teori – teori tentang pemilihan jabatan

27
TEORI – TEORI TENTANG PEMILIHAN DAN PERKEMBANGAN JABATAN

Upload: maftukah-ara

Post on 07-Jun-2015

6.723 views

Category:

Business


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Teori – teori tentang pemilihan jabatan

TEORI – TEORI TENTANG PEMILIHANDAN PERKEMBANGAN JABATAN

Page 2: Teori – teori tentang pemilihan jabatan

PENDAHULUAN

Dalam dunia pendidikan, diakui bahwa

akhir dari usaha – usaha pendidikan itu

arahnya adalah membawa anak ke arah dunia

kerja.

Hal ini menyebabkan kedudukan

bimbingan karier menjadi sangat penting dan

merupakan bagian integral dari proses

pendidikan, yang dapat membantu para siswa

yang akan terjun ke dalam dunia kerja.

Page 3: Teori – teori tentang pemilihan jabatan

Pendekatan yang bersifat accident

Pendekatan yang bersifat implusif

Pendekatan yang bersifat talent –

matching,

3 macam pendekatan terhadap perkembangan jabatan yang berdasar mulai dari spekulasi sampai pada penelitian yang empiris.

Page 4: Teori – teori tentang pemilihan jabatan

Teori

Perkembangan Jabatan

- Herr dan cramer (1972) -

1. Kelompok teori trait and factor• Menekankan pada kemampuan yang

dibawa sejak lahir, minat yang diperlukan dan hubungannya dengan tuntutan dari dunia kerja yang berbeda – beda.

2. Kelompok decision theory• Berpendapat bahwa individu

memandang berbagai alternatif dan menentukan salah satu yang membuat keputusan. Pembuatan keputusan bertitik pada kebutuhan informasi, pengetahuan diri, dan presepsi terhadap ganjaran.

Page 5: Teori – teori tentang pemilihan jabatan

Teori

Perkembangan Jabatan

- Herr dan cramer (1972) -

3. Kelompok teori sosiologis• Menekankan faktor – faktor

sosiologis yang mempengaruhi perkembangan individu dan pemilihan jabatan,

4. Kelompok teori psikologis• Berpendapat bahwa pemilihan

jabatan diprngaruhi oleh struktur kepribadian, pengalaman awal motivasi dan kebutuhan seseorang

Page 6: Teori – teori tentang pemilihan jabatan

Teori

Perkembangan Jabatan

- Herr dan cramer (1972) -

5. Kelompok defelpmental theory• Menekankan bahwa

pemilihan jabatan bukan merupakan keputusan yang statis, tetapi merupakan proses yang memerlukan penekanan yang terus menerus untuk mengadakan modifikasi dan adaptasi

Page 7: Teori – teori tentang pemilihan jabatan

PEMILIHAN KARIER DIDASARKAN PADA :

Faktor subyektif ( nilai –

nilai )

Faktor besar kecilnya

kesempatan kerja

Kemungkinan diterimanya

dalam pekerjaan

Harapan untuk

mendapatkan keputusan

Page 8: Teori – teori tentang pemilihan jabatan

TEORI-TEORI

PEMILIHAN DAN PERKEMBANGAN KARIR

© Teori Ginzberg

© Teori perkembangan Super

© Teori pemilihan jabatan Anne Roe

© Teori Holland© Teori pemilihan jabatan Hoppock

© Teori Tiedeman dan O’hara

Page 9: Teori – teori tentang pemilihan jabatan

Teori Ginzberg …….

• Pilihan pekerjaan itu merupakan suatu proses

Proses

• Pilihan pekerjaan itu tidak bisa diubah atau dibalik

Irreversibilitas

• Pilihan pekerjaan itu merupakan kompromi antara faktor-faktor yang main yaitu minat, kemampuan, dan nilai)Kompromi

Konsep perkembangan dan pemilihan pekerjaan atau karier oleh Ginzberg dikelompokkan dalam tiga dalil yaitu

Page 10: Teori – teori tentang pemilihan jabatan

Dalil 1. Pemilihan

jabatan adalah

proses yang

berkembang

yang terdiri dari

3 periode yang

berawal dari

masa kanak-

kanak sampai

pada adolensi

(6-20 tahun)

Proses berkembang

tersebut meliputi 3

tahapan yang berbeda-

beda, yaitu :

1. Masa Fantasi

2. Masa Tentatif

3. Masa Realistis

Page 11: Teori – teori tentang pemilihan jabatan

Dalil 2

Ketetapan (irreversibility) dalam pemilihan jabatan

“pemilihan pekerjaan merupakan proses pengambilan

keputusan yang berlangsung seumur hidup bagi

mereka yang mencari kepuasan dari pekerjaannya.

Keadaan ini mengharuskan mereka berulang-ulang

melakukan penilaian kembali, dengan maksud mereka

dapat lebih mencocokkan tujuan-tujuan karier yang

terus berubah-ubah dengan kenyataan dunia kerja”.

Ginzberg (Munandir, 1996:2)

Page 12: Teori – teori tentang pemilihan jabatan

Dalil 3

Adanya sifat kompromis sebagai aspek yang penting dalam setiap pemilihan.

Pemilihan jabatan merupakan hasil

kompromi. Masalah pokok disini adalah

seberapa jauh individu berani mengambil

keputusan dan berani mengambil resiko

sebagai hasil dari pada pengumpulan

informasi yang telah dia peroleh. Tiap

langkah biasanya membutuhkan kompromi

antara dua atau lebih kemungkinan-

kemungkinan dengan bakatnya.

Pada akhirnya Ginzberg mengganti dalil

kompromis ini dengan : Optimisasi yang

merupakan penyempurnaan teori (individu yang

mencari kecocokan kerja).

Page 13: Teori – teori tentang pemilihan jabatan

TEORI PERKEMBANGAN SUPER …….

Pada teori Super ini dicanangkan suatu pandangan tentang perkembangan karir yang berlngkup sangat luas, karena perkembangan jabatan itu dipandang sebagai suatu proses yang mencakup banyak faktor.

5 Tahap pokok dalam hidup manusia, yaitu: Perkembangan

(growth) mulai dari saat lahir sampai umur

lebih kurang 15 tahun,

Eksplorasi (exploration) dari umur 15 tahun sampai

24 tahun,

Pembentukan (establishment)

dari umur 25 tahun sampai

44 tahun,

Pemeliharaan (mantenance) dari umur 45

tahun sampai 64 tahun,

Penurunan (decline)

pada umur 65+

Page 14: Teori – teori tentang pemilihan jabatan

10 TEORI

PERKEMBANGA

N JABATAN

( SUPER )

1. Manusia itu berbeda-beda dalam hal kemampuan, minat dan

kepribadan.

2. Mereka mampu dalam hal untuk banyak pekerjaan.

3. Tiap-tiap jabatan menghendaki pola-pola tertentu dengan

toleransi yang cukup luas untuk memberikan beberapa macam

sifat individu dalam tiap-tiap jabatan.

4. Pemilihan jabatan berubah karena waktu dan pengalaman

meskipun konsep akhir sampai maturits akhir.

5. Proses perkembangan melewati 5 tahapan.

6. Pola karir pada umumnya ditentukan oleh tingkat sosial ekonomi

keluarga, kemampuan mental, kepribadan dan kesempatan

(faktor internal dan eksernal)

7. Perkembangan dalam life stage dapat dibimbing oleh kecakapan

minat, hasil tes dan minat diri.

8. Proses jabatan penting dalam mengembangkan dan

melaksanakan suatu konsep diri.

9. Proses kompromi antara faktor individual dan sosial (antara self

consep dan realita)

10. Kepuasan kerja dan hidup tergantung luasnya individu

mendapatkan saluran keluar bagi aktifitasnya ; minat,

kepribadian dan nilai-nilainya.

Page 15: Teori – teori tentang pemilihan jabatan

Pendeka

tan

SuperPendekatan Multi Dimensi, yang merupakan kombinasi dari differensial-developmental-social dan phenomenological psychology.

Ditekankan pada 4 Aspek :

1. Tahap kehidupan jabatan (vocational life stage)

2. Kemasakan jabatan (vocational maturity)

3. Pemindahan konsep diri ke dalam konsep diri tentang jabatan (vocational self consept)

4. Pemindahan konsep diri ke dalam pola karir (career pattern)

Page 16: Teori – teori tentang pemilihan jabatan

Aspek-aspek perkembangan dari teori Super memberikan penjelasan tentang berbagai

faktor yang mempengaruhi proses pemlihan karir

2 prinsip dasar yang digunakan:

◦ Perkembangan karir merupakan proses seumur hidup yang

terjadi pada periode-periode perkembangan tertentu.

◦ Konsep diri terbentuk pada saat masing-masing fase

kehidupan mendessakkan pengaruhnya pada perilaku

manusia.

Page 17: Teori – teori tentang pemilihan jabatan

Tugas-Tugas perkembangan karir

(menurut teori Super) Perencanaan garis besar masa depan ( Crrytalization) antara

14-18 tahun yang terutama bersifat kognitif dengan

meninjau diri sendiri dan situasi hidupnya.

Penentuan ( Specification ) antara umur 18-24 tahun yang

bercirikan mengarahkan diri ke bidang jabatan tertentu dan

mulai memegang jabatan itu.

Pemantapan ( Establishment ) antara 24-35 tahun yang

bercirikan membuktikan diri mampu memangku jabatan

yang terpilih.

Pengakaran ( Consolidation ) sesudah umur 35 tahun sampai

masa pensiun yang bercirikan mencapai status tertentu dan

memperoleh senioritas.

Page 18: Teori – teori tentang pemilihan jabatan

TEORI PEMILIHAN JABATAN ANNE ROE …….

1. Warisan genetik merupakan hal yang

penting, karena hal ini merupakan batas

kemungkinan batas perkembangan

potensi.

2. Perkembangan sifat-sifat yang diwariskan

dipengaruhi oleh pengalaman yang unik,

latar belakang kebudayaan dan faktor

sosial ekonomi.

3. Pola perkembangan minat, sikap dan

kepribadian ditentukan oleh pengalaman

individu arah perkembangan ditentukan

oleh kepuasan dan kegagalan

sebelumnya.

Teori ini berhubungan dengan teori kepribadian dari Maslow.

Teori Roe mengatakan ada tiga hal yang berhubungan dengan pemilihan jabatan, yaitu:

Page 19: Teori – teori tentang pemilihan jabatan

Teori Anne Roe ini disebut :

childhood determinats(menekankan pada hal-hal masa kecil)

Tingkat kepuasan dari kebutuhan-kebutuhan individu menentukan kebutuhan mana yang menjadi factor pendorong yang terkuat dan mana yang kurang kuat.

Sedang pola psikis merupakan penentu utama dari minat seseorang. “Intensitas kebutuhan dan

kepuasan akan menentukan tingkat motivasi dalam diri seseorang”

(Rao, 1981)

Page 20: Teori – teori tentang pemilihan jabatan

2 UNSUR POKOK: Skema untuk

mengklasifikasi jabatan

Penjelasan tentang penentuan jabatan

Penjelasan;

Jabatan ini dibedakan

menjadikan 8 kelompok :

◦ Pekerjaan yang berhubungan dengan

service

◦ Pekerjaan yang bersifat business contact

◦ Pekerjaan yang bersifat organization

◦ Pekerjaan yang berhubungan technology

◦ Pekerjaan yang bersifat outdoor

◦ Pekerjaan yang berhubungan dengan

science

◦ Pekerjaan yang bersifat arts and

entertainment

◦ Pekerjaan yang berhubungan dengan

general cultural.

Page 21: Teori – teori tentang pemilihan jabatan

TEORI HOLLAND …….

suatu pemilihan pekerjaan atau jabatan merupakan hasil dari interaksi antara factor hereditas (keturunan) dengan segala pengaruh budaya, teman bergaul, orang tua, orang dewasa yang dianggap memiliki peranan yang penting

Selain itu John L. Holland juga merumuskan tipe-tipe

(golongan) kepribadian dalam pemilihan pekerjaan

berdasarkan atas inventori kepribadian yang

disusun atas dasar minat.

Kemudian, setiap tipe-tipe kepribadian itu

dijabarkan ke dalam suatu model teori yang disebut

model orientasi (the model orientation).

Model orientasi ini merupakan suatu rumpun

perilaku perilaku penyesuaian yang khas. Setiap

orang memiliki urutan orientasi yang berbeda-beda,

dan hal inilah yang menyebabkan mengapa setiap

orang itu mempunyai corak hidup yang berbeda-

beda.

Page 22: Teori – teori tentang pemilihan jabatan

MODEL

ORIENTAS

I

( JOHN L. HOLLAND )

1.Realistis2.Intelektu

al3.Sosial4.Konvensi

onal5.Usaha6.Artistik

Page 23: Teori – teori tentang pemilihan jabatan

TEORI PEMILIHAN JABATAN HOPPOCK ……..

Dikenal sebagai teori gabungan dari berbagai teori terutama berdasar pada teori tentang kebutuhan (needs) manusia. Jadi termasuk dalam kelompok teori psikologis

Pemilihan jabatan dimulai dengan adanya kesadaran bahwa pekerjaan dapat memenuhi kebutuhsn individu.hal ini berlangsung terus sampai individu dapat memenuhi kebutuhannya. Pengetahuan tentang diri sendiri berpengaruh terhadap pemilihannya.dan hal ini diperkuat oleh pengetahuan tentang informasi jabatan

Page 24: Teori – teori tentang pemilihan jabatan

POKOK –

POKOK

TEORI

HOPPOCK

1. Jabatan itu dipilih untuk memenuhi kebutuhan

2. Jabatan yang dipilih adalah salah satu yang diyakiniakan

memenuhi kebutuhan yang di inginkan.

3. Kebutuhan dapat difahami secara intelektual yang dapat

mengarahkan pada tujuan tertentu, dan hal ini dapat

mempengarihi pemilihan.

4. Pemilihan jabatan dimulai bila kita mulai menyadari bahwa

jabatab itu dapat menolong memenuhi kebutuhan.

5. Pemilihan jabatan akan lebih baik jika kita mampu

mempetkirakan bagaimana jabatan yang akan datang itu

memenuhi keinginan.

6. Informasi tentang diri sendiri mempengaruhi pemilihan

jabatan yang menolong diri sendiri dalam menemukan

jabatan yang memenuhi kebutuhsn.

7. Informasi tentang jabatan mempengaruhi pemilihan

jabatan dengan cara menolong kita menemukan jabatan

yang kita perlukan.

8. Kepuasan jabatan tergantung pada luasnya jabatan yang

kita pilih.

9. Kepuasan dapat dihasilkan dari jabatan yang memenuhi

kebutuhan sekarang dan yang akan datang.

10. Pemilihan jabataan selalu dapat berubah bila kita

percayabahwa perubahan itu membawa kearah lebih baik.

Page 25: Teori – teori tentang pemilihan jabatan

TEORI TIEDEMAN DAN O’HARA ……Teorri tentang perkembangan jabatan dari kedua orang ini menunjukkan bahwa proses pembentukan identitas jabatan dilakukan melalui differensiasi dan integrasi

Prosesnya melalui 4 langkah :

1. Fase antisipasi : mengenal

tujuan pengalaman lampau

dan kemampuan diri

2. Fase kristalisasi : berkenaan

dangan nilai – nilai

3. Fase penentuan : pilihan

sesudah kristalisasi

4. Fase klasifikasi :

meenyimpulkan perbedaan

– perbedaan fase

pengambilan keputusan.

Page 26: Teori – teori tentang pemilihan jabatan

3 langkah implementasi dan penyesuaian diriLangkah

induksi

• yaitu

memasuki

dalam suatu

jabatan

Langkah reformasi• penyesuaian

kembali

sebagai hasil

pengalaman

individu

terhadap

situasi yang

telah dia

masuki

tersebut.

Langkah integrasi

•yang

merupakan

keseimbangan

antara

kebutuhan

individu dengan

tuntutan

keadaan

Page 27: Teori – teori tentang pemilihan jabatan

- Anieq, ifah, linda , novi, rian, ummi –- Team 04 -