikan.
Nilai probabilitas hasil uji hipotesis variabel kompetensi sosial sebesar
0,000 lebih kecil dari nilai alpha 0,05. Kompetensi sosial guru
ekonomi pemula sarjana kependidikan lebih tinggi dibanding dengan
guru ekonomi pemula sarjana nonkependidikan dengan hasil mean
44,34 > 37,86.
e. Tidak ada perbedaan pengembangan kompetensi diri antara guru
ekonomi pemula sarjana kependidikan dengan guru ekonomi pemula
sarjana nonkependidikan. Nilai probabilitas hasil uji hipotesis variabel
pengembangan kompetensi diri guru sebesar 0,892 lebih besar dari
nilai alpha 0,05. Pengembangan kompetensi diri guru ekonomi pemula
sarjana nonkependidikan lebih tinggi dibanding dengan guru ekonomi
pemula sarjana kependidikan dengan hasil mean 36,82 > 36,74.
B. Keterbatasan
Peneliti menyadari bahwa dalam penelitian ini masih banyak
keterbatasan yang dialami oleh peneliti yang belum dapat
menggambarkan kondisi yang sesungguhnya antara tingkat kompetensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan
di Sekolah Menengah Atas di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Keterbatasan yang pertama yaitu terbatasnya jumlah sampel yang
dimiliki oleh peneliti yaitu hanya 8 dari 28 sekolah yang ada di Daerah
Istimewa Yogyakarta yang memiliki guru ekonomi pemula.
Keterbatasan yang kedua peneliti tidak mengetahui kejujuran dan
kesungguhan responden dalam mengisi angket penelitian, sehingga
menimbulkan penelitian kurang dapat memberikan gambaran keadaan
yang sesungguhnya.
C. Saran
1. Saran Umum
a. Rekruitmen guru ekonomi sebaiknya diutamakan pada guru sarjana
kependidikan program studi pendidikan ekonomi, sebab dalam
penelitian terbukti bahwa kompetensi yang dimiliki guru ekonomi
sarjana kependididikan lebih baik dibandingkan dengan guru
sarjana nonkependidikan.
b. Bagi guru-guru sarjana nonkependidikan yang sudah terlanjur
maka perlu pendidikan dan latihan yang dikhususkan bagi mereka
untuk meningkatkan kompetensinya.
2. Bagi Guru
a. Mengingat pentingnya kompetensi bagi keberlangsungan
pendidikan di sekolah, hendaknya guru senantiasa meningkatkan
kompetensi yang dimilikinya tidak hanya guru yang berlatar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
belakang nonkependidikan tetapi juga guru dengan latar belakang
kependidikan. Peningkatan kompetensi dapat dilakukan dengan
memanfaatkan segala kesempatan yang telah disediakan oleh
pemerintah melalui berbagai program peningkatan profesionalisme
guru.
b. Setiap guru pemula dapat lebih membuka diri menerima masukan
yang membangun mengenai profesionalismenya yang dapat
digunakan untuk terus mengembangkan kompetensi dirinya agar
dapat mencapai tujuan pendidikan.
3. Bagi Sekolah
a. Sekolah hendaknya dapat lebih memperhatikan kompetensi yang
dimiliki oleh seorang guru terutama guru pemula yang belum
memiliki banyak pengalaman kerja di bidang pendidikan.
b. Kompetensi profesional dapat ditingkatkan melalui program
induksi dan mentoring yang diselenggarakan sekolah bagi guru-
guru pemula terutama yang berasal dari bidang nonkependidikan
dengan mendatangkan seorang mentor yaitu guru mata pelajaran
yang sama, kepala sekolah maupun pengawas. Guru-guru pemula
dan mentor dapat melakukan diskusi dan perbaikan mulai dari
persiapan hingga proses evaluasi kegiatan pembelajaran yang
dilakukan oleh guru pemula. Program induksi dan mentoring juga
dapat membantu guru pemula untuk meningkatkan kompetensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
pedagogik dengan arahan dan evaluasi dari mentor dalam
pelaksanaan belajar mengajar.
c. Kepala sekolah dapat melakukan supervisi individual dengan
kunjungan kelas dan observasi kelas setelah dilaksanakan program
induksi dan mentoring. Hasil supervisi dapat digunakan untuk
menentukan kebijakan yang tepat guna mengembangakan
kompetensi yang dimiliki oleh guru pemula. Supervisor dapat
melakukan demonstrasi mengajar seperti mempraktekkan metode
mengajar yang tepat serta menggunakan alat bantu mengajar dan
evaluasi untuk membantu guru pemula bagaimana menjadi
seorang guru yang berkompeten.Sekolah dapat memberikan
program induksi dan mentoring bagi guru-guru pemula terutama
bagi guru yang berasal dari bidang nonkependidikan.
4. Bagi Penelitian Selanjutnya
a. Penelitian selanjutnya hendaknya dapat menambah jumlah sampel
untuk penelitian sehingga dapat mengetahui bagaimana tingkat
kompetensi yang sebenarnya dimiliki oleh guru sarjana
kependidikan dan sarjana nonkependidikan.
b. Penelitian dapat diperluas dengan tidak hanya meneliti guru
pemula mata pelajaran ekonomi saja melainkan bisa pada guru
mata pelajaran lain sehingga dapat mengetahui secara pasti
pengaruh latar belakanag pendidikan terhadap kompetensi yang
dimiliki oleh seorang guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
c. Penelitian selanjutnya hendaknya tidak hanya melihat dari salah
satu sudut pandang siswa saja tetapi juga bisa dengan melihat dari
sudut pandang guru yang bersangkutan atau rekan sebaya sehingga
dapat menguatkan hasil penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
DAFTAR PUSTAKA
Barizi, Ahmad.2009.Menjadi Guru Unggul. Menjadi Guru Unggul. Yogyakarta: Ar Ruzzmedia.
Bjarnadóttir, Ragnhildur.2005.The Struggle With Own Person The Personal Aspect in Teacher Competence Experience by Teacher Students. Paper at the European Conference on Educational Research University College Dublin
Danim, Sudarwan.2008.Inovasi Pendidikan Dalam Upaya Peningkatan Profesionalisme Tenaga Kependidikan. Bandung: Pustaka Setia.
Danim, Sudarwan.2010.Profesi Kependidikan. Bandung: Alfabeta.
Danner, R. B. & Pessu, C. O. A. (2013). A survey of ICT competencies among students in teacher preparation programmes at the University of Benin, Benin City, Nigeria. Journal of Information Technology Education, 12, 33 – 49.
Djamarah, Syaiful Bahri.2008.Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Ellianti.(2008).”Manajemen Pembelajaran Matematika Oleh Guru Lulusan Kependidikan dan Non Kependidikan”.MonMata Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Bidang Kependidikan.10, (01), 33-47.
Goh, Pauline.S.W., Saad, Noor.S., and Wong, Kung.T. (2012). The ‘Voice’ od Beginning Teachers in Malaysia About Their Conceptions of Competency: A Phenomenomenographic Investigation. Volume 37. Issue 7. Article 5. Australian Journal of Teacher Education.
Hunt, Jessica (2013). The Effects of E-Mentoring on Beginning Teacher Competencies and Perceptions. Volume 36. Issue 4. Teacher Education and Spesial Education. Page 286-297
Inayah, R.,dkk.(2013).”Pengaruh Kompetensi Guru, Motivasi Belajar, dan Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Lasem”.Jurnal Pendidikan Insan Mandiri.1, (01), 1-12.
Janawi, 2012.Kompetensi Guru Citra Guru Profesional. Bandung:Alfabeta
Junaidi. (2015, 05 Agustus).”Upaya Meningkatkan Kompetensi Guru Melalui Pendidikan dan Pelatihan..” http://www.bdksemarang.kemenag.go.id/upaya-meningkatkan-komptensi -guru-melalui-pendidikan-dan-pelatihan (diunduh 12 Maret 2017).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Kayode, O.G. (2014). Competencies of Nigerian Graduate Teacher: The Insiders’ Perspective. Volume 5. Issue 4:577-584. Scholarlink Research Institute Journals.
Keputusan Kongres XXI Persatuan Guru Republik Indonesia Nomor: VI/KONGRES/XXI/PGRI/2013.
Khoeroni, A. (2015, 23 Juni).”Kontroversi Pensisikan Profesi Guru.” http://www.kompasiana.com/khoeroni/kontroversi-pendidikan-profesi- guru-54f7b9c7a33311747a8b4c0c (diunduh 8 Maret 2017).
Kunandar. 2007.Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta:PT Rajagrafindo Persada.
Maulipaksi, D. (2016, 04 Januari).”7 Provinsi Raih Nilai Terbaik Uji Kompetensi Guru 2015”. http://www.kemendikbud.go.id/main/blog/2016/01/7-provinsi-raih-nilai-terbaik-uji-kompetensi-guru-2015.html (diunduh 22 November 2016).
Mulyasa, E. 2006.Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
------------, E 2007.Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung:PT Remaja Rosdakarya.
------------, E 2013.Uji Kompetensi dan Penilaian Kinerja Guru. Bandung:PT Remaja Rosdakarya.
------------, E 2013.Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung:PT Remaja Rosdakarya.
Mustofa. (2007).”Upaya Pengembangan Profesionalisme Guru di Indonesia”. Jurnal Ekonomi dan Pendidikan.4, (1), 76-88.
Nazarudin, Ietje dan Agus Tri Basuki.2015.Analisis Statistik Dengan SPSS. Sleman: Danisa Media.
Novauli, F. (2015).”Kompetensi Guru Dalam Peningkatan Prestasi Belajar Pada SMP Negeri Dalam Kota Banda Aceh”. Jurnal Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala.3, (1), 45-67.
Panjaitan, P.(2013).”Pengaruh Kompetensi Guru Terhadap Kepuasan Siswa (Studi Kasus Pada SMA Negeri 2 Tebing Tinggi)”.Jurnal Ilmiah Business Progress.1,(01),43-49.
Permendikbud No 87 Tahun 2013 tentang Pendidikan Profesi Guru Prajabatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Permendiknas No 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru
Purwanto, Ngalim.2003.Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Santoso, Singgih.2010.Mastering SPSS 18. Jakarta: PT Gramedia.
Saragih, M.D.(2013).”Hubungan Antara Kompetensi Dengan Kinerja Mengajar Guru SD Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara”.Jurnal Tabularasa PPS Unimed.10, (1), 1-12.
Sugiyono, 2003. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung:Alfabeta.
Sujarweni, V.W dan Endrayanto, P.2012.Statistika Untuk Penelitian. Yogyakarta:Graha Ilmu.
Sundayana, Rostina.2015.Statistika Penelitian Pendidikan. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Sunjoyo, dkk.2013.Aplikasi SPSS untuk Smart Riset (Program IBM SPSS 21.0). Bandung: Penerbit Alfabeta.
Suparwoto,dkk.”Evaluasi Kinerja Guru IPA Pasca Sertifikasi”.41, (1), 54-68.
Suryadi, Ace. 2014. Pendidikan Indonesia Menuju 2025 Outlook: Permasalahan, Tantangan dan Alternatif Kebijakan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Suyanto dan Djihad, A. 2013.Bagaimana Menjadi Calon Guru dan Guru Profesional. Yogyakarta:Multi Pressindo.
Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen.
Wardah, F. (2015, 21 Desember).“Indeks Pembangunan Manusia Indonesia Alami Kemajuan”. http://www.voaindonesia.com/a/undp-indeks-pembangunan-manusia-indonesia-alami-kemajuan/3110936.html
(diunduh 26 November 2016).
Wiryokusumo, Iskandar.2011. Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum. Jakarta: Bumi Aksara.
Zulkarnain, F.S. (2014, 20 Maret).”PPG: Pemberontakan Para Calon Guru.” http://bem-fbs.student.uny.ac.id/2014/03/20/ppg/ (diunduh 8 Maret 2017).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN-LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN I
Kuesioner Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KUESIONER
Tingkat Kompetensi Guru Ekonomi Pemula Sarjana Kependidikan dan Sarjana Non-
Kependidikan Sekolah Menengah di Daerah Istimewa Yogyakarta
1. Petunjuk Pengisian Kuesioner
a. Angket ini bertujuan untuk karya ilmiah semata, jadi jawaban yang saudara
berikan tidak akan mempengaruhi nilai saudara.
b. Isilah identitas anda pada lembar kuesioner. Kami menjamin rahasia identitas
saudara.
c. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang dianggap sesuai dengan keadaan
yang anda alami dengan ketentuan sebagai berikut:
STS = Sangat Tidak Setuju
TS = Tidak Setuju
N = Netral
S = Setuju
SS = Sangat Setuju
d. Jika terjadi kesalahan dalam memberikan tanda silang (X), silahkan coret dengan
dua garis mendatar, kemudian silanglah salah satu kolom yang menunjukkan
persetujuan Anda
e. Setelah selesai mengisi kuesioner, telitilah dan pastikan bahwa setiap pernyataan
di dalam kuesioner ini telah diisi semua.
Atas perhatian dan kerendahan hati saudara saya ucapkan terimakasih.
IDENTITAS
Nama : .......................................................................(boleh tidak diisi)
Jenis Kelamin : ..................................................................................................
Kelas : ..................................................................................................
Guru Mapel Ekonomi : .................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KUESIONER
A. Persepsi peserta didik terhadap Kompetensi Pedagogik Guru Mata Pelajaran Ekonomi
Pemula
No. Pernyataan STS TS N S SS
1. Menurut saya, guru mengenali dan
memahami nama serta karakteristik fisik
peserta didik yang ada di dalam kelas.
2. Guru memahami dan mengenali latar
belakang masing-masing peserta didik
3. Guru dapat mengidentifikasi potensi
peserta didik dalam mata pelajaran
Ekonomi
4. Guru kurang mengenali dan memahami
kesulitan belajar yang dialami peserta
didik
5. Menurut saya, guru kurang memahami
prinsip-prinsip pembelajaran Ekonomi
6. Guru menggunakan berbagai media
pembelajaran yang kreatif.
7. Guru selalu merumuskan tujuan
pembelajaran yang hendak dicapai dalam
setiap pertemuan.
8. Guru menentukan pengalaman belajar
yang kurang sesuai untuk mencapai
tujuan pembelajaran yang diampu.
9. Menurut saya, tidak menyusun rancangan
pembelajaran yang lengkap, baik untuk
kegiatan di dalam kelas, laboratorium
maupun lapangan.
10. Guru sering melakukan kegiatan
pembelajaran di luar kelas guna
meningkatkan minat belajar peserta
didik.
11. Guru belum menggunakan sumber
belajar yang sesuai/relevan dengan
materi pelajaran yang diajarkan
12. Menurut saya, tidak pernah mengakses
internet atau media online lainnya dalam
proses pembelajaran untuk kepentingan
memperdalam pengetahuan peserta didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13. Guru selalu menyediakan pembelajaran
yang mampu mendorong peserta didik
belajar dengan optimal.
14. Guru selalu berusaha untuk
menyelenggarakan berbagai kegiatan
pembelajaran yang dapat
mengaktualisasikan potensi peserta didik,
termasuk kreativitasnya.
15. Guru memiliki strategi berkomunikasi
yang efektif dengan peserta didik secara
santun.
16. Menurut saya, guru berkomunikasi
santun dengan peserta didik dengan
bahasa yang khas dalam interaksi
kegiatan/permainan yang mendidik
17. Guru selalu menentukan cara
pengambilan nilai dan evaluasi hasil
belajar
18. Guru selalu mencatat nilai yang
diperoleh peserta didik pada setiap
pertemuan.
19. Guru melaksanakan program perbaikan
nilai atau remedial serta pengayaan
20. Menurut saya, guru selalu berusaha untuk
menginformasikan hasil ulangan harian
kepada orang tua peserta didik.
B. Persepsi peserta didik terhadap Kompetensi Kepribadian Guru Mata Pelajaran
Ekonomi Pemula
No. Pernyataan STS TS N S SS
1. Guru selalu menghargai peserta didik
dengan tidak membeda-bedakan agama,
suku, adat istiadat, gender, dan daerah
asal.
2. Menurut saya, guru sering memberikan
contoh untuk taat beragama, berbudi
pekerti baik serta berakhlak mulia.
3. Guru selalu berperilaku jujur.
4. Menurut saya, perilaku guru yang positif
dapat diteladan oleh peserta didik dan
anggota masyarakat di sekitarnya.
5. Pada saat dimintai pendapat mengenai
suatu hal, guru dapat memberikan solusi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tanpa terpengaruh pihak lain.
6. Guru kurang memiliki kewibawaan
ketika mengajar di kelas.
7. Guru selalu bersemangat saat
melaksanakan kegiatan belajar mengajar
baik di kelas maupun di luar kelas.
8. Guru selalu bersikap tanggung jawab saat
mengajar.
9. Guru menunjukkan sikap percaya diri
ketika di dalam kelas maupun di luar
kelas.
10. Menurut saya, guru menunjukkan sikap
bekerja yang mandiri secara profesional
11. Menurut saya, guru kurang menunjukkan
sikap profesional ketika membimbing
peserta didik.
12. Menurut saya, guru berusaha untuk
melindungi peserta didik dari segala
tindakan yang mengganggu proses
belajar.
13. Menurut saya, guru dapat menjaga
kerahasiaan peserta didik kecuali dengan
alasan yang dibenarkan.
14. Guru kurang bisa mengembangkan
suasana pembelajaran yang aktif, kreatif,
efektif dan menyenangkan.
C. Persepsi peserta didik terhadap Kompetensi Profesional Guru Mata Pelajaran
Ekonomi Pemula
No. Pernyataan STS TS N S SS
1. Guru menunjukkan manfaat mata
pelajaran Ekonomi dalam kehidupan
sehari-hari.
2. Guru menguasai pola pikir yang
mendukung pembelajaran ekonomi
3. Menurut saya, terkadang guru kurang
menguasai konsep mata pelajaran
ekonomi.
4. Menurut saya, guru kurang memahami
kompetensi dasar mata pelajaran
Ekonomi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Menurut saya, guru memahami tujuan
pembelajaran mata pelajaran Ekonomi.
6. Guru mampu memilih materi
pembelajaran yang diampu sesuai dengan
tingkat perkembangan peserta didik.
7. Guru mampu mengolah materi pelajaran
yang diampu secara kreatif sesuai dengan
tingkat perkembangan peserta didik.
8. Menurut saya, guru berusaha mengikuti
perkembangan zaman dengan belajar dari
berbagai sumber belajar.
9. Menurut saya, guru tidak pernah
melakukan refleksi terhadap tugasnya
secara berkesinambungan.
10. Guru menguasai alat komunikasi dan
teknologi informasi untuk berkomunikasi
dengan sesama guru maupun peserta
didik.
11. Menurut saya, guru memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi
untuk pengembangan diri.
D. Persepsi peserta didik terhadap Kompetensi Sosial Guru Mata Pelajaran Ekonomi
Pemula
No. Pernyataan STS TS N S SS
1. Menurut saya, guru selalu bertindak
objektif terhadap peserta didik
2. Menurut saya, guru tidak bersikap
diskriminatif terhadap peserta didik.
3. Guru kurang memperlihatkan sikap yang
santun dalam berkomunikasi di
lingkungan sekolah.
4. Guru mampu berkomunikasi dengan baik
dengan peserta didik.
5. Guru mampu berkomunikasi dengan baik
dengan peserta didik.
6. Guru mampu berkomunikasi dengan baik
dengan masyarakat sekitar.
7. Guru dapat dengan mudah beradaptasi
dengan lingkungan baru di sekolah.
8. Guru tidak pernah melibatkan orang tua
peserta didik untuk memecahkan masalah
kesulitan belajar peserta didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9. Menurut saya, guru mudah beradaptasi di
lingkungan sekolah.
10. Guru sering menyelenggarakan program
kegiatan yang mampu meningkatkan
kualitas pendidikan.
11. Menurut saya, guru mampu
berkomunikasi dengan rekan
seprofesinya melalui berbagai media
untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran ekonomi.
E. Persepsi peserta didik terhadap Pengembangan Kompetensi Diri Guru Mata Pelajaran
Ekonomi Pemula
No. Pernyataan STS TS N S SS
1. Menurut saya, guru selalu meningkatkan
pengetahuan dan kompetensinya dengan
membaca dari berbagai sumber.
2. Menurut saya, guru tidak pernah
mengikuti seminar dan pelatihan untuk
meningkatkan kompetensinya.
3. Menurut saya, guru tidak pernah
mengikuti musyawarah guru demi
kelanjutan proses pembelajaran yang
baik
4. Menurut saya, guru selalu melakukan
refleksi seusai proses belajar mengajar
5. Menurut saya, guru memanfaatkan hasil
refleksi untuk memperbaiki kegiatan
belajar mengajar di sekolah
6. Menurut saya, guru selalu berusaha untuk
memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi untuk pengembangan diri.
7. Menurut saya, guru tidak mencari
informasi dari berbagai sumber terkait
dengan bahan pembelajaran untuk
mengembangkan profesionalismenya.
8. Menurut saya, guru melaksanakan
penelitian di dalam kelas guna
mengidentifikasi dan menemukan solusi
setiap masalah yang timbul selama
pembelajaran.
9. Menurut saya, guru mendapat
kesempatan untuk naik pangkat secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
berkala menurut prestasinya.
10. Menurut saya, guru mendapat
kesempatan untuk mengajar di jenjang
kelas yang berbeda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN II
Uji Validitas dan Reliabilitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
A. Instrumen Kompetensi Pedagogik
Uji Validitas
Correlations
Correlations
A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10 A11 A12 A13 A14 A15 A16 A17 A18 A19 A20 TOTAL
A1 Pearson
Correlation 1 .657
** .536
** .700
** .393
* .485
** .567
** .536
** .469
** .358
* .011 .270 .339 .241 .465
** .426
* .270 .424
* 1.000
** .475
** .778
**
Sig. (2-
tailed)
.000 .001 .000 .022 .004 .000 .001 .005 .037 .952 .123 .050 .170 .006 .012 .123 .012 .000 .005 .000
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
A2 Pearson
Correlation .657
** 1 .430
* .390
* .275 .293 .498
** .430
* .380
* .324 .012 .289 .288 .014 .281 .246 .289 .190 .657
** .243 .584
**
Sig. (2-
tailed) .000
.011 .023 .116 .093 .003 .011 .027 .062 .948 .097 .099 .936 .107 .160 .097 .281 .000 .165 .000
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
A3 Pearson
Correlation .536
** .430
* 1 .576
** .319 .535
** .513
** 1.000
** .091 .254 .074 .169 .394
* .211 .194 .235 .169 .532
** .536
** .250 .661
**
Sig. (2-
tailed) .001 .011
.000 .066 .001 .002 .000 .608 .147 .678 .340 .021 .232 .272 .180 .340 .001 .001 .153 .000
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
A4 Pearson
Correlation .700
** .390
* .576
** 1 .477
** .577
** .607
** .576
** .492
** .526
** .086 .352
* .405
* .136 .395
* .351
* .352
* .569
** .700
** .451
** .797
**
Sig. (2-
tailed) .000 .023 .000
.004 .000 .000 .000 .003 .001 .628 .041 .017 .442 .021 .042 .041 .000 .000 .007 .000
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
A5 Pearson
Correlation .393
* .275 .319 .477
** 1 .368
* .460
** .319 .489
** .369
* .103 .479
** .328 .248 .246 .225 .479
** .257 .393
* .277 .607
**
Sig. (2-
tailed) .022 .116 .066 .004
.032 .006 .066 .003 .032 .562 .004 .059 .158 .161 .201 .004 .143 .022 .112 .000
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
A6 Pearson
Correlation .485
** .293 .535
** .577
** .368
* 1 .682
** .535
** .502
** .592
** .179 .283 .592
** .128 .349
* .223 .283 .942
** .485
** .116 .744
**
Sig. (2-
tailed) .004 .093 .001 .000 .032
.000 .001 .002 .000 .310 .105 .000 .470 .043 .204 .105 .000 .004 .512 .000
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
A7 Pearson
Correlation .567
** .498
** .513
** .607
** .460
** .682
** 1 .513
** .511
** .449
** .087 .372
* .384
* .153 .362
* .240 .372
* .596
** .567
** .255 .735
**
Sig. (2-
tailed) .000 .003 .002 .000 .006 .000
.002 .002 .008 .623 .031 .025 .388 .036 .172 .031 .000 .000 .146 .000
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
A8 Pearson
Correlation .536
** .430
* 1.000
** .576
** .319 .535
** .513
** 1 .091 .254 .074 .169 .394
* .211 .194 .235 .169 .532
** .536
** .250 .661
**
Sig. (2-
tailed) .001 .011 .000 .000 .066 .001 .002
.608 .147 .678 .340 .021 .232 .272 .180 .340 .001 .001 .153 .000
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
A9 Pearson
Correlation .469
** .380
* .091 .492
** .489
** .502
** .511
** .091 1 .540
**
-
.045 .444
** .533
** -.006 .153 .158 .444
** .439
** .469
** .250 .590
**
Sig. (2-
tailed) .005 .027 .608 .003 .003 .002 .002 .608
.001 .798 .009 .001 .974 .388 .373 .009 .009 .005 .154 .000
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
A10 Pearson
Correlation .358
* .324 .254 .526
** .369
* .592
** .449
** .254 .540
** 1 .235 .157 .546
** .041 .183 .020 .157 .571
** .358
* .263 .608
**
Sig. (2-
tailed) .037 .062 .147 .001 .032 .000 .008 .147 .001
.181 .374 .001 .818 .301 .910 .374 .000 .037 .133 .000
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
A11 Pearson
Correlation .011 .012 .074 .086 .103 .179 .087 .074 -.045 .235 1 .177 .431
* .280 .305 .232 .177 .201 .011 .290 .359
*
Sig. (2-
tailed) .952 .948 .678 .628 .562 .310 .623 .678 .798 .181
.317 .011 .109 .080 .186 .317 .255 .952 .096 .037
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
A12 Pearson
Correlation .270 .289 .169 .352
* .479
** .283 .372
* .169 .444
** .157 .177 1 .249 .106 .171 -.017 1.000
** .247 .270 .084 .519
**
Sig. (2-
tailed) .123 .097 .340 .041 .004 .105 .031 .340 .009 .374 .317
.155 .551 .334 .924 .000 .159 .123 .639 .002
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
A13 Pearson
Correlation .339 .288 .394
* .405
* .328 .592
** .384
* .394
* .533
** .546
** .431
* .249 1 .037 .052 .094 .249 .585
** .339 .187 .628
**
Sig. (2-
tailed) .050 .099 .021 .017 .059 .000 .025 .021 .001 .001 .011 .155
.838 .770 .597 .155 .000 .050 .289 .000
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
A14 Pearson
Correlation .241 .014 .211 .136 .248 .128 .153 .211 -.006 .041 .280 .106 .037 1 .511
** .676
** .106 .112 .241 .425
* .368
*
Sig. (2-
tailed) .170 .936 .232 .442 .158 .470 .388 .232 .974 .818 .109 .551 .838
.002 .000 .551 .528 .170 .012 .032
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
A15 Pearson
Correlation .465
** .281 .194 .395
* .246 .349
* .362
* .194 .153 .183 .305 .171 .052 .511
** 1 .702
** .171 .305 .465
** .566
** .556
**
Sig. (2-
tailed) .006 .107 .272 .021 .161 .043 .036 .272 .388 .301 .080 .334 .770 .002
.000 .334 .079 .006 .000 .001
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
A16 Pearson
Correlation .426
* .246 .235 .351
* .225 .223 .240 .235 .158 .020 .232 -.017 .094 .676
** .702
** 1 -.017 .195 .426
* .493
** .465
**
Sig. (2-
tailed) .012 .160 .180 .042 .201 .204 .172 .180 .373 .910 .186 .924 .597 .000 .000
.924 .268 .012 .003 .006
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
A17 Pearson
Correlation .270 .289 .169 .352
* .479
** .283 .372
* .169 .444
** .157 .177 1.000
** .249 .106 .171 -.017 1 .247 .270 .084 .519
**
Sig. (2-
tailed) .123 .097 .340 .041 .004 .105 .031 .340 .009 .374 .317 .000 .155 .551 .334 .924
.159 .123 .639 .002
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
A18 Pearson
Correlation .424
* .190 .532
** .569
** .257 .942
** .596
** .532
** .439
** .571
** .201 .247 .585
** .112 .305 .195 .247 1 .424
* .102 .694
**
Sig. (2-
tailed) .012 .281 .001 .000 .143 .000 .000 .001 .009 .000 .255 .159 .000 .528 .079 .268 .159
.012 .567 .000
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
A19 Pearson
Correlation 1.000
** .657
** .536
** .700
** .393
* .485
** .567
** .536
** .469
** .358
* .011 .270 .339 .241 .465
** .426
* .270 .424
* 1 .475
** .778
**
Sig. (2-
tailed) .000 .000 .001 .000 .022 .004 .000 .001 .005 .037 .952 .123 .050 .170 .006 .012 .123 .012
.005 .000
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
A20 Pearson
Correlation .475
** .243 .250 .451
** .277 .116 .255 .250 .250 .263 .290 .084 .187 .425
* .566
** .493
** .084 .102 .475
** 1 .543
**
Sig. (2-
tailed) .005 .165 .153 .007 .112 .512 .146 .153 .154 .133 .096 .639 .289 .012 .000 .003 .639 .567 .005
.001
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
TOTAL Pearson
Correlation .778
** .584
** .661
** .797
** .607
** .744
** .735
** .661
** .590
** .608
** .359
* .519
** .628
** .368
* .556
** .465
** .519
** .694
** .778
** .543
** 1
Sig. (2-
tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .037 .002 .000 .032 .001 .006 .002 .000 .000 .001
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
**. Correlation is significant at the 0.01
level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05
level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Uji Reliabilitas
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 35 100.0
Excludeda 0 .0
Total 35 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.903 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Kompetensi Kepribadian
Uji Validitas
Correlations
Correlations
B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B8 B9 B10 B11 B12 B13 B14 TOTAL
B1 Pearson
Correlation 1 .141 .250 .115 .225 .184 .236 .535
** .352
* .224 .479
** .275 .338 .592
** .601
**
Sig. (2-tailed) .425 .154 .519 .201 .297 .178 .001 .041 .203 .004 .115 .050 .000 .000
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
B2 Pearson
Correlation .141 1 .358
* .187 .495
** .333 .149 .241 .100 .306 .632
** .211 .195 .236 .620
**
Sig. (2-tailed) .425 .038 .290 .003 .055 .402 .169 .574 .079 .000 .231 .269 .179 .000
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
B3 Pearson
Correlation .250 .358
* 1 .400
* .408
* -.062 .017 .174 .012 -.105 .285 .079 .140 .163 .391
*
Sig. (2-tailed) .154 .038 .019 .017 .727 .924 .326 .949 .553 .102 .658 .429 .357 .022
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
B4 Pearson
Correlation .115 .187 .400
* 1 .446
** .270 .013 .044 -.093 -.176 .196 -.019 .234 .179 .354
*
Sig. (2-tailed) .519 .290 .019 .008 .123 .940 .807 .600 .319 .266 .915 .182 .311 .040
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
B5 Pearson
Correlation .225 .495
** .408
* .446
** 1 .217 .026 .085 .319 .182 .438
** .121 .289 .326 .611
**
Sig. (2-tailed) .201 .003 .017 .008 .218 .883 .631 .066 .302 .010 .495 .097 .060 .000
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
B6 Pearson
Correlation .184 .333 -.062 .270 .217 1 .218 .161 .299 .388
* .249 .249 .796
** .090 .581
**
Sig. (2-tailed) .297 .055 .727 .123 .218 .214 .362 .086 .023 .156 .156 .000 .612 .000
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
B7 Pearson
Correlation .236 .149 .017 .013 .026 .218 1 .471
** .538
** .161 .436
** .722
** .249 .286 .519
**
Sig. (2-tailed) .178 .402 .924 .940 .883 .214 .005 .001 .364 .010 .000 .156 .101 .002
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
B8 Pearson
Correlation .535
** .241 .174 .044 .085 .161 .471
** 1 .317 .421
* .491
** .375
* .271 .595
** .617
**
Sig. (2-tailed) .001 .169 .326 .807 .631 .362 .005 .068 .013 .003 .029 .120 .000 .000
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
B9 Pearson
Correlation .352
* .100 .012 -.093 .319 .299 .538
** .317 1 .275 .294 .582
** .345
* .377
* .577
**
Sig. (2-tailed) .041 .574 .949 .600 .066 .086 .001 .068 .115 .092 .000 .046 .028 .000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
B10 Pearson
Correlation .224 .306 -.105 -.176 .182 .388
* .161 .421
* .275 1 .124 .212 .177 .348
* .465
**
Sig. (2-tailed) .203 .079 .553 .319 .302 .023 .364 .013 .115 .484 .228 .316 .044 .006
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
B11 Pearson
Correlation .479
** .632
** .285 .196 .438
** .249 .436
** .491
** .294 .124 1 .494
** .303 .565
** .749
**
Sig. (2-tailed) .004 .000 .102 .266 .010 .156 .010 .003 .092 .484 .003 .081 .000 .000
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
B12 Pearson
Correlation .275 .211 .079 -.019 .121 .249 .722
** .375
* .582
** .212 .494
** 1 .303 .371
* .594
**
Sig. (2-tailed) .115 .231 .658 .915 .495 .156 .000 .029 .000 .228 .003 .081 .031 .000
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
B13 Pearson
Correlation .338 .195 .140 .234 .289 .796
** .249 .271 .345
* .177 .303 .303 1 .122 .610
**
Sig. (2-tailed) .050 .269 .429 .182 .097 .000 .156 .120 .046 .316 .081 .081 .493 .000
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
B14 Pearson
Correlation .592
** .236 .163 .179 .326 .090 .286 .595
** .377
* .348
* .565
** .371
* .122 1 .642
**
Sig. (2-tailed) .000 .179 .357 .311 .060 .612 .101 .000 .028 .044 .000 .031 .493 .000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
TOTAL Pearson
Correlation .601
** .620
** .391
* .354
* .611
** .581
** .519
** .617
** .577
** .465
** .749
** .594
** .610
** .642
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .022 .040 .000 .000 .002 .000 .000 .006 .000 .000 .000 .000
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-
tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-
tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Uji Reliabilitas
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 35 100.0
Excludeda 0 .0
Total 35 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.835 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Kompetensi Profesional
Uji Validitas
Correlations
Correlations
C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7 C8 C9 C10 C11 TOTAL
C1 Pearson Correlation 1 .552** .049 .455
** .100 .314 .342
* .294 .308 .558
** .292 .726
**
Sig. (2-tailed) .001 .781 .007 .574 .070 .048 .092 .077 .001 .094 .000
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
C2 Pearson Correlation .552** 1 .371
* .484
** .112 .353
* .412
* .206 .224 .386
* .084 .658
**
Sig. (2-tailed) .001 .031 .004 .527 .040 .016 .243 .204 .024 .636 .000
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
C3 Pearson Correlation .049 .371* 1 .125 .417
* .509
** .179 .125 -.031 .055 .013 .401
*
Sig. (2-tailed) .781 .031 .480 .014 .002 .311 .482 .861 .759 .943 .019
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
C4 Pearson Correlation .455** .484
** .125 1 .144 .218 .139 .189 .158 .183 .284 .536
**
Sig. (2-tailed) .007 .004 .480 .417 .215 .433 .285 .371 .300 .103 .001
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
C5 Pearson Correlation .100 .112 .417* .144 1 .461
** .462
** .004 .011 .032 .232 .422
*
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sig. (2-tailed) .574 .527 .014 .417 .006 .006 .980 .949 .857 .186 .013
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
C6 Pearson Correlation .314 .353* .509
** .218 .461
** 1 .400
* .358
* .082 .460
** .195 .656
**
Sig. (2-tailed) .070 .040 .002 .215 .006 .019 .038 .643 .006 .268 .000
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
C7 Pearson Correlation .342* .412
* .179 .139 .462
** .400
* 1 .214 .357
* .536
** .094 .633
**
Sig. (2-tailed) .048 .016 .311 .433 .006 .019 .224 .038 .001 .596 .000
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
C8 Pearson Correlation .294 .206 .125 .189 .004 .358* .214 1 .244 .639
** -.100 .547
**
Sig. (2-tailed) .092 .243 .482 .285 .980 .038 .224 .164 .000 .574 .001
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
C9 Pearson Correlation .308 .224 -.031 .158 .011 .082 .357* .244 1 .430
* .289 .488
**
Sig. (2-tailed) .077 .204 .861 .371 .949 .643 .038 .164 .011 .097 .003
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
C10 Pearson Correlation .558** .386
* .055 .183 .032 .460
** .536
** .639
** .430
* 1 .156 .747
**
Sig. (2-tailed) .001 .024 .759 .300 .857 .006 .001 .000 .011 .377 .000
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
C11 Pearson Correlation .292 .084 .013 .284 .232 .195 .094 -.100 .289 .156 1 .422*
Sig. (2-tailed) .094 .636 .943 .103 .186 .268 .596 .574 .097 .377 .013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
TOTAL Pearson Correlation .726** .658
** .401
* .536
** .422
* .656
** .633
** .547
** .488
** .747
** .422
* 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .019 .001 .013 .000 .000 .001 .003 .000 .013
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Uji Reliabilitas
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 35 100.0
Excludeda 0 .0
Total 35 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.777 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Kompetensi Sosial
Uji Validitas
Correlation
Correlations
D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7 D8 D9 D10 D11 TOTAL
D1 Pearson Correlation 1 .507** .141 .253 .286 .119 .084 .022 .368
* -.006 .175 .427
*
Sig. (2-tailed) .002 .426 .148 .101 .503 .638 .904 .032 .975 .323 .012
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
D2 Pearson Correlation .507** 1 .107 .444
** .238 .150 .423
* .156 .828
** .262 .216 .610
**
Sig. (2-tailed) .002 .547 .009 .175 .397 .013 .378 .000 .135 .220 .000
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
D3 Pearson Correlation .141 .107 1 .748** .719
** .569
** .701
** -.210 .093 -.236 -.014 .523
**
Sig. (2-tailed) .426 .547 .000 .000 .000 .000 .234 .602 .178 .936 .002
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
D4 Pearson Correlation .253 .444** .748
** 1 .780
** .700
** .776
** -.100 .444
** -.207 .054 .700
**
Sig. (2-tailed) .148 .009 .000 .000 .000 .000 .575 .009 .240 .763 .000
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
D5 Pearson Correlation .286 .238 .719** .780
** 1 .736
** .626
** -.278 .221 -.088 -.055 .582
**
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sig. (2-tailed) .101 .175 .000 .000 .000 .000 .111 .208 .622 .759 .000
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
D6 Pearson Correlation .119 .150 .569** .700
** .736
** 1 .729
** .163 .241 .118 .319 .754
**
Sig. (2-tailed) .503 .397 .000 .000 .000 .000 .358 .170 .507 .066 .000
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
D7 Pearson Correlation .084 .423* .701
** .776
** .626
** .729
** 1 -.016 .533
** .032 .230 .750
**
Sig. (2-tailed) .638 .013 .000 .000 .000 .000 .929 .001 .855 .190 .000
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
D8 Pearson Correlation .022 .156 -.210 -.100 -.278 .163 -.016 1 .109 .434* .669
** .397
*
Sig. (2-tailed) .904 .378 .234 .575 .111 .358 .929 .539 .010 .000 .020
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
D9 Pearson Correlation .368* .828
** .093 .444
** .221 .241 .533
** .109 1 .327 .315 .639
**
Sig. (2-tailed) .032 .000 .602 .009 .208 .170 .001 .539 .059 .070 .000
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
D10 Pearson Correlation -.006 .262 -.236 -.207 -.088 .118 .032 .434* .327 1 .530
** .378
*
Sig. (2-tailed) .975 .135 .178 .240 .622 .507 .855 .010 .059 .001 .027
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
D11 Pearson Correlation .175 .216 -.014 .054 -.055 .319 .230 .669** .315 .530
** 1 .633
**
Sig. (2-tailed) .323 .220 .936 .763 .759 .066 .190 .000 .070 .001 .000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
TOTAL Pearson Correlation .427* .610
** .523
** .700
** .582
** .754
** .750
** .397
* .639
** .378
* .633
** 1
Sig. (2-tailed) .012 .000 .002 .000 .000 .000 .000 .020 .000 .027 .000
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Uji Reliabilitas
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 34 100.0
Excludeda 0 .0
Total 34 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.794 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Pengembangan Kompetensi Diri Guru
Uji Validitas
Correlations
Correlations
E1 E2 E3 E4 E5 E6 E7 E8 E9 E10 TOTAL
E1 Pearson Correlation 1 .036 .614** .212 .185 .540
** .322 .357
* .317 -.012 .575
**
Sig. (2-tailed) .838 .000 .229 .294 .001 .063 .038 .068 .945 .000
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
E2 Pearson Correlation .036 1 .279 .207 .264 .422* .693
** .155 .234 -.005 .478
**
Sig. (2-tailed) .838 .110 .240 .131 .013 .000 .381 .183 .978 .004
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
E3 Pearson Correlation .614** .279 1 .029 .091 .473
** .293 .266 .112 -.059 .474
**
Sig. (2-tailed) .000 .110 .871 .611 .005 .093 .129 .528 .740 .005
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
E4 Pearson Correlation .212 .207 .029 1 .817** .245 .249 .335 .208 .292 .642
**
Sig. (2-tailed) .229 .240 .871 .000 .162 .156 .053 .238 .094 .000
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
E5 Pearson Correlation .185 .264 .091 .817** 1 .116 .384
* .514
** .249 .271 .686
**
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sig. (2-tailed) .294 .131 .611 .000 .515 .025 .002 .156 .121 .000
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
E6 Pearson Correlation .540** .422
* .473
** .245 .116 1 .505
** .392
* .421
* .149 .676
**
Sig. (2-tailed) .001 .013 .005 .162 .515 .002 .022 .013 .399 .000
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
E7 Pearson Correlation .322 .693** .293 .249 .384
* .505
** 1 .355
* .160 .039 .596
**
Sig. (2-tailed) .063 .000 .093 .156 .025 .002 .039 .365 .828 .000
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
E8 Pearson Correlation .357* .155 .266 .335 .514
** .392
* .355
* 1 .495
** .475
** .760
**
Sig. (2-tailed) .038 .381 .129 .053 .002 .022 .039 .003 .005 .000
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
E9 Pearson Correlation .317 .234 .112 .208 .249 .421* .160 .495
** 1 .330 .606
**
Sig. (2-tailed) .068 .183 .528 .238 .156 .013 .365 .003 .057 .000
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
E10 Pearson Correlation -.012 -.005 -.059 .292 .271 .149 .039 .475** .330 1 .470
**
Sig. (2-tailed) .945 .978 .740 .094 .121 .399 .828 .005 .057 .005
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
TOTAL Pearson Correlation .575** .478
** .474
** .642
** .686
** .676
** .596
** .760
** .606
** .470
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .004 .005 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .005
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Uji Reliabilitas
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 35 100.0
Excludeda 0 .0
Total 35 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.796 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN III
Rekap Data Mentah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
REKAP DATA MENTAH GURU EKONOMI PEMULA SARJANA KEPENDIDIKAN
KOMPETENSI PEDAGOGIK KOMPETENSI KEPRIBADIAN
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 JML 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 JML
1 3 3 3 4 5 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 5 73 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 61
2 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 73 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 54
3 4 4 2 3 4 3 4 2 4 3 3 4 3 4 4 4 4 2 4 4 69 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 47
4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 73 5 4 4 3 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 56
5 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 75 5 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 5 54
6 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 5 5 5 4 4 4 4 77 5 4 4 3 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 60
7 3 4 3 3 2 3 4 3 3 2 2 3 2 4 4 4 3 3 3 3 61 5 2 5 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 52
8 5 5 3 5 4 5 5 3 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 91 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 3 5 4 60
9 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 5 4 4 4 4 5 3 4 5 77 4 3 4 3 4 4 4 4 5 5 3 4 4 4 55
10 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 5 4 5 3 4 4 4 76 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 53
11 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 77 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 53
12 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 78 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 55
13 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 79 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 58
14 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 74 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 56
15 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 74 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 55
16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 81 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 57
17 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 78 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 55
18 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 75 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 54
19 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 77 5 3 3 3 2 5 5 5 4 5 4 5 5 4 58
20 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 79 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
21 4 3 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 80 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 50
22 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 5 4 3 3 3 5 4 3 0 68 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 3 4 4 52
23 5 5 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 5 5 80 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
24 5 5 3 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 95 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 69
25 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 0 5 4 4 4 4 5 5 5 4 86 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 5 5 4 4 58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 2 2 3 3 4 4 2 4 4 4 69 4 2 4 4 3 5 4 4 4 3 3 4 5 3 52
27 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 98 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 65
28 3 3 2 3 4 3 4 2 4 2 4 5 2 4 4 4 5 3 3 4 68 4 2 4 4 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 45
29 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 76 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 2 48
30 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 93 5 2 3 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 57
31 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 74 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 56
32 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 74 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 53
33 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 75 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 53
34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 79 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
35 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 76 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 58
36 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 2 2 4 78 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 0 5 54
37 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 84 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 55
38 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 86 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 55
39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 76 4 4 4 4 2 4 4 2 4 2 2 4 4 4 48
40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 2 4 4 80 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 59
41 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 1 2 5 5 5 5 2 4 5 83 5 5 5 5 5 2 5 5 4 4 4 4 4 4 61
42 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 2 5 5 4 5 5 5 4 2 4 84 5 4 4 4 5 5 5 5 5 2 4 5 4 5 62
43 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 77 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 57
44 5 5 4 4 4 3 4 2 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 73 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 5 4 52
45 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 3 3 82 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 2 4 4 2 50
46 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 80 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 55
47 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 2 4 2 4 4 2 4 4 4 4 70 4 2 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 50
48 4 4 2 4 4 2 2 4 2 2 2 4 2 2 4 2 4 2 4 2 58 2 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 48
49 4 4 2 4 4 4 4 2 4 5 4 5 4 5 5 4 5 2 4 4 79 5 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 62
50 4 4 2 4 4 5 4 5 5 2 4 4 5 4 4 4 4 2 2 4 76 5 4 4 4 4 5 5 4 4 2 5 5 4 4 59
51 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 74 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
52 2 4 2 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 70 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
53 2 4 2 4 4 4 4 2 4 2 2 4 2 4 4 4 4 2 2 2 62 4 4 4 2 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 51
54 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 78 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 5 2 4 5 4 4 4 2 4 76 5 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 5 4 54
56 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 2 5 5 93 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70
57 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 2 4 4 86 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 59
58 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 76 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
59 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 76 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
60 2 2 2 2 4 4 4 2 2 2 2 4 2 4 4 4 4 2 2 4 58 5 1 2 2 4 2 2 4 4 2 5 5 4 5 47
61 2 3 3 3 4 4 4 3 3 5 4 4 4 4 2 3 4 3 4 4 70 4 3 4 3 4 2 4 4 4 3 3 2 3 3 46
62 2 2 2 2 3 5 4 5 5 3 3 5 4 2 1 4 4 3 4 4 67 4 3 4 2 3 3 4 4 4 3 3 2 3 3 45
63 4 5 3 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 3 5 5 3 5 4 88 5 5 5 0 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 55
64 5 3 4 4 3 5 4 1 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 74 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 5 3 4 53
65 4 3 3 2 3 4 3 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 73 4 4 4 4 3 4 4 4 5 3 5 4 4 5 57
66 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 77 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 5 50
67 5 5 2 4 4 3 4 4 2 1 2 3 3 2 3 2 4 2 2 3 60 3 3 3 2 2 4 3 3 2 2 3 2 2 3 37
68 5 4 3 3 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 3 4 4 82 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 51
69 5 5 2 4 5 3 4 4 2 1 2 3 2 2 3 3 4 1 2 3 60 4 5 4 4 4 4 4 4 4 2 4 5 5 4 57
70 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 3 71 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70
71 5 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 5 4 4 3 3 5 3 4 3 76 5 5 4 5 5 4 0 5 5 3 4 4 5 4 58
72 5 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 5 4 4 3 3 5 3 4 3 76 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 57
73 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 78 5 3 4 4 3 2 3 4 4 3 4 4 4 4 51
74 4 3 3 4 3 3 4 4 5 5 3 3 3 5 3 5 5 2 4 5 76 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 51
75 4 4 3 3 3 4 4 3 2 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 74 5 5 3 5 5 3 4 5 5 3 3 5 5 3 59
76 5 4 3 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 73 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 53
77 4 4 4 3 3 4 4 2 3 5 5 3 4 5 5 4 4 3 4 5 78 4 4 5 4 3 4 4 4 4 3 4 3 5 5 56
78 4 4 4 3 3 4 4 2 3 5 5 3 4 5 5 4 4 3 4 5 78 4 4 2 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 49
79 5 4 3 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 73 4 4 3 4 4 2 4 4 4 3 3 4 4 3 50
80 3 3 3 3 3 4 4 4 4 1 3 4 4 4 3 4 4 2 4 3 67 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 58
81 4 3 3 2 3 3 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 74 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 60
82 4 4 4 1 1 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 71 4 4 4 4 3 4 4 5 4 3 4 3 4 4 54
83 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 72 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 71 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 3 5 5 4 60
85 4 3 4 2 4 3 4 2 2 5 4 3 4 3 5 4 5 2 4 5 72 5 5 5 3 2 4 3 3 3 3 4 4 4 3 51
86 5 5 3 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 3 5 5 3 5 5 89 5 5 5 5 5 5 4 5 4 3 4 5 5 5 65
87 5 4 3 4 4 4 5 4 3 4 4 3 4 3 3 4 5 3 3 3 75 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 5 3 56
88 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 2 5 4 3 4 4 87 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 3 60
89 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 5 4 3 4 4 84 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 55
90 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 75 4 3 2 1 2 2 4 4 4 3 2 4 2 3 40
91 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 77 5 5 5 4 3 4 4 4 4 3 4 4 5 4 58
92 2 3 2 2 3 4 3 4 4 4 4 5 3 2 2 3 4 2 5 4 65 4 4 2 1 2 1 4 4 4 3 2 4 3 3 41
93 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 76 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 2 3 48
94 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 72 5 5 4 5 3 3 4 5 5 3 4 5 5 3 59
95 3 2 2 2 3 3 4 4 2 4 2 4 2 2 5 4 4 2 4 3 61 4 5 4 5 3 4 4 4 5 3 4 4 5 3 57
96 3 2 2 2 3 3 4 2 4 4 2 4 2 3 5 4 4 2 4 3 62 2 2 4 4 4 2 2 2 2 3 3 3 3 3 39
97 2 4 2 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 84 5 5 5 4 3 4 4 4 5 3 4 5 5 3 59
98 3 4 2 2 3 2 4 4 3 4 3 4 2 5 5 5 5 2 3 3 68 5 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 50
99 3 2 4 5 3 4 2 4 4 5 3 4 5 4 5 5 5 4 3 4 78 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 55
100 3 3 2 2 3 3 2 3 4 5 4 3 4 4 3 3 4 2 3 3 63 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 3 60
101 3 3 2 3 4 2 3 2 4 2 1 3 1 2 3 3 4 1 3 3 52 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 3 60
102 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 2 4 3 70 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 55
103 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 82 5 5 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 2 52
104 4 3 2 3 3 4 4 5 3 3 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 82 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 53
105 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 5 4 4 5 80 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
106 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 3 75 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 51
107 2 3 2 2 3 4 5 2 4 4 2 2 3 4 4 4 5 3 5 3 66 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 45
108 2 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 2 4 5 2 4 4 69 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 3 58
109 3 4 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 5 3 5 70 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 67
110 3 3 3 4 4 4 5 4 3 4 3 4 3 3 3 5 4 2 4 4 72 5 5 5 3 3 4 4 5 3 4 3 4 4 52
111 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 5 4 4 4 5 4 3 4 78 5 5 5 5 5 4 4 5 4 3 3 5 5 5 63
112 3 4 4 4 4 5 4 2 4 4 4 4 5 4 4 5 4 3 5 5 81 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113 3 3 3 2 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 4 4 4 2 3 4 63 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 46
114 4 4 5 4 4 4 5 4 4 2 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 85 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 48
115 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80 5 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 52
KOMPETENSI PROFESIONAL KOMPETENSI SOSIAL PENGEMBANGAN KOMPETENSI DIRI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 JML 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 JML 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 44 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 41 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 35
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 43 4 4 4 4 4 3 3 2 4 3 3 38 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 31
4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 42 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 37 3 4 3 4 5 3 4 3 3 3 35
3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 39 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 41 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 38
4 5 4 4 3 4 3 4 4 3 4 42 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 41 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 37
2 4 4 4 4 4 3 2 3 2 4 36 4 3 5 4 4 3 3 3 3 4 5 41 5 3 4 4 4 3 4 4 2 3 36
5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 51 2 3 4 4 4 4 4 3 3 2 3 36 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 34
3 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 49 4 4 4 4 5 4 4 2 4 4 4 43 5 3 4 3 4 4 4 4 4 3 38
3 4 4 3 3 4 4 5 4 4 1 39 4 3 4 3 5 4 3 2 3 4 3 38 4 4 3 4 3 5 4 3 4 4 38
4 4 5 3 5 5 4 4 4 4 4 46 5 4 4 4 4 3 4 2 4 3 4 41 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 36
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 42 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 37
4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 42 4 3 4 3 4 3 3 2 3 2 3 34 3 4 3 2 3 3 4 4 4 3 33
4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 42 4 4 4 5 5 5 4 2 4 4 4 45 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 35
4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 41 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 41 3 4 3 4 4 2 4 2 3 3 32
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 43 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
5 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 43 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 43 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 36
4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 43 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 38
4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 43 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 38 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 34
2 2 3 3 4 4 4 4 4 3 4 37 4 4 4 5 5 5 4 4 4 3 4 46 4 3 3 2 2 3 3 2 4 2 28
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 2 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 38
3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 41 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 39 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 4 3 3 4 4 4 4 5 4 5 43 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 43 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 31
3 4 4 4 5 4 4 5 3 3 3 42 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 40 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 31
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 54 5 5 4 5 5 5 5 5 5 2 46
4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 5 42 4 4 7 7 7 7 7 2 4 2 4 55 4 4 4 2 2 4 4 2 2 2 30
3 4 4 3 5 4 5 2 4 3 4 41 5 4 4 5 5 4 4 2 4 2 3 42 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 34
5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 49 5 5 4 5 5 4 4 3 5 3 5 48 4 4 5 3 4 4 4 5 4 4 41
2 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 39 3 4 4 4 4 3 4 2 4 4 3 39 4 4 5 2 2 4 4 2 3 1 31
4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 43 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 42 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 38
4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 46 4 4 5 5 5 3 4 0 4 0 0 34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 41 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 43 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 37
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 45 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 45 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 47 4 5 4 4 4 4 4 2 3 4 4 42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 38
5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 48 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 49 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 38
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 2 4 4 2 4 2 4 2 4 36 4 2 2 4 4 2 2 2 2 4 4 32 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 36
5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 47 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 42 4 4 5 4 4 4 4 4 4 2 39
4 4 4 4 4 5 5 5 1 2 2 40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 46 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 42
4 4 4 4 5 5 2 4 5 5 5 47 1 2 2 5 5 5 5 1 5 2 4 37 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 43
2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 36
4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 43 4 4 2 5 5 5 4 2 4 4 4 43 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 38
4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 43 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 42 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 36
4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 43 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 42 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 36
4 2 4 4 3 4 2 4 2 2 4 35 4 2 4 4 4 4 4 2 4 2 4 38 4 2 4 4 0 4 4 2 2 4 30
2 4 2 4 4 4 2 4 4 2 4 36 2 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 38 4 4 4 2 2 4 4 2 3 3 32
5 4 5 4 4 4 4 4 4 2 5 45 4 5 4 5 5 4 4 2 5 2 4 44 4 5 5 2 2 4 5 2 2 4 35
4 5 5 5 4 5 4 3 5 4 5 49 3 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 39 5 4 4 4 4 3 5 5 4 1 39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 42 4 4 4 2 2 4 4 2 4 4 34
4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 42 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 42 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 39
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4 2 4 4 4 4 4 4 0 4 4 38 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 5 4 2 4 2 1 4 2 4 36 2 2 5 4 4 4 4 1 4 2 5 37 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 42
4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 52 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 53 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 47
4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 47 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 46 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 42
4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 42 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 42 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 42 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 38
4 4 5 2 4 4 2 4 2 2 2 35 4 2 2 4 5 4 4 1 4 2 4 36 4 4 4 2 2 4 4 2 2 4 32
4 2 2 3 4 4 3 4 1 3 4 34 3 2 4 4 4 4 3 1 4 2 4 35 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 36
4 3 2 3 4 4 3 4 1 3 4 35 3 2 4 4 4 4 3 1 4 2 4 35 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 37
4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 45 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 42 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 38
4 4 2 4 3 3 3 3 4 3 4 37 3 3 5 5 5 3 4 4 3 2 3 40 4 3 4 2 2 3 4 3 2 3 30
4 4 2 3 4 3 3 3 4 3 4 37 2 3 5 3 4 5 5 4 3 2 3 39 4 3 3 4 4 4 4 3 2 3 34
4 3 3 3 3 4 4 5 4 4 5 42 3 4 4 3 3 4 5 3 5 4 5 43 5 4 4 3 4 4 4 4 3 3 38
4 3 4 3 3 3 2 4 2 3 5 36 3 3 3 3 3 3 3 4 4 1 5 35 3 3 4 3 2 1 2 2 3 4 27
4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 35 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 41 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 34
2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 42 4 2 4 3 4 4 4 4 3 4 5 41 4 4 4 4 4 4 4 5 2 4 39
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 51 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 51 5 1 1 5 5 5 5 5 3 3 38
5 5 2 3 3 3 4 4 2 4 4 39 4 4 4 5 5 5 4 3 5 4 4 47 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 39
4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 44 3 3 4 4 4 4 4 2 4 3 3 38 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 34
5 5 4 4 4 4 4 4 2 4 4 44 3 4 4 4 4 4 3 2 3 2 3 36 3 4 4 4 4 2 3 2 4 3 33
3 3 2 4 3 4 4 3 3 3 4 36 4 3 4 4 4 4 3 2 4 3 3 38 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 34
4 4 4 3 4 3 3 4 2 4 4 39 4 3 2 4 4 3 3 3 3 4 5 38 4 4 2 4 3 3 3 4 3 3 33
4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 40 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 41 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 36
4 5 3 4 3 4 3 4 3 3 4 40 3 3 4 4 4 3 4 2 4 5 4 40 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 37
4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 3 40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4 3 4 3 4 4 2 4 3 4 35
4 4 2 4 4 5 5 3 4 4 3 42 3 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 40 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4 4 4 4 4 4 3 4 2 3 3 39 3 3 4 4 4 4 4 2 4 4 3 39 4 4 4 4 2 2 4 3 3 3 33
5 4 2 4 5 4 4 4 4 4 4 44 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 42 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 36
5 5 4 3 4 3 3 3 1 5 4 40 5 2 4 3 3 3 4 4 3 2 5 38 5 4 4 4 3 4 4 5 4 2 39
4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 2 37 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 5 43 4 5 5 4 4 4 3 4 3 4 40
5 5 2 4 5 4 4 4 3 4 4 44 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 41 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 39
3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 36 3 3 4 4 4 4 3 2 3 2 3 35 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 36
4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 50 5 4 5 4 5 5 5 5 5 3 4 50 4 4 4 4 4 4 2 5 3 2 36
5 4 3 3 4 4 4 5 4 4 5 45 4 4 3 4 5 5 5 2 5 4 4 45 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 37
5 4 3 4 4 5 3 4 4 5 5 46 3 2 5 5 5 5 4 3 4 3 4 43 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 36
4 4 2 4 4 2 3 3 4 4 4 38 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 41 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 38
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 4 4 3 2 2 4 3 3 2 4 4 35 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 36
4 4 3 4 5 4 4 5 4 4 2 43 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
3 3 1 3 4 4 3 3 3 3 3 33 5 4 3 2 1 2 3 2 5 4 3 34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 39 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 31
5 5 4 5 4 4 4 4 3 4 4 46 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 42 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 38
5 5 4 5 4 4 4 4 3 4 4 46 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 42 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 38
4 4 2 4 4 4 4 4 2 2 2 36 4 4 2 2 4 4 4 2 4 4 4 38 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 37 3 4 4 5 5 4 4 3 4 4 3 43 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 33
5 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 43 3 3 4 4 4 4 4 2 4 3 4 39 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 34
4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 45 4 3 4 4 4 4 4 3 4 5 4 43 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 36
5 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 45 4 4 1 5 5 4 4 2 4 5 4 42 4 2 2 5 4 4 3 3 4 4 35
5 4 3 4 5 4 4 4 4 3 4 44 4 4 1 5 5 4 4 2 4 5 4 42 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 37
4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 45 4 3 4 4 4 4 4 3 4 5 4 43 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 36
3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 42 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 36 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 34
3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 37 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 38
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4 2 4 4 4 4 3 3 4 4 4 40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 42 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 38 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 34
3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 35 4 4 4 4 4 4 4 1 5 3 4 41 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 35
5 4 5 3 4 4 4 3 3 5 3 43 4 4 5 4 4 4 4 1 5 3 4 42 3 3 2 3 3 3 3 3 4 5 32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5 5 4 4 5 4 4 5 5 3 5 49 4 5 5 5 5 5 4 3 4 5 5 50 5 5 5 5 5 5 5 4 3 3 45
4 4 3 3 4 5 3 3 3 4 3 39 3 3 4 4 4 4 4 2 4 3 3 38 4 4 4 3 3 4 2 4 3 3 34
5 5 4 5 4 5 4 4 3 3 4 46 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 5 42 5 5 5 4 4 5 5 5 3 2 43
5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 47 4 4 5 5 5 4 4 5 1 4 4 45 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 45
5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 46 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 38 4 4 4 3 4 4 5 4 3 3 38
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4 2 4 4 4 4 4 3 4 3 4 40 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 35
4 4 5 3 4 4 4 4 4 3 4 43 4 4 5 5 5 3 3 3 3 2 3 40 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
REKAP DATA MENTAH GURU EKONOMI PEMULA SARJANA NON KEPENDIDIKAN
KOMPETENSI PEDAGOGIK KOMPETENSI KEPRIBADIAN
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 JML 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 JML
1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 1 4 4 73 4 4 4 2 4 2 2 4 5 4 4 4 4 4 51
2 4 4 2 0 4 2 2 4 5 2 2 2 4 5 5 5 5 1 4 5 67 5 4 4 4 4 2 4 4 1 4 4 4 2 4 50
3 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 76 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 57
4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 2 5 4 87 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 65
5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 75 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
6 4 4 4 4 5 4 4 2 4 4 2 5 2 4 4 4 4 1 4 4 73 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 5 55
7 4 4 4 4 4 4 4 2 4 5 4 4 2 4 4 4 4 1 5 4 75 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 59
8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 78 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 2 55
9 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 2 4 4 4 4 2 4 4 72 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
10 4 2 4 4 4 4 4 2 2 2 2 4 2 2 4 4 4 2 5 2 63 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 58
11 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 5 4 4 75 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 58
12 4 4 5 4 4 4 0 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 2 5 4 80 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 63
13 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 5 5 5 5 2 4 5 83 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 66
14 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 2 2 4 4 4 2 4 2 68 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 52
15 4 4 2 4 2 2 4 4 1 4 1 4 1 2 4 5 5 1 5 2 61 5 4 4 4 2 4 4 4 4 1 4 4 2 4 50
16 4 2 4 5 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 75 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 58
17 4 2 4 4 4 4 4 2 4 2 2 4 2 4 2 4 2 1 4 4 63 4 4 4 1 2 4 2 4 4 5 4 4 4 4 50
18 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 2 4 5 73 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59
19 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 2 4 2 4 4 4 4 1 4 4 70 4 4 4 4 4 5 5 5 3 3 5 5 3 4 58
20 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 67 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 2 5 3 4 51
21 1 2 2 2 2 5 4 4 3 3 3 3 2 3 3 4 4 2 3 4 59 3 3 3 4 3 2 3 4 4 4 3 3 4 1 44
22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 42
23 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 78 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 57
24 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 78 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 57
25 3 3 2 3 4 4 4 5 3 5 5 3 5 5 5 5 4 3 5 5 81 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 3 58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26 5 5 4 3 4 1 5 5 2 3 4 5 5 3 3 3 5 3 5 2 75 5 4 3 4 3 2 4 5 4 3 4 1 2 2 46
27 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 75 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 55
28 1 1 1 5 5 2 1 2 5 1 2 2 1 2 1 1 1 3 1 1 39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14
29 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 42
30 2 3 2 3 3 4 4 4 3 3 2 4 3 4 3 5 3 2 3 4 64 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 3 3 3 54
31 5 5 4 4 5 5 5 1 5 5 4 3 5 5 4 4 4 2 5 4 84 5 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 45
32 4 3 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 76 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 53
33 3 4 3 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 87 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 55
34 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 3 5 5 84 3 3 3 2 3 1 3 4 3 3 3 3 3 3 40
35 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 74 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 5 50
36 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 75 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 55
37 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 74 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
38 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 78 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 66
39 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 74 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 55
40 3 3 2 3 3 4 4 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 64 5 5 3 4 3 4 4 4 3 2 4 5 5 4 55
41 3 3 3 4 4 3 4 4 5 3 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 79 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 63
42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 3 4 4 5 5 4 81 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 59
43 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 79 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 57
44 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 5 5 78 4 5 5 5 4 4 4 4 4 3 2 4 5 3 56
45 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 5 4 3 4 3 4 4 4 79 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
46 4 4 5 3 4 4 5 3 4 5 5 4 4 4 5 5 4 2 5 5 84 5 3 5 5 5 5 5 5 4 3 4 5 5 3 62
47 4 3 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 77 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 58
48 5 5 5 1 2 5 5 3 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 80 5 5 5 5 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 53
49 3 4 2 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 5 5 3 4 4 75 5 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 50
50 5 5 4 5 5 4 5 3 5 5 5 3 5 5 4 5 5 4 5 5 92 4 2 2 4 2 3 2 4 4 4 4 4 4 4 47
51 5 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 74 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 5 54
52 3 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 3 4 4 5 3 3 78 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 56
53 2 0 2 2 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 5 4 4 2 4 0 61 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 2 56
54 4 4 2 4 2 5 4 2 2 4 2 4 2 4 4 4 2 2 4 4 65 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55 2 2 2 2 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 70 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 62
56 4 4 2 4 5 4 4 4 4 2 2 4 2 4 4 4 2 2 4 4 69 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 63
57 4 4 2 4 4 4 4 5 5 4 5 4 2 4 2 4 4 5 4 4 78 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 61
58 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 74 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 52
59 2 4 2 4 5 5 5 5 2 4 2 4 4 2 4 4 2 1 5 4 70 5 4 4 2 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 51
60 2 2 2 2 4 5 4 4 4 2 4 4 2 2 4 4 4 2 4 4 65 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 52
61 2 2 2 2 4 2 4 4 2 4 2 4 2 2 2 4 2 2 4 4 56 4 2 4 2 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 48
62 2 2 4 4 4 4 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 2 2 4 2 60 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
63 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 4 2 2 4 4 2 2 4 4 54 4 4 4 2 4 2 2 4 2 4 4 4 2 4 46
64 3 4 3 2 2 4 2 4 2 2 2 4 2 4 2 4 2 2 4 2 56 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 50
65 2 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 72 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 56
66 4 4 4 2 4 2 5 5 4 4 4 2 4 4 2 5 2 2 5 4 72 3 2 3 3 4 3 1 2 4 3 4 2 3 3 40
67 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 2 4 2 2 4 4 70 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 50
68 3 4 2 5 4 5 5 4 4 4 2 4 4 3 5 4 4 2 4 4 76 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 53
69 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 2 5 2 4 4 2 65 5 4 4 4 4 4 4 2 2 4 2 4 4 4 51
70 2 2 2 2 4 4 4 4 4 3 3 4 2 4 1 4 1 1 4 2 57 5 3 5 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 50
71 0 4 0 2 0 5 2 2 5 4 2 2 2 4 4 4 2 1 4 2 51 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 5 56
72 2 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 2 4 4 68 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 57
73 2 2 2 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 64 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 54
74 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 2 2 4 4 80 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 52
75 4 4 2 2 2 2 2 2 4 4 2 2 2 4 2 4 2 4 4 4 58 5 4 4 2 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 56
76 1 1 1 1 2 1 2 2 2 2 1 4 1 1 2 5 2 1 4 4 40 5 4 4 2 2 2 2 4 4 4 2 4 4 4 47
77 1 1 1 1 1 2 1 2 2 2 1 4 1 1 4 5 1 1 4 4 40 5 4 4 2 2 4 2 4 2 4 2 5 5 4 49
78 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 84 5 4 4 4 4 5 4 5 4 2 5 5 5 5 61
79 5 5 2 2 4 5 4 1 5 4 5 5 4 4 5 4 5 2 5 5 81 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 62
80 3 4 3 4 4 5 4 4 5 4 3 4 4 3 4 4 2 2 3 5 74 5 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 57
81 2 3 4 3 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 3 2 4 4 77 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 5 4 5 58
82 3 4 4 0 5 3 2 4 2 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 65 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 52
83 4 4 4 3 5 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 73 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84 3 3 2 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 60 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 43
85 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 72 4 3 4 4 3 4 4 2 4 4 3 4 4 4 51
86 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 5 3 4 3 4 3 3 4 4 73 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 53
87 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 5 3 4 3 4 3 3 4 4 73 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 53
88 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 5 3 4 3 4 3 3 4 4 72 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 53
89 3 3 2 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 67 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 49
90 3 4 2 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 69 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 48
91 3 4 2 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 69 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 48
92 3 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 74 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 54
93 3 4 3 4 4 5 4 4 4 5 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 76 4 4 3 3 3 4 4 4 5 5 4 3 3 4 53
94 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 2 3 2 4 3 4 3 5 5 4 71 4 4 4 3 4 3 3 5 4 4 3 3 3 2 49
95 3 2 3 2 4 4 5 2 3 4 5 3 4 4 3 3 4 4 4 4 70 4 3 4 4 4 2 3 4 4 4 3 4 4 4 51
96 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 65 4 4 4 4 4 2 4 5 4 3 3 3 3 3 50
97 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 3 3 71 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 50
98 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 72 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 5 54
99 3 2 3 2 3 4 3 2 2 3 4 4 3 4 3 5 4 3 5 3 65 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 5 3 5 5 52
100 3 2 3 2 3 4 3 2 2 3 5 3 3 4 3 5 4 3 5 3 65 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 5 3 5 5 52
101 4 4 3 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 3 4 4 3 4 5 5 83 5 4 4 4 4 5 5 5 3 4 3 3 4 5 58
102 3 2 4 2 3 4 4 2 4 5 4 5 4 3 4 3 5 3 5 5 74 5 5 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 5 4 54
103 3 3 2 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 5 5 4 5 4 74 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 56
104 1 2 2 2 3 4 3 2 4 3 2 4 4 1 2 3 4 3 3 3 55 1 4 3 3 3 4 3 0 0 0 0 0 0 0 21
105 3 4 2 4 3 4 3 3 3 4 3 3 2 2 3 4 5 2 3 2 62 2 4 5 5 3 2 4 3 3 2 4 4 3 3 47
106 4 4 3 3 3 4 4 5 4 4 4 5 3 4 4 5 3 3 5 5 79 5 4 5 5 3 4 4 5 4 3 4 4 5 4 59
107 2 2 3 2 2 4 3 4 3 3 3 4 2 3 2 2 3 4 3 3 57 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 46
108 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 5 4 4 4 4 5 4 5 5 4 79 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
109 3 4 2 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 3 3 3 3 2 4 4 68 3 2 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 41
110 3 4 3 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 71 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 54
111 3 4 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 3 4 3 3 3 66 4 5 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 53
112 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 3 3 5 83 5 3 3 3 4 3 4 3 5 2 4 4 4 2 49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 75 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
114 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 74 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
115 3 3 3 3 2 4 4 2 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 69 4 4 3 4 3 2 4 4 3 4 2 4 4 3 48
KOMPETENSI PROFESIONAL KOMPETENSI SOSIAL PENGEMBANGAN KOMPETENSI DIRI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 JML 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 JML 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
4 4 4 4 4 4 2 5 4 2 4 41 2 5 5 5 4 4 4 2 5 2 4 42 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 36
4 5 5 4 5 4 4 4 2 2 4 43 4 4 2 4 5 4 4 4 4 2 4 41 4 5 5 4 4 2 4 2 2 4 36
4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 46 4 4 4 4 5 4 4 2 4 4 4 43 4 4 4 2 4 4 2 1 2 2 29
4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 48 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 50 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 43
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 2 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 39 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 36
4 4 2 4 2 4 4 4 2 4 4 38 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 40 4 5 4 2 4 4 4 4 2 4 37
2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 42 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 36
4 5 4 4 4 5 4 4 4 2 4 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 42 4 4 4 2 2 4 4 4 4 2 34
4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 40 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
2 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 38 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 36
4 5 2 4 4 4 4 4 4 2 4 41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 38
4 5 4 4 4 4 4 4 2 4 5 44 4 5 5 5 4 4 4 4 4 2 5 46 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 43
4 2 4 4 3 4 2 4 2 2 4 35 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 51 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 44
4 4 4 4 2 4 4 2 2 4 4 38 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 42 4 4 4 2 2 4 4 2 2 4 32
5 4 4 4 4 4 2 1 2 2 5 37 4 5 2 4 4 4 4 1 4 2 4 38 4 4 4 1 2 4 4 4 4 5 36
4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 2 44 2 4 1 4 5 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 42 2 4 4 5 5 4 4 2 4 2 5 41 4 4 4 4 4 4 5 2 1 4 36
4 4 4 4 4 4 4 5 2 4 4 43 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 38
5 4 3 4 4 4 4 3 1 3 3 38 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 44 4 5 4 4 4 4 4 2 3 2 36
3 4 4 3 4 4 4 5 4 3 4 42 3 2 3 4 5 4 4 3 3 4 3 38 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 37
3 4 2 4 3 3 4 4 2 4 3 36 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 4 4 5 3 4 5 4 4 3 4 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 2 38 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 43 4 2 2 4 4 4 2 4 4 4 34
4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 42 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 43 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
5 5 2 5 5 4 3 5 4 3 3 44 5 5 1 5 5 5 5 3 4 3 5 46 5 3 4 5 5 5 5 4 5 5 46
1 2 3 4 5 4 3 2 3 3 3 33 3 3 2 4 4 4 2 4 2 4 4 36 2 4 3 4 4 4 3 2 2 3 31
4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 43 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
1 1 2 1 1 1 1 1 5 1 2 17 1 1 5 1 1 1 1 5 1 1 1 19 1 2 2 1 1 1 2 1 3 3 17
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
4 4 5 2 5 4 4 4 3 3 2 40 4 4 4 3 5 5 4 3 3 3 3 41 5 3 3 4 4 3 3 3 3 4 35
4 4 5 3 4 3 3 3 3 3 3 38 3 3 4 3 4 5 4 2 4 4 4 40 5 3 3 3 4 3 5 1 1 1 29
4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 41 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 37 4 3 4 4 4 4 2 3 3 3 34
4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 43 5 5 4 5 5 5 3 3 3 3 3 44 5 3 4 4 4 4 4 4 4 1 37
2 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 39 4 4 4 4 4 4 4 3 5 5 4 45 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 38
4 3 3 3 4 4 4 3 2 4 2 36 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 38 4 4 0 5 5 4 3 3 2 3 33
4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 41 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 41 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 36
3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 41 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 41 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 33
2 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 38 3 4 5 5 5 5 4 2 4 4 4 45 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 39
4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 43 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 41 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 38
2 3 4 3 4 4 3 3 3 2 4 35 3 4 5 5 5 5 4 3 4 3 5 46 4 4 4 4 4 4 5 4 2 1 36
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 3 4 5 5 5 5 4 3 4 3 4 45 4 4 4 3 3 4 5 4 2 1 34
4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 43 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 42 4 4 4 3 3 4 4 4 4 2 36
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 3 3 2 4 4 4 4 2 4 4 4 38 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
5 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 43 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 5 42 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 46 4 5 4 4 4 4 4 2 4 4 4 43 4 3 3 4 4 4 4 5 5 4 40
4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 44 4 5 5 4 4 4 4 1 4 3 4 42 4 5 4 4 4 4 3 4 3 3 38
4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 43 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 41 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 39
3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 39 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 41 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 37
4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 41 4 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 33 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 36
4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 50 5 5 4 5 5 5 5 2 5 5 5 51 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 43
4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 37 3 4 4 4 4 4 4 1 4 5 3 40 4 3 3 4 4 3 4 3 3 2 33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 45 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 5 42 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 40
4 4 4 4 4 4 4 4 2 5 4 43 4 4 4 4 4 4 4 2 5 2 4 41 4 4 4 2 2 4 4 4 4 2 34
4 4 2 4 4 5 4 5 4 4 4 44 4 4 2 4 4 4 4 1 4 4 5 40 4 4 4 4 5 5 5 2 4 4 41
4 4 4 2 2 2 2 4 2 3 4 33 5 5 4 5 5 5 4 2 5 4 5 49 5 5 5 2 4 4 4 4 1 1 35
5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 48 5 5 4 5 5 5 4 2 5 4 5 49 5 5 5 4 4 5 5 4 2 1 40
4 4 2 5 4 2 5 4 2 5 4 41 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 48 4 5 4 4 4 4 4 4 2 2 37
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4 4 4 2 2 4 4 2 4 2 32
5 5 4 4 4 4 4 2 2 4 4 42 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 40 4 4 4 2 2 4 4 2 4 4 34
4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 42 4 4 4 4 4 4 2 4 2 2 4 38 4 4 4 4 2 4 4 2 2 4 34
4 4 2 4 4 4 4 2 2 2 2 34 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 40 4 4 4 2 2 2 4 2 4 4 32
2 4 4 4 4 4 4 2 2 2 4 36 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 40 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32
4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 42 4 4 4 2 2 4 4 2 4 2 32
2 4 4 4 2 4 2 2 2 4 4 34 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 2 38 2 4 4 2 2 2 2 2 2 2 24
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 2 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 38 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 36
3 3 1 3 4 4 3 3 3 3 3 102 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 38
4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 42 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 40 4 4 4 2 2 4 4 2 4 4 34
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 42 4 5 4 4 4 4 4 3 3 3 38
4 4 4 4 2 4 4 2 4 2 5 39 5 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 43 4 4 4 4 2 4 4 2 2 2 32
5 5 4 3 3 3 3 4 2 3 4 39 3 4 4 2 2 3 3 4 3 2 4 34 3 4 4 3 3 3 4 3 5 2 34
5 5 5 4 4 4 4 4 2 4 5 46 4 5 5 4 4 4 4 2 4 2 4 42 4 4 4 2 2 4 4 2 4 1 31
4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 42 4 4 4 2 2 4 4 2 2 2 30
5 4 5 4 2 4 4 4 2 4 4 42 5 5 5 4 4 4 4 2 4 4 4 45 4 5 5 2 2 4 4 2 2 1 31
3 4 2 4 2 4 3 2 2 4 3 33 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 40 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 44
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 40 4 4 4 2 2 4 4 2 4 2 32
4 4 4 4 2 2 2 4 2 4 2 34 5 5 4 4 4 4 4 2 4 2 4 42 4 2 2 2 2 4 4 2 4 2 28
4 4 4 4 2 2 2 4 2 4 2 34 5 5 4 4 4 4 4 2 5 2 4 43 4 4 2 2 2 4 4 2 4 2 30
4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 46 4 4 5 4 4 4 4 2 4 2 4 41 4 5 5 4 4 4 5 4 4 1 40
2 4 2 4 2 5 2 5 2 4 5 37 2 4 4 5 5 5 4 4 4 2 4 43 4 4 4 5 4 4 4 5 2 4 40
5 5 5 4 4 4 4 3 3 3 5 45 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 42 4 4 4 2 4 4 5 3 4 3 37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 4 2 4 2 4 3 2 2 4 3 33 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 41 3 3 4 4 4 4 5 3 3 3 36
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 43 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 43 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 37
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 43 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 43 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 37
3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 36 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 35 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 32
2 4 2 4 3 5 2 4 4 4 5 39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 43 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 37
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 43 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 43 4 4 4 3 4 4 4 4 2 2 35
3 4 2 4 2 4 3 2 2 4 3 33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 43 4 4 4 3 4 4 4 4 2 2 35
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 43 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 43 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 39 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 39 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 36
3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 37 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 37 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 37
3 4 3 2 2 4 3 4 3 3 4 35 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 37 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 37
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 44 2 5 4 5 5 5 5 3 4 5 5 48 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 37
4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 39 4 4 3 4 4 4 4 2 4 3 4 40 3 3 2 4 3 4 1 3 3 4 30
3 4 2 3 4 2 3 4 0 0 0 25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3 2 4 3 4 1 3 3 4 30
4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 35 3 3 3 4 4 4 4 2 4 4 4 39 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 42 3 4 2 4 4 4 3 3 3 3 4 37 4 4 4 3 3 4 4 3 3 5 37
3 4 2 4 2 4 3 2 2 4 3 33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 42 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 36
4 4 3 3 2 2 3 3 4 3 2 33 3 1 3 4 4 4 4 3 3 3 3 35 5 3 3 4 4 4 5 4 3 3 38
4 4 5 3 5 5 5 5 5 3 3 47 3 1 3 5 5 5 5 3 3 3 3 39 5 3 3 4 5 5 5 5 3 5 43
2 4 4 3 4 4 4 4 4 5 5 43 4 1 5 5 5 5 4 2 5 4 4 44 5 3 4 4 4 5 5 5 3 3 41
4 5 4 3 3 4 3 4 5 5 4 44 4 3 4 5 5 5 3 4 4 4 5 46 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 29
4 4 3 3 3 5 5 4 4 3 4 42 4 4 5 3 3 3 3 3 4 5 5 42 5 3 3 3 4 4 4 3 4 4 37
0 0 0 0 0 0 0 0 3 3 4 10 2 2 3 4 2 3 4 4 3 4 2 33 2 3 4 4 2 3 3 4 2 3 30
4 4 3 3 2 2 3 3 4 3 2 33 2 3 2 5 5 4 4 3 5 5 5 43 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 34
4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 40 5 4 4 5 5 3 5 1 4 3 3 42 3 3 5 3 3 4 4 3 3 4 35
2 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 32 2 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 36 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 31
4 4 2 4 4 4 4 5 4 5 4 44 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 43 4 4 3 4 4 4 2 3 3 3 34
3 3 3 3 3 4 4 4 1 5 3 36 3 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 40 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 41 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 40 4 4 3 4 4 3 3 4 3 2 34
3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 40 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 40 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 38
4 4 3 4 3 4 4 5 2 4 4 41 2 3 3 4 3 4 3 4 2 4 4 36 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 37
4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 43 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 42 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 42 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 38
3 4 2 3 4 2 3 4 1 1 1 28 4 3 4 4 4 4 3 2 4 4 4 40 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN IV
Uji Normalitas Dan Homogenitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
A. Uji Normalitas
NPar Tests
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
XA1 115 75.43 7.924 52 98
XA2 115 70.84 9.440 39 92
XB1 115 54.70 5.800 37 70
XB2 115 53.01 6.430 14 66
XC1 115 44.12 4.676 34 55
XC2 115 39.60 4.485 28 50
XD1 115 44.34 4.899 34 55
XD2 115 37.86 5.113 21 50
XE1 115 36.74 4.070 27 50
XE2 115 36.82 4.624 17 50
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
XA1 XA2 XB1 XB2 XC1 XC2 XD1 XD2 XE1 XE2
N 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115
Normal
Parametersa
Mean 75.43 70.84 54.70 53.01 44.12 39.60 44.34 37.86 36.74 36.82
Std. Deviation 7.924 9.440 5.800 6.430 4.676 4.485 4.899 5.113 4.070 4.624
Most Extreme
Differences
Absolute .092 .114 .086 .111 .125 .121 .085 .120 .107 .115
Positive .086 .056 .076 .097 .102 .069 .085 .097 .107 .115
Negative -.092 -.114 -.086 -.111 -.125 -.121 -.064 -.120 -.068 -.108
Kolmogorov-Smirnov Z .991 1.222 .925 1.193 1.340 1.299 .909 1.282 1.149 1.235
Asymp. Sig. (2-tailed) .280 .101 .359 .116 .055 .069 .380 .075 .143 .095
a. Test distribution is Normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Keterangan :
XA1 = Kompetensi Pedagogik Guru Ekonomi Pemula Sarjana Kependidikan.
XA2 = Kompetensi Pedagogik Guru Ekonomi Pemula Sarjana Non Kependidikan.
XB1 = Kompetensi Kepribadian Guru Ekonomi Pemula Sarjana Kependidikan.
XB2 = Kompetensi Kepribadian Guru Ekonomi Pemula Sarjana Non
Kependidikan.
XC1 = Kompetensi Profesional Guru Ekonomi Pemula Sarjana Kependidikan.
XC2 = Kompetensi Profesional Guru Ekonomi Pemula Sarjana Non Kependidikan.
XD1 = Kompetensi Sosial Guru Ekonomi Pemula Sarjana Kependidikan.
XD2 = Kompetensi Sosial Guru Ekonomi Pemula Sarjana Non Kependidikan.
XE1 = Pengembangan Kompetensi Diri Guru Pemula Sarjana Kependidikan.
XE2 = Pengembangan Kompetensi Diri Guru Ekonomi Pemula Sarjana
Non Kependidikan.
B. Uji Homogenitas
1. Kompetensi Pedagogik
Oneway
Descriptives
Kompetensi
Pedagogik
N Mean
Std.
Deviation
Std.
Error
95% Confidence Interval
for Mean Minimum Maximum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lower
Bound
Upper
Bound
Guru Sarjana
Kependidikan 115 75.43 7.924 .739 73.97 76.90 52 98
GUru Sarjana Non
Kependidikan 115 70.84 9.440 .880 69.10 72.59 39 92
Total 230 73.14 8.995 .593 71.97 74.31 39 98
Test of Homogeneity of Variances
Kompetensi Pedagogik
Levene Statistic df1 df2 Sig.
3.399 1 228 .067
ANOVA
Kompetensi Pedagogik
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 1212.104 1 1212.104 15.958 .000
Within Groups 17317.443 228 75.954
Total 18529.548 229
2. Kompetensi Kepribadian
Oneway
Descriptives
Kompetensi
Kepribadian
N Mean
Std.
Deviation
Std.
Error
95% Confidence Interval
for Mean
Minimum Maximum
Lower
Bound
Upper
Bound
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Guru Sarjana
Kependidikan 115 54.70 5.800 .541 53.62 55.77 37 70
GUru Sarjana Non
Kependidikan 115 53.01 6.430 .600 51.82 54.20 14 66
Total 230 53.85 6.168 .407 53.05 54.65 14 70
Test of Homogeneity of Variances
Kompetensi Kepribadian
Levene Statistic df1 df2 Sig.
.139 1 228 .710
ANOVA
Kompetensi Kepribadian
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 163.635 1 163.635 4.365 .038
Within Groups 8547.339 228 37.488
Total 8710.974 229
3. Kompetensi Profesional
Oneway
Descriptives
Kompetensi
Profesional
N Mean
Std.
Deviation
Std.
Error
95% Confidence Interval
for Mean
Minimum Maximum
Lower
Bound
Upper
Bound
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Guru Sarjana
Kependidikan 115 44.12 4.676 .436 43.26 44.99 34 55
GUru Sarjana Non
Kependidikan 115 39.60 4.485 .418 38.77 40.43 28 50
Total 230 41.86 5.102 .336 41.20 42.52 28 55
Test of Homogeneity of Variances
Kompetensi Profesional
Levene Statistic df1 df2 Sig.
.447 1 228 .504
ANOVA
Kompetensi Profesional
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 1175.652 1 1175.652 56.008 .000
Within Groups 4785.896 228 20.991
Total 5961.548 229
4. Kompetensi Sosial
Oneway
Descriptives
Kompetensi Sosial
N Mean
Std.
Deviation
Std.
Error
95% Confidence Interval
for Mean
Minimum Maximum
Lower
Bound
Upper
Bound
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Guru Sarjana
Kependidikan 115 44.34 4.899 .457 43.43 45.24 34 55
GUru Sarjana Non
Kependidikan 115 37.86 5.113 .477 36.92 38.81 21 50
Total 230 41.10 5.958 .393 40.33 41.87 21 55
Test of Homogeneity of Variances
Kompetensi Sosial
Levene Statistic df1 df2 Sig.
.146 1 228 .703
ANOVA
Kompetensi Sosial
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 2413.152 1 2413.152 96.264 .000
Within Groups 5715.548 228 25.068
Total 8128.700 229
5. Pengembangan Kompetensi Diri
Oneway
Descriptives
Pengembangan Kompetensi
Diri
N Mean
Std.
Deviation
Std.
Error
95% Confidence Interval
for Mean Minimum Maximum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lower
Bound
Upper
Bound
Guru Sarjana
Kependidikan 115 36.74 4.070 .380 35.99 37.49 27 50
GUru Sarjana Non
Kependidikan 115 36.82 4.624 .431 35.96 37.67 17 50
Total 230 36.78 4.346 .287 36.21 37.34 17 50
Test of Homogeneity of Variances
Pengembangan Kompetensi Diri
Levene Statistic df1 df2 Sig.
.394 1 228 .531
ANOVA
Pengembangan Kompetensi Diri
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups .352 1 .352 .019 .892
Within Groups 4325.339 228 18.971
Total 4325.691 229
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN V
Tabel R
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel Nilai-nilai r Product Moment
N
Taraf Signifikansi N
Taraf Signifikansi
5% 1% 5% 1% 3 4 5
6
7 8 9 10
11
12 13 14 15
16
17 18 19 20
21
22 23 24 25
26
27 28 29 30
31
32 33 34 35
36
37
0,997 0,950 0,878
0,811
0,754 0,707 0,666 0,632
0,602
0,576 0,553 0,532 0,514
0,497
0,482 0,468 0,456 0,444
0,433
0,423 0,413 0,404 0,396
0,388
0,381 0,374 0,367 0,361
0,355
0,349 0,344 0,339 0,334
0,329
0,325
0,999 0,990 0,959
0,917
0,874 0,834 0,798 0,765
0,735
0,708 0,684 0,661 0,641
0,623
0,606 0,590 0,575 0,561
0,549
0,537 0,526 0,515 0,505
0,496
0,487 0,478 0,470 0,463
0,456
0,449 0,442 0,436 0,430
0,424
0,418
38 39 40
41
42 43 44 45
46
47 48 49 50
55
60 65 70 75
80
85 90 95
100
125
150 175 200 300
400
500 600 700 800
900
1000
0,320 0,316 0,312
0,308
0,304 0,301 0,297 0,294
0,291
0,288 0,284 0,281 0,279
0,266
0,254 0,244 0,235 0,227
0,220
0,213 0,207 0,202 0,195
0,176
0,159 0,148 0,138 0,113
0,098
0,088 0,080 0,074 0,070
0,065
0,062
0,413 0,408 0,403
0,398
0,393 0,389 0,384 0,380
0,376
0,372 0,368 0,364 0,361
0,345
0,330 0,317 0,306 0,296
0,286
0,278 0,270 0,263 0,256
0,230
0,210 0,194 0,181 0,148
0,128
0,115 0,105 0,097 0,091
0,086
0,081
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN VI
Uji Hipotesis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
A. Kompetensi Pedagogik
T-Test
Group Statistics
KATEGORI N Mean Std. Deviation
Std. Error
Mean
Kompetensi
Pedagogik
Guru Sarjana
Kependidikan 115 75.43 7.924 .739
Guru Sarjana Non
Kependidikan 115 70.84 9.440 .880
Independent Samples Test
Levene's Test
for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig.
(2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference
95%
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Kompetensi
Pedagogik
Equal
variances
assumed
3.399 .067 3.995 228 .000 4.591 1.149 2.327 6.856
Equal
variances
not
assumed
3.995 221.353 .000 4.591 1.149 2.326 6.856
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Kompetensi Kepribadian
T-Test
Group Statistics
KATEGORI N Mean
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
Kompetensi
Kepribadian
Guru Sarjana
Kependidikan 115 54.70 5.800 .541
Guru Sarjana Non
Kependidikan 115 53.01 6.430 .600
Independent Samples Test
Levene's Test
for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig.
(2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference
95%
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Kompetensi
Kepribadian
Equal
variances
assumed
.139 .710 2.089 228 .038 1.687 .807 .096 3.278
Equal
variances
not
assumed
2.089 225.616 .038 1.687 .807 .096 3.278
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Kompetensi Profesional
T-Test
Group Statistics
KATEGORI N Mean Std. Deviation
Std. Error
Mean
Kompetensi
Profesional
Guru Sarjana
Kependidikan 115 44.12 4.676 .436
Guru Sarjana Non
Kependidikan 115 39.60 4.485 .418
Independent Samples Test
Levene's Test
for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig.
(2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference
95%
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Kompetensi
Profesional
Equal
variances
assumed
.447 .504 7.484 228 .000 4.522 .604 3.331 5.712
Equal
variances
not
assumed
7.484 227.608 .000 4.522 .604 3.331 5.712
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Kompetensi Sosial
T-Test
Group Statistics
KATEGORI N Mean Std. Deviation
Std. Error
Mean
Kompetensi Sosial Guru Sarjana
Kependidikan 115 44.34 4.899 .457
Guru Sarjana Non
Kependidikan 115 37.86 5.113 .477
Independent Samples Test
Levene's Test
for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig.
(2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference
95%
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Kompetensi
Sosial
Equal
variances
assumed
.146 .703 9.811 228 .000 6.478 .660 5.177 7.779
Equal
variances
not
assumed
9.811 227.585 .000 6.478 .660 5.177 7.779
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Pengembangan Kompetensi Diri Guru
T-Test
Group Statistics
KATEGORI N Mean
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
Pengembangan
Kompetensi Diri Guru
Guru Sarjana
Kependidikan 115 36.74 4.070 .380
Guru Sarjana Non
Kependidikan 115 36.82 4.624 .431
Independent Samples Test
Levene's
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig.
(2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference
95%
Confidence
Interval of
the
Difference
Lower Upper
Pengembangan
Kompetensi Diri
Guru
Equal
variances
assumed
.394 .531 -
.136 228 .892 -.078 .574
-
1.210 1.054
Equal
variances
not
assumed
-
.136 224.385 .892 -.078 .574
-
1.210 1.054
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN VII
Surat Ijin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran Rekomendasi Penelitian
No Nama Sekolah Kabupaten
1 SMA Negeri 1 Cangkringan Sleman
2 SMA Negeri 1 Depok Sleman
3 SMA Negeri 1 Godean Sleman
4 SMA Negeri 1 Mlati Sleman
5 SMA Negeri 1 Pakem Sleman
6 SMA Negeri 1 Sleman Sleman
7 SMA Negeri 1 Pathuk Gunungkidul
8 SMA Negeri 1 Playen Gunungkidul
9 SMA Negeri 2 Playen Gunungkidul
10 SMA Negeri 1 Semanu Gunungkidul
11 SMA Negeri 2 Wonosari Gunungkidul
12 SMA Negeri 1 Galur Kulon Progo
13 SMA Negeri 1 Sentolo Kulon Progo
14 SMA Negeri 1 Wates Kulon Progo
15 SMA Negeri 2 Wates Kulon Progo
16 SMA Negeri 1 Banguntapan Bantul
17 SMA Negeri 1 Bantul Bantul
18 SMA Negeri 2 Bantul Bantul
19 SMA Negeri 1 Jetis Bantul
20 SMA Negeri 1 Kasihan Bantul
21 SMA Negeri 1 Piyungan Bantul
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22 SMA Negeri 1 Pleret Bantul
23 SMA Negeri 1 Sewon Bantul
24 SMA Negeri 1 Yogyakarta Yogyakarta
25 SMA Negeri 2 Yogyakarta Yogyakarta
26 SMA Negeri 4 Yogyakarta Yogyakarta
27 SMA Negeri 7 Yogyakarta Yogyakarta
28 SMA Negeri 11 Yogyakarta Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI