tempat & waktu topik seminar
TRANSCRIPT
SYIAH KUALA UNIVERSITY PRESSDarussalam - Banda Aceh
Topik SeminarTopik Seminar
>> Fasilitas : 2 x Makan Siang, 4 x Snack, Sertifikat, Seminar Kit.>> Fasilitas : 2 x Makan Siang, 4 x Snack, Sertifikat, Seminar Kit.
>> Biaya : Rp 150.000 (UMUM) | Rp 100.000 (Mahasiswa / Pelajar)>> Biaya : Rp 150.000 (UMUM) | Rp 100.000 (Mahasiswa / Pelajar)
Tempat & Waktu
Pendaftaran
Tempat & Waktu
Pendaftaran
>> Lab. Simulasi dan Pemodelan Matematika Gedung RKU-2 Unsyiah, 01- 22 November 2013 | Cp : Riza (0852 7727 7677)>> Lab. Simulasi dan Pemodelan Matematika Gedung RKU-2 Unsyiah, 01- 22 November 2013 | Cp : Riza (0852 7727 7677)
Kampus MIPA, 25-26 November 2013
Topik SeminarTopik Seminar
>> Fasilitas : 2 x Makan Siang, 4 x Snack, Sertifikat, Seminar Kit.>> Fasilitas : 2 x Makan Siang, 4 x Snack, Sertifikat, Seminar Kit.
>> Biaya : Rp 150.000 (UMUM) | Rp 100.000 (Mahasiswa / Pelajar)>> Biaya : Rp 150.000 (UMUM) | Rp 100.000 (Mahasiswa / Pelajar)
Tempat & Waktu
Pendaftaran
Tempat & Waktu
Pendaftaran
>> Lab. Simulasi dan Pemodelan Matematika Gedung RKU-2 Unsyiah, 01- 22 November 2013 | Cp : Riza (0852 7727 7677)>> Lab. Simulasi dan Pemodelan Matematika Gedung RKU-2 Unsyiah, 01- 22 November 2013 | Cp : Riza (0852 7727 7677)
Kampus MIPA, 25-26 November 2013
Etnomatematik dan Etnosains
Seminar Serantau Etnomatematik Malayonesia II
25 - 26 November 2013 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Syiah Kuala Darussalam, Banda Aceh, Indonesia
PROSIDING
Penyunting: Shaharir b. M. Z., Malaysia
Said Munzir, Indonesia Salmawaty Arif, Indonesia
Penerbit: Syiah Kuala University Press
Seminar Serantau Etnomatematik Malayonesia II
Penyunting:
Shaharir b. M. Z.
Said Munzir
Salmawaty Arif
Panitia Seminar
Pengarah:
Rektor Universitas Syiah Kuala
Dekan FMIPA Universitas Syiah Kuala
Ketua Jurusan Matematika Universitas Syiah Kuala
Rektor Universitas Abulyatama
Ketua LPPM Universitas Abulyatama
Ketua INSPEM Universiti Putra Malaysia
Sekretaris ASASI Malaysia
Ketua Majelis Adat Aceh
Pelaksana:
Ketua : Salmawaty Arif
Sekretaris : Novi Reandy Sasmita
Bendahara : Riza Juniardi
Anggota : Himpunan Mahasiswa Matematika FMIPA
Universitas Syiah Kuala
ISBN : 978-602-1270-23-3
Penerbit : SYIAH KUALA UNIVERSITY PRESS
Kampus Universitas Syiah Kuala
Jln. Tgk. Chik Pante Kulu No. 1
Darussalam, Banda Aceh 23111
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Dilarang keras memperbanyak, memfotocopy sebagian
atau seluruh isi buku ini, serta memperjual belikannya tanpa
mendapat izin tertulis dari Penerbit
DAFTAR ISI
Daftar Isi i
Pengantar iii
ETNOMATEMATIK
Etnomatematik Malayonesia Kontemporer
Shaharir b. M. Z.
1
Perkembangan Terkini Riset Etnomatematika di Prodi
Matematika FMIPA Unsyiah dan Rancangan Riset Lanjutan
Said Munzir
14
Epistemologi, Falsafah dan Etnomatematik: ke Arah Kesepaduan
Kuantitatif dan Kualitatif
Mat Rofa Ismail
24
Penyimpanan Bagian Warisan Menggunakan Komputer
Salmawaty Arif
41
Penentuan Bagian Tiga Ahli Waris Berdasarkan Manuskrip Tabel
Fara’idh Aceh Menggunakan Metode Kombinatorik
Ernita, Salmawaty Arif dan Said Munzir
47
Penerapan Geometri pada Kasab Aceh
Sri Wardani, Miksalmina dan Mahfuzailda
56
Optimisasi Penjualan Kue Tradisional Aceh
Desy Puspita Sary, Yesi Budaya Sari dan Nova Ernyda
63
ETNOSAINS
Sains Halal sebagai Ilmu Peribumi Perspektif Malaysia
Nurdeng Deuraseh, Hashim Hj Musa dan Salmah Jan Noor
Muhammad
71
Ethno Scientists and Technologists Melayu Aceh
Qismullah Yusuf
86
Peranan Masyarakat Desa Tibang dalam Menjaga Kelestarian
Burung Air
Aida Fithri
96
Rekonstruksi Model Situs Kuta Lubok Berdasarkan Data
Elektromagnetik Very Low Frequency (VLF)
Nazli Ismail, Muhammad Yanis, Gunawati
101
Budaya Teknologi Pembuatan Rumoh Aceh dan Fungsinya yang
Adaptif dengan Gempa (Kajian Etnosains dan Etnoteknologi
Masyarakat Aceh Besar)
Muhajir Al Fairusy
111
Media Pembelajaran dan Pengenalan Pakaian Adat Aceh
Menggunakan Software Blender
Siti Fauzia Hanum
117
Animasi Cerita Rakyat Aceh “Amat Rhang Manyang”
Menggunakan Software Blender
Wardah
121
PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr. wb.
Seminar Serantau Etnomatematik Malayonesia II telah dilaksanakan di Jurusan
Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas
Syiah Kuala, Darussalam, Banda Aceh pada tanggal 25-26 November 2013. Pelaksanaan
Seminar Serantau Etnomatematik Malayonesia II ini merupakan kerjasama antara
FMIPA Universitas Syiah Kuala dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (LPPM) Universitas Abulyatama, Aceh Besar, Institut Penyelidikan
Matematik (INSPEM), Universiti Putra Malaysia, dan Akademi Sains Islam (ASASI),
Malaysia.
Makalah-makalah dalam Prosiding ini menjelaskan kegiatan dalam Seminar Serantau
Etnomatematik Malayonesia II yang telah dilaksanakan selama dua hari. Kumpulan
makalah dikelompokkan ke dalam dua bagian sesuai dengan topiknya, yaitu
Etnomatematik dan Etnosains. Semua makalah telah ditelaah oleh Dewan Penyunting.
Penghargaan utama disampaikan kepada Dekan FMIPA Universitas Syiah Kuala, Dr.
Hizir Sofyan atas prakarsa dan dukungannya terhadap terselenggaranya seminar ini.
Terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penerbitan Prosiding ini dan
penyelenggaraan Seminar Serantau Etnomatematik Malayonesia II. Semoga seminar
serupa akan berlanjut di masa mendatang.
Darussalam, 01 September 2014
06 Dzulqa’idah 1436 H
Shaharir b. M. Z.
Said Munzir
Salmawaty Arif
ETNOMATEMATIK
Seminar Serantau Etnomatematik Malayonesia II – Jurusan Matematika FMIPA UNSYIAH, LPPM Universitas Abulyatama, INSPEM UPM, dan ASASI
47
PENENTUAN BAGIAN TIGA AHLI WARIS BERDASARKAN MANUSKRIP TABEL FARA’IDH ACEH MENGGUNAKAN METODE KOMBINATORIK
ERNITA1, SALMAWATY ARIF2, SAID MUNZIR3 1, 2, 3Jurusan Matematika, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh - 23111, Indonesia
Abstrak. Fara’idh adalah ilmu yang membahas tentang hukum kewarisan dan aturan paling lengkap dalam al-Qur’aan yaitu ayat 11, 12, dan 176 dalam Surah al-Nisa’. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bentuk tabel fara’idh baru berdasarkan manuskrip Aceh yang kami temui beberapa tahun lepas (Munzir, dkk. 2011). Manuskrip tersebut menampilkan hukum fara’idh berbentuk suatu tabel yang lengkap dan ringkas, dalam tulisan Melayu Jawi dan Arab. Penelitian awal ini dilakukan dengan mempelajari bentuk tabel utamanya yang dapat digunakan untuk mengetahui nilai bagian-bagian satu dan dua jenis ahli waris yang ditinggalkan oleh pewaris. Telah ditemukan formula untuk membentuk tabel fara’idh baru dengan menggunakan metode kombinatorik, dengan tujuan agar tabel yang dihasilkan dapat digunakan untuk mengetahui nilai bagian tiga jenis ahli waris dari 10 jenis ahli waris. Tabel fara’idh baru yang dihasilkan berbentuk matriks yang terdiri dari 8 baris dan 36 kolom.
Kata kunci: fara’idh, manuskrip, kombinatorik.
1. Pendahuluan
Hukum kewarisan merupakan salah satu aturan Islam di dalam al-Qur’aan yang diterangkan secara lengkap. Ayat 11, 12, dan176 dalam Surah al-Nisa’, menjelaskan tentang bagian yang telah ditentukan langsung oleh Allah SWT dengan angka yang pasti, yaitu 1/2, 1/3, 2/3, 1/4, 1/6, dan 1/8, dan disebutkan pula orang yang memperoleh harta warisan menurut angka-angka tersebut (Syarifuddin, 2004).
Penelitian ini mengacu pada sebuah manuskrip Aceh tentang fara’idh (Munzir, dkk. 2011). Bentuk segitiga besar sebagai bagian utamanya yang merupakan bagian-bagian untuk satu dan dua jenis ahli waris yang ditinggalkan oleh pewaris, dan sekaligus menjadi bagian dalam penelitian ini. Baris pertama terdiri dari 30 kolom jenis ahli waris yang ditulis dalam bahasa Jawi (Melayu berasaskan huruf Arab) dan baris kedua dalam bahasa Arab serta baris ketiga menjelaskan bagian yang diperoleh untuk satu jenis ahli waris saja. Sedangkan bentuk segitiga bawah bagian sisi kanan dan sisi kiri dari tabel tersebut menjelaskan tentang system pembagian harta warisan (Munzir, dkk. 2011).
48 Ernita, Salmawaty Arif, Said Munzir
Gambar 1.Manuskrip tabel fara’idh Aceh
Penelitian ini membahas tentang cara pembentukan model tabel fara’idh baru
berdasarkan manuskrip tabel fara’idh Aceh pada Gambar 1 dengan menggunakan metode kombinatorik. Tujuan penelitian ini agar bentuk tabel fara’idh baru yang didapatkan, bisa digunakan dengan mudah dan cepat untuk mengetahui nilai bagian-bagian tiga jenis ahli waris yang ditinggalkan oleh pewaris. Dengan mengetahui jelas bagian-bagian dari setiap ahli waris yang berhak memperoleh warisan, maka dapat menghindari terjadinya perselisihan dan perpecahan dalam hubungan kekeluargaan kaum muslimin yang disebabkan oleh masalah pembagian harta warisan.
2. Hasil Pembahasan
Prosedur kerja dalam penelitian ini adalah merancang terlebih dahulu bentuk tabel fara’idh baru yang akan dibentuk dengan menggunakan metode kombinatorik. Setelah mendapatkan bentuk tabelnya, kemudian membentuk tabel tersebut dan mengisi nilai bagian-bagian untuk setiap jenis ahli waris berdasarkan ketentuan hukum Islam. Tabel fara’idh tersebut dapat digunakan untuk mengetahui nilai bagian-bagian tiga jenis ahli waris saja.
Dalam hal kombinasi, tiga jenis ahli waris sebagai ukuran dari jenis ahli waris yang tersedia, maka banyaknya cara untuk memilih tiga jenis ahli waris dari jenis ahli waris yang berbeda adalah (Niven, 1965).
2.1. Rumus tabel Fara’idh baru untuk tiga jenis ahli waris
Dalam penelitian ini, bentuk tabel fara’idh baru adalah matriks i x j (i = 1, 2, …, I dan j = 1, 2, …, J), dengan I dan J adalah jumlah baris dan kolom. Karena bentuk tabel fara’idh baru terdiri dari baris dan kolom, maka banyaknya dapat dibentuk dengan memilih dua jenis ahli waris terlebih dahulu, kemudian baru dipilih satu jenis ahli waris lagi. Dengan demikian, rumus pembentukan tabel fara’idh baru untuk tiga jenis ahli waris adalah:
(n – 2) C(1, 1), (1) berlaku umum untuk setiap n ≥ 3.
I = n – 2 (2)
Penentuan Bagian Tiga Ahli Waris Berdasarkan Manuskrip Tabel Fara’idh 49
Karena C(n, 3) dibentuk dengan memilih sebarang dua jenis ahli waris terdahulu yang ditempatkan pada posisi kolom, maka ada n – 2 jenis ahli waris yang ditempatkan pada posisi baris, sehingga jumlah baris yang terbentuk adalah n – 2 baris.
J = C(n, 2) – (n – 1) (3) Karena C(n, 3) dibentuk dengan memilih sebarang dua jenis ahli waris terdahulu yang
ditempatkan pada posisi kolom, maka banyaknya cara memilih dua jenis ahli waris adalah C(n, 2). Dalam pemilihan dua jenis ahli waris terdahulu, kombinasi antara satu jenis ahli waris urutan terakhir dengan n – 1 jenis ahli waris lainnya tidak termuat lagi pada posisi kolom, karena sudah diwakili pada posisi baris terakhir. Dengan demikian, jumlah kolom yang terbentuk adalah C(n, 2) – (n – 1) kolom.
2.2. Penentuan jenis-jenis ahli waris
Dalam manuskrip tabel fara’idh Aceh terdapat 30 jenis ahli waris yang berbeda. Jika kombinasi 3 jenis ahli waris yang dipilih dari 30 jenis ahli waris, maka akan menghasilkan 4060 cara. Tentu hal ini akan membutuhkan waktu jangka panjang untuk menentukan pilihan jenis ahli waris sampai 4060 cara. Karena penelitian ini merupakan awal penulisan yang mengacu padamanuskrip tabel fara’idh tersebut, sehingga diambil 10 jenis ahli waris pertama sebagai ukuran n jenis ahli waris. Dengan demikian, kombinasi 3 jenis ahli warisdari 10 jenisahliwarisadalah 120 cara.
Selanjutnya 10 jenis ahli waris tersebut dimisalkan dengan huruf-huruf abjad besar yang dicetak tebal dan dapat dilihat pada Tabel 2.2.
Tabel 2.2 Jenis-jenis ahli waris yang terdapat dalam tabel fara’idhbaru
No Jenis-JenisAhliWaris Simbol
1 Seorang atau lebih anak laki-laki A
2 Seorang anak perempuan B
3 Dua orang atau lebih anak perempuan C
4 Seorang atau lebih cucu laki-laki dari seorang anak laki-laki
D
5 Seorang cucu perempuan dari seorang anak laki-laki
E
6 Dua orang atau lebih cucu perempuan dari seorang anak laki-laki
F
7 Suami G
8 Seorang atau lebih istri H
9 Seorang bapak I
10 Seorang ibu J
50 Ernita, Salmawaty Arif, Said Munzir 2.3. Penerapan rumus tabel fara’idh baru terhadap jenis-jenis ahli waris
Berdasarkan Tabel 2.2, diberikan n = 10 jenis ahli waris yaitu A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, dengan menerapkan bentuk (1), (2), dan (3) maka: C(10, 3) = C(8, 1) + 2 C(7, 1) + 3 C(6, 1) + 4C(5, 1) + 5 C(4, 1) + 6 C(3, 1) + 7 C(2, 1) +
8 C(1, 1) I = 10 – 2 = 8 baris J = C(10, 2) – (10 – 1) = 36 kolom
Artinya, jika n = 10 jenis ahli waris, maka bentuk tabel fara’idh baru terdiri dari 8 baris dan 36 kolom. Pada setiap sel tabel akan dibagi menjadi tiga bagian dan diisi dengan nilai bagian setiap jenis ahli waris berdasarkan ketetapan hukum Islam. Tabel fara’idh baru tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.4.
2.4. Tabel fara’idh baru untuk tiga jenis ahli waris
Tabel fara’idh baru adalah sebuah tabel yang dikembangkan dari manuskrip tabel fara’idh Aceh yang berisi tentang hukum warisan dan ditulis dalam bahasa Melayu berhuruf Rumi/Latin sekarang. Tabel fara’idh tersebut berbentuk matriks yang terdiri dari 8 baris dan 36 kolom (terhitung dari bagian yang berarsiran/berwarna gelap), dapat digunakan dengan mudah dan dengan cepat dapat diketahui nilai bagian-bagian untuk tiga jenis ahli waris.
2.5. Istilah-istilah yang terdapat dalam tabel fara’idh baru
Beberapa istilah yang terdapat dalam manuskrip tabel fara’idhAceh juga menjadi istilah-istilah dalam tabel fara’idh baru. Agar tulisan dalam tabel fara’idh baru menjadi sederhana, maka istilah-istilah tersebut akan dimisalkan dengan huruf-huruf abjad kecil yang dicetak tebal. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 2.3.
Tabel 2.3 Istilah-istilah dalam tabel fara’idh baru
No Istilah-istilah Simbol
1 ½ dari seluruh harta warisan sd
2 1/3 dari seluruh harta warisan st
3 2/3 dari seluruh harta warisan dt
4 ¼ dari seluruh harta warisan se
5 1/6 dari seluruh harta warisan sn
6 1/8 dari seluruh harta warisan sl
7 Seluruh harta warisan sh
8 Sisa harta warisan si
9 Bersekutu dalam penerimaan harta warisan sk
10 Terhalang dari penerimaan harta warisan hj
11 Memiliki bagian dari harta warisan, namun tidak disebut bagiannya
hr
12 Mustahil M
Penentuan Bagian Tiga Ahli Waris Berdasarkan Manuskrip Tabel Fara’idh 51 Keterangan simbol:
sd = seperdua
st = sepertiga
dt = duapertiga
se = seperempat
sn = seperenam
sl = seperdelapan
sh = seluruh harta warisan
si = sisa harta warisan
sk = bersekutu dalam penerimaan harta warisan
hj = terhalang dari penerimaan harta warisan
hr = memiliki bagian dari harta warisan, namun tidak disebut bagiannya
2.6. Cara penggunaan tabel fara’idh baru untuk tiga jenis ahli waris
Jika seseorang meninggal dunia, dan meninggalkan hanya tiga jenis ahli waris, maka dengan mudah dan cepat dapat menggunakan tabel tersebut mengetahui nilai bagian-bagian untuk tiga jenis ahli waris.
Cara penggunaan tabel tersebut yaitu dengan melihat dua dari tiga jenis ahli waris yang terdapat pada setiap kolom di bagian baris paling atas dari tabel. Sedangkan satu jenis ahli waris lagi dapat dilihat pada baris yang berada di bagian kolom paling kiri. Kemudian temukan bentuk yang bersesuaian untuk tiga jenis ahli waris tersebut, dari arah baris dan kolom yang bersesuaian terdapat bentuk bujursangkar yang dibagi menjadi 3 buah segitiga. Segitiga yang berada di sebelah kiri menunjukkan nilai bagian untuk jenis ahli waris yang berada pada baris. Segitiga yang berada di sebelah kanan atas merupakan nilai bagian untuk jenis ahli waris dengan urutan pertama yang terdapat pada kolom, dan segitiga di sebelah kanan bawah untuk jenis ahli waris urutan kedua. Sebagaicontoh, jika seseorang ingin mengetahui nilai bagian untuk setiap jenis ahli waris yang ditinggalkan oleh pewaris yaitu seorang anak laki-laki (A), dua orang cucu perempuan dari anak laki-laki (F), dan seorang ibu (J). Maka dengan mudah kita dapat menggunakan tabel fara’idh baru tersebut, dengan menemukan A dan F yang terdapat pada kolom ke-11, sedangkan J terdapat pada baris ke-8. Dengan demikian, terlihat bahwa ahli waris ibu berlambang snyang berarti mendapatkan 1/6 bagian dari harta warisan dan ahli waris anak laki-laki berlambang siyang berarti mengambil seluruh sisa hartanya. Sedangkan ahli waris cucu perempuan berlambang hj yang berarti terhalang dalam penerimaan harta warisan (mahjub) karena adanya anak laki-laki sebagai ahli waris yang lebih utama.
2.7. Tabel fara’idh baru untuk satu, dua, dan tiga jenis ahli waris
Tabel fara’idh baru yang telah dibentuk dapat dimodifikasi dengan penambahan satu kolom di bagian paling kiri tabel, sebagai nilai bagian untuk satu jenis ahli waris, dan
52 Ernita, Salmawaty Arif, Said Munzir satu baris di bagian paling atas tabel sebagai nilai bagian untuk dua jenis ahli waris, serta dua kolom di bagian paling kanan tabel, sebagai kombinasi dua jenis ahli waris yang tidak terdapat pada baris paling atas. Dengan demikian, tabel fara’idh baru tersebut dapat digunakan untuk mengetahui nilai bagian satu, dua, dan tiga jenis ahli waris.Tabel tersebut dapat dilihat padaTabel 2.5.
Sebagai contoh, jika pewaris hanya meninggalkan satu jenis ahli waris saja yaitu seorang anak perempuan (B), maka dengan menemukan lambang B pada baris ke-2 dan kolom ke-2, akan terlihat di baris ke-2 dan kolom ke-1 bahwa B memperoleh sdyaitu 1/2 bagian dari harta. Dan jika pewaris hanya meninggalkan dua jenis ahli waris yaitu seorang anak laki-laki (A) dan istri (H), maka dengan menemukan lambang AH pada baris ke-2 dan kolom ke-24, akan terlihat di baris ke-1 dan kolom ke-24 bahwa A memperolehsiyaitu seluruh sisa harta dan ahli waris Hyang memperoleh slyaitu 1/8 bagian harta.
3. Simpulan
Manuskrip tabel fara’idh Aceh ditemukan pada sebuah perpustakaan Belanda yang dapat digunakan untuk mengetahui nilai bagian-bagian satu dan dua jenis ahli waris saja yang ditinggalkan oleh pewaris. Dengan menggunakan metode kombinatorik, dapat dilakukan pengembangan model bentuk tabel berdasarkan manuskrip tabel tersebut, yang dapat digunakan dengan mudah dandengan cepat dapat diketahui nilai bagian-bagian untuk tiga jenis ahli waris.
Tabel fara’idh baru dapat dibentuk dengan menerapkan rumus yang telah didapatkan dalam penelitian ini yaitu
C(n, 3) = C(n – 2, 1) + 2 C(n – 2, 1) + … + (n – 2) C(1, 1), n ≥ 3. Untuk mengetahui jumlah baris dan kolomnya dapat diterapkan
Karena penelitian ini merupakan awal penulisan yang mengacu pada manuskrip tabel fara’idh Aceh, sehingga diambil 10 jenis ahli waris pertama dari manuskrip tersebut sebagai jumlah jenis ahli waris yang tersedia dalam tabel fara’idhbaru. Untuk n = 10, maka didapatkan tabel berbentuk matriks yang terdiri dari 8 baris dan 36 kolom, sehingga tabel tersebut dapat digunakan untuk mengetahui nilai bagian-bagian tiga jenis ahli waris yang ditinggalkan oleh pewaris.
Penentuan Bagian Tiga Ahli Waris Berdasarkan Manuskrip Tabel Fara’idh 53
Tabel 2.4 Tabel fara’idh baru untuk tiga jenis ahli waris
54 Ernita, Salmawaty Arif, Said Munzir
Tabel 2.5 Tabel fara’idh baru untuk satu, dua, dan tiga jenis ahli waris
Penentuan Bagian Tiga Ahli Waris Berdasarkan Manuskrip Tabel Fara’idh 55 Daftar Pustaka Munzir S, Salmawaty A, dan Harun M. 2011. Achenese Manuscript Of Fara’idh a Preliminary
Study. 3rd Biannual. International Conference On Aceh and Indian Ocean Studies (ICAIOS). Banda Aceh.
Niven, I. 1965. How To Count Without Counting 2nd ed. Random House, New York. Syarifuddin, A. 2004. Hukum Kewarisan Islam. Prenada Media, Jakarta.