terje mahan

Upload: arina-maftuhah

Post on 07-Jan-2016

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

good

TRANSCRIPT

Inisiatif Pengajaran dan PembelajaranEnam Pendekatan dengan Pengajaran kooperatifDalam bukunya yang berjudul Interaksi-interaksi: Kemampuan Kolaborasi untuk Para Profesional sekolah Marilyn friend dan Lynne Cook mengidentifikasi pengajaran kooperatif merupakan sebuah pilihan pelayanan khusus yang didasarkan pada kolaborasi. Sebagai sebuah pilihan pelayanan khusus, Pengajaran kooperatif di desain untuk memenuhi kebutuhan pendidikan para siswa dengan pilihan pembelajaran yang beranekaragam. Para siswa yang berada di semua jenjang akademik mendapat manfaat dari tugas-tugas alternatif dan mendapat perhatian yang lebih guru dalam kegiatan kelompok kecil yang memungkinkan pengajaran kooperatif bisa terlibat didalamnya. pengajaran kooperatif membutuhkan usaha dan individu yang lebih di dalam pengaturan pendidikan umum, yang dapat meningkatkan akses terhadap kurikulum pendidikan umum,tetapi yang dapat menurunkan stigma dari para siswa yang berkebutuhan khusus. Para siswa mempunyai suatu kesempatan untuk meningkatkan pemahaman mereka dan menghargai siswa yang berkebutuhan khusus. para siswa yang berkebutuhan khusus mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk kelancaran arahan sebagaimana manfaat guru dari dukungan profesional dan pertukaran praktek mengajar ketika mereka mengajar dengan cara kolaboratif.Pengajaran kooperatif melibatkan dua atau lebih orang-orang yang profesional yang bertanggung jawab untuk menyebarkan tanggung jawab pada bahan-bahan pelajaran untuk sebuah kelompok tunggal pada para murid terutama di sebuah kelas yang tunggal atau lapangan kerja untuk isi yang khusus atau tujuan-tujuan dengan kepemilikan bersama, menyatukan sumber-sumber dan akuntabilitas bersama. (Friend & Cook 2000)Enam Pendekatan untuk Pengajaran Kooperatif1. Salah Satu mengajarkan, Salah Satu mengamati. Salah satu manfaat di Pengajaran Kooperatif adalah bahwa siswa lebih banyak mengamati secara detail didalam proses belajar yang telaksana. dengan pendekatan ini, misalnya, Para guru kooperatif dapat menetukan dari awal apa tipe-tipe pengamatan tertentu untuk mengumpulkan informasi dalam pelajaran dan dapat menyetujui pada sistem untuk mengumpulkan data. Sesudah itu, para guru seharusnya menganalisis informasi bersama.2. Salah Satu mengajarkan, Salah Satu membantu. Dalam pendekatan yang kedua pada pengajaran kooperatif, satu orang akan menjaga tanggung jawab utama untuk mengajar sementara profesional yang lain berkeliling dalam kelas memberikan bantuan kepada para siswa yang memerlukan.3. Pengajaran Paralel. Pada kesempatan ini, pembelajaran siswa akan sangat difasilitasi jika mereka memiliki lebih banyak pengawasan oleh guru atau lebih kesempatan untuk merespon. Di pengajaran paralel, para guru keduanya mencakup informasi yang sama, tetapi mereka membagi kelas menjadi dua dan mengajarkan secara bersamaan.4. Tempat Mengajar. Di pendekatan ini, para guru membagi isi dan para siswa. kemudia setiap guru mengajarkan isi untuk satu kelompok dan kemudian mengulang instruksi pada kelompok lain. Jika sesuai, sbuah tempat ketiga bisa memberi kesempatan para murid untuk bekerja secara independen.5. Pengajaran Alternatif. Disebagian besar kelompok, kesempatan muncul dalam beberapa siswa membutuhkan perhatian khusus. Di pengajaran alternatif. seseorang guru mempunyai tanggung jawab untuk kelompok yang besar sementara yang lain bekerja sama dengan kelompok yang lebih kecil.6. Tim pengajaran. Di tim Pengajaran, kedua guru yang menyampaikan instruksi pada waktu yang sama. Beberapa orang mengacu pada hal ini karena mempunyai satu otak di dua badan. orang-orang menyebutnya itu etiket tim pengajaran. Kebanyakan para guru kooperatif menganggap pendekatan ini paling kompleks namun pendekatan ini paling bergantung pada gaya-gaya pengajar.