theodolite oleh sofwan jannah

7/12/2011

1

بسم هللا الرحمن الرحیم

السالم ع يك ورحم اهللا و ركاته أهال وسه بحض ركم

Ta’aruf and Perkenalan Nama : Drs. Sofwan Jannah, M.Ag Lahir : 23 Mei 1954 Asal : Serang Banten Tugas : Program Studi Syari’ah FIAI UII Yogyakarta Pusat Kajian dan Bantuan Hukum Islam (PKBHI),

Badan Hisab Rukyat (BHR) Pusat, dan Badan Hisab Rukyat (BHR) Propinsi DIY

Mengajar : Ilmu Falak I, Ilmu Falak II, Fikih berbasis IT, dan Pendidikan Agama II (Ibadah dan Akhlak)

Alamat : Jl. Nangka II no. 200 RT 10 RW 14 Karangnongko Maguwoharjo Depok Sleman Yogyakarta 55282 Telp. (0274) 881943, 8344239 - HP. 081328362494 Kantor : Kampus Terpadu UII Jl. Kaliurang Km 14,5 Yogyakarta

55584, Telp. (0274) 898 642 Fax. (274) 898 643 E-mail : [email protected] & [email protected]

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

mailto:[email protected]

mailto:[email protected]

http://www.pdffactory.com


7/12/2011

2

THEODOLITE

Pengertian

• Theodolite, yaitu:alat ukur sudut. Tetapi dapat dimanfaatkan untuk ukur jarak optis antar dua titik, dan pengukuran ketinggian suatu benda.

• Theodolite terdiri dari dua jenis: - Manual - Digital




7/12/2011

3

Kharakteristik Theodolite • Theodolite Manual: Hasil pengukuran

sudut menggunakan pembacaan dari piringan vertikal dan piringan horisontal tingkat akurasi dengan kesalahan mencapai 59.99″

• Theodolite Digital: Hasil pengukuran sudut, tertera pada layar berupa angka secara digital dengan toleransi kesalahan semakin kecil, misalnya: 5″ s.d. 10″




7/12/2011

4

Model dan Type Theodolite

NIKON NE 101 NIKON NE 102 NIKON NE 103

Theodolite dan Petunjuknya

1 2 3 4 5

1 è Illumination [ Menghidupkan Lampu Layar ] 2 è %/ VA [ Digunakan untuk merubah tampilan sudut vertikal menjadi persen ] 3 è R/L [Digunakan untuk membalikan sudut horisontal secara 360 derajat ] 4 è HOLD [Digunakan untuk menahan angka pada sudut Horizontal ] 5 è RESET [Digunakan untuk mereset sudut horizontal menjadi 0 derajat ] 6 è Indikator Battery

6




7/12/2011

5

Petunjuk dalam Theodolite

- HA : Sudut Horisontal - VA : Sudut Vertikal - V% : Tampilan sudut dalam persen - R/L : pembacaan sudut horisontal (searah jarum jam ke

arah kanan dan dapat dirubah menjadi ke arah kiri; anti jarum jam)

HOLD : menetapkan pembacaan sudut untuk arah tertentu RESET : Mengembalikan menjadi 0 derajat sudut Horisontal

Peraktik Pengukuran • Pasang tripod pada titik acuan • Letakan alat Ukur (Theodolite) pada tripod • Lakukan sentering dengan unting-unting atau

secara optis • Lakukan leveling dengan melihat nivo tabung dan

nivo kotak • Alat siap digunakan untuk membidik target




7/12/2011

6

Pengukuran Sudut

• Letakkan tripod pada titik acuan • Arahkan teropong pada titik pertama yang akan

dijadikan dasar pengukuran (lebih mudah bila sudut di reset menjadi 0 derajat )

• Arahkan teropong pada titik kedua • Baca ukuran sudut horisontal (HA) • Atau arahkan teropong menurut sudut yang

dikehendaki • Beri tanda pada titik tersebut (Patok)

Pengukuran Jarak

•Menggunakan rambu ukur untuk alat bantu •Dirikan alat pada titik acuan •Letakkan rambu ukur pada titik yang akan diukur jaraknya

•Set teropong pada sudut 90 derajat •Jarak = ( ba – bb ) x 100 m x COS2 Heling •Kontrol ; bt = ( ba + bb ) / 2




7/12/2011

7

Mengukur Tinggi Obyek

• Letakkan rambu ukur pada dasar objek • Dirikan Theodolite pada titik acuan, dan set pembacaan vertikal 90° 0’ 0” (Teropong Mendatar)

• Ukur jarak dari Theodolite ke Objek tersebut • Gerakkan teropong ke puncak gedung dan baca sudut vertikalnya

• Untuk daerah yang relatif datar, tinggi objek adalah: (Tg sudut vertikal x Jarak objek) + Tinggi alat • Untuk daerah bergelombang, tinggi objek yaitu: (Tg sudut vertikal x Jarak objek) + BT

• Letakkan Tripod pada titik acuan yang telah disiapkan • Pasang Theodolite Tripod dan arahkan pada titik acuan. • Lakukan centering Optis, kemudian lakukan leveling pada alat (agar Gelembung Nivo Tabung dan Nivo Kotak berada di tengah)

• Tentukan arah utara dengan menggunakan Kompas • Setelah dihitung nilai sudut U-B, B-U, atau UTSB nya dari arah kiblat dan mendapatkan arah sudut

• Arahkan teropong theodolit ke arah Utara untuk U-B dan UTSB

• Tekan 0 Set atau Reset pada Display untuk merubah nilai Utara menjadi 0° 0’ 0”

• Arahkan teropong sehingga Display menunjukan sudut Arah Kiblat.

Menentukan Arah Kiblat dengan Kompas




7/12/2011

8

• Letakkan Tripod pada titik acuan yang telah disiapkan • Pasang Theodolite pada Tripod dan arahkan ke titik acuan. • Lakukan leveling pada alat (agar Gelembung Nivo Tabung

dan Nivo Kotak berada di tengah) cek dengan titik Acuan. • Hidupkan laptop, kemudian klik software Kiblat Kalkulator

RHI • Isi data Lintang, Bujur, dan lebar sof depan. kemudian tekan

tombol Hitung, maka hasil Hisab Arah Kiblat akan terlihat. • Isi data waktu pengukuran (Tanggal dan pukul berapa yang

diinginkan) selanjutnya tekan tombol Hitung! Maka data Azimuth dan Bayangan matahari akan terlihat

• Arahkan Teleskop Theodolite ke arah matahari (gunakan Filter Matahari sebagai pengaman) jika sudah, kunci klem Horsontal dan Vertikalnya, selanjutnya lihat jam: pukul berapa titik Matahari itu dapat terdeteksi.

• Buka klem Vertikal dan arahkan ke titik tertentu dan beri tanda agar azimuth matahari yang terdeteksi dapat diamankan.

Arah Utara dengan Bayangan Matahari

Lanjutan dari sebelumnya • Tekan tombol On Theodolite, maka Display menunjuk

angka 0° 0’ 0” • Tekan tombol L/R untuk merubah nilai dari kanan ke kiri • Gerakkan klem Horisontal ke arah nilai Azimuth sesuai

hasil Hisab dari Software Kalkulator Kiblat, maka diketahui arah titik Utara sejati. Kemudian buat tanda sebagai titik Utara sejati.

• Tekan tombol L/R untuk merubah nilai dari kiri ke kanan • Setelah diketahui titik Utara sejati, maka selanjutnya

dapat dimanfaatkan untuk aktifitas apa saja, misalnya untuk mengetahui Arah Kiblat, Azimuth Matahari, Hilal, Venus, Merkurius, dan apa pun yang akan kita ukur nilainya,




7/12/2011

9

Visualisasi Software Kalkulator Kiblat RHI

Praktik Pengukuran • Setelah Theodolit terpasang dengan baik, sesuai dengan petunjuk,

kemudian arahkan teleskopnya ke arah matahari. • Jika matahari sudah terbidik secara tepat, lihat petunjuk waktu yang

akurat, pukul berapa yang terbidik, misalnya pada hari ini pukul: 14j 15m 50d.

• matikan klem klem Horisontal agar posisi matahari tsb terkunci, kemudian kendorkan klem vertikal sehingga dapat diturun-naikkan tele secara vertikal, beri tanda dengan sebuah tanda garis seperti huruf i.

• Hidupkan theodolite, kemudian naik turunkan tele agar bunyi tit terdengar, dan theodolite berfungsi, lihat data Astronomi pada pk. 14j 15m 50d, berapa azimuth matahari terdeteksi, misal: 309° 16′ 32″.

• Data Horison di monitor 0°, kemudian kendorkan klem Horison, tekan tombol R/L, lalu putar sampai ditemukan angka 309° 16′ 32″.




7/12/2011

10

Lanjutan

• Pada titik Azimuth: 309° 16′ 32″ itu sebenarnya adalah titik Utara sejati (True Nort). Selanjutnya beri tanda pada titik itu.

• Tekan tombol R/L dan putar kembali ke arah matahari, untuk cekking akurasi pengukuran. Dan bandingkan dengan hasil pengukuran dengan data Software Kalkulator Kiblat. Jika tepat, berarti Theodolite sudah berfungsi dengan baik dan dapat dimanfaatkan untuk pengukuran apapun, misalnya untuk ukur arah kiblat, untuk mengkalibrasi Azimuth matahari pada saat terbenam, untuk mengkalibrasi magnetik kompas, dan lain sebagainya.

Contoh Praktikum Pengukuran Hisab Awal Ramadan 1432 (Ahad Kliwon,31 Juli 2011 M)

φ Syekh Bela-belu = - 8° 00' 58.57" λ Syekh Bela-belu = 110° 19' 22.14" λ WIB = 105° Dip = 33 m Ijtima' = 25j 41m 0.09d WIB = 01j 41m 0.09d WIB δ matahari = 18° 17'28.39" eq.of time = - 0j 06m 25.00d h matahari = - 1° 00' 21.91" t matahari = 88° 24' 09.46" Ghurub matahari = 17j 38m 44.15d WIB δ bulan = 11° 12' 12.81" t bulan = 80° 48' 26.07" h bulan hakiki = 7° 21' 32.27" h bulan mar'i = 6° 24' 28.17" Azimut matahari = 288° 19' 54.55" Azimut bulan = 282° 28' 33.52" Posisi bulan = 5° 51' 21.02" (di Selatan Matahari)

File: Pelatihan Penggunaan Theodolite untuk rukyahtul Hilal Kemenag Kanwil DIY 12 Juli 2011




7/12/2011

11

Posisi Hilal Awal Ramadan 1432 H.

Bentuk Hilal awal Ramadan 1432 H.




7/12/2011

12

Posisi Hilal Akhir Ramadan 1432 H

لحمد هللا ب ل المين Terima Kasih wa Syukron

atas Perhatiannya Mohon maaf atas kekurangan dan Kekhilafannya,

Semoga bermanfaat bagi kita semua. Amin Ya Robbal Alamin

Wassalamu’alaikum

warohmatullahi wabarokatuh

Yogyakarta, Selasa 12 Juli 2011 Drs. Sofwan Jannah, M Ag




theodolite oleh sofwan jannah

Documents