teknis tata udara
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Teknis Tata Udara
1/82
PEDOMAN TEKNIS
PRASARANA SISTEM TATA UDARA
PADA BANGUNAN RUMAH SAKT
KEMENTERIAN KESEHATAN - RI
DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN
DIREKTORAT BINA PELAYANAN PENUNJANG MEDIK DANSARANA KESEHATAN
-
8/18/2019 Teknis Tata Udara
2/82
SAMBUTAN
DIREKTUR JENDERAL BINA UPAYA KESEHATANDr. Supriyantoro, Sp.P, MARS
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas
rahmat dan hidayah-Nya buku Pedoman Teknis Prasarana Sistem Tata dara Pada
!an"unan Rumah Sakit dapat disusun.
!an"unan RS mempunyai kekhususan teknis yan" tidak ditemui di ban"unan "edun"
umum lainnya terutama terkait den"an peralatan dan instalasi tata udara. Rumah sakit
adalah ban"unan yan" berpotensi menularkan penyakit#in$eksi. !akteri, %irus,
mikroor"anisme yan" berada di udara &airborne microorganism', jamur, dan sumber-sumber
penyakit lainnya yan" dapat menular merupakan hal yan" harus menjadi perhatian dalam
sistem tata udara.
ntuk men(e"ah berkemban" biak dan tumbuh suburnya mikroor"anisme tersebut,
terutama untuk ruan"an-ruan"an khusus seperti di ruan" operasi#bedah, ruan" )solasi dll
dimana diperlukan pen"aturan sistem tata udara. Perlakuan yan" benar terhadap sistem tata
udara pada ruan"an khusus tersebut harus memperhatikan aspek keselamatan, keamanan
dan kenyamanan baik ba"i pasien maupun pen""una rumah sakit lainnya.
Sesuai den"an ndan"-ndan" No. ** tahun + tentan" Rumah Sakit, pasal &b'
menyatakan baha persyaratan teknis ban"unan rumah sakit, sesuai den"an $un"si,
kenyamanan dan kemudahan dalam pemberian pelayanan serta perlindun"an dan
keselamatan ba"i semua oran" termasuk penyandan" (a(at, anak-anak, dan usia lanjut.Memperhatikan hal tersebut kami men"harapkan peran dari stake holder terkait, yaitu
asosiasi pro$esi, pen"elola rumah sakit, konsultan peren(ana rumah sakit dan pihak lainnya
dalam membantu menjalankan amanat ndan"-ndan" tersebut.
/ami men"u(apkan terima kasih dan pen"har"aan yan" setin""i-tin""inya kepada
semua pihak yan" telah membantu diterbitkannya Pedoman Teknis Prasarana Sistem Tata
dara Pada !an"unan Rumah Sakit. Diharapkan Pedoman Teknis ini dapat menjadi
petunjuk a"ar suatu peren(anaan pemban"unan atau pen"emban"an sistem tata udara di
rumah sakit dapat menampun" kebutuhan pelayanan yan" memperhatikan aspek
keselamatan, keamanan, kenyamanan dan kemudahan ba"i pasien maupun pen""una
rumah sakit lainnya.
Demikian kami sampaikan, semo"a bem$aat dan dapat menin"katkan mutu $asilitas
rumah sakit di )ndonesia.
0akarta, April +1+
Direktur 0ederal !ina paya /esehatan
dr. Supriyantoro, Sp.P, MARS
P2D3MAN T2/N)S PRASARANA S)ST2M TATADARA PADA !AN4NAN RS.
i
-
8/18/2019 Teknis Tata Udara
3/82
-
8/18/2019 Teknis Tata Udara
4/82
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan 5an" Maha 2sa karena atas Rahmat dan
/aruniaNya buku Pedoman Teknis Prasarana Sistem Tata dara Pada !an"unan Rumah
Sakit dapat diselesaikan den"an baik. .
Rumah sakit adalah ban"unan yan" penuh den"an sumber penyakit dan sumber
in$eksi. 3leh karena itu harus diperhatikan dan dikendalikan kemun"kinan-kemun"kinan
terjadinya penyebaran in$eksi terutama melalui udara &airborne infection). 6al pertama yan"
harus diperhatikan adalah pen"aplikasian sistem tata udara pada ban"unan rumah sakit
harus benar, terutama untuk ruan"an-ruan"an khusus seperti di ruan" operasi# bedah, ruan"
)solasi dll diperlukan pen"aturan temperatur, kelembaban udara relati$, kebersihan (ara
$iltrasi dan udara %entilasinya, tekanan ruan"an yan" positi$ dan ne"ati$, perbedaan tekanan
antar ruan" $un"si tertentu den"an ruan" disebelahnya, dan distribusi udara didalam
ruan"an untuk meminimalkan sumber penyakit a"ar tidak menyebar ke udara &airborne'
yan" memperbesar kemun"kinan terjadinya penularan penyakit.Penyusunan Pedoman Teknis Prasarana Sistem Tata dara Pada !an"unan Rumah
Sakit ini merupakan salah satu upaya untuk mendukun" ndan"- ndan" No. ** tahu +
tentan" Rumah Sakit, yaitu dalam ran"ka memenuhi standar pelayanan dan persyaratan
mutu, keamanan dan keselamatan &7life safety ' ba"i pen""una Rumah Sakit.
Persyaratan ini disusun den"an partisipasi berba"ai pihak termasuk rumah sakit,
or"anisasi pro$esi serta instansi terkait baik Pembina maupun pen"elola ban"unan rumah
sakit. Pedoman Teknis ini diharapkan dapat di"unakan seba"ai rujukan oleh pen"elola
rumah sakit, penyedia jasa konstruksi, Dinas /esehatan Daerah, dan instansi yan" terkait
den"an pen"aturan dan pen"endalian penyelen""araan pemban"unan rumah sakit dalam
prasarana sistem tata udara, "una menjamin kesehatan dan kenyamanan rumah sakit danlin"kun"annya.
Pedoman teknis ini dimun"kinkan untuk die%aluasi dan dilakukan penyempurnaan-
penyempurnaan terkait den"an perkemban"an ilmu dan teknolo"i serta hal-hal lainnya yan"
tidak sesuai la"i den"an kondisi di rumah sakit.
/ami men"u(apkan terima kasih dan pen"har"aan yan" setin""i-tin""inya kepada
semua pihak yan" telah membantu diterbitkannya Pedoman Teknis Prasarana Sistem Tata
dara Pada !an"unan Rumah Sakit. Diharapkan Pedoman ini dapat menjadi petunjuk a"ar
suatu peren(anaan pemban"unan atau pen"emban"an rumah sakit dapat memperhatikan
aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan baik ba"i pasien maupun pen""una rumah
sakit lainnya.
0akarta, April +1+
Direktur !ina Pelayanan Penunjan" Medik
dan Sarana /esehatan
dr. Kuntjoro Adi Purjanto M.K!"
NIP. #$%%#'#$(####&
P2D3MAN T2/N)S PRASARANA S)ST2M TATADARA PADA !AN4NAN RS.
i
-
8/18/2019 Teknis Tata Udara
5/82
-
8/18/2019 Teknis Tata Udara
6/82
KATA PENGANTAR
Sistem Tata dara Rumah Sakit merupakan salah satu $aktor pentin" dalam
penyelen""araan pelayanan medik.
Dalam ran"ka mendukun" ndan"-ndan" No. ** tahun + tentan" Rumah Sakit, maka
perlu disusun Pedoman Teknis Prasarana Sistem Tata dara pada !an"unan Rumah Sakit
yan" memenuhi standar pelayanan /eselamatan dan /esehatan.
Sistem Tata dara di rumah sakit ber$un"si untuk pen"aturan temperatur, kelembaban udara
relati$, kebersihan udara dan tekanan udara dalam ruan" dalam ran"ka men(e"ah
berkemban" biak dan tumbuh suburnya mikroor"anisme, terutama di ruan"an-ruan"an
khusus seperti di ruan" operasi, ruan" isolasi, dan lain-lain.
Pedoman Teknis ini disusun den"an partisipasi berba"ai pihak termasuk rumah sakit,
or"anisasi pro$esi serta instansi terkait.
Den"an diberlakukannya Pedoman Teknis ini, maka penyelen""araan sistem Tata dara di
seluruh rumah sakit di )ndonesia harus men"a(u pada 8Pedoman Teknis Prasarana Sistem
Tata dara pada !an"unan Rumah Sakit9.
Akhirnya kepada semua pihak yan" telah membantu dalam penyusunan Pedoman Teknis ini,
kami u(apkan terima kasih.
0akarta, :ebruari +1+
P!do)an T!*ni" Pra"arana Si"t!) Tata Udara
+ada Ban,unan Ru)a Sa*it i
-
8/18/2019 Teknis Tata Udara
7/82
P!do)an T!*ni" Pra"arana Si"t!) Tata Udara
+ada Ban,unan Ru)a Sa*it ii
-
8/18/2019 Teknis Tata Udara
8/82
Datar I"i
Sambutan i
/ata Pen"antar ii
Da$tar )si iii
Tim Penyusun %
BAB I P!ndau/uan
A. ;atar !elakan" ) - 1
!. Pen"ertian ) - +
-
8/18/2019 Teknis Tata Udara
9/82
-
8/18/2019 Teknis Tata Udara
10/82
TIM PENYUSUN
P!nan,,un, Ja1a4 5 Dir!*tur Bina P!/a6anan P!nunjan,
M!di* dan "arana K!"!atan
K!tua )r. A>i>ah
7a*i/ K!tua )r. 6ana$i, MT
P!n6u"un 5
1 Pro$.Dr.)r. RM.Soe"ijanto. )T!#)A:!)
+ Pro$.Dr.)r. )ndra Nurhadi. )T!
? )r. Sou$yan M.Noerbamban",MSM2, )P )T!#)A:!)
* Dr.)r. Prihadi )T!
@. )r. Soekartono Soearno, )PM P))#)A:!).
A )r. Rusdi Malin, MS(, )PM. P))#).
B )r, 0ohn !udi 6eryanto, MS(. Pro$essional
C )r. Wahyu Sujatmiko, MT Puskim.P !andun".
- )r. Rudy Nu"roho, MT )T!
Tim /esekretariatan 2rin !urhanuddin, ST
Siti l$a
-
8/18/2019 Teknis Tata Udara
11/82
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar B!/a*an,
!an"unan rumah sakit adalah 8$asilitas9 kesehatan yan" membutuhkan perhatian
san"at khusus dalam peren(anaan, pemban"unan, pen"operasian dan pemeliharaannya
terutama pada prasarana instalasi tata udara.
!an"unan rumah sakit mempunyai kekhususan yan" san"at berbeda dan tidak
ditemui di ban"unan "edun" lain pada umumnya. Rumah sakit adalah tempat dimana oran"
yan" sakit &den"an berma(am-ma(am penyakit' didia"nosa, diterapi, diraat, dan dilakukan
tindakan medik. Tindakan medik ini dimulai dari pemeriksaan biasa, pemeriksaan
laboratorium, pemeriksaan den"an sinar radioakti$, pemeriksaan den"an ultrasoni(, tindakan
pembedahan rin"an, tindakan pembedahan berat dan seba"ainya.
Pasien datan" den"an berma(am-ma(am penyakit dan masalah kesehatan seperti E
sakit biasa, sakit khusus yan" membutuhkan dokter dan tindakan khusus antara lain seperti
sakit jantun", penyakit dalam, pasien luka bakar, pasien luka terbuka atau tertutup, pasien
menular dan seba"ainya. Den"an kondisi tersebut, maka $aktor-$aktor yan" membedakan
rumah sakit den"an ban"unan "edun" biasa terletak pada peralatan dan instalasi tata
udaranya. 0am kerja yan" +* jam sehari, B hari semin""u, berarti terus menerus
membutuhkan pen"kondisian yan" dilakukan oleh sistem tata udara.
Men"in"at rumah sakit bisa dikatakan seba"ai pusat sumber dari berba"ai jenis
mikroor"anisme yan" bisa menimbulkan banyak masalah kesehatan baik kepada petu"as,
peraat, dokter serta pasiennya yan" berada di rumah sakit tersebut, maka pen"aturan
temperatur dan kelembaban udara dalam ruan"an se(ara keseluruhan perlu mendapatkan
perhatikan khusus. 6al ini untuk men(e"ah berkemban" biak dan tumbuh suburnya
mikroor"anisme tersebut, terutama untuk ruan"an-ruan"an khusus seperti di ruan" operasi,
ruan" )solasi, dan lain-lain, dimana diperlukan pen"aturanE
&1'. temperatur7
(2) kelembaban udara relati$7
&?'. kebersihan den"an (ara $iltrasi dan udara %entilasinya7
(4) tekanan ruan"an yan" positi$ dan Ne"ati$7
P!do)an T!*ni" Pra"arana Si"t!) Tata Udara
+ada Ban,unan Ru)a Sa*it I - #
-
8/18/2019 Teknis Tata Udara
12/82
(5) distribusi udara didalam ruan"an.
Sistem redudansi menjadi masalah pokok pada sistem tata udara yan" diperlukan
pada ruan"-ruan" tertentu, hal ini men"in"at baha ada tindakan-tindakan medik yan"
men"in"inkan tidak boleh berhentinya sistem tata udara untuk melindun"i pasien dan
peralatan medik yan" harus selalu dikondisikan oleh sistem tata udara. Sistem tata udara
harus mempunyai (adan"an yan" (ukup untuk men"antisipasi kerusakan &breakdown'
ataupun pada saat dilakukan tindakan pemeliharaan yan" diperlukan pada sistem tata udara.
Rumah sakit adalah ban"unan yan" penuh den"an sumber penyakit dan sumber
in$eksi. !akteri, %irus, mikroor"anisme yan" berada di udara &airborne microorganism',
jamur, dan sumber-sumber penyakit lainnya yan" dapat menular merupakan hal yan" harus
menjadi perhatian dalam sistem tata udara. !elum la"i, bahan kimia yan" berbahaya
&misalnya "as anestesi atau di laboratorium', bahan-bahan radioakti$ harus diperlakukan
se(ara benar untuk men"hindarkan bahaya yan" mun"kin terjadi ba"i pasien, petu"as medis
atau pen"unjun" rumah sakit.
Rumah sakit terdiri dari berba"ai ruan" den"an $un"si yan" berbeda ter"antun"
pada jenis penyakit atau tin"kat keparahan pasiennya, kemudian ju"a ter"antun" perbedaan
tindakan medisnya. Perbedaan $un"si tersebut men"akibatkan setiap $un"si ruan"an
membutuhkan pen"kondisian yan" berbeda-beda dalam tin"kat kebersihan, sistem khusus
untuk men"hindarkan penularan penyakit, tin"kat kenyamanan seperti kondisi temperatur
dan kelembaban yan" tepat untuk penyakit yan" berbeda.
2. P!n,!rtian.
barbiturat adalah seba"ai obat depresi sistem sara$ terpusat, barbiturat men"hasilkan e$ek
spektrum yan" luas dari sedasi rin"an sampai total anestesi. !arbiturat ju"a e$ekti$ seba"ai
anFiolytik, seba"ai hipnotik, dan seba"ai antikon%ulsan. !abiturat memiliki potensi
ke(anduan, baik $isik dan psikolo"is.
HEPA 8High Efficiency Particulate Air 9 $ilter yan" di"unakan di berba"ai lokasi, baik di
$asilitas medis, kendaraan otomoti$, pesaat terban", $ilter rumah, atau dimanapun udara
bersih di(ari. :ilter udara ini harus menyarin"#men"hapus ,BG dari semua partikel yan"
lebih besar dari ,? mikron udara yan" meleatinya.
hipertermia adalah penin"katan temperatur tubuh manusia yan" biasanya terjadi karena
in$eksi. 6ipertermia ju"a dapat dide$inisikan seba"ai temperatur tubuh yan" terlalu panas
atau tin""i.
P!do)an T!*ni" Pra"arana Si"t!) Tata Udara
+ada Ban,unan Ru)a Sa*it I - :
-
8/18/2019 Teknis Tata Udara
13/82
mumnya, manusia akan men"eluarkan kerin"at untuk menurunkan temperatur tubuh.
Namun, pada keadaan tertentu, temperatur dapat menin"kat den"an (epat hin""a
pen"eluaran kerin"at tidak memberikan pen"aruh yan" (ukup. 6ipertermia (enderun" lebih
serin" terjadi pada bayi dan anak di baah usia * tahun dan oran" tua yan" berumur @
tahun ke atas. Selain itu, oran" yan" kelebihan berat badan, sedan" sakit atau berada dalam
pen"obatan tertentu ju"a memiliki risiko yan" lebih besar untuk men"alami hipertermia.
Temperatur tubuh yan" terlalu tin""i dapat merusak otak dan or"an %ital lainnya. Pada
penderita hipertermia parah, "ejala yan" akan timbul meliputi kondisi mental kelelahan,
(emas, tubuh kejan", dan dapat men"akibatkan koma.
infiltrasi laju aliran udara tak terkendali dan tidak disen"aja masuk ke dalam "edun"
melalui (elah dan bukaan lainnya dan akibat pen""unaan pintu luar "edun". )n$iltrasi disebut
ju"a seba"ai kebo(oran udara luar ke dalam "edun".
*!/!)4a4an udara r!/ati r uan"an, perbandin"an antara jumlah uap yan" dikandun" oleh
udara tersebut dibandin"kan den"an jumlah kandun"an uap air pada keadaan jenuh pada
temperatur udara ruan" tersebut.
*on"!r3a"i !n!r,i "i"t!) tata udara, sistem tata udara yan" dapat bekerja den"an hemat
ener"i tanpa men"uran"i persyaratan $un"sinya.
*on"!r3a"i !n!r,i, upaya men"e$$isienkan pemakaian ener"i untuk suatu kebutuhan a"ar
pemborosan ener"i dapat dihindarkan.
+!n,*ondi"ian udara 8air conditioning 9 usaha men"olah udara untuk men"endalikan
temperatur ruan"an, kelembaban relati$, kualitas udara, dan penyebarannya.
"i"t!) "a/uran udara 3aria4!/ 8 Variable Air Volume = VAV 9 sistem tata udara yan"
men"endalikan temperatur bola kerin" dalam suatu ruan"an den"an men"atur laju aliran
udara yan" masuk ke dalam ruan"an tersebut.
"i"t!) tata udara, keseluruhan sistem yan" men"kondisikan udara di dalam "edun"
den"an men"atur besaran termal seperti temperatur dan kelembaban relati$, sertakese"aran dan kebersihannya, sedemikian rupa sehin""a diperoleh kondisi ruan"an yan"
nyaman.
trakeostomi adalah suatu tindakan den"an membuka dindin" depan#anterior trakea
untuk mempertahankan jalan na$as a"ar udara dapat masuk ke paru-paru dan memintas
jalan na$as ba"ian atas. Selain itu, Trakeostomi merupakan suatu prosedur operasi
yan" bertujuan untuk membuat suatu jalan na$as didalam trakea ser%ikal.
P!do)an T!*ni" Pra"arana Si"t!) Tata Udara
+ada Ban,unan Ru)a Sa*it I - ;
-
8/18/2019 Teknis Tata Udara
14/82
ULPA (Ultra Low Penetration Air 9 $ilter yan" dapat menyarin"#men"hapus dari udara
sekuran"-kuran"nya , G debu, serbuk sari, jamur, bakteri, dan semua partikel
berukuran 1+ nanometer &,1+ mi(ron' atau lebih besar di udara.
3!nti/a"i udara /uar 8utdoor !entilation ), pemasukan udara se"ar dari luar ke dalam
"edun" den"an sen"aja, untuk menja"a kese"aran atau kualitas udara.
3. Ma*"ud dan Tujuan.
Pedoman teknis ini dimaksudkan seba"ai ketentuan minimal ba"i semua pihak yan"
terlibat dalam peren(anaan, pemban"unan dan pen"elolaan ban"unan rumah sakit.
Pedoman teknis ini bertujuan untuk memperoleh kondisi termal dan kualitas udara
sesuai $un"si ruan" yan" dibutuhkan ba"i pasien, tena"a medis dan pen"unjun" di rumah
sakit.
4. Ruan, Lin,*u+.
Pedoman teknis ini diberlakukan terhadap kinerja peralatan tata udara &equipment '
dan komponennya sesuai kriteria pen""unaan ener"i yan" e$ekti$.
Ruan" lin"kup persyaratan teknis prasarana instalasi tata udara di rumah sakit ini,
meliputi E
!ab - ) E /etentuan mum.
!ab - )) E :asilitas Peraatan /esehatan.
!ab - ))) E :asilitas Rumah Sakit.
!ab - )= E :asilitas Peraatan /esehatan Raat 0alan.
!ab - = E Pen"operasian Dan Pemeliharaan.
!ab =) E Penutup
;ampiran.
P!do)an T!*ni" Pra"arana Si"t!) Tata Udara
+ada Ban,unan Ru)a Sa*it I -
-
8/18/2019 Teknis Tata Udara
15/82
BAB II
0ASILITAS PERA7ATAN KESEHATAN
1. P!ndau/uan.
/emajuan terus menerus dalam bidan" kedokteran dan teknolo"i membutuhkan
e%aluasi ulan" kebutuhan pen"kondisian udara &air conditioning ' $asilitas medik rumah sakit.
Sementara bukti medis telah menunjukkan baha pen"kondisian udara yan" tepat san"at
membantu dalam pen(e"ahan dan pen"obatan berba"ai penyakit. !iaya yan" relati$ tin""i
dari pen"kondian udara menuntut peran(an"an dan pen"operasian yan" e$$isien untuk
menjamin manajemen ener"i yan" ekonomis.
/lasi$ikasi hunian peraatan kesehatan, didasarkan pada pedoman hunian terbaru dari
N:PA, harus dipertimban"kan pada aal dari tahap peran(an"an proyek karena hunian
peraatan kesehatan pentin" untuk men"adaptasi proteksi kebakaran terhadap hunian
&>ona asap, pen"endalian asap' lebih ketat kedepan oleh sistem tata udara.
:asilitas kesehatan menjadi semakin bera"am dalam menan""api ke(enderun"an
menuju layanan raat jalan. /linik pada jan"ka panjan" mun"kin merujuk ban"unan tempat
tin""al dokter dan menjadi pusat pen"obatan khusus kanker. Pemeliharaan kesehatan
prabayar yan" disediakan oleh or"anisasi kesehatan re"ional yan" terinte"rasi menjadi
model untuk peraatan medis melahirkan. 3r"anisasi ini, sepanjan" berdirinya rumah sakit,
merupakan ban"unan yan" terlihat kuran" seperti rumah sakit dan lebih seperti "edun"
perkantoran.
ntuk tujuan bab ini, $asilitas kesehatan diba"i dalam kata"ori berikut E
1. :asilitas rumah sakit.
2. :asilitas peraatan kesehatan raat jalan.
3. :asilitas rumah jompo.
/ondisi lin"kun"an spesi$ik yan" berbeda den"an apa yan" ada pada bab ini,
ter"antun" pada standar lin"kun"an apa yan" di"unakan oleh instansi yan" berenan".
P!do)an T!*ni" Pra"arana Si"t!) Tata Udara
II - #+ada Ban,unan Ru)a Sa*it
-
8/18/2019 Teknis Tata Udara
16/82
)nstansi-instansi yan" berenan" mun"kin memiliki standar $asilitas kesehatan yan"
berbeda, seperti yan" diterbitkan oleh /ementerian /esehatan, Dinas /esehatan setempat,
atau 3r"anisasi /omisi !ersama Akreditasi /esehatan Rumah Sakit &JCAHO Joint
Commission on Acreditation of Healthcare Organi!ation', dianjurkan instansi-instansi
tersebut dapat mendiskusikan tentan" tujuan pen"endalian in$eksius bersama /omite
Pen"endalian )n$eksi Rumah Sakit.
!ab ))) dari !a"ian Pertama menjelaskan rumah sakit umum seba"ai dasar uraian
karena berba"ai layanan yan" disediakan. /ondisi lin"kun"an dan kriteria ran(an"an berlaku
untuk daerah $asilitas kesehatan lainnya yan" sebandin". Rumah sakit umum untuk
peraatan akut memiliki inti ruan" peraatan kritis, termasuk kamar operasi, kamar
persiapan melahirkan, kamar melahirkan, dan kamar bayi. !iasanya $un"si radiolo"i,
laboratorium, pusat steril, dan $armasi terletak dekat den"an ruan" peraatan kritis. Ruan"
peraatan inap, termasuk peraatan intensi$, ada di dalam kompleks. :asilitas ini ju"a
men(akup ruan" "aat darurat, layanan dapur, makan dan makanan, kamar mayat, dan
dukun"an kebersihan terpusat.
!ab )= dari !a"ian Pertama ini menjelaskan kriteria untuk $asiltas raat jalan. Tindakan
operasi harian &One day care' raat jalan dilakukan den"an antisipasi baha pasien tidak
akan tin""al bermalam. :asilitas raat jalan mun"kin termasuk ba"ian dari $asilitas akut, unit
berdiri sendiri, atau ba"ian lain dari $asilitas medik.
!ab = dari !a"ian Pertama ini membahas Panti jompo se(ara terpisah karena
persyaratan $undamentalnya san"at berbeda dari $asilitas medis lainnya.
2. P!n,*ondi"ian Udara 8 Air "onditioning 9 untu* +!n=!,aan
dan tinda*an t!rada+ +!n6a*it.
Pen"kondisian udara di rumah sakit mempunyai peran yan" lebih pentin" dari sekedar
promosi kenyamanan. Dalam banyak kasus, pen"kondisian udara yan" tepat merupakan
$aktor terapi pasiendan dalam beberapa kasus merupakan pen"obatan utama.
Studi menunjukkan baha pasien dalam lin"kun"an terkendali umumnya memiliki
penyembuhan $isik lebih (epat daripada oran"-oran" di lin"kun"an yan" tidak terkendali.
Pasien den"an tirotoksikosis tidak men"hendaki kondisi lembab atau "elomban" panas yan"
san"at tin""i. Suatu lin"kun"an yan" sejuk, dan kerin" disukai, hilan"nya panas radiasi dan
pen"uapan dari kulit dapat menyelamatkan jia pasien.
Pasien jantun" mun"kin tidak dapat mempertahankan sirkulasi yan" diperlukan untuk
memastikan keru"ian panas normal.
P!do)an T!*ni" Pra"arana Si"t!) Tata Udara
II - :+ada Ban,unan Ru)a Sa*it
-
8/18/2019 Teknis Tata Udara
17/82
3leh karena itu pen"kondisian udara ruan" raat jantun" dan ruan" pasien jantun",
terutama mereka yan" "a"al jantun" diperlukan dan dian""ap terapi.
Seseoran" den"an (edera kepala, yan" men"alami operasi otak, dan yan" kera(unan
barbiturat mun"kin memiliki hipertermia, terutama dilin"kun"an yan" panas, karena
"an""uan di pusat pen"atur panas otak.
:aktor pentin" dalam pemulihan lin"kun"an di mana pasien dapat kehilan"an panas oleh
radiasi dan pen"uapan yaitu den"an ruan"an yan" sejuk serta udara kerin".
Suatu lin"kun"an yan" panas den"an temperatur ?+< bola kerin" dan kelembaban
relati$ ?@G telah berhasil di"unakan dalam meraat pasien radan" sendi. /ondisi kerin" ju"a
dapat merupakan bahaya untuk yan" sakit dan lemah den"an berkontribusi terhadap in$eksi
sekunder atau in$eksi total yan" tidak terkait den"an kondisi klinis yan" menyebabkan perlu
raat inap. Area klinis yan" ditujukan untuk pen"obatan penyakit pernapasan atas dan
peraatan akut, serta area klinis umum dari seluruh rumah sakit, harus dipertahankan pada
kelembaban relati$ ?G sampai G.
Pasien den"an penyakit paru-paru kronis serin" memiliki lendir kental pada saluran
pernapasannya. ;endir menumpuk dan menin"katkan %iskositas, pasien bertukar dari panas
dan air. Dalam keadaan ini men"hirup yan" han"at, udara lembab san"at pentin" untuk
men(e"ah dehidrasi.
Pasien yan" memerlukan terapi oksi"en dan pasien den"an tracheostomy memerlukan
perhatian khusus untuk menjamin kehan"atan, pasokan udara lembab. Din"in, oksi"en
kerin" atau melalui mucosa nasopharyngeal menyajikan situasi yan" ekstrem. Teknik
pernapasan untuk anestesi dan tertutup dalam inkubator adalah sarana khusus menan"ani
kehilan"an "an""uan panas di lin"kun"an terapeutik.
Pasien luka bakar membutuhkan lin"kun"an yan" han"at dan kelembaban relati$
tin""i. !an"sal untuk korban luka bakar harus memiliki kontrol temperatur yan"
memun"kinkan penyesuaian temperatur ruan"an sampai ?+< bola kerin" dan kelembaban
relati$ hin""a @G.
P!do)an T!*ni" Pra"arana Si"t!) Tata Udara
II - ;+ada Ban,unan Ru)a Sa*it
-
8/18/2019 Teknis Tata Udara
18/82
BAB III
0ASILITAS RUMAH SAKIT
A. 0a"i/ita" Ru)a Sa*it.
Meskipun pen"kondisian udara &air conditioning ' yan" tepat san"at membantu
dalam pen(e"ahan dan pen"obatan penyakit, penerapan pen"kondisian udara untuk
$asilitas kesehatan menunjukkan baha masih banyak masalah dihadapi yan" tidak
dijumpai pada sistem pen"kondisian udara yan" nyaman.
Perbedaan dasar antara pen"kondisian udara untuk rumah sakit &dan $asilitas
kesehatan yan" terkait' dan jenis ban"unan lainnya antara lain E
1• kebutuhan untuk membatasi per"erakan udara di dalam dan antara berba"ai
departemen di rumah sakit7
2• persyaratan khusus %entilasi dan $iltrasi untuk melarutkan dan men"hilan"kan
kontaminasi dalam bentuk bau, mikroor"anisme udara, %irus, kimia berbahaya dan >at
radioakti$7
3• temperatur dan kelembaban udara yan" berbeda untuk berba"ai area7 dan
4• peran(an"an yan" (an""ih dibutuhkan untuk memun"kinkan kontrol se(ara akurat
kondisi lin"kun"an.
Su)4!r In!*"i dan Tinda*an P!n,!nda/ian.
1. In!*"i Ba*t!ri.
-
8/18/2019 Teknis Tata Udara
19/82
!eberapa otoritas merekomendasikan pen""unaan $ilter 62PA yan" mempunyai
test $ilter Dio(tyl phthalate &D3P' den"an e$$isiensi penyarin"an ,BG di area
tertentu.
2. In!*"i 2iru".
-
8/18/2019 Teknis Tata Udara
20/82
!eberapa bakteri seperi ;e"ionella pneumophila pada dasarnya tetap bertahan dalam
air dan dalam lin"kun"an yan" lembab. /etentuan teknis menetapkan rentan" kriteria
temperatur dan kelembaban udara di beberapa area rumah sakit seba"ai parameter
untuk pen"endalian in$eksi dan kenyamanan.
B. Kua/ita" Udara.
Sistem harus memberikan udara yan" hampir bebas dari debu, bau, kimia dan
polutan radioakti$. Dalam beberapa kasus, udara luar berbahaya untuk kondisi pasien
yan" menderita cardiopulmonary , pernapasan dan paru-paru. Dalam hal demikian,
sistem yan" memberikan udara selan" selin" &intermittent ' dari resirkulasi maksimum
yan" diijinkan harus dipertimban"kan.
1. #ntake Udara Luar 8utdoor #ntake9.
)ntake ini harus ditempatkan sejauh mun"kin &pada paparan yan" berbeda se(ara
terarah bila memun"kinkan', tetapi tidak kuran" dari m dari (erobon" outlet
buan"an dari peralatan pembakaran, outlet buan"an %entilasi rumah sakit atau
ban"unan yan" berdekatan, sistem %akum bedah medis, menara pendin"in,
(erobon" %ent plambin", dan area yan" dapat men"umpulkan "as buan"
kendaraan dan asap berbahaya lainnya.
Apabila )nlet udara luar berada dekat den"an outlet yan" (o(ok untuk
pembuan"an udara resirkulasi, pembuan"an udara harus tidak terjadi hubun"
pendek ke intake udara luar atau sistem kipas yan" di"unakan untuk
pen"endalian asap. ;etak intake udara luar yan" melayani sistem sentral harus
ditempatkan praktis tidak kuran" dari 1,C m di atas permukaan lantai, atau jika
dipasan" di atas atap pada , m di atas permukaan atap.
2. Out/!t P!)4uan,an 8E$haust utlets9.
3utlet pembuan"an ini harus ditempatkan minimal ? m di atas permukaan lantai
dan jauh dari pintu, area yan" dihuni, dan pen"operasian jendela. ;okasi yan"
lebih baik dari outlet pembuan"an berdiri te"ak keatas atau hori>ontal jauh dari
intake udara luar. /ehati-hatian harus dilakukan dalam menempatkan buan" yan"
terkontaminasi tin""i &misalnya dari mesin, tudun" asam, lemari keselamatan
biolo"i, tudun" dapur, dan ruan" pen"e(atan'. mumnya an"in, ban"unan yan"
berdekatan, dan ke(epatan pelepasan harus diperhitun"kan . Dalam aplikasi
kritis studi teroon"an an"in atau pemodelan komputer mun"kin tepat.
P!do)an T!*ni" Pra"arana Si"t!) Tata Udara
+ada Ban,unan Ru)a Sa*it III - ;
-
8/18/2019 Teknis Tata Udara
21/82
3. 0i/t!r Udara.
ntuk men"hilan"kan partikular dari aliran udara, sejumlah metode telah
tersedia untuk menentukan e$$isiensi $ilter yan" akan di"unakan.
Semua %entilasi atau sistem pen"kondisian udara terpusat harus dilen"kapi
den"an $ilter yan" memiliki e$$isiensi tidak lebih rendah dari yan"
ditunjukkan dalam tabel 1.
Apabila diperlukan dua dudukan filter , dudukan filter no.1 harus terletak di
hulu dari peralatan pen"kondisian udara dan dudukan filter no.+ harus di
hilir $an pasok, apabila sistem resirkulasi men""unakan per(ikan air, dan
jenis reser%oir air untuk humidi$ier Tindakan pen(e"ahan yan" tepat harus
diamati untuk men(e"ah $ilter media menjadi basah oleh kelembaban uap
air bebas dari humidi$ier. Apabila hanya satu dudukan $ilter diperlukan,
harus terletak di hulu dari peralatan pen"kondisian udara.
Semua e$$isiensi $ilter didasarkan pada standar AS6RA2 @+.1.
!erikut ini adalah panduan untuk instalasi $ilter E
1. :ilter 62PA yan" mempunyai e$$isiensi uji D3P ,BG harus
di"unakan pada sistem pasokan udara yan" melayani ruan" untuk
pen"obatan klinis den"an kerentanan tin""i terhadap in$eksi dari
penderita leukimia, luka bakar, transplantasi sumsum tulan",
transplantasi or"an atau immunodeficiency sindrom &A)DS'. :ilter
62PA ju"a harus di"unakan pada aliran udara lemari asam atau lemari
penyimpanan di mana bahan menular atau san"at radioakti$ diproses.
Sistem $ilter harus diran(an" dan dilen"kapi untuk men"i>inkan
pemindahan, pembuan"an dan pen""antian $ilter den"an aman.
2. Semua $ilter harus dipasan" den"an tepat untuk men(e"ah kebo(oran
antar se"men $ilter dan antara dudukan $ilter dan ran"ka
pendukun"nya.
Suatu kebo(oran ke(il memun"kinkan udara terkontaminasi melalui
$ilter, hal ini dapat men"han(urkan ke"unaan $ilter seba"ai pembersih
udara terbaik.
3. Sebuah manometer harus dipasan" dalam sistem $ilter untuk men"ukur
penurunan tekanan di setiap kelompok $ilter. Tindakan pen(e"ahan ini
dimaksudkan untuk men"etahui se(ara akurat kapan $ilter harus
di"anti.
P!do)an T!*ni" Pra"arana Si"t!) Tata Udara
+ada Ban,unan Ru)a Sa*it III -
-
8/18/2019 Teknis Tata Udara
22/82
Tabel 1
2$$isiensi $ilter untuk =entilasi sentral dan Sistem Pen"kondisian dara di Rumah
Sakit mum.
0umlah :ilter 2$$i(ien(ies, Gminimum
Tujuan AreaDudukan $ilter
dudukan No. 1a
No. +a
No. ?b
$ilter.
?
Ruan" operasi 3rthopedi(.
+@ - .B(
Ruan" operasi transplantasi tulan" belakan".
Ruan" operasi transplantasi 3r"an
Ruan" operasi prosedur umum.
Ruan" melahirkan.
+
Ruan" anak.
+@ -nit Peraatan )ntensi$.Ruan" Peraatan Pasien.
Ruan" Tindakan.
Dia"nostik dan area terkait.
1;aboratorium.
CPenyimpanan Sterile. Area Persiapan Makanan.
1
;aundri.
+@ Area Administrasi.
Penyimpanan besar
Area /otor.1Didasarkan pada ASHRAE Standard 52.1-1992.
2Didasarkan pada tes DOP.
3HEPA filters pada outlet.
4. :ilter den"an e$$isiensi tin""i harus dipasan" dalam sistem den"an $asilitas
yan" memadai, disediakan untuk pemeliharaan tanpa memasukkan
kontaminasi ke dalam sistem penyaluran atau area yan" dilayani.
5. /arena $ilter e$$isiensi tin""i har"anya mahal, rumah sakit harus
memproyeksikan umur dudukan $ilter dan biaya pen""antiannya serta
memasukkan ini ke dalam an""aran operasional rumah sakit.
6. Selama konstruksi, bukaan pada ducting dan diffuser harus ditutup untuk
men(e"ah intrusi debu, kotoran dan bahan-bahan berbahaya lainnya.
/ontaminasi tersebut serin" permanen dan menjadikan media untuk
pertumbuhan >at in$eksius. :ilter yan" ada atau baru mun"kin (epat menjadi
terkontaminasi oleh debu konstruksi.
P!do)an T!*ni" Pra"arana Si"t!) Tata Udara
+ada Ban,unan Ru)a Sa*it III - %
-
8/18/2019 Teknis Tata Udara
23/82
3. G!ra*an Udara
Data yan" diberikan dalam tabel + men""ambarkan sejauh mana
kontaminasi dapat tersebar ke udara dan lin"kun"an rumah sakit den"an salah
satu ke"iatan rutin yan" banyak dilakukan untuk peraatan pasien normal.
Pen"hitun"an bakteri di loron" jelas menunjukkan penyebaran kontaminasi ini.
/arena penyebaran bakteri yan" ditimbulkan oleh suatu ke"iatan, sistem
pen"kondisian udara harus menyediakan pola "erakan udara yan"
meminimalkan penyebaran kontaminasi.
Table +
Tabel + Pen"aruh pen""antian sprei terhadap hitun"an bakteri di udara dalam
rumah sakit. &%nfluence of &edmaking on Airborne &acterial Count in Hospitals)
6itun"an per m?
)tem Di dalam kamar /amar pasien
pasien dekat loron"
/ebersihan ruan"an 1+ 1A
Selama pen""antian sprei ** ++A
Setelah 1 menit +1+ 1*B
Setelah ? menit 1+B -@
/ebersihan ruan"an@
&ba(k"round'
Pen""antian sprei normal?@+
&Normal bedmakin"'
Pen""antian sprei den"anberseman"at &=i"orous B
bedmakin"'
Sumer !reene et al. "19#$%
P!do)an T!*ni" Pra"arana Si"t!) Tata Udara
+ada Ban,unan Ru)a Sa*it III - >
-
8/18/2019 Teknis Tata Udara
24/82
Aliran udara yan" tidak diin"inkan antara ruan"an dan lantai serin" sekali sulit
untuk dikontrol, hal tersebut terjadi karena adanya pintu yan" terbuka, "erakan
petu"as dan pasien, perbedaan temperatur, dan e$ek (erobon", terutama yan"
ditekankan bukaan %ertikal seperti tempat pelun(uran, sa$ li$, tan""a, dan sa$ yan"
umumunya untuk kebutuhan mekanikal rumah sakit. Sementara beberapa dari $aktor
ini di luar kendali praktis, e$ek lain mun"kin diminimalkan den"an menutup bukaan sa$
di ruan" tertutup dan den"an meran(an" dan menyeimban"kan sistem udara untuk
men(iptakan tekanan udara positi$ atau ne"ati$ dalam ruan" dan area tertentu.
Sistem yan" melayani area san"at terkontaminasi, seperti ruan" otopsi dan
ruan" isolasi pasien menular atau immunocompromise , tekanan udara positip atau
ne"ati$ harus dija"a terhadap ruan" sebelah atau koridor. Tekanan diperoleh den"an
memasok udara sedikit lebih ke area terhadap udara yan" dibuan" dari area. 6al iniakan menyebabkan udara men"alir ke area sekitar perimeter pintu dan men(e"ah
aliran udara dari luar.
Ruan" operasi menunjukkan kondisi yan" berlaanan. Ruan"an ini
membutuhkan udara yan" bebas dari kontaminasi, harus bertekanan relati$ positip
terhadap ruan" sebelah atau koridor untuk men(e"ah aliran udara masuk dari area
yan" relati$ san"at terkontaminasi.
Suatu perbedaan tekanan udara dapat dija"a hanya di ruan"an yan" seluruhnya
tertutup. 3leh karena itu pentin" untuk men(e"ah kebo(oran udara dari semua pintu
atau pembatas antara area yan" berdekatan.
6al ini palin" baik dilakukan den"an men""unakan penahan (ua(a dan penutup
baah pada pintu. Pembukaan atau penutupan pintu antara dua area se(ara (epat
men"uran"i perbedaan tekanan di antara area tersebut. Apabila terjadi bukaan, suatu
pertukaran udara alami berlan"sun" karena arus termal yan" ditimbulkan dari
perbedaan temperatur antara dua area.
ntuk area kritis yan" membutuhkan baik pemeliharaan tekanan pada ruan"-
ruan" yan" berdekatan dan "erakan petu"as antara area kritis dan ruan" berdekatan,
diindikasikan pen""unaan kun(i udara &air lo(k' atau ruan" antara.
4ambar 1, menunjukkan jumlah bakteri di ruan" operasi dan ruan" sebelah
selama prosedur operasi normal. Pen"hitun"an bakteri dilakukan se(ara bersamaan.
0umlah bakteri relati$ rendah di ruan" operasi dibandin"kan den"an petu"as yan"
berada di ruan" sebelah, disebabkan oleh tin"kat yan" lebih rendah akti%itasnya dan
tekanan tin""i udara di dalam ruan" operasi.
P!do)an T!*ni" Pra"arana Si"t!) Tata Udara
+ada Ban,unan Ru)a Sa*it III - '
-
8/18/2019 Teknis Tata Udara
25/82
Se(ara umum, outlet pasokan udara ke area-area sensiti$ dan area ultra
bersih yan" san"at terkontaminasi harus ditempatkan pada lan"it-lan"it,
den"an perimeter atau inlet buan"an dekat den"an lantai.
Susunan ini memberikan "erakan udara bersih ke baah melalui >ona
pernapasan dan >one kerja pada luas lantai yan" terkontaminasi untuk dibuan".
!a"ian baah bukaan balik atau buan" harus setidaknya B@ mm di atas lantai.
Aliran udara laminar konsep yan" dikemban"kan untuk pen""unaan
industri ruan" bersih telah menarik minat dari beberapa otoritas medis.
Adanya sistem pendukun" baik aliran udara laminar %ertikal dan
hori>ontal, den"an dan tanpa dindin" tetap atau ber"erak disekitar tim bedah.
!eberapa otoritas medis tidak men"anjurkan aliran udara laminar untuk ruan"
operasi tetapi mendoron" sistem udara yan" mirip den"an yan" dijelaskan
dalam bab ini.
4ambar 1 - Tipikal Pen(emaran udara dalam Area !edah dan area
bersebelahan
Aliran udara laminar di ruan" operasi bedah dide$inisikan seba"ai aliran
udara yan" se(ara dominan searah searah bila tidak terhalan". Pola aliran
udara laminar searah biasanya di(apai pada ke(epatan ,* I ,1 m#detik.
Sistem aliran udara laminar telah di"unakan untuk pen"obatan pasien
yan" san"at rentan terhadap in$eksi. Diantara pasien tersebut ada yan"
menjalani terapi radiasi, kemoterapi terkonsentrasi, transplantasi or"an,
amputasi dan pen""antian sendi.
P!do)an T!*ni" Pra"arana Si"t!) Tata Udara
+ada Ban,unan Ru)a Sa*it III - (
-
8/18/2019 Teknis Tata Udara
26/82
D. T!)+!ratur dan K!/!)4a4an Udara.
Rekomendasi khusus untuk ran(an"an temperatur dan kelembaban udara
diberikan pada bab selanjutnya. Persyaratan /riteria ran(an"an khusus, temperatur
dan kelembaban udara untuk area raat inap lain yan" tidak ter(akup harus ++< atau kuran" dan ?G sampai G.
E. P!r4!daan T!*anan dan 2!nti/a"i.
Tabel ? men(akup standar %entilasi untuk kenyamanan, aseptis, dan kontrol
bau di area peraatan akut rumah sakit yan" se(ara lan"sun" mempen"aruhi
peraatan pasien.
0ika kriteria instansi tertentu harus dipenuhi maka merujuk pada literatur
%entilasi sesuai den"an AS6RA2 +, Standar /ualitas dara =entilasi untuk !a"ian
Dalam !an"unan entilation for acceptable %ndoor Air 'uality ' harus di"unakan untuk
standar tempat-tempat khusus.
Apabila kebutuhan udara luar lebih tin""i dari yan" disebut pada standar
AS6RA2 + di tabel ?, nilai yan" lebih tin""i harus di"unakan.
Area khusus pasien termasuk untuk transplantasi or"an dan unit luka bakar,
harus memiliki ketentuan tambahan untuk %entilasi pen"endalian kualitas udara yan"
sesuai. Peran(an"an sistem %entilasi harus sebanyak mun"kin memberikanper"erakan udara dari bersih ke area kuran" bersih.
Di area peraatan kritis, sistem %olume konstan harus di"unakan untuk
menjamin perbedaan tekanan dan %entilasi yan" tepat, ke(uali di ruan" koson". Di
area peraatan non kritis dan ruan" petu"as, sistem %olume udara %ariabel &=A='
dapat dipertimban"kan untuk konser%asi ener"i.
!ila men""unakan sistem =A= dalam rumah sakit, peraatan khusus harus
dilakukan untuk memastikan baha tin"kat %entilasi minimal &seperti yan"
dipersyaratkan oleh persyaratan teknis yan" berlaku' dan perbedaan tekanan antara
berba"ai ba"ian dipertahankan. Den"an sistem =A=, metode penelusuran %olume
udara antara pasokan dan pembuan"an#balik dapat di"unakan untuk men"ontrol
perbedaan tekanan. Dalam tabel ?, area yan" memerlukan kontrol terus menerus
diberi notasi P untuk tekanan positip, N untuk tekanan ne"atip dan 2 untuk tidak ada
perbedaan tekanan. Apabila notasi I di"unakan berarti tidak ada persyaratan untuk
men"ontrol terus menerus arah aliran.
P!do)an T!*ni" Pra"arana Si"t!) Tata Udara
+ada Ban,unan Ru)a Sa*it III - $
-
8/18/2019 Teknis Tata Udara
27/82
0umlah pertukaran udara dapat dikuran"i sampai +@G dari nilai yan"
ditunjukkan pada saat ruan"an koson", jika ketentuan ini dibuat, untuk
memastikannya maka E
1. jumlah pertukaran udara diindikasikan dikembalikan ke posisi semula
setiap kali ruan" ditempati7 dan
2. perbedaan tekanan den"an ruan"an disekelin"nya dija"a ketika
pertukaran udara berkuran".
Di area yan" tidak memerlukan kontrol arah aliran yan" terus menerus
&I', sistem %entilasi dapat dimatikan apabila ruan" tidak berpen"huni dan jika
%entilasi tidak dibutuhkan.
/arena kesulitan pembersihan dan potensi penumpukan kontaminasi,unit resirkulasi ruan" tidak boleh di"unakan di area yan" ditandai 8Tidak9.
Perhatikan baha standar resirkulasi ruan" ju"a dapat untuk men"ontrol di
mana "as buan" keluar diperlukan.
Di kamar yan" mempunyai tudun", tambahan udara harus disediakan
untuk pembuan"an udara pada tudun" sehin""a perbedaan tekanan yan"
ditunjukkan dipertahankan.
ntuk konser%asi ener"i maksimum, pen""unaan resirkulasi udara lebih
disukai. 0ika sistem udara di"unakan semuanya dari luar, metode peman$aatan
kembali panas yan" e$$isien harus dipertimban"kan.
6. P!n,!nda/ian A"a+.
Seba"ai ran(an"an %entilasi yan" dikemban"kan, strate"i pen"endalian
asap yan" tepat harus dipertimban"kan. Sistem pasi$ men"andalkan pada
mematikan $an, partisi asap dan api, dan pen"operasian jendela. Peraatan
yan" tepat dari penetrasi ducting harus diperhatikan.
Sistem pen"endalian asap akti$ men""unakan sistem %entilasi untuk
men(iptakan area tekanan positi$ dan ne"ati$ yan" bersama den"an partisi api
dan asap membatasi penyebaran asap.
-
8/18/2019 Teknis Tata Udara
28/82
7. Krit!ria Ran=an,an S+!"ii*.
Terdapat tujuh prinsip pemba"ian rumah sakit umum untuk pelayanan akut, yaitu E
(1) bedah dan peraatan kritis7
(2) peraatan7
(3) penunjan"7
(4) administrasi7
(5) dia"nostik dan pen"obatan7
(6) sterilisasi dan suplai7 dan
(7) pelayanan.
Persyaratan lin"kun"an dari setiap ba"ian#ruan" di dalam pemba"ian ini
berbeda satu sama lain sesuai $un"sinya dan prosedur melakukannya. !ab ini
menjelaskan $un"si dari setiap ba"ian#ruan" dan lin"kup uraian dari persyaratan
peran(an"an.
/erja sama yan" erat peren(ana peraatan kesehatan den"an spesialis
peralatan medik dalam peran(an"an mekanikal dan konstruksi $asilitas kesehatan
pentin" untuk men(apai kondisi yan" diin"inkan.
1. B!da dan P!ra1atan Kriti".
Tidak ada persyaratan rumah sakit yan" memerlukan kehati-hatian lebih dalam
pen"endalian kondisi aseptik dari lin"kun"annya selain kamar bedah. Sistem
yan" melayani ruan" operasi, termasuk cystoscopic dan ruan" bedah tulan",
membutuhkan kehati-hatian dalam peren(anaan untuk men"uran"i seminimum
mun"kin konsentrasi or"anisme di udara.
Sejumlah besar bakteri terdapat dalam ruan" operasi yan" datan"nya daritim bedah dan hasil daripada ke"iatan selama pembedahan. Selama operasi,
banyak an""ota tim bedah berada disekelilin" meja operasi, men(iptakan situasi
terjadinya konsentrasi pen(emaran yan" tidak diin"inkan di area yan"
mempunyai sensiti$ tin""i.
1. Ka)ar O+!ra"i.
P!do)an T!*ni" Pra"arana Si"t!) Tata Udara
+ada Ban,unan Ru)a Sa*it III - ##
-
8/18/2019 Teknis Tata Udara
29/82
Studi sistem distribusi udara ruan" operasi dan obser%asi
instalasi di kamar bersih industri menunjukkan baha penyaluran
udara dari lan"it-lan"it, den"an "erakan ke baah menuju inlet
pembuan"an yan" terletak di dindin" yan" berlaanan, merupakan
aliran udara yan" palin" e$ekti$ untuk menja"a pola "erakan
konsentrasi kontaminasi pada tin"kat yan" dapat diterima. ;an"it-
lan"it yan" sepenuhnya berluban", lan"it-lan"it seba"ian berluban"
dan di$$user yan" dipasan" di lan"it-lan"it telah diterapkan den"an
sukses.
Pen""unaan rata-rata kamar operasi di rumah sakit tidak lebih
dari C sampai 1+ jam per hari &ke(uali kondisi darurat'. ntuk alasan
ini dan untuk pen"hematan ener"i, sistem pen"kondisian udara harusmemun"kinkan pen"uran"an pasokan udara ke beberapa atau ke
semua ruan" operasi.
Namun demikian, tekanan positi$ pada ruan" harus tetap
dipertahankan pada %olume yan" berkuran" untuk memastikan
kondisi steril tetap terja"a. /onsultasi den"an sta$ bedah rumah sakit
akan menentukan kelayakan penyediaan $asilitas ini.
Sebuah sistem pembuan"an udara atau sistem %akum khusus
harus dipasan" untuk men"hilan"kan "as bekas anestesi. Sistem
%akum medis telah di"unakan untuk men"hilan"kan "as anestesi
yan" tidak mudah terbakar. Satu atau lebih outlet mun"kin diletakkan
di setiap ruan" operasi untuk memun"kinkan penyambun"an slan"
buan"an "as anestesi dari mesin anestesi.
Metode disin$eksi udara den"an penyinaran &irradiation' di
ruan" operasi telah dilaporkan den"an hasil baik, namun ini jaran"
di"unakan. /een""anan untuk men""unakan irradiasi disebabkan
instalasinya memerlukan ran(an"an khusus, proteksi ba"i pasien dan
petu"as, memonitor e$$isiensi lampu dan pemeliharaan.
/ondisi berikut direkomendasikan untuk ruan" operasi,
catherisasi , cystoscopy , dan bedah tulan"E
(1) harus mampu men(apai temperatur + sampai +*
-
8/18/2019 Teknis Tata Udara
30/82
(3) tekanan udara harus dija"a positip yan" berhubun"an den"an ruan"
disebelahnya den"an memasok udara lebih dari 1@G7
(4) pemba(aan perbedaan tekanan di ruan" harus dipasan" untuk
memun"kinkan pemba(aan tekanan udara dalam ruan". Menyekat
seluruh dindin", lan"it-lan"it dan penetrasi pada lantai dan pintu untuk
menja"a tekanan yan" terba(a.
(5) )ndikator kelembaban udara dan thermometer harus ditempatkan pada
lokasi yan" mempermudah obser%asi &pen"amatan'.
(6) e$$isiensi $ilter harus sesuai den"an tabel 1.
(7) seluruh instalasi harus memenuhi ketentuan yan" berlaku.
(8) semua udara harus di suplai dari lan"it-lan"it dan dibuan" atau
dikembalikan pada sekuran"-kuran"nya + lokasi dekat den"an lantai
&lihat tabel ? untuk laju %entilasi minimum'. !a"ian baah dari outlet
pembuan"an harus setidaknya B@ mm di atas lantai. Suplai di$$user
harus dari jenis tidak lan"sun" . )nduksi yan" tin""i pada di$user
lan"it-lan"it atau di$user dindin" harus dihindari.
(9) bahan akustik tidak boleh di"unakan seba"ai lapisan du(tin" ke(uali
$ilter terminal den"an e$$isiensi minimu G dipasan" arah hilir darilapisan.
!a"ian dalam isolasi unit terminal dapat dikemas den"an bahan yan"
disetujui. Peredam suara yan" dipasan" pada du(tin" harus dari jenis
tidak terbun"kus atau memiliki lapisan $ilm polyester yan" diisi den"an
bahan akustik.
(10) Setiap penyemprotan yan" diterapkan pada insulasi dan kedap api
harus ditan"ani den"an >at pen"hambat pertumbuhan jamur.
(11) Panjan" kedap air dibuat se(ukupnya, du(tin" pen"erin" udara dari
bahan baja tahan karat harus dipasan" arah hilir dari peralatan
humidi$ier untuk menjamin seluruh uap air men"uap sebelum udara
masuk ke dalam ruan"an.
Pusat kontrol yan" memantau dan memun"kinkan penyesuaian
tekanan, temperatur dan kelembaban udara, berada dilokasi meja pen"aas
ruan" bedah.
P!do)an T!*ni" Pra"arana Si"t!) Tata Udara
+ada Ban,unan Ru)a Sa*it III - #;
-
8/18/2019 Teknis Tata Udara
31/82
2. O4"t!tri* 8bsterical%kebidanan9.
Tekanan udara di instalasi kebidanan harus positi$ atau sama
terhadap area lain.
3. Ruan, M!/air*an 8&eli!ery 9
Peran(an"an ruan" melahirkan harus sesuai den"an persyaratan
teknis ruan" operasi.
4. Ruan, P!)u/ian 8'eco!ery 9.
Ruan" pemulihan paskaoperasi di"unakan dalam hubun"annya
den"an ruan" operasi, temperaturnya harus dipertahankan +*< dan
kelembaban relati$ antara @G dan G. /arena bau sisa anestesi
kadan"-kadan" menimbulkan masalah di ruan" pemulihan, %entilasi
menjadi pentin", dan tekanan udara relati$ seimban" terhadap
tekanan udara dari area sekitarnya harus disediakan.
5. Ruan, +!ra1atan 4a6i 8ursery )uite9.
Ruan" peraatan bayi di lin"kun"an rumah sakit, yan" terpentin"
A6 menyediakan temperatur dan kelembaban udara konstan Pola
per"erakan udara di ruan" bayi diran(an" hati-hati untuk men"uran"i
kemun"kinan semburan. Semua pasokan udara untuk ruan" ini harus
berada pada atau dekat lan"it-lan"it dan dibuan" dekat lantai ba"ian
baah den"an bukaan buan"an terletak setidak tidaknya B@ mm di
atas lantai.
2$$isiensi sistem $ilter udara harus sesuai den"an tabel 1. !entuk
radiasi pemanasan kon%eksi men""unakan tabun" dan $in &fin and
tube) tidak boleh di"unakan di ruan" bayi.
6. Ruan, +!ra1atan 4a6i jan,*a /a)a 80u// T!r) Nur"!r69.
Temperatur +*< dan /elembaban relati$ dari ?G sampai G
direkomendasikan untuk ruan" bayi yan" tin""al lama, ruan"
pemeriksaan dan ruan" kerja. Seksi peraatan ibu hamil harus
dikontrol serupa seperti untuk proteksi bayi baru lahir selama
berkunjun" den"an ibunya. Ruan" bayi harus mempunyai tekanan
udara positip sampai ke ruan" kerja dan ruan" pemeriksaan, dan
setiap ruan"an antara ruan" bayi dan koridor harus serupa seperti
tekanan relati$ terhadap koridor. 6al ini men(e"ah in$iltrasi
kontaminasi udara dari area luar.
P!do)an T!*ni" Pra"arana Si"t!) Tata Udara
+ada Ban,unan Ru)a Sa*it III - #
-
8/18/2019 Teknis Tata Udara
32/82
Ta4!/ ; ? Hu4un,an T!*anan dan 2!nti/a"i "!=ara u)u) dari ar!a t!rt!ntu di ru)a "a*it
Hu4un,an t!*ananP!rtu*aran Tota/ S!/uru udara di
R!"ir*u/a"iudara dari /uar +!rtu*aran 4uan, /an,"un,
0un,"i Ruan, t!rada+ ar!a udara di da/a)+!r ja) udara +!r ja) *! /uar
4!r"!4!/aan unit ruan,an)ini)u)a
)ini)u)4
4an,unan
PERA7ATAN BEDAH DAN KRITIS
Ruan" 3perasiE
Sistem seluruhnya udara luar P 1@(
1@ 5a Tidak
Sistem udara di resirkulasi P @ +@ Pilihan Tidak
Ruan" Melahirkan
Sistem seluruhnya udara luar P 1@ 1@ Pilihan Tidak
Sistem udara di resirkulasi P @ +@ Pilihan Tidak
Ruan" Pemulihan 2 + A Pilihan Tidak
Ruan" bayi P @ 1+ Pilihan Tidak
Ruan" Traumad
P @ 1+ Pilihan Tidak
4udan" anestesi I Pilihan C 5a Tidak
PERA7ATAN
Ruan" Pasiene
I + * Pilihan Pilihan
Ruan" Toilet$
N Pilihan 1 5a Tidak
P!do)an T!*ni" Pra"arana Si"t!) Tata Udara
+ada Ban,unan Ru)a Sa*it III - #%
Peraatanintensi$ P + A Pilihan Tidak
-
8/18/2019 Teknis Tata Udara
33/82
)solasi protekti$ "
P + 1@ 5a Pilihanh
)solasi
)n$eksius"
I + A 5a Tidak
)solasi ruan"antara I + 1 5a Tidak
/ala#melahirkan#pemulihan#postpartum 2 + * Pilihan Pilihan
&;DRP'
/oridor pasiene
2 + * Pilihan Pilihan
PENUNJANG
Radiolo"i E
K-Ray&bedah danperaatankritis' P ? 1@ Pilihan Tidak
K-Ray&dia"nostikdantindakan' I + A Pilihan Pilihan
Ruan" "elap N + 1 5ai
Tidak
;aboratorium,mum N + A 5a Tidak
;aboratorium,!a(teriolo"i N + A 5a Tidak
;aboratorium,bio(hemistry P + A Pilihan Tidak
;aboratorium,
-
8/18/2019 Teknis Tata Udara
34/82
;aboratorium,histolo"y N + A 5a Tidak
P!do)an T!*ni"Pra"arana Si"t!)Tata Udara+ada Ban,unanRu)a Sa*it
III -#>
;aboratorium, pen"obatan nuklir. N + A 5a Tidak
;aboratorium, patholo"i N + A 5a Tidak
;aboratorium, serolo"i. P + A Pilihan Tidak
;aboratorium, sterilisasi N Pilihan 1 5a Tidak
;aboratorium, trans$er media. P + * Pilihan Tidak
Autopsy N + 1+ 5a Tidak
Ruan" tun""u tubuh tidak N Pilihan 1 5a Tidak
didin"inkan j
:armasi P + * Pilihan Pilihan
ADMINISTRASI
Penda$taran dan ruan" tun""u N + A 5a Pilihanh
DIAGNOSA DAN TINDAKAN
!ron(hos(opy, sputum (olle(tion, dan N + 1 5a Pilihanh
administrasi pentamidine
Ruan" Pemeriksaame
I + A Pilihan Pilihan
Ruan" Pen"obatan P + * Pilihan Pilihan
-
8/18/2019 Teknis Tata Udara
35/82
Ruan" Tindakane
I + A Pilihan Pilihan
Therapi $isik dan therapi hidro N + A Pilihan Pilihan
Ruan" kotor atau tempat sampah N + 1 5a Tidak
P!do)an T!*ni" Pra"arana Si"t!) Tata Udara
+ada Ban,unan Ru)a Sa*it III - #'
Ruan" bersih atau tempat bersih P + * Pilihan Pilihan
STERILISASI DAN SUPLAI
Ruan" peralatan sterilisasi. N Pilihan 1 5a Tidak
Ruan" kotor dan dekontaminasi. N + A 5a Tidak
Tempat bersih dan "udan" steril. P + * Pilihan Pilihan
4udan" peralatan I + &Pilihan' + Pilihan Pilihan
PELAYANAN
Pusat persiapan makanan I + 1 5a Tidak
Tempat (u(i N Pilihan 1 5a Tidak
4udan" dietary harian I Pilihan + Pilihan Tidak
;aundri, umum N + 1 5a Tidak
Sortir linen kotor dan "udan" N Pilihan 1 5a Tidak
4udan" linen bersih P + &Pilihan' + Pilihan Pilihan
;inen dan N Pilihan 1 5a Tidak
Ruan" bedpan N Pilihan 1 5a Tidak
-
8/18/2019 Teknis Tata Udara
36/82
/amar mandi N Pilihan 1 Pilihan$
Tidak
/loset 0anitor N Pilihan 1 Pilihan Tidak
P & Positif. ' & 'e(atif) E & sama) * & kontrol lan(sun( se+ara terus menerus di utu,kane
P!do)an T!*ni" Pra"arana Si"t!) Tata Udara
+ada Ban,unan Ru)a Sa*it III - #(
-
8/18/2019 Teknis Tata Udara
37/82
1'=entilasi sesuai standar AS6RA2 +-1C, %entilasi untuk kualitas udara di dalam ban"unan yan" dapat diterima, harus di"unakan untukarea yan" laju %entilasi spesi$iknya tidak diberikan. Apabila persyaratan udara luar lebih tin""i seperti yan" disebut pada standar + dariyan" ada pada tabel ?, nilai yan" tertin""i harus diambil.
+'Total pertukaran udara yan" ditunjukkan harus dipasok atau apabila disyaratkan harus dibuan".
?'ntuk ruan" operasi, 1G udara luar harus di"unakan hanya jika ketentuan yan" ada mempersyaratkan dan hanya jika alat pemulihanpanas di"unakan.
*')stilah ruan" trauma yan" di"unakan disini adalah ruan" bantuan pertama dan#atau ruan" darurat yan" di"unakan tindakan aal dari korbanke(elakaan. Ruan" operasi di dalam pusat trauma yan" se(ara rutin di"unakan untuk bedah darurat dian""ap seba"ai ruan" operasi.
@'Meskipun kontrol lan"sun" se(ara terus menerus tidak dipersyaratkan, perbedaan harus diminimalisir, dan dalam tidak adanya kontrol arah,tidak boleh ada penyebaran in$eksi dari satu area ke area lain.
'ntuk diskusi pertimban"an untuk sistem pembuan"an udara sentral di toilet, lihat pada 8ruan" pasien9.
B'Ruan" isolasi in$eksius yan" dijelaskan dalam tabel ini mun"kin di"unakan untuk pasien in$eksius pada komunitas rumah sakit rata-rata.Ruan"an bertekanan ne"ati$, !eberapa ruan" isolasi mun"kin mempunyai ruan" antara terpisah.;ihat pembahasan dalam bab ini untukin$ormasi lebih rin(il. Apabila penyakit menular yan" san"at in$eksius terhirup sepertu tuberkulosis, harus diisolasi. penin"katan lajupertukaran udara perlu dipertimban"kan. Ruan" isolasi protekti$ yan" di"unakan untuk pasien immunosuppressed . Ruan" bertekananpositip untuk memprotek pasien. Ruan" antara umumnya dipersyaratkan dan harus bertekanan ne"ati$ den"an ruan" pasien yan" ada.
C'Resirkulasi dii>inkan dalam ruan"an pasien isolasi pernapasan jika udara di$ilter den"a 62PA $ilter.
'Semua udara yan" dibutuhkan tidak perlu dibuan" jika peralatan ruan" "elap dilen"kapi du(tin" saluran pembuan"an &sca(enging ehaust 'dan memenuhi standar N)3S6, 3S6A, dan petu"as yan" terpapar terbatas.
1'Tubuh yan" didin"inkan di ruan"an hanya ada $asilitas untuk melakukan otopsi di lokasi dan men""unakan ruan" untuk jan"ka pendeksambil menun""u tubuh yan" akan dipindahkan.
11) Pusat persiapan makanan harus mempunyai kelebihan pasokan udara untuk tekanan positi$ jika tudun" tidak dioperasikan. 0umlahpertukaran udara dapat dikuran"i atau ber%ariasi untuk men"ontrol bau jika ruan"an tidak di"unakan. Total pertukaran udara per jamminimal harus dipersyaratkan untuk memberikan udara tambahan yan" tepat ke sistem pembuan"an dapur.
P!do)an T!*ni" Pra"arana Si"t!) Tata Udara+ada Ban,unan Ru)a Sa*it III - #$
-
8/18/2019 Teknis Tata Udara
38/82
7. Ruan, *u"u" +!ra1atan 4a6i 8)pecial "are ursery 9.
/ondisi peran(an"an untuk ruan" peraatan bayi membutuhkan
rentan" temperatur %ariabel yan" mampu men(apai +*< sampai
+B
< dan kelembaban relati$ ?G sampai G. Ruan" peraatan bayibiasanya dipasan" den"an incubator indi%idual untuk men"atur
temperatur dan kelembaban. 6al ini diin"inkan untuk menja"a kondisi
yan" sama di dalam ruan" peraatan bayi dan untuk men"akomodasi
baik bayi yan" dipindahkan dari in(ubator dan setelah tidak
ditempatkan dalami in(ubator. Tekanan pada ruan" peraatan bayi ini
harus sesuai den"an ruan" peraatan bayi biasa.
8. Ruan, o4"!r3a"i 4a6i 8bser!ation ursery 9.
Temperatur dan kelembaban udara untuk ruan" bayi mirip den"an
ruan" bayi peraatan jan"ka panjan". /arena bayi dalam
pertumbuhan memiliki "ejala klinis yan" tidak biasa, udara dari area ini
harus tidak boleh masuk ke ruan" bayi lainnya. Tekanan udara ne"ati$
terhadap tekanan udara dari ruan" kerja harus dija"a di kamar bayi.
Ruan" kerja biasanya berada diantara ruan" bayi dan koridor, harus
relati$ bertekanan terhadap koridor.
9. Darurat
!a"ian ini, dalam kebanyakan kasus, adalah area yan" palin" san"at
ter(emar di rumah sakit seba"ai akibat kondisi kotor banyak pasien
yan" tiba dan jumlah oran" yan" relati$ besar yan" mendampin"i
mereka.
Temperatur dan kelembaban udara di dalam kantor dan ruan" tun""u
harus berada dalam batas kenyamanan..
10. Ruan, Trau)a.
Ruan" trauma harus ber%entilasi sesuai persyaratan pada tabel ?.
Ruan" operasi darurat yan" terletak dekat "aat darurat harus
memiliki temperatur, kelembaban udara dan kebutuhan %entilasi
den"an persyaratann yan" sama seperti oran"-oran" dari ruan"
operasi.
P!do)an T!*ni" Pra"arana Si"t!) Tata Udara
+ada Ban,unan Ru)a Sa*it III - :&
-
8/18/2019 Teknis Tata Udara
39/82
11. Ruan, +!n6i)+anan An!"t!"i.
Ruan" penyimpanan anestesi harus ber%entilasi dan harus memenuhi
ketentuan yan" berlaku &N:PA '. Namun dianjurkan men""unakan
%entilasi mekanik.
2. P!ra1atan.
1. Ruan, +a"i!n.
Apabila sistem sentral di"unakan untuk kamar pasien, rekomendasi pada
tabel 1 dan tabel ? untuk $iltrasi udara dan laju pertukaran udara harus
diikuti untuk men"uran"i in$eksi silan" dan men"ontrol bau.
Ruan"an yan" di"unakan untuk isolasi pasien terin$eksi, semua pasokan
udara harus dibuan" keluar. ntuk ran(an"an pada musim din"in,
temperatur +*< den"an kelembaban relati$ udara ?G direkomendasikan.
Temperatur +*< den"an kelembaban relati$ udara @G direkomendasikan
untuk musim panas.
Setiap kamar pasien harus memiliki kontrol temperatur indi%idu. Tekanan
udara di ruan" pasien harus netral dalam kaitannya den"an area lain.
/ebanyakan kriteria ran(an"an dan persyaratan teknis yan" dikeluarkan
instansi terkait men"haruskan semua udara dari ruan" toilet seluruhnya
dibuan" keluar ruan"an. Persyaratan ini didasarkan pada kontrol bau.
Dalam men"analisa bau dari sentral sistem pembuan"an toilet &pasien'
rumah sakit, ditemukan baha sistem pembuan"an sentral yan" besar
umumnya mempunyai pelarut yan" (ukup untuk untuk membuat buan"an
toilet tidak berbau.
Apabila sistem unit ruan" di"unakan, umumnya pembuan"an udara
dilakukan melalui ruan" toilet.
0umlah udara yan" dibuan" sama den"an jumlah udara luar yan" dipasok
masuk ke ruan" untuk %entilasi. =entilasi toilet, pispot, kamar mandi, dan
semua kamar interior harus sesuai den"an ketentuan yan" berlaku.
2. Unit P!ra1atan Int!n"i.
nit ini melayani pasien sakit serius, pas(a operasi untuk pasien jantun"
koroner.
P!do)an T!*ni" Pra"arana Si"t!) Tata Udara
+ada Ban,unan Ru)a Sa*it III - :#
-
8/18/2019 Teknis Tata Udara
40/82
Temperatur den"an kemampuan rentan %ariabel dari +< sampai
?
-
8/18/2019 Teknis Tata Udara
41/82
Namun, dalam kasus seperti ini, kontrol terhadap area yan" berdekatan
atau ruan" antara harus menja"a perbedaan tekanan yan" benar den"an
kamar yan" berdekatan lainnya.
Se(ara terpisah, sistem pen"kondisian udara terdedikasi untuk melayani
unit isolasi protekti$ menyederhanakan kontrol tekanan dan kualitas.
4. Unit I"o/a"i In!*"iu".
Ruan" isolasi menular di"unakan untuk melindun"i pen"huni di rumah sakit
dan pasien berpenyakit menular. Terakhir untuk men"hindari penularan
tuber(olosis, di dalam ruan" pasien dapat dilakukan den"an memberikan
peran(an"an distribusi udara, tekanan, laju pertukaran udara, dan $iltrasi.
Temperatur dan kelembaban relati$ udara harus sesuai den"an ketentuan
untuk ruan" pasien.
Peren(ana harus bekerja sama den"an peren(ana peraatan kesehatan
dan instansi berenan" setempat untuk menentukan peran(an"an ruan"
isolasi yan" sesuai.
/ondisi )ni dimun"kinkan den"an pen"ontrolan yan" lebih len"kap,
men""unakan sebuah ruan"an terpisah yan" di"unakan seba"ai kun(i
udara &air lock ' untuk meminimalkan potensi partikel di udara dari area
pasien men(apai area-area yan" berdekatan. !eberapa peran(an" telah
menyediakan ruan" isolasi yan" memun"kinkan $leksibilitas ruan"
maksimum den"an men""unakan pendekatan den"an membalikkan arah
aliran udara dan mem%ariasikan laju aliran "as buan". Pendekatan ini
ber"una hanya jika diperlukan penyesuaian yan" tepat untuk berba"ai jenis
prosedur isolasi.
5. Pantr6 Lantai. 80/oor +antr69.
Persyaratan %entilasi untuk area ini ter"antun" pada jenis makanan yan"
disediakan oleh rumah sakit. Apabila makanan massal diba"ikan dan
$asilitas pen(u(i pirin" disediakan di area pantri, pen""unaan tudun"
pembuan"an ke luar di atas peralatan pen(u(i dianjurkan.
Pantri ke(il yan" di"unakan untuk menyiapkan makanan ke(il di antara jam
makan tidak memerlukan %entilasi khusus. Tekanan udara di ruan" pantri
harus seimban" den"an area sekitarnya untuk men"uran"i "erakan udara
ke dalam atau ke luar ruan" pantri.
P!do)an T!*ni" Pra"arana Si"t!) Tata Udara
+ada Ban,unan Ru)a Sa*it III - :;
-
8/18/2019 Teknis Tata Udara
42/82
6. S!4!/u) M!/air*an@M!/air*an@P!)u/ian@Pa"=a
)!/air*an 8La4or@ D!/i3!r6@R!=o3!r6@ Po"t +artu)9 8LDRP9.
Prosedur untuk melahirkan bayi normal dian""ap non-in%asi$, ruan"
dikondisikan sama den"an ruan" pasien. !eberapa ketentuan,
mun"kin menentukan tin"kat pertukaran udara yan" lebih tin""i
daripada ruan" pasien yan" biasa.
Diharapkan prosedur in%asi$ seperti bedah (aesar dilakukan di ruan"
melahirkan terdekat atau di ruan" operasi.
3. P!nunjan,.
1. In"ta/a"i Radio/o,i.
Diantara $aktor-$aktor yan" mempen"aruhi ran(an"an sistem %entilasi
di area ini adalah karakteristik berbau untuk perlakuan klinik tertentu
dan konstruksi khusus yan" diran(an" untuk men(e"ah kebo(oran
radiasi.
1) *luoroscopic radiografi dan Ruan, t!ra+i.
Ruan"an ini mempersyaratkan temperatur +*< sampai +B
< dan
kelembaban relati$ udara *G sampai @G.
Ter"antun" pada lokasi outlet pasokan udara dan intake buan"an
udara, lapisan timah hitam &Pb' dipersyaratkan pada ducting
pasokan dan ducting balik pada titik masuk ke area klinik yan"
bera"am untuk men(e"ah kebo(oran radiasi ke area hunian lain.
2) Ruan, ,!/a+.
Ruan" "elap umumnya di"unakan untuk periode yan" lama dari
pada ruan" sinar K dan harus mempunyai sistem independent
untuk membuan" udara ke luar. !uan"an dari alat pemroses $ilm
dihubun"kan ke buan"an kamar "elap.
2. La4oratoriu).
Pen"kondisian udara diperlukan di laboratorium untuk kenyamanan
dan keselamatan para teknisi. Asap kimia, bau, uap, panas dari
peralatan, dan bukaan jendela yan" tidak diin"inkan semuanya
berkontribusi terhadap kebutuhan pen"kondisian udara.
P!do)an T!*ni" Pra"arana Si"t!) Tata Udara
+ada Ban,unan Ru)a Sa*it III - :
-
8/18/2019 Teknis Tata Udara
43/82
Perhatian khusus harus diberikan untuk ukuran dan jenis peralatan yan"
menambah panas dan di"unakan dalam berba"ai laboratorium. Peralatan
yan" memerlukan panas, biasanya merupakan ba"ian utama dari beban
pendin"inan.
Distribusi udara dan sistem pembuan"an se(ara umum harus terbuat dari
bahan kon%ensional men"ikuti ran(an"an standar untuk jenis sistem yan"
di"unakan. Sistem pembuan"an yan" melayani tudun" bahan radioakti$,
pelarut yan" mudah men"uap, dan oksidator kuat seperti asam perklorat
yan" di"unakan harus dibuat dari baja tahan karat &stainless steel '. :asilitas
membasuh harus disediakan untuk tudun" dan du(tin" yan" menan"ani
asam perklorat. Tudun" asam perklorat harus dilen"kapi $an pembuan"an
khusus.
Tudun" yan" di"unakan menentukan bahan du(tin" lainnya. Tudun" di
mana bahan radioakti$ atau in$eksi akan di"unakan, harus dilen"kapi
den"an $ilter yan" e$$isiensi ultra tin""i luban" pada outlet buan"an dan
memiliki prosedur dan peralatan untuk pen""antian den"an aman $ilter yan"
terkontaminasi.
0alur ducting pembuan"an harus sependek mun"kin den"an meminimalkan
keru"ian hori>ontal. 6al ini terutama berlaku untuk tudun" asap perklorat
karena si$atnya san"at berbahaya dapat menimbulkan ledakan.
Menentukan sistem %entilasi yan" e$ekti$, ekonomis dan aman
membutuhkan penelitian yan" (ukup besar.
Apabila perkiraan kuantitas %entilasi udara ruan" laboratorium untuk
%entilasi tudun" dapat diperkirakan, sistem pembuan"an den"an tudun"
dapat di"unakan untuk pembuan"an semua udara %entilasi dari area
laboratorium.
Dalam situasi di mana tudun" pembuan"an melebihi pasokan udara,
pasokan udara tambahan dapat di"unakan untuk menambah udara tudun".
Pen""unaan =A= untuk sistem pasokan#pembuan"an di laboratorium dapat
diterima tetapi membutuhkan peraatan khusus dalam ran(an"an dan
instalasi.
P!do)an T!*ni" Pra"arana Si"t!) Tata Udara
+ada Ban,unan Ru)a Sa*it III - :%
-
8/18/2019 Teknis Tata Udara
44/82
Pasokan udara tambahan yan" tidak perlu dikondisikan harus
disediakan oleh sistem terpisah dari sistem %entilasi normal. Sistem
tudun" pembuan"an indi%idu harus salin" berkaitan den"an sistem
udara tambahan. Sistem tudun" pembuan"an harus tidak dimatikan
jika sistem udara tambahan "a"al. Ruan" penyimpanan bahan kimia
harus memiliki sistem pembuan"an udara yan" terus beroperasi
den"an $an terminal.
:an pembuan"an yan" melayani tudun" harus terletak diujun" aliran
dari sistem pelepasan untuk men(e"ah kemun"kinan hasil
pembuan"an memasuki ban"unan.
dara pembuan"an dari tudun" di unit untuk biokimia, histolo"i,
sitolo"i, patolo"i, pem(u(i "elas#sterilisasi, dan serolo"i-bakteriolo"i
harus dibuan" keluar den"an tanpa resirkulasi.
!iasanya, pembuan"an dari $an pembuan"an berdiri te"ak den"an
jarak minimum +,1 m di atas atap den"an ke(epatan sampai +
m#detik. nit bakteriolo"i-serolo"i harus bertekanan relati$ terhadap
area sekitarnya untuk men"uran"i kemun"kinan in$iltrasi aerosol
men(emari spesimen yan" sedan" diproses.
Area seluruh laboratorium harus di baah tekanan sedikit ne"ati$ untuk men"uran"i penyebaran bau atau kontaminasi ke area rumah
sakit lainnya. Temperatur dan kelembaban harus berada dalam batas
kenyamanan.
3. La4oratoriu) Ba*t!rio/o,i.
nit ini tidak harus memiliki per"erakan udara yan" tidak semestinya,
sehin""a peraatan harus dilakukan untuk membatasi minimum
ke(epatan udara. Ruan" trans$er steril yan" mun"kin berdampin"an
den"an laboratorium bakteriolo"i adalah ruan" di mana media steril
didistribusikan dan di mana spesimen akan di trans$er ke media
pembiakan.
ntuk mempertahankan lin"kun"an yan" steril, $ilter 62PA e$$isiensi
ultra tin""i harus dipasan" di ducting pasokan dekat titik masuk ke
ruan"an. Ruan" media, pada dasarnya adalah dapur, harus
ber%entilasi untuk men"hilan"kan bau dan uap.
P!do)an T!*ni" Pra"arana Si"t!) Tata Udara
+ada Ban,unan Ru)a Sa*it III - :>
-
8/18/2019 Teknis Tata Udara
45/82
4. La4oratoriu) +!n6a*it In!*"iu" dan 2iru".
;aboratorium ini hanya ditemukan di rumah sakit besar yan"
memerlukan perlakuan khusus.
Suatu tin"kat %entilasi minimal den"an pertukaran udara kali per jamatau tambahan yan" sama den"an %olume pembuan"an pada tudun"
di rekomendasikan untuk laboratorium ini, dimana seharusnya memiliki
tekanan relati$ ne"ati$ terhadap area lain disekitarnya untuk men(e"ah
eF$iltrasi dari setiap kontaminan udara.
Pembuan"an udara dari lemari asap atau lemari keselamatan dalam
laboratorium harus disterilkan sebelum dibuan" ke luar ban"unan. 6al
ini dapat di(apai den"an men""unakan pemanas listrik atau "as yan"
ditempatkan se(ara serie dalam sistem pembuan"an dan diran(an"
untuk memanaskan udara buan" sampai ?1@
-
8/18/2019 Teknis Tata Udara
46/82
Pen""unaan Kenon 1?? untuk mempelajari pasien melibatkan
instrumen khusus yan" memun"kinkan pasien untuk men"hirup
"as dan men"hembuskan napas kembali ke instrumen.
4as dihembuskan leat melalui peran"kap aran" yan" dipasan"
palin" depan dan serin" &tapi tidak selalu' dilepaskan keluar.
Proses ini menunjukkan beberapa potensi "as untuk lepas ke
dalam lin"kun"an internal.
/arena keunikan ini, operasi dan peralatan khusus yan" terlibat,
dianjurkan peran(an" sistem menentukan instrumen tertentu
yan" akan di"unakan dan men"hubun"i produsen untuk
memperoleh petunjuk.
Panduan lain tersedia di S Nu(lir Re"ulatory
-
8/18/2019 Teknis Tata Udara
47/82
6. Ruan, Oto+"i.
Ruan" otopsi adalah suatu area dari ba"ian patolo"i yan"
memerlukan perhatian khusus. Perhatian terhadap ruan" ini
terutama pada kontaminasi bakteri dan bau. )ntake buan"an
harus ditempatkan baik di lan"it-lan"it atau di sisi rendah dindin".
Sistem buan"an harus men"alirkan udara di atas atap rumah
sakit. Suatu tekanan ne"ati$ relati$ terhadap sekitarnya harus
disediakan di ruan" otopsi untuk men(e"ah penyebaran
kontaminasi.
Apabila sejumlah besar $ormalin di"unakan, tudun" pembuan"an
khusus mun"kin diperlukan untuk menja"a konsentrasi sampai
tin"kat di baah ketentuan yan" berlaku.
ntuk rumah sakit ke(il di mana ruan" otopsi jaran" di"unakan,
kontrol lokal dari sistem %entilasi dan sistem kontrol bau lebih
baik men""unakan karbon akti$ atau potassium perman"anat
dipenuhi alumina akti$ lebi disukai.
7. Kandan, H!1an.
Area ini hanya ditemukan di rumah sakit yan" lebih besar.
Terutama karena bau, kandan" hean memerlukan sistem
pembuan"an mekanis di mana pembuan"an udara yan"
terkontaminasi diletakkan di atas atap rumah sakit.
ntuk men(e"ah penyebaran bau atau kontaminan lainnya dari
kandan" hean ke area lain, tekanan udara ne"ati$ sedikitnya +@
Pa relati$ terhadap daerah sekitarnya harus dija"a.
8. 0ar)a"i.
Ruan" $armasi harus dikondisikan untuk kenyamanan dan tidak
memerlukan %entilasi khusus. Distribusi udara ruan"an harus
dikoordinasikan den"an setiap meja aliran udara laminar yan"
mun"kin dibutuhkan.
P!do)an T!*ni" Pra"arana Si"t!) Tata Udara
+ada Ban,unan Ru)a Sa*it III - :$
-
8/18/2019 Teknis Tata Udara
48/82
4. Ad)ini"tra"i.
!a"ian ini meliputi lobi utama, kantor dan ruan" rekam medis. Area
penda$taran dan ruan" tun""u adalah area di mana risiko potensi
penularan penyakit melalui udara tidak terdia"nosis. Pen""unaan sistem
pembuan"an lokal yan" membuan" udara terhadap pasien yan" menda$tar
harus dipertimban"kan. Sistem pen"kondisian udara terpisah yan" tepat
diin"inkan untuk memisahkan area ini karena biasanya rumah sakit koson"
pada malam hari.
5. Dia,no"ti* dan P!n,o4atan.
1. Bron=o"=o+6 S+utu) =o//!=tion dan P!nta)idin!
Ad)ini"tration.
Ruan"an ini berpotensi tin""i karena adanya pembuan"an sejumlah
besar tetesan air yan" in$eksius ke dalam udara ruan"an.
Meskipun prosedur yan" dilakukan dapat men"indikasikan pen""unaan
tudun" pasien, %entilasi ruan" se(ara umum harus ditin"katkan
berdasarkan asumsi baha kontaminasi udara yan" menular dihasilkan
lebih tin""i dari tin"kat normal.
2. Ma,n!ti= R!"onan=! I)a,in, 8MRI9.
Temperatur, kelembaban dan %entilasi ruan" ini harus diperlakukan
seba"ai ruan" pemeriksaan. Namun demikian diperlukan perhatian
khusus dimana di ruan" kontrol melepaskan panas dari peralatan
komputer dan pen""unaan (ryo"eni( diruan" pemeriksaan.
3. Ruan, P!n,o4atan@Tinda*an 8Tr!at)!nt Roo)9.
Pasien dibaa ke ruan" ini untuk peraatan khusus yan" tidak dapat
den"an mudah dilakukan di ruan" pasien. ntuk men"akomodasi
pasien yan" mun"kin dibaa dari tempat tidur, ruan"an harus memiliki
temperatur dan kontrol kelembaban indi%idu. Temperatur dan
kelembaban harus sesuai ketentuan seperti kamar pasien.
4. Ba,ian t!ra+i i"i*.
!eban pendin"inan dari ba"ian elektroterapi dipen"aruhi oleh
"elomban" pendek diatermi, in$ra merah, ultra %iolet dan peralatan
yan" di"unakan di area ini.
P!do)an T!*ni" Pra"arana Si"t!) Tata Udara
+ada Ban,unan Ru)a Sa*it III - ;&
-
8/18/2019 Teknis Tata Udara
49/82
Hidrot!ra+i.
Seksi ini terdiri dari berba"ai pen"obatan den"an pemandian air, umumnya
temperatur dipertahankan sampai +B
-
8/18/2019 Teknis Tata Udara
50/82
6. St!ri/i"a"i dan Su+/ai.
Peralatan yan" telah di"unakan dan terkontaminasi seperti instrumen dan
alat, dibaa ke unit ini untuk dibersihkan dan disterilisasi sebelum
di"unakan kembali.nit biasanya terdiri dari area pembersihan, area sterilisasi dan area
penyimpanan di mana persediaan disimpan sampai dipesan untuk
di"unakan. 0ika area ini berada dalam suatu ruan"an yan" besar, udara
harus men"alir dari penyimpanan bersih dan area steril ke area bersih
yan" terkontaminasi.
Perbedaan tekanan udara harus sesuai seperti yan" ditunjukkan pada
tabel ?. Temperatur dan kelembaban harus berada dalam rentan" nyaman.
Pedoman berikut ini pentin" untuk unit pusat sterilisasi dan suplai E
(1) )nsulasi alat sterilisasi di"unakan untuk men"uran"i beban panas.
(2) =entilasi pada lemari peralatan sterilisasi harus (ukup untuk
men"hilan"kan kelebihan panas.
(3) Apabila alat 2thylene 3ksida &2T3' "as sterilisasi di"unakan,
dilen"kapi sistem pembuan"an yan" terpisah den"an terminal $an.
Melen"kapi peran"kap buan"an den"an ke(epatan yan" memadai
disekitar sumber kebo(oran 2T3
Memasan" pembuan"an di pintu alat sterilisasi dan di atas pen"erin"
alat sterilisasi. Aerator pembuan"an dan ruan" layanan, sensor
konsentrasi 2T3, sesor aliran buan"an, dan alarm ju"a harus
disediakan.
2T3 sterlisasi harus ditempatkan di ruan" khusus tak berpen"huni
yan" memiliki perbedaan tekanan san"at ne"ati$ terhadap ruan" yan"berdekatan dan pertukaran udaranya 1 kali per jam. !anyak otoritas
men"haruskan sistem pembuan"an 2T3 memiliki peralatan untuk
men"hilan"kan 2T3 dari pembuan"an udara.
(4) Menja"a tempat penyimpanan untuk persediaan steril pada
kelembaban relati$ tidak lebih dari @G.
7. P!/a6anan.
Daerah layanan termasuk dietary, rumah tan""a, mekanikal, dan $asilitas
karyaan.
P!do)an T!*ni" Pra"arana Si"t!) Tata Udara
+ada Ban,unan Ru)a Sa*it III - ;:
-
8/18/2019 Teknis Tata Udara
51/82
Apakah daerah ini udaranya akan dikondisikan atau tidak, %entilasi yan"
memadai pentin" untuk menyediakan sanitasi dan lin"kun"an yan" sehat.
=entilasi daerah ini tidak dapat dibatasi pada sistem pembuan"an saja,
ketentuan untuk pasokan udara harus terkait dalam peran(an"an. dara
tersebut harus disarin" dan dialirkan pada temperatur yan" terkendali.
Sistem pembuan"an yan" diran(an" den"an baik menjadi tidak e$$ekti$ tanpa
pasokan udara yan" memadai. Pen"alaman menunjukkan baha
keter"antun"an pada jendela yan" terbuka hanya men"hasilkan ketidak puasan
terutama selama musim panas.
Pen""abun"an pertukaran panas dari udara ke udara memberikan kemun"kinan
untuk beroperasi se(ara ekonomis di area ini.
1. 0a"i/ita" Di!tar6.
Area ini biasanya men(akup dapur utama, pembuatan roti, kantor ahli "i>i
dan ruan" makan.
/arena berba"ai kondisi dihadapi &yaitu panas yan" tin""i, kelembaban dan
bau masakan', perhatian khusus dalam peran(an"an diperlukan untuk
menyediakan lin"kun"an yan" dapat diterima.
/antor ahli "i>i ini serin" berada di dalam atau berdekatan den"an dapur
utama. !iasanya benar-benar tertutup untuk memastikan pri%atisasi dan
pen"uran"an kebisin"an. Pen"kondisian udara dianjurkan untuk
pemeliharaan kenyamaan dalam kondisi normal.
Ruan" (u(i pirin" harus tertutup dan ber%entilasi pada tin"kat minimum
yan" sama den"an tudun" buan"an untuk mesin (u(i pirin". 6al yan" tidak
biasa adalah memba"i area pen(u(ian pirin" ke dalam area kotor dan area
bersih. !ila ini dilakukan, area yan" kotor harus dibuat bertekanan ne"ati$
terhadap area bersih.
2. Ruan, Ko)+r!""or@Kond!n"!r Da+ur.
=entilasi dari ruan" ini harus sesuai den"an persyaratan teknis setempat,
den"an tambahan pertimban"an seba"ai berikut 7
(1) %entilasi udara ++ liter#detik per kiloatt kompressor harus di"unakan
untuk unit yan" diletakkan di dalam dapur7
(2) unit kondensin" harus beroperasi optimal pada maksimum temperatur
ambient ?+,+
-
8/18/2019 Teknis Tata Udara
52/82
(3) apabila temperatur udara atau sirkulasi udara ke(il, kombinasi udara
dan unit kondensin" yan" didin"inkan air harus ditentukan.
6al ini serin" untuk men""unakan kondensor berpendin"in air dimana
kondensor diletakkan jauh. Perolehan kembali panas dari kondenser
berpendin"in air harus dipertimban"kan.
3. Ruan, Ma*an.
=entilasi dari ruan" ini harus sesuai den"an persyaratan teknis
setempat. Pen""unaan kembali udara dari ruan" makan untuk
%entilasi, dan pendin"inan area persiapan makanan di rumah sakit
disarankan asalkan udara balik dileatkan melalui $ilter den"an
e$$isiensi CG.
Apabila layanan kantin disediakan, area layanan dan meja yan"
men""unakan uap biasanya dilen"kapi tudun". /apasitas A6 dari
tudun" ini harus minimal ?C liter#detik per m+ luas.
4. Laundri dan Lin!n.
Dari $asilitas ini, hanya ruan" penyimpanan linen kotor, ruan" sortir
linen kotor, ruan" utilitas kotor, dan area proses laundri yan"
memerlukan perhatian khusus.
Ruan" yan" disediakan untuk penyimpanan linen kotor sebelum
diambil oleh laundri, umumnya bau dan terkontaminasi. ntuk itu
ruan" ini harus ber%entilasi baik dan dipertahankan pada tekanan
udara ne"ati$.
Ruan" utilitas kotor yan" disediakan untuk layanan raat inap dan
biasanya terkontaminasi den"an bau yan" berbahaya harus lan"sun"
dibuan" ke luar den"an (ara mekanis.
Dalam area proses linen, mesin (u(i &washer ', alat pen"erin"
&tumbler ', alat seterika, dan seba"ainya harus dibuan" lan"sun" ke
atas untuk men"uran"i kelembaban.
Sebuah kanopi di atas alat seterika dan luban" pembuan"an udara
yan" terbaik diletakkan di dekat peralatan pen"hasil panas untuk
diambil dan dibuan" panasnya.
P!do)an T!*ni" Pra"arana Si"t!) Tata Udara
+ada Ban,unan Ru)a Sa*it III - ;
-
8/18/2019 Teknis Tata Udara
53/82
Sistem pembuan"an udara dari alat seterika dan alat pen"erin" harus
terpisah dari sistem pembuan"an udara umum dan dilen"kapi den"an $ilter
kain. dara harus dibuan" di atas atap atau di mana tidak men""an"u
pen"huni di area lain. Reklamsi panas dari udara buan"an laundri mun"kin
tidak praktis dan tidak diin"inkan.
Apabila pen"kondisian udara dipertimban"kan, pasokan udara tambahan
yan" terpisah, serupa den"an yan" direkomendasikan untuk tudun" dapur,
mun"kin diletakkan di lokasi sekitar kanopi pembuan"an di atas alat
seterika. Alternati$nya, dapat dipertimban"kan tempat yan" din"in untuk
istirahat petu"as terbatas pada area tertentu
5. 0a"i/ita" M!*ani*a/.
Pasokan udara untuk ruan" boiler harus disediakan baik untuk kondisi kerja
yan" nyaman dan kuantitas udara yan" dibutuhkan untuk laju pembakaran
dari bahan bakar khusus yan" di"unakan. !oiler dan kemampuan burner
menentukan laju pembakaran maksimum, jadi kuantitas udara dapat
dihitun" sesuai jenis dari bahan bakarnya. dara yan" (ukup harus dipasok
ke ruan" boiler untuk memasok $an buan"an selain untuk boiler.
Di tempat kerja, sistem %entilasi harus membatasi temperatur udara sampai
?+
-
8/18/2019 Teknis Tata Udara
54/82
(2) meminimalkan resirkulasi antara departemen7
(3) memberikan $leksibilitas operasi7
(4) menyerdehanakan ketentuan untuk operasi pada kondisi daya darurat7
(5) men"hemat ener"i.
Den"an ducting pasokan udara dan beberapa unit penan"an udara &air
handling unit) ke sebuah planum, sistem sentral dapat men(apai ukuran
kapasitas sia"a.. Apabila satu unit dimatikan, udara dapat dialihkan dari
area non kritis atau area yan" sebentar-sebentar dioperasikan untuk
men"akomodasi area-area kritis yan" harus beroperasi se(ara terus
menerus. Proteksi sia"a den"an (ara ini atau (ara lain san"at pentin" a"ar
pasokan udara tidak ter"an""u oleh peraatan rutin atau ke"a"alan
komponen.
Pemisahan sistem pasokan, yan" balik dan yan" dibuan" oleh departemen
serin" diin"inkan, khususnya untuk ba"ian bedah, kebidanan, patolo"i, dan
laboratorium. /eseimban"an relati$ diin"inkan dalam area kritis harus
dija"a salin" men"un(i pasokan dan $an &misalnya pembuan"an harus
berkenti apabila pasokan aliran udara dihentikan'.
2. P!)ana"an dan La6anan Sia,a Air Pana".
0umlah dan susunan boiler harus sedemikian rupa sehin""a apabila satu
boiler rusak atau sementara dilakukan pemeliharaan rutin, kapasitas boiler
yan" tersisa (ukup untuk menyediakan layanan air panas untuk
pen""unaan E
(1) klinis,
(2) diet untuk pasien,
(3) uap untuk sterilisasi dan tujuan diet7 dan
(4) pemanasan untuk operasi, melahirkan, persalinan, persiapan
melahirkan, pemulihan, peraatan intensi$, peraatan bayi, dan kamar
pasien umum.
Namun, kapasitas (adan"an tidak diperlukan dalam kondisi di mana
ran(an"an temperatur - bola kerin" - *< setara atau melebihi G dari
total jam dalam setiap periode pemanasan.
P!do)an T!*ni" Pra"arana Si"t!) Tata Udara
+ada Ban,unan Ru)a Sa*it III - ;>
-
8/18/2019 Teknis Tata Udara
55/82
Pompa pen"isi boiler, pompa sirkulasi air panas, pompa kondensat balik, dan
pompa bahan bakar minyak harus dihubun"kan dan dipasan" untuk
menyediakan layanan normal dan sia"a. Pipa utama pasokan dan balik dan pipa
te"ak untuk pendin"inan, pemanasan dan proses sistem uap, harus dilen"kapi
den"an katup untuk men"isolasi berba"ai ba"ian. Setiap peralatan harus
dilen"kapi den"an katup pada pipa pasokan dan pipa balik.
!eberapa sistem pasokan dan pembuan"an untuk ruan" melahirkan dan ruan"
operasi harus diran(an" independen dari sistem $an lain dan beroperasi dari
sistem listrik darurat rumah sakit pada kejadian ke"a"alan daya listrik. Ruan"
operasi dan ruan" bersalin harus ber%entilasi sehin""a $asilitas rumah sakit
dapat tetap mempertahankan kondisi ruan" bedah dan ruan" melahirkan dalam
kasus-kasus ke"a"alan sistem %entilasi.
ap dari boiler serin" memerlukan perlakuan den"an bahan kimia yan" tidak
bisa dibuan" oleh unit penan"an udara yan" melayani area kritis. Dalam kasus
ini, sistem uap bersih harus dipertimban"kan untuk humidikasi.
3. P!ndin,inan M!*ani*a/.
Sumber pendin"inan mekanik untuk area klinis dan pasien di rumah sakit harus
dipertimban"kan den"an (ermat. Metoda yan" dipilih adalah sistem pendin"in
tidak lan"sun" men""unakan air sejuk &chilled water '.
!ila men""unakan pendin"in lan"sun", konsultasikan den"an ketentuan yan"
berlaku untuk keterbatasan tertentu dan laran"an- laran"annya.
4. In"u/a"i.
Semua pipa panas, ducting dan peralatan yan" terbuka harus diinsulasi untuk
menja"a e$$isiensi ener"i dari semua sistem dan melindun"i pen"huni ban"unan.
ntuk men(e"ah kondensasi, ducting , selubun", pipa dan peralatan den"antemperatur permukaan luar di baah titik embun ambien harus ditutupi den"an
insulasi yan" memiliki pembatas uap eksternal.
)nsulasi, termasuk $inis dan perekat pada permukaan luar ducting , pipa dan
peralatan harus memiliki tin"kat penyebaran api +@ atau kuran" dan tin"kat
pen"emban"an asap @ atau kuran" seba"aimana ditentukan oleh laboratorium
pen"ujian independen sesuai standar N:PA +@@, seperti yan" dipersyaratkan
oleh N:PA A.
Tin"kat pen"emban"an asap untuk insulasi pipa tidak boleh melebihi 1@.
P!do)an T!*ni" Pra"arana Si"t!) Tata Udara
+ada Ban,unan Ru)a Sa*it III - ;'
-
8/18/2019 Teknis Tata Udara
56/82
;apisan dalam ducting dan peralatan harus memenuhi metode uji erosi
seperti dijelaskan dalam ; standar 1C1 &nderriters ;aboratories'.
;apisan ini termasuk pelapis, perekat dan insulasi pada permukaan luar
dari pipa dan ducting di ruan" ban"unan "edun" yan" di"unakan seba"ai
pasokan udara %entilasi, harus memiliki tin"kat penyebaran api +@ atau
kuran" dan perin"kat pen"emban"an asap @ atau kuran", seba"aimana
ditentukan oleh laboratorium