Teknik Imaging

Foto ThoraxFoto Thoraxkarena ketersediannya yang luas merata dan mudah ditemukan,

foto thorax merupakan modalitas imaging utama yang banyak digunakan untuk diagnosis

kanker paru

Kanker paru biasanya tampak sebagai massa bebas yang tajam. Akan tetapi gambaran ini sering dipengaruhi oleh penyakit klinis lainnya seperti pneumonia atau

kolaps lobus paru.

Akhirnya, karena sensitivitas foto thorax lemah dalam mendeteksi

metastasis nodus limpa mediastinum dan dinding thorax, terkadang dibutuhkan bantuan

modalitas imaging CT scan.

Increased retrocardiac density due to left lower lobe collapse with inferomedial displacement of the hilum

Computed tomography (CT)CT scan dapat mengidentifikasi struktur spesifik dari nodul paru yang dapat membantu diagnosis seperti arteriovenous fistulae, rounded atelectasis, fungus balls, mucoid impaction dan infark.

Kemampuan CT dalam mengevaluasi keseluruhan thorax saat menilai nodul merupakan kelebihan CT yang lain.

memiliki resolusi tinggi

deteksi nodul dengan

diameter < 5 mm

rekonstruksi 3D dan imaging multiplanar

(nonaxial)

CT multislice, artefak dan waktu scan berkurang

Magnetic resonance imaging (MRI)Magnetic resonance imaging (MRI)

Ketersediaan MRI dewasa ini telah bertambah dan hampir selalu tersedia di rumah sakit provinsi.

Akan tetapi penggunaanya masih tetap memiliki kelemahan terkait waktu scaning MRI yang begitu intens dan kontraindikasi penggunaan kontras.

MRI dapat lebih akurat dibanding CT dalam membedakan staging antara tumor stadium IIIa (resectable) dengan IIIb (umumnya unresectable) pada pasien tertentu dikarenakan kemampuan MRI yang lebih unggul dalam mendeteksi invasi pada struktur mediastinum mayor.

MRI Vs CTMRI Vs CTKeuntungan

penggunaan MRI 1kontras soft tissue yang lebih baik

Kelemahan MRI2

memberikan delineasi jantung dan pembuluh darah besar yang sangat bagus dan mencegah terbentuknya artefak akibat pulsasi jantung.menilai mediastinum dan invasi dinding thorax melalui kemampuannya dalam membedakan fat-stripe invasion

lebih lambat dan lebih mahal

memiliki resolusi spasial yang buruk dan memberikan informasi mengenai parenkim paru yang terbatas

ukuran nodus limpa menjadi overestimasilebih susah ditoleransi oleh pasien dengan claustrophobia

membedakan nodus limpa dengan pembuluh darah pada hilus dengan lebih akurat dengan adanya "flow void" phenomenon.

kontraindikasi bagi pasien yang menggunakan alat indwelling electromagnetic dan beberapa katup jantung buatan.

Keuntungan PET dibanding modalitas lain adalah sensitivitasnya dalam mendeteksi suatu keganasan dan kemampuannya dalam memberikan gambaran tubuh pasien keseluruhan pada satu pemeriksaaan.

teknik imaging fisiologis yang menggunakan produk radiofarmasi yang dibuat dengan memberikan label

pada penanda proses metabolis seperti asam

amino atau glukosa dengan positronemitting radio

nuclidesPET dapat dilakukan karena FDG

memperlihatkan penggunaan glukosa yang berbeda antara sel normal dengan sel

neoplasma. Hal ini memungkinkan diferensiasi yang akurat dan noninfasif antara abnormalitas yang benign atau

malignant.

Agen radiofarmasi yang cocok digunakan untuk tumor

imaging adalah 18F-2-deoxy-D-glucose (FDG). Penggunaan

FDG diketahui sebanding dengan agresivitas dan

pertumbuhan tumor.