temuan-temuan tentang survei biaya kepatuhan pajak (tccs
TRANSCRIPT
Temuan-Temuan Tentang Survei Biaya Kepatuhan Pajak (TCCS) di Negara Berkembang
By Jacqueline Coolidge (2012)
Penyajian Disusun Kelompok 4:Indra Akhria N. F1312064Rachmat Romdoni F1312089Sandy Wahyu R. F1312100
Pengumpulan Data Awal
Mengklasifikasikan sifat informasi ke dalam 3 bagian (Sekaran, 2013) :1. Informasi latar belakang mengenai organisasi – yaitu faktor
kontektual.2. Filosofi Manajemen, kebijakan perusahaan, dan aspek
struktural lainnya.3. Persepsi, sikap, dan respon perilaku dari anggota organisasi
dan sistem klien (sejauh dapat diterapkan).
Dalam penelitian yang dilakukan Coolidge (2012) proses pengumpulan data jika diklasifikasikan dalam 3 bagian di atas dapat diuraikan sbb:
1. Informasi Latar Belakang.• Pajak pada Negara BerkembangPada umumnya mempunyai masalah dengan perluasan pajak. Dimana kepatuhan pada wajib pajak usaha kecil cenderung bermasalah (Coolidge, 2012).
2. Kebijakan Organisasi dan Aspek Struktural Lainnya• Biaya Kepatuhan Pajak / Tax Compliance Cost (TCC)
1) TCC, biaya yang dikeluarkan oleh wajib pajak dalam memenuhi persyaratan yang ditetapkan pada mereka oleh hukum pajak dan otoritas pendapatan (Sandford dalam Coolidge, 2012).
2) Salah satu isu utama halangan perluasan pajak dan memastikan keadilan dan inklusi adalah adanya TCC (Coolidge, 2012).
• Pola penetapan pajak Negara Berkembang.Sebagian menetapkan pola pajak regresivitas dari laba, sebagian mengukur dengan perhitungan omset (Afrika Selatan, Yaman) dan sebagian menghitung dari aset tetap (Peru) (Coolidge, 2012)• Pemeriksaan Pajak dan Audit lainnyaPemeriksaan pajak dan audit biasanya menjadi perhatian jauh lebih penting untuk bisnis di negara berkembang dan transisi daripada di negara-negara maju, dan menambah secara signifikan biaya kepatuhan pajak (Coolidge, 2012).
3. Persepsi, sikap, dan respon perilaku dari anggota organisasi dan sistem klien.• Penggunaan Teknologi Informasi pada usaha kecil di negara
Berkembang.Sebagian besar usaha kecil di negara berkembang memiliki kemampuan terbatas untuk memanfaatkan teknologi tersebut (Coolidge, 2012).
• Penggunaan Tenaga outsourcing dalam pekerjaan kepatuhan pajak
Pada Negara pecahan Uni Soviet sebagian besar menyerahkan pada staf, sedangkan di Amerika Selatan disusun oleh Akuntan Bersertifikat (Coolidge, 2012).
• Kesadaran Hukum PajakUsaha Informal sebagian tidak menyadari bahwa mereka secara hukum diwajibkan dalam perpajakan (Coolidge, 2012)
• Lingkungan Petugas PerpajakanPada Kenya dan Yaman persepsi bahwa usaha informal harus membayar uang suap dan lain-lain untuk memenuhi kewajiban perpajakan (Coolidge, 2012)
Perumusan Masalah/Tujuan
Setelah proses pengumpulan data, peneliti mempersempit masalah dan mendefinisikan masalah dengan lebih jelas. Masalah disini adalah situasi dimana terdapat celah antara keadaan aktual dan keadaan ideal yang diharapkan (Sekaran, 2013).Dari penelitian Coolidge (2012), dapat dirumuskan permasalahan bahwa peningkatan partisipasi pajak pada negara berkembang berbenturan dengan adanya :1. TCC, 2. Pemakaian software akuntansi pajak dan e-filling, 3. Moralitas pegawai pajak dan wajib pajak,4. Kesadaran Hukum unit usaha.
Daftar pustaka:1. Coolidge, J. (2012). Findings of tax compliance cost surveys
in developing countries. EJournal of Tax Research, 10(2), 250-287. Diunduh pada 9 September 2013 dari http://search.proquest.com/docview/1115476146?accountid=25704.
2. Uma Sekaran, 2013, Metodologi Penelitian untuk Bisnis, Edisi 4, Buku 1, Jakarta: Salemba Empat.