tidak menghormati orang tua

7
qwertyuiopasdfghjklzxcvbn mqwertyuiopasdfghjklzxcvb nmqwertyuiopasdfghjklzxcv bnmqwertyuiopasdfghjklzxc vbnmqwertyuiopasdfghjklzx cvbnmqwertyuiopasdfghjklz xcvbnmqwertyuiopasdfghjkl zxcvbnmqwertyuiopasdfghjk lzxcvbnmqwertyuiopasdfghj klzxcvbnmqwertyuiopasdfgh jklzxcvbnmqwertyuiopasdfg hjklzxcvbnmqwertyuiopasdf ghjklzxcvbnmqwertyuiopasd fghjklzxcvbnmqwertyuiopas MAKALAH KENAKALAN REMAJA TAK HORMAT TERHADAP ORANG TUA SENDIRI ANGGOTA : - Diyan Ayu Hari Murni Tri Wijayaningsih (14) - Oksiana Tiovani (25) - Rizqa Fauziah Ayuningtyas (29) - Harstwin Falianttera (17)

Upload: marcelina-tiovani-oksiana

Post on 23-Nov-2015

49 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

ahahahahah kali ini akan dibahas tentang remaja yang tidak menghormati orang tuanya :v hayo sapa yang gk hormat hayo? sapa yang suka nakal?

TRANSCRIPT

MAKALAH KENAKALAN REMAJA

qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmrtyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmrtyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmrtyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmrtyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmrtyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmrtyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmrtyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnm

MAKALAH KENAKALAN REMAJATAK HORMAT TERHADAP ORANG TUA SENDIRIANGGOTA :Diyan Ayu Hari Murni Tri Wijayaningsih (14)Oksiana Tiovani (25)Rizqa Fauziah Ayuningtyas (29)Harstwin Falianttera (17)

BAB IPENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANGRemaja adalah generasi penerus. Penerus bagi agama, negara, dan juga lingkungan sekitarnya. Tingkah laku yang disiplin, pandai, ramah, dan berbudi pekerti luhur. Dibutuhkan untuk dapat dijadikan contoh pada kehidupan yang mendatang.Setelah kita mengetahui peran penting remaja tersebut. Kiranya, kita patut melihat pergaulan remaja di lingkungan sekitar kita. Remaja yang boros, egois, pembangkang, ugal-ugal an, serta acuh, masih mendominasi pergaulan remaja sekarang ini. Apakah ini para generasi muda untuk masa depan? Apakah salah bila kita menyebut hal tersebut sebagai kenakalan remaja? Tentu saja tidak, hal tersebut memang kenakalan remaja . Lantas, apa kenakalan remaja itu?Kenakalan remaja merupakan penyelewengan tingkah laku maupun sifat dari generasi muda yang tidak sesuai dengan norma-norma yang ada dan menimbulkan keonaran yang merugikan diri sendiri, maupun lingkungan sekitarnya. Pada dasarnya, kenakalan remaja tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. Sehingga, perlunya kita memperhatikan masalah ini agar generasi penerus menjadi lebih baik dari generasi sekarang ini.Namun, dalam makalah ini kami hanya akan mengambil 1 permasalahan. Permasalahan tersebut adalah sikap remaja terhadap orang tuanya sendiri yang seringkali menunjukkan ketidakhormatan/ketidakmenghargai orang tua sendiri. Mengapa kami mengambil topik ini? Karena tanpa orang tua kami mungkin kami tidak dilahirkan dan bertemu dengan teman-teman juga guru-guru yang telah memberikan banyak pelajaran pada kami.B. RUMUSAN MASALAH1. Apa saja contoh perilaku remaja/pelajar yang tidak memiliki rasa hormat dengan orang tuanya sendiri?2. Apa yang menyebabkan perilaku-perilaku itu muncul?3. Apa dampak dari perilaku tersebut?4. Bagaimana pencegahan dan penanganan terhadap perilaku tersebut?

C. TUJUANKarya tulis ini memiliki tujuan sebagai berikut:1. Mengetahui contoh perilaku tidak hormat pada orang tua2. Mengetahui penyebab remaja tidak hormat/menghargai orang tua3. Mengetahui dampak perilaku remaja yang tidak hormat pada orang tua4. Mengetahui usaha pencegahan dan penanganan terhadap perilaku yang tidak menghormati orang tua

BAB IIPEMBAHASAN

A. Contoh Perilaku Remaja Tidak Hormat Pada Orang TuaKita mulai dari perilakunya di rumah. Tak jarang remaja menggunakan kata-kata kasar pada orang tua mereka, jika tidak kata kasar mungkin menggunakan nada yang agak tinggi sehingga dianggap tidak menghormati/menghargai orang tuanya sendiri. Bahkan tahu tidak? Kepedulian remaja terhadap orang tua sendiri cenderung minim! Orang tua sedang sakit (misalnya), mereka justru asyik dengan kegiatannya sendiri. Dan lucunya, ketika remaja itu sakit pada akhirnya akan merengek pada orang tuanya. Tetap saja, orang tuanya mau untuk mengurusnya sampai sembuh. Lihat, sama saja tak menghargai orang tua sendiri bukan? Selain itu ada juga yang berani mengancam orang tuanya sendiri hanya untuk hal yang disukainya.

Lantas bagaimana jika di luar rumah? Lah ini lebih tak normal lagi dari yang tadi. Hanya ini kata-kata dari kami bisa-bisanya!. Yang 1 ini ada beberapa kemungkinan. Ada yang berkata kasar di depan tempat umum ke orang tuanya, ada yang malu terhadap orang tua sendiri sehingga mengaku kalau orang tuanya adalah bukan orang tuanya (kalau yang satu ini sudah level dewa, jangan dilakukan ya).

Mungkin itulah sedikit contoh perilaku yang tidak hormat/hargai orang tua dari kami.

B. Penyebab Perilaku Tidak Hormat Pada Orang TuaDalam hal ini, kami akan mengambil hal-hal yang kami anggap sangat sering kita temui di kehidupan pada zaman sekarang ini. Berikut penyebab-penyebabnya:1. Kesibukan orang tuaMengapa ini dimasukkan sebagai penyebab? Jelas! Jika orang tua sibuk akan pekerjaan mereka, otomatis perhatian ke anak-anak mereka pun akan terbatasi oleh waktu. Karena perhatiannya kurang, orang tua bahkan tidak tahu bagaimana anak-anak mereka berkembang secara psikologisnya. Tidak heran jika remaja yang memiliki orang tua yang menyibukkan diri dalam dunia kerja, cenderung membangkang karena mereka merasa selama ini orang tua mereka tidak memberikan perhatian cukup kepada mereka. Pada akhirnya remaja tersebut hidup sesuai apa yang mereka suka tanpa adanya pengawasan dari orang tua mereka sendiri. Jadi, itu adalah hal normal dan logis jika remaja itu tadi tidak hormat/menghargai orang tuanya sendiri.2. Media sosialWah, menjurus ke facebook dan twitter ya? Dua media sosial yang menurut kami popuper dan sering digunakan oleh para remaja di Indonesia. Dengan media tersebut, kita bahkan bisa berkenalan dengan orang-orang dari negara luar. Lah yang berbahaya kalau kita terpengaruh dengan sikap, perilaku, dan budaya luar. Ini sering terjadi, karena kebanyakan orang Indonesia berpikir orang luar itu kan keren. Iya kalau mereka salah satu orang luar yang baik, kalau tidak? Bisa saja kita menggunakan menjadi kebiasaan menggunakan kata-kata kasar dari negara mereka dan bahkan mungkin ada ya, remaja yang menggunakan kata-kata tersebut ke orang tua sendiri. Orang Indonesia saja sudah ada koleksi kata-kata kasar, mau ditambah ya koleksinya? Tidak hanya itu, kehidupan orang barat yang cenderung individualistis akan mencoba untuk memasuki kepribadian remaja Indonesia. Sehingga ada kemungkinan remaja akan cenderung tidak begitu peduli bahkan dengan orang tuanya sendiri.3. Game onlineBegitu banyak game online di dunia ini. Ini juga ikut berpengaruh karena fasilitas chat dalam game. Yang semakin lama, pemain satu bisa mempengaruhi pemain lain. Termasuk sikap dan mental pun ikut berpengaruh. Bahkan ada kemungkinan selain berkata kasar pada orang tua, tetapi bagi yang sudah kecanduan tidak menutup kemungkinan akan mengancam orang tua mereka untuk memberikan uang yang banyak. Hanya untuk memperkuat karakter game mereka.4. Minimnya perhatianSelain minimnya perhatian dari orang tua seperti pada poin pertama. Minimnya perhatian masyarakat sekitar dan guru pun juga ikut berpengaruh. Karena kita hidup tidak hanya dengan orang tua saja, melainkan juga dengan orang lain.

C. Dampak-dampak Perilaku Tidak Hormat Pada Orang TuaBerikut kami ambil dampak-dampak yang sekiranya mungkin akan terjadi :1. Menciptakan generasi penerus yang tidak bisa menghargai/menghormati orang lainMengapa demikian? Jika orang tua yang sudah merawat kita dari kecil dan membiayai kehidupan kita tidak dihargai, bagaimana bisa menghargai orang lain yang masih baru kita kenal?2. Menciptakan pribadi yang tidak peduli terhadap orang lainIni dikarenakan orang terdekat dan terlama kita kenal (orang tua kita) saja tidak kita pedulikan. Lantas jelas, pribadi tersebut juga akan berlaku untuk orang lain.3. Orang tua tidak memberikan restu atau doa untuk kita Ya, dalam hal ini mungkin terjadi jika orang tua sudah tidak tahan dengan sikap/perilaku kita yang selalu dan semakin hari menyakiti mereka. Restu/doa ini biasanya berhubungan dengan sekolah, pekerjaan, dan hubungan pernikahan. Secara agama pun kita tahu bahwa restu dari orang tua wajib sedangkan doa dari orang tua adalah yang terbaik.

D. Pencegahan dan Penanganan Sikap Tidak Hormat Pada Orang Tua1. PencegahanPencegahan disini adalah tindakan yang dilakukan sebelum sikap/perilaku tersebut muncul. Hal ini perlu dilakukan kerja sama antara beberapa pihak. Orang tua misalnya, mereka walau sibuk akan pekerjaan seharusnya meluangkan waktunya untuk putra putri mereka. Guru misalnya, setidaknya mengingatkan kepada muridnya supaya menghormati orang tua mereka. Tidak hanya itu, bisa dilakukan ESQ untuk pelajar.

2. PenangananPenanganan bisa dilakukan melalui guru bimbingan konseling. Maupun teguran dari orang sekitar. Jika begitu parah, bisa ke psikiater untuk tindak lebih lanjut. Kalau perlu, beri sanksi yang tegas agar remaja itu jera.

BAB IIIPENUTUPA. KESIMPULANSetelah kita mengumpulkan informasi dan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa kenakalan remaja dapat mengarah ke perilaku kita terhadap orang tua. Hal ini disebabkan karena perkembangan zaman dan minimnya perhatian dari beberapa komponen kehidupan. Dampaknya tidak hanya pada diri sendiri tetapi juga mempengaruhi bagaimana hubungan kita pada orang lain. Namun, kita bisa melakukan pencegahan dengan memberikan perhatian dan pengawasan yang cukup kepada remaja. Dan untuk penanganannya bisa melalui sanksi, guru, bahkan psikiater.

B. SARAN Sebaiknya, orangtua selalu memperhatikan dan mengawasi perilaku anaknya. Guru, teman, orangtua dan masyarakat diharapkan bisa memberikan contoh yang baik bagi remaja. Kita sebagai generasi penerus harus lebih hati-hati dalam bergaul dan memanfaatkan berbagai fasilitas. Sebisa mungkin, pembuat peraturan menegaskan sangsi yang berlaku.