terapi cairan

15
TERAPI CAIRAN

Upload: abuuwais90

Post on 17-Jan-2016

249 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

veefef

TRANSCRIPT

Page 1: Terapi cairan

TERAPI CAIRAN

Page 2: Terapi cairan

Komposisi cairan yg penting

• Jenis cairan Glukosa Na K Cl Lact

(gr/l) (elektrolit meq/l )

Nacl 0.9 % - 154 - 154 -

KAEN 1B 37.5 38.5 - 38.5 -

KAEN 3B 27 50 20 50 20

DGaa 25 61 17.5 52 26.5

KAEN Mg3 100 50 20 50 20

Page 3: Terapi cairan

RESUSITASIRESUSITASI RUMATANRUMATAN

NUTRISINUTRISIKristaloidKristaloid

Mengganti kehilangan akut (hemorrhage, GI loss, rongga ke3)

Mengganti kehilangan akut (hemorrhage, GI loss, rongga ke3)

1. Kebutuhan normal (IWL + urin+ feses)2. Dukungan nutrisi

1. Kebutuhan normal (IWL + urin+ feses)2. Dukungan nutrisi

Terapi CairanTerapi Cairan

KoloidElektrolitElektrolit

Repair

Page 4: Terapi cairan

Na+

4 26

Cl-

BUN

Kreatinin

Glukosa

140

K+ HCO3-

103 15

1.590

Panel elektrolit

Page 5: Terapi cairan

3.4 20

148 112 15

1.590

Kasus 2. Dehidrasi karena demam tinggi,asupan minum kurang. TD 140/90

KAEN 3AKAEN 3B

Page 6: Terapi cairan

3.2 25

134 109 15

1.570

Kasus 3. Hepatitis A, subfebris, diare,asupan kurang. TD 110/80

D10 atau KAEN MG3

Page 7: Terapi cairan

Pemilihan Cairan

• Dehidrasi akut, hipovolemia, syok, hiponatremia

• Hiponatremia, hipokloremia (muntah-muntah hebat)

Ringer Laktat/Ringer Asetat

Normal Saline, Ringer Solution

Mengapa?

Page 8: Terapi cairan

RL/RA NS RS(Ringer Laktat/ (NaCl 0,9%) (Ringer solution) Asetat)

Na+ 130 mEq/L 154 147K+ 4 mEq/L - 4Cl 109 mEq/L 154 155,5

CAIRAN PENGGANTI

Cairan universal untukResusitasi, intraoperatif

Pada kasus hipokloremia(muntah refrakter)

Page 9: Terapi cairan

Pemilihan cairan

R.L.: Pada keadaan syok dan DHF

KAEN 3 B dan DGaa: Diare dengan dehidrasi

KAEN 1B : cairan rumat (jangan lupa tambah Kcl 10 mq/kolf)

Cairan 4/1 (D5/NaHC03 1.5% ): neonatus

(D10/Nacl 0.9%

D10% utk neonatus

Page 10: Terapi cairan

Kebutuhan cairan

Rumatan

Berat badan Cairan (ml/kgBB/hari )

10Kg 100 ml

10 -20 kg 1000 + 50 ml kg berikutnya

>20 kg 1500 + 20 ml berikutnya

Koreksi:

Demam > 37.5º kenaikan 1º ditambah 12 %

Kasus bedah ditambah 20-30%

Luka bakar bisa sampai 100%

Page 11: Terapi cairan

Dehidrasi berat ( gastroeneteritis)Cairan R.L/R asetat : < 1th : 1 jam 30 ml/kgBB 5 jam berikut 70 ml/kg/BB > 1 th ½ jam 30 ml/kgBB 2½jam 70 ml/kg BB Demam berdarah dengueI.Derajat I & II tanpa hemokonsentrasi cairan Nacl0.9%/D5 (1:3) rumatan Ht ↑ atau Tr↓ ganti RL II. BB< 15 kg : 6 -7 ml /kg BB/jam (1.5-2 BB) 15-40 kg : 5 ml/kg BB/jam (1.25 BB) > 40 kg : 3-4 ml/kg BB ( = BB) periksa : Hb & Ht tiap 6 jam Evaluasi : nadi kuat,td stabil,diuresis ≥ 1ml/kg BB/jam HT↓ (2 kali pem) rumatan Ht tetap tinggi/↑ shok (-) tetesan pertahankan evaluasi ketat III. Perburukan protokol shock catatan : BB sesuai BB ideal

Page 12: Terapi cairan

• Pasien baru masuk IGD, TD 130/90, Lemah, letargi, status elektrolit & gula darah belum diketahui. Mungkin hipernatremia, hiperglikemia, hiperkalemia, asidosis

Cairan dengan kandungan natrium,klor,dan glukosa rendah (misal KAEN 1B)

KAEN 1B : Na+ 38,5 mEq; Cl- 38,5 mEq K+ 0 mEq; glukosa 37,5 g

Page 13: Terapi cairan

KASUS RAWAT-INAP

• Misal demam, KU jelek, status nutrisi kurang, dehidrasi, delirium,tidak bisa asupan oral, kurang minum

Cairan yang segera masuk ke kompartemenIntraseluler, karena dehidrasi kronik/intraseluler(misal NaCl 0,45% + D5). Lebih baik jika Dapat tambahan K+ 20 mEq (misal KAEN3B atau KAEN MG3)

KAEN MG3: Na+ 50 mEq; K+ 20 mEq; Cl- 50 mEq;Glukosa 100 g

Page 14: Terapi cairan

KAEN 3B/3A

Na+ 50 mEq; K+ 20 mEq; Glu 27 g/L

INDIKASI:

1. Pneumonia2. Pleural Effusion3. Ketoasidosis diabetik (setelah rehidrasi dg NaCl 0,9%)4. Observasi Tifoid5. Observasi demam yang belum diketahui penyebabnya6. Status asthmaticus7. Fase pemulihan dari DBD

Kasus-kasus baru di mana status gizi tidak terlalu jelek, antara lain:

Kecepatan pemberian: 80 ml/jam (20 tetes/menit)

Catatan : Dosis harian maksimal 50 ml/kgBB, jika tidak dikombinasi infus lain dan tidak ada asupan cairan per oral

Page 15: Terapi cairan

KAEN MG3

Na+ 50 mEq; K+ 20 mEq; Glu 100 g/L

INDIKASI:

1. Diare kronik2. Tbc4. Tifoid dengan komplikasi5. Empiema, osteomielitis6. Keganasan7. Sepsis, 8. Hepatitis akut9. Ensefalopati hepatik

Kasus-kasus di mana status gizi kurang, antara lain:

Kecepatan pemberian: 80 ml/jam (kira-kira 20 tetes/menit)

Catatan : Jika gizi jelek bisa dikombinasi dengan PanAminG (2,7% AA + sorbitol 5%) atau Amiparen (AA 10%)