terapi nutrisi pada pasien dengan sirosis hepatis

4
TERAPI NUTRISI PADA PASIEN DENGAN SIROSIS HEPATIS Asupan nutrisi yang baik sangat penting untuk pasien penderita sirosis. Namun, metabolisme nutrien sangat terganggu pada penyakit hati stadium akhir dan sulit untuk dicapai. KALORI Pasien sirosis membutuhkan peningkatan kalori untuk memenuhi kenutuhan energi tubuh (120% sampai 175% pengeluaran energi basal). Kebutuhan yang pasti bergantung pada faktor-faktor lain seperti infeksi aktif dan asites. Asupan kalori dapat ditingkatkan dengan lemak, seperti mentega pada kentang, roti, sayuran dan nasi, dan dengan tambahan gula dan kopi. Jika terjadi steatore (terjadi karena kurangnya empedu), lemak harus dibatasi. PROTEIN Asupan protein dapat merupakan aspek terapi nutrisi yang sulit pada pasien sirosis karena tubuh memerlukan tambahan protein untuk penyembuhan dan pembentukan jaringan, tetapi metabolisme protein dapat menyebabkan tingginya kadar amonia dalam darah. Asupan protein yang rendah (serendah 20gram/hari) dapat direkomendasikan apabila pasien mengalami

Upload: shintakharisma

Post on 18-Feb-2016

50 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

terapi nutrisi

TRANSCRIPT

Page 1: Terapi Nutrisi Pada Pasien Dengan Sirosis Hepatis

TERAPI NUTRISI PADA PASIEN DENGAN SIROSIS HEPATIS

Asupan nutrisi yang baik sangat penting untuk pasien penderita sirosis. Namun, metabolisme

nutrien sangat terganggu pada penyakit hati stadium akhir dan sulit untuk dicapai.

KALORI

Pasien sirosis membutuhkan peningkatan kalori untuk memenuhi kenutuhan energi tubuh

(120% sampai 175% pengeluaran energi basal). Kebutuhan yang pasti bergantung pada

faktor-faktor lain seperti infeksi aktif dan asites. Asupan kalori dapat ditingkatkan dengan

lemak, seperti mentega pada kentang, roti, sayuran dan nasi, dan dengan tambahan gula

dan kopi. Jika terjadi steatore (terjadi karena kurangnya empedu), lemak harus dibatasi.

PROTEIN

Asupan protein dapat merupakan aspek terapi nutrisi yang sulit pada pasien sirosis karena

tubuh memerlukan tambahan protein untuk penyembuhan dan pembentukan jaringan,

tetapi metabolisme protein dapat menyebabkan tingginya kadar amonia dalam darah.

Asupan protein yang rendah (serendah 20gram/hari) dapat direkomendasikan apabila

pasien mengalami ensefalopati hepatik. Sebagian besar pasien dapat menoleransi sampai

1.5 g/kg per hari. Pantau status mental dan amonia darah dengan cermat.

CAIRAN

Cairan harus dibatasi sampai 1000-1500 ml/hari pada awalnya untuk mengontrol edema.

Setelah edema berkurang dan protein darah meningkat, cairan dapat ditingkatkan sampai

2000 ml/hari atau disesuaikan berdasarkan keluaran urine pasien (500 sampai 700 ml

ditambah pengeluaran urine per hari)

Page 2: Terapi Nutrisi Pada Pasien Dengan Sirosis Hepatis

NATRIUM

Natrium juga harus dibatasi untuk mengontrol edema. Pada mulanya pembatasan natrium

dapat serendah 2gram/hari. Pembatasan ini harus meningkat seiring dengan perbaikan

kondisi pasien.

VITAMIN DAN MINERAL

Hampir semua cadangan vitamin berkurang pada pasien dengan penyakit hati stadium

akhir sehingga memerlukan suplemen harian. Sering terjadi defisiensi kalsium,

magnesium dan seng.

TAMBAHAN ENTERAL DAN PARENTERAL

Sesekali, penderita sirosis tidak dapat memenuhi kebutuhan makanan oral mereka,

mungkin akibat gangguan mental (ensefalopati), anoreksia dan muntah, atau peradangan

gastrointestinal. Pada kasus ini, nutrisi enteral dan parenteral mungkin dapat digunakan.

Formula untuk pasien sirosis meliputi formula asam amino rantai cabang, yang sewaktu

dimetabolisme tidak menghasilkan amonia.

KOMPLIKASI PADA SIROSIS

Masalah metabolik

Karena hati menjadi tidak mampu memetabolisme glukosa, lemak, dan protein dapat

timbul komplikasi tambahan seperti

1. gangguan metabolisme protein membuat konsentrasi protein darah rendah.

Protein-protein ini dibutuhkan untuk mempertahankan tekanan onkotik

normal dalam sirkulasi. Tanpa protein cairan berdifusi dari darah ke dalam

jaringan disekitarnya, menyebabkan edema.

2. gangguan produksi empedu, menyebabkan hilangnya kemampuan untuk

mencerna lemak.

Page 3: Terapi Nutrisi Pada Pasien Dengan Sirosis Hepatis

Masalah koagulasi

Karena sirosis memburuk, hati menjadi tidak mampu mensintesis faktor koagulasi dan

menyimpan vitamin K, menyebabkan masalah pembekuan darah.

Defisiensi vitamin

Akibat ketidakmampuan hati untuk menghasilkan, menggunakan dan menyimpan

vitamin tertentu (seperti vitamin A, C dan K) akan tampak tanda-tanda defisiensi.

Gangguan mental

Walaupun penyebab pasti kemunduran mental tidak dimengerti, hal ini diyakini berkaitan

dengan tingginya kadar amonia. Amonia adalah produk metabolisme protein yang alami,

terdapat pada hati dan usus sebagai asam amino rantai panjang yang dipecah oleh bakteri

normal. Pada sirosis, kadar amonia meningkat karena hati tidak mampu lagi mengubah

amonia menjadi urea yang disekresi lewat urine.

Malnutrisi

Akibat asupan, metabolisma dan eksresi yang tidak adekuat, malnutrisi adalah gambaran

sirosis yang menonjol. Keadaan ini dieksaserbasi pada kasus penyalahgunaan alkohol

kronik dalam keadaan ini saluran cerna sudah mengalami disfungsi serta tidak mampu

menyerap nutrien tertentu.