teori akuntansi sektor publik
DESCRIPTION
Teori Akuntansi Sektor PublikHambatan pembuatan laporan keuangan sektor publikTehnik akutansi sektor publikStandar akuntansi sektor publikPerlunya sistim akuntansi sektor publikhttp://www.syaifulanam.comTRANSCRIPT
-
Teori Akuntansi Sektor Publik Page 1 www.SyaifulAnam.com
TEORI AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
Teori akuntansi memiliki kaitan yang erat dengan akuntansi keuangan, terutama
pelaporan keuangan kepada pihak eksternal. Suatu teori perlu didukung oleh beberapa riset
yang didalamnya terdapat hipotesa-hipotesa yang diuji kebenarannya, termasuk dalam teori
akuntansi sektor publik maupun sektor swasta. Teori memiliki tiga karakteristik dasar, yaitu:
Kemampuan untuk menerangkan atau menjelaskan fenomena yang ada (the ability to
explain).
Kemampuan untuk memprediksi (the ability to predict).
Kemampuan mengendalikan fenomena (the ability to control given phenomena).
Tujuan mempelajari teori akuntansi, antara lain:
Untuk memahami praktik akuntansi yang saat ini ada.
Mempelajari kelemahan dan kekurangan dari praktik akuntansi yang saat ini dilakukan.
Memperbaiki praktik akuntansi di masa datang.
Untuk menghasilkan laporan keuangan sektor publik yang relevan dan dapat diandalkan,
terdapat beberapa kendala yang dihadapi akuntansi sektor publik. Hambatan tersebut adalah :
Objektivitas
Objektivitas merupakan kendala utama dalam menghasilkan laporan keuangan yang
relevan. Laporan keuangan disajikan oleh manajemen untuk melaporkan kinerja yang telah
dicapai oleh manajemen selama periode waktu tertentu kepada pihak eksternal yang
menjadi stakeholder organisasi. Masalah objektivitas laporan kinerja disebabkan oleh
adanya benturan kepentingan antara kepentingan manajemen dengan kepentingan
stakeholder. Teknik akuntansi yang digunakan manajemen harus memiliki derajat
objektivitas yang dapat diterima semua pihak yang menjadi stakeholder.
Konsistensi
Konsistensi mengacu pada penggunaan metode atau teknik akuntansi yang sama
untuk menghasilkan laporan keuangan organisasi selama beberapa periode waktu secara
berturut-turut. Tujuannya adalah agar laporan keuangan dapat diperbandingkan kinerjanya
dari tahun ke tahun. Konsistensi penerapan metode akuntansi merupakan hal yang sangat
penting karena organisasi memiliki orientasi jangka panjang (going concern), sedangkan
laporan keuangan hanya melaporkan kinerja selama satu periode.Dan agar tidak terjadi
-
Teori Akuntansi Sektor Publik Page 2 www.SyaifulAnam.com
keterputusan proses evaluasi kinerja organisasi oleh pihak ekternal, maka organisasi perlu
konsisten dalam menerapkan metode akuntansinya.
Daya Banding
Laporan keuangan sektor publik hendaknya dapat diperbandingkan antar periode
waktu dan dengan instansi lain yang sejenis. Dengan demikian, daya banding berarti bahwa
laporan keuangan dapat digunakan untuk membandingkan kinerja organisasi dengan
organisasi lain yang sejenis. Kendala daya banding terkait dengan objektivitas karena
semakin objektif suatu laporan keuangan maka akan semakin tinggi daya bandingnya
karena dengan dasar yang sama akan dapat dihasilkan laporan yang berbeda.
Tepat Waktu
Laporan keuangan harus disajikan tepat waktu agar dapat digunakan sebagai dasar
pengambilan keputusan ekonomi, sosial, politik serta untuk menghindari tertundanya
pengambilan keputusan tersebut. Semakin cepat waktu penyajian laporan keuangan, maka
akan semakin baik untuk pengambilan keputusan. Permasalahannya adalah semakin banyak
kebutuhan informasi, maka semakin banyak waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan
berbagai informasi tersebut.
Ekonomis dalam Penyajian Laporan
Penyajian laporan keuangan membutuhkan biaya. Semakin banyak informasi yang
dibutuhkan semakin besar pula biaya yang dibutuhkan. Kendala ekonomis dalam penyajian
laporan keuangan bisa berarti bahwa manfaat yang diperoleh harus lebih besar dari biaya
yang dikeluarkan untuk menghasilkan laporan tersebut.
Materialitas
Suatu informasi dianggap material apabila mempengaruhi keputusan atau jika
informasi tersebut dihilangkan akan menghasilkan keputusan yang berbeda. Penentuan
materialitas memang bersifat pertimbangan subjektif, namun pertimbangan tersebut tidak
dapat dilakukan menurut selera pribadi. Pertimbangan yang digunakan merupakan
professionaljudgement yang berdasarkan pada teknik tertentu.
A. TEHNIK AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
Terdapat beberapa teknik dalam akuntansi sektor publik yaitu :
1. Akuntansi Anggaran ( Budgetary Accounting )
Teknik akuntansi anggaran merupakan teknik akuntansi yang menyajikan jumlah
yang dianggarkan dengan jumlah aktual dan dicatat serta berpasangan. Akuntansi
-
Teori Akuntansi Sektor Publik Page 3 www.SyaifulAnam.com
anggaran banyak digunakan oleh organisasi sektor publik, khususnya pemerintahan,
yang mencatat dan menyajikan akun operasi dalam format yang sama dan sejajar
dengan anggarannya. Tujuan praktik ini adalah untuk menekankan peranan anggaran
dalam siklus perencanaan pengendalianpertanggung jawaban. Dalam teknik ini,
anggaran dan realisasi harus selalu dibandingkan sehingga dapat dilakukan tindakan
koreksi jika terdapat varians (selisih). Tetapi akuntansi anggaran lebih menekankan pada
bentuk dari akun-akun keuangan bukan isi (content) dari akun itu sendiri. Kelemahan
dari teknik ini antara lain :
Teknik ini sangat kompleks.
Akan lebih mudah dan lebih komprehensif jika akun-akun yang ada menunjukkan
pendapatan dan biaya aktual, dan anggaran menunjukkan pendapatan dan biaya
dianggarkan.
Organisasi menggunakan format pelaporan dan perlakuan yang berbeda karena
level agregasi dan perbandingan antara anggaran dan aktual yang terjadi.
Seberapa sering, atau seberapa intensifkah laporan keuangan membandingkan
antara anggaran dengan yang aktual terjadi dan menjelaskan perbedaannya.
Logika dari akuntansi anggaran adalah bahwa anggaran dan akun akun harus
dibandingkna secara berkesinambungan sehingga tindakan dapat diambil untuk
memperbaiki perbedaan tersebut. Hal ini berlaku bagi pengguna external dan internal
dari informasi. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah bahwa akuntansi anggaran telah
berfokus pada bentuk akunnya daripada isinya.
2. Akuntansi Komitmen ( Commitment Accounting )
Akuntansi komitmen adalah sistem akuntansi yang mengakui transaksi dan
mencatatnya pada saat order dikeluarkan. Sistem akuntansi akrual mengakui biaya pada
saat faktur diterima dan mengakui pendapatan ketika faktur dikeluarkan. Akuntansi
komitmen dapat digunakan bersama-sama dengan akuntansi kas atau akuntansi akrual.
Tujuan utama akuntansi komitmen adalah untuk pengendalian anggaran. Berhubungan
dengan fungsi utamanya, maka akuntansi komitmen berfokus pada pesanan yang telah
dibuat. Agar manajer dapat mengendalikan anggaran, maka manajer perlu mengetahui
berapa besar anggaran yang telah dilaksanakan atau digunakan jika dihitung
berdasarkan order yang telah dikeluarkan. Akuntansi komitmen berfokus pada order
yang dikeluarkan. Order yang diterima yang terkait dengan pendapatan tidak akan
dicatat sebelum faktur dikirimkan.
3. Akuntansi Dana ( Fund Accounting )
Pada organisasi sektor publik masalah utama yang dihadapi adalah pencarian
sumber dana dan alokasi dana. Sumber daya keuangan berupa dana yang disediakan
-
Teori Akuntansi Sektor Publik Page 4 www.SyaifulAnam.com
untuk digunakan oleh organisasi nirlaba atau institusi pemerintah biasanya memiliki
keterbatasan penggunaan dengan tujuan atau aktivitas tertentu yang terkadang
merupakan syarat dari pihak eksternal yang merupakan penyedia dana.
Organisasi sektor publik memiliki tujuan-tujuan yang spesifik. Organisasi sektor publik
menggunakan sumber daya yang ada untuk tujuan tertentu, misalnya membangun
perpustakaan ataupun beasiswa.
Secara umum, keseluruhan dana yang dimiliki organisasi sektor publik memiliki tujan
tersendiri dalam penggunaannya, baik karena faktor eksternal (pembatasan eksternal)
maupun faktor internal (perencanaan manajemen), ataupun karena peraturan.
Organisasi sektor publik membuat dana-dananya (funds) ke dalam sistem akuntansi,
dimana pemasukan yang dimiliki akan diklasifikasikan ke dalam dana-dana tersebut
sesuai dengan tujuan dan maksud tertentu. Akuntansi dana digunakan untuk
mengendalikan dana yang terikat atau dibatasi penggunaannya (restricted fund)
tersebut sekaligus untuk menjamin adanya ketaatan dan persyaratan yang ada.
dana adalah sebuah kesatuan akuntansi tersendiri yang terpisah berdasarkan tujuan
tertentu. Dalam satu dana itu, terdapat kesatuan akun sendiri yang terdiri atas aset
(aktiva), kewajiban, dan ekuitas dana.
Terdapat dua jenis dana yang digunakan pada organisasi sektor publik, yaitu :
Dana yang dapat dibelanjakan (expendable fund)
Menurut (Mardiasmo: 2004), dana yang dapat dibelanjakan digunakan untuk
mencatat nilai aktiva, utang, perubahan aktiva bersih, dan saldo dana yang dapat
dibelanjakan untuk kegiatan yang tidak bertujuan mencari laba. Jenis akuntansi dana
ini digunakan pada organisasi pemerintahan.
Menurut (Deddi Nordiawan: 2009), dana yang dapat dibelanjakan adalah dana yang
disediakan untuk membiayai aktivitas-aktivitas yang bersifat non-business yang
menjadi bagian dari tujuan organisasi sektor publik.
Dana yang tidak dapat dibelanjakan (non-expendable fund)
Menurut (Mardiasmo: 2004), dana yang tidak dapat dibelanjakan digunakan untuk
mencatat pendapatan, biaya, aktiva, utang, dan modal untuk kegiatan yang sifatnya
mencari laba. Jenis dana ini digunakan pada organisasi bisnis.
Menurut (Deddi Nordiawan: 2009), dana yang tidak dapat dibelanjakan adalah dana
yang dipisahkan untuk aktivitas-aktivitas yang bersifat bisnis. Digunakan sebagai
pendukung dari expendable fund.
Persamaan Akuntansi Dana
Dalam akuntansi dana dikenal persamaan akuntansi:
AKTIVA = KEWAJIBAN + EKUITAS DANA
Sedangkan persamaan akuntansi dalam akuntansi keuangan:
AKTIVA = KEWAJIBAN + EKUITAS
-
Teori Akuntansi Sektor Publik Page 5 www.SyaifulAnam.com
Ekuitas dana berbeda dengan ekuitas. Di perusahaan, ekuitas adalah selisih antara
aktiva dan utang yang menunjukkan adanya kepemilikan pada perusahaan tersebut oleh
pemegang sahamnya. Sedangkan, di organisasi sektor publik, ekuitas dana tidak
menunjukkan adanya kepemilikan siapa pun karena memang tidak ada kepemilikan
individu dalam suatu organisasi sektor publik.
Basis Akuntansi dan Fokus Pengukuran
Dalam akuntansi dana, dikenal istilah basis akuntansi dan fokus pengukuran
(measurement focus). Basis akuntansi menentukan transaksi dan peristiwa yang terjadi
diakui. Fokus pengukuran dari entitas akuntansi menentukan apa yang akan dilaporkan,
dengan kata lain jenis aktiva dan kewajiban apa saja yang diakui secara akuntansi dan
dilaporkan dalam neraca. Konsep basis akuntansi dan fokus pengukuran berhubungan
erat dan pemilihan salah satu akan mengimplikasikan pemilihan yang lain.
4. Akuntansi Kas
Penerapan akuntansi kas, pendapatan dicatat pada saat kas diterima, dan
pengeluaran dicatat ketika kas dikeluarkan. Kelebihan cash basis adalah mencerminkan
pengeluaran yang actual, riil dan obyektif. Namun demikian GAAP tidak menganjurkan
pencatatan dengan dasar kas karena tidak dapat mencerminkan kinerja yang
sesungguhnya. Dengan cash basis, tingkat efisiensi dan efektifitas suatu kegiatan,
program atau aktifitas tidak dapat diukur dengan baik. Sebagai contoh, penerimaan kas
dari pinjaman akan dicatat sebagai pendapatan (revenue) bukan sebagai utang. Untuk
mengoreksi hal tersebut kebanyakan system akuntansi kas tidak hanya mengakui kas
saja, akan tetapi juga aktiva dan hutang yang timbul sebelum terjadi transaksi kas.
Namun demikian, koreksi semacam ini tidak dapat mengubah kenyataan bahwa pada
setiap waktu, obligasi yang beredar dalam bentuk kontrak atau order pembelian yang
dikeluarkan tidak tampak dalam catatan akuntansi. Konsekuensinya adalah saldo yang
tercatat akan dicatat lebih (overstated). Hal ini dapat menyebabkan pemborosan
anggaran (unwise expenditure atau overspending).
5. Akuntansi Akrual
Akuntansi akrual dianggap lebih baik dibandingkan akuntansi kas. Teknik
akuntansi berbasis akrual diyakini dapat menghasilkan laporan keuangan yang lebih
dipercaya, lebih akurat, komprehensif dan relevan untuk pengambilan keputusan
ekonomi, social dan politik. Basis akrual diterapkan agak berbeda antar Proprietary fund
(full accrual) dengan Governmental fund (modified accrual) karena biaya (expenses)
diukur dalam Proprietary fund, sedangkan expenditure difokuskan pada general fund.
Expense adalah sumber daya yang dikonsumsi selama periode akuntansi. Expenditure
adalah jumlah kas yang dikeluarkan atau akan dikeluarkan selama periode akuntansi.
-
Teori Akuntansi Sektor Publik Page 6 www.SyaifulAnam.com
Karena Governmental fund tidak memiliki catatan modal dan utang
(dicatat/dikategorikan dalam aktiva tetap dan utang jangka panjang), expenditure yang
diukur bukan expense.
Pada Governmental fund, hendaknya digunakan modified accrual basis. Expenditure di
accrued, tetapi revenue dicatat berdasarkan kas basis, yaitu pada saat diterima bukan
saat diperoleh. Pendapatan seperti PPN,PPh dan fee (retribusi)dihitung pada saat
diterima kasnya. Salah satu pengecualian adalah property tax (PBB) yang di accrued
karena jumlahnya dapat diestimasi secara lebih pasti.
Pengaplikasian accrual basis dalam akuntansi sector publik pada dasarnya adalah untuk
menentukan cost of services dan charging for services, yaitu untuk mengetahui
besarnya biaya yang dibutuhkan untuk menghasilkan pelayanan publik serta penentuan
harga pelayanan yang dibebankan kepada publik. Hal ini berbeda dengan tujuan
pengaplikasian accrual basis dalam sector swasta yang digunakan untuk mengetahui dan
membandingkan besarnya biaya terhadap pendapatan (proper matching cost against
revenue). Perbedaan ini disebabkan karena pada sector swasta orientasi lebih
difokuskan pada usaha untuk memaksimumkan laba (profit oriented), sedangkan dalam
sector publik orientasi difokuskan pada optimalisasi pelayanan publik (public service
oriented).
Perbedaan antara akuntansi berbasis kas dengan akuntansi berbasis akrual
Basis kas: Penerimaan kas Pengeluaran kas = Perubahan kas.
Basis akrual: Pendapatan Biaya = Rugi/ Laba.
Pendapatan: Penerimaan kas selama satu periode akuntansi Saldo awal
piutang + Saldo akhir piutang.
Biaya: Kas yang dibayarkan selama satu periode akuntansi Saldo awal utang +
Saldo akhir utang.
B. STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
Standar akuntansi merupakan pedoman umum atau prinsip-prinsip yang mengatur
perlakukan akuntansi dalam penyusunan laporan keuangan untuk tujuan pelaporan kepada
para pengguna laporan keuangan, sedangkan prosedur akuntansi merupakan praktek khusus
yang digunakan untuk mengimplementasikan standar.
Menurut Mardiasmo (Mardiasmo, 2004) ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan
dalam penetapan standar akuntansi, antara lain:
-
Teori Akuntansi Sektor Publik Page 7 www.SyaifulAnam.com
1. Standar memberikan pedoman tentang informasi yang harus disajikan dalam laporan
posisi keuangan, kinerja, dan aktivitas sebuah organisasi bagi seluruh pengguna informasi.
2. Standar memberikan petunjuk dan aturan tindakan bagi auditor yang memungkinkan
pengujian secara hati-hati dan independen saat menggunakan keahlian dan integritasnya
dalam mengaudit laporan suatu organisasi serta saat membuktikan kewajaran.
3. Standar memberikan petunjuk tentang data yang perlu disajikan yang berkaitan dengan
berbagai variabel yang patut dipertimbangkan dalam bidang perpajakan, regulasi,
perencanaan serta regulasi ekonomi dan peningkatan efisiensi ekonomi serta tujuan sosial
1ainnya
4. Standar menghasilkan prinsip dan teori yang penting bagi seluruh pihak yang
berkepentingan dalam disiplin ilmu akuntansi.
C. PERLUNYA SISTEM AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
Ruang lingkup akuntansi keuangan pemerintah meliputi semua kegiatan yang
menyangkup pengumpulan data, penganalisaan, pengklasifikasian, pencatatan, dan pelaporan
atas transaksi keuangan pemerintah sebagai suatu entitas, serta penafsiran terhadap hasil-
hasilnya.
Masis (1978) dalam Glynn (1993) menjelaskan aturan dasar system akutansi keuangan sebagai
berikut :
1. Identifikasi kegiatan operasi yang relevan, hanya kejadian dan kegiatan ekonomi yang
relevan saja yang akan dicatat dalam system akutansi keuangan.
2. Pengklasifikasi kegiatan operasi secara tepat
Penentuan waktu pengakuan untuk setiap jenis operasi (timing of recognition ). Pada
prinsipnya, suatu operasi dapat dicatat /diakui pada tahan tertentu dari proses transaksi
3. Adanya system pengendalian untuk menjamin reliabilitas. System pengendalian ini
memiliki dua komponen ,yaitu :
- Komponen formal
Komponen formal adalah pembukuan berpasangan (double entry bookkeeping) :
kesalahan akutansi akan dapat diketahui dan dilacak ketika jumlah sisi kredit tidak sama
dengan sisi debit
- Komponen sub stansial
Merupakan mekanisme konflik kepentingan (conflict of interest): kesalahan akutansi
muncul ketika mempengaruhi secara negative pihak ketiga.
4. Menghitung pengaruh masing-masing operasi
-
Teori Akuntansi Sektor Publik Page 8 www.SyaifulAnam.com
Terdapat beberapa kesamaan akutansi keuangan baik pada sector public maupun
swasta. Sebagai contoh, pada kedua sector tersebut direkomendasikan untuk menggunakan
system pembukuan berpasangan dalam mencatat akun-akun transaksi.
Akutansi keuangan sector public terkait dengan tujuan dihasilkannya laporan eksternal dan
penghitungan biaya pelayanan. Oleh karena itu,akutansi keuangan sector public pada dasarnya
berbicara masalah tujuan laporan keuangan sector public, jenis laporan keuangan sector public,
system akutansi, standar akutansi keuangan sector public, jenis laporan keuangan sector public,
system akutansi, standar akutansi keuangan sector public dan akutansi biaya sector public.
Akutansi biaya sector public sendiri bukan murni bagian dari akutansi keuangan sector public.
Akutansi biaya sector public sendiri bukan murni bagian dari akutansi keuangan sector public.
Akutansi biaya sector public merupakan hybrid dari akutansi keuangan dan akutansi
manajemen sector public.