testing dan implemetasi sistem 2

19
HUBUNGAN PENGEMBANGAN SISTEM DENGAN PENGUJIAN TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM

Upload: fendi-hidayat

Post on 12-Apr-2017

332 views

Category:

Technology


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Testing dan implemetasi sistem 2

HUBUNGAN PENGEMBANGAN SISTEM DENGAN PENGUJIAN

TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM

Page 2: Testing dan implemetasi sistem 2
Page 3: Testing dan implemetasi sistem 2
Page 4: Testing dan implemetasi sistem 2

Tipe proyek pengembangan perangkat lunak harus disesuaikan dengan lingkungan atau metodologi/paradigma yang digunakan dalam pengembangan perangkat lunak

Page 5: Testing dan implemetasi sistem 2

Tipe Pengembangan Sistem

A. Pengembangan sistem biasa– Karakteristik : • Menggunakan metodologi pengembangan system• User mengetahui requirement• Pengembangan menentukan struktur

– Siasat Pengujian : • Pengujian dilakukan pada akhir tiap-tiap tahap• Melakukan verifikasi tiap-tiap spesifikasi yang

diperlukan• Menguji struktur dan fungsi

Page 6: Testing dan implemetasi sistem 2

B. Pengembangan Iteratif (Prototyping/CASE)– Karakteristik : • Requirement tidak diketahui• Struktur didefinisikan di awal pengembangan

– Siasat Pengujian : • Verifikasi alat Bantu CASE yang digunakan• Verifikasi kebutuhan tiap prototype• Menguji fungsionalitas

Page 7: Testing dan implemetasi sistem 2

C. Pemeliharaan Sistem– Karakteristik :• Memodifikasi struktur

– Siasat Pengujian : • Menguji struktur• Mengeluarkan metode kerja yang terbaik• Memerlukan pengujian regresi

Page 8: Testing dan implemetasi sistem 2

D. Kontrak/Pembelian Software– Karakteristik : • Struktur tidak diketahui• Banyak terjadi defect• Fungsionalitas tercantum dalam dokumen• Terdapat berbagai document

– Siasat Pengujian : • Verifikasi fungsi yang diperlukan• Pengujian fungsionalitas• Pengujian di dalam lingkungan kerja

Page 9: Testing dan implemetasi sistem 2

Tipe Perangkat Lunak• Tipe dari system perangkat lunak dapat ditentukan dari proses yang akan

dilakukan oleh system. • Terdapat 16 tipe system perangkat lunak, dan suatu perangkat lunak

dimungkinkan untuk memiliki lebih dari satu system• Sistem-sistem tersebut adalah :

a) Batchb) Event controlc) Proses controd) Procedure controle) Advances Mathematical Modelsf) Messages Processingg) Diagnostic Softwareh) Sensor and signal processing

i) Simulationj) Database managementk) Data Acquisitionl) Data Presentationm) Decision and Planning Aidsn) Pattern and Image Processingo) Computer system software

Page 10: Testing dan implemetasi sistem 2

Menentukan Lingkup Proyek

• Menentukan lingkup suatu proyek ditentukan berdasarkan keseluruhan aktivitas yang tersangkut dalam pembangunan system perangkat lunak.

• Lingkup proyek menggambarkan karakteristik yang diperlukan secara lebih rinci, dengan menekankan pada daftar requirements yang telah ditentukan terlebih dahulu.

Page 11: Testing dan implemetasi sistem 2

PERBEDAAN LINGKUP PROYEKPENGEMBANGAN SISTEM BARU PERUBAHAN SYSTEM YANG TELAH ADA

a) Apakah akan mengotomatisasi proses bisnis yang manual

b) Proses bisnis yang mana yang akan dipengaruhi oleh system baru

c) Area bisnis yang mana yang akan dipengaruhi oleh system baru

d) Program Perantara dengan system lama

e) Sistem yang lama akan terpengaruh atau tidak

a) Apakah hanya melakukan koreksib) Apakah hanya melakukan proses

rekayasa PL secara standarc) Pengoreksian untuk mengetahui

defect dalam rangka perluasan systemd) Apakah terdapat system yang

terpengaruhe) Adakah resiko atau kemunduran

system

Page 12: Testing dan implemetasi sistem 2

MENENTUKAN WAKTU PENGUJIANSuatu pengujian harus dilakukan selama tahapan proyek.

Konsep siklus hidup pengujian :

Page 13: Testing dan implemetasi sistem 2

Kegiatan yang dilakukan pada siklus hidup pengujian

A. Kegiatan Tahap Requirement– Menentukan strategi pengujian– Menentukan kecukupan dari requierement– Menentukan kondisi pengujian fungsional

B. Kegiatan Tahap Desain– Menentukan konsistensi desain berdasarkan

requirement– Menentukan kecukupan desain– Menentukan kondisi pengujian fungsional dan structural

Page 14: Testing dan implemetasi sistem 2

C. Kegiatan Tahap Coding– Menentukan konsistensi desain– Menentukan kecukupan dari implementasi– Menentukan kondisi pengujian fungsional dan structural

untuk program/unitD. Kegiatan Tahap Pengujian– Menentukan kecukupan dari rencana pengujian– Pengujian system aplikasi

E. Kegiatan Tahap Integrasi– Menempatkan pengujian system ke dalam system system

keseluruhan.F. Kegiatan Tahap Maintenance– Melakukan modifikasi dan melakukan pengujian ulang

Page 15: Testing dan implemetasi sistem 2

SIKLUS TESTING

• Siklus (hidup) Testing adalah fase atau tahapan Melakukan Testing– Perencanaan– Pembuatan testcase– Pelaksanaan testing• Unit testing• Sub-system integration testing• System integration testing• Acceptance testing

– Pendokumentasian testing

Page 16: Testing dan implemetasi sistem 2

Masih Ingat Kasus Kegagalan Software Dapat Merugikan

Orbiter Mars Crashes kerugian lebih dari US$125 juta akibat kesalahan Algoritma

Ariane 5 Flight 501 kerugian lebih dari US$8 miliar akibat ada Bug

Black Monday (1987) akibat ada Bug saham Turun secara tiba-tiba

Banyak kesalahan Proyek Terjadi akibat kesalahan di perencanaan awal

Page 17: Testing dan implemetasi sistem 2

V MODEL

Page 18: Testing dan implemetasi sistem 2

Hubungan antara rencana pengujian dan proses pengembangan system

Page 19: Testing dan implemetasi sistem 2

• Adanya keterkaitan yang erat antara Rencana Pengujian dan dengan Proses Pengembangan Sistem dimana satu sama lain harus menempuh fase-fase atau tahapan yang harus berurutan, seperti : – Setelah tahap Spesifikasi kebutuhan untuk dapat melanjutkan ke

fase Spesifikasi Sistem harus melalui Test Rencana kebutuhan. – Begitu juga dalam fase Spesifikasi Sistem harus melalui 2 Tahap Testing, yaitu

selain Test Rencana Kebutuhan juga harus melalui TesRencana Penggabungan Sistem.

– Selanjutnya jika tahapan-tahapan tadi telah dilalui maka dapat dilanjutkan ke fase Perancangan Sistem yang kemudian setelah melalui Tes Rencana Penggabungan Sistem dapat dilanjutkan ke Detil Perancangan dan masuk ke dalam fase Module and Unit Code and Test.

– Terakhir setelah melalui berbagai tes akhir diantaranya Sub System Integration Test, System Integration Test dan Acceptance Test sampai kepada tahap Service atau Pemeliharaan.

• Rangkaian Alur System ini bertujuan untuk mendapatkan sistem/aplikasi yang sesuai dengan apa yang diinginkan oleh User sebagai pengguna dan kepuasan bagi developer sebagai pembuat.