terus kami berkarya1$hqmsu$.pdf · saat ini doctorshare didukung oleh ahli bedah, dokter, perawat,...

17
d sharing accessible health and care SHARE c t o r Terus Kami Berkarya l

Upload: lamthien

Post on 08-Mar-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Terus Kami Berkarya1$HQMSU$.pdf · Saat ini doctorSHARE didukung oleh ahli bedah, dokter, perawat, ... S.IP dr. Peggy Loman ... persoalan gizi. Kegiatan doctorSHARE sepanjang 2013

d sharing accessible health and care

SHAREc t o r

Terus KamiBerkarya

EDISI PERTAMA MARET 2014l

Page 2: Terus Kami Berkarya1$HQMSU$.pdf · Saat ini doctorSHARE didukung oleh ahli bedah, dokter, perawat, ... S.IP dr. Peggy Loman ... persoalan gizi. Kegiatan doctorSHARE sepanjang 2013

prinsipd sharing accessible health and care

SHAREc t o r Menyelamatkan nyawa dan meringankan penderitaan orang yang terjebak dalam krisis, sehingga mereka bisa memulihkan kemampuan untuk membangun kembali kehidupan bermasyarakat.

Penyediaan perawatan medis dan akses pelayanan kesehatan untuk orang yang terjebak dalam krisis, seperti orang-orang yang tidak memiliki akses layanan kesehatan, orang-orang yang menghadapi diskriminasi atau kelalaian dari sistem kesehatan lokal, kelompok marginal dalam masyarakat, mereka yang terjebak dalam bencana alam, epidemi, dan kekurangan gizi.

Integritas, saling berbagi, cinta kasih, saling mempercayai dan menghormati.

Kekuatan tim berada pada rasa tanggung jawab yang tinggi, kemampuan beradaptasi, dan sifat inklusif

Non Profit Voluntary ServicesKegiatan tidak dimaksudkan untuk mencari atau

mengumpulkan keuntungan

Humanitiy ActsBekerja didasarkan pada prinsip kemanusiaan

dan etika medis. Yayasan Dokter Peduli (doctorSHARE) berkomitmen untuk membawa

kualitas perawatan kesehatan untuk orang yang berada dalam krisis tanpa memandang ras, etnis,

suku, agama, antar golongan atau afiliasi politik

Bearing Witness and Speak OutMenjadi saksi atas kejadian kekerasan,

kerusuhan, bencana alam, dan konflik. Berbicara kepada publik dalam upaya untuk memunculkan krisis-krisis kesehatan yang terlupakan atau tidak

disadari publik, menarik perhatian publik untuk kejadian kekerasan yang terjadi di luar jalur, dan

mengkritisi kelemahan sistem bantuan, serta menantang pengalihan bantuan kemanusiaan

yang dilakukan berdasarkan politik kepentingan.

SharingPercaya bahwa setiap individu mempunyai

talenta, kecakapan dan kekuatan masing-masing yang bila dengan tujuan mulia disalurkan,

dibagikan, dan dikolaborasikan akan banyak membantu masalah-masalah sosial terutama

yang berkaitan dengan masalah kesehatan

IndependentBeroperasi secara mandiri dan bebas dari setiap

kepentingan kelompok, golongan, politik, militer, bisnis, dan agama.

ImparsialNetral, tidak berpihak pada salah satu pihak yang

terlibat dalam konflik, memberikan perawatan secara independen untuk meningkatkan akses

bagi korban konflik seperti yang dipersyaratkan oleh hukum kemanusiaan internasional.

doctorSHARE menyediakan akses bantuan medis secara holistik, independen dan imparsial untuk orang-orang yang paling membutuhkan, yaitu mereka yang dianggap miskin dan tidak mampu tapi tidak mempunyai kartu miskin karena masalah administrasi kependudukan, sehingga berimbas kepada tidak dimilikinya Asuransi (Jaminan) Kesehatan Masyarakat dan tidak memperoleh akses kesehatan gratis yang disediakan pemerintah; mereka yang secara sosial dikecualikan dari layanan kesehatan dan dikucilkan dalam masyarakat, mereka yang terjebak dalam bencana alam, epidemi dan kekurangan gizi.

Individu-individu yang tergabung dalam doctorSHARE bekerjasama, membagikan talenta dan kecakapan maing-masing tanpa memandang batasan-batasan suku, agama, etnis, ras dan antar golongan untuk mewujudkan visi dan misi doctorSHARE sesuai dengan prinsip kemanusiaan dan etika pelayanan medis. Banyak di antara mereka yang telah berpengalaman di medan krisis Indonesia sejak tahun 1998 akibat ketidakstabilan politik, ekonomi dan sosial, serta terpaan bencana alam yang melanda Indonesia.

Saat ini doctorSHARE didukung oleh ahli bedah, dokter, perawat, dan profesional seperti jurnalis, administrator, fotografer, desainer, ahli teknologi informasi, wiraswasta, pekerja sosial profesional, dan sejumlah donatur individual. Kami membuka diri bagi mereka yang tergerak untuk membagikan kecakapan profesionalisme mereka untuk mendukung visi dan misi doctorSHARE memulihkan masyarakat di bidang kesehatan.

1Pengobatan cuma-cuma

2Bantuan kemanusiaan untuk

bencana alam3

Therapeutic Feeding Centre (Panti Rawat Gizi)

4Health Guidance

(Pendampingan Kesehatan) 5

Kampanye Medis6

Floating Hospital(Rumah Sakit Apung)

visi

misi

program

nilai

profil

PENDIRIdr. Lie A. Dharmawan, PhD, FICS, SpB, SpBTKV

Lisa Suroso, SE

SEKRETARIS JENDERALdr. Luyanti, MARS

WAKIL SEKRETARIS JENDERALdr. Sianly

dr. Marselina Mieke Yashika Iskandar

SEKRETARISLucy Tawara

dr. Widiawaty

BENDAHARAElisabet Wati Reyaan

MANAGER FUNDRAISINGdr. Angelina Vanessa

KOORDINATOR PROYEKTFC PULAU KEI

dr. Luyanti, MARSdr. Jeffry Prabowo

KOORDINATOR PROYEKCCI SEMPER DAN CEMPAKA MAS

dr. Fidelladr. Grace Shalmont

KOORDINATOR CONTIGENCYdr. Karnel

KOORDINATOR KLINIKdr. Paulus Lukman

dr. Hendra

KOORDINATOR MEDIASylvie Tanaga, S.IPdr. Peggy Loman

MANAJER TEKNIS KAPAL RSA dr. LIE DHARMAWANAgus Risnawan

MEDIA BERBAGI doctorSHAREPemimpin Redaksi: Sylvie Tanaga, S.IP

Editor: dr. Peggy LomanDesain Grafis: Lisa Suroso

Fotografi: doctorSHARE/Eric SatyadiCopyright 2014 DoctorSHARE

All rights reserved.c

3

Page 3: Terus Kami Berkarya1$HQMSU$.pdf · Saat ini doctorSHARE didukung oleh ahli bedah, dokter, perawat, ... S.IP dr. Peggy Loman ... persoalan gizi. Kegiatan doctorSHARE sepanjang 2013

4 5

2013 yang berlangsung di Pantai Pede, Labuan Bajo – Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur pada 14 September yang turut dihadiri presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono. Dalam Sailing Pass tersebut, RSA dr. Lie Dharmawan yang merupakan satu-satunya Rumah Sakit Apung Swasta di Indonesia, bergabung dalam Divisi 4 yang menjadi penampil pamungkas dari parade 12 kapal perang dan 10 kapal pemerintah bersama 117 perahu layar (yacht) dari 17 negara. doctorSHARE di bawah kepemimpinan Sekretaris Jenderal dr. Luyanti, MARS pun melangsungkan pelayanan medis bagi korban Topan Haiyan di Ilo Ilo, Filipina pada 25–26 November 2013. doctorSHARE bersama CCI Indonesia juga melaksanakan pendampingan kesehatan bagi orang tua dan anak-anak mengenai aneka topik seperti demam, penyakit kulit, diare, bahaya merokok, hingga p e r s o a l a n gizi.

K e g i a t a n doctorSHARE s e p a n j a n g 2 0 1 3 merupakan buah kerja k e r a s s e l u r u h tim yang

didedikasikan bagi mereka yang membutuhkan sesuai dengan visi doctorSHARE yaitu menyelamatkan nyawa dan meringankan penderitaan orang yang terjebak dalam krisis sehingga mereka mampu membangun kembali kehidupannya. Lancarnya pelaksanaan medis di berbagai lokasi tanah air juga jelas terwujud karena dukungan dari rekan-rekan sekalian dan untuk itu kami menyampaikan terima kasih.

Memasuki 2014, Indonesia dilanda berbagai jenis bencana alam yang nyaris tersebar merata mulai dari bencana banjir di Kalimantan Barat, bencana banjir di ibukota, hingga bencana Gunung Sinabung dan Gunung Kelud. Dalam hal ini, doctorSHARE turut mengambil bagian untuk membantu meringankan beban penderitaan mereka yang tentunya sudah cukup berat.

Dalam buletin edisi pertama 2014 ini, rekan-rekan dapat membaca perjalanan pelayanan medis doctorSHARE bersama RSA dr. Lie Dharmawan pada kuartal akhir 2013 di Bali, Komodo, dan Pulau Kei – Maluku Tenggara, pelayanan medis di Filipina, serta kilas balik perjalanan RSA dr. Lie Dharmawan dan doctorSHARE sepanjang tahun 2013 dalam tabel. Rekan-rekan juga dapat menyimak berbagai pelayanan medis bencana yang dilakukan pada Januari dan Februari 2014.

Pada akhirnya, seluruh pelayanan medis doctorSHARE yang telah dilakukan sepanjang 2013 dan awal 2014 merupakan api pemantik dari karya-karya dahsyat doctorSHARE di masa mendatang.

Selamat membaca dan teruslah berkarya!

Rekan-rekan doctorSHARE, 2013 menjadi tahun penting bagi sejarah perjalanan doctorSHARE (Yayasan Dokter Peduli). Sepanjang

tahun 2013, doctorSHARE yang berdiri sejak 19 November 2009 telah melaksanakan berbagai jenis pelayanan medis baik pengobatan umum, pelayanan medis pasca bencana, bedah minor, bedah mayor, maupun pendampingan kesehatan yang berlangsung di berbagai lokasi tanah air yang semuanya bersifat cuma-cuma.

Awal tahun 2013, doctorSHARE melangsungkan pelayanan medis bagi petani Batanghari, Jambi dan Blitar yang jatuh sakit saat menuntut haknya di depan Museum Kehutanan Manggala Wana Bakti. doctorSHARE kemudian memberikan pelayanan medis bagi korban banjir di Bekasi Timur. Akhir tahun, doctorSHARE memberikan pelayanan medis bagi korban banjir di Desa Menjalin, Kabupaten Landak.

2013 juga menjadi tahun pertama

doctorSHARE meluncurkan Rumah Sakit Apung dengan nama RSA dr. Lie Dharmawan. RSA dr. Lie Dharmawan merupakan Rumah Sakit Apung swasta pertama di Indonesia dan terkecil di dunia. RSA dr. Lie Dharmawan melakukan uji coba pelayanan perdananya ke Pulau Panggang, Kepulauan Seribu pada 16-17 Maret 2013. Uji coba berlanjut ke Belitung Timur (2-4 April 2013) dan Ketapang – Kalimantan Barat (12-14 April 2013) yang kemudian dikenal dengan istilah “Trilogi Pelayaran Perdana RSA dr. Lie Dharmawan”.

RSA dr. Lie Dharmawan diresmikan pada 6 Juni 2013 bertempat di Pantai Mutiara, Jakarta Utara. RSA dr. Lie Dharmawan melanjutkan pelayanan medisnya ke berbagai pelosok Indonesia yaitu Pontianak – Kalimantan Barat (11-13 Juni 2013), Bangka Tengah (17-19 Juni 2013), Pulau Serangan – Bali (4 – 5 September 2013), Pulau Komodo (12 September 2013), dan Kei – Maluku Tenggara (25-30 September 2013).

RSA dr. Lie Dharmawan juga menjadi peserta Sailing Pass dalam acara puncak Sail Komodo

Terus Kami Berkarya

editorial

Page 4: Terus Kami Berkarya1$HQMSU$.pdf · Saat ini doctorSHARE didukung oleh ahli bedah, dokter, perawat, ... S.IP dr. Peggy Loman ... persoalan gizi. Kegiatan doctorSHARE sepanjang 2013

Kalau ungkapan “aku berpikir, maka aku ada” (cogito ergo sum – Rene Descartes) kita terapkan dalam konteks doctorSHARE sebagai

sebuah organisasi non profit, maka maknanya bagi kami adalah keharusan untuk senantiasa berinovasi.

Semua organisasi non profit mempunyai visi untuk memperbaiki kehidupan manusia. Yang membedakan organisasi satu dari yang lainnya adalah misinya.

Dalam percakapan dengan donatur dan sesama orang organisasi nirlaba, sering terlontar pertanyaan: “Mengapa orang harus menyumbang kepada organisasimu? Apa yang membuat organisasimu berbeda dari yang lain kalau visinya sama?”

Misi hendaknya melihat kebutuhan, kesempatan, keberanian, kompetensi serta komitmen yang kuat. Misi yang sama

dilakukan berulang kali oleh banyak pelaku dan ternyata tidak membawa hasil sesuai visi sehingga memerlukan evaluasi dan terobosan-terobosan baru.

Pasca Perang Dunia II, banyak negara maju memberikan bantuan kemanusiaan kepada negara-negara Sub Sahara. Miliaran bahkan triliunan dolar AS disumbangkan namun hasilnya tidak memuaskan. Situasi mereka saat ini tidak banyak berubah dibanding beberapa puluh tahun lalu.

Di negara kita, kesenjangan kaya dan miskin sangatlah besar. Sebuah berita di Koran Suara Pembaruan Desember 2013 mewartakan 40% rakyat Indonesia miskin. Artinya, ada 100 juta saudara kita hidup dalam kemiskinan. Tujuan kita adalah memperbaiki nasib mereka. Untuk itu, ada dua hal yang dapat dilakukan.

Pertama, menambah penghasilan mereka. Kedua, mengurangi pengeluaran mereka. Poin pertama tak mungkin doctorSHARE lakukan.

catatanUntuk poin kedua, ada beragam pengeluaran sebuah keluarga setiap hari mulai dari hal paling esensial seperti makanan, pendidikan, kesehatan, dan lain-lain sampai pengeluaran untuk kebutuhan tambahan seperti hiburan.

Kaum papa sedapat mungkin akan melakukan penghematan. Mereka umumnya mengorbankan sektor kesehatan. Ada dua hal yang menjadi pemicunya: kesulitan dana dan ketiadaan layanan kesehatan di daerah terpencil.

Mari telaah misi yang doctorSHARE jalankan selama ini:

KebutuhanBantuan di sektor kesehatan sangat didambakan oleh mereka yang berkekurangan juga oleh mereka yang terkena musibah.

KesempatanSebagian besar kader doctorSHARE adalah tenaga medis sehingga mudah bagi kita untuk berkiprah di bidang kedokteran.

KeberanianDi banyak kesempatan, doctorSHARE menunjukkan keberanian dalam melakukan tugas. Saya berikan dua contoh. Pertama ketika Gunung Merapi meletus tahun 2010, doctorSHARE senantiasa berada di ring satu mengikuti pengungsi.

Kedua, keputusan untuk membuat sebuah Rumah Sakit Apung sungguh merupakan sebuah keputusan yang berani, penuh resiko. Namun hingga saat ini manfaatnya telah dirasakan oleh banyak orang. Ratusan orang telah dioperasi dan sembuh, ribuan orang diobati dan penyuluhan kesehatan telah dilakukan di berbagai tempat.

KompetensiKader doctorSHARE tidak hanya terdiri dari tenaga medis tapi juga perawat, wartawan, farmasis, bahkan desainer sehingga dalam organisasi ada pembagian tugas sesuai keahlian masing-masing.

KomitmenYang bertahan dalam doctorSHARE adalah mereka yang punya niat kuat untuk berkarya sesuai visi organisasi melalui misi yang hasil kesepakatan bersama.

Dalam kata sambutan untuk terbitan perdana buletin doctorSHARE tahun 2014 ini, layaklah saya memuji kinerja para kader doctorSHARE yang penuh dedikasi, keberanian dan pengorbanan, sehingga program-program tahun 2013 terselesaikan dengan baik.

Kepada para sahabat, donatur dan keluarga yang telah menyertai dalam masa-masa sulit selama ini, terimalah ungkapan terima kasih tulus kami. Tanpa Anda, impian kita bersama tak akan terwujud.

Untuk tahun 2014, sudah sejak awal doctorSHARE akan segera memiliki aneka program besar seperti yang sudah dijadwalkan oleh Sekretaris Jenderal, dr. Luyanti. Kita perlu bekerja keras, kompak, dan terutama terus mengembangkan inovasi-inovasi baru untuk menggapai mimpi (visi) kita.

Cogito ergo sum!

dr. Lie A. Dharmawan, Ph.D, FICS, Sp.B, Sp.BTKVPendiri doctorSHARE

Kaum papa sedapat mungkin akan melakukan penghematan. Mereka umumnya

mengorbankan sektor kesehatan.

76

Page 5: Terus Kami Berkarya1$HQMSU$.pdf · Saat ini doctorSHARE didukung oleh ahli bedah, dokter, perawat, ... S.IP dr. Peggy Loman ... persoalan gizi. Kegiatan doctorSHARE sepanjang 2013

Indonesia Timur tidak asing lagi buat saya, bahkan sudah seperti rumah buat saya terutama ketika kembali melayani ke Pulau Kei. Sayangnya, perbedaan atau gap antara Indonesia Timur dan Barat masih sangat menyolok dan memprihatinkan.

Saya bersyukur jika melalui Rumah Sakit Apungnya, doctorSHARE dapat menjadi jawaban bagi masyarakat di sana. Ini pun menjadi kekuatan bagi doctorSHARE untuk terus berkarya. Banyak kebutuhan yang menanti dalam pelayanan kami. Untuk setiap dukungan dan donasi yang diberikan, saya mewakili masyarakat Indonesia Timur menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya bagi Anda semua. Program doctorSHARE pada tahun 2014 adalah lebih lama melayani di Indonesia Timur seperti kawasan Raja Ampat dan Maluku Tenggara. Selain itu, doctorSHARE juga akan terus berupaya member pelayanan medis bagi korban bencana, pelayanan medis di penjara, juga pelatihan bagi para aktivis doctorSHARE. Indonesia is in my heart!

dr. Luyanti, MARSSekretaris Jenderal

doctorSHARE

catatanProgram doctorSHARE pada tahun 2014 adalah lebih lama melayani di Indonesia Timur...

8 98

Page 6: Terus Kami Berkarya1$HQMSU$.pdf · Saat ini doctorSHARE didukung oleh ahli bedah, dokter, perawat, ... S.IP dr. Peggy Loman ... persoalan gizi. Kegiatan doctorSHARE sepanjang 2013

11

RingkasanPROGRAM & KEGIATAN 2013

5 JANUARIPenyuluhan Kesehatan: “Pengenalan Penyakit Diare & Pencegahannya”

40 anak & orang tuaCEMPAKA MAS, JAKARTA

12 JANUARIPenyuluhan Kesehatan: “Bahaya Merokok Bagi Paru-paru”

40 anak & orang tuaSEMPER, JAKARTA

24 JANUARIPengobatan Cuma2Korban Bencana Banjir

430 pasienCENGKARENG, JAKARTA

31 JANUARIPengobatan Cuma2

73 petani asal JambiBatanghari, BlitarJAKARTA

17 FEBRUARIPengobatan Cuma2Korban Bencana Banjir

350 pasienBEKASI TIMUR

9 MARETPenyuluhan Kesehatan: “Demam Chikungunya/ Flu Tulang”

40 anak & orang tuaCEMPAKA MAS, JAKARTA

16 MARETPelayaran Perdana RSA

320 Pasien

P. PANGGANG, KEP. SERIBU

5 Bedah Mayor15 Bedah Minor

23 MARETPengobatan Cuma2

300 pasienKP. MUARA, JAKARTA

2-4 APRILPelayaran Medis RSA

118 Pasien

BELITUNG TIMUR

6 Bedah Mayor8 Bedah Minor

12-14 APRILPelayaran Perdana RSA

255 Pasien

KETAPANG, KALIMANTAN BARAT

7 Bedah Mayor17 Bedah Minor

300 Siswa

13 APRILPenyuluhan Kesehatan: “Sadar Bahaya Demam Berdarah”

30 anak & orang tua

SEMPER, JAKARTA

27 APRILPenyuluhan Kesehatan: “Demam Tifoid & Pencegahannya”

20 anak & orang tua

CEMPAKA MAS, JAKARTA

8 JUNIPenyuluhan Kesehatan: “Penyakit Kulit & Penanganannya”

30 anak & orang tuaCEMPAKA MAS, JAKARTA

11-13 JUNIPelayaran Medis RSA

61 Pasien

PONTIANAK, KALBAR

6 Bedah Mayor8 Bedah Minor

17-19 JUNIPelayaran Medis RSA

167 Pasien

DESA KURAU, BANGKA TENGAH

2 Bedah Mayor15 Bedah Minor

29 JUNIPengobatan Cuma2

154 pasien

TANGERANG, BANTEN

4-5 SEPTEMBERPelayaran Medis RSA

100 Pasien

NUSA DUA, BALI

3 Bedah Mayor10 Bedah Minor

12 SEPTEMBERPelayaran Medis RSA

220 Pasien

PULAU KOMODO, NTT

5 Bedah Mayor19 Bedah Minor

80 Siswa

25-26 SEPTEMBERPelayaran Medis RSA

277 Pasien

KEI KECIL, MALUKU TENGGARA

11 Bedah

70 Siswa

27-29 SEPTEMBERPelayaran Medis RSA

112 Pasien

KEI BESAR, MALUKU TENGGARA

40 Bedah

250 Siswa

2 NOVEMBERPenyuluhan Kesehatan: “Perilaku Hidup Bersih & Sehat

33 anak & orang tuaSEMPER, JAKARTA

9 NOVEMBERPengobatan Cuma2

250 PasienTANAH MERAH, KAPUK

25-26 NOVEMBERPenanganan Bencana Taifun

1026 Pasien

TIBIAO & ILO-ILO, FILIPINA

29 Bedah Minor

14 FEBRUARIPengobatan Cuma2Korban Bencana Banjir

300 pasienJATI ASIH, BEKASI

18-19 DESEMBERPengobatan Cuma2

13 Bedah Minor

LANDAK, KALBAR

550 Pasien

Bedah

USG PerbaikanGizi

BencanaAlam

Obat Khusus

BantuanBarang

Penyuluhan

Pengobatan Cuma2

Rumah Sakit Apung

KETERANGAN GAMBAR

10

Page 7: Terus Kami Berkarya1$HQMSU$.pdf · Saat ini doctorSHARE didukung oleh ahli bedah, dokter, perawat, ... S.IP dr. Peggy Loman ... persoalan gizi. Kegiatan doctorSHARE sepanjang 2013

12 13

Pelayanan Medis Rumah Sakit Apungdr. LIE DHARMAWAN 2013 d

sharing accessible health and careSHAREc t o r

17-19 JuniBANGKA TENGAH

2BEDAH MAYOR 15BEDAH

MINOR 167UMUM

12-14 AprilKETAPANG, KALIMANTAN BARAT

7BEDAH MAYOR 17BEDAH

MINOR 255UMUM

16-17 MaretP. PANGGANG, KEPULAUAN SERIBU

5BEDAH MAYOR 15BEDAH

MINOR 320UMUM

11-13 JuniPONTIANAK, KALIMANTAN BARAT

6BEDAH MAYOR 8 BEDAH

MINOR 61UMUM

4-5 SeptemberP. SERANGAN, BALI

3BEDAH MAYOR 10BEDAH

MINOR 100UMUM

12 SeptemberP. KOMODO, NTT

5 BEDAH MAYOR 19 BEDAH

MINOR 220UMUM

25-26 SeptemberKEI KECIL, MALUKU TENGGARA

6 BEDAH MAYOR 5 BEDAH

MINOR 277UMUM

27-28 SeptemberKEI BESAR, MALUKU TENGGARA

20BEDAH MAYOR 20BEDAH

MINOR 112UMUM

02-04 AprilBELITUNG TIMUR

6BEDAH MAYOR 8 BEDAH

MINOR 115UMUM

SD : 418

SMP : 380

SMU : 250

PenyuluhanKESEHATAN

1048

Page 8: Terus Kami Berkarya1$HQMSU$.pdf · Saat ini doctorSHARE didukung oleh ahli bedah, dokter, perawat, ... S.IP dr. Peggy Loman ... persoalan gizi. Kegiatan doctorSHARE sepanjang 2013

14 15

D octorSHARE melakukan pelayanan medis dengan Rumah Sakit Apung (RSA) dr. Lie Dharmawan di Bali pada 4 – 5 September 2013

dan Pulau Komodo pada 12 September 2013.

Pelayanan medis doctorSHARE di Bali merupakan hasil kerjasama antara dengan Lions Clubs Indonesia MD 307, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, dan RS Sanglah dalam rangka ANZI Pacific Forum III Lions Clubs dan Dies Natalis ke-51 Universitas Udayana, Bali.

Pelayanan medis ini menerjunkan 9 dokter (termasuk dokter bedah dan spesialis anestesi), seorang perawat, dan 5 relawan non medis. Tim doctorSHARE berkolaborasi dengan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang akan menerjunkan 2 dokter bedah, 2 dokter anestesi, 2 perawat bedah, 2 perawat anestesi, 2 perawat pasca bedah, dan 5 dokter umum.

Pelayanan medis Bali tepatnya berlokasi di dua titik yaitu Puskesmas Pembantu (Pustu) Pulau Serangan dan RSA dr. Lie Dharmawan yang sandar di Pelabuhan Benoa, Nusa Dua – Bali.

Pengobatan umum berlangsung pada Rabu, 4 September 2013 di yaitu Puskesmas Pembantu (Pustu) Pulau Serangan yang berhasil mengobati 100 pasien dengan jenis penyakit terbanyak hipertensi (darah tinggi), myalgia (nyeri sendi), dermatitis (iritasi kulit), dan cephalgia (sakit kepala).

Pada saat bersamaan, dilakukan pula bedah minor yang berhasil mengobati 8 pasien dengan kasus antara lain ganglion, kista ateroma, dan lipoma. Lions Clubs

International President, Barry J. Palmer beserta rombongan turut hadir di Pustu Serangan dan memberi apresiasinya pada kegiatan ini.

Bedah mayor dalam RSA dr. Lie Dharmawan berlangsung keesokan harinya yaitu Kamis, 5 September 2013. Tiga pasien bedah mayor menderita penyakit FAM (fibroadenoma mammae), lipoma, dan struma (pembesaran kelenjar gondok). Di dalam RSA juga berlangsung bedah minor terhadap dua pasien dengan kasus lipoma dan pemeriksaan USG terhadap seorang ibu dengan suspect myoma uteri.

Pada hari yang sama, Lions Clubs International President, Barry J. Palmer beserta beberapa petinggi Lions Clubs International lainnya berkunjung ke dalam RSA dr. Lie Dharmawan dan memberikan dukungannya terhadap kelangsungan pelayanan medis doctorSHARE.

“Kami berhasil meyakinkan Lions Clubs International President bahwa program Rumah Sakit Apung dari doctorSHARE adalah program kemanusiaan yang berguna bagi masyarakat pra sejahtera dan memang layak untuk dibantu,” papar pendiri doctorSHARE, dr. Lie A. Dharmawan, Ph.d, FICS, Sp.B, Sp.BTKV g

Pelayanan Medis RSA dr. Lie Dharmawan Pulau Serangan, Bali

4 – 5 September 2013

Dua Foto Kanan Atas: Team doctorSHARE bersama Lions Clubs International President,

Barry J. Palmer dan pasien bedah mayor.

Page 9: Terus Kami Berkarya1$HQMSU$.pdf · Saat ini doctorSHARE didukung oleh ahli bedah, dokter, perawat, ... S.IP dr. Peggy Loman ... persoalan gizi. Kegiatan doctorSHARE sepanjang 2013

16 17

M enggunakan RSA dr. Lie Dharmawan, tim doctorSHARE bertolak menuju Labuan Bajo, Manggarai Barat – Nusa

Tenggara Timur untuk melakukan persiapan menyambut Sail Komodo 2013. Dalam ajang internasional ini, doctorSHARE terlibat dalam kepanitiaan pusat Sail Komodo 2013 sekaligus menjadi satu-satunya Rumah Sakit Apung swasta yang mengikuti Sailing Pass dalam acara puncak Sail Komodo.

Pelayanan medis dalam bentuk pengobatan umum dan tindakan bedah berlangsung pada Kamis, 12 September 2013 di Balai Desa Komodo, Pulau Komodo dan RSA dr. Lie Dharmawan dengan tema “Bersama Bangun Jembatan Emas Menuju Nusa Tenggara Timur Sehat dan Sejahtera”.

Pengobatan umum yang diikuti 220 pasien berlangsung di Balai Desa Komodo dengan jenis penyakit terbanyak yaitu hipertensi (darah tinggi), ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut), myalgia (nyeri otot), gastritis (lambung), dan rematik (nyeri sendi).

Tindakan bedah yang berlangsung di Balai Desa Komodo maupun RSA dr. Lie Dharmawan mencapai 20 pasien dengan beragam jenis penyakit mulai dari struma, lipoma, aterom, dan sebagainya. Secara

keseluruhan, masyarakat Desa Komodo menyambut antusias pelayanan medis ini. Antusiasme terlihat dari cukup tingginya jumlah kehadiran masyarakat yang mendaftar dan memeriksakan dirinya.

Pada saat bersamaan, tim doctorSHARE juga melangsungkan pendampingan kesehatan bagi sekitar 80 siswa di SMP Desa Komodo. Pendampingan kesehatan dalam bentuk penyuluhan atraktif ini mengambil topik mengenai HIV/AIDS bertema “Aku Bangga Aku Tahu” yang disimak secara aktif oleh para siswa.

“Selain membantu menyukseskan Sail Komodo 2013 di Labuan Bajo, kami pun menjalankan misi menjangkau masyarakat di pulau terpencil dimana akses pelayanan medis cukup sulit. Ini dibuktikan dengan besarnya antusiasme masyarakat Desa Komodo dalam mengikuti pelayanan medis kali ini,” ujar koordinator lapangan doctorSHARE untuk pelayanan medis di Pulau Komodo, dr. Paulus Lukman.

Selain pelayanan medis di kedua lokasi tersebut, RSA dr. Lie Dharmawan juga menjadi peserta Sailing Pass dalam acara puncak Sail Komodo 2013 yang berlangsung di Pantai Pede, Labuan Bajo – Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur pada 14 September yang turut dihadiri presiden Republik Indonesia, Susilo

Bambang Yudhoyono beserta ibu negara dan jajaran pejabat tinggi lainnya.

Dalam Sailing Pass tersebut, RSA dr. Lie Dharmawan yang merupakan satu-satunya Rumah Sakit Apung Swasta di Indonesia, bergabung dalam Divisi 4 yang menjadi penampil pamungkas dari parade 12 kapal perang dan 10 kapal pemerintah bersama 117 perahu layar (yacht) dari 17 negara.

Keikutsertaan doctorSHARE dalam Sail Komodo 2013 adalah hasil kerjasama dengan Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kemenkokesra), TNI AL dan kepanitiaan Sail Komodo 2013 lainnya. Melalui Sailing Pass, untuk pertama kalinya doctorSHARE secara langsung memperkenalkan profil RSA dr. Lie Dharmawan di hadapan presiden dan para pejabat tinggi negara.

“Dalam acara puncak Sail Komodo 2013, Rumah Sakit Apung milik doctorSHARE diperkenalkan sebagai Rumah Sakit Apung Swasta pertama yang memberikan pelayanan medis gratis di pulau-pulau terpencil. Dengan demikian, kami harap ada donatur-donatur yang mau berpartisipasi dalam proyek ini. Walau berjumpa dengan aneka kendala, kami yakin akan menjadi lebih baik,” tutur dr. Lie Dharmawan.

“Melalui pelayanan medis di Bali dan Nusa Tenggara Timur, saya melihat dan bangga akan Indonesia dengan alam dan budaya yang beragam. Saya berharap pelayanan medis ini makin menambah rasa cinta dan bangga kita terhadap bangsa dan negara,” ujar Sekretaris Jenderal doctorSHARE, dr. Luyanti, MARS g

Partisipasi Dalam Acara Puncak Sail Komodo 2013dan Pelayanan Medis Pulau Komodo

12 - 14 September 2013

Page 10: Terus Kami Berkarya1$HQMSU$.pdf · Saat ini doctorSHARE didukung oleh ahli bedah, dokter, perawat, ... S.IP dr. Peggy Loman ... persoalan gizi. Kegiatan doctorSHARE sepanjang 2013

18 19

P ada 25 – 30 September 2013, doctorSHARE melakukan pelayanan medis dengan Rumah Sakit Apung (RSA) dr. Lie Dharmawan di Pulau

Kei, Kabupaten Maluku Tenggara. Pelayanan medis di Pulau Kei dilakukan di dua titik yaitu Kei Kecil dan Kei Besar dengan tema “Merajut Mimpi Indonesia Timur dalam Kasih dan Kebersamaan.”

Dalam pelayanan medis selama seminggu di Pulau Kei ini, doctorSHARE menerjunkan 2 dokter spesialis bedah, 10 dokter umum, seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran, seorang penata anestesi, dan 4 sukarelawan non medis. Jenis pelayanan medis meliputi bedah mayor dan bedah minor yang dilakukan di RSA dr. Lie Dharmawan, pengobatan umum, dan penyuluhan kesehatan.

Pelayanan medis di Kei Kecil berlangsung pada 25 – 26 September dan 30 September 2013 dan berhasil mengobati 13 pasien bedah (mayor dan minor) serta 277 pasien pengobatan umum. Pengobatan umum dilaksanakan di SD Nasional Katolik, Kelanit dengan jenis penyakit terbanyak yaitu ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut), gangguan saluran cerna, hipertensi (darah tinggi), myalgia (nyeri otot), dan dermatitis (penyakit kulit).

Kegiatan penyuluhan berlangsung di lokasi yang sama dengan pengobatan umum mengambil tema “Perilaku Hidup Bersih dan Sehat” yang dihadiri sekitar 70 siswa. Seluruh siswa yang hadir terlihat antusias dan berpartisipasi aktif dalam ajang interaktif ini.

Pelayanan medis di titik kedua yaitu Pulau Kei Besar, berlangsung tanggal 27 – 28 September 2013 yang berhasil mengobati 38 pasien bedah (mayor dan minor) serta 112 pasien pengobatan umum. Pengobatan umum di Kei Besar berlokasi di Pelabuhan Kei Besar

dengan jenis penyakit terbanyak meliputi ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut), penyakit kulit (impetigo, tinea, dan dermatitis), gastritis (lambung), dan hipertensi (darah tinggi).

Penyuluhan di SMAN 01 Kei Besar mengambil tema “Aku Tahu Aku Bangga, Cegah HIV/AIDS” dan diikuti dengan antusias oleh 250 siswa yang hadir.

Secara keseluruhan, pelayanan bedah di Pulau Kei (Kei Kecil dan Kei Besar) berhasil mengobati 51 pasien yang merupakan rekor jumlah pasien bedah terbanyak sejak pelayanan medis RSA dr. Lie Dharmawan pada 6 Maret 2013 silam. Bedah berlangsung sejak pagi hingga subuh yang menunjukkan tingginya minat warga Pulau Kei terhadap jenis pelayanan medis yang satu ini. Jenis bedah mayor yang dilakukan misalnya adalah hernia varicocele, appendisitis kronis eksaserbasi akut, fistel mammae, dan kompartemen sindrom. Adapun jenis bedah minor yaitu lipoma, kista ateroma, skin tag, ganglion, kista dermaid, papiloma, fibroma, dan basalioma. Seluruh kegiatan bedah doctorSHARE dalam RSA dr. Lie Dharmawan di Pulau Kei ini berlangung baik dan lancar.

Koordinator lapangan doctorSHARE untuk pelayanan medis di Pulau Kei, dr. Sianly dan dr. Karnel, mengatakan bahwa seluruh layanan medis di kawasan ini sangat tepat sasaran mengingat tingginya antusiasme warga yang datang mendaftarkan dirinya untuk tindakan bedah maupun pengobatan umum. Banyak di antara mereka yang terkendala masalah geografis dan finansial menyatakan rasa terima kasihnya terhadap pelayanan medis ini dan dapat menatap masa depan yang lebih cerah.

Rangkaian pelayanan medis ditutup dengan manis oleh kegiatan wisata bersama anak-

Pelayanan Medis di Pulau Kei, Maluku Tenggara25-30 September 2013 anak Panti Rawat Gizi (Therapeutic Feeding

Centre) binaan doctorSHARE. Di Kei Besar, doctorSHARE memiliki sebuah Panti Rawat Gizi yang berdiri pada 28 Maret 2009 di Loon. Di Kei Kecil, doctorSHARE pun memiliki Panti Rawat Gizi di Puskesmas Rawat Inap Wakol, Watcin yang berdiri sejak 12 April 2009.

Kegiatan wisata bersama ini berlangsung meriah di Pulau Kelapa yang dihadiri oleh belasan anggota Panti Rawat Gizi beserta orang tua masing-masing yang dijemput dengan menggunakan speedboat. Mereka sangat menikmati ragam permainan dan makan siang bersama. Acara berakhir dengan pembagian bingkisan berisi susu, keperluan mandi, bedak, dan sebagainya.

“Pelayanan medis di Pulau Kei merupakan sebuah pengalaman yang sangat berkesan. Saya bangga dengan tim doctorSHAREyang solid melayani tingginya minat masyarakat Kei untuk mendapatkan tindakan operasi dan perawatan luka secara Cuma-cuma,” papar dr. Luyanti, MARS – Sekretaris Jenderal doctorSHARE sekaligus pendiri dua Panti Rawat Gizi di Pulau Kei.

“Masih banyak yang membutuhkan pelayanan medis. Kami berjanji untuk kembali datang karena Rumah Sakit Apung ini sangat dibutuhkan masyarakat Indonesia Timur. Kami akan terus melaksanakan apa yang menjadi visi Rumah Sakit Apung ini,” tambah dr. Luyanti, MARS.

“Pelayanan medis di Pulau Kei sukses menjangkau antusiasme masyarakat. Banyaknya kasus yang kami tangani menunjukkan bahwa usaha doctorSHARE membantu pemerintah benar-benar mengenai sasaran,” ujar pendiri doctorSHARE, dr. Lie A. Dharmawan, Ph.D, FICS, Sp.B, Sp.BTKV.

Pulau Kei merupakan kawasan sumber inspirasi lahirnya RSA dr. Lie Dharmawan. 26 Maret 2009 silam, doctorSHARE melakukan pelayanan medis cuma-cuma di Langgur, Kei Kecil. Saat bedah berlangsung, di luar rencana datang seorang ibu membawa anak perempuannya berusia 9 tahun dalam keadaan usus terjepit. Mereka telah berlayar

selama tiga hari dua malam mengarungi lautan.

Peristiwa ini sangat menggugah hati pendiri doctorSHARE, dr. Lie A. Dharmawan, Ph.D, FICS, Sp.B, Sp.BTKV. Empat tahun kemudian, dr. Lie dan tim doctorSHARE akhirnya berhasil mewujudkan mimpi menghadirkan sebuah Rumah Sakit Apung yang bertujuan “menjemput bola” memberi pelayanan medis bagi mereka yang terkendala secara geografis dan finansial g

Page 11: Terus Kami Berkarya1$HQMSU$.pdf · Saat ini doctorSHARE didukung oleh ahli bedah, dokter, perawat, ... S.IP dr. Peggy Loman ... persoalan gizi. Kegiatan doctorSHARE sepanjang 2013

20 21

Pada 8 November 2013, Topan Haiyan melanda sebagian kota di Filipina. Topan ini merupakan salah satu siklon tropis terkuat yang pernah tercatat dalam

sejarah. Badai dengan kekuatan angin yang diperkirakan mencapai 315 km/jam ini menimbulkan banyak korban jiwa, kerusakan infrastruktur, harta benda, serta trauma yang cukup mendalam.

Dalam rangka mengurangi beban penderitaan rekan-rekan di Filipina yang mengalami tragedi ini, doctorSHARE melaksanakan pelayanan medis dengan tema “Hand in Hand for Humanity and Conquering Haiyan in Philippines” yang berlangsung di Provinsi Iloilo, Filipina.

Iloilo termasuk satu dari 16 provinsi yang dilanda topan paling parah. Penentuan lokasi pelayanan medis ini merupakan hasil kerjasama dengan Dominican Family International, Archdiosese of Antique St. Anthony Collage, pemerintah setempat (Antique Local Government), dan Abbalove Ministries.

Rangkaian kegiatan pelayanan medis terdiri dari pengobatan massal, perawatan luka, operasi minor, dan pemberian bantuan berupa pakaian selimut, alas kaki, makanan kering, obat-obatan, dan alat kesehatan.

doctorSHARE menerjunkan 13 dokter yang terdiri dari 4 dokter spesialis meliputi spesialis bedah, penyakit dalam, dan kandungan, 9 dokter umum, 2 sukarelawan dari Abbalove

Ministries, seorang jurnalis, dan FR. Bienvenido Trinilla dari Dominican Family International. Pelayanan medis doctorSHARE juga didukung oleh para perawat dari pemerintah setempat dan St. Anthony College. Minggu, 24 November 2013, tim doctorSHARE tiba di Iloilo pukul 09.40 waktu setempat. Bersama perwakilan dari Dominican Sisters of Molo, perjalanan berlanjut menuju San Jose, Antique City selama kurang lebih 4 jam. Di San Jose, tim doctorSHARE bersama Rev. FR. Edione R Febrero, J.C.L (Social Action of Antique), Ritchie Jermia (Antique Local Government), kepala perawat St. Antonny College serta perawat lokal melangsungkan rapat koordinasi untuk pelayanan medis esok harinya. Senin, 25 November 2013, doctorSHARE

melakukan pelayanan medis di daerah Tibiao yang berlokasi di lapangan depan kantor walikota (Tibiao Municipal Hall, Antique). Kegiatan dimulai pk 09.00 waktu setempat, didampingi perawat lokal yang membantu sebagai penerjemah. Menjelang siang, doctorSHARE diwakili oleh dr. Lie A. Dharmawan (pendiri), dr. Luyanti, MARS (Sekretaris Jenderal) dan Susanto (Abbalove Ministries) mengunjungi masyarakat di daerah Santa Monica yang juga terkena dampak dari topan Haiyan. Sebagian besar masyarakat yang menjadi korban, tidur di tenda darurat selama rumah mereka direnovasi. Trauma membuat mereka belum berani tinggal di rumah. Pelayanan berakhir pk 17.00 dengan total pasien 717

orang untuk pengobatan umum dan 13 orang untuk bedah minor. Bedah minor terdiri dari rawat luka dan angkat benjolan yang semua dilakukan di pos bedah minor doctorSHARE di Public Health Center setempat. Pelayanan medis berjalan lancar. Pasien berdatangan dari desa-desa yang terkena dampak topan menuju lokasi pelayanan medis dengan mobil van yang difasilitasi Local Government Antique.

Selasa, 26 November 2013 pk 09.00 waktu setempat, doctorSHARE sampai di Sanfransisco South yang direkomendasikan pemerintah setempat. Banyak pasien sudah berkumpul. Total pasien di lokasi ini hingga pelayanan medis berakhir pk 15.00 mencapai 556 orang untuk pengobatan umum dan 16 orang untuk bedah minor Tim doctorSHARE langsung melanjutkan perjalanan ke St. Anthony College untuk penyerahan barang donasi yang akan diberikan kepada korban topan Haiyan. Donasi yang disalurkan meliputi 500 selimut, 1.000 jas hujan, 300 pasang sandal, 40 kardus kue, 400 bungkus nasi kering, obat-obatan, dan alat kesehatan. Penyerahan dilakukan oleh dr. Lie A. Dharmawan dan dr. Rita Naya, Sp.PD (koordinator tim doctorSHARE untuk Pelayanan Medis Filipina) kepada Rev. FR. Edione R Febrero, J.C.L (Director of Social Actions of Archdiocese of Antique City). Rabu, 27 November 2013, tim doctorSHARE yang diwakili dr. Lie A. Dharmawan, dr. Rita Naya, Sp.PD, dr. Peggy Loman, Budi dan Susanto (Abbalove Ministries), dan Paulus C. Pati (Jurnalis Dominican Family International), berangkat menuju Provinsi Capiz, tepatnya kota Dao dan Dumalag didampingi Sr. Maria Trinidad Espino OP. Sepanjang perjalanan,

terlihat rumah-rumah yang hancur serta pohon dan tiang listrik yang tumbang. Tidak ada listrik di daerah tersebut. Lokasi pertama yang dikunjungi di kota Dao adalah sekolah Our Lady of Fatima dimana tim doctorSHARE disambut oleh suster dari Dominican Family International sebagai perwakilan dari kepala sekolah. Kondisi sekolah cukup parah dengan atap gereja yang rusak total. doctorSHARE juga mengunjungi kantor pemerintahan dan disambut walikota, Mr. Joselito Y. Escutin yang menyampaikan bahwa 97% kota Dao rusak oleh topan Haiyan serta sekitar 6.800 rumah hancur. Perjalanan berlanjut ke kota Dumalag yang kondisinya tak berbeda jauh dengan kota Dao. Kepala sekolah St. Martin, Sr. Maria Antonina Paguntalan berkata bahwa para murid trauma terhadap topan Haiyan namun mereka bersyukur karena selamat dari kejadian tersebut. Melalui Sr. Maria Antonina Paguntalan, doctorSHARE juga turut memberikan donasi bagi masyarakat Dumalag. Secara keseluruhan, pelayanan medis doctorSHARE di Filipina yang berlangsung selama empat hari ini berlangsung lancar. doctorSHARE berharap agar pelayanan ini dapat membantu meringankan penderitaan warga Filipina yang menjadi korban bencana

topan Haiyan g

Hand in Hand for Humanity and Conquering Haiyan Tibiao, Antique – The Philippines

24-27 November 2013

Page 12: Terus Kami Berkarya1$HQMSU$.pdf · Saat ini doctorSHARE didukung oleh ahli bedah, dokter, perawat, ... S.IP dr. Peggy Loman ... persoalan gizi. Kegiatan doctorSHARE sepanjang 2013

22 23

Pelayanan Medis doctorSHARE Bagi Warga Korban Banjir di Tanah Merah

Kamis 23 Januari 2014, doctorSHARE m e n g a d a k a n pelayanan medis gratis bertempat

di Pusat Pengembangan Anak (PPA) Sayap Indonesia di Jl. Gotong Royong 3 No. 5, Tanah Merah.

Tim doctorSHARE yang terdiri dari tujuh dokter dan tiga relawan non medis mulai melakukan aktivitas pelayanan medis pukul 09. 00 WIB. Kehadiran tim doctorSHARE disambut antusias warga korban banjir yang datang silih berganti ke lokasi pelayanan medis yang sehari-hari digunakan untuk bimbingan belajar bagi anak-anak setempat. Pasca banjir, sebagian besar warga menderita sakit. Banyak di antara mereka yang menderita batuk pilek akibat cuaca dingin dan lembab. Sebagian warga lainnya menderita diare karena terbatasnya pasokan air bersih selama terjadinya bencana banjir di Jakarta dua minggu terakhir ini. Kegiatan pengobatan selesai pukul 13.00 WIB dengan jumlah pasien sebanyak 283 orang dengan lima penyakit terbanyak yaitu ISPA, gastroenteritis, myalgia, dermatitis dan gastritis. Kegiatan pelayanan medis berlangsung lancar dan tertib. Selain membagikan obat-obatan, doctorSHARE juga membagikan minyak kayu putih, hand sanitizer, dan nasi bungkus hasil donasi dari para donatur g

Pelayanan Medis doctorSHARE Bagi Warga Korban Banjir di Kapuk Muara

Sabtu, 25 Januari 2013, doctorSHARE bekerjasama dengan Safety Team melangsungkan pelayanan medis cuma-cuma bagi warga

korban banjir yang berlokasi di Jl.Kapuk Muara Raya RT 02/RW 02, Jakarta.

Lebih dari satu minggu pasca banjir, beberapa kompleks pemukiman di lokasi ini masih terendam banjir dengan ketinggian beragam mulai dari semata kaki hingga seperut orang dewasa. Dalam pelayanan medis yang berlangsung mulai pukul 07.30 hingga 12.30 WIB ini, doctorSHARE menerjunkan lima dokter, empat relawan medis, dan tiga relawan non medis. Sebagian besar warga yang berobat adalah anak-anak dan wanita. Total warga yang berobat mencapai 274 orang. Penyakit terbanyak yang diderita warga meliputi kutu air (Tinea pedis), batuk pilek, ISPA, diare dan muntah (gastro-enteritis), gangguan pada lambung (dispepsia), pegal otot (myalgia), dan nyeri sendi (rheumatoid arthritis). Koordinator lapangan untuk pelayanan medis di Kapuk Muara, dr. Sianly, mengatakan bahwa pada pelayanan medis pasca banjir ini, banyak ditemukan gangguan kesehatan pada anak-anak berupa batuk, pilek, dan gangguan kulit. “Sangat disayangkan hampir semua anak bermain dengan gembira di genangan banjir yang kotor setiap hari. Melalui edukasi kesehatan dalam pelayanan medis ini, diharapkan gangguan kulit seperti gatal-gatal dan kutu air dapat dicegah atau diminimalisir,” jelas dr. Sianly g

Page 13: Terus Kami Berkarya1$HQMSU$.pdf · Saat ini doctorSHARE didukung oleh ahli bedah, dokter, perawat, ... S.IP dr. Peggy Loman ... persoalan gizi. Kegiatan doctorSHARE sepanjang 2013

24 25

Pelayanan Medis doctorSHARE Bagi Warga Korban Banjir di Pademangan

M inggu, 26 Januari 2014, doctorSHARE memberikan pelayanan medis cuma-cuma bagi warga korban banjir di

RW 10, Bongkarang Pademangan Timur. Pelayanan medis kali ini menerjunkan enam dokter dan dua relawan.

Ketinggian banjir di kawasan ini mencapai lutut orang dewasa. Setelah surut, warga terserang berbagai penyakit. Dalam pelayanan medis dengan jumlah total pasien 164 orang ini, penyakit terbanyak yang diderita warga adalah batuk pilek, gatal-gatal, dan darah tinggi (hipertensi).

Dalam pelayanan medis ini, para dokter termasuk pendiri doctorSHARE, dr. Lie Dharmawan, bersama salah seorang rekan yaitu Ulung Rusman juga melakukan kunjungan keliling (home visit) untuk memeriksa pasien yang tidak dapat

mendatangi lokasi pelayanan medis.

Pada kunjungan keliling ini, didapati pasien yang menderita stroke, bengkak pada kedua kaki, dan kontraktur atau kaku pada persendian kaki karena kecelakaan.

Pelayanan medis yang berlangsung pukul 09.30 hingga 12.00 WIB ini berjalan lancar. doctorSHARE berharap pelayanan medis ini dapat membantu meringankan warga korban banjir di Pademangan.

“Pelayanan medis ini disambut antusias warga terutama karena diadakannya home visit. Pelayanan medis semacam ini sangat dibutuhkan warga. Itu sebabnya kami menyebutnya pelayanan medis, bukan bakti sosial. Kami berharap pelayanan medis ini dapat membantu meringankan penderitaan warga korban banjir di Pademangan.” ucap koordinator lapangan sekaligus Sekretaris Jenderal doctorSHARE, dr. Luyanti, MARS g

Page 14: Terus Kami Berkarya1$HQMSU$.pdf · Saat ini doctorSHARE didukung oleh ahli bedah, dokter, perawat, ... S.IP dr. Peggy Loman ... persoalan gizi. Kegiatan doctorSHARE sepanjang 2013

26 27

Pelayanan Medis doctorSHAREBagi Korban Bencana Letusan Gunung Sinabung

di Sumatera Utara10 – 13 Februari 2014

D alam rangka meringankan penderitaan warga yang menjadi pengungsi akibat meletusnya Gunung Sinabung, doctorSHARE (Yayasan Dokter

Peduli) melangsungkan pelayanan medis cuma-cuma dalam bentuk pengobatan umum dan bedah minor dengan tema “Merajut Harapan Baru di Tengah Badai”.

Periode pertama pelayanan medis cuma-cuma doctorSHARE telah berlangsung pada 10 – 13 Februari 2014 dengan menerjunkan enam dokter dan tujuh relawan non medis. Pelayanan medis periode pertama ini terlaksana di tujuh titik posko pengungsian Sinabung yang tersebar di kawasan Berastagi dan Kabanjahe yaitu Posko Pengungsian Ndokum Siroga, Klasis Berastagi, KWK GBKP Berastagi, Katepul Kabanjahe, Jambur Taras, dan Masjid Istihrar.

Selain mengalami tekanan psikis, banyak pengungsi yang menderita beragam penyakit mulai dari ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut), hipertensi (darah tinggi), myalgia (nyeri otot), cephalgia (nyeri kepala), arthritis (radang sendi), dispepsia (nyeri lambung), konjungtivitis (infeksi mata), dan sebagainya.

Minimnya fasilitas mendorong doctorSHARE melaksanakan pelayanan medis secara sederhana dengan menggunakan tikar dan tenda-tenda pengungsian. Jumlah pasien

pengobatan umum di tujuh titik mencapai 543 orang sementara bedah minor yang ditangani mencapai 11 kasus dengan 5 kasus perawatan luka sunat pada anak-anak di Masjid Istihrar, Berastagi.

Selain melaksanakan pengobatan umum dan bedah minor, doctorSHARE juga memberikan obat cacing kepada anak-anak dan menyalurkan donasi barang yang disampaikan para donator melalui doctorSHARE. Donasi barang

disampaikan di kantor moderamen GBKP. Jl. Kapt. Pala Bangun 66, Kabanjahe – Sumatera Utara pada 13 Februari 2014 melalui Sekretaris Umum M o d e r a m e n GBKP, Pdt. Simon Tarigan dan Wakil Sekretaris Umum

Moderamen GBKP, Bp. Ananta Purba.

Pelayanan medis doctorSHARE bagi korban letusan Gunung Sinabung di Sumatera Utara ini berlanjut hingga tanggal 7 Maret 2014 dengan sistem mobile clinic (clinic on wheel). Dengan sepeda motor, tim dokter bergantian berkeliling memberikan pelayanan medis ke posko-posko pengungsian selama sebulan. Pada periode akhir, doctorSHARE juga berencana menyelenggarakan acara gathering bersama para pengungsi.

“Sudah banyak pihak yang melaksanakan pelayanan medis massal bagi para pengungsi Sinabung namun doctorSHARE mengembangkan mobile clinic sehingga mereka tak hanya mendapat pengobatan cuma-

cuma sesaat namun para dokter juga akan mengontrol kelanjutannya secara berkala,” papar Koordinator Lapangan doctorSHARE untuk Pelayanan Medis Sinabung, dr. Marselina Mieke Yashika Iskandar.

“Di pengungsian, kami melihat banyak bantuan datang namun kebanyakan bersifat pencitraan sehingga hanya posko dengan jumlah pengungsi banyak yang dilayani. Kami memilih melayani posko yang tidak terlalu banyak jumlah pengungsinya,” kata Sekretaris Jenderal doctorSHARE, dr. Luyanti, MARS.

“Selain kebutuhan fisik, para pengungsi yang sudah berbulan-bulan tinggal dalam posko juga membutuhkan bantuan psikis. Kami harap gathering dapat membantu mereka untuk bangkit dari kondisinya sehingga tidak terperangkap mental sebagai manusia yang tidak berdaya. Yang terpenting dalam misi pelayanan medis doctorSHARE adalah membangun manusia seutuhnya,” lanjutnya.g

Page 15: Terus Kami Berkarya1$HQMSU$.pdf · Saat ini doctorSHARE didukung oleh ahli bedah, dokter, perawat, ... S.IP dr. Peggy Loman ... persoalan gizi. Kegiatan doctorSHARE sepanjang 2013

28 29

Sekelumit Cerita Haru di Tibiao, Antique City

SSenin, 25 November 2013 kami menempuh perjalanan darat melewati daerah-daerah yang terkena dampak topan Haiyan. Setelah 1,5 jam perjalanan, kami

sampai di sebuah lapangan basket dan kami segera mempersiapkan tempat diadakannya pelayanan medis.

Di sela-sela kegiatan, saya sempat mewawancarai seorang ibu yang datang bersama anak laki-lakinya ke balai pengobatan umum kami. Besil Cagurin namanya. Ia datang dengan keluhan batuk pilek dan rasa tidak enak di ulu hati. Ibu Besil tinggal di Santa Justa dan rumahnya pun tak luput dari sapuan topan Haiyan.

Air mata menumpuk di pelupuk matanya ketika ia mulai menceritakan kembali peristiwa mengerikan dan meninggalkan trauma mendalam bagi dirinya dan keluarga. Saat topan menerjang, ibu Besil dan keluarganya segera dievakuasi ke rumah yang besar dan kokoh namun secara tak terduga, rumah ini pun ikut terkena sapuan topan.

Atap rumah tempat mereka mengungsi diterbangkan oleh topan sehingga mereka harus kembali mengungsi ke rumah lainnya. Hal yang sama terjadi juga di rumah pengungsian mereka yang kedua. Atapnya pun tersapu topan. Dengan terpaksa, mereka harus kembali mengungsi di rumah tetangganya yang tidak terkena dampak topan.

Ibu Besil mengatakan dua rumah pengungsian yang pertama lebih besar dari rumah pengungsian mereka yang terakhir dan bangunannya lebih tinggi sehingga atap kedua rumah tersebut terkena sapuan topan.

Suara ibu Besil terdengar bergetar dan air mata mulai jatuh menetes dari pelupuk matanya seiring beliau melanjutkan ceritanya. Suami ibu Besil bekerja sebagai tukang angkut kayu. Namun suaminya setahun yang lalu jatuh dari pohon sehingga sejak saat itu sang suami tidak dapat bekerja.

Suaminya mengeluh nyeri di daerah mata sampai terkadang tidak dapat melihat dengan jelas. Sang suami juga mengeluh nyeri di punggung sehingga dia tidak dapat bekerja kembali. Karena kondisi medis yang dialami oleh sang suami maka saat ini ibu Besil-lah yang harus bekerja dan menghidupi keluarganya.

Ibu Besil mempunyai dua orang anak laki- laki dan seorang anak perempuan. Untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya, ibu Besil bekerja sebagai buruh di perkebunan milik tetangga namun ini pun bukan pekerjaan tetap.

Ibu Besil hanya bekerja sebagai buruh perkebunan satu kali dalam seminggu dan mendapat upah 150 peso per hari. Penghasilan per bulan ibu Besil rata-rata 1.000 peso dan bahkan seringkali kurang dari jumlah tersebut. Jumlah ini tergolong kecil untuk mencukupi kebutuhan harian keluarganya.

Setelah bencana topan Haiyan terjadi, pemerintah Filipina memberikan bantuan berupa mie instan, sarden dan nasi kering. Sebagai ganti tempat tinggal mereka yang hancur akibat bencana topan Haiyan, pemerintah memberikan terpal untuk dibuat tenda sebagai tempat tinggal sementara.

Dua minggu setelah bencana topan Haiyan, ibu Besil kembali ke rumah tinggalnya membersihkan puing-puing. Ia juga membangun rumah kecil dengan mengumpulkan kayu untuk dijadikan dinding rumahnya dan menggunakan terpal pemberian pemerintah untuk dijadikan sebagai atap rumahnya saat ini.

Mata ibu Besil menatap kami dengan hangat. Kata-katanya sesaat tertahan. Ibu Besil mengucapkan banyak terima kasih atas kepedulian kami terhadap penduduk Filipina yang menjadi korban bencana topan Haiyan. Bencana topan Haiyan merupakan bencana topan yang terbesar yang pernah terjadi di Filipina bahkan juga terbesar di dunia.

Ibu Besil kagum atas usaha dan keberanian kami menempuh perjalanan jauh dari Indonesia hingga sampai di Tibiao. Ibu Besil berdoa agar pelayanan kami selalu diberkati Tuhan. Ibu Besil juga mengatakan apapun yang terjadi padanya, ia akan tetap bersyukur dan berpasrah kepada Tuhan. Ibu Besil sungguh berhati besar.

Kami berharap akan ada lebih banyak pihak yang bahu-membahu dalam membantu pemulihan fisik dan mental para korban bencana topan Haiyan g

dr. Angelina Vanessa

Page 16: Terus Kami Berkarya1$HQMSU$.pdf · Saat ini doctorSHARE didukung oleh ahli bedah, dokter, perawat, ... S.IP dr. Peggy Loman ... persoalan gizi. Kegiatan doctorSHARE sepanjang 2013

30

Usia Keempat doctorSHAREKami Tidak Akan Pernah Lelah

S elasa, 19 November 2013 siang, doctorSHARE (Yayasan Dokter Peduli) merayakan HUT ke-4 bersama anak-anak komunitas Kampung Sawah, Semper.

Kampung Sawah – Semper, Jakarta Utara adalah salah satu lokasi pelayanan medis doctorSHARE. Secara regular doctorSHARE melakukan pendampingan kesehatan dan pengobatan umum bagi masyarakat komunitas ini bekerjasama dengan C a r e Channels Indonesia (CCI). Dalam HUT ke 4-nya, doctorSHARE berbagi kebahagiaan bersama anak-anak yang mayoritas orang tuanya bekerja sebagai pemulung ini melalui aneka permainan atraktif (fun games), makan siang bersama, dan pembagian hadiah serta bingkisan khusus. Dimulai dari pengobatan umum dan Panti Rawat Gizi di Maluku Tenggara, karya doctorSHARE terus berkembang selama 4 tahun. Salah satunya adalah terwujudnya Rumah Sakit Apung Swasta pertama di Indonesia melalui RSA dr. Lie Dharmawan yang diluncurkan perdana pada Maret 2013. Dengan RSA dr. Lie Dharmawan, sepanjang 2013 doctorSHARE telah melakukan 60 bedah mayor, 117 bedah minor, 1.630 pengobatan umum, dan penyuluhan terhadap 1.048 siswa di kawasan Belitung Timur, Bangka Tengah, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Timur, hingga Maluku Tenggara.

Ini belum termasuk aktivitas pelayanan medis lainnya seperti pengobatan umum di daerah bencana, penyuluhan kesehatan, serta kampanye kesehatan melalui berbagai

publikasi. Semua karya ini terwujud berkat kerja keras dan doa dari para sukarelawan dan semua simpatisan yang selalu setia mendukung kegiatan doctorSHARE

selama 4 tahun ini. Dalam usianya yang ke-4, semua aktivitas p e l a y a n a n k e m a n u s i a a n ini barulah permulaan.

doctorSHARE akan terus berupaya melayani masyarakat Indonesia, khususnya dalam aspek kesehatan dengan visi utama menyelamatkan nyawa dan meringankan penderitaan

masyarakat yang terjebak dalam krisis sehingga mereka mampu bangkit dan kembali membangun kehidupannya “Walau belum menjadi organisasi besar tapi mimpi doctorSHARE besar. Kami tidak akan pernah lelah dan akan terus bersemangat dalam melayani. doctorSHARE dari kita, oleh kita, dan untuk kita,” papar pendiri doctorSHARE, dr. Lie A. Dharmawan, Ph.D, FICS, Sp.B, Sp.BTKV.

Terima kasih untuk siapapun yang mendukung pelayanan doctorSHARE selama ini.

Maju terus dunia kesehatan Indonesia!

Profil Rumah Sakit Apung dr. Lie Dharmawan

Nama Kapal Pemilik Panjang Kapal Lebar Kapal Draft Kapal Tonase Kotor (GT) Tonase Bersih (NT) Tahun Pembangunan Penggerak Utama Mesin Induk

Mesin Bantu

KLM RSA dr. Lie DharmawanYayasan Dokter Peduli23,5 Meter6,55 Meter4,4 Meter114 GT35 NT2008Layar dan MesinMITSUBISHI 8DC11340 PKDOMPENG 1994, JIANG DONG 2012

Bahan Utama Kapal Jumlah Baling-Baling Kecepatan Kapal

Maksimum Normal Ekonomis

Kapasitas TangkiTangki utama Tangki cadangan

Bahan BakarTanda Selar

Jenis Kapal

KayuSatu 10 Knots8 Knots6 Knots

5.000 Liter2.200 LiterSolar/HSDGT.114 No.161/LLxPinisi

aaa

aa

RontgenEKG (elektrokardiogram) USG (ultrasonografi)LaboratoriumFasilitas BedahRuang ResusitasiRuang Dokter

Fasilitas aaaaaaa

Page 17: Terus Kami Berkarya1$HQMSU$.pdf · Saat ini doctorSHARE didukung oleh ahli bedah, dokter, perawat, ... S.IP dr. Peggy Loman ... persoalan gizi. Kegiatan doctorSHARE sepanjang 2013

Mega Glodok KemayoranKantor Toko Blok B No. 10

Jl. Angkasa Kav. B-6Kemayoran Jakarta Pusat 10160

Telp. +6221 6586 [email protected]

www.doctorshare.org

OCBC NISP 545.80000.8108BCA no. 1985507777

a/n Yayasan Dokter PeduliDoctorSHARE

@doctorSHARE