tekstur batuan sedimen (sedimentary rock texture )

8/13/2019 Tekstur Batuan Sedimen (Sedimentary Rock Texture )

1/24

Latar belakang Perbedaan proses pd daur batuan akan terekspresi-

kan oleh aspek: komposisi, tekstur,& struktur

batuan. Aspek teksturpd bat sedimen akan berbeda dg teks-

tur pd bat yg dibentuk krn proses peleburan & proseskristalisasi, atau bat yg dibentuk krn prosesdeformasi & rekristalisasi pd tekanan & temperaturrelatif tinggi.

Griffiths (6! menyebutkan ada " indikasi sbg petun-#uk keberadaan teksturbat sedimen yi: ! komposisi,$! ukuran butir, %! bentuk butir, ! orientasi butiran,"! kemasataupackingbutiran.

Aspek teksturlain sbg pentun#uk akan keberadaanbat sedimen, yi: Aspek pembundaran(roundness!, && sphericity.


2/24

Teksturpenting untuk memahami proses pelapukan,transportasi, sedimentasi, & litifikasi (diagenesa!.

'lm aplikasinya, teksturbat sedimen mrpkan aspekyg fundamental untuk mengetahui kualitas &kuantitas: porositas, permeabilitas, bulk densitas,conduktifitasarus listrik, transmissibilitasgelombangsuara, batuan.

Tekstur#uga berkaitan dng tingkat kedeasaan(matu-rity! batuan.

Ada bbrp metoda untuk mengetahui teksturbat sedi-men, salah satunya adlh analisa granulometri. 'ari

me-toda ini dpt dianalisa ttg distribusi butir penyusunbat sedimen, shg dpt diinterpretasikan: ttg mekanismetransportasi, & )P.

Teksturadalah: aspek geometri dari partikel-partikelkomponen suatu batuan (Pettiyohn, "!

Latar belakang


3/24

FrameworkConcep

1. FragmenSand (& Silt)Size Detrital Grains

2. Matrix Clay Size DetritalMaterial

3. Cement Material precipi-tated post-depositionally,during burial. Cements fillpores & replace frameor!grains

4. Pores

"oids beteenabo#e components

Grains ConsepThe Four MajorComponents

Matrix

Grain

Cement

Porosity


4/24

Clay cementcoats all

detrital grains

Thin section petrograph


5/24

PengertianButiran (grain/ fragmen!: adlh partikel$penyusun bat. *utiran

dpt bersifat klastik & non-klastik.Matrik:material lebih halus dibandingkan butiran+ fragmen,

ter #adi sebelum sedimentasi, atau ter#adi akibat infiltrasilempung stlh deposisi hasil ubahan butiran yg ada selamadiagenesis.

Semen:material hablur, akibat kompaksi, overgrowth, ataurekristalisasi matriks

Klastikadlh: butir+ partikel yg pernah lepas$

(akibatpelapukan! kmdn beragregasi men#adi bat, sr mekanis. ('idlm bat klastik tsb, butirannya bisa berupa detritus, nondetritus, atau non fragmen klastik.!

Detritusadlh butiran hasil disintegrasi krn pengikisan srmeka-nis dr bat asal, atau hasil dr residu pelapukan dr daerahsedi-mentasi. 'etritus sering disebut terrigenneous sediment.

*utiran non detritusadlh butiran+ fragmen yg mrpkn peahandr bahan+ bat yg terbentuk di daerah sedimentasi (nonterrigen!.

Fragmen non klastikyi butiran yg dibentuk dr pengendapan

non-klastik spt oolite, lumps,


6/24

Tekstur Batuan Sedimen KlastikTextur:adlh hubungan antara butiran mineral penyusun batuan.

Meliputi a. ukuran butir (grain size), b. bentuk butir/ derajat ke-bundaran ($oundness), c. derajat pemilahan butiran (Sorting).dkemas (%abric, )e. komposisi (fragment, matri, & cement)

1.Ukuran Butir (Grain !i"e)

Gra#e$

!an%

!i$t

c$a


7/24

Partic$e !i"eTermino$og

Pettijohn, F J, Potter, P E, & Siever, R, 1!"


8/24

2. Bentuk Butir (Grain !hape)&e'u$atan(pembundaran (roundness)' degree of roundedness(derajat pembundaran) adlh tingkat kelengkungan dr setiap tepifragmen/ butiran

#ng$larGrains

%ell&Ro$ndedGrains

Ro$ndedGrains


9/24

Grain Sape& degree of $oundedness

Sapes of sand grains(bentuk butiran pasir)


10/24

3. Grains !ortation ( PemilahanDegree of similarity in particle size (tingkat keseragamanukuran besar butir)

VPSPS MS WS VWS


11/24

Cnth!

%ell&sorted Poorly&sorted

Batu"asir kuarsa:

ell-sorted/ terpilah

baik, well-rounded /membundar baik diatas

adalah :


12/24

4 Kemas(fabric) adlh sifat hub antar butir, kesatuannya didalam satu masa

dasar atau diantara semennya.

Kemas terbuka: apb. butirannya tidak saling bersentuhan Kemas tertutup: apb. butirannya saling bersentuhan

)pene% *a'ricC$ose% *a'ric

+. Prsitas # "ermeabilitas Porositasadlh perbandingan antara jumlah !ol rongga & !ol

keseluruhan/total dr satu bat. Dlm al ini dipa!ai istila)!ualitatif

yg mrp! fungsi daya serap bat td cairan * por.sangat bai!, bai!,

sedang, buru!


13/24

adalah kemampuan batuan untuk meloloskan fluida. "stilah ygdigunakan : baik (good+permeable), sedang (fair), buruk(poor+impermeable)

6. Kekompakkan adalah merupakan tingkat kekerasan dr bat.

stilah yg digunakan: asangat kompak, bkompak, csedang, dburuk (mudah diremas!

+. Permeabilitas

Ta$lr(#$%) membedakan kontak/ hub antar butirnya (grain

pac!ing+ contact) menjadi afloating, btangential+ oint contact,c long contact, dconca#o-con#e contact,esutured contact. %llen &'2, membedakan hub fragmen & matrik, menjadi: hub a

%ied grain, & b%ree grain Mellon,('), melihat hub ruang & antar butir, shg dpt dibedakan

yi: a#ertical pac!ing, & borizontal pac!ing

. Kntak hubungan antar butir

F$ ti bt tdk li b t h


14/24

Grains Contact

poin

t

floating

long Concavoconvex

Sutured

ixed !

*

ree !

F$oating ,btrn tdk saling bersentuh-an/ mengambang dlm masa dasar,

Tangentia$( Point contact- btrn sa-ling bersentuhan relatif dlm satu titik,

-ong contact- btrn saling bersen-tuhan relatif dlm satu grs lurus),

Conca#o,con#ex contact- btrn sa-ling bersentuhan relatif dlm grs ygmelengkung +embung atau +ekung,

!uture% contact ,btrn saling ber-sentuhan relatif dlm grs membentuksuture/saling mengikat)

Grain )rientationa b

c d

e

a.butir bentukplaty+ fla!y terorientasib.bentuk elongatedterorientasi, meng-

indikasikan diendapkan pd kondisi airtenang,

+. d & e ariasi bentuk butirelongat-

ed terorientasi (imbri!asi)mengindikasi kan arah aliran arus.


15/24

Grain )rientation% CB *

+ , -

/rientasi butir $g didukung leh masa dasar(clast suported):%ola fragmen bimodal(matri ell sorted). B. ola fragmenpolymodal(matri poorly sorted).& C. ola fragmen polymodal (matrisuported).

/rientasi butir scr berangsur: *orientasi butir gradasi normal,orientasi butir gradasi terbalik, +tidak ada pola gradasi.

Pla rientasi butir membentuk strati0ikasi(perlapisan) ,

orientasi butir stratifikasi horisontall, -orientasi butir stratifikasimiring (inclined)


16/24

KomposisiFragmen(Clast) adlh mrpkn

btrn penyusun bat yg ber-

ukuran lebih besar dr matrik(psk - bongkah!. ragmendpt berupa peahan batuan,mineral maupun angkangbinatang.

Matirks+massa dasar adlh

btrn yg lbh halus drfragmen, terbentuk bersamafragmen pd saatsedimentasi.

Semenadlh bahan pengikatbutiran dlm bat yg

terbentuk pd saatpembentukan bat, dptberupa silika, karbonat,oksida besi

Semen

A D t it l Mi l C iti


17/24

Average Detrital Mineral Compositionof Shale & Sandstone

Minera$ Composition !ha$e() !an%stone()Clay Minerals

uartFelds'arRoc( Fragments

Car)onate*rganic Matter,+ematite, & *ther Mins

%%'

$

$$

0%-0$

0$00

-modi.ied .rom /latt, 10"

Matrix

Grain

Cement

Porosity


18/24

1empung

2ongkah3erakal3erikil

asir

1anau

(-oulders)

(,ebbles)

(Sand)

(Silt)(Clay)

(Cobbles) Secara manualDiukur per individu btrn

Ayaka n, ana lisa settling tub e,a na lisa Ima ge

Analisa pipet, Sedimentation Balancesphotohydrometer, sedigraph, lasser-

diffractometer, electro-resistance(coulter counter

4kuran butir !etoda analisa5ipe

2utir

2utir

1epas

2utir

terlitifikasi

1empung

2ongkah

3erakal3erikil

asir

1anau

(2oulders)

(ebbles)

(6and)

(6ilt)

(7lay)

(7obbles) Secara manual

Sayatan tipis, " analisa Image

#lectron microscope (S#!

Grain !i"e na$sis


19/24

8rafik dgn penyebaran besar

butir normal diplot pd (%)

histrogram monomodal, (B)kur!a frekuensi,

(C) kur!a kumulatif pd

kertas 9ritmatik,

(*) kur!a kumulatif padakertas semilog

/istri'ution o* Grains !i"e Metho%

6emakin banyak pun+ak

bar pada grafik histogram,

menunjukan semakinburuknya sortasi


20/24

/istri'ution o* Grains !i"e Metho%

*arga standar de!iasi tinggi, skwenes positif, dpt diinterpretasi-

kan bhw populasi btrn tsb di endapkan pd lingk sungai. & 2ila

harga standar de!iasi rendah, skwenes nol (-), dpt diinterpretasi

kan bhw populasi butiran tsb diendapkan pd lingk pantai, dll

Kisaran Harga Standard deiasi Sk!enes "


21/24

Kisaran Harga Standard deiasi, Sk!enes, "Kurtosis t#dp dera$at pemila#an(Compton 62 !ewis "#)

6emakin ke+il harga standar de!iasi, menunjukan semakin

baiknya sortasi 6kwenes positif mempunyai ke+enderungan butir ke arah

kasar, sebaliknya skwenes negatif, mempunyai ke+enderungan

ke arah halus. 6emakin tinggi harga kurtosis, (grafik frekuensinya semakin

man+ung), menunjukan sortasi semakin baik.


22/24

-ubungan Tekstur dgn Sedimentasi

M t 0 )* T t F $k+1


23/24

Mature 0ange )* Textur Fo$k+1

Terrigenous !e%imentar


24/24

Terrigenous !e%imentarn#ironment

!an%

!i$t

C$a

!an%

!i$t

C$a

tekstur batuan sedimen (sedimentary rock texture )

Documents