tiang pancang

Upload: jojomarbun

Post on 14-Jan-2016

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

TIANG PANCANG

Teknik pemancangan bergantung pada 2 jenis daya dukung, yakni:A.TUMPUAN UJUNG (End Bearing Pile)daya dukung yang diakibatkan oleh perlawanan tanah keras pada ujung tiang. B.TUMPUAN GESER ( Friction Pile)daya dukung yang diakibatkan oleh gesekan antara sisi-sisi tiang pancang dan butiran tanah di sekitarnya.

Kelebihan penggunaan tiang pancang adalah:1)Mutu beton terjamin karena dibuat dengan sistem pabrikasi, dengan uji coba dan pengawasan ketat 2)Bisa mencapai daya dukung tanah yang paling keras3)Relatif lebih murah . Biaya pembuatannya kemungkinan besar (dengan melihat letak lokasi dan lainnya), tetapi lebih murah bila dikonversikan dengan kekuatan yang dapat dihasilkan. 4)Waktu pelaksanaan cepat

Kekurangan penggunaan tiang pancang adalah:1) Sistem pengankutan sulit ; tidak cocok untuk daerah proyek yang masuk gang kecil atau pedalaman yang belum memiliki jalan yang baik.2) Biaya pemancangan mahal apabila volume pemancangan hanya sedikit3) Tidak cocok untuk perkotaan karena proses pemancangan menimbulkan getaran dan kebisingan.

Pekerjaan pemancangan melibatkan beberapa tahap inti, yakni:1)PENGANGKATANPengangkatan tiang pancang dilakukan dari pabrik ke lokasi proyek. Pengangkatan tiang pancang harus memperhatikan titik angkat dan kapasitas angkat harus lebih besar dari berat tiang.2)PENGANGKUTANPengangkutan tiang pancang harus memperhatikan jarak ganjal yang aman, ikatan harus kuat dan kekencangan rantai harus mempunyai faktor keamanan (FS) > 3. Jumlah tumpukan riang pancang tidak boleh melebihi kapasitas alat angkut dan peraturan lalu lintas, dan tiang yang lebih pendek atau berdiameter lebih kecil diletakkan di atas tumpukan.3)PENURUNANSetelah tiang pancang sampai di lokasi proyek, dilakukan penurunan tiang pancang dari alat angkut. Hal-hal yang harus diperhatikan adalah tiang penahan, kayu peluncur dan tali peluncur harus kuat dan stabil agar kendaraan tidak terguling pada saat penurunann tiang pancang. 4)PENUMPUKAN DI LOKASISetelah penurunan dilakukan, tiang pancang tersebut ditumpukkan pada suatu lokasi. Tanah dasar dari lokasi penumpukkan harus padat dan rata. Tiang pancang ditumpuk maksimal 2 lapis secara rapi dan teratur. Perletakan tiang pancang juga diganjal dengan kayu yang kuat dan tidak mudah lapuk.5)PENGANGKATAN PADA SAAT KONSTRUKSIPada saat mengangkat tiang pancang, lokasi harus bebas dari benda-benda yang mengganggu. Alat angkat tiang pancang (crane) harus tetap stabil dan mampu menahan beban-beban pada saat pemancangan.6)PEMANCANGANPemancangan dilakukan dengan alat berat diesel hammer. Pada saat pemancangan diesel hammer harus segaris dengan as tiang pancang, maka dari itu setiap sebelum pemancangan dimulai aka nada pemeriksaan ketegakan tiang pancang dan alat diesel hammer dengan menggunakan teodolit. Sistem kerja diesel hammer adalah dengan pemukulan sehingga dapat menimbulkan suara keras maupun getaran di daerah sekitar lokasi proyek. Cara membawa diesel hammer ke lokasi pemancangan adlah dengan menggunakan truk tronton yang memiliki crane. Crane tersebut berfungsi untuk menaikkan dan menurunnkan. Pekerjaan pemukulan tiang pancang dihentikan dan dianggap telah mencapai tanah keras jika pada 10 kali pukulan terakhir tiang pancang masuk ke tanah tidak lebih 2 cm.