term 12 media sebagai pengarah kebijakan
DESCRIPTION
Term 12 media sebagai pengarah kebijakanTRANSCRIPT
Media Sebagai Pengarah
Kebijakan
Yuliandre Darwis, Ph.D
Koordinator Magister Ilmu Komunikasi
Universitas Andalas
@yuliandredarwis
Pengantar
• Komunikasi massa merupakan salah bidang kajiandalam ilmu komunikasi yang mempelajari tentangproses komunikasi yang menggunakan mediamassa.
• Melalui media massa, pesan-pesan komunikasitersebar dan memungkinkan terbentuknya suatupersamaan perhatian, persepsi, serta pandanganterhadap pesan (informasi) yang diterimanya.Disinilah media massa dapat membentuk opini/isupublik bahkan media massa juga dapatmengendalikan opini/isu publik.
Media massa sebagai institusi sosial
Peristiwa + Sumber Informasi
Pesaing, agen berita, pesangang iklan, pemilik serikat kerja
Kontrol hukum/ politikIntitusi sosial lainnya
Kepentingan/tuntutan masyarakat
Manajemen Teknik
Pelaksanaan Media
Organisasi Media Di Tengah Kekuatan Sosial
Gambaran kekuatan-kekuatan yang mengelilingi intitusi media massa dengan terperinci dikemukakan oleh Dennis McQuail sebagai berikut:
Menurut McQuail ada lima dalil yang mendasari sehingga media massa
diasumsikan memiliki fungsi penting dalam masyarakat yaitu:
• Media merupakan industri yang berubah dan berkembang yang menciptakan lapangankerja, barang, dan jasa, serta menghidupkan industri lain yang terkait; media juga memilikiindustri tersendiri yang memiliki peraturan dan norma-norma yang menghubungkanindustri tersebut dengan masyarakat dengan institusi sosial lainnya. Di lain pihak, institusimedia diatur oleh masyarakat.
• Media massa merupakan sumber kekuatan –alat kontrol, manajemen, dan inovasi dalammasyarakat yang dapat didayagunakan sebgai pengganti kekuatan atau sumber dayalainnya.
• Media merupakan lokasi (atau forum) yang semakin berperan, untuk menampilkanperistiwa-peristiwa kehidupan masyarakat, baik yang bertaraf nasional maupuninternasional.
• Media seringkali berperan sebagai wahana pengembangan kebudayaan, bukan saja dalampengertian pengembangan bentuk seni dan simbol, tetapi juga dalam pengertianpengembangan tata cara, mode, gaya hidup, dan norma-norma.
• Media telah menjadi sumber dominan bukan saja bagi individu untuk memperolehgambaran dan citra realitas sosial, tetapi juga bagi masyarakat dan kelompok secarakolektif; media menyuguhkan nilai-nilai dan penilaian normatif yang dibaurkan denganberita dan hiburan.
• Media massa dalam hal ini dipahami sebagai lebih dari sekedar suatu mekanisme yangsederhana sifatnya yang digunakan untuk menyebarkan informasi, karena media massamerupakan suatu organisasi yang terdiri dari susunan yang sangat kompleks dan lembagasosial yang penting dari masyarakat.
Monopoli Media
Media dan Pencitraan politik
Referensi:
• Usman. (2009). Ekonomi Media Pengantar Konsep dan Aplikasi. Bogor: Ghalia.
• McQuail, Dennis dan Steven Windahl. (1993). Communication Models. London: Longman.
• Bungin, Burhan. (2001). Imajinasi Media Massa. Jakarta: Jendela.
• Severin, Werner dan Tankard. (2008). Teori Komunikasi: Sejarah, Metode dan Terapan di Dalam Media Massa. Edisi Kelima. Jakarta: Kencana.
• Nimmo, Dan. (2000). Komunikasi Politik, Komunikator, Pesan dan Media. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
• Prasetya, Arif Budi. (Juli, 23 2013). Televisi dan Politik Pencitraan. http://arifbudi.lecture.ub.ac.id/televisi-dan-politik-pencitraan/
The
New York Public Library and Bryant Park