tinea kapitis

7
Berdasarkan gambaran klinis: a. Tinea imbrikata : bila menyerang seluruh tubuh dengan memberi gambaran klinik yang khas ditandai susunan skuama yang konsentris. b. Tinea favosa atau favus : dermatofitosis (infeksi dermatofit kronik) di kulit kepala dan di kuku yang ditandai dengan terbentuk skutula yang tebal dan kuning dan berbau seperti tikus (mousy odor). c. Tinea in kognito : bentuk klinis tidak khas karena telah diobati dengan steroid topikal kuat. Berdasarkan Lokasi a. Tinea kapitis Merupakan dermatofitosis pada kulit dan rambut kepala yang disebabkan oleh dermatofit patogen dari genus Tricophyton dan Microsporum kecuali T. concentricum. Penyebab terbanyak adalah M. canis. Biasanya terjadi pada anak usia 3 sampai 14 tahun. Jarang terjadi pada orang dewasa. Tinea kapitis sering terjadi pada anak-anak keturunan Afrika. Transmisi meningkat dengan menurunnya kebersihan diri, padat penduduk, dan status ekonomi rendah. Gambaran klinis : Kelainan dapat ditandai dengan lesi bersisik, kemerah- merahan, alopesia, dan kadang-kadang terjadi gambaran klinis yang lebih berat disebut kerion. Di dalam klinik tinea kapitis dapat dilihat sebagai 3 bentuk yang jelas, yaitu : 1. Grey patch ringworm

Upload: gunawan-cj

Post on 30-Jan-2016

14 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Merupakan dermatofitosis pada kulit dan rambut kepala yang disebabkan oleh dermatofit patogen dari genus Tricophyton dan Microsporum kecuali T. concentricum. Penyebab terbanyak adalah M. canis. Biasanya terjadi pada anak usia 3 sampai 14 tahun

TRANSCRIPT

Page 1: Tinea Kapitis

Berdasarkan gambaran klinis:

a. Tinea imbrikata : bila menyerang seluruh tubuh dengan memberi gambaran klinik

yang khas ditandai susunan skuama yang konsentris.

b. Tinea favosa atau favus : dermatofitosis (infeksi dermatofit kronik) di kulit kepala dan

di kuku yang ditandai dengan terbentuk skutula yang tebal dan kuning dan berbau

seperti tikus (mousy odor).

c. Tinea in kognito : bentuk klinis tidak khas karena telah diobati dengan steroid topikal

kuat.

Berdasarkan Lokasi

a. Tinea kapitis

Merupakan dermatofitosis pada kulit dan rambut kepala yang disebabkan oleh

dermatofit patogen dari genus Tricophyton dan Microsporum kecuali T. concentricum.

Penyebab terbanyak adalah M. canis. Biasanya terjadi pada anak usia 3 sampai 14

tahun. Jarang terjadi pada orang dewasa. Tinea kapitis sering terjadi pada anak-anak

keturunan Afrika. Transmisi meningkat dengan menurunnya kebersihan diri, padat

penduduk, dan status ekonomi rendah. Gambaran klinis : Kelainan dapat ditandai

dengan lesi bersisik, kemerah-merahan, alopesia, dan kadang-kadang terjadi gambaran

klinis yang lebih berat disebut kerion.

Di dalam klinik tinea kapitis dapat dilihat sebagai 3 bentuk yang jelas, yaitu :

1. Grey patch ringworm

Tinea kapitis yang disebabkan oleh genus Microsporum dan sering ditemukan pada

anak-anak. Penyakit mulai dengan papul merah yang kecil di sekitar rambut. Papul

melebar, membentuk bercak, yang menjadi pucat dan bersisik. Keluhannya adalah

gatal. Warna rambut menjadi abu-abu dan tidak mengkilat lagi. Semua rambut daerah

tersebut terserang oleh jamur, sehingga dapat terbentuk alopesia setempat.

Pemeriksaan dengan lampu wood dapat dilihat fluoresensi hijau kekunung-kuningan

pada rambut yang sakit.

2. Kerion

Adalah reaksi peradangan yang berat pada tinea kapitis beupa pembengkakan yang

menyerupai sarang lebah dengan sebukan sel radang yang padat disekitarnya.

Kelainan ini dapat menimbulkan jaringan parut dan berakibat alopesia yang menetap.

3. Black dot ringworm

Page 2: Tinea Kapitis

Terutama disebabkan oleh Trycophyton tonsurans dan Trycophyton violaceum.

Rambut yang terkena infeksi patah, tepat pada muara folikel, dan yang tertinggal

adalah ujung rambut yang penuh spora. Ujung rambut yang hitam di dalam folikel

rambut ini memberikan gambaran yang khas yaitu black dot.

Pengobatan.Pada Tinea kapitis yang disebabkan oleh Microsporum audouini dilakukan

pengobatan topikal dan disertai penyinaran dengan sinar X untuk merontokkan rambut di

bagian yang sakit.

Tinea barbe, Ditemukan pada pria. Transmisi tersering berasal dari alat cukur. Sebagian

besar disebabkan oleh organisme zoopilik yaitu T. mentagrophytes dan T.verrusocum.

Gambaran Klinis: Unilateral dan lebih sering di jenggot daripada di kumis. Terdapat tiga

bentuk, yaitu:

Tipe inflammatory

Biasanya disebabkan oleh T. mentagrophytes dan T.verrusocum. Tipe ini analog

dengan bentuk korion pada Tinea kapitis. Bentuk lesinya nodular dengan keropeng

seropurulen. Rambut pada area ini tidak bercahaya, rapuh dan terdapat purulen pada

akar rambut.

Tipe superfisial

Disebabkan oleh antropofili, bentuk menyerupai bakteri folikulitis dengan eritema

yang difus, perifolikular pustul dan papul. Rambut didaerah ini rapuh dan membuat

infeksi endothrix oleh T.violaceum.

Tipe circinate

Tinea barbe circinate memperlihatkan suatu batas vesikulopustular yang aktif dengan

pusat yang bersisik dan mirip seperti Tinea korporis.

Tinea kruris adalah dermatofitosis pada lipat paha, daerah perineum, dan sekitar anus.

Kelainan ini dapat bersifat akut atau menahun. Sebagian besar disebabkan oleh T.rubrum

dan Epidermophyton floccosum. Tinea kruris menyebar dengan kontak langsung dan

diperburuk dengan panas dan lembab. Terjadi tiga kali lebih sering pada pria daripada

wanita dan terjadi lebih sering pada orang dewasa daripada anak-anak. Gambaran klinis :

Lesi kulit dapat terbatas pada daerah genito-krural saja, atau meluas ke daerah sekitar

anus, daerah gluteus dan perut bagian bawah atau bagian tubuh lain. Kelainan kulit yang

tampak pada sela paha merupakan lesi berbatas tegas. Peradangan pada tepi lebih nyata

daripada daerah tengahnya. Efloresensi terdiri dari bermacam-macam bentuk. Bila

Page 3: Tinea Kapitis

penyakit ini menjadi menahun dapat berupa bercak hitam disertai sedikit sisik. Erosi dan

keluarnya cairan biasanya karena garukan.

Tinea pedis dan Tinea manus (kutu air) ialah dermatofitosis pada kaki, terutama pada

sela-sela jari dan telapak kaki. Sedangkan Tinea manus menyerang telapak tangan dan

sela-sela jari tangan. Tinea manus didapatkan secara kontak langsung terhadap orang

atau binatang yang terinfeksi dan dari tanah. Tinea pedis banyak terlihat pada orang yang

dalam kehidupan sehari-hari banyak bersepatu tertutup disertai perawatan kaki yang

buruk dan para pekerja dengan kaki yang selalu atau sering basah. Disebabkan oleh

T.rubrum (yang paling sering), T. mentagrophytes, dan E. floccosum. Gambaran klinis ;

(1) Tinea pedis yang sering terlihat adalah bentuk interdigitalis. Diantara jari IV dan V

terlihat fisura yang dilingkari sisik halus dan tipis. Kelainan ini dapat meluas ke bawah

jari (subdigital) dan juga ke sela jari yang lain. Oleh karena daerah ini lembab, maka

sering dilihat maserasi. Aspek klinis maserasi berupa kulit putih dan rapuh. Pada suatu

ketika kelainan ini dapat disertai infeksi sekunder oleh bakteri sehingga terjadi selulitis,

limfangitis, limfadenitis, dan dapat pula terjadi erysipelas yang disertai gejala-gejala

umum. (2) Bentuk lain ialah moccasin foot. Pada seluruh kaki, dari telapak, tepi sampai

punggung kaki terlihat kulit menebal dan bersisik; eritema biasanya ringan dan terutama

terlihat pada bagian tepi lesi. Di bagian tepi lesi dapat pula dilihat papul dan kadang-

kadang vesikel. (3) Pada bentuk subakut terlihat vesikel, vesikopustul dan kadang-

kadang bula. Dimulai dari daerah sela jari kaki, kemudian meluas ke punggung kaki atau

telapak kaki. Isi vesikel berupa cairan jernih yang kental. Setelah pecah, vesikel tersebut

meninggalkan sisik yang berbentuk lingkaran disebut koleret. Jamur terletak di atap

vesikel. Semua bentuk yang dilihat di kaki dapat terjadi pula pada tangan.

Tinea unguium adalah kelainan kuku yang disebabkan oleh jamur dermatofita.

Gambaran Klinis : Bentuk ini mulai dari tepi distal atau distolateral kuku. Proses ini

menjalar ke proksimal dan di bawah kuku terbentuk sisa kuku yang rapuh. Leukonikia

trikofita Merupakan keputihan di permukaan kuku yang dapat dikerok untuk dibuktikan

adanya elemen jamur.

Tinea korporis (tinea sirsinata, tinea glabrosa, Scherende Flechte, kurap, herpes sircine

trichophytique) merupakan dermatofitosis pada kulit tubuh tidak berambut (glabrous

skin). Tinea korporis dapat ditransmisikan secara langsung dari manusia atau hewan

yang terinfeksi. Pada anak-anak lebih sering kontak dengan pathogen zoofilik khususnya

Page 4: Tinea Kapitis

M.canis dari anjing atau kucing. Penyakit ini banyak diderita oleh orang-orang yang

kurang mengerti kebersihan dan banyak bekerja ditempat panas, yang banyak

berkeringat serta kelembaban kulit yang lebih tinggi. Predileksi biasanya terdapat

dimuka, anggota gerak atas, dada, punggung dan anggota gerak bawah. Bentuk yang

klasik dimulai dengan lesi-lesi yang bulat atau lonjong dengan tepi yang aktif. Dengan

perkembangan ke arah luar maka bercak-bercak bisa melebar dan akhirnya dapat

memberi gambaran yang polisiklis, arsiner, atau sinsiner. Pada bagian tepi tampak aktif

dengan tanda-tanda eritema, adanya papel-papel dan vesikel, sedangkan pada bagian

tengah lesi relatif lebih tenang. Bila tinea korporis ini menahun tanda-tanda aktif jadi

menghilang selanjutnya hanya meningggalkan daerah-daerah yang hiperpigmentasi saja.

Kelainan-kelainan ini dapat terjadi bersama-sama dengan Tinea kruris.

Penyebab utamanya adalah : T.violaseum, T.rubrum, T.metagrofites. Mikrosporon

gipseum, M.kanis, M.audolini. penyakit ini sering menyerupai :

1. Pitiriasis rosea

2. Psoriasis vulgaris

3. Morbus hansen tipe tuberkuloid

4. Lues stadium II bentuk makulo-papular.

Gambaran klinis

1. Kelainan yang dilihat dalam klinik merupakan lesi bulat atau lonjong, berbatas tegas

terdiri atas eritema, skuama, kadang-kadang dengan vesikel dan papul di tepi.

Kadang-kadang terlihat erosi dan krusta akibat garukan. Lesi pada umumnya

merupakan bercak-bercak terpisah satu dengan yang lain, selain itu dapat terlihat lesi

dengan pinggir yang polisiklik, karena beberapa lesi kulit yang menjadi satu.

2. Pada tinea corporis yang menahun, tanda radang mendadak biasanya tidak terlihat

lagi. Kelainan ini dapat terjadi pada tiap bagian tubuh dan bersama-sama dengan

kelainan pada sela paha. Dalam hal ini disebut tinea corporis et cruris. Bentuk

menahun yang disebabkan oleh Trichophyton rubrum biasanya dilihat bersama-sama

dengan tinea unguium.

3. Bentuk khas tinea korporis yang disebabkan oleh Trichophyton concentricum disebut

tinea imbrikata. Dimulai dengan papul berwarna coklat, yang perlahan-lahan menjadi

besar. Stratum korneum bagian tengah ini terlepas dari dasarnya dan melebar. Proses

ini, setelah beberapa waktu mulai lagi dari bagian tengah, sehingga terbentuk

lingkaran-lingkaran skuama yang konsentris. Pada permulaan infeksi penderita dapat

merasa sangat gatal, akan tetapi kelainan yang menahun tidak menimbulkan keluhan

Page 5: Tinea Kapitis

pada penderita. Pada kasus menahun, lesi kulit kadang-kadang dapat menyerupai

iktiosis.