(teknik produksi migas)

16
PERALATAN PRODUKSI •Tahap operasi produksi dimulai apabila sumur telah selesai dikomplesi, dimana komplesi yg digunakan tipenya tergantung pada karakteristik dan fungsi antara formasi produktif dengan formasi diatas dan dibawahnya, tek.formasi, jenis fluida dan metode produksinya. Metode produksi yg dikenal :metode sembur alam dan metode pengangkatan buatan

Upload: samosir123xxxx

Post on 25-Dec-2015

25 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

xx

TRANSCRIPT

Page 1: (Teknik Produksi migas)

PERALATAN PRODUKSI

•Tahap operasi produksi dimulai apabila sumur telah selesai dikomplesi, dimana komplesi yg digunakan tipenya tergantung pada karakteristik dan fungsi antara formasi produktif dengan formasi diatas dan dibawahnya, tek.formasi, jenis fluida dan metode produksinya.

• Metode produksi yg dikenal :metode sembur alam dan metode pengangkatan buatan

Page 2: (Teknik Produksi migas)

Metode Pengangkatan Buatan

• Metode yg diterapkan apabila tenaga alami reservoir masih mampu mendorong fluida kepermukaan

Metode Sembur Alam

• Metode yg diterapkan apabila tenaga alami reservoir sudah tidak mampu lagi mendorong fluida kepermukaan

Page 3: (Teknik Produksi migas)

Mekanisme Produksi Minyakbumi

• Setelah fluida sampai permukaan Dialirkan ke Block Station (BS) (utk dilakukan pemisahan) minyakbumi ditampung dipusat pengumpulan minyak (PPM) dikirim kepengilangan/terminal dikapalkan/shiping

Page 4: (Teknik Produksi migas)

KOMPLESI SUMUR (WELL COMPLETION)

• Meliputi beberapa tahap :

1. Tahap pemasangan dan penyemenan pipa selubung produksi (production casing)

2. Tahap perforasi dan atau pemasangan pipa liner

3. Tahap penimbaan (swabbing) sumur

Page 5: (Teknik Produksi migas)

Metode Well Completion

1. Down hole completion atau formation completion• Open Hole Completion• Cased Hole C. atau Perforated C.• Sand Exclusion C.

2. Tubing C. (komplesi pipa sumur produksi); yaitu merencanakan pemasangan atau pemilihan pipa produksi (tubing) yaitu meliputi metode natural flow dan artificial lift.

3. Well Head C., yaitu meliputi komplesi X-Mastree, casing head dan tubing head.

Page 6: (Teknik Produksi migas)

Ilustrasi

Production casing

Lapisan/formasi produktif/reservoir

Well Hole/lubang sumur

Open Hole Completion

Page 7: (Teknik Produksi migas)

Cara Kerja

• Dasar lubang bor dibiarkan terbuka setelah mencapai lapisan yang produktif, penyelesaiannya dilakukan pada lapisan yg kompak misal. Limestone

• Untuk pemboran dpt dilakukan sampai dasar yg produktif kemudian casing dipasang pd puncak lapisan

Keuntungan/kerugian

• Berat lumpur dpt dikontrol dan tidak adanya biaya perforasi

• Sulitnya mengontrol masuknya air atau gas kedlm sumur

• Sulit diatur interval produksi dan harus seringnya membersihkan permukaan formasi

Page 8: (Teknik Produksi migas)

Ilustrasi

Production casing

Liner

Formasi produktif

Perforated Liner Completion

Page 9: (Teknik Produksi migas)

Cara Kerja

• Casing berada diatas zone produktif, liner yg tdk berlubang dipasang dan disemen,selanjutnya dilakukan perforasi

Keuntungan dan Kerugian

• Kerusakan perforasi yg sangat kecil• Interval produksi yg bisa diatur• Fungsi liner utk menghalangi masuknya pasir• Penyemenan liner kurang dpt dilakukan dg

perfect• Interpretasi log dulit dilakukan dan biaya

tinggi/high cost

Page 10: (Teknik Produksi migas)

Ilustrasi

• Perforated Casing Completion

Production casing

Formasi produktif

Page 11: (Teknik Produksi migas)

Cara Kerja

• Masuknya air dan gas bisa dikontrol,begitupula tekanan dan kemudian casing akan menghalangi masuknya pasir

• Sulitnya interpretasi logging• Mahalnya biaya perforasi dan timbulnya bahaya

formasi damage yg lebih besar

Keuntungan/Kerugian

• Penyemenan dilakukan sampai dibawah lapisan produktif,pemasukan HC kedlm Lubang bor dg cara perforasi

Page 12: (Teknik Produksi migas)

Blast Joint

Packer

Single Tubing And Single Packer

Page 13: (Teknik Produksi migas)

Cara Kerja

• Sistem ini mrpk bentuk dasar dari dual completion, Lapisan yg bawah dikeluarkan melalui pipa/tubing sedangkan fluida yg dibagian atasnya dikeluarkan melalui anulus antara tubing dg casing.

Keuntungan/Kerugian

• Biaya relatif murah• Hanya lower zone sajalah yg bisa dilakukan

metode artificial lift ditambah lagi padatan yg berasal dari upper zone dpt merusak tubing

Page 14: (Teknik Produksi migas)

Screen Liner Completion

Production Casing

Pasir Pengisi Screen dan Liner

Screen Liner Assembly

Page 15: (Teknik Produksi migas)

Cara Kerja

• Casing dipasang diatas zone produktif,sedang utk screen dan liner yg tdk disemen dipasang sekitar zone produktif dg cara menggantungkannya pd packer

Keuntungan/Kerugian

• Diantara formasi dan liner diisi pasir yg permeabilitas lebih tinggi dari formasi

• Pengisian pasir dilakukan dg cara mendorongkan melalui bagian liner yg terbuka

• Kerusakan formasi sangat kecil,tdk ada biaya perforasi,tdk perlu membersihkan bagian formasi

• Masuknya air dan gas yg sulit dikontrol,sulitnya memperdalam sumur dan interval produksi yg sukar diatur

Page 16: (Teknik Produksi migas)

Perforasi

• Pembuatan lubang menembus casing dan semen shg tjd komunikasi antara formasi dg sumur yg mengakibatkan fluida formasi mengalir kedalam sumur

Perforator

• Utk melakukan perforasi digunakan perforator yg dibedakan atas dua tipe :

1. Bullet/Gun Perforator

2. Sharp Charge/Jet Perforator