tik.cs02.009.01 - herualhabib.files.wordpress.com  · web viewpengertian istilah-istilah. 5. ......

46
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR TELEMATIKA SUB SEKTOR COMPUTER TECHNICAL SUPPORT MEMASANG DRIVE OPTIK TIK.CS02.009.01 BUKU INFORMASI

Upload: doanhuong

Post on 31-Mar-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

SEKTOR TELEMATIKA SUB SEKTOR COMPUTER TECHNICAL

SUPPORT

MEMASANG DRIVE OPTIKTIK.CS02.009.01

BUKU INFORMASI

DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I.DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN

PRODUKTIVITAS Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.51 Lt.7.B Jakarta Selatan

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Computer Technical

SupportKode Modul

TIK.CS02.009.01

Judul Modul: Memasang Drive OptikBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 1 dari 35

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI....................................................................................................1

BAB I PENGANTAR .....................................................................31.1 Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi...........................31.2 Penjelasan Modul.......................................................................3

1.2.1 Desain Modul....................................................................31.2.2 Isi Modul...........................................................................41.2.3 Pelaksanaan Modul...........................................................4

1.3 Pengakuan Kompetensi Terkini.................................................51.4 Pengertian Istilah-Istilah............................................................5

BAB IISTANDAR KOMPETENSI .....................................................72.1 Peta Paket Pelatihan..................................................................72.2 Pengertian Unit Standar............................................................72.3 Unit Kompetensi Yang Dipelajari...............................................7

2.3.1 Kode dan Judul Unit..........................................................82.3.2 Deskripsi Unit...................................................................82.3.3 Elemen Kompetensi..........................................................82.3.4 Batasan Variabel..............................................................92.3.5 Panduan Penilaian............................................................92.3.6 Kompetensi Kunci...........................................................10

BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN ...............................113.1 Strategi Pelatihan....................................................................113.2 Metode Pelatihan.....................................................................12

BAB IV MATERI UNIT KOMPETENSI ............................................134.1 Tujuan Instruksional Umum.....................................................134.2 Tujuan Instruksional Khusus....................................................134.3 Memperhatikan Keselamatan Kerja.........................................14

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Computer Technical

SupportKode Modul

TIK.CS02.009.01

Judul Modul: Memasang Drive OptikBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 2 dari 35

4.3.1 Identifikasi Peralatan Bantu Kerja..................................144.4 Mempersiapkan Drive Optik....................................................15

4.4.1 Konfigurasi Drive Optik..................................................154.4.2 Setting Drive Optik Sesuai Konfigurasi...........................16

4.5 Memilih Slot Konektor IDE Yang Sesuai...................................184.5.1 Identifikasi Jenis-Jenis Konektor......................................184.5.2 Setting Harddisk Sesuai Konfigurasi...............................20

4.6 Memasang Kabel Konektor Drive Optik...................................204.6.1 Jenis Kabel Penghubung.................................................204.6.2 Identifikasi Bentuk Konektor dan Tanda Pada Kabel......224.6.3 Pemasangan Kabel Konektor..........................................23

4.7 Memasang Catu Daya Drive Optik...........................................244.7.1 Identifikasi Konektor Catu Daya Komputer....................244.7.2 Bentuk Konektor dan Warna Kabel.................................254.7.3 Pemasangan Konektor Catu Daya..................................25

4.8 Memeriksa Hasil Pemasangan.................................................264.8.1 Memeriksa Konektor Sambungan Ke Drive Optik...........27

4.9 Memasang Drive Optik Pada Casing........................................284.9.1 Identifikasi Ruang Yang Tersedia Pada Box Komputer...284.9.2 Memasang Drive Optik Pada Box...................................29

4.10Mengencangkan Drive Optik dengan Sekrup...........................31

BAB VSUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI ..................................................................335.1 Sumber Daya Manusia.............................................................335.2 Sumber-sumber Kepustakaan ( Buku Informasi )....................345.3 Daftar Peralatan dan Bahan yang Digunakan..........................34

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................35

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Computer Technical

SupportKode Modul

TIK.CS02.009.01

Judul Modul: Memasang Drive OptikBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 3 dari 35

BAB IPENGANTAR

1.1 Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi Apakah pelatihan berdasarkan kompetensi?

Pelatihan berdasarkan kompetensi adalah pelatihan yang memperhatikan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan di tempat kerja agar dapat melakukan pekerjaan dengan kompeten. Standar Kompetensi dijelaskan oleh Kriteria Unjuk Kerja (KUK).

Apakah artinya menjadi kompeten ditempat kerja?Jika Anda kompeten dalam pekerjaan tertentu, Anda memiliki seluruh keterampilan, pengetahuan dan sikap yang perlu untuk ditampilkan secara efektif ditempat kerja, sesuai dengan standar yang telah disetujui.

1.2 Penjelasan ModulModul ini dikonsep agar dapat digunakan pada proses

Pelatihan Konvensional/Klasikal dan Pelatihan Individual/Mandiri. Yang dimaksud dengan Pelatihan Konvensional/Klasikal, yaitu pelatihan yang dilakukan dengan melibatkan bantuan seorang pembimbing atau guru seperti proses belajar mengajar sebagaimana biasanya dimana materi hampir sepenuhnya dijelaskan dan disampaikan pelatih/pembimbing yang bersangkutan.

Sedangkan yang dimaksud dengan Pelatihan Mandiri/Individual adalah pelatihan yang dilakukan secara mandiri oleh peserta sendiri berdasarkan materi dan sumber-sumber informasi dan pengetahuan yang bersangkutan. Pelatihan mandiri cenderung lebih menekankan pada kemauan belajar peserta itu sendiri. Singkatnya pelatihan ini dilaksanakan peserta dengan menambahkan unsur-unsur atau sumber-sumber yang diperlukan baik dengan usahanya sendiri maupun melalui bantuan dari pelatih.

1.2.1 Desain ModulModul ini dirancang untuk dapat digunakan pada

Pelatihan Klasikal dan Pelatihan Individual/mandiri : Pelatihan klasikal adalah pelatihan yang disampaikan oleh

seorang pelatih. Pelatihan individual/mandiri adalah pelatihan yang

dilaksanakan oleh peserta dengan menambahkan unsur-unsur/sumber-sumber yang diperlukan dengan bantuan dari pelatih.

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Computer Technical

SupportKode Modul

TIK.CS02.009.01

Judul Modul: Memasang Drive OptikBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 4 dari 35

1.2.2 Isi ModulModul ini terdiri dari 3 bagian, antara lain sebagai berikut:

Buku InformasiBuku informasi ini adalah sumber pelatihan untuk pelatih maupun peserta pelatihan.

Buku KerjaBuku kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap pertanyaan dan kegiatan praktik baik dalam Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan Individual / mandiri.

Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi: Kegiatan-kegiatan yang akan membantu peserta pelatihan

untuk mempelajari dan memahami informasi. Kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor

pencapaian keterampilan peserta pelatihan. Kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta

pelatihan dalam melaksanakan praktik kerja.

Buku PenilaianBuku penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan tanggapan peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi:

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pernyataan keterampilan.

Metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian keterampilan peserta pelatihan.

Sumber-sumber yang digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai keterampilan.

Semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku Kerja.

Petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktik. Catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan.

1.2.3 Pelaksanaan ModulPada Pelatihan Klasikal/Konvensional, pelatih akan :

- Menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagai sumber pelatihan.

- Menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan.

- Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan pelatihan.

- Memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban/ tanggapan dan menuliskan hasil tugas praktiknya pada Buku Kerja.

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Computer Technical

SupportKode Modul

TIK.CS02.009.01

Judul Modul: Memasang Drive OptikBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 5 dari 35

Pada Pelatihan Individual/Mandiri, peserta pelatihan akan :- Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama

pelatihan.- Menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada buku

Kerja.- Memberikan jawaban pada Buku Kerja.- Mengisikan hasil tugas praktik pada Buku Kerja.- Memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh

pelatih.

1.3 Pengakuan Kompetensi Terkini Apakah Pengakuan Kompetensi Terkini (Recognition of

Current Competency)?Jika Anda telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk elemen unit kompetensi tertentu, Anda dapat mengajukan pengakuan kompetensi terkini (RCC). Berarti Anda tidak akan dipersyaratkan untuk belajar kembali.

Anda mungkin sudah memiliki pengetahuan dan keterampilan, karena Anda telah:a. Bekerja dalam suatu pekerjaan yang memerlukan suatu

pengetahuan dan keterampilan yang sama ataub. Berpartisipasi dalam pelatihan yang mempelajari kompetensi

yang sama atauc. Mempunyai pengalaman lainnya yang mengajarkan

pengetahuan dan keterampilan yang sama.

1.4 Pengertian Istilah-IstilahProfesiProfesi adalah suatu bidang pekerjaan yang menuntut sikap, pengetahuan serta keterampilan/keahlian kerja tertentu yang diperoleh dari proses pendidikan, pelatihan serta pengalaman kerja atau penguasaan sekumpulan kompetensi tertentu yang dituntut oleh suatu pekerjaan/jabatan.

StandardisasiStandardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan serta menerapkan suatu standar tertentu.

Penilaian / Uji KompetensiPenilaian atau Uji Kompetensi adalah proses pengumpulan bukti melalui perencanaan, pelaksanaan dan peninjauan ulang (review) penilaian serta keputusan mengenai apakah kompetensi sudah tercapai dengan membandingkan bukti-bukti yang dikumpulkan terhadap standar yang dipersyaratkan.

Pelatihan

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Computer Technical

SupportKode Modul

TIK.CS02.009.01

Judul Modul: Memasang Drive OptikBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 6 dari 35

Pelatihan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai suatu kompetensi tertentu dimana materi, metode dan fasilitas pelatihan serta lingkungan belajar yang ada terfokus kepada pencapaian unjuk kerja pada kompetensi yang dipelajari.

Kompetensi Kompetensi adalah kemampuan seseorang untuk menunjukkan aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan serta penerapan dari ketiga aspek tersebut ditempat kerja untuk mencapai unjuk kerja yang ditetapkan.

Sertifikasi KompetensiAdalah proses penerbitan sertifikat kompetensi melalui proses penilaian / uji kompetensi.

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Computer Technical

SupportKode Modul

TIK.CS02.009.01

Judul Modul: Memasang Drive OptikBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 7 dari 35

BAB IISTANDAR KOMPETENSI

2.1 Peta Paket PelatihanModul yang sedang Anda pelajari ini adalah untuk mencapai

satu unit kompetensi, yang termasuk dalam satu paket pelatihan, yang terdiri atas unit-unit kompetensi berikut:a. TIK.CS02.009.01 Memasang Drive Optik

2.2 Pengertian Unit StandarApakah Standar Kompetensi? Setiap Standar Kompetensi menentukan :a. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai

kompetensi.b. Standar yang diperlukan untuk mendemonstrasikan kompetensi.c. Kondisi dimana kompetensi dicapai.

Di dalam unit kompetensi ini, Anda akan mempelajari bagaimana cara memasang drive optik pada komputer.

Sistem pelatihan berbasis kompetensi terfokus pada pencapaian kompetensi, bukan pada lamanya waktu. Namun, diharapkan pelatihan ini dapat dilaksanakan dan dicapai dalam jangka waktu tidak lebih dari seminggu, tiga sampai lima hari. Pelatihan ini diperuntukkan khusus bagi para technical support, walaupun tidak menutup kemungkinan bagi semua orang yang terlibat dalam penggunaan komputer.

Jika Anda belum mencapai kompetensi pada usaha/kesempatan pertama, Pelatih Anda akan mengatur rencana pelatihan dengan Anda. Rencana ini akan memberikan Anda kesempatan kembali untuk meningkatkan tingkat kompetensi Anda sesuai dengan tingkat yang diperlukan. Jumlah maksimum usaha/kesempatan yang disarankan adalah 3 (tiga) kali.

2.3 Unit Kompetensi Yang DipelajariDalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan

menjadi panduan bagi peserta pelatihan untuk dapat:a. Mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan.b. Memeriksa kemajuan peserta pelatihan.c. Menyakinkan bahwa semua elemen (sub-kompetensi) dan

kriteria unjuk kerja telah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian.

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Computer Technical

SupportKode Modul

TIK.CS02.009.01

Judul Modul: Memasang Drive OptikBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 8 dari 35

2.3.1 Kode dan Judul UnitKode Unit : TIK.CS02.009.01Judul Unit : Memasang Drive Optik

2.3.2 Deskripsi UnitUnit kompetensi ini berkaitan dengan Pemasangan

drive optik dan aspek-aspek yang harus diperhatikan selama proses pemasangan.

2.3.3 Elemen KompetensiBerikut adalah tabel yang menunjukkan kriteria unjuk

kerja (KUK) untuk masing-masing elemen :

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA01 Memperhatikan

keselamatan kerja1.1 Peralatan Bantu kerja diidentifikasi

berdasarkan kegunaannya.1.2 Peralatan Bantu disiapkan sesuai dengan

keperluan.02 Mempersiapkan drive

optik2.1 Konfigurasi drive optik didefinisikan sesuai

dengan keperluan.2.2 Drive optik disetting sesuai dengan

konfigurasi yang telah ditentukan03 Memilih slot konektor

IDE yang sesuai3.1 Jenis-jenis konektor yang tersedia pada

komputer diidentifikasi sesuai dengan penggunaannya.

3.2 HardDisk disetting sesuai dengan konfigurasi yang telah ditentukan.

04 Memasang kabel konektor drive optik

4.1 Jenis-jenis kabel penghubung diidentifikasi sesuai dengan penggunaannya.

4.2 Bentuk konektor dan bentuknya serta tanda-tanda pada kabel diidentifikasi.

4.3 Kabel konektor dipasang antara konektor IDE dan drive optik

05 Memasang catu daya drive optik

5.1 Konektor catu-daya komputer diidentifikasi.

5.2 Bentuk konektor dan warna kabel diidentifikasi penggunaannya.

5.3 Konektor catu-daya dipasang pada drive optic.

06 Memeriksa hasil pemasangan

6.1 Konektor sambungan ke drive optik diperiksa untuk memastikan pemasangan dilakukan dengan benar.

07 Memasang drive optik pada casing

7.1 Tempat-tempat yang tersedia pada box komputer diidentifikasi penggunaannya.

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Computer Technical

SupportKode Modul

TIK.CS02.009.01

Judul Modul: Memasang Drive OptikBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 9 dari 35

7.2 Drive optik dipasang pada box08 Mengencangkan

drive optik dengan skrup

8.1 Baut penguat harddisk dipasang pada drive optik dan box.

2.3.4 Batasan Variabel1. Unit ini berlaku untuk seluruh sektor teknologi informasi

dan komunikasi.2. Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung

dengan tersedianya: 2.1 Berbagai jenis drive optik yang tersedia2.2 SOP yang berlaku di perusahaan.2.3 Log sheet atau report sheet yang ditetapkan oleh

perusahaan.2.4 Peralatan dan instrumen yang terkait dengan

pelaksanaan unit kompetensi ini

2.3.5 Panduan PenilaianPanduan penilaian terdiri dari :1. Pengetahuan dan keterampilan penunjang

Penilaian harus mencakup pembuktian berdasarkan pengetahuan dasar dan ketrampilan dalam bidang-bidang berikut:1.1 Pengetahuan dasar

1.1.1 Hubungan komunikasi, meliputi koordinasi, layanan konsumen, negosiasi , laporan tertulis.

1.1.2 Konsultasi, meliputi konsultasi dengan tenaga kerja manusia, mendengarkan, menanyakan, meminta umpan balik, memberi informasi.

1.1.3 Pengamatan

2. Konteks penilaianPenilaian mungkin terjadi pada pekerjaan, atau diluar pekerjaan atau suatu kombinasi dari keduanya. Penilaian diluar pekerjaan harus dilaksanakan dalam suatu lingkungan kerja yang disimulasikan mendekati pekerjaan yang semestinya. Penilaian mungkin menggabungkan serangkaian metode untuk menilai kemampuan dan penerapan pengetahuan pendukung penting, dan mungkin mencakup: 2.1 Demontrasi praktis (pengamatan langsung harus

terjadi lebih dari sekali untuk menentukan konsistensi kemampuan)

2.2 Studi kasus.

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Computer Technical

SupportKode Modul

TIK.CS02.009.01

Judul Modul: Memasang Drive OptikBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 10 dari 35

2.3 Contoh-contoh kerja atau kegiatan-kegiatan simulasi kerja.

2.4 Menanyakan secara lesan/interview.2.5 Proyek/laporan/buku catatan kemajuan.2.6 Laporan pihak ketiga dan prestasi otentik sebelumnya.2.7 Bukti penilaian.

3. Aspek penting penilaianDalam melaksanakan penilaian pada unit kompetensi ini harus mempertimbangkan: Kompetensi harus diujikan di tempat kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal. Pengetahuan yang dibutuhkan: 3.1 Pengoperasian Komputer.3.2 Pengoperasian Sistem Operasi sesuai dengan

Instruction Manual.3.3 On-site training sesuai dengan software yang akan diinstalasi

4. Kaitan dengan unit-unit lainnya4.1 Unit Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya:

4.1.1 TIK.CS02.002.01 Merancang Spesifikasi Sesuai Dengan Fungsi dan Kebutuhan Pengguna.

4.2 Pengembangan pelatihan untuk memenuhi persyaratan dalam unit ini perlu dilakukan dengan hati-hati. Untuk pelatihan pra-kejuruan umum, institusi harus menyediakan pelatihan yang mempertimbangkan serangkaian konteks industri seutuhnya tanpa bias terhadap sektor tertentu. Batasan variabel akan membantu dalam hal ini. Untuk sektor tertentu/ khusus, pelatihan harus disesuaikan agar dapat memenuhi kebutuhan sektor tersebut.

2.3.6 Kompetensi Kunci

NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT

1 Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi

1

2 Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 1

3 Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas

1

4 Bekerja dengan orang lain dan kelompok 1

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Computer Technical

SupportKode Modul

TIK.CS02.009.01

Judul Modul: Memasang Drive OptikBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 11 dari 35

5 Menggunakan ide-ide dan tehnik matematika 16 Memecahkan masalah 17 Menggunakan teknologi 1

BAB IIISTRATEGI DAN METODE PELATIHAN

3.1 Strategi Pelatihan

Belajar dalam suatu sistem Berdasarkan Kompetensi berbeda dengan yang sedang “diajarkan” di kelas oleh Pelatih. Pada sistem ini Anda akan bertanggung jawab terhadap belajar Anda sendiri, artinya bahwa Anda perlu merencanakan belajar Anda dengan Pelatih dan kemudian melaksanakannya dengan tekun sesuai dengan rencana yang telah dibuat.

Persiapan/perencanaana. Membaca bahan/materi yang telah diidentifikasi dalam setiap

tahap belajar dengan tujuan mendapatkan tinjauan umum mengenai isi proses belajar Anda.

b. Membuat catatan terhadap apa yang telah dibaca.c. Memikirkan bagaimana pengetahuan baru yang diperoleh

berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah Anda miliki.

d. Merencanakan aplikasi praktik pengetahuan dan keterampilan Anda.

Permulaan dari proses pembelajarana. Mencoba mengerjakan seluruh pertanyaan dan tugas praktik

yang terdapat pada tahap belajar.b. Merevisi dan meninjau materi belajar agar dapat menggabungkan

pengetahuan Anda.

Pengamatan terhadap tugas praktika. Mengamati keterampilan praktik yang didemonstrasikan oleh

Pelatih atau orang yang telah berpengalaman lainnya.b. Mengajukan pertanyaan kepada Pelatih tentang konsep sulit yang

Anda temukan.

Implementasi

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Computer Technical

SupportKode Modul

TIK.CS02.009.01

Judul Modul: Memasang Drive OptikBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 12 dari 35

a. Menerapkan pelatihan kerja yang aman.b. Mengamati indikator kemajuan personal melalui kegiatan praktik.c. Mempraktikkan keterampilan baru yang telah Anda peroleh.

PenilaianMelaksanakan tugas penilaian untuk penyelesaian belajar Anda.

3.2 Metode Pelatihan

Terdapat tiga prinsip metode belajar yang dapat digunakan. Dalam beberapa kasus, kombinasi metode belajar mungkin dapat digunakan.

Belajar secara mandiri Belajar secara mandiri membolehkan Anda untuk belajar secara individual, sesuai dengan kecepatan belajarnya masing-masing. Meskipun proses belajar dilaksanakan secara bebas, Anda disarankan untuk menemui Pelatih setiap saat untuk mengkonfirmasikan kemajuan dan mengatasi kesulitan belajar.

Belajar BerkelompokBelajar berkelompok memungkinkan peserta untuk dating bersama secara teratur dan berpartisipasi dalam sesi belajar berkelompok. Walaupun proses belajar memiliki prinsip sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing, sesi kelompok memberikan interaksi antar peserta, Pelatih dan pakar/ahli dari tempat kerja.

Belajar terstrukturBelajar terstruktur meliputi sesi pertemuan kelas secara formal yang dilaksanakan oleh Pelatih atau ahli lainnya. Sesi belajar ini umumnya mencakup topik tertentu.

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Computer Technical

SupportKode Modul

TIK.CS02.009.01

Judul Modul: Memasang Drive OptikBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 13 dari 35

BAB IVMATERI UNIT KOMPETENSI

4.1 Tujuan Instruksional Umum

o Siswa dapat melakukan pemasangan drive optik dengan baik dan benar.

o Siswa dapat mengetahui konfigurasi drive optik yang tepat dan benar.

4.2 Tujuan Instruksional Khusus

o Siswa mempersiapkan drive optik yang akan dipasangkan.

o Siswa dapat mengkonfigurasi drive optik sesuai keperluan.

o Siswa dapat mengetahui slot konektor IDE yang sesuai.o Siswa dapat melakukan pemasangan kabel konektor

drive optik.o Siswa dapat melakukan pemasangan catu daya drive

optik.o Siswa dapat melakukan pemasangan drive optik pada

casing.

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Computer Technical

SupportKode Modul

TIK.CS02.009.01

Judul Modul: Memasang Drive OptikBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 14 dari 35

4.3 Memperhatikan Keselamatan KerjaAda beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan

pemasangan drive optik agar pemasangan dapat dilakukan dengan baik, benar dan aman. Hal yang benar-benar harus diperhatikan agar terhindar dari kecelakaan yang fatal sebelum melakukan pemasangan drive optik, adalah memastikan bahwa komputer yang akan dipasangkan drive optik tersebut sudah dalam keadaan mati (powered off) dan tidak tersambung dengan stop kontak. Kemudian pastikan bahwa casing dan power supply komputer yang akan dipasangkan drive optik masih LAYAK digunakan.

Berikut beberapa hal lain yang harus diperhatikan : Hindarkan terjatuhnya drive optik pada permukaan keras yang

dapat menyebabkan kerusakan dan drive optik menjadi tidak berfungsi.

Hindarkan drive optik dari temperatur yang terlalu panas atau terlalu dingin.

Hindarkan drive optik dari lingkungan yang lembab.Sebelum memasang drive optik, pelajari buku manual, garansi, dan sebagainya.

4.3.1 Identifikasi Peralatan Bantu KerjaBeberapa peralatan bantu kerja yang wajib pada

pemasangan drive optik, yaitu:

1. obeng plus (+), obeng minus (-), dan beberapa sekrup2. 1 unit PC yang terdiri dari:

a. CasingDisebut juga box komputer, yang digunakan untuk meletakkan seluruh peripheral komputer.

b. MotherboardDisebut juga mainboard yaitu board utama, yang digunakan untuk menghubungkan seluruh peripheral komputer.

c. ProcessorDengan kata lain disebut juga sebagai otak komputer, karena seluruh proses data dilakukan oleh prosesor.

d. Memory (RAM)Memory digunakan untuk mengakses data.

e. VGA Display AdapterDisplay Adapter digunakan untuk menampilkan gambar.

f. Hard DiskSebagai tempat penyimpanan data secara permanen.

g. Drive optik dan floppy driveUntuk melakukan akses data, penyimpanan data, dan sebagainya.

h. Monitor, keyboard, dan mouse yang compatibleSebagai I/O (Input / Output) devices.

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Computer Technical

SupportKode Modul

TIK.CS02.009.01

Judul Modul: Memasang Drive OptikBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 15 dari 35

4.4 Mempersiapkan Drive OptikDrive Optik merupakan kebutuhan untuk menyimpan data atau

membaca data dari disk atau storage eksternal. Terdapat banyak sekali keragaman drive optik di pasaran. Drive optik yang beredar tersebut adalah DVD-ROM, DVD-RW, CD-ROM, dan CD-RW dengan vendor, kecepatan dan tentu saja harga yang berbeda-beda. Untuk memilih drive optik harus diperhatikan kompatibilitasnya dengan sistem operasi, speed dan kualitas. Kecepatan satuan “X” pada drive optik (pada umumnya) sebenarnya mengacu pada kecepatan baca dari CD/DVD tersebut di track terluar (track terluar yang dimaksudkan adalah CD/DVD-nya penuh). Sedangkan kecepatan baca di track terdalamnya jauh lebih lambat. Dengan demikian, semakin tinggi speed drive optik, tentu saja semakin cepat membaca suatu data yang tersimpan dalam disk atau storage eksternal, dan tentu saja semakin tinggi harga suatu drive optik.

Gambar 1 Drive Optik (Tampak Belakang)

1. Digital Output TerminalTerminal 2-pin ini dapat menghubungkan sound card atau MPEG card yang mendukung Digital Output Terminal dengan drive optik.

2. Sound Output TerminalTerminal 4-pin ini menghubungkan sound card dengan drive optik.

3. Master/Slave Select TerminalDigunakan untuk mengkonfigurasi drive optik menjadi Master atau sebagai Slave. (konfigurasi default yaitu meletakkan jumper sesuai no. 3).

4. Interface TerminalMerupakan terminal I/O yang digunakan untuk menghubungkan 40-pin kabel IDE.

5. Power TerminalMerupakan terminal catu daya drive optik. (A : +5 V DC ; B : +12 V DC)

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Computer Technical

SupportKode Modul

TIK.CS02.009.01

Judul Modul: Memasang Drive OptikBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 16 dari 35

4.4.1 Konfigurasi Drive OptikDalam melakukan konfigurasi pada drive optik, dapat

dipertimbangkan keperluan drive optik tersebut. Konfigurasi drive optik dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu mengkonfigurasi jumper pada :1.MA (MASTER). Drive optik berfungsi pada mode Master

(Default configuration). (a)2.SL (SLAVE). Drive optik berfungsi pada mode Slave. (b)3.CS (CABLE SELECT). Dapat mengatur drive optik dengan

menggunakan host interface signal. (c)

Gambar 2 Konfigurasi Jumper Drive Optik

Dalam mengkonfigurasi drive optik ada beberapa hal berikut yang harus diperhatikan dalam konfigurasi drive optik :

1. Drive optik dan hard drive (Hard Disk) menggunakan 1 buah kabel IDE.

2. Drive optik dan hard drive (Hard Disk) menggunakan kabel IDE masing-masing (2 buah kabel IDE).

3. 2 buah drive optik menggunakan 1 buah kabel IDE.

4.4.2 Setting Drive Optik Sesuai KonfigurasiUntuk melakukan konfigurasi drive optik yaitu dengan

memindahkan jumper pada Master / Slave Terminal. Berikut ada beberapa cara konfigurasi drive optik:

1. Drive optik dan hard drive (Hard Disk) menggunakan 1 buah kabel IDE. Apabila pemasangan drive optik dan hard drive dilakukan pada sebuah kabel IDE (seperti yang diilustrasikan pada Gambar 3), maka harus dilakukan konfigurasi / memindahkan jumper menjadi pada SL (SLAVE).

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Computer Technical

SupportKode Modul

TIK.CS02.009.01

Judul Modul: Memasang Drive OptikBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 17 dari 35

Gambar 3 Konfigurasi 1

2. Drive optik dan hard drive (Hard Disk) menggunakan kabel IDE masing-masing (2 buah kabel konektor IDE). Apabila pemasangan drive optik hanya dengan menggunakan kabel IDE yang tidak terhubung dengan drive lainnya (seperti yang diilustrasikan pada Gambar 4), maka harus dilakukan konfigurasi / memindahkan jumper menjadi pada MA (MASTER)

Gambar 4 Konfigurasi 2

3. 2 buah drive optik menggunakan 1 kabel IDE. Apabila pemasangan drive optik dilakukan pada PC yang telah memiliki drive optik (atau melakukan pemasangan 2 buah drive optik) yang hanya dengan menggunakan sebuah kabel IDE (seperti yang diilustrasikan pada Gambar 5), maka harus dilakukan konfigurasi / memindahkan jumper

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Computer Technical

SupportKode Modul

TIK.CS02.009.01

Judul Modul: Memasang Drive OptikBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 18 dari 35

pada drive optik 1 menjadi pada MA (MASTER), dan dilakukan konfigurasi / memindahkan jumper pada drive optik 2 menjadi pada SL (SLAVE).

Gambar 5 Konfigurasi 3

4.5 Memilih Slot Konektor IDE Yang SesuaiSetelah mengetahui konfigurasi yang dilakukan pada drive

optik, kemudian perlu diketahui juga slot konektor IDE yang sesuai dengan drive optik. Slot konektor IDE yang dimaksud adalah slot konektor untuk menghubungkan drive optik dengan motherboard. Slot konektor IDE tersebut terdapat paa motherboard. Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai slot konektor IDE yang sesuai terdapat pada 4.5.1 dan 4.5.2.

4.5.1 Identifikasi Jenis-Jenis KonektorBerikut beberapa konektor yang tersedia pada

komputer untuk dihubungkan dengan drive optik:

1. IDE ConnectorKonektor IDE digunakan sebagai penghubung drive

dengan motherboard. Drive yang dimaksudkan adalah hard drive dan drive optik. Pada umumnya terdapat 2 slot Konektor IDE pada motherboard, namun telah banyak sekali motherboard yang beredar pada saat ini yang hanya memiliki 1 slot Konektor IDE. Hal tersebut dikarenakan hard drive yang bertipe Paralel (P-ATA) dengan menggunakan kabel IDE untuk dihubungkan ke Konektor IDE tidak lagi sering digunakan oleh masyarakat. Hard drive dengan tipe

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Computer Technical

SupportKode Modul

TIK.CS02.009.01

Judul Modul: Memasang Drive OptikBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 19 dari 35

Serial (S-ATA) lebih sering digunakan oleh masyarakat dengan mempertimbangkan kecepatan akses S-ATA yang jauh lebih cepat dibandingkan dengan P-ATA.

Pada motherboard yang terdapat dua buah Konektor IDE, yang satu berwarna biru dan yang satu lagi berwarna hitam (gambar 6), sedangkan motherboard yang hanya terdapat satu buah Konektor IDE, umumnya adalah berwarna hitam. Pada pembahasan ini, diasumsikan menggunakan motherboard yang mempunyai 2 buah konektor IDE. Konektor IDE warna biru umumnya adalah merupakan Konektor IDE Utama (Primary IDE), sedangkan Konektor IDE warna hitam merupakan Konektor IDE Kedua (Secondary IDE). Konektor IDE terdapat pada motherboard.

Gambar 6 Konektor IDE

2. Internal Audio ConnectorsKonektor Audio Internal memungkinkan Anda untuk dapat menerima stereo audio input dari sumber suara dari drive optik, TV tuner, dan sebagainya. Konektor ini terdapat pada Sound Card dan motherboard yang memiliki Sound Card On Board.

Gambar 7 Internal Audio Connectors Motherboard

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Computer Technical

SupportKode Modul

TIK.CS02.009.01

Judul Modul: Memasang Drive OptikBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 20 dari 35

Gambar 8 Internal Audio Connectors pada Sound Card

3. Digital Output Connector (Sound Card)Konektor Digital Output hanya terdapat pada Sound Card yang mendukung Digital Output. Penggunaan Digital Output adalah untuk mendapatkan kualitas suara yang lebih jernih.

4.5.2 Setting Harddisk Sesuai KonfigurasiSetelah mengetahui slot Konektor IDE, lakukan

pengaturan hard drive (Hard Disk) sesuai dengan konfigurasi yang telah ditentukan (pembahasan 4.4.2). Dalah hal ini, hard drive yang digunakan adalah hard drive bertipe P-ATA dimana hard drive dikonfigurasi pada MA (MASTER) dan dihubungkan dengan kabel IDE pada slot Konektor IDE Utama (Primary IDE_1)

4.6 Memasang Kabel Konektor Drive OptikUntuk melakukan pemasangan kabel konektor pada drive optik

dan pada konektor, perlu sekali mengetahui konektor-konektor yang berhubungan dengan pemasangan drive optik. Langkah selanjutnya adalah mengetahui kabel-kabel konektor yang digunakan untuk dihubungkan dengan konektor-konektor agar drive optik dapat berfungsi dengan baik dan benar.

4.6.1 Jenis Kabel Penghubung1.2-pin Digital Cable

Gambar 9 2-pin Digital Cable

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Computer Technical

SupportKode Modul

TIK.CS02.009.01

Judul Modul: Memasang Drive OptikBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 21 dari 35

2.4-pin Audio Cable

Gambar 10 4-pin Audio Cable

3. IDE CablePada kabel IDE mempunyai 3 buah slot yang mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, yaitu untuk device Master, device Slave, dan untuk dihubungkan. Pada saat pembelian motherboard, umumnya telah disertakan Konektor IDE (a) untuk digunakan pada hard drive yang disambungkan pada motherboard (untuk mengidentifikasi bahwa biru adalah konektor IDE hard drive). Sedangkan untuk Konektor IDE (b) disertakan pada pembelian drive optik. Tidak ada perbedaan signifikan pada Konektor IDE (a) dan (b), yang membedakan hanyalah warna pada slot Konektor IDE tersebut.

Gambar 11 IDE Cable

4.Power Cable

Gambar 12 Power Cable

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Computer Technical

SupportKode Modul

TIK.CS02.009.01

Judul Modul: Memasang Drive OptikBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 22 dari 35

4.6.2 Identifikasi Bentuk Konektor dan Tanda Pada KabelDalam melakukan pemasangan kabel penghubung ke

konektor, perlu sekali mengidentifikasi dan mengenali bentuk-bentuk kabel penghubung dan bentuk konektor yang akan dipasangkan agar terhindar dari pemasangan yang salah. Perhatikan tanda-tanda yang harus diperhatikan (diberikan lingakaran bulat berwarna biru) pada masing-masing kabel dan konektor tersebut.

1. 2-pin Digital Cable dan Connectors

Gambar 13 2-pin Digital Cable (a) Connectors (b)

2. 4-pin Audio Cable dan Connectors

Gambar 14 4-pin Audio Cable (a) Connectors (b)

3. IDE Cable dan Connectors

Gambar 15 IDE Cable (a) Connectors (b)

4. Power Cable dan Connectors

Gambar 16 Power Cable dan Connectors

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Computer Technical

SupportKode Modul

TIK.CS02.009.01

Judul Modul: Memasang Drive OptikBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 23 dari 35

4.6.3 Pemasangan Kabel KonektorPerhatian: Sebelum melakukan pemasangan, diingatkan

bahwa agar komputer dalam keadaan mati (turned off) dan komputer tidak terhubung dengan stop kontak manapun. Pemasangan kabel IDE, seperti yang telah diketahui sebelumnya, setiap kabel penghubung dan konektor-konektor mempunyai bentuk dan tanda-tanda tertentu. Tanpa memperhatikan bentuk dan tanda-tanda tersebut, akan menyebabkan pemasangan yang salah yang dapat mengakibatkan kerusakan pin-pin pada konektor ataupun kabel penghubung.

Persiapan: Motherboard Drive optik, dan Kabel konektor IDE.

Pemasangan:1. Perhatikan bentuk pada kabel penghubung, dan bentuk

konektor pada drive optik (bulatan biru).

2. Bentuk pada kabel penghubung dan bentuk konektor pada drive optik disesuaikan.Pasangkan Kabel konektor IDE pada drive optik dengan menekan kedua sisi kabel IDE. (Gambar 17)

Gambar 17 Pemasangan kabel IDE pada drive optik

3. Perhatikan bentuk pada kabel penghubung, dan bentuk konektor pada Motherboard (bulatan biru).

4. Bentuk pada kabel konektor dan bentuk konektor pada Motherboard disesuaikan.

5. Pasangkan kabel konektor IDE pada konektor pada Motherboard dengan menekan kedua sisi kabel IDE. (Gambar 18)

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Computer Technical

SupportKode Modul

TIK.CS02.009.01

Judul Modul: Memasang Drive OptikBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 24 dari 35

Gambar 18 Pemasangan kabel IDE pada Motherboard

6. Pastikan kabel konektor IDE terpasang dengan benar pada Motherboard dan pada drive optik.

4.7 Memasang Catu Daya Drive OptikPemasangan catu daya pada drive optik adalah agar drive

optik dapat beroperasi. Catu daya tersebut berasal dari power supply (sumber catu daya) yang biasanya sudah termasuk dalam pembelian casing komputer. Power supply yang umum digunakan adalah sebesar 350 Watt, penggunaan power supply disesuaikan dengan keperluan, beberapa user membutuhkan power supply yang lebih dari 350 Watt untuk mendukung suatu unit PC yang disesuaikan dengan banyaknya fan (kipas), hard drive, drive optik, dan sebagainya. Pemasangan catu daya pada drive optik sangat diperlukan, karena tanpa catu daya, drive optik tidak akan beroperasi, pemasangan catu daya yang tidak sesuai juga dapat mempengaruhi umur dari drive optik tersebut, sehingga hal tersebut harus diperhatikan.

4.7.1 Identifikasi Konektor Catu Daya KomputerKonektor catu daya drive optik harus diidentifikasi

bentuk dan tanda-tandanya. Konektor catu daya pada drive optik adalah male plug (colokan laki-laki) dan umumnya terletak paling kanan apabila dilihat dari belakang drive optik. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut.

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Computer Technical

SupportKode Modul

TIK.CS02.009.01

Judul Modul: Memasang Drive OptikBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 25 dari 35

Gambar 19 Konektor male plug pada drive optik

4.7.2 Bentuk Konektor dan Warna KabelPemasangan catu daya harus memperhatikan bentuk

konektor catudaya pada drive optik, dimana pada kedua sisi atas konektor tersebut mempunyai bentuk seperti yang terlihat pada gambar berikut.

Gambar 20 Bentuk konektor catu daya pada drive optik

Kabel catu daya (kabel power) yang digunakan adalah kabel catu daya yang berasal dari power supply. Kabel catu daya ini mempunyai 4 buah kabel yaitu masing-masing kabel merah, kabel hitam, kabel hitam dan kabel kuning. Kabel merah adalah kabel plus +12V, kabel hitam adalah kabel ground, dan kabel kuning adalah kabel plus +5V. Untuk lebih jelasnya perhatikan bentuk konektor dan kabel catu daya (sebelah kiri) dan identifikasi warna kabel (sebelah kanan) pada gambar berikut.

Gambar 21 Bentuk konektor dan bentuk kabel catu daya (kiri) dan identifikasi kabel catu daya (kanan)

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Computer Technical

SupportKode Modul

TIK.CS02.009.01

Judul Modul: Memasang Drive OptikBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 26 dari 35

4.7.3 Pemasangan Konektor Catu DayaPerhatian: Sebelum melakukan pemasangan, diingatkan

bahwa agar komputer dalam keadaan mati (turned off) dan komputer tidak terhubung dengan stop kontak manapun. Pemasangan kabel catu daya (kabel power) seperti yang telah diketahui sebelumnya, setiap kabel penghubung dan konektor-konektor mempunyai bentuk dan tanda-tanda tertentu. Tanpa memperhatikan bentuk dan tanda-tanda tersebut, akan menyebabkan pemasangan yang salah yang dapat mengakibatkan kerusakan pin-pin pada konektor ataupun kabel penghubung.

Persiapan: Power supply Drive optik, dan Kabel catu daya (dari power supply)

Pemasangan:1. Perhatikan bentuk pada kabel catu daya, dan bentuk

konektor catu daya pada drive optik (bulatan biru).

2. Bentuk pada kabel catu daya dan bentuk konektor catu daya pada drive optik disesuaikan.

3. Pasangkan kabel catu daya pada drive optik dengan menekan kedua sisi kabel catu daya. (Gambar 22)

Gambar 22 Pemasangan kabel catu daya pada drive optik

4. Pastikan kabel catu daya terpasang dengan benar pada drive optik.

4.8 Memeriksa Hasil PemasanganSetelah pemasangan dilakukan dengan benar, langkah

selanjutnya yang harus dilakukan adalah memeriksa hasil pemasangan. Walaupun langkah terakhir pada pemasangan kabel IDE pada drive optik dan pemasangan kabel catu daya pada drive optik adalah memperhatikan kabel IDE ataupun kabel catu daya telah terpasang dengan benar, namun pemeriksaan selanjutnya adalah

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Computer Technical

SupportKode Modul

TIK.CS02.009.01

Judul Modul: Memasang Drive OptikBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 27 dari 35

pemeriksaan terakhir sebelum PC dihubungkan dengan stop kontak dan kemudian dioperasikan.

Pemeriksaan ini sangat diperlukan, karena selain untuk memastikan drive optik mendapat aliran listrik, juga agar dapat mengoperasikan drive optik tersebut, sehingga drive optik dapat melakukan pembacaan data, atau penulisan data pada disk.

4.8.1 Memeriksa Konektor Sambungan Ke Drive OptikPemeriksaan yang dilakukan adalah pada kabel

penghubung yang dipasang pada drive optik. Berikut beberapa pemeriksaan yang harus dilakukan: Memastikan kabel IDE terpasang dengan benar yaitu

sesuai dengan bentuk atau tandanya. (bukan terpasang karena dilakukan pemaksaan yang tidak sesuai dengan bentuk kabel IDE dengan konektor yang menyebabkan kerusakan pada pin konektor, ataupun kerusakan pada kabel IDE).

Memastikan kabel IDE yang terpasang tidak miring (biasanya pemasangan tersebut kurang tertancap, seperti satu sisi belum tertancap dengan benar).

Memastikan kabel IDE yang terpasang pada konfigurasi yang benar (yaitu ujung pada sisi yang lebih pendek untuk MA (Master), yang tengah untuk SL (Slave) dan ujung pada sisi yang lebih panjang untuk dihubungkan ke konektor Motherboard).

Memastikan kabel catu daya terpasang dengan benar (kabel catu daya yang langsung berasal dari power supply, seandainya kabel catu daya adalah sambungan dari kabel catu daya yang lain, pastikan bahwa kabel catu daya yang lain tersebut terhubung dengan power supply, misalnya power supply – fan – drive optik).Pemasangan yang telah dilakukan dengan benar dapat diilustrasikan pada gambar berikut.

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Computer Technical

SupportKode Modul

TIK.CS02.009.01

Judul Modul: Memasang Drive OptikBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 28 dari 35

Gambar 23 Pemeriksaan pemasangan kabel penghubung drive optik

4.9 Memasang Drive Optik Pada CasingSelain mengetahui kabel penghubung pada pemasangan drive

optik, harus juga mengetahui pemasangan drive optik pada ruang yang akan digunakan pada casing. Memasang drive optik pada casing disarankan harus dilakukan, karena dengan demikian drive optik yang terpasang pada casing akan mudah digunakan oleh user. Tanpa memasang drive optik pada casing, drive optik tetap dapat beroperasi apabila seluruh pemasangan kabel konektor telah benar.

Namun ada beberapa kerugian yang akan ditimbulkan apabila tidak memasang drive optik pada casing, yaitu kesulitan user untuk mengoperasikan atau menggunakan drive optik, meningkatnya tingkat kerusakan pada drive optik dari terjatuh dan panas, adanya kemungkinan terlepasnya kabel konektor yang telah terpasang, dan lain sebagainya.

4.9.1 Identifikasi Ruang Yang Tersedia Pada Box KomputerLangkah selanjutnya mengidentifikasi tempat yang

tersedia pada casing untuk meletakkan atau memasang drive optik. Ukuran drive optik adalah sebesar 5,25 inci, dengan demikian drive optik harus dipasangkan pada tempat pada casing yang sebesar kurang lebih 5,25 inci. Umumnya pada casing yang beredar saat ini menyediakan 2-4 ruang dengan ukuran sekitar 5,25 inci tergantung dari casing yang dipilih.

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Computer Technical

SupportKode Modul

TIK.CS02.009.01

Judul Modul: Memasang Drive OptikBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 29 dari 35

Gambar 24 Ruang 5,25 inci untuk pemasangan drive optik

Terdapat dua jenis casing, yaitu casing jenis desktop dan casing jenis tower. Umumnya casing yang digunakan saat ini adalah casing jenis tower. Casing disebut juga sebagai box komputer yang digunakan untuk menyimpan piranti keras (hardware) komputer agar komputer dapat digunakan, dan piranti keras komputer diatur dengan rapi dan terawat dengan baik. Pada casing jenis tower, ruang yang berukuran 5,25 inci untuk menempatkan piranti keras komputer ini terdapat pada bagian atas depan, pada umumnya tiap ruang tersebut mempunyai penutup yang mengidentifikasikan satu tempat 5,25 inci. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar.

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Computer Technical

SupportKode Modul

TIK.CS02.009.01

Judul Modul: Memasang Drive OptikBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 30 dari 35

Gambar 25 Penutup identifikasi ruang 5,25 inci pada casing depan

4.9.2 Memasang Drive Optik Pada BoxPerhatian: Sebelum melakukan pemasangan, diingatkan

bahwa agar komputer dalam keadaan mati (turned off) dan komputer tidak terhubung dengan stop kontak manapun. Pemasangan drive optik pada casing harus dilakukan dengan benar. Pemasangan yang salah akan mengakibatkan kerusakan pada drive optik secara fisik, drive optik tidak masuk pada casing, dan sebagainya.

Persiapan: Casing Drive optik

Pemasangan:1. Perhatikan dan tentukan ruang yang akan

digunakan untuk memasangkan drive optik.

2. Lepaskan penutup identifikasi ruang 5,25 inci pada ruang yang telah ditentukan. (Gambar 26)

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Computer Technical

SupportKode Modul

TIK.CS02.009.01

Judul Modul: Memasang Drive OptikBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 31 dari 35

Gambar 26 Melepas penutup identifikasi ruang 5,25 inci pada casing depan

3. Pasangkan drive optik dari casing depan (bukan dari dalam casing) pada ruang yang telah ditentukan setelah melepaskan penutup identifikasi ruang 5,25 inci (Gambar 27)

Gambar 27 Pemasangan drive optik melalui casing depan

4. Memastikan drive optik telah terpasang dengan benar. (Gambar 28)

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Computer Technical

SupportKode Modul

TIK.CS02.009.01

Judul Modul: Memasang Drive OptikBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 32 dari 35

Gambar 28 Memastikan drive optik terpasang dengan benar

4.10 Mengencangkan Drive Optik Pada CasingSetelah melakukan pemasangan drive optik pada casing, maka

untuk melengkapi pemasangan yang telah dilakukan adalah dengan mengencangkan drive optik pada casing dengan menggunakan sekrup. Pada umumnya sekrup yang digunakan adalah sekrup berbentuk plus (+) dengan ukuran berdiameter 2 mm dan panjang 5 mm. Sekrup tersebut pada umumnya disertakan pada saat pembelian casing maupun pembelian drive optik.

Mengencangkan drive optik adalah agar drive optik tidak bergerak pada saat beroperasi. Tanpa mengencangkan drive optik akan mengakibatkan drive optik terjatuh, drive optik tidak dapat berfungsi atau tidak beroperasi secara maksimal yang disebabkan oleh bergeraknya drive optik pada saat beroperasi, dan sebagainya.

Perhatian: Sebelum melakukan pemasangan, diingatkan agar komputer dalam keadaan mati (turned off) dan komputer tidak terhubung dengan stop kontak manapun.

Pemasangan sekrup (batut penguat) harus memperhatikan bentuk dan ukuran sekrup tersebut. Dengan menggunakan sekrup yang tidak sesuai akan mengakibatkan kerusakan lubang sekrup pada drive optik. Selain itu juga prosedur yang salah pada pemasangan sekrup juga dapat mengakibatkan drive optik tidak dapat berfungsi atau tidak beroperasi dengan baik.

Persiapan: Obeng plus dan Sekrup.

Pemasangan:

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Computer Technical

SupportKode Modul

TIK.CS02.009.01

Judul Modul: Memasang Drive OptikBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 33 dari 35

1. Perhatikan sekrup yang akan digunakan sebelum melakukan pemasangan.

2. Pasangkan sekrup (untuk mengencangkan bagian dalam casing dan drive optik).

3. Kencangkan sekrup dengan menggunakan obeng plus (+). (Gambar 29)

Gambar 29 Pemasangan kabel catu daya pada drive optik

4. Ulangi langkah 2 dan 3 hingga semua sekrup terpasang pada lubang sekrup pada drive optik.Perhatian! Cukup kencangkan sekrup dengan kondisi sekrup telah terpasang dengan baik. Jangan mengencangkan lagi sekrup yang telah terpasang dengan baik.

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Computer Technical

SupportKode Modul

TIK.CS02.009.01

Judul Modul: Memasang Drive OptikBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 34 dari 35

BAB VSUMBER – SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN

KOMPETENSI

5.1 Sumber Daya Manusia

Dalam proses pencapaian kompetensi sumber yang dapat diandalkan adalah sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang dimaksud disiini adalah orang-orang yang dapat mendukung proses pencapaian kompetensi yang dimaksud, antara lain:

o PelatihPelatih Anda dipilih karena dia telah berpengalaman. Peran

Pelatih adalah untuk:a. Membantu Anda untuk merencanakan proses belajar.b. Membimbing Anda melalui tugas-tugas pelatihan yang

dijelaskan dalam tahap belajar.c. Membantu Anda untuk memahami konsep dan praktik baru

dan untuk menjawab pertanyaan Anda mengenai proses belajar Anda.

d. Membantu Anda untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang Anda perlukan untuk belajar Anda.

e. Mengorganisir kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.f. Merencanakan seorang ahli dari tempat kerja untuk

membantu jika diperlukan.

o PenilaiPenilai Anda melaksanakan program pelatihan terstruktur

untuk penilaian di tempat kerja. Penilai akan :a. Melaksanakan penilaian apabila Anda telah siap dan

merencanakan proses belajar dan penilaian selanjutnya dengan Anda.

b. Menjelaskan kepada Anda mengenai bagian yang perlu untuk diperbaiki dan merundingkan rencana pelatihan selanjutnya dengan Anda.

c. Mencatat pencapaian / perolehan Anda.

o Teman kerja/sesama peserta pelatihanTeman kerja Anda/sesama peserta pelatihan juga

merupakan sumber dukungan dan bantuan. Anda juga dapat mendiskusikan proses belajar dengan mereka. Pendekatan ini akan menjadi suatu yang berharga dalam membangun semangat tim dalam lingkungan belajar/kerja Anda dan dapat meningkatkan pengalaman belajar Anda.

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Computer Technical

SupportKode Modul

TIK.CS02.009.01

Judul Modul: Memasang Drive OptikBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 35 dari 35

5.2 Sumber-sumber Kepustakaan ( Buku Informasi )

Pengertian sumber-sumber adalah material yang menjadi pendukung proses pembelajaran ketika peserta pelatihan sedang menggunakan Pedoman Belajar ini.

Sumber-sumber tersebut dapat meliputi :1. Buku referensi (text book)/ buku manual servis2. Lembar kerja3. Diagram-diagram, gambar4. Contoh tugas kerja5. Rekaman dalam bentuk kaset, video, film dan lain-lain.

Ada beberapa sumber yang disebutkan dalam pedoman belajar ini untuk membantu peserta pelatihan mencapai unjuk kerja yang tercakup pada suatu unit kompetensi.

Prinsip-prinsip dalam CBT mendorong kefleksibilitasan dari penggunaan sumber-sumber yang terbaik dalam suatu unit kompetensi tertentu, dengan mengijinkan peserta untuk menggunakan sumber-sumber alternatif lain yang lebih baik atau jika ternyata sumber-sumber yang direkomendasikan dalam pedoman belajar ini tidak tersedia/tidak ada.

5.3 Daftar Peralatan dan Bahan yang Digunakan

1. Judul/Nama Pelatihan : Memasang Drive Optik2. Kode Program Pelatihan : TIK.CS02.009.01

NO

UNIT KOMPETENSI

KODE UNIT DAFTAR PERALATAN DAFTAR

BAHANKETERANGAN

1. Memasang Drive Optik

TIK.CS02.009.01

- Motherboard- Memory (RAM)- Hard disk- Sound card- Drive optik- Keyboard, mouse,

dan monitor- Casing komputer- Obeng plus (+),

obeng minus (-), dan sekrup

- CD driver dari drive optik

- Buku informasi atau manual tentang cara pemasangan dan pengoperasian drive optik.

-

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Computer Technical

SupportKode Modul

TIK.CS02.009.01

Judul Modul: Memasang Drive OptikBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 36 dari 35

DAFTAR PUSTAKA

Tutang dan Prana, A.A. (1997). Merakit Komputer Sendiri. PT. Cipta Adi Pustaka, Bogor.

Samsung Optical Drive Manual Book

WebsiteAnonim, (2007), Modul Interaktif,

http://nixel.us.to/~antix/artikel/e-learning/merakit/

Anonim, (2007), HarrySufehmi.com – My Writings, http://www.harrysufehmi.com/phpwiki/index.php/MyWritings