the value investors (2019) filepeneliian dan advokasi tentang demokrasi, kebebasan poliik, dan hak...

13

Upload: lykhanh

Post on 10-May-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: The Value Investors (2019) filepeneliian dan advokasi tentang demokrasi, kebebasan poliik, dan hak asasi manusia. Walter Schloss meninggal pada tanggal 19 Februari 2012
Page 2: The Value Investors (2019) filepeneliian dan advokasi tentang demokrasi, kebebasan poliik, dan hak asasi manusia. Walter Schloss meninggal pada tanggal 19 Februari 2012

TheValue

Investors

Page 3: The Value Investors (2019) filepeneliian dan advokasi tentang demokrasi, kebebasan poliik, dan hak asasi manusia. Walter Schloss meninggal pada tanggal 19 Februari 2012

Sanksi Pelanggaran Pasal 113

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014

tentang Hak Cipta

(1)Seiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaranhak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1)huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan

pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana

dendapalingbanyakRp100.000.000(seratusjutarupiah).(2)Seiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin

Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran

hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal

9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untukPenggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara

palinglama3(iga)tahundan/ataupidanadendapalingbanyakRp500.000.000,00(limaratusjutarupiah).

(3)Seiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izinPencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran

hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal

9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untukPenggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara

paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling

banyakRp1.000.000.000,00(satumiliarrupiah).(4)Seiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud

pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentuk pembajakan,dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun

dan/atau pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000,00(empatmiliarrupiah).

Page 4: The Value Investors (2019) filepeneliian dan advokasi tentang demokrasi, kebebasan poliik, dan hak asasi manusia. Walter Schloss meninggal pada tanggal 19 Februari 2012

The Value Investors

Ronald W. Chan

Penerbit PT Elex Media Komputindo

Page 5: The Value Investors (2019) filepeneliian dan advokasi tentang demokrasi, kebebasan poliik, dan hak asasi manusia. Walter Schloss meninggal pada tanggal 19 Februari 2012

THE VALUE INVESTORS

By Ronald W. Chan

Copyright @2012 by John Wiley & Sons Singapore Pte.Ltd.

All rights reserved

THE VALUE INVESTORS

Penulis: Ronald W. Chan

Penerjemah: Generesius Blomen Nomer

Editor: Whindy Yoevestian ([email protected])

Hak Cipta Terjemahan Indonesia

©2019 Penerbit PT Elex Media Komputindo

Hak Cipta dilindungi oleh Undang-Undang

Diterbitkan pertama kali oleh:

Penerbit PT Elex Media Komputindo

Kelompok Gramedia-Jakarta

Anggota IKAPI, Jakarta

719060165

ISBN: 978-602-04-8976-6

Dilarang mengutip, memperbanyak, dan menerjemahkan sebagian atau

seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit.

Dicetak oleh Percetakan PT GRAMEDIA, Jakarta

Isi di luar tanggung jawab percetakan

Page 6: The Value Investors (2019) filepeneliian dan advokasi tentang demokrasi, kebebasan poliik, dan hak asasi manusia. Walter Schloss meninggal pada tanggal 19 Februari 2012

Bab 1

Bebas Memilih di Dunia Nilai

Walter Schloss

Walter & Edwin Schloss Associates

Page 7: The Value Investors (2019) filepeneliian dan advokasi tentang demokrasi, kebebasan poliik, dan hak asasi manusia. Walter Schloss meninggal pada tanggal 19 Februari 2012

The Value Investors

2

“Apa yang tidak menghancurkan saya,

membuat saya lebih kuat.”

—Friedrich Nietzsche

Walter J. Schloss mendirikan Walter J. Schloss and Associates

pada tahun 1955. Sebagai murid Benjamin Graham, Bapak

value invesing, Schloss sejak lama mencari sekuritas yang undervalued di Amerika sejak tahun 1930-an. Setelah beker-

ja sebagai analis sekuritas di Graham-Newman Partnership

tahun 1946, Schloss memutuskan untuk memulai bisnis

fund-nya sendiri keika Graham memutuskan untuk pensiun di tahun 1955. Putra Schloss, Edwin, bergabung ke fund ini

pada akhir tahun 1960-an, sehingga namanya resmi diubah pada tahun 1973 menjadi Walter & Edwin Schloss Associates.

Tanpa mengenakan management fee, tetapi mengambil

25 persen dari keuntungan, Schloss memulai bisnisnya dengan modal $100.000. Pada satu iik, fund ini bertumbuh hingga secara kasar bernilai sekitar $350 juta. Dari tahun

1956 sampai 2002, fund ini membukukan imbal hasil 16

persen penghasilan gabungan per tahun (sekitar 21 persen

sebelum pembagian keuntungan). Bandingkan dengan 10

persen per tahun yang dicetak oleh Standard and Poor’s (S&P) 500.

Kendai perbedaan sekitar 6 persen dengan Standard and Poor’s (S&P) terdengar idak terlalu banyak, namun ini memi-liki ari bahwa selama periode 46 tahun terakhir, investasi

Page 8: The Value Investors (2019) filepeneliian dan advokasi tentang demokrasi, kebebasan poliik, dan hak asasi manusia. Walter Schloss meninggal pada tanggal 19 Februari 2012

3

Bebas Memilih di Dunia Nilai

awal sebesar $100.000 di S&P 500 akan menghasilkan hampir

$900.000, sedangkan investor Schloss akan menghasilkan

return mendekai $11 juta untuk investasi yang sama!Schloss yang sudah menjadi Chartered Financial Analyst

(CFA) profesional dengan kualiikasi keuangan dan investasi, terutama di bidang manajemen investasi dan analisis

keuangan saham, obligasi dan aset derivaif, adalah juga bendahara Freedom House, organisasi non-pemerintah internasional berbasis di Washington DC yang melakukan peneliian dan advokasi tentang demokrasi, kebebasan poliik, dan hak asasi manusia.

Walter Schloss meninggal pada tanggal 19 Februari 2012 di Manhatan, New York saat berusia 95 tahun.

Walter J. Schloss mendapatkan julukan terkenal, “super-

investor from Graham-and-Doddsville”. Julukan itu bukan dari

orang biasa, tapi dari seorang legenda investasi yang paling

dikagumi dan dihormati sepanjang masa, Warren Bufet.Bufet secara khusus memuji Schloss dalam suratnya

di tahun 2006 ke para pemilik saham Berkshire Hathaway,

mengetahui bahwa dia telah mengelola suatu “kemitraan

investasi yang sangat sukses” tanpa mengambil “uang sepeser

pun” kecuali para investornya menghasilkan keuntungan.

Selain itu, dia melakukan hal ini tanpa pernah mengikuti

sekolah bisnis atau bahkan kuliah di universitas. Dia juga

Page 9: The Value Investors (2019) filepeneliian dan advokasi tentang demokrasi, kebebasan poliik, dan hak asasi manusia. Walter Schloss meninggal pada tanggal 19 Februari 2012

The Value Investors

4

bekerja tanpa sekretaris atau staf administrasi. Satu-satunya

rekan kerjanya adalah putranya sendiri, Edwin, seorang

lulusan seni!

Surat itu selanjutnya mengungkapkan: Ketika Walter dan

Edwin ditanya pada tahun 1989 oleh Outstanding Investors

Digest, “Bagaimana Anda menjelaskan secara singkat

pendekatan investasi Anda?” Edwin menjawab, “Kami

mencoba membeli saham pada harga murah.” Itulah akhir

dari Teori Portofolio Modern, analisis teknikal, pemikiran

makroekonomi, dan algoritma yang kompleks.

Bufet mengatakan bahwa ketika dia pertama kali membahas catatan luar biasa seorang Schloss pada tahun

1984, teori pasar eisien (Eicient Market Theory/EMT) sedang

berkembang di sebagian sekolah-sekolah bisnis terkenal.

Bufet mencatat, bahwa menurut EMT, sebagaimana lazimnya diajarkan pada waktu itu: “Tidak ada investor yang bisa

melampaui performa rata-rata bursa saham hanya dengan

menggunakan informasi umum yang tersedia bagi publik

(meskipun sebagian orang mungkin bisa melakukannya karena faktor keberuntungan). Ketika saya berbicara tentang

Walter 23 tahun lalu, catatannya jelas sekali bertentangan

dengan dogma ini.”

Alih-alih mengambil contoh kesuksesan yang sangat

nyata dari Schloss, sekolah-sekolah bisnis terus saja “berjalan

dengan riang mempresentasikan bahwa teori EMT memiliki

kepastian layaknya kitab suci,” kata Bufet. Karena itu, bisa dipastikan kalau ada seorang instruktur inansial yang berani mempertanyakan EMT, itu sama saja dengan pertanyaan

Page 10: The Value Investors (2019) filepeneliian dan advokasi tentang demokrasi, kebebasan poliik, dan hak asasi manusia. Walter Schloss meninggal pada tanggal 19 Februari 2012

5

Bebas Memilih di Dunia Nilai

seberapa besar peluang Galileo untuk ditunjuk sebagai Paus.

“Sementara Walter terus menunjukkan performa diatas

rata-rata, pekerjaannya dipermudah oleh instruksi salah arah

yang telah ditanamkan pada pikiran kawula muda tentang

EMT. Bagaimana pun, jika misalkan Anda berada di bisnis

pengiriman, Anda akan sangat terbantu jika para pesaing

potensial Anda diberitahu bahwa bumi itu datar.”

Bufet menutup: “Barangkali sebuah fakta bagus bagi investor-investornya bahwa Walter tidak pernah kuliah.”

Melewati Era Masa Depresi

Walter Schloss lahir pada tahun 1916 di New York City.

Dia masih ingat masa lalunya: “Ketika lahir, dunia sedang

mengalami peperangan, dan terjadi epidemi lu di Amerika Serikat. Ibu saya, Evelyn, khawatir tertular penyakit itu di

rumah sakit, sehingga dia memilih melahirkan di rumah.”

Selama dua tahun berikutnya, epidemi lu yang berawal di Eropa (dikenal dengan nama lu Spanyol) menyebar ke

seluruh dunia, membunuh lebih banyak orang dibandingkan

dengan semua korban yang tewas pada saat Perang Dunia

pertama. Rasa takut akan penyakit ini membuat keluarga

Schloss pindah ke Montclair, New Jersey, pada tahun 1918.

Akan tetapi, “tempat itu terlalu terpencil dan tidak dapat

diakses,” kata Schloss, “sehingga tidak lama kemudian kami

pindah lagi ke New York, dan di sanalah saya tumbuh besar.”

Sejak usia muda, Schloss suka bepergian ke seluruh

penjuru kota dengan mobil trolly. Dia sangat terpesona

Page 11: The Value Investors (2019) filepeneliian dan advokasi tentang demokrasi, kebebasan poliik, dan hak asasi manusia. Walter Schloss meninggal pada tanggal 19 Februari 2012

The Value Investors

6

dengan pengendaranya dan dengan apa yang kelihatannya

suatu privilese untuk bisa bepergian dengan bebas ke mana

pun dia suka, sehingga pekerjaan impiannya ketika masih

kanak-kanak adalah menjadi sopir mobil trolly!

“Kadang-kadang keberuntungan menempatkan Anda di

posisi yang tepat dan waktu yang pas. Andai saja saya lahir

sedikit lebih cepat, saya akan secara serius mempertimbangkan

bekerja sebagai seorang sopir mobil trolly. Untungnya, mobil-

mobil trolly mulai menghilang dan digantikan bis pada tahun

1930-an dan 1940-an, sehingga saya akhirnya menuju ke Wall

Street,” ujar Schloss.

Meskipun masih berada di sekolah menengah, Schloss

sangat sadar dan paham tentang kejatuhan bursa saham

tahun 1929 (dikenal dengan sebutan the great depression atau

masa depresi) dan kesulitan yang ditimbulkannya. Ibunya

kehilangan seluruh warisan, dan ayahnya, Jerome, yang telah

membeli saham sebuah perusahaan AS bernama Mathieson

Alkali di harga tinggi, telah kehilangan semuanya.

“Kedua orangtua saya jujur, tetapi mereka mendapatkan

masalah secara inansial karena mereka adalah investor yang buruk,” kata Schloss. “Selama masa depresi itu, ayah

saya mendapatkan pelajaran ini dan berkata kepada saya,

‘Hal buruk apapun yang tidak terjadi pada diri kamu adalah

sebuah keuntungan!’ Saya benar-benar menyimpan nasihat

itu di hati saya, sehingga ketika saya masuk ke Wall Street,

target saya adalah tidak kehilangan uang!”

Setelah berusia 18 tahun dan menyelesaikan pendidikan

menengah pada tahun 1934, Schloss memutuskan untuk

Page 12: The Value Investors (2019) filepeneliian dan advokasi tentang demokrasi, kebebasan poliik, dan hak asasi manusia. Walter Schloss meninggal pada tanggal 19 Februari 2012

7

Bebas Memilih di Dunia Nilai

mencari kerja. Dengan bantuan ibunya, dia mendapatkan

pekerjaan sebagai runner di rumah broker Carl M. Loeb & Co.,

yang kemudian berubah namanya menjadi Loeb Rhoades,

dengan gaji $15 per minggu.

Ayah saya kehilangan pekerjaan selama masa depresi,

sehingga saya tidak bisa kuliah dan harus membantu

menyokong keluarga,” Schloss menjelaskan. “Ekonomi suram

dan saya ingat menyaksikan orang-orang di setiap sudut

jalan menjual apel seharga satu nikel per buahnya. Beberapa

teman keluarga mengkritik ibu saya kerena membolehkan

saya bekerja di perusahaan broker. Sebabnya, mereka yakin

Wall Street tidak akan ada lagi setelah tahun 1940. Begitulah

kondisi pesimis orang-orang pada waktu itu.

Sebagai seorang runner, tugas Schloss antara lain meng-

antarkan dokumen dan sertiikat saham ke beberapa peru-sahaan broker untuk penyelesaian transaksi setiap harinya.

Pada dasarnya, dia menjadi seorang kurir. Tidak lama setelah

bergabung ke perusahaan tersebut, dia dipromosikan ke

bagian kasir—atau “sangkar”, demikian posisi itu disebut—

untuk menjaga dan melacak perpindahan sertiikat saham antar broker saham.

Schloss mengenang: “Setelah bekerja selama setahun,

saya bertanya kepada seorang mitra saya, Armand Erpf,

penanggung jawab departemen statistik (saat ini mungkin namanya departemen riset), apakah saya bisa menjadi

seorang analis sekuritas. Dia berkata pekerjaan itu tidak

akan menghasilkan komisi jasa broker, sehingga jawabannya

adalah tidak.

Page 13: The Value Investors (2019) filepeneliian dan advokasi tentang demokrasi, kebebasan poliik, dan hak asasi manusia. Walter Schloss meninggal pada tanggal 19 Februari 2012

Ronald W. Chan adalah pendiri Chartwell Capital Limited,

sebuah perusahaan manajemen investasi berbasis di Hong

Kong. Dia seorang kontributor yang rajin menulis di surat

kabar dan majalah keuangan di kawasan Asia-Pasiik, dan penulis Behind the Berkshire Hathaway Curtain: Lessons from Warren Bufet’s Top Business Leaders (Wiley). Chan mendapatkan gelar Bachelor of Science di bidang keuangan dan

akuntansi dari Stern School of Business di New York University.

Tentang Penulis