termal

6
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKA- 03/R1 Versi : 1 Tanggal revisi : 14 Maret 2013 Revisi:1 Tanggal berlaku : April 2013 SILABUS MATA KULIAH 1. Identitas Mata Kuliah Nama Mata Kuliah : Kendali Lingkungan Termal (Thermal Environmental Control) Kode Mata Kuliah : 51212206 Kelompok Mata Kuliah : MPK /MKK/MKB/MPB/MBB Tipe Mata Kuliah : Wajib / Pilihan Bobot Kredit : 2 SKS Semester : 2 Prasyarat : tidak ada Co-requisite : tidak ada Fakultas/Program : FTSP/Arsitektur 2. Deskripsi Matakuliah Rekayasa Termal Lingkungan adalah matakuliah yang termasuk mata kuliah kelompok MKDK. Bobot SKS mata kuliah ini adalah 2 SKS. Tujuan pembelajaran mata kuliah ini adalah memberikan kepada mahasiswa pemahaman tentang prinisp-prinsip dasar , evaluasi dan rekomendasi arahan desain untuk pengendalian lingkungan termal bangunan. Urgensi mata kuliah ini adalah memberikan dasar pemahaman bagaimana cara mencapai unjuk kerja termal ruang arsitektur sesuai kualitas termal yang diinginkan ruangnya melalui pemahaman prinsip-prinsip dasar, evaluasi untuk pengendalian lingkungan termal ruang. Pemahaman ini sangat penting dalam kaitan pencapaian Sugini/silabi kk 2013/kbk Building Science & Technology /1/kaab

Upload: rizky-indagri

Post on 22-Dec-2015

18 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

Arch

TRANSCRIPT

Page 1: Termal

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKA-03/R1Versi : 1 Tanggal revisi : 14 Maret 2013Revisi:1 Tanggal berlaku : April 2013

SILABUS MATA KULIAH1. Identitas Mata Kuliah

Nama Mata Kuliah : Kendali Lingkungan Termal (Thermal Environmental Control)

Kode Mata Kuliah : 51212206Kelompok Mata Kuliah : MPK/MKK/MKB/MPB/MBBTipe Mata Kuliah : Wajib / PilihanBobot Kredit : 2 SKS Semester : 2Prasyarat : tidak adaCo-requisite : tidak adaFakultas/Program : FTSP/Arsitektur

2. Deskripsi MatakuliahRekayasa Termal Lingkungan adalah matakuliah yang termasuk mata kuliah

kelompok MKDK. Bobot SKS mata kuliah ini adalah 2 SKS. Tujuan pembelajaran mata kuliah ini adalah memberikan kepada mahasiswa

pemahaman tentang prinisp-prinsip dasar , evaluasi dan rekomendasi arahan desain untuk pengendalian lingkungan termal bangunan. Urgensi mata kuliah ini adalah memberikan dasar pemahaman bagaimana cara mencapai unjuk kerja termal ruang arsitektur sesuai kualitas termal yang diinginkan ruangnya melalui pemahaman prinsip-prinsip dasar, evaluasi untuk pengendalian lingkungan termal ruang. Pemahaman ini sangat penting dalam kaitan pencapaian program Learning outcomes Building Science dan teknologi prodi arsitektur dan secara khusus kompetensi tersebut akan menjadi modal yang akan mendukung seluruh mata kuliah seluruh Studio Perancangan dan tugas akhir khususnya Studio Perancangan 3.

Matakuliah ini mendukung pencapaian Student Performa Criteria (SPC) KAAB nomor 3 (Architeture, Science, Technology and Fine Arti), 7 (Human behavior : relationship between physical environment and human behavior),21(Sustainable means of environment control) dan 22 (Environment Control Systems).

Sugini/silabi kk 2013/kbk Building Science & Technology /1/kaab

Page 2: Termal

3. Standar Kompetensi

NO SPC

SPC KAAB Standar Kompetensi

SPC Deskripsi

22 Environment Control Systems

Understanding of the basic principles and assessment methods of environmental control systems including thermal, lighting, acoustical systems, and energy management

Mahasiswa dapat memahami prinsip-prinsip dasar dan dapat mengevaluasi kualitas termal dan udara lingkungan sebagai bagian dan merumuskan rekomendasi untuk pengendalian kualitas termal dan udara dalam bangunan.

21 Sustainable Means of Enviroment Control

Understanding of sustainable means of environment control and cyclic process of nature

Mahasiswa dapat memahami prinsip-prinsip pengendalian lingkungan termal secara pasif

3 Architecture, Science, Technology, and Fine Art

Understanding of the relationship among architecture, science, technology and fine art

Mahasiswa dapat mengerti peran dan hubungan antara pengetahuan ilmu dan technologi yang berkaitan dengan kualitas termal ruang dengan arsitektur dan berarsitektur.

7 Human behaviour Understanding of theories and methodologies that identify the relationship between physical environment and human behavior.

Mahasiswa dapat mengerti peran dan hubungan antara kualitas termal ruang dengan perilaku manusia.

4. Kompetensi Dasara. Mahasiswa dapat mengerti kedudukan pemahaman kenyamanan thermal dalam

dunia arsitektur dan berarsitektur. (3)b. Mahasiswa dapat mengerti berbagai konsep Kenyamanan thermal berkaitan

dengan perilaku manusia dan Prinsip serta standardnya (7).c. Mahasiswa dapat mengevaluasi kualitas termal ruang berdasarkan indeks termal

menerapkan ET, SET,discomfort dan W(22)d. Mahasiswa mengetahui iklim : Komponen iklim : Radiasi Matahari dan Angin

(22) .e. Mahasiswa memahami Iklim Tropis : Zone dan karakteristiknya.(22)

Sugini/silabi kk 2013/kbk Building Science & Technology /2/kaab

Page 3: Termal

f. Mahasiswa dapat menggunakan Sun chart : Altitude, Azimuth, Sudut jatuh bayangan matahari dengan kasus-kasus daerah iklim tropis.(22)

g. Mahasiswa memahami tolok ukur-tolok ukur desain untuk kenyamanan thermal berdasarkan kondisi iklim dengan metoda tertentu secara umum (22).

h. Mahasiswa memahami tolok ukur-tolok ukur desain untuk kenyamanan thermal bukaan.(21,22).

i. Mahasiswa memahami tolok ukur-tolok ukur desain untuk kenyamanan thermal atap dan dinding.(21,22)

j. Mahasiswa memahami tolok ukur-tolok ukur desain masa untuk kenyamanan thermal (21,22).

k. Mahasiswa memahami tolok ukur-tolok ukur desain lansekap untuk kenyamanan thermal.(21,22)

l. Mahasiswa paham prinsip penyegaran udara buatan dan pengendalian pasif (21)

5. Pokok Bahasana. Arsitektur dan kenyamanan thermalb. Pendekatan dan konsep serta definisi kenyamanan termal, Faktor yang

menentukan kenyamanan termalc. Indeks Kenyamanan termal untuk evaluasi kenyamanan termal PMV, SET DISC

dan Wd. serta presntasi Software ASHRAE e. Iklim dan kejadiannya serta tujuh elemen iklimf. Karakteristik iklim tropis g. Posisi Matahari: Altitude dan Azimuth dan pencarian dengan diagram mataharih. Orientasi angin: wind rose , matahari : Sunchart Liepsmier i. Pendekatan desain bukaan.untuk kenyamanan thermal j. Pendekatan desain atap dan dinding.untuk kenyamanan thermal k. Pendekatan desain Masa bangunan.untuk kenyamanan thermall. Pendekatan desain untuk pemilihan site dan rekayasa site.untuk kenyamanan

thermal Prinsip penyegaran udara buatan dan pengendalian udara pasif

6. Sumber BelajarMartin Evans, 1980. Housing Climate and Comfort. John Wiley & Sons, New York.

Markus dkk, 1980. Buildings, Climate and Energy. Pitman, London.

Lippsmeier, 1994. Bangunan Tropis, Erlangga. Bandung.

Watson dkk, 1983. Climate Design : Energy-Efficient Building Principles and Practices. Mc Graw- Hill Book Company, New York.

Sugini/silabi kk 2013/kbk Building Science & Technology /3/kaab

Page 4: Termal

Krishan dkk, 2001. Climate Responsive Architecture. Mc Graw Hill Publishing Company, India.

Sugini,2014, Kenyamanan Termal Ruang: Konsep dan Penerapannya dalam Desain, Graha Ilmu

Tanggal: … bln tahun Disahkan oleh:

Tanggal:... bln tahunDiperiksa oleh:

Tanggal: …bln tahunDisiapkan oleh:

Dekan,

Ketua Prodi, Tim Kurikulum,KBK Building Science & Technology

Sugini/silabi kk 2013/kbk Building Science & Technology /4/kaab