teori studio 14lbr
DESCRIPTION
LALALATRANSCRIPT
TEORI STUDIO & PERANCANGAN ARSITEKTUR
KANTOR SEWA MAKASSAR
ASTARI KARINA
D511 11 257
JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
KANTOR SEWA di MAKASSAR
A. PENDAHULUAN
A.1) latar belakang
Makassar, dengan wilayah seluas 175,77 km² dan penduduk sebesar kurang lebih
1,4 juta jiwa, tergolong sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia dari aspek
pembangunannya dan secara demografis dengan berbagai suku bangsa yang
menetap di kota ini. Dilihat dari laju pertumbuhan ekonomi Kota Makassar berada di
peringkat paling tinggi di Indonesia. Dalam lima tahun terakhir, rata-rata
pertumbuhan ekonomi Kota Makassar di atas 9 persen. Bahkan, pada 2008 lalu,
pertumbuhan ekonomi Kota Makassar mencapai angka 10,83 persen. Pesatnya
pertumbuhan ekonomi saat itu, bersamaan dengan gencarnya pembangunan
infrastruktur yang mendorong perputaran ekonomi, seperti pembangunan Bandara
Internasional Sultan Hasanuddin, jalan tol dan sarana bermain kelas dunia Trans
Studio di Kawasan Kota Mandiri Tanjung Bunga. Sejak memulai perubahan Kota
Makassar pada tahun 2004, yang paling pertama dilakukannya adalah mengubah
posisi Kota Makassar menjadi ruang keluarga Kawasan Timur Indonesia (KTI) dari
yang sebelumnya di kenal sebagai pintu gerbang Indonesia Timur. Ibarat ruang
keluarga di sebuah rumah, maka Kota Makassar menjadi titik simpul Kawasan Timur
Indonesia sehingga menjadi pusat pelayanan dan pengembangan distribusi jasa dan
perdagangan. Dengan menjadi ruang keluarga, maka seluruh aktivitas sosial
maupun ekonomi akan bertumpu di Kota Makassar. Bandingkan jika hanya sebagai
pintu gerbang, para pelaku ekonomi hanya menjadikan Makassar sebagai tempat
transit atau daerah perlintasan saja.
Meningkatnya sektor perekonomian di bidang bisnis, perdagangan, dan jasa di Kota
Makassar tidak diimbangi dengan pertumbuhan fasilitas bagi para pelaku bisnis.
Semakin banyaknya permintaan terhadap lahan pada kawasan strategis membuat
nilai lahan semakin tinggi sehingga banyak para pelaku bisnis yang menjadikan
rumah tinggal sebagai kantor atau wadah untuk menjalankan aktivitasnya. Dengan
adanya kantor sewa yang sesuai dengan kebutuhan serta kondisi perekonomian di
Kota Makassar, diharapkan dapat menjadi wadah bagi para pelaku bisnis di
Makassar guna menjalankan kegiatannya.
ASTARI KARINA D51111257 Page 2
KANTOR SEWA di MAKASSAR
Kantor merupakan wadah bagi para pelaku bisnis untuk menjalankan kegiatannya.
Kantor merupakan pendukung utama pada kegiatan bagi pelaku bisnis, karena
selain wadah untuk kegiatannya, kantor juga dapat menjadi citra atau kelas bagi
bisnis karena bisnis adalah kegiatan yang bersi-fat komersial sehingga untuk
menunjuk-kan citra yang menjual para pelaku bisnis membutuhkan kantor yang
mendukung dari citra bangunan yang baik maupun fasilitas yang tersedia. Namun,
tingginya permintaan terhadap ruang tidak dapat diimbangi dengan keterbatasan
persediaan lahan. Hal ini memicu peningkatan nilai lahan, terutama di lokasi-lokasi
startegis seperti pusat-pusat kota atau di area-area dengan aksesibilitas tinggi.
Kantor sewa dapat menjadi solusi yang tepat bagi para pelaku bisnis karena dengan
kantor sewa, para pelaku bisnis mendapatkan kantor dengan fasilitas yang memadai
serta citra bangunan yang tepat sesuai dengan fungsi bangunan tersebut. Dengan
kantor sewa, akan banyak para pelaku bisnis yang terwadahi dalam satu bangunan
sehingga memudahkan mereka untuk berinteraksi menjalankan kegiatannya.
A.2) rumusan masalah
Permasalahan dalam pembahasan kantor sewa di makassar ini adalah bagaimana
merencanakan dan merancang wadah yang dapat menampung kegiatan-kegiatan
kantor sewa untuk memenuhi persyaratan fungsional juga mampu memberikan
kondisi aman, nyaman dan menarik bagi penggunanya, sehingga aktivitas yang
berlangsung didalam bisa berjalan sesuai fungsi dan tujuannya.
ASTARI KARINA D51111257 Page 3
KANTOR SEWA di MAKASSAR
B. STUDI PUSTAKA
Definisi Kantor Sewa
Kantor sewa
Kantor sewa terdiri dari 2 suku kata, yaitu:
a. Kantor : “Kantor adalah bangunan yang dipakai untuk bekerja yang berkenaan
dengan urusan administrasi” (Santoso, 2002:297).
b. Sewa : “Pemakaian, peminjaman sesuatu dengan membayar uang, yang boleh
dipakai” (Santoso, 2002:526).
Pengertian Kantor
Kantor, berasal dari bahasa Belanda kantoor , adalah sebutan untuk tempat
yangdigunakan untuk perniagaan atau perusahaan yang dijalankan secara rutin.
Kantor bisa hanyaberupa suatu kamar atau ruangan kecil maupun bangunan
bertingkat tinggi.
Menurut Hunt, W.D. dalam Marlina 2008, kantor sewa adalah suatu bangunan yang
mewadahi transaksi bisnis dan pelayanan secara profesional. Lebih lanjut Marlina
(2008:116) memaparkan bahwa kantor sewa merupakan suatu fasilitas perkantoran
yang berkelompok dalam satu bangunan sebagai respon terhadap pesatnya
pertumbuhan ekonomi khususnya di kota-kota besar (perkembangan industri,
bangunan/konstruksi, perdagangan, perbankan, dan lain-lain).
Adanya bangunan kantor sewa merupakan respon dari fakta akan tingginya
kebutuhan ruang di area-area dengan nilai lahan yang tinggi. Hal ini juga
dipengaruhi beberapa faktor:
1. Tingginya kegiatan ekonomi di wilayah tersebut
2. Tingginya harga lahan
ASTARI KARINA D51111257 Page 4
KANTOR SEWA di MAKASSAR
3. Persebaran pembangunan yang kurang merata dalam suatu wilayah
Prinsip dan Pertimbangan Perancangan Kantor Sewa–Faktor Konstruksi
Kantor sewa merupakan bangunan komersial, yang oleh sebab itu aspek utama
yang harus diperhatikan dan dipenuhi adalah EFISIENSI. Pada perencanaan
maupun perancangan harus dipertimbangkan pengaturan/layout-nya agar
mendatangkan keuntungan bagi pemilik bangunan tersebut.
Faktor pertimbangan dalam perencanaan bangunan kantor sewa dapat
diklasifikaskan menjadi tiga kelompok yakni, faktor ekonomi, faktor konstruksi, dan
faktor lingkungan ekologi. Pada kesempatan ini, akan dipaparkan tentang faktor
pertimbangan dari sisi KONSTRUKSI.
Sebagai bangunan komersial, dalam perencanaan maupun perancangan kantor
sewa harus memperhatikan aspek efisiensi dan efektivitas. Pentingnya kedua aspek
ini akan berdampak pada beberapa hal :
a. Perancangan yang efisien dari sisi pembiayaan
b. Penataan ruang yang efisien, memaksimalkan ruang sewa sehingga dapat
menghasilkan keuntungan, minimal 60% dari luas total bangunan harus dapat
disewakan
c. Efektif dalam arti bangunan yang dirancang harus sesuai dengan fungsi yang
diwadahi sehingga meminimalkan ruang non-fungsional
d. Penataan ruang, jalur sirkulasi, dan fasilitas layanan harus merata agar dapat
memenuhi tuntutan semua penyewa/tenant.
Dua hal penting yang harus diperhatikan dari sisi konstruksi pada bangunan kantor
sewa adalah Teknologi dan Modul Ruang Sewa.
1. Teknologi Bangunan Kantor Sewa
Bangunan kantor sewa memerlukan rancangan yang dapat mengakomodasi
perkembangan teknologi, karena selain merupakan bangunan komersial, bangunan
ASTARI KARINA D51111257 Page 5
KANTOR SEWA di MAKASSAR
kantor sewa juga identik dengan kemudahan dan kenyamanan layanan. Teknologi
yang dimaksud meliputi teknologi pembangunan itu sendiri (material maupun sistem
struktur), teknologi infrastruktur bangunan (utilitas bangunan), serta teknologi
pengelolaan bangunan (teknologi komunikasi, pengamanan, pemeliharaan, serta
layanannya).
2. Modul Ruang Sewa
Dalam perancangan gedung kantor sewa, modul ruang menjadi penting karena
berpengaruh pada seberapa banyak ruang yang bisa disewakan dan menghasilkan
keuntungan bagi pemilik bangunan. Adapun klasifikasi modul ruang sewa dibagi
menjadi tiga yakni, small space, medium space dan large space. Pertimbangan yang
mendasari pembagian/klasifikasi modul tersebut diantaranya:
a. Efisiensi dan efektifitas penataan ruang. Ruang dalam kantor sewa perlu
penataan yang efisien namun juga efektif dalam mewadahi aktivitas di dalamnya,
b. Tipe lantai yang disewakan dapat dipilih menggunakan sistem rentable floor
area, Gross Are System, atau semi Gross System,
c. Jenis kegiatan yang ada akan mempengaruhi kebutuhan ruang yang meliputi
dimensi, da karakter ruang serta fasilitas yang perlu direncanakan,
d. Faktor kebutuhan ekonomi. Faktor ini didasarkan pada analisa keburuhan dan
ekonomi konsumen yang menjadi sasaran penyewa.
Selain dari empat hal yang mendasari pertimbangan dari faktor konstruksi di atas,
modul ruang sewa juga sangat erat hubungannya dengan perencanaan struktur
bangunan. Perencanaan ini diawali dengan penentuan sistem truktur yang akan
digunakan. Biasanya pada gedung kantor sewa, sistem struktur yang lazim
digunakan adalah sistem struktur rangka dan kombinasi sistem struktur lain (sistem
struktur bidang, sistem struktur plat, dan sistem struktur tali). Pada perancangan
bangunan dengan menggunakan sistem struktur rangka, grid kolom menjadi salah
satu pertimbangan pengaturan modul ruang sebuah kantor sewa. Untuk
mendapatkan ruang yang efisien, salah satunya dengan pengaturan dimensi modul
ASTARI KARINA D51111257 Page 6
KANTOR SEWA di MAKASSAR
ruang yang sesuai, sehingga pemasangan pembatas ruang (dinding partisi) bisa
dipasang tepat pada titik-titik kolom.
George Terry membuat batasan bahwa yang dimaksud dengan tata ruang kantor
adalah penentuan mengenai kebutuhan-kebutuhan ruang dan pengunaan secara
terperinci dari ruang tersebut untuk menyiapkan suatu susunan yang praktis dan
faktor- faktor fisik yang dianggap perlu bagi pelaksanaan pekerjaan kantor dengan
biaya yang layak.
Tujuan umum dari kegiatan penataan ruang kantor adalah :
1) Pekerjaan kantor dapat menempuh jarak sependek mungkin
2) Rangkaian kegiatan pekerjaan kantor mengalir secara efektif dan efisien
3) Penggunaan ruangan kantor efektif dan efisien:
4) Kenyamanan kerja terjamin dan terpelihara:
5) Menimbulkan kesan baik
6) Mudah dilakukan perubahan letak jika diperlukan
7) Mudah dilakukan pengawasan.
Richard Muther merumuskan ada 5 asas pokok bagi tata ruang kantor yang baik
yaitu:
1) Asas Jarak Pendek.
Tata ruang yang baik harus dilakukan sedemikian rupa sehingga jarak tempuh
dalam proses penyelesaian pekerjaan menempuh jarak yang paling pendek.
2) Asas Rangkaian Kerja, asas ini memberikan pedoman bahwa setiap langkah
untuk menyelesai kan pekerjaan merupakan rangkaian yang sejalan dengan urutan-
urutan penyelesaian pekerjaan. Asas ini juga memberikan pedoman bahwa suatu
ASTARI KARINA D51111257 Page 7
KANTOR SEWA di MAKASSAR
pekerjaan harus senantiasa bergerak maju dari mulai pekerjaan itu dikerjakan
sampai pada penyelesaian pekerjaan tersebut.
3) Asas Penggunaan Setiap Bidang Ruangan.
Suatu tata ruang yang baik senantiasa mempergunakan semua bidang ruangan
yang ada. Jadi sejauh mungkin diusahakan agar jangan sampai ada bidang ruangan
yang tidak dipakai.
4) Asas Perubahan Fleksibilitas, suatu tata ruang yang memenuhi syarat harus
memperhatikan adanya kemungkinan perubahan baik dalam jangka pendek maupun
dalam jangka panjang. Dengan demikian susunan tempat kerja harus dibuat
sedemikian rupa sehingga mudah dilakukan perubahan apabila di perlukan, dengan
biaya yang tidak besar.
5) Asas Terintegrasi
Tata ruang kantor harus dapat memberikan suasana baik di dalam maupun diantara
bagian menjadi saling berkaitan / terintegasi secara harmonis.
Macam-Macam Tata Ruang Kantor.
Tata ruang kantor pada dasarnya dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu:
· Tata ruang terpisah (bersel), biasa juga disebut tata ruang tertutup, yaitu
apabila unit kerja yang satu tetapkan secara terpisah dari unit kerja lainya.
Pemisahan ini dapat berupa kamar-kamar terdiri terdiri atau dibuat kamar-kamar
dengan penyekat pembuatan misalnya kayu (teak wood, teak block, kaca, atau
kombinasi diantara ketiganya).
· Tata ruang terbuka, yaitu ruangan untuk bekerja tidak dipisah pisahkan
tetapi semua aktifitas dilaksanakan pada satu ruangan besar.
Kedua jenis tata ruang ini mempunyai beberapa kebaikan dan kelemahan.
ASTARI KARINA D51111257 Page 8
KANTOR SEWA di MAKASSAR
· Kebaikan Tata Ruang Terpisah:
- Keamanan dan kerahasiaan pekerjaan lebih terjamin, misalnya pekerjaan
penanganan uang tunai, dan pekerjaan-pekerjaan rahasia.
- Suasana kerja lebih tenang karena tidak terganggu oleh pegawai unit lain,
demikian juga kebisingan dapat dikurangi karena terhalang oleh sekat-sekat.
- Apabila berjangkit penyakit yang menular atau timbul rasa ketidak senangan/
ketidakpuasan para pegawai tidak begitu cepat meluas.
- Dapat menimbulkan rasa memiliki, karena pegawai yang ada dalam satu ruangan
merasa bertanggung jawab atas peralatan kantor yanga ada diruanganya.
- Bagi para pegawai senior/pimpinan tidak merasa kehilangan status, karena ia
menempati tempat terpisah dari tempat bawahannya.
· Kelemahan Tata Ruang Terpisah:
- Perlu biaya besar untuk keperluan membuat sekat-sekat, lampu-lampu, alat
pengatur suhu, pelayanan dan pemeliharaan umum lainya.
- Ruangan tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal.
- Pengawasan pegawai sulit dilaksanakan.
- Komunikasi antar pegawai, demikian komonikasi antara atasan
- dan bawahan tidak mudah dilaksanakan.
- Fleksibilitas tata ruang rendah ( tidak mudah di adakanperubahan ).
· Kebaikan tata ruang terbuka:
- Biaya lebih rendah karena tidak diperlukan biaya pembuatan penyekat, juga
terhindar dari tambahan biaya perawatannya.
- Bidang-bidang ruangan dapat dimanfaatkan secara maksimal.
ASTARI KARINA D51111257 Page 9
KANTOR SEWA di MAKASSAR
- Ada flesibilitas bagi pegawai, bagian/seksi dapat berpindah dengan mudah
disesuaikan dengan berkembang organisasi
- Pengawas pegawai mudah dilaksanakan
- Komunikasi mudah dilaksanakan
- Penggunaan mesin kantor dapat bergantian
- Tata ruang mudah diubah
- Kerjasama antara atasan dengan bawahan lebih erat.
· kelemahan tata ruang terbuka:
- Keamanan dan kerahasiaan pekerjaan kurang terjamin misalnya bagi pekerjaan
yang berhubungan dengan uang dan pekerjaan yang bersifat rahasia
- Kebisingan dan gangguan tempat kerja, karena suara dari bagian ruangan lainya,
disamping itu lalu lintas pegawai dan orang luar dapat mengganggu pegawai yang
sedang melakukan pekerjaan.
- Letak meja-meja kerja yang selalu tetap, menimbulkan rasa bosan, hal ini dapat
menurunkan semangat kerja. Disamping itu mengakibatkan rasa kurang
bertanggung jawab atas peralatan kantor karena dipakai bersama-sama.
- Bagi staf senior dan pimpinan dapat mengakibatkan rasa statusnya kurang,
karena ia sehari-hari bersatu dengan bawahannya.
Dalam praktek, dengan memperhatikan kelemahan-kelemahan yang ada, penataan
ruang terbuka diadakan berkembang yaitu yang dinamakan landscaping (taman
kantor). Menurut penelitian, tataruang terpisah hanya dapat memanfaatkan bidang
ruangan 58-67% sedangkan taman kantor dapat memanfaatkan 72-83%.
Teknik tata ruang kantor.
Teknik tata ruang mendapat perhatian para ahli, menurut John R. Immer, teknik tata
ruang dapat dilaksanakan sebagai berikut :
ASTARI KARINA D51111257 Page 10
KANTOR SEWA di MAKASSAR
· Pada tata ruang terbuka, susunanan meja-meja kerja dapat terdiri dari
beberapa baris.
· Diantara beberapa baris disediakan (lorong ) untuk lalu lintas pegawai
yang lebarnya 80 cm. Bila ruangan itu cukup luas, disediakan lorong utama yang
lebarnya 120 cm.
· Jarak antara meja dimuka dengan meja dibelakangnya disediakan jarak
80 cm.
· Menempatkan meja pimpinan didepan para pegawai adalah cara yang
selama ini dipakai di Indonesia, agar pimpinan dapat mengawasi staf dengan baik.
Atau sebaliknya, dengan maksud agar pegawai tidak tertekan karena merasa
diawasi.
· Pada tata ruang terbuka dimana ditempatkan beberapa unit kerja, kepada
masing-masing unit harus berdekatan dengan kelompok pegawainya.
· Bagi pimpinan yang sifatnya kerjaannya, sering membahas
pekerjaanpekerjaan yang sifatnya rahasia, sering menerima tamu, perlu dibuatkan
ruangan tersendiri dilengkapi dengan meja pertemuan dan ruangan tamu. Ruangan
ini disebut kantor pribadi. Ukuran kantor peribadi disesuikan dengan kebutuhan,
tetapi paling kecil berukuran 2,5 m x 3,5 m, tidak termasuk ruangan tamu.
· Pegawai yang mengerjakan pekerjaan lembut, misalnya mencatat angka-
angka, menggambar, dan harus disediakan ruangan dengan penerangan yang
cukup.
· Pegawai yang melakukan pekerjaan yang mempunyai resiko tinggi,
misalnya kasir, harus ditempatkan diruangan yang aman.
· Pegawai yang tugasnya mengadakan hubungan dengan pihak luar, harus
ditempatkan dibidang ruangan dekat pintu.
ASTARI KARINA D51111257 Page 11
KANTOR SEWA di MAKASSAR
· Pegawai yang tugasnya berhubungan dengan lemari, rak-rak atau filling
tempat surat, harus ditempatkan berdekatan dengan peralatan tersebut, contoh
petugas arsip/arsiparis ditempatkan tidak jauh dari tempat bekerja.
· Alat-alat yang menimbulkan suara, sebaiknya, ditempatkan diruangan
tersendiri. Bila hal ini tidak memungkinkan, alat-alat tersebut ditempatkan didekat
jendela agar sebagian suaranya terbuang keluar.
· Lemari yang berat atau lemari besi, sebaiknya ditempatkan menempel
ketembok atau tiang agar dapat menyangga.
· Meja-meja kerja disusun menurut garis lurus dan menghadap kejurusan
yang sama.
Macam-MacamPenyusunan Meja Kerja.
Prinsipnya meja kerja harus disusun secara garis lurus (straight line layout) dan
menghadapi kejurusan yang sama. Akan tetapi didalam praktek, memperhatikan
arus penyelesaian pekerjaan. Beberapa variasi penyusunan meja kerja sebagai
berikut:
· Garis Lurus Bergandengan, yaitu penyusunan dimana dua meja
digandengkan secara berdekatan. Digunakan apabila ingin menghemat ruangan.
· Susunan Bank. Susunan bank masih tetap mengunakan perinsip garis
lurus, akan tetapi susunan mejanya dibuat berkelompok yang terdiri dari masing-
masing empat meja dan pegawainya duduk secara berpasangan.
· Susunan Kelompok. Cara ini hampir sama dengan susunan bank, tetapi
tempat duduk pegawai sedikit berbeda. Pada susunan ini pegawai tidak saling
berhadapan tetapi saling menyamping. Susunan bank dan kelompok biasanya
digunakan atas dasar pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:
- pekerjaan yang ada harus dilakukan oleh kelompok pegawai secara bersama-
sama agar pekerjaan itu selesai berbarengan.
ASTARI KARINA D51111257 Page 12
KANTOR SEWA di MAKASSAR
- Ingin menghemat ruangan secara maksimal mungkin. Apabila dasar
pertimbangan hanya menghemat ruangan padahal jenis pekerjaannya tidak
memerlukan pekerjaan kelompok, sebaiknya bukan menggunakan sistem kelompok
tapi menggunakan garis lurus bergandengan saja, agar gejala-gejala dan akibat
tidak baik dapat dihindarkan.
ASTARI KARINA D51111257 Page 13
KANTOR SEWA di MAKASSAR
C. PENUTUP
Perancangan kantor sewa ini mengguna-kan pendekatan arsitektur modern.
Pemi-lihan tema modern pada kantor sewa ini didasari pada fungsi bangunan
sebagai kantor sewa yang lebih mengutamakan fungsional ruang sebagai
bangunan yang disewakan serta aktivitas di dalam ba-ngunan yang bersifat
formal. Pada arsi-tektur modern, bentuk yang simetris serta kesederhanaan
bentuk dapat memberikan kesaan formal serta menunjukkan citra bisnis yang
praktis.
Bentuk dasar bangunan berupa kubus yang memberikan kesan simetris dan
formal sebagai bentuk modern dan menegaskan kesan perkantoran yang formal
dan prak-tis. Bentuk kubus ini menjadi bangunan utama sehingga mudah dalam
pengaturan ruang di dalamnya sehingga dapat dimaksimalkan.
Dari hasil kajian literatur dan faktual serta hasil analisis maka dapat disimpulkan
beberapa hal tentang perancangan kantor sewa di Makassar, yaitu:
a) Dalam mendesain kantor sewa, pen-dekatan arsitektur modern menjadi
pendekatan yang baik karena fungsi-onal ruang lebih diutamakan pada ba-
ngunan kantor sewa sebagai bangun-an komersial. Kesan formal yang
ditampilkan dari arsitektur modern menegaskan fungsi bangunan sebagai
perkantoran.
b) Kebutuhan pasar menjadi dasar dalam penentuan kebutuhan kantor sewa
yang akan dirancang. Tren perkan-toran yang ada saat ini di Makassar menjadi
acuan dalam merancang kan-tor sewa ini karena tren tersebut memperlihatkan
kebutuhan perkan-toran yang ada saat ini di Makassar.
c) Fungsi serta klasifikasi menjadi menjadi dasar dalam perancangan sebuah
kantor sewa yang baik guna memenuhi kebutuhan pasar.
ASTARI KARINA D51111257 Page 14