teknologi pembuatan kompos jerami

3
TEKNOLOGI PEMBUATAN KOMPOS JERAMI Akibat penghapusan subsidi pupuk buatan oleh pemerintah menyebabkan harga di pasaran bertambah menjadi hampir tiga kali lipat lebih tinggi dari harga semula. Hal ini menyebabkan penggunaan pupuk buatan secara nasional mengalami penurunan, khususnya bagi petani yang kurang mampu sehingga akan berdampak negative terhadap peningkatan produksi. Beranjak dari permasalah tersebut, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumatera Barat telah menemukan dan mengembangkan teknologi Pembuatan kompos jerami sebagai pupuk alternatif menggunakan Trichoderma harzianum . Cara Pembuatan Bahan : 1. Jerami basah atau jerami kering, 2. Daun tithonia segar, 3. Gula pasir 1 kg (untuk satu lapisnya), 4. Ragi tapai 4 – 5 buah (untuk satu lapisnya), 5. Pupuk kandang 1 kg, 6. Air non kaporit (sumur). Cara Kerja : 1. Terlebih dahulu jerami dan daun tithonia segar dicincang menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, agar dalam proses pengomposan lebih cepat terurai. 2. Bahan induk (gula pasir, ragi tapai, air non kaporit 1 liter) diaduk merata. 3. Bahan campuran (pupuk kandang, air non kaporit 10 liter) diaduk rata. 4. Kemudian bahan induk dan bahan campuran dicampurkan menjadi bahan inti. 5. Jerami ditumpuk setinggi 1x1x1 m, masing-masing lapisan setinggi + 25 cm. 6. Di atas tumpukan jerami, ditabur potongan daun tithonia (hingga menutupi jerami). Kemudian bahan inti disiramkan di atas permukaan tumpukan secara merata (sampai basah).

Upload: raphel-rebirth

Post on 31-Oct-2014

126 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

TEKNOLOGI PEMBUATAN KOMPOS JERAMI

TRANSCRIPT

Page 1: TEKNOLOGI PEMBUATAN KOMPOS JERAMI

TEKNOLOGI PEMBUATAN KOMPOS JERAMI

Akibat penghapusan subsidi pupuk buatan oleh pemerintah menyebabkan harga di pasaran bertambah menjadi hampir tiga kali lipat lebih tinggi dari harga semula. Hal ini menyebabkan penggunaan pupuk buatan secara nasional mengalami penurunan, khususnya bagi petani yang kurang mampu sehingga akan berdampak negative terhadap peningkatan produksi.

Beranjak dari permasalah tersebut, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumatera Barat telah menemukan dan mengembangkan teknologi Pembuatan kompos jerami sebagai pupuk alternatif menggunakan Trichoderma harzianum .

 Cara Pembuatan

 Bahan :

1. Jerami basah atau jerami kering,

2. Daun tithonia segar,

3. Gula pasir 1 kg (untuk satu lapisnya),

4. Ragi tapai 4 – 5 buah (untuk satu lapisnya),

5. Pupuk kandang 1 kg,

6. Air non kaporit (sumur).

Cara Kerja :

1. Terlebih dahulu jerami dan daun tithonia segar dicincang menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, agar dalam proses pengomposan lebih cepat terurai.

2. Bahan induk (gula pasir, ragi tapai, air non kaporit 1 liter) diaduk merata.

3. Bahan campuran (pupuk kandang, air non kaporit 10 liter) diaduk rata.

4. Kemudian bahan induk dan bahan campuran dicampurkan menjadi bahan inti.

5. Jerami ditumpuk setinggi 1x1x1 m, masing-masing lapisan setinggi + 25 cm.

6. Di atas tumpukan jerami, ditabur potongan daun tithonia (hingga menutupi jerami). Kemudian bahan inti disiramkan di atas permukaan tumpukan secara merata (sampai basah). Lakukan pekerjaan yang sama untuk mendapatkan beberapa lapisan atau tumpukan yang sama, sehingga volume tumpukan 1x1x1 m.

7. Tutup tumpukan dengan plastik hitam anti air agar terlindung dari hujan dan panas matahari.

8. Lakukan pembalikan tumpukan jerami setiap 1 minggu dengan cara memindahkan tumpukan paling atas ke paling bawah dan seterusnya.

9. Panen kompos jerami dapat dilakukan bila jerami telah matang dengan kriteria: suhu dingin, struktur lunak/hancur, warna coklat gelap sampai hitam, tidak berbau. Untuk jerami basah dapat dilakukan pemanenan dalam jangka waktu 2 minggu, sedangkan untuk jerami kering baru dapat dipanen dalam waktu 3 – 4 minggu.

***Selamat Mencoba***

Page 2: TEKNOLOGI PEMBUATAN KOMPOS JERAMI

TEKNOLOGI PEMBUATAN CAIR DAN KOMPOS TITHONIA

Bahan :1. Daun tithonia,2. Garam,3. Karung goni atau kantong plastic,4. Ember.

Cara Kerja :1. Potong-potong atau cincang daun tithonia segar hingga membentuk

bagian atau potongan yang lebih kecil.2. Masukkan potongan daun tithonia tersebut ke dalam karung atau

kantong plastic (yang sebelumnya telah dilubangi).3. Masukkan garam secukupnya, agar proses pelapukan di dalam

kantong plastic lebih mudah.4. Gantung kantong plastic atau karung goni tersebut, dan letakkan

ember atau wadah penampung di bawah kantong plastic atau karung goni.

5. Tunggu masa pengomposan selama kurang lebih satu minggu, setelah itu pupuk baru dapat digunakan.

Catatan :Bahan yang siap jadi berupa cairan (pupuk cair) dan pupuk kompos.