teori komunikasi - paradigma naratif

2
TEORI KOMUNIKASI PARADIGMA NARASI Narrative Paradigm mengembangkan kepercayaan bahwa manusia- manusia adalah pencerita-pencerita dan bahwa nilai-nilai, emosi- emosi, dan pemikiran-pemikiran estetis berdasar kepercayaan- kepercayaan dan tingkah laku kita. Dalam kata lain, kita lebih diyakinkan oleh sebuah cerita yang bagus daripada sebuah argumen yang bagus. Robert Roeland (1989) berpendapat bahwa ide yang masyarakat yang pada dasarnya pencerita yang telah diadopsi oleh banyak mata pelajaran yang berbeda-beda termasuk sejarah, biologi, antropologi, sosiologi, psikologi dan teologi. Pelajaran komunikasi juga dipengarugi oleh ketertarikan dalam narasi. John Lucaites dan Celeste Condit (1985) menyatat “kepercayaan yang tumbuh yang cerita menggambarkan alat yang universal dalam kesadaran manusia”. Sebuah paradigma adalah konsep yang lebh luas daripada teori. Fisher menyatakan bahwa “tidak ada gender, termasuk komunikasi secara tekhnik, hal itu bukanlah episode didalam cerita kehidupan”. Fisher menyatakan bahwa penggunaannya dalam istilah paradigm mengacu kepada sebuah usaha untuk menyusun dan mengatur pengertian kita dalam pengalaman dari semua komunikasi manusia.

Upload: rieza-febianti-ruslam

Post on 25-Jul-2015

725 views

Category:

Documents


49 download

TRANSCRIPT

Page 1: TEORI KOMUNIKASI - Paradigma Naratif

TEORI KOMUNIKASI

PARADIGMA NARASI

Narrative Paradigm mengembangkan kepercayaan bahwa manusia-manusia adalah

pencerita-pencerita dan bahwa nilai-nilai, emosi-emosi, dan pemikiran-pemikiran estetis

berdasar kepercayaan-kepercayaan dan tingkah laku kita. Dalam kata lain, kita lebih diyakinkan

oleh sebuah cerita yang bagus daripada sebuah argumen yang bagus.

Robert Roeland (1989) berpendapat bahwa ide yang masyarakat yang pada dasarnya

pencerita yang telah diadopsi oleh banyak mata pelajaran yang berbeda-beda termasuk

sejarah, biologi, antropologi, sosiologi, psikologi dan teologi. Pelajaran komunikasi juga

dipengarugi oleh ketertarikan dalam narasi. John Lucaites dan Celeste Condit (1985) menyatat

“kepercayaan yang tumbuh yang cerita menggambarkan alat yang universal dalam kesadaran

manusia”.

Sebuah paradigma adalah konsep yang lebh luas daripada teori. Fisher menyatakan

bahwa “tidak ada gender, termasuk komunikasi secara tekhnik, hal itu bukanlah episode

didalam cerita kehidupan”.

Fisher menyatakan bahwa penggunaannya dalam istilah paradigm mengacu kepada

sebuah usaha untuk menyusun dan mengatur pengertian kita dalam pengalaman dari semua

komunikasi manusia.

Penggunaan istilah paradigm mengindikasikan bahwa pemikir an Fisher mewakili sebuah

perubahan yang mayor dari pemikiran yang telah mendukung teori komunikasi yang paling

terdahulu. Fisher percaya bahwa dia menangkap pokok sifat alami manusia dengan pandangan

bahwa kita adalah pencerita dan kita mengalami kehidupan kita dalam susunan cerita.

Dia mengkontraskan pendekatannya dengan apa yang ia sebut paradigma rasional yang

mengkarakterkan pemikiran barat sebelumnya. Dengan cara ini Fisher menghadirkan apa yang

Page 2: TEORI KOMUNIKASI - Paradigma Naratif

bisa disebut sebagai paradigm shift, atau perubahan signifikan dalam cara masyarakat berpikir

tentang dunia dan artinya.

Fisher (1987) menjelaskan paradigm shift dengan menghitung kembali sejarah singkat

dari paradigma yang telah memandu pemikiran barat. Dia mencatat bahwa logo pada asalnya

bermaksud sebuah kombinasi dari konsep termasuk cerita, rasional, percakapan dan pemikiran.

Fisher menjelaskan bahwa maksud ini bertahan sampai pada waktu Plato dan Aristotle, yang

membedakan antara logo-logo sebagai alasan dan mitos sebagai cerita dan emosi. Dalam

pemisahan ini, mitos mewakili percakapan puitis, yang ditugaskan hubungan status negatif

kepada logo-logo atau alasan.