teknologi bahan 1

11
Teknologi kayu Kelompok v Page 1 KATA PENGANTAR Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT tuhan yang maha esa, yang selalu memberikan kesehatan dan kesempatan untuk kita terus berusaha dan berkarya, dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik merupakan salah satu anugrah-Nya . Makalah ini saya kutip dari kumpulan beberapa buku-buku yang memang membahas mengenai Teknologi Bahan Kayudan dari beberapa situs internet. Tak lupa pula ucapan terima kasih kepada kedua orang tua tercinta, saudara, dosen pembimbing dan seluruh pihak yang telah mendukung serta memberi semangat sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Tentunya dengan harapan makalah ini dapat menyumbangkan setitik harapan bagi kemajuan ilmu pengetahuan dimasa yang akan datang. Di dalam makalah ini masih banyak kekurangan, tetapi pada dasarnya saya selalu berusaha untuk melengkapi kekurangan-kekurangan yang ada pada makala ini hingga mendekati kesempurnaan. Untuk itu kritik dan saran sangat saya harapkan demi kemajuan kita bersama Banjar baru, 18 september 20014 PENULIS Kelompok v

Upload: hendra-pramana

Post on 21-Jul-2015

201 views

Category:

Design


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Teknologi bahan 1

Teknologi kayu

Kelompok v Page 1

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT tuhan yang maha esa, yang

selalu memberikan kesehatan dan kesempatan untuk kita terus berusaha dan

berkarya, dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik merupakan salah satu

anugrah-Nya . Makalah ini saya kutip dari kumpulan beberapa buku-buku yang

memang membahas mengenai “Teknologi Bahan Kayu” dan dari beberapa situs

internet.

Tak lupa pula ucapan terima kasih kepada kedua orang tua tercinta, saudara,

dosen pembimbing dan seluruh pihak yang telah mendukung serta memberi

semangat sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Tentunya dengan

harapan makalah ini dapat menyumbangkan setitik harapan bagi kemajuan ilmu

pengetahuan dimasa yang akan datang.

Di dalam makalah ini masih banyak kekurangan, tetapi pada dasarnya saya

selalu berusaha untuk melengkapi kekurangan-kekurangan yang ada pada makala

ini hingga mendekati kesempurnaan. Untuk itu kritik dan saran sangat saya

harapkan demi kemajuan kita bersama

Banjar baru, 18 september 20014

PENULIS

Kelompok v

Page 2: Teknologi bahan 1

Teknologi kayu

Kelompok v Page 2

PENDAHULUAN

1.1 PENGERTIAN KAYU

Kayu adalah bagian batang atau cabang serta ranting tumbuhan yang

mengeras karena mengalami lignifikasi (pengayuan).

Kayu digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari memasak, membuat

perabot (meja, kursi), bahan bangunan (pintu, jendela, rangka atap), bahan kertas,

dan banyak lagi. Kayu juga dapat dimanfaatkan sebagai hiasan-hiasan rumah

tangga dan sebagainya.Penyebab terbentuknya kayu adalah akibat akumulasi

selulosa dan lignin pada dinding sel berbagai jaringan di batang.

Ilmu perkayuan (dendrologi) mempelajari berbagai aspek mengenai

klasifikasi kayu serta sifat kimia, fisika, dan mekanika kayu dalam berbagai

kondisi penanganan.

Kayu sebagian besar terdiri dari sel-sel pembuluh yang sumbu panjangnya sejajar

dengan sumbu panjang batang. Sel-sel ini tersusun atas selulosadan diikat menjadi

satu oleh bahan penyemen yang disebut lignin. Arah sumbu panjang ini diacu

sebagai arah serat kayu dan penting untuk dikenal, karena sifat kayu yang sejajar

serat sangat berbeda dengan yang tegak lurus terhadap serat.

1.2 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BAHAN KAYU

1.2.1 Kelebihan Kayu

a) Banyak didapat di Indonesia dan bisa didaur ulang lagi ketersediaannya

dengan menanam kembali (Reboisasi).

Page 3: Teknologi bahan 1

Teknologi kayu

Kelompok v Page 3

b) Mudah dikerjakan dan mudah dibentuk sesuai kebutuhan dan kegunaannya

serta harga yang relatif murah.

c) Kekuatan kayu cukup tinggi dan ringan.

d) Daya tahan terhadap listrik dan bahan kimia (kecuali bahan imia yang keras)

cukup tinggi/baik.

e) Pada jenis kayu tertentu mempunyai tekstur yang indah, sehingga mempnyai

nilai dekoratif yang indah/baik.

f) Kedap suara.

1.2.2 kekurangan Kayu

a) Sifatnya kurang homogen

b) Mudah dipengaruhi oleh iklim/cuaca.

c) Lendutan dapat terjadi pada keadaan kelembaban tinggi.

d) Mudah terserang serangga, jamur dan cacing laut.

e) Adanya cacat-cacat bawaan dan cacat alam, seperti : mata kayu dan pecah-

pecah

f) Agak mudah terbakar.

PEMBAHASAN

2..1 PENAMPANG KAYU

Penampang pohon yang dipotong melintang dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Kulit Luar (outer bark )

Bagian ini kering dan bersifat sebagai pelindung.

b. Kulit Dalam ( bast )

Bagian ini lunak dan basah, untuk mengangkut bahan makanan

dari daun ke bagiandari tumbuhan.

c. Kambium

Berada di dalam kulit dalam. Bagian ini yang membuat sel-sel kulit dan

sel-sel kayu.

d. Kayu Gobal ( sapwood )

Page 4: Teknologi bahan 1

Teknologi kayu

Kelompok v Page 4

Biasanya berwarna keputih-putihan. Bagian ini mengangkut air dan zat makanan

dari tanah ke daun.

e. Kayu Teras ( heartwood )

Bagian ini warnanya lebih gelap dari kayu gubal. Kayu teras sebelumnya adalah

kayu gubal. Perubahannya menjadi kayuteras terjadi secara perlahan-lahan.

Dibandingkan kayu gubal, kayu teras umunya lebih tahan terhadap serangan

serangga, bubuk kayu, jamur, dan sebagainya. Dibading kayu gubal, kayu

terasinilah yang diambil dan dimanfaatkan sebagai ‘kayu’ untuk keperluan

bangunan, mebelair, dan lain sebagainya.

f. Hati ( pith )

Bagian lingkaran kecil yang berada paling tengah dari batang kayu.

g. Jari-jari Teras ( rays )

Bagian ini yang menghubungkan berbagaian-bagian dari pohon untuk menyimpan

dan peralihan bahan makanan

2.2 KEPADATAN KAYU

Kepadatan kayu terkait erat dengan berat jenis kayu dan kekuatan kayu.

Semakin ringan kayu semakinkurang kepadatannya, semakin kurang pula

kekuatannya. Begitu juga sebaliknya.

a. Berat Jenis

Adalah perbandingan berat dan volume kayu dalam keadaan kering udara

dengan kadar air sekitar 15%.

b. Kekuatan Kayu

Pada umumnya dapat dikatakan, kayu yang berat sekali, juga disebut kuat

sekali. Kekuatan, kekerasan dan sifat teknis lain pada kayu berbanding lurus

dengan berat jenisnya. Walaupun demikian ada factor lain yang mempengaruhi

kekuatan kayu, yaitu susunan dari kayu tersebut.

2.3 KLASSIFIKASI KAYU SEBAGAI BAHAN BANGUNAN

a) Kelas Kekuatan Tabel 1.1.

b) Kelas Keawetan Tabel 1.2. c) Kelas Pemakaian Tabel 1.3.

d) Mutu Kayu Tabel 1.4.

Page 5: Teknologi bahan 1

Teknologi kayu

Kelompok v Page 5

Tabel 2.1. Penggolongan Kayu berdasarkan Kelas Kekuatan

Kelas

Kuat Berat Jenis

Kering Udara Kokoh lentur mutlak (kg/cm2)

Kokoh tekan

mutlak (kg/cm2)

I 0,90 1100 650

II 0,90 - 0,60 1100 - 725 650 - 425

III 0,60 - 0,40 725 - 500 425 - 300

IV 0,40 - 0,30 500 - 360 300 - 215

V 0,30 360 215

Tabel 1.2. Penggolongan Kayu berdasarkan Kelas Keawetan

Uraian /

Nomor

KELAS KEAWETAN

I II III IV V

KO

ND

ISI

KO

NS

TR

UK

SI

A 8

tahun 5

tahun 3

tahun Sangat pendek

Sangat pendek

B 20 tahun

15 tahun

10 tahun

Beberapa tahun

Sangat pendek

C Tak terbatas

Tak terbatas

Sangat lama

Beberapa tahun

Pendek

D Tak terbatas

Tak terbatas

Tak terbatas

Minimum 20 tahun

Maksimum 20 tahun

E tidak Jarang Agak Cepat

Sangat cepat

Sangat Cepat

F tidak tidak Hampir

tidak Tak

seberapa Sangat Cepat

*) Kondisi Konstruksi:

a. Selalu berhubungan dengan tanah lembab.

b. Hanya terbuka terhadap angin dan iklim, tetapi air tidak masuk di dalamnya.

c. Di bawah atap, tidak berhubungan dengan tanah lembab dan dilindungi

terhadap kelengasan.

d. Seperti c. tetapi dipelihara dengan baik, seperti: dicat.

e. Serangan rayap.

f. Serangan oleh kumbang, bubuk kayu.

Page 6: Teknologi bahan 1

Teknologi kayu

Kelompok v Page 6

Tabel 1.3. Penggolongan Kayu berdasarkan Kelas Pemakaian

Kelas

Pema

kaian

Ditetapkan dari

Keterangan Kelas

Keawetan

Kelas

Kekuatan

I I I Konstruksi berat, selalu terkena penga-ruh-

pengaruh buruk, seperti: terus me-nerus berada dalam tanah, atau ter-kena panas matahari, hujan dan angin.

II I II

II II

III III III Konstruksi berat yang terlindung berada di

bawah atap dan tidak berhubungan dengan tanah basah.

IV IV IV Konstruksi ringan yang terlindung berada

di bawah atap.

V V V Konstruksi yang bersifat tidak permanen.

Tabel 1.4. Penggolongan Kayu berdasarkan Mutu

Uraian Mutu A Mutu B

a. Kadar lengas Harus kering udara Kadar lengas 30%

b. Mata kayu Besarnya mata kayu 1/6 lebar

balok atau 3,5 cm

Besarnya mata kayu

1/4 lebar balok atau

5 cm

c. Kandungan wanvlak Kandungan wanvlak (kayu gubal),

1/10 tinggi balok.

Kandungan wanvlak

(kayu gubal), 1/10

tinggi balok.

d. Kemiringan arah serat Kemiringan arah serat, tg

1/10

Kemiringan arah serat,

tg 1/7

Page 7: Teknologi bahan 1

Teknologi kayu

Kelompok v Page 7

e. Retak-retak

Retak-retak arah radial 1/4 tebal

kayu dan terhdp ling-karan tumbuh

1/5 tebal kayu

Retak-retak arah radial

1/3 tebal kayu dan

terhdp ling-karan

tumbuh 1/4 tebal kayu

2.4 MODULUS ELASTISITAS DAN TEGANGAN IZIN KAYU

Tabel 1.5. Modulus Elastisitas (PKKI’1961)

MODULUS ELASTISITAS

(kg/cm2)

KELAS KUAT

I II III IV JATI

Modulus Elastisitas, sejajar

serat, E 125.000 100.000 80.000 60.000 100.000

Tabel 1.6. Tegangan Ijin Kayu (PKKI’1961)Kayu Mutu A

Faktor Reduksi :

Tegangan-tegangan ijin pada tabel 1.6. di atas, berlaku untuk kayu mutu “A”, konstruksi terlindung & menerima pembebanan tetap.

Kayu mutu “B” berlaku faktor reduksi 0,75. Konstruksi yang selalu terendam dalam air atau konstruksi tidak terlindung dan

kadar lengas selalu tinggi, berlaku faktor 2/3.

Untuk konstruksi yang tidak terlindung tetapi kayu dapat mengering dengan cepat, berlaku faktor 5/6.

Untuk konstruksi yang memikul beban tetap dan beban tidak tetap atau beban angin, berlaku faktor 5/4.

TEGANGAN

(kg/cm2)

KELAS KUAT

I II III IV Jati

Tegangan Lentur Ijin lt 150 100 75 50 130

Tegangan Tekan Ijin, sejajar serat

tk 130 85 60 45 110

Tegangan Tarik Ijin, sejajar

serat tr 130 85 60 45 110

Tegangan Tekan Ijin, tegak lurus serat

tk 40 25 15 10 30

Tegangan Geser Ijin, sejajar

serat 20 12 8 5 15

Page 8: Teknologi bahan 1

Teknologi kayu

Kelompok v Page 8

2.4 SIFAT-SIFAT KAYU

Menurut sifatnya kayu dibagi menjadi empat :

a. Kelas Kayu Istimewa

b. Kelas Kayu Awet

c. Kelas Kayu Cukup Awet

d. Kelas Kayu Agak Awet dan Tidak Awet

a. Kelas Kayu Istimewa :

Yang termasuk kayu jenis kelas awet antara lain :

1. Kayu Balsa

2. Kayu Jati

3. Kayu Ebony

4. kayu Cendana

5. Kayu Salimuli, dsb.

b. Kelas Kayu Awet :

Yang termasuk jenis kayu kelas awet antara lain :

1. Kayu Rengas

2. Kayu Cempaka

3. Kayu Gofasa

4. Kayu Sono Kembang

5. Kayu Ulin

6. Kayu Bungur, dsb

c. Kelas Kayu Cukup Awet

Yang termasuk jenis kayu kelas cukup awet antara lain :

1. Kayu Mahoni

2. Kayu Sindur

3. Kayu Sungkai

4. Kayu Meranti Merah, dsb

Page 9: Teknologi bahan 1

Teknologi kayu

Kelompok v Page 9

d. Kelas Kayu Agak Awet dan Tidak Awet :

Yang termasuk jenis kayu kelas agak awet dan tidak awet antara lain :

1. Kayu Jelutung

2. Kayu Medang

3. Kayu Surian

4. Kayu Durian, dsb

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Dari pemaparan diatas maka dapat disimpulkan bahwa kayu yang ada saat ini sangat banyak jenis dan cara pengklsifikasiannya, mulai dari jenis daun, kelas

kuat eslastisitas dan kualitas kayu diindonesia pun terdapat beberapa peraturan yang mengatur tentang konstruksi kayu di antaranya adalah PKKI dan SNI

3.2 SARAN

Dalam perkuliahan akan mungkin lebih baik jika diperlihatkan contoh kayu tiap-tiap kelas agar mahasiswa dapat mengenali kondisi fisik dari kayu yang

dimaksud dari tiap kelasnya

Page 10: Teknologi bahan 1

Teknologi kayu

Kelompok v Page 10

Page 11: Teknologi bahan 1

Teknologi kayu

Kelompok v Page 11