temperatur semester 1

Upload: james-william

Post on 07-Aug-2018

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/20/2019 Temperatur Semester 1

    1/29

    TEMPERATUR 

    Pendahuluan

    Menurut leon kinetic (Kinetic Molecular theory) yang berkembang pada

     pertengahan abad ke-19, setiap benda terdiri atas partikel-partikel yang sangat

    kecil (molekul-molekul) yang selalu bergerak dan saling tarik-menarik. Gerak 

    molekul-molekul ini seakan-akan dihubungkan oleh suatu pegas (Gambar 7-1).

    Gerak molekul -molekul itu menimbulkan energi kinetic sedangkan gaya tarik-

    menarik yang berupa daya ikat antar molekul menimbulkan energi potensial.

    nergi potensial dan energi kinetic adalah bagian dari energi dalam (internal

    energy) yang dapat berubah men!adi energi termal (thermal energy) atau energi

    kalor. "enda panas memiliki energi termal lebih besar dibanding benda dingin.

    nergi kinetic rata-rata dari molekul-molekul suatu benda disebut temerature

     benda yaitu ukuran tinggi rendahnya panas suatu benda pada skala tertentu yang

    tidak tergantung pada massa benda tersebut. "ila temperatur benda naik, itu

     berarti energi kinetic molekul-molekul pada benda semakin besar, sebaliknya !ika

    tempraturnya turun berarti energi-energi kinetic molekul-molekul pada benda

    semakin kecil. #ain halnya dengan energi potensialnya. "ila energi potensial

    molekul-molekul suatu benda bertambah atau berkurang tanpa diikuti perubahan

    energi kinetic, pada saat itu ter!adilah perubahan $ase atau perubahan %u!ud tanpa

    disertai peruhahan temperatur.

    7.1. Pengertian Temperatur Dan PanasApakah temperatur itu?  &alam bahasa sehari-hari temperatur 

    dide$inisikan sebagai ukuran panas-dinginnya dan suatu benda (Gambar 7-').

    anas-dinginya suatu benda berkaitan dengan energi termis yang terkandung

    dalam benda tersebut. Makin besar energi termisnya, makin besar temperaturnya.

    Menurut teori kinetic, tempratur suatu benda adalah energi kinetic rata-rata dari

     partikel-partikel (moleku-melekul) suatu benda.

  • 8/20/2019 Temperatur Semester 1

    2/29

    Apakah Panas itu ? ika anda memegang *a!an (tempat penggorengan)

    yang panas, energi masuk ke tangan anda, karena *a!an lebih panas dibanding

    tangan anda. "ila anda menyentuh secuil es, energi keluar dari tangan anda dan

    masuk ke es, karena es lebih dingin dari tangan anda. +rah perpindahan energi

    selalu dari benda yang lebih panas menu!u benda yang lebih dingin. nergi yang

     berpindah satu benda ke benda lain karena perbedaan temperatur disebut panas.

    nergi yang dihasilkan dari aliran panas disebut sebagai energi termal. anas

    merupakan salah satu beutuk energi. Panas  adalah energi yang berpindah dari

    suatu benda yang bertemperatur tinggi ke benda yang bertemperatur rendah. anas

    merupakan bagian dari energi total sebuah benda yang disebut energi dalam

    (internal  energy).

    Apakah energi internal itu ? nergi internal adalah !umlah keseluruhan dan

    semua energi di dalam suatu benda, yang terdirii dari

    • nergi kinetic translasional dari atom-atom yang bergerak 

    • nergi kinetic rotasi dan ibrasi dari molekul

    • nergi kinetic akibat dari gerak internal atom-atom dalam molekul-

    molekul.

    • nergi akibat dari gaya tarik antara molekul-molekul.

    adi benda tidak berisi panas, melainkan berisi energi internal. mumnya benda

    yang mempunyai materi lebih banyak, mempunyai energi internal lebih besar 

    dibanding dengan benda yang !umlah materinya sedikit. nergi internal system

     !uga tergantung pada massa system atau !umlah molekul dalam system. ntuk 

     benda yang berada dalam keadaan kontak termal, panas mengalir dan benda yang

     bertemperatur tinggi ke benda yang bertemperatur rendah. /ni bukan berarti energi

    internal mengalir dan benda yang energi internalnya lebih banyak ke benda yang

    energi internalnya lebih sedikit. 0ontoh "ila sebuah gelas yang berisi air panas

    dibenamkan di laut, maka panas mengalir dari air panas, mele%ati gelas dan

    menu!u ke air laut. +kan tetapi air laut mempunyai energi internal !auh lebih

     banyak dibanding air panas dalam gelas tadi.

  • 8/20/2019 Temperatur Semester 1

    3/29

    7.2. Kontak Termal dan Kesetimangan Termal

    &ua buah benda dikatakan dalam keadaan kontak termal bila energi termal

    dapat bertukar diantara kedua benda tanpa adanya usaha yang dilakukan.

    Kesetimbangan termal ter!adi saat benda-benda yang dalam keadaan kontak 

    termal menukarkan energi termal dalam !umlah yang sama. *aktu yang

    diperlukan untuk mencapai kesetimbangan termal tergantung pada si$at benda

    tersebut. ada saat kesetimbangan termal, benda-benda tersebut mempunyai

    temperatur yang sama. erhatikan Gambar 7-. +ir dan es melakukan kontak 

    termal sampai dicapai kondisi kesetimbangan termal yaitu temperatur air dan es

     pada kesetimbangan termal adalah 22 0.

    7.!. "ukum Ke#$ol Termodinamika

    3ukum ini menyatakan bah%a 4ika benda + dan 0 dalam keadaan

    setimbang termal, dan benda 0 !uga dalam keadaan setimbang termal dengan

     benda ", maka benda + dan " !uga dalam keadaan setimbang termal5. 3ukum ke-

    nol termodinamika merupakan prinsip dasar untuk pengukuran temperatur.

    7.%. Termometer

    6ermometer adalah alat pengukur temperatur suatu benda. embuatan

    termometer berdasarkan si$at-si$at termometrik benda, yaitu umumnya !ika suatu

     benda temperaturnya berubah akan disertai perubahan pan!ang, luas, olume,

    %arnanya (at padat), tekanannya (Gas), dan hambatan listriknya. 8amun

    kebanyakan thermometer yang dibuat ber!enis at cair yang berada dalam gelas.

    at cair yang biasa digunakan dalam thermometer adalah alcohol atau raksa.

    :aksa adalah at air yang baik digunakan untuk termometer karena mudah diliat

    (mengkilat), tidak membasuhi dinding kaca, daerah ukur temperaturnya besar 

    (titik beku raksa -9;0 dan titik didihnya

  • 8/20/2019 Temperatur Semester 1

    4/29

    kecil dapat mengubah temperatur raksa dan pemuaian raksa berbanding lurus

    dengan kenaikan temperatur.

    7.%.1.&tandart Penentuan &kala Temperatur

    ada pembuatan termometer, skala temperatur ditentukan dengan cara berikut

    (Gambar 7-

  • 8/20/2019 Temperatur Semester 1

    5/29

    &engan #2 adalah pan!ang kolom air raksa saat thermometer berada dalam titik 

     beku air dan #122 adalah pan!ang kolom air raksa saat thermometer berada pada

    titik didih air.

    7.%.%.&kala )ahrenheit

    ada skala >ahrenheit, temperatur titik es dide$inisikan sebagai '2> dan

    temperatur titik uap sebagai '1'2>. :uang antara titik es dan titik uap dibagi

    men!adi 1?2 selang (dera!at) yang sama dan penandaan (dera!at) diteruskan di

     ba%ah tanda titik es dan diatas tanda titik uap.

    7.%.*.&kala Reamur

    ada skala :eamur, temperatur titik es dide$inisikan sebagai 22: dan temperatur 

    titik uap sebagai ?22:. :uang antara titik es dan titik uap dibagi men!adi ?2 selang

    (dera!at) yang sama dan penandaan (dera!at) diteruskan di ba%ah tanda titik es

    dan diatas tanda titik uap.

    7.%.+.Termometer ,as dan &kala Kel-in

    ada termorneter ini olume gas di!aga agar tetap konstan dan tekanan gas

    digunakan sebagai si$at termometrik. Gambar 7-@ menun!ukkan thermometer gas

    olume konstan. Aolume gas dalam tabung di!aga konstan dengan menaikkan

    atau menurunkan pipa " agar air raksa dalam pipa + tetap pada tanda nol.

    6ekanan gas diperoleh dengan membaca tinggi kolom air raksa h dalam tabung ".

    6ekanan titik es dan tekanan titik uap dilakukan dengan cara biasanya, dan selang

    antara kedua titik dibagi men!adi 122 dera!at yang sama (untuk skala 0elsius).

    Misalnya tekanan titik es adalah  P es, tekanan titik uap adalah  P uap, dan tekanan

    ditempat yang temperaturnya akan ditetapkan adalah P t . 6emperatur dalam dera!at

    0elsius dide$inisikan sebagai

    Gambar 7-7 menun!ukkan gra$ik temperatur yang diukur terhadap tekanan dalam

    thermometer gas olume konstan. 6ampak pada gra$ik diatas, bila garis lurus ini

    diekstrapolasi ke tekanan nol, temperatur mendekati - '7,1

  • 8/20/2019 Temperatur Semester 1

    6/29

    suatu laboratorium yang berbeda. Karena itu temperatur yang dide$inisikan

    sebagai titik tetap tunggal disepakati pada tahun 19

  • 8/20/2019 Temperatur Semester 1

    7/29

    =kala Kelin disebut !uga skala mutlak (absolute). Karena itu kebanyakan rumus-

    rumus $isika lebih mudah dinyatakan dengan skala Kelin dibanding dengan skala

    lainnya. ntuk keperluan tertentu, temperatur nol mutlak boleh dibulatkan

    men!adi 2 K D '720, sehingga untuk memperoleh temperatur mutlak dengan

    mudah dapat ditambahkan '7 pada temperatur 0elsius. Gambar 7-@

    menun!ukkan hubungan antara skala 0elsius, >ahrenheit, Kelin dan :eamur.

    Gambar 7-9 hubungan antara skala 0elsius, >ahrenheit, Kehin dar :eamur.

    3ubungan antara skala 0elsius, >ahrenheit, Kelin dan :eamur dapat dinyatakan

    sebagai berikut

    2

    2

    2

    2

     X  X 

     X  X 

     L L

     L L

    t t    −

    −=

    &engan ketentuan berikut

    # C temperatur benda terukur pada thermometer #

    E C temperatur benda terukur pada thermometer E

    Et  C titik uap thermometer

    #t  C titik uap thermometer #

    #2  C titik es thermometer #

    E2  C titik es thermometer E

    Konersi antar skala temperatur diatas bisa dinyatakan sebagai berikut

    Diketahui

    temperature

    'elsius )ahrenheit Reamur

    0elsius t C  T C 00  F t t  C  F  2'<9 +=  Rt t  C  R 2<

    B=

    >ahrenheit t  F  C t t   F C 2)'(

    9

    < −= t  F   2>  Rt t   F  R2)'(

    9

    B −=

    :eamur t  R C t t   RC 2

    B

    <=  F t t   R F 

    2 'B

    9 += t  R

  • 8/20/2019 Temperatur Semester 1

    8/29

  • 8/20/2019 Temperatur Semester 1

    9/29

     K t T 

     Rt t 

     F t t 

    c

    C  R

    C  F 

    ''7

  • 8/20/2019 Temperatur Semester 1

    10/29

    dan gaya kohesinya semakin kuat, maka !arak antarmolekul semakin dekat. =ecara

    makroskopis (dilihat secara $isik) benda mengalami penyusutan. eristi%a

     pemuaian dan penyusutan benda disebut ekspansi termal.

    7.*.1. Pemuaian Panang /at Padat

    ada at padat, pemuaian ter!adi ke segala arah. Maksudnya, bila at padat

    dipanaskan maka akan ter!adi pemuaian dalam arah pan!ang, luas dan sekaligus

    olume. =i$at pemuaian at padat dapat diman$aatkan untuk +. Memasang ban

     besi atau ba!a. #ubang lingkaran luar rodanya dibuat lebih besar dan pada lubang

    lingkaran ban ba!a. "ila ban ba!a tersebut dipanaskan, maka ban itu memuai

    sehingga mudah dimasukkan kedalam roda. "an ba!a akan merekat sangat kuat

     pada roda apabila dalam keadaan dingin. ". Mengeling dua buah pelat besi atau

    logam. #ubang kedua pelat besi itu dimasuki kelingan yang sudah dipanaskan,

    kemudian ditempa dalam keadaan panas. Kedua pelat akan terkeling dengan kuat

    setelah dingin. 0 (Gambar 11-1). Menghindari kerusakan akibat pemuaian sudah

     !embatan. &ibagian ba%ah !embatan diletakkan rolan atau silinder ba!a dan pada

    u!ung !embatan selalu diberi kerengangan untuk mengantisipasi adanya pemuaian

    ataupun penyusutan agar !embatan selalu stabil.

    "erdasarkan percobaan ternyata pemuaian pan!ang berbagai !enis bahan berbeda-

     bda. emuaian pan!ang benda dipengaruhi oleh pan!ang benda mula-mula,

    kenaikan temperatur dan !enis bahan.

    erhatikan Gambar 7-11. ntuk perubahan temperatur yang kecil ∆6 C 6 D 62,

    $raksi perubahan pan!ang benda berbanding lurus dengan perubahan temperatur 

    yang dapat dinyatakan sebagai berikut.

    T  L

     L

     L

     L L∆=

    ∆=

    −α 

    22

    2

    atau

    ∆ L = α  L0∆T 

    &engan α  adalah koe$isien mulai pan!ang yang mempunyai satuan K -i, #2 adalah

     pan!ang benda pada temperatur 62 dan # adalah pan!ang benda pada temperatur 6.

    "ila persamaan 7-@ diturunkan lagi untuk mendapatkan pan!ang benda maka

  • 8/20/2019 Temperatur Semester 1

    11/29

    ∆ L = α  L0∆T 

     L – L0 = α  L0∆T 

      L = L0 + α  L0∆T 

      L  C #2 (1Iα∆T)

    'ontoh 7#!

    =ebuah logam ba!a yang pan!angnya 1222 m pada temperatur 220 dipanaskan

    sampai @220. ika koe$isien muai pan!ang logam itu 1,1.12-

  • 8/20/2019 Temperatur Semester 1

    12/29

    ntuk perubahan temperatur yang kecil ∆6 C 6 D 62. $raksi perubahan luas

     benda berbanding lurus dengan perubahan temperatur yang dapatdinyatakan sebagai berikut.

    T  A

     A∆=

    ∆β 

    2

    atau

    ,2 T  A A   ∆=∆   β 

    &engan β  adalah koe$isien muai luas yang mempunyai satuan K -1. +2

    adalah luas benda pada temperatur 62  dan + adalah luas benda pada

    temperatur 6. "ila persamaan 7-? diturunkan lagi untuk mendapatkan luas

     benda maka

     A – A0 = β  A0∆T 

      A = A0 "# + β∆T)

    3ubungan α dan L dicari dengan melihat kenyataan bah%a luas + sama

    dengan kuadrat pan!ang #', !adi

      A = L

    $

      A0 "#+β∆T) = %L0 + α∆T&$

    Karena +2 C'

    2 L dan α$ ∆T $  ≈ 2 (sangat kecil) maka

     A0 "# + β∆T) = A0 "#+$α∆T)

    +tau

    β C 'α

    'ontoh 7#!

    =ebuah aluminium berbentuk bu!ursangkar pada temperatur

  • 8/20/2019 Temperatur Semester 1

    13/29

    + C +2 (1 I β∆6 C 12 (1 I B,? H 7-

  • 8/20/2019 Temperatur Semester 1

    14/29

    olume yang bisa dianalisis. Karena itu persamaan pemuaian olume untuk at

    cair adalah

    ' = ' 0 "# + γ∆T)

    γ  adalah koe$isien muai at cair.

    7.7. Anomali Air

    ada umumnya bila at cair dipanaskan akan mengalami pemuaian. 8amun

    hal ini tidak berlaku untuk air, khususnya bila air dipanaskan mulai dari

    temperatur 2

    2

    0 sampai dengan B

    2

    0, air akan menyusut. =elain itu massa !enis air akan bertambah dan pada temperatur B20 mencapai harga maksimum, yaitu 1.

    =etelah temperaturnya mencapai B20, bila dipanaskan air, akan memuai kembali.

    6ampak pada gambar Gambar 7-1 bah%a olume terkecil air ter!adi pada

    temperatur B20 dan pada Gambar 7-1B tampak bah%a massa !enis air terbesar 

     pada temperatur B20, besarnya 1 gcm. lni yang menyebabkan es mengapung

    didalam air, karena masa !enis es lebih kecil dari pada massa !enis air yaitu 2,917

    gcm. Gambar 7-1< menun!ukkan kehidupan ikan di sebuah danau yang

     pemukaannya membeku men!adi es. s ini ber$ungsi sebagai alat penyekat (bahan

    isolasi) yang melindungi air diba%ahnya dari kondisi dingin di atas permukaan

    danau. =ehingga air didalam danau lebih hangat dibanding di permukaan danau,

    dan ikan bisa hidup nyaman didalam danau %alaupun permukaannya membeku

    men!adi es.

    'ontoh 7#%

    =ebuah be!ana kaca ' liter diisi alcohol sampai penuh pada temperatur 1220. ika

    temperaturnya dinaikkan men!adi 220, berapa liter alcohol yang tumpah dari

     be!ana ituF Koe$isien muai olume alcohol 1,1 H 7- K -1  dan Koe$isien muai

     pan!ang kaca 9H7-@ K -1.

    a%ab

    ∆6 C 2 D 12 C '220

    erubahan olume alcohol ∆A C Aoγ∆6 C '. 1,1 H 7- . '2 C B,B H 7-' # C BB m#

  • 8/20/2019 Temperatur Semester 1

    15/29

    erubahan olume kaca ∆A C Ao.α.∆6 C '. . 9H7-@.'2 C 1,2?H7- # C 1,2? m#

    umlah alcohol yang tumpah C BB D 1,2? C B',9' m#

    7.. Pemuaian ,as

    Gaya tarik menarik antar molekul gas sangat kecil sehingga !arak antar 

    molekulnya !auh lebih besar dibanding diameter molekulnya (Gambar 7-1

  • 8/20/2019 Temperatur Semester 1

    16/29

    "erdasarkan hasil percobaan ternyata perubahan temperatur akibat pengaruh

     perubahan tekanan apabila olume gas tetap konstan dapat dinyatakan sebagai

     berikut

    C 2 (1 I γ .6)

    C tekanan gas pada temperatur 6

    2 C tekanan gas pada temperatur 2 ;0

    γ  C koe$isien muai gas pada olume konstan

    Koe$isien muai gas pada olume tetap adalah bilangan yang menyatakan

     pertambahan tekanan gas, pada kenaikan temperatur 1

    2

    0 atau 1 K pada olumetetap. "erdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan

     berikut pada berbagai perubahan temperatur diperoleh harga γ  C'7

    1, dan harga

    γ   untuk setiap gas adalah sama. &ari gra$ik hubungan antara tekanan dan

     perubahan temperatur (Gambar 7-17), ternyata gratiknya berupa garis lurus dan

    tekanan gas men!adi nol pada temperatur '7,1

  • 8/20/2019 Temperatur Semester 1

    17/29

    ntuk gas ideal pada tekanan rendah dengan massa tetap dan tidak ter!adi reaksi

    kimia akan berlaku hukum "oyle-Gay #ussac.

    C T 

     P' =

    erumusan ini diperoleh dari gabungan hukum "oyle-Gay #ussac yang

    mempunyai syarat-syarat berikut

    1. Gas dianggap ideal

    '. massa gas tetap

    . 6idak ter!adi perubahan %u!ud

    B. tidak ter!adi reaksi kimia

    'ontoh 7#*

    Gas 3elium yang olumenya 2 m dipanaskan dari temperatur '720 sampai '7

    20 pada tekanan tetap. "erapakah olume gas sekarangF

    a%ab

    61  C ('7 I '7) K C 22 K A1 C 2 m

    6'  C ('7 I '7) k C @22 K A' C F

    ada tekanan tetap berlaku persamaan

    C T 

    ' = atau

    '

    '

    1

    1

    ' = , maka

    @2222

    2 '' = A' C @2 m

    'ontoh 7#+

    Gas ksigen dimasukkan dalam silinder yang bertekanan '22 ka (kilo ascal).

    Gas dipanaskan dan temperatur 122 K hingga '22 K dengan olume di!aga tetap."erapa tekanan gas sekarangF

    a%ab

    61 C 122 K 6' C '22 K 1 C '22 ka ' C F

    ada olume tetap berlaku persamaan

    C T 

     P  =  atau'

    '

    1

    1

     P 

     P = , maka

    '22122

    '22 ' P = ' C B22 ka.

  • 8/20/2019 Temperatur Semester 1

    18/29

    'ontoh 7#7

    &alam sebuah be!ana terdapat

  • 8/20/2019 Temperatur Semester 1

    19/29

     P #' # = P $' $

    atau

     P'  C konstan

    "ukum 'harles

    ika tekanan di!aga agar konstan, maka olume dan temperatur gas mengikuti

     persamaa berikut

    '

    '

    1

    1

    ' =

    +tau

    '   C konstan

    "ukum ,a5#0ussa6

    ika olume di!aga agar konstan, maka tekanan dan temperatur gas mengikuti

     persamaan berikut

    '1

    1'

    T  P 

    T  P  =

    +tau

     P C kosntan

    "ukum ,as 4deal

    Gas-gas yang mempunyai kerapatan rendah mengikuti ketiga hukum diatas yang

     bisa dikombinasi men!adi hubungan tunggal yang disebut hukum gas ideal, yaitu

    '

    ''

    1

    11

    '  P 

    '  P  =

    +tau dalam ersi lain

     PV = nRT 

    &engan ketentuan n adalah !umlah mol dan : adalah konstanta umum gas yang

     besarnya adalah : C ?,1 mol.K. 3ukum gas ideal adalah contoh khusus (alid

    untuk gas ideal sa!a) dan persamaan keadaan yaitu sebuah persamaan yang

  • 8/20/2019 Temperatur Semester 1

    20/29

  • 8/20/2019 Temperatur Semester 1

    21/29

    7.1.1. Tekanan ,as

    Misalkan ruang tempat gas berada dianggap berbentuk kubus dengan pan!ang

    rusuk d   (Gambar 7-1?). Misalkan sebuah atom massa m bergerak dengan

    kecepatan -. Komponen kecepatan atom pada sumbu  x( y(  dan .  masing-masing

    adalah dan - . . erhatikan gerak atom sepan!ang sumbu  x  dengan kecepatan - x.

    +tom tersebut bergerak hilir mudik se!a!ar sumbu x dengan kecepatan - x. 6iap kali

    tumbukan atom dengan permukaan dinding kubus, kecepatan itu berubah dari I - x

    men!adi D - x. adi atom mengalami perubahan momentum sehesar m (/ - x) -

    m(I- x) C - 'm - x*

    =ebaliknya atom memberikan momentum sebesar I'm - x kepada dinding. =elang

    %aktu antara dua buah tumbukan berturut-turut antara atom dengan permukaan

    dinding sama dengan %aktu yang diperlukan oleh atom untuk bergerak ke dinding

    yang satu dan kembali, atau menempuh !arak ' d , yaitu

     x-

    0 t   '=

    t C selang %aktu antara dua tumbukan.

    Karena impuls sama dengan perubahan momentum, maka dapat dinyatakan

    sebagai berikut

    >H . t C ' m - x*

    >H . x-

    0 'C ' m - x

    Maka gaya rata-rata untuk satu atom dapat dinyatakan dengan persamaan

    >H C

    -  x'

    Gaya rata-rata untuk 8 atom dapat dinyatakan dengan persamaan

    - !  F 

     x

     x

    '

    =

    6ekanan rata-rata pada permukaan adalah hasil bagi antara gaya >H dengan luas

     bidang tekan d'. adi

    1

    '

    - !  P 

     x

     x   =

  • 8/20/2019 Temperatur Semester 1

    22/29

    Karena d  C A (Aolume kubus), maka tekanan total pada sumbu  x  dapat

    dinyatakan sebagai

    - !  P 

     x

     x

    '

    =

    &engan cara yang sama diperoleh

    - !  P 

     y

     y

    '

    =

    - !  P  . 

    '

    =

    &engari demikian''''

    1----  .  y x   ===  dan

    - !  P 

    '

    1=

    &alam gas ideal sesungguhnya atom-atom mempunyai kecepatan yang tidak sarn.

    =ebagian bergerak lebih cepat, sebagian lebih lambat. 6etapi sebagai pedekatan

    kita ambil kecepatan rata-ratanya. adi A' C'

    rata- , maka

    ' - !  P  rata

    '

    1=

    7.1.2. Temperatur

    ersamaan 7-'B dapat ditulis dalam bentuk 

    '

    '

    .

    '

    1

    '

    .

    1

    rata

    rata

    - !  P' 

    - !  P' 

    =

    =

    Mengingat persamaan gas ideal P' = !T dan k  C N -$ maka

    +rata !1 T +  ! 

    '..   =

    +tau

    +T  1 +rata

    '=

  • 8/20/2019 Temperatur Semester 1

    23/29

    nergi kinetic rata-rata molekul adalah +T 

    '. adi temperatur mutlak adalah

    ukuran energi kinetic translasi rata-rata atom. =ebenarnya atom-atom tersebut !uga

    memiliki energi kinetic rotasi dan ibrasi (Gambar 7-19), tetapi bagi perhitungan

    tekanan yang diberikan oleh gas pada dinding %adahnya hanya energi kinetic

    translasi sa!a yang penting.

    nergi kinetic translasi total n mol gas yang mengandung 8 molekul adalah

    nRT  !+T - !  1 ratarata

    '

    '

    '

    1   ' ==  

      

     =−

    adi, energi kinetic translasi adalah +T '

      per molekul dan  RT 

    '

     per mol.

    ersamaan 7-'@ dapat digunakan untuk menghitung kela!uan molekul dalam gas.

    3arga rata-rata ' adalah

    ( ) 2 

     RT 

     ! 

    +T  ! 

    +T -

     A

     Aratarata

    ' ===−

    &engan M C 8+.m adalah massa molar. +kar dan (')rata/rata adalah akar rata-rata

    kuadrat (root mean sOuare C rms)

    ( ) 2 

     RT 

    +T --

    rataratars

    ' ===   −

    'ontoh 7#

    3itunglah -rs dari molekul gas nitrogen dalam keadaan standart (220). (M C '?

    kgkmol, : C ?,1 x12 kmol.K,)

    a%ab

    6 C 2 I '7 C '7 K

    ' rs C  s x

     2 

     RT K.B9

    '?

    '7.121,?. 

    ==

    7.1.!. &istribusi Kela!uan Mokkul

  • 8/20/2019 Temperatur Semester 1

    24/29

    6elah diketahui bah%a semua molekul dalam gas kela!uannya tidak sama, ada

    yang cepat ada pula yang lambat dan ada pula yang bergerak dengan kela!uan

    sedang. Kela!uan molekul seperti ini dapat digambarkan oleh $ungsi distribusi

    kela!uan. =alah satunya adalah $ungsi distribusi MaH%ell-"oltmann yang

    dirumuskan sebagai berikut

    +T 

    -

    e-+T 

    -  3     ''

    '

    '

    '

    B)(

       

      =

    π 

    "erdasarkan $ungsi tersebut kela!uan maksimum -maks, diperoleh dengan cara

    membuat turunan $ungsi distribusi tersebut terhadap kela!uan sama dengan nol

    2)(=

    0-

    -03   sehingga diperoleh

    +T -a+s

    '=

    Kela!uan akar kuadrat ratarata -rms diperoleh dengan cara mengalikan -$ dengan

    $ungsi $(-) untuk rentang - dari 2 sampai tak hingga, yaitu

    ( )

    ( )

    ( )

    ( )

    ( )

    +T -

    +T -

    +T 

    +T 

    -

    0-e-+T 

    -

    0-e-+T 

    --

    0--  3  --

    rs

    ratarata

    ratarata

    +T 

    -

    ratarata

    +T 

    -

    ratarata

    ratarata

    '

    ?

    '

    B

    '

    B

    '

    B

    )(

    '

    '<

    '

    '

    2

    'B'

    '

    2

    '''

    ''

    2

    ''

    '

    '

    =

    =

       

      

       

      =

    ∫    

      =

    ∫       

      =

    ∫ =

    ∞   −

    ∞   −

    π π 

    π 

    π 

    -rs ini sesuai dengan persamaan 7-'7

    Kela!uan rata-rata rata  diperoleh cara mengalikan -  dengan $ungsi  3"-)  untuk 

    rentang - dari 2 sampai takhingga, yaitu

  • 8/20/2019 Temperatur Semester 1

    25/29

    T + -

    e-+T 

    -

    0-e-+T 

    --

    0---3  -

    rata

    +T 

    -

    rata

    +T 

    -

    rata

    rata

    ..

    ..'B

    '

    B

    '

    B

    )(

    2

    ''

    '''

    2

    2

    '

    '

    π  

    π  

    π  

    =

       

      =

       

      =

    =

    ∫ 

    ∫ 

    ∫ 

    ∞   −

    −∞

    "uungan antara vrata9 vmaks dan vrms

    '

    '

    == +T 

    +T 

    -

    -

    rs

    a+s

     !adi -as C 2,?17 -rs

    π π   

    ?

    ..

    ..'B==

    +T 

    T + 

    -

    -

    rs

    rata  !adi -as C 2,9'1 -rs

    'ontoh 7#3

    3itunglah -rs ( -as dan -rata dari molekul gas hydrogen pada suhu '220. (m C '

    kgkmol, = 1,? x 7-' K)

    a%ab

    6 C '2 I '7 C '9 K

     s x--

     s x--

     s x

     2 

     RT -

    rsrata

    rsa+s

    rs

    K129,17@22?B7,19119'1,2?'1,2

    K

  • 8/20/2019 Temperatur Semester 1

    26/29

    =oal-soal latihan

    1. ada temperatur berapakah

    a. umlah skala > dan skala 0 C 7B2

     b. =elisih skala > dan skala 0 C 'B2

    c. =kala > dan skala 0 menun!ukkan angka sama

    d. =kala 0 C 1 skala >

    '.

    s melebur +ir mendidih

    6hermometer skala E B22 1@22

    6hermometer skala J '22 1?22

    a. Maka '22 E C .. 2J

     b. 6H I tJ C ?B2, maka tc C.

    .

    s melebur +ir mendidih

    6hermometer skala E - B22 1122

    6hermometer skala J - '22

    1@22

    ada temperature berapa tE C tJ

    B. ika hubungan antara thermometer skala E dan skala J adalah linier, maka...

    a. '22 E C @2J

    - 122 E C 1'2 J

    adi

  • 8/20/2019 Temperatur Semester 1

    27/29

  • 8/20/2019 Temperatur Semester 1

    28/29

    ternyata N olume bola dalam air dan N olume yang lain di atas

     permukaan air. "erapa H F Muai pan!ang gelas ? H 12-@  20.

    17. "an dan besi hendak dipasang pada roda kayu yang diameternya 122 cm.

    &iameter ban besi < mm kurang dari diameter roda. "erapa temperatur 

    harus dinaikkan agar ban besi tepat masuk pada rodaF

    (α besi C 1' H 12-@  20)

    1?. ada temperatur

  • 8/20/2019 Temperatur Semester 1

    29/29