ternyata matematikapun mengharamkan judi (togel)_m farhan q

2
TERNYATA …!!! MATEMATIKAPUN MENG”HARAM”KAN JUDI (TOGEL) Oleh: Moh. Farhan Qudratullah, M.Si *) Setiap perilaku manusia pada dasarnya melibatkan pilihan-pilihan untuk merespon ataukah membiarkan suatu situasi berlalu begitu saja. Pada umumnya setiap pilihan yang diambil akan membawa kepada suatu hasil yang hampir pasti atau dapat diramalkan. Namun demikian ada kalanya pilihan tersebut jatuh pada sesuatu yang tidak dapat diramalkan hasilnya. Jika pilihan yang diambil jatuh pada hal yang demikian maka dapat dikatakan bahwa kita telah memberikan peluang untuk kehilangan sesuatu yang berharga. Dengan kata lain kita telah terlibat dalam suatu “perjudian” (gambling). Dalam QS. AL-Maidah (90-91), Allah SWT dengan tegas mengharamkan khamar dan judi sebagai perbuatan syaitan (najis/ kotor). Kata-kata His (najis/ kotor) ini tidak pernah dipakai dalam al-Quran, kecuali terhadap hal yang memang sangat kotor dan jelek. Selanjutnya dijelaskan juga bahayanya dalam masyarakat dan bagi jiwa. Terakhir al-Quran menyerukan supaya berhenti dengan kata-kata yang tajam sekali, yaitu dengan kalimat: fahal antum muntahun? (apakah kamu tidak mau berhenti?). Sejarah perjudian sering sekali dianggap berkembang sesuai dengan peradaban manusia. Sama seperti bangsa-bangsa lain di dunia, perilaku berjudi juga merebak dalam masyarakat Indonesia. Dasar hukum penertiban dan pelarangan judi dalam bentuk apapun di Indonesia diatur dalam UU Nomor 17 tahun 1975, UU Nomor 7 tahun 1974 dan PP Nomor 9 tahun 1981 . Togel (toto gelap) merupakan salah satu jenis permainan judi yang paling marak dan populer di Indonesia. Judi ini mirip dengan SDSB yang pernah mendapat ijin dari pemerintah pada tahun 1986, kemudian secara resmi ditutup dan dilarang pada awal 1990. Togel atau totoan (berasal dari bahasa jawa berarti judi) gelap walaupun bersifat tidak resmi dan sembunyi- sembunyi, namun pengelolaannya dilakukan secara modern dengan agen yang tersebar di seluruh negeri. Aturan umum bermain togel : 1 kupon togel berharga Rp. 1000,- Setiap kupon hanya bisa diisi dengan 1 bilangan (2 angka, 3 angka, atau 4 angka) Jika tebakan benar maka si pemain mendapatkan hadiah, dengan ketentuan sesuai jumlah angka tebakan yang dipasang : Jumlah angka tebakan Jumlah imbalan 2 Rp. 60.000 3 Rp. 300.000,- 4 Rp. 2.500.000,-

Upload: starky

Post on 08-Jun-2015

625 views

Category:

Documents


22 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ternyata Matematikapun Mengharamkan Judi (Togel)_m Farhan q

TERNYATA …!!!

MATEMATIKAPUN MENG”HARAM”KAN JUDI (TOGEL) Oleh: Moh. Farhan Qudratullah, M.Si *)

Setiap perilaku manusia pada dasarnya melibatkan pilihan-pilihan untuk merespon

ataukah membiarkan suatu situasi berlalu begitu saja. Pada umumnya setiap pilihan yang

diambil akan membawa kepada suatu hasil yang hampir pasti atau dapat diramalkan. Namun

demikian ada kalanya pilihan tersebut jatuh pada sesuatu yang tidak dapat diramalkan hasilnya.

Jika pilihan yang diambil jatuh pada hal yang demikian maka dapat dikatakan bahwa kita telah

memberikan peluang untuk kehilangan sesuatu yang berharga. Dengan kata lain kita telah

terlibat dalam suatu “perjudian” (gambling).

Dalam QS. AL-Maidah (90-91), Allah SWT dengan tegas mengharamkan khamar dan

judi sebagai perbuatan syaitan (najis/ kotor). Kata-kata His (najis/ kotor) ini tidak pernah dipakai

dalam al-Quran, kecuali terhadap hal yang memang sangat kotor dan jelek. Selanjutnya

dijelaskan juga bahayanya dalam masyarakat dan bagi jiwa. Terakhir al-Quran menyerukan

supaya berhenti dengan kata-kata yang tajam sekali, yaitu dengan kalimat: fahal antum

muntahun? (apakah kamu tidak mau berhenti?).

Sejarah perjudian sering sekali dianggap berkembang sesuai dengan peradaban manusia.

Sama seperti bangsa-bangsa lain di dunia, perilaku berjudi juga merebak dalam masyarakat

Indonesia. Dasar hukum penertiban dan pelarangan judi dalam bentuk apapun di Indonesia diatur

dalam UU Nomor 17 tahun 1975, UU Nomor 7 tahun 1974 dan PP Nomor 9 tahun 1981 .

Togel (toto gelap) merupakan salah satu jenis permainan judi yang paling marak dan

populer di Indonesia. Judi ini mirip dengan SDSB yang pernah mendapat ijin dari pemerintah

pada tahun 1986, kemudian secara resmi ditutup dan dilarang pada awal 1990. Togel atau totoan

(berasal dari bahasa jawa berarti judi) gelap walaupun bersifat tidak resmi dan sembunyi-

sembunyi, namun pengelolaannya dilakukan secara modern dengan agen yang tersebar di seluruh

negeri.

Aturan umum bermain togel :

1 kupon togel berharga Rp. 1000,-

Setiap kupon hanya bisa diisi dengan 1 bilangan (2 angka, 3 angka, atau 4 angka)

Jika tebakan benar maka si pemain mendapatkan hadiah, dengan ketentuan sesuai jumlah angka

tebakan yang dipasang :

Jumlah angka tebakan Jumlah imbalan

2 Rp. 60.000

3 Rp. 300.000,-

4 Rp. 2.500.000,-

Page 2: Ternyata Matematikapun Mengharamkan Judi (Togel)_m Farhan q

Teori probabilitas/ peluang yang merupakan bagian dari Matematika adalah suatu teori

yang terinspirasi oleh masalah perjudian. Tokoh utamanya adalah Girolamo Cardano (1501-

1576) ilmuwan berkebangsaan Italy sekaligus penjudi sejati. Walaupun judi berpengaruh buruk

terhadap keluarganya, namun judi juga memacunya untuk mempelajari peluang dan berhasil

menyusun sebuah buku yang berjudul Book on Dice Games pada tahun 1565, buku inilah yang

menjadi titik awal berkembangnya teori peluang.

Dalam teori peluang terdapat istilah nilai harapan atau ekspektasi yang dapat digunakan

untuk mengukur nilai harapan besar hadiah yang akan diterima dan variansi untuk mengukur

resiko bermain togel.

Definisi

Jika X adalah variabel random dengan fungsi probabilitas f(x), maka nilai harapan atau

ekspektasi (E(X)) dan variansi (Var(X)) dari X adalah :

x

x

X f x

E X

X f x dx

dan 22Var X E X E X

Untuk kasus judi togel, diasumsikan semua angka mempunyai peluang yang sama untuk

keluar. Dengan mendefinisikan variabel random X adalah banyak hadiah (Rp) diperoleh, maka

fungsi probabilitas X adalah : n

1

f X 10

0

dan diperoleh :

Jumlah Angka (n) f x X E X E X -1000

2 (puluhan) 0,01 60.000 600 - 400 5969,925

3 (ratusan) 0,001 300.000 300 - 700 9482,088

4 (ribuan) 0,0001 2.500.000 250 - 750 24998,750

Dari tabel 2 di atas, tampak bahwa untuk satu lembar kupon (satu nomor yang dipasang),

semakin banyak jumlah angka (puluhan, ratusan, ribuan) yang dipasang maka peluang untuk

mendapat hadiah (menang) semakin kecil tetapi hadiah yang diperoleh semakin besar dan lebih

menggiurkan. Namun besarnya hadiah tidak sebanding dengan kecilnya peluang untuk menang,

hal ini bisa dilihat dari nilai E (X) yang semakin kecil. Nilai E (X) atau nilai harapan besar hadiah

yang diperoleh jika memasang 2 angka adalah 600, 3 angka adalah 300, dan 4 angka 250,

ketiganya lebih kecil dari harga kupon sebesar 1000 sehingga nilai E (X) – 1000 yang

menunjukan tingkat keuntungan yang diharapkan untuk ketiganya bernilai – (negatif) artinya

dalam jangka panjang bermain togel tidak akan memberikan keuntungan secara finansial

atau rugi. Selain itu, tampak bahwa semakin banyak jumlah angka yang dipasang maka

resikonyapun semakin besar.

Terlepas dari larangan judi baik dari segi agama maupun hukum, dan mengangap judi

sebagai salah satu kegiatan berinvestasi. Berdasarkan uraian di atas, jelas bahwa Matematika

merekomendasikan untuk kita menjauhi judi (togel) dan meng”haram”kan karena togel

adalah salah satu bentuk investasi yang merugi.

* ) Dosen Tetap Prodi Matematika

Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga

,bila X diskrit

,bila X kontinu

,x = banyak hadiah

,x lainnya