teori makro keynes: pasar barang -...

12
Teori Makro Keynes: Pasar Barang Julian Adam Ridjal PS Agribisnis Universitas Jember www.adamjulian.net

Upload: buituong

Post on 16-Sep-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Teori Makro Keynes: Pasar Barang

Julian Adam Ridjal

PS Agribisnis Universitas Jember

www.adamjulian.net

A. Dasar Filsafat Teori Keynes

• Keynes berpendapat bahwa kegiatan produksi dan pemilikan faktor-faktor produksi tetap dipertahankan dipercayakan kepada pengusaha swasta, tetapi pemerintah harus aktif mempengaruhi gerak perekonomian nasionalnya.

• Keynes tidak percaya sistem laissez faire

B. Pasar Barang

B.1. Kemungkinan kelebihan produksi

• Sebagian dari daya beli diterjemahkan sebagai permintaan efektif, namun sebagian yang lain dari daya beli tersebut akan digunakan ditabung oleh masyarakat.

• Menabung tidak menambah permintaan efektif dimasyarakat.

B.2. Kemungkinan kekurangan produksi

• Besar kecilnya permintaan efektif (total) sangat tergantung pada keputusan para konsumen (rumah tangga) mengenai besar pengeluaran konsumsinya dan keputusan para produsen mengenai besarnya investasi yang mereka ingin laksanakan dalam periode tersebut.

• Yang sulit diprediksi adalah pada perilaku produsen dalam pengeluaran investasinya.

C. Permintaan Agregat atau Pengeluaran Agregat

a. Yang Menentukan C (Pengeluaran Rumah Tangga): Propensity to Consume dan Propensity to Save

b. Yang Menentukan I (Pengeluaran Produsen): Tingkat Bunga dan Marginal Efficiency of Capital

c. Yang Menentukan G (Pengeluaran Pemerintah) dan Konsep Pelipat (Multiplier)

• Kurva penawaran agregat adalah penjumlahan horizontal dari semua kurva MC, yaitu menaik dengan makin tingginya harga.

• Kesimpulan ini akan tetap berlaku walaupun barang yang dihasilkan lebih dari satu dan persaingan tidak sempurna.

a. Propensity to Consume dan Propensity to Save

• c = marginal propensity to consume (mpc) = ∆ C/ ∆ Y

• s = marginal propensity tosave (mps) = ∆ S/ ∆ Y

• Nilai c diasumsikan antara 0 dan 1

• 0 < c < 1

• Per definisi maka s = 1-c.

b. Tingkat Bunga dan Marginal Efficiency of Capital

• Bila MEC > r : investasi dapat dilakukan

• Bila MEC < r : investasi tidak dilakukan

• Bila MEC = r : investasi boleh dilakukan dan boleh tidak dilakukan

Contoh :• Misalnya, terdapat 5 jenis proyek investasi dengan masing-

masing MEC sebagai berikut :

jika tingat bunga = 48% per-tahun maka proyek yang menguntungkan adalah

A dengan jumlah investasi Rp.100 juta. Jika tingkat bunga = 36%, maka proyek yang menguntungkan = proyek A dan B dengan jumlah investasi Rp. 300 juta.

Kurva Fungsi Investasi (fungsi MEC)3 hal yang perlu diperhatikan :• 1. fungsi memiliki slope

negatif.• 2. Pada kenyataannya,

fungsi tersebut sulit diperoleh, karena mudah berubah dalam waktu yang singkat.

• 3. Hanya didasarkan pada asumsi bahwa yang membatasi jumlah investasi adalah penilaian mengenai MEC. Padahal pada kenyataan bisa berkembang atas dasar/kasus yang lain.

c. Pengeluaran Pemerintah (G) dan Konsep Pelipat (Multiplier)

• Mula-mula perekonomian pada posisi A, dengan permintaan agregat 0Z0 dan pendapatan agregat 0Y0.

• Kemudian ada kenaikan I sebesar ∆ I.

• Pada putaran pertama, Z akan meningkat sebesar AC. Jumlah ini akan diterima oleh penjual barang yang dibeli investor sebagai pendapatan tambahan sebesar CE ( =AC karena ACE adalah sama kaki).

• Pada putaran kedua, pendapatan tambahan tersebut dibelanjakan oleh penerima pendapatan pada putaran pertama untuk membeli barang-barang konsumsi.

• Jumlah yang dibelanjakan adalah mpc (c) kali CE, yang besarnya sama dengan ED. Dan ED ini menambah Z. Demikian seterusnya proses tersebut berjalan dan berhenti bila telah sampai pada titik B.

• Akhirnya Z akan naik dari Z0 ke Z1 dan Y dari Y0 ke Y1.

see you next time...