teknologi rumput vetiver untuk menjaga stabilitas lereng pltm balla, kalukku, bonehau & budong...

12
PT. PLN (PERSERO) SEKTOR PEMBANGKITAN BAKARU UNIT PLTM MAMUJU TEKNOLOGI RUMPUT VETIVER UNTUK MENJAGA STABILITAS LERENG PLTM BALLA, KALUKKU, BONEHAU & BUDONG-BUDONG I. ABSTRAK PLTM Balla, Kalukku, Bonehau dan Budong-budong yang dikelola unit PLTM Mamuju rata-rata mempunyai panjang saluran 2000 meter tipe terbuka. Dengan konstruksi tersebut gangguan longsor di 4 (empat) PLTM tersebut tidak bisa terhindarkan. Dengan seringnya terjadi longsor yang mengakibatkan terganggunya operasi pembangkit maka perlu dilakukan suatu langkah pencegahan longsor yang murah dan ramah lingkungan mengingat selama ini pencegahan masih menggunakan metode hard berupa bronjong dan pasangan batu. Pencegahan longsor dengan metode tanaman menggunakan rumput vetiver merupakan salah satu alternative untuk menjaga stabilitas lereng. Rumput vetiver mempunyai prinsip kerja dalam mencegah terjadinya longsor adalah dengan mengurangi gaya pendorong dengan sistem akarnya yang kuat yang bisa mengendalikan laju air dan sedimen. Dengan akar yang kuat dan pertubuhannya bisa mencapai 3-4 meter maka akarnya tidak hanya menahan laju air dan sedimen melainkan bisa berfungsi sebagai kolom beton sehinggan stabilitas lereng lebih terjaga. Selain sangat efektif dalam pencegahan longsor rumput vetiver sangat mudah tumbuh pada semua jenis tanah apalagi pada daerah PLTM yang variasi kondisi tanahnya yang berbeda-beda. 1

Upload: bahtiar

Post on 13-Jan-2016

31 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

STABILITAS LERENG

TRANSCRIPT

Page 1: Teknologi Rumput Vetiver Untuk Menjaga Stabilitas Lereng Pltm Balla, Kalukku, Bonehau & Budong Budong

PT. PLN (PERSERO)SEKTOR PEMBANGKITAN BAKARUUNIT PLTM MAMUJU

TEKNOLOGI RUMPUT VETIVER UNTUK MENJAGA STABILITAS LERENG PLTM BALLA,

KALUKKU, BONEHAU & BUDONG-BUDONG

I. ABSTRAK

PLTM Balla, Kalukku, Bonehau dan Budong-budong yang dikelola unit PLTM Mamuju rata-rata

mempunyai panjang saluran 2000 meter tipe terbuka. Dengan konstruksi tersebut gangguan longsor di 4

(empat) PLTM tersebut tidak bisa terhindarkan. Dengan seringnya terjadi longsor yang mengakibatkan

terganggunya operasi pembangkit maka perlu dilakukan suatu langkah pencegahan longsor yang murah

dan ramah lingkungan mengingat selama ini pencegahan masih menggunakan metode hard berupa

bronjong dan pasangan batu. Pencegahan longsor dengan metode tanaman menggunakan rumput

vetiver merupakan salah satu alternative untuk menjaga stabilitas lereng.

Rumput vetiver mempunyai prinsip kerja dalam mencegah terjadinya longsor adalah dengan mengurangi

gaya pendorong dengan sistem akarnya yang kuat yang bisa mengendalikan laju air dan sedimen.

Dengan akar yang kuat dan pertubuhannya bisa mencapai 3-4 meter maka akarnya tidak hanya

menahan laju air dan sedimen melainkan bisa berfungsi sebagai kolom beton sehinggan stabilitas lereng

lebih terjaga. Selain sangat efektif dalam pencegahan longsor rumput vetiver sangat mudah tumbuh pada

semua jenis tanah apalagi pada daerah PLTM yang variasi kondisi tanahnya yang berbeda-beda.

Teknologi rumput vetiver dengan konsep ramah lingkungan, murah dan efisien bisa dijadikan salah satu

cara untuk mencegah terjadinya longsor pada PLTM yang belakangan ini mulai dikenal dengan istilah

Bio-Engineering.

1

Page 2: Teknologi Rumput Vetiver Untuk Menjaga Stabilitas Lereng Pltm Balla, Kalukku, Bonehau & Budong Budong

PT. PLN (PERSERO)SEKTOR PEMBANGKITAN BAKARUUNIT PLTM MAMUJU

II. LATAR BELAKANG

PLTM Balla, Kalukku, Bonehau dan Budong-budong merupakan PLTM yang dikelola oleh Unit PLTM

Mamuju yang terletak di Provinsi Sulawesi Barat. Empat PLTM tersebut mempunyai rata-rata panjang

saluran 2000 meter dengan tipe saluran terbuka (open tunel). Dengan konstruksi saluran terbuka maka

longsor salah satu faktor penghambat tidak optimalnya PLTM tersebut. Berdasarkan data gangguan

pembangkit, ke 4 (empat) PLTM tersebut telah mengalami gangguan longsor baik berupa material

longsor menutupi saluran maupun longsor yang mengakibatkan rusaknya saluran dan akses road untuk

inspeksi. Besarnya potensi longsor pada PLTM dikarenakan belum stabilnya lereng karena umur PLTM

masih terbilang baru sehingga belum ada perkuatan oleh tanaman dan terasering tebing pada saat

pembangunan belum stabil. Pada kasus longsor di PLTM saat ini penanggulangannya masih mengacu

pada mengatasi masalah bukan pada mencegah masalah sehingga masih menggunakan metode

mekanik atau dengan pembuatan terasering, menggunakan pemasangan tembok atau matras kawat

(bronjong) dimana ke dua metoda tersebut berbiaya sangat mahal. Berdasarkan kondisi tersebut untuk

meningkatkan keandalan operasi pembangkit dan menekan biaya perbaikan kerusakan yang ditimbulkan

akibat terjadinya longsor maka perlu dilakukan pencegahan sejak awal dengan metode yang lebih murah

dan ramah lingkungan. Salah satu teknologi green construction yang banyak dikenal dalam stabilitas

lereng atau tebing adalah teknologi rumput vetiver. Teknologi ini menggunakan rumput vetiver yang

memiliki karakteritistik teknis yang khas untuk mencegah atau mengurangi terjadinya erosi atau

longsoran dangkal, dimana pada tanah-tanah berlereng, erosi dan longsoran dangkal menjadi persoalan

yang serius pada kelangsungan operasional PLTM. Secara konstruksi dalam mengatasi longsor di tanah

miring, rumput vetiver lebih murah jika dibandingkan dengan konstruksi beton. Konstruksi beton harganya

mencapai Rp2.000.000/m2 sedangkan rumput vetiver hanya Rp. 10.000/m2. Selain itu, rumput vetiver

juga dapat memberikan potensi tinggi dalam mereduksi kadar Carbon di atmosfir bumi, sehingga dapat

memenuhi penyelenggaraan kebijakan pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan.

III. URAIAN

Menurut Runi Asmaranto tahun 2004 mendefinisikan longsor yaitu gerakan ke bawah secara relative oleh

batuan dan tanah, di mana secara karakteristik mengalami perpindahan massa akibat adanya slip

2

Page 3: Teknologi Rumput Vetiver Untuk Menjaga Stabilitas Lereng Pltm Balla, Kalukku, Bonehau & Budong Budong

PT. PLN (PERSERO)SEKTOR PEMBANGKITAN BAKARUUNIT PLTM MAMUJU

permukaan atau longsor itu terjadi ketika gaya pendorong lebih besar dari gaya penahan seperti gambar

berikut :

Berdasarkan defenisi Runi asmaranto bahwa longsor itu terjadi ketika daya pendorong lebih besar

daripada daya penahan sehingga untuk mencegah terjadinya longsor yaitu memperbesar gaya penahan

atau memperkecil gaya pendorong. Beberapa contoh penanggulangan longsor yang menggunakan

metode retaining wall, terasering dan bronjong.

Metode penanggulangan longsor yang menggunakan

beton atau bronjong memakai prinsip pencegahan

longsor dengan cara pembersar gaya penahan

sedangkan terasering menggunakan prinsip pengurangan

gaya pendorong. Dari ketiga metode di atas semua

membutuhkan biaya yang besar sehingga perlu dilakukan

suatu penanganan longsor yang murah dan ramah

lingkungan.

Penanganan longsor dengan green contruction belakangan ini menjadi alternatife selain murah dan cepat

faktor ramah lingkungan menjadi hal yang penting diperhatikan mengingat kondisi bumi yang semakin

hari mengalami pemanasan global.

3

Salah satu penanggulangan longsor pada PLTM Bonehau menggunakan bronjong

Penanggulangan longsor menggunakan retaining wall dan terasering

Page 4: Teknologi Rumput Vetiver Untuk Menjaga Stabilitas Lereng Pltm Balla, Kalukku, Bonehau & Budong Budong

PT. PLN (PERSERO)SEKTOR PEMBANGKITAN BAKARUUNIT PLTM MAMUJU

Dengan konsep ramah lingkungan penanggulangan longsor dengan menggunakan Teknologi Rumput

Vetiver menjadi pilihan yang tepat untuk mencegah terjadinya longsor, khususnya pada PLTM Unit

Mamuju yang mempunyai PLTM yang masih baru sehingga kemantapan lerengnya belum stabil yang

menyebabkan potensi longsor semakin meningkat.

IV.

V. ANALISA DAN PEMBAHASAN

a. Analisa

Dengan seringnya terjadi longsor pada PLTM Mamuju dan belum stabilnya lereng karena pembangkit

masih baru maka pecegahan longsor harus diperhatikan agar tidak menjadi kendala terhadap

keoptimalan pembangkit. Pencegahan dan penanggulangan longsor pada PLTM Mamuju rata-rata

4

Longsor PLTM Balla yang menyebabkan unit stop 4 hari

Longsor PLTM Bonehau yang menyebabkan dinding saluran 30 m roboh

Longsor PLTM Budong-budong Longsor PLTM Kalukku yang menyebabkan dinding saluran 23 m roboh

Page 5: Teknologi Rumput Vetiver Untuk Menjaga Stabilitas Lereng Pltm Balla, Kalukku, Bonehau & Budong Budong

PT. PLN (PERSERO)SEKTOR PEMBANGKITAN BAKARUUNIT PLTM MAMUJU

menggunakan bronjong dan pasangan batu yang membutuhkan biaya mahal. Dengan adanya

teknologi rumput vetiver maka biayanya akan lebih murah dan konsep ini akan mengutamakan pada

pencegahan longsor bukan pada penanggulangan longsor.

b. Pembahasan

Rumput Vetiver

Konsep Bio-Engineering dengan menggunakan teknologi Rumput Vetiver adalah tanaman tropis

sejenis rumput-rumputan berukuran besar yang memiliki banyak keistimewaan, di Indonesia

dikenal sebagai akar wangi (Vetiveria zizanioides) atau usar (Vetiveria nemoralis).Sedangkan

dalam bahasa daerah dikenal dengan useur (Gayo), urek usa(Minang Kabau), hapias (Batak),

narwasetu atau usar (Sunda), larasetu(Jawa), karabistu (Madura), nausina fuik (Roti), tahele

(gorontalo), akadu(buol), sere ambong (Bugis), babuwamendi (Halmahera), garamakusu batawi

(Ternate), dan baramakusu buta (Tidore). Yang sering digunakan dalam teknologi rumput vetiver

adalah Vetiveria zizanioides, karena belum banyak penelitian yang membuktikan Vetiveria

nemoralis mampu memberikan keuntungan yang sebanding dengan Vetiveria zizanioides. Ini

mugkindikarenakan sistem perakaran Vetiveria nemoralis yang lebih pendek dibandingkan sistem

perakaran Vetiveria zizanioides.

Penerapan teknologi rumput vetiver dalam stabilitas lereng atau tebing sangatlah mudah, praktis

dan murah. Ini dikarenakan teknologi ini hanya membutuhkan tingkat perawatan yang rendah

(low maintenance) , sangat efektif dalam konservasi air dan tanah, mengendalikan endapan,

menstabilkan dan merehabilitasi tanah, dan juga ramah lingkungan.

5

Page 6: Teknologi Rumput Vetiver Untuk Menjaga Stabilitas Lereng Pltm Balla, Kalukku, Bonehau & Budong Budong

PT. PLN (PERSERO)SEKTOR PEMBANGKITAN BAKARUUNIT PLTM MAMUJU

Bentuk Fisik Rumput Vetiver

Kita dapat mengenali rumput vetiver dari beberapa bentuk fisiknya, yaitu :

Rumput Vetiver tidak memiliki stolon dan rizoma. Sehingga secara keseluruhan sistem

akarnya dapat tumbuh dengan cepat, pada beberapa aplikasi pertumbuhan akarnya dapat

mencapai 3 – 4 m pada tahun pertama. Bahkan ada yang mampu menembus hingga

kedalaman 5,2 meter. Perakaran ini membuat rumput vetiver memiliki daya tahan yang tinggi

terhadap api, suhu dingin, tekanan udara tinggi, dan efek lalu lintas kendaraan.

Memiliki batang yang kaku dan keras, sehingga tahan terhadap aliran air dalam (0,6 – 0,8 m).

Tumbuhnya tegak dengan tinggi 1,5 – 2,5 m .

Bila ditanam di lereng-lereng keras dan berbatu, ujung-ujung akar vetiver mampu masuk

menembus dan menjadi semacam jangkar yang kuat. Cara kerja akar ini seperti besi kolom

yang masuk ke dalam menembus lapisan tanah, dan pada saat yang sama menahan

partikel-partikel tanah dengan akar serabutnya. Kondisi seperti ini dapat mencegah erosi

yang disebabkan oleh angin dan air sehingga vetiver dijuluki sebagai ”kolom hidup”.

Jika ditanam berdekatan, membentuk baris/pagar yang rapat. Hal tersebut akan mengurangi

kecepatan aliran, mengalihkan menahan matrial sedimen dengan tanpa merubah arus air

dan dapat menjadi filter yang sangat efektif.

Keunggulan

Tahan terhadap variasi cuaca, seperti : kekeringan panjang, banjir, genangan dan temperatur

- 14º C sampai 55º C.

Mempunyai daya adaptasi pertumbuhan yang sangat luas pada berbagai kondisi tanah,

seperti

Pada tanah masam (mengandung mangan dan aluminium)

Pada tanah bersalinitas tinggi dan mengandung banyak natrium

Pada tanah yang mengandung logam berat, seperti : Ar, Cd, Co, Cr, Pb, Hg,Ni, Se dan Zn.

Tahan terhadap rentang pH tanah : 3 – 10.5

6

Page 7: Teknologi Rumput Vetiver Untuk Menjaga Stabilitas Lereng Pltm Balla, Kalukku, Bonehau & Budong Budong

PT. PLN (PERSERO)SEKTOR PEMBANGKITAN BAKARUUNIT PLTM MAMUJU

Yang paling penting adalah teknologi rumput vetiver hanya membutuhkan biaya yang sedikit

dan berkelanjutan. Ditambah lagi biaya perawatannya yang secara signifikan akan semakin

berkurang setelah penanaman pagar rumput vetiver.

Pagar vetiver adalah pagar yang alami, bagian dari teknik soft Bio-Engineering yang ramah

lingkungan, dimana merupakan alternatif dari struktur keras dan kaku (beton dan batu).

Teknologi Rumput Vetiver sangat baik untuk daerah dengan biaya buruh rendah.

Prinsip Kerja Rumput Vetiver

Pada dasarnya prinsip kerja rumput vetiver dalam mencegah terjadinya longsor adalah dengan

mengurang gaya pendorong dengan sistem akarnya yang kuat yang bisa mengendalikan laju air

dan sedimen

Dalam gambar 1, akar-akar vetiver yang masuk ke dalam tanah sedalam ± 3 meter akan

berfungsi seperti kolom-kolom beton yang menahan tanah agar tidak longsor sehingga tanah

menjadi stabil. Barisan itu juga menahan material erosi di belakang tubuhnya yang dapat

mengurangi kecuraman dan akhirnya membentuk teras-teras yang lebih landai.

Gambar 2, Pada dasarnya vetiver bekerja dengan menahan laju air run-off dan material erosi

yang terbawa dengan tubuhnya. Daun dan batang vetiver akan memperlambat aliran endapan

yang terbawa run-off dititik A sehingga tertumpuk di titik B. Air akan terus mengalir menuruni

lereng C yang lebih rendah. Akar tanaman (D) akan mengikat tanah di bawah

7

1 2

Page 8: Teknologi Rumput Vetiver Untuk Menjaga Stabilitas Lereng Pltm Balla, Kalukku, Bonehau & Budong Budong

PT. PLN (PERSERO)SEKTOR PEMBANGKITAN BAKARUUNIT PLTM MAMUJU

tanaman hingga kedalaman 3 meter dengan membentuk “Tiang” yang rapat dan dalam di dalam

tanah, akar-akar ini nantinya akan mencegah terjadinya erosi dan longsor. Pada dasarnya

rumput vetiver akan efektif jika ditanam dalam bentuk barisan yang membentuk pagar.

VI. PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari pembahasan di atas dapat diambil kesimpulan:

1. Pencegahan longsor pada lereng PLTM dengan menggunakan Rumput Vetiver lebih murah

dibandingkan dengan menggunakan beton,bronjong dan pasangan batu.

2. Pencegahan longsor menggunakan rumput vetiver lebih mudah tidak perlu membutuhkan tenaga

ahli khusus karena proses penanaman dan pemeliharaannya sangat mudah

3. Rumput vetiver cocok disemua jenis tanah sehingga perbedaan tanah pada setiap PLTM tidak

menjadi kendala.

4. Pencegahan longsor dengan rumput vetiver tidak hanya mudah tapi mempunyai konsep ramah

lingkungan di tengah semakin meningkatnya pemanasan global

B. SARAN DAN USULAN

1. Penanggulangan longsor harus jadi salah satu faktor yang menjadi perhatian khusus, agar

kelangsungan pengoperasian PLTM yang menggunakan energy terbarukan dapat beroperasi

secara efisien dan optimal.

2. Penanggulangan longsor harus dengan metode pencegahan bukan dengan mengatasi

3. Penanggulangan longsor dengan menggunakan rumput vetiver bisa dijadikan salah satu solusi

untuk mencegah terjadinya longsor.

8