teori akuntansi sektor publik

8
Teori Akuntansi Sektor Publik Page 1 www.SyaifulAnam.com TEORI AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK Teori akuntansi memiliki kaitan yang erat dengan akuntansi keuangan, terutama pelaporan keuangan kepada pihak eksternal. Suatu teori perlu didukung oleh beberapa riset yang didalamnya terdapat hipotesa-hipotesa yang diuji kebenarannya, termasuk dalam teori akuntansi sektor publik maupun sektor swasta. Teori memiliki tiga karakteristik dasar, yaitu: Kemampuan untuk menerangkan atau menjelaskan fenomena yang ada ( the ability to explain). Kemampuan untuk memprediksi (the ability to predict). Kemampuan mengendalikan fenomena (the ability to control given phenomena). Tujuan mempelajari teori akuntansi, antara lain: Untuk memahami praktik akuntansi yang saat ini ada. Mempelajari kelemahan dan kekurangan dari praktik akuntansi yang saat ini dilakukan. Memperbaiki praktik akuntansi di masa datang. Untuk menghasilkan laporan keuangan sektor publik yang relevan dan dapat diandalkan, terdapat beberapa kendala yang dihadapi akuntansi sektor publik. Hambatan tersebut adalah : Objektivitas Objektivitas merupakan kendala utama dalam menghasilkan laporan keuangan yang relevan. Laporan keuangan disajikan oleh manajemen untuk melaporkan kinerja yang telah dicapai oleh manajemen selama periode waktu tertentu kepada pihak eksternal yang menjadi stakeholder organisasi. Masalah objektivitas laporan kinerja disebabkan oleh adanya benturan kepentingan antara kepentingan manajemen dengan kepentingan stakeholder. Teknik akuntansi yang digunakan manajemen harus memiliki derajat objektivitas yang dapat diterima semua pihak yang menjadi stakeholder. Konsistensi Konsistensi mengacu pada penggunaan metode atau teknik akuntansi yang sama untuk menghasilkan laporan keuangan organisasi selama beberapa periode waktu secara berturut-turut. Tujuannya adalah agar laporan keuangan dapat diperbandingkan kinerjanya dari tahun ke tahun. Konsistensi penerapan metode akuntansi merupakan hal yang sangat penting karena organisasi memiliki orientasi jangka panjang (going concern), sedangkan laporan keuangan hanya melaporkan kinerja selama satu periode.Dan agar tidak terjadi

Upload: syaiful-anam

Post on 25-Nov-2015

4.155 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Teori Akuntansi Sektor PublikHambatan pembuatan laporan keuangan sektor publikTehnik akutansi sektor publikStandar akuntansi sektor publikPerlunya sistim akuntansi sektor publikhttp://www.syaifulanam.com

TRANSCRIPT

  • Teori Akuntansi Sektor Publik Page 1 www.SyaifulAnam.com

    TEORI AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

    Teori akuntansi memiliki kaitan yang erat dengan akuntansi keuangan, terutama

    pelaporan keuangan kepada pihak eksternal. Suatu teori perlu didukung oleh beberapa riset

    yang didalamnya terdapat hipotesa-hipotesa yang diuji kebenarannya, termasuk dalam teori

    akuntansi sektor publik maupun sektor swasta. Teori memiliki tiga karakteristik dasar, yaitu:

    Kemampuan untuk menerangkan atau menjelaskan fenomena yang ada (the ability to

    explain).

    Kemampuan untuk memprediksi (the ability to predict).

    Kemampuan mengendalikan fenomena (the ability to control given phenomena).

    Tujuan mempelajari teori akuntansi, antara lain:

    Untuk memahami praktik akuntansi yang saat ini ada.

    Mempelajari kelemahan dan kekurangan dari praktik akuntansi yang saat ini dilakukan.

    Memperbaiki praktik akuntansi di masa datang.

    Untuk menghasilkan laporan keuangan sektor publik yang relevan dan dapat diandalkan,

    terdapat beberapa kendala yang dihadapi akuntansi sektor publik. Hambatan tersebut adalah :

    Objektivitas

    Objektivitas merupakan kendala utama dalam menghasilkan laporan keuangan yang

    relevan. Laporan keuangan disajikan oleh manajemen untuk melaporkan kinerja yang telah

    dicapai oleh manajemen selama periode waktu tertentu kepada pihak eksternal yang

    menjadi stakeholder organisasi. Masalah objektivitas laporan kinerja disebabkan oleh

    adanya benturan kepentingan antara kepentingan manajemen dengan kepentingan

    stakeholder. Teknik akuntansi yang digunakan manajemen harus memiliki derajat

    objektivitas yang dapat diterima semua pihak yang menjadi stakeholder.

    Konsistensi

    Konsistensi mengacu pada penggunaan metode atau teknik akuntansi yang sama

    untuk menghasilkan laporan keuangan organisasi selama beberapa periode waktu secara

    berturut-turut. Tujuannya adalah agar laporan keuangan dapat diperbandingkan kinerjanya

    dari tahun ke tahun. Konsistensi penerapan metode akuntansi merupakan hal yang sangat

    penting karena organisasi memiliki orientasi jangka panjang (going concern), sedangkan

    laporan keuangan hanya melaporkan kinerja selama satu periode.Dan agar tidak terjadi

  • Teori Akuntansi Sektor Publik Page 2 www.SyaifulAnam.com

    keterputusan proses evaluasi kinerja organisasi oleh pihak ekternal, maka organisasi perlu

    konsisten dalam menerapkan metode akuntansinya.

    Daya Banding

    Laporan keuangan sektor publik hendaknya dapat diperbandingkan antar periode

    waktu dan dengan instansi lain yang sejenis. Dengan demikian, daya banding berarti bahwa

    laporan keuangan dapat digunakan untuk membandingkan kinerja organisasi dengan

    organisasi lain yang sejenis. Kendala daya banding terkait dengan objektivitas karena

    semakin objektif suatu laporan keuangan maka akan semakin tinggi daya bandingnya

    karena dengan dasar yang sama akan dapat dihasilkan laporan yang berbeda.

    Tepat Waktu

    Laporan keuangan harus disajikan tepat waktu agar dapat digunakan sebagai dasar

    pengambilan keputusan ekonomi, sosial, politik serta untuk menghindari tertundanya

    pengambilan keputusan tersebut. Semakin cepat waktu penyajian laporan keuangan, maka

    akan semakin baik untuk pengambilan keputusan. Permasalahannya adalah semakin banyak

    kebutuhan informasi, maka semakin banyak waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan

    berbagai informasi tersebut.

    Ekonomis dalam Penyajian Laporan

    Penyajian laporan keuangan membutuhkan biaya. Semakin banyak informasi yang

    dibutuhkan semakin besar pula biaya yang dibutuhkan. Kendala ekonomis dalam penyajian

    laporan keuangan bisa berarti bahwa manfaat yang diperoleh harus lebih besar dari biaya

    yang dikeluarkan untuk menghasilkan laporan tersebut.

    Materialitas

    Suatu informasi dianggap material apabila mempengaruhi keputusan atau jika

    informasi tersebut dihilangkan akan menghasilkan keputusan yang berbeda. Penentuan

    materialitas memang bersifat pertimbangan subjektif, namun pertimbangan tersebut tidak

    dapat dilakukan menurut selera pribadi. Pertimbangan yang digunakan merupakan

    professionaljudgement yang berdasarkan pada teknik tertentu.

    A. TEHNIK AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

    Terdapat beberapa teknik dalam akuntansi sektor publik yaitu :

    1. Akuntansi Anggaran ( Budgetary Accounting )

    Teknik akuntansi anggaran merupakan teknik akuntansi yang menyajikan jumlah

    yang dianggarkan dengan jumlah aktual dan dicatat serta berpasangan. Akuntansi

  • Teori Akuntansi Sektor Publik Page 3 www.SyaifulAnam.com

    anggaran banyak digunakan oleh organisasi sektor publik, khususnya pemerintahan,

    yang mencatat dan menyajikan akun operasi dalam format yang sama dan sejajar

    dengan anggarannya. Tujuan praktik ini adalah untuk menekankan peranan anggaran

    dalam siklus perencanaan pengendalianpertanggung jawaban. Dalam teknik ini,

    anggaran dan realisasi harus selalu dibandingkan sehingga dapat dilakukan tindakan

    koreksi jika terdapat varians (selisih). Tetapi akuntansi anggaran lebih menekankan pada

    bentuk dari akun-akun keuangan bukan isi (content) dari akun itu sendiri. Kelemahan

    dari teknik ini antara lain :

    Teknik ini sangat kompleks.

    Akan lebih mudah dan lebih komprehensif jika akun-akun yang ada menunjukkan

    pendapatan dan biaya aktual, dan anggaran menunjukkan pendapatan dan biaya

    dianggarkan.

    Organisasi menggunakan format pelaporan dan perlakuan yang berbeda karena

    level agregasi dan perbandingan antara anggaran dan aktual yang terjadi.

    Seberapa sering, atau seberapa intensifkah laporan keuangan membandingkan

    antara anggaran dengan yang aktual terjadi dan menjelaskan perbedaannya.

    Logika dari akuntansi anggaran adalah bahwa anggaran dan akun akun harus

    dibandingkna secara berkesinambungan sehingga tindakan dapat diambil untuk

    memperbaiki perbedaan tersebut. Hal ini berlaku bagi pengguna external dan internal

    dari informasi. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah bahwa akuntansi anggaran telah

    berfokus pada bentuk akunnya daripada isinya.

    2. Akuntansi Komitmen ( Commitment Accounting )

    Akuntansi komitmen adalah sistem akuntansi yang mengakui transaksi dan

    mencatatnya pada saat order dikeluarkan. Sistem akuntansi akrual mengakui biaya pada

    saat faktur diterima dan mengakui pendapatan ketika faktur dikeluarkan. Akuntansi

    komitmen dapat digunakan bersama-sama dengan akuntansi kas atau akuntansi akrual.

    Tujuan utama akuntansi komitmen adalah untuk pengendalian anggaran. Berhubungan

    dengan fungsi utamanya, maka akuntansi komitmen berfokus pada pesanan yang telah

    dibuat. Agar manajer dapat mengendalikan anggaran, maka manajer perlu mengetahui

    berapa besar anggaran yang telah dilaksanakan atau digunakan jika dihitung

    berdasarkan order yang telah dikeluarkan. Akuntansi komitmen berfokus pada order

    yang dikeluarkan. Order yang diterima yang terkait dengan pendapatan tidak akan

    dicatat sebelum faktur dikirimkan.

    3. Akuntansi Dana ( Fund Accounting )

    Pada organisasi sektor publik masalah utama yang dihadapi adalah pencarian

    sumber dana dan alokasi dana. Sumber daya keuangan berupa dana yang disediakan

  • Teori Akuntansi Sektor Publik Page 4 www.SyaifulAnam.com

    untuk digunakan oleh organisasi nirlaba atau institusi pemerintah biasanya memiliki

    keterbatasan penggunaan dengan tujuan atau aktivitas tertentu yang terkadang

    merupakan syarat dari pihak eksternal yang merupakan penyedia dana.

    Organisasi sektor publik memiliki tujuan-tujuan yang spesifik. Organisasi sektor publik

    menggunakan sumber daya yang ada untuk tujuan tertentu, misalnya membangun

    perpustakaan ataupun beasiswa.

    Secara umum, keseluruhan dana yang dimiliki organisasi sektor publik memiliki tujan

    tersendiri dalam penggunaannya, baik karena faktor eksternal (pembatasan eksternal)

    maupun faktor internal (perencanaan manajemen), ataupun karena peraturan.

    Organisasi sektor publik membuat dana-dananya (funds) ke dalam sistem akuntansi,

    dimana pemasukan yang dimiliki akan diklasifikasikan ke dalam dana-dana tersebut

    sesuai dengan tujuan dan maksud tertentu. Akuntansi dana digunakan untuk

    mengendalikan dana yang terikat atau dibatasi penggunaannya (restricted fund)

    tersebut sekaligus untuk menjamin adanya ketaatan dan persyaratan yang ada.

    dana adalah sebuah kesatuan akuntansi tersendiri yang terpisah berdasarkan tujuan

    tertentu. Dalam satu dana itu, terdapat kesatuan akun sendiri yang terdiri atas aset

    (aktiva), kewajiban, dan ekuitas dana.

    Terdapat dua jenis dana yang digunakan pada organisasi sektor publik, yaitu :

    Dana yang dapat dibelanjakan (expendable fund)

    Menurut (Mardiasmo: 2004), dana yang dapat dibelanjakan digunakan untuk

    mencatat nilai aktiva, utang, perubahan aktiva bersih, dan saldo dana yang dapat

    dibelanjakan untuk kegiatan yang tidak bertujuan mencari laba. Jenis akuntansi dana

    ini digunakan pada organisasi pemerintahan.

    Menurut (Deddi Nordiawan: 2009), dana yang dapat dibelanjakan adalah dana yang

    disediakan untuk membiayai aktivitas-aktivitas yang bersifat non-business yang

    menjadi bagian dari tujuan organisasi sektor publik.

    Dana yang tidak dapat dibelanjakan (non-expendable fund)

    Menurut (Mardiasmo: 2004), dana yang tidak dapat dibelanjakan digunakan untuk

    mencatat pendapatan, biaya, aktiva, utang, dan modal untuk kegiatan yang sifatnya

    mencari laba. Jenis dana ini digunakan pada organisasi bisnis.

    Menurut (Deddi Nordiawan: 2009), dana yang tidak dapat dibelanjakan adalah dana

    yang dipisahkan untuk aktivitas-aktivitas yang bersifat bisnis. Digunakan sebagai

    pendukung dari expendable fund.

    Persamaan Akuntansi Dana

    Dalam akuntansi dana dikenal persamaan akuntansi:

    AKTIVA = KEWAJIBAN + EKUITAS DANA

    Sedangkan persamaan akuntansi dalam akuntansi keuangan:

    AKTIVA = KEWAJIBAN + EKUITAS

  • Teori Akuntansi Sektor Publik Page 5 www.SyaifulAnam.com

    Ekuitas dana berbeda dengan ekuitas. Di perusahaan, ekuitas adalah selisih antara

    aktiva dan utang yang menunjukkan adanya kepemilikan pada perusahaan tersebut oleh

    pemegang sahamnya. Sedangkan, di organisasi sektor publik, ekuitas dana tidak

    menunjukkan adanya kepemilikan siapa pun karena memang tidak ada kepemilikan

    individu dalam suatu organisasi sektor publik.

    Basis Akuntansi dan Fokus Pengukuran

    Dalam akuntansi dana, dikenal istilah basis akuntansi dan fokus pengukuran

    (measurement focus). Basis akuntansi menentukan transaksi dan peristiwa yang terjadi

    diakui. Fokus pengukuran dari entitas akuntansi menentukan apa yang akan dilaporkan,

    dengan kata lain jenis aktiva dan kewajiban apa saja yang diakui secara akuntansi dan

    dilaporkan dalam neraca. Konsep basis akuntansi dan fokus pengukuran berhubungan

    erat dan pemilihan salah satu akan mengimplikasikan pemilihan yang lain.

    4. Akuntansi Kas

    Penerapan akuntansi kas, pendapatan dicatat pada saat kas diterima, dan

    pengeluaran dicatat ketika kas dikeluarkan. Kelebihan cash basis adalah mencerminkan

    pengeluaran yang actual, riil dan obyektif. Namun demikian GAAP tidak menganjurkan

    pencatatan dengan dasar kas karena tidak dapat mencerminkan kinerja yang

    sesungguhnya. Dengan cash basis, tingkat efisiensi dan efektifitas suatu kegiatan,

    program atau aktifitas tidak dapat diukur dengan baik. Sebagai contoh, penerimaan kas

    dari pinjaman akan dicatat sebagai pendapatan (revenue) bukan sebagai utang. Untuk

    mengoreksi hal tersebut kebanyakan system akuntansi kas tidak hanya mengakui kas

    saja, akan tetapi juga aktiva dan hutang yang timbul sebelum terjadi transaksi kas.

    Namun demikian, koreksi semacam ini tidak dapat mengubah kenyataan bahwa pada

    setiap waktu, obligasi yang beredar dalam bentuk kontrak atau order pembelian yang

    dikeluarkan tidak tampak dalam catatan akuntansi. Konsekuensinya adalah saldo yang

    tercatat akan dicatat lebih (overstated). Hal ini dapat menyebabkan pemborosan

    anggaran (unwise expenditure atau overspending).

    5. Akuntansi Akrual

    Akuntansi akrual dianggap lebih baik dibandingkan akuntansi kas. Teknik

    akuntansi berbasis akrual diyakini dapat menghasilkan laporan keuangan yang lebih

    dipercaya, lebih akurat, komprehensif dan relevan untuk pengambilan keputusan

    ekonomi, social dan politik. Basis akrual diterapkan agak berbeda antar Proprietary fund

    (full accrual) dengan Governmental fund (modified accrual) karena biaya (expenses)

    diukur dalam Proprietary fund, sedangkan expenditure difokuskan pada general fund.

    Expense adalah sumber daya yang dikonsumsi selama periode akuntansi. Expenditure

    adalah jumlah kas yang dikeluarkan atau akan dikeluarkan selama periode akuntansi.

  • Teori Akuntansi Sektor Publik Page 6 www.SyaifulAnam.com

    Karena Governmental fund tidak memiliki catatan modal dan utang

    (dicatat/dikategorikan dalam aktiva tetap dan utang jangka panjang), expenditure yang

    diukur bukan expense.

    Pada Governmental fund, hendaknya digunakan modified accrual basis. Expenditure di

    accrued, tetapi revenue dicatat berdasarkan kas basis, yaitu pada saat diterima bukan

    saat diperoleh. Pendapatan seperti PPN,PPh dan fee (retribusi)dihitung pada saat

    diterima kasnya. Salah satu pengecualian adalah property tax (PBB) yang di accrued

    karena jumlahnya dapat diestimasi secara lebih pasti.

    Pengaplikasian accrual basis dalam akuntansi sector publik pada dasarnya adalah untuk

    menentukan cost of services dan charging for services, yaitu untuk mengetahui

    besarnya biaya yang dibutuhkan untuk menghasilkan pelayanan publik serta penentuan

    harga pelayanan yang dibebankan kepada publik. Hal ini berbeda dengan tujuan

    pengaplikasian accrual basis dalam sector swasta yang digunakan untuk mengetahui dan

    membandingkan besarnya biaya terhadap pendapatan (proper matching cost against

    revenue). Perbedaan ini disebabkan karena pada sector swasta orientasi lebih

    difokuskan pada usaha untuk memaksimumkan laba (profit oriented), sedangkan dalam

    sector publik orientasi difokuskan pada optimalisasi pelayanan publik (public service

    oriented).

    Perbedaan antara akuntansi berbasis kas dengan akuntansi berbasis akrual

    Basis kas: Penerimaan kas Pengeluaran kas = Perubahan kas.

    Basis akrual: Pendapatan Biaya = Rugi/ Laba.

    Pendapatan: Penerimaan kas selama satu periode akuntansi Saldo awal

    piutang + Saldo akhir piutang.

    Biaya: Kas yang dibayarkan selama satu periode akuntansi Saldo awal utang +

    Saldo akhir utang.

    B. STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

    Standar akuntansi merupakan pedoman umum atau prinsip-prinsip yang mengatur

    perlakukan akuntansi dalam penyusunan laporan keuangan untuk tujuan pelaporan kepada

    para pengguna laporan keuangan, sedangkan prosedur akuntansi merupakan praktek khusus

    yang digunakan untuk mengimplementasikan standar.

    Menurut Mardiasmo (Mardiasmo, 2004) ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan

    dalam penetapan standar akuntansi, antara lain:

  • Teori Akuntansi Sektor Publik Page 7 www.SyaifulAnam.com

    1. Standar memberikan pedoman tentang informasi yang harus disajikan dalam laporan

    posisi keuangan, kinerja, dan aktivitas sebuah organisasi bagi seluruh pengguna informasi.

    2. Standar memberikan petunjuk dan aturan tindakan bagi auditor yang memungkinkan

    pengujian secara hati-hati dan independen saat menggunakan keahlian dan integritasnya

    dalam mengaudit laporan suatu organisasi serta saat membuktikan kewajaran.

    3. Standar memberikan petunjuk tentang data yang perlu disajikan yang berkaitan dengan

    berbagai variabel yang patut dipertimbangkan dalam bidang perpajakan, regulasi,

    perencanaan serta regulasi ekonomi dan peningkatan efisiensi ekonomi serta tujuan sosial

    1ainnya

    4. Standar menghasilkan prinsip dan teori yang penting bagi seluruh pihak yang

    berkepentingan dalam disiplin ilmu akuntansi.

    C. PERLUNYA SISTEM AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

    Ruang lingkup akuntansi keuangan pemerintah meliputi semua kegiatan yang

    menyangkup pengumpulan data, penganalisaan, pengklasifikasian, pencatatan, dan pelaporan

    atas transaksi keuangan pemerintah sebagai suatu entitas, serta penafsiran terhadap hasil-

    hasilnya.

    Masis (1978) dalam Glynn (1993) menjelaskan aturan dasar system akutansi keuangan sebagai

    berikut :

    1. Identifikasi kegiatan operasi yang relevan, hanya kejadian dan kegiatan ekonomi yang

    relevan saja yang akan dicatat dalam system akutansi keuangan.

    2. Pengklasifikasi kegiatan operasi secara tepat

    Penentuan waktu pengakuan untuk setiap jenis operasi (timing of recognition ). Pada

    prinsipnya, suatu operasi dapat dicatat /diakui pada tahan tertentu dari proses transaksi

    3. Adanya system pengendalian untuk menjamin reliabilitas. System pengendalian ini

    memiliki dua komponen ,yaitu :

    - Komponen formal

    Komponen formal adalah pembukuan berpasangan (double entry bookkeeping) :

    kesalahan akutansi akan dapat diketahui dan dilacak ketika jumlah sisi kredit tidak sama

    dengan sisi debit

    - Komponen sub stansial

    Merupakan mekanisme konflik kepentingan (conflict of interest): kesalahan akutansi

    muncul ketika mempengaruhi secara negative pihak ketiga.

    4. Menghitung pengaruh masing-masing operasi

  • Teori Akuntansi Sektor Publik Page 8 www.SyaifulAnam.com

    Terdapat beberapa kesamaan akutansi keuangan baik pada sector public maupun

    swasta. Sebagai contoh, pada kedua sector tersebut direkomendasikan untuk menggunakan

    system pembukuan berpasangan dalam mencatat akun-akun transaksi.

    Akutansi keuangan sector public terkait dengan tujuan dihasilkannya laporan eksternal dan

    penghitungan biaya pelayanan. Oleh karena itu,akutansi keuangan sector public pada dasarnya

    berbicara masalah tujuan laporan keuangan sector public, jenis laporan keuangan sector public,

    system akutansi, standar akutansi keuangan sector public, jenis laporan keuangan sector public,

    system akutansi, standar akutansi keuangan sector public dan akutansi biaya sector public.

    Akutansi biaya sector public sendiri bukan murni bagian dari akutansi keuangan sector public.

    Akutansi biaya sector public sendiri bukan murni bagian dari akutansi keuangan sector public.

    Akutansi biaya sector public merupakan hybrid dari akutansi keuangan dan akutansi

    manajemen sector public.